Penggunaan Pupuk Fosfat Alam dan Kieserit untuk Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah pada Tanah Typic Kanhaplaquults Sukamandi
PENGGUNAAN PUPUK FOSFAT ALAM DAN KIESERIT UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PAD1 SAWAH PADA
,
TANAH TYPIC KANHAPLAQUULTS SUKAMANDI
Oleh
Iwan Juliardi
98033/TNH
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada Fakultas Pascrsarjana
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2001
RINGKASAN
WAN JULIARDI. Penggunaan Fosfat Alam dan Kieserit untuk
Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah pada Tanah Typic Kanhaplaquults
Sukamandi. (Dibawah bimbingan ABDUL RACHIM, KOMARUDDIN IDRIS dan
ACHMAD MUDZAKKIR FAG1 sebagai anggota).
Penggunaan fosfat dam dan kieserit untuk meningkatkan produktivitas padi
sawah pada tanah Typic Kanhaplaquuits telah diteliti baik di rumah kaca maupun di
lahan kebun percobaan Sukamandi, Subang, Jawa Barat pada MH 199912000 dan
MK 2000 pada ketinggian 16 m dari permukaan laut. Penelitian ini bertujuan untuk
(1) Mempelajari pengaruh pemberian fosfat alam dan kieserit terhadap pertumbuhan,
serapan hara dan hasil gabah (2) Mempelajari perilaku kation-kation dalam larutan
tanah akibat pemberian pupuk alam dan kieserit dalam kondisi anaerob.
Penelitian ini menggunakan rancangan berblok dengan ulangan 3 kali.
Perlakuan disusun secara faktorial dengan faktor pertama adalah taraf pemberian P
dalam bentuk konsentrasi larutan tanah yaitu a) 0 ppm, b) 0,l ppm , c) 0,2 ppm, d)
0,3 ppm dan e) 0,4 ppm. Sebagai sumber P digunakan pupuk fosfat alam yang
berasal dari Ciamis dengan ukuran 80 mesh. Faktor kedua adalah pemberian hara Mg
dalam bentuk persentase penjenuhan Mg tanah (dalam %), yaitu a) 11 % (tanpa
pemberian Mg), b) 12 %, c) 13 %, dan d) 14 %. Sebagai sumber Mg digunakan
Kieserit (MgSOd 2Hz0).Untuk menentukan banyaknya pupuk P-alam dan kieserit
yang digunakan P dan Mg dari P alam dan kieserit diinkubasi dan tanah dianalisis
Hasil percobaan di rumah kaca maupun lapang menunjukkan bahwa
pemberian P tidak berpengaruh nyata terhadap hasil gabah, sedangkan pemberian Mg
berpengaruh nyata walaupun tidak ada tren yang pasti. Penjenuhan Mg 13 %
memberikan hasil gabah tertinggi masing-masing 64,26 g/rumpun dan 6,92 ttha di
rumah kaca dan di lapang. Kelarutan pupuk P-alarn dan kieserit dari sejak 14 hari
sampai 56 hari setelah tanam sangat rendah. Kelarutan P-alam d m kieserit pada 56
hari setelah tanam masing-masing sebesar 0,098 ppm dan 0,227 md100 g sedangkan
kandungan Ca dan K larutan tanah pada waktu yang sama masing-masing sebesar
0,240 me1100 g dan 0,003 meJ100 g.
Serapan hara P pada kondisi pot berkisar antara 4,10 - 5,26 mg/g sedangkan,
- 2,83 mg/g, serapan K berkisar 16,38 - 17,78 mg/g,
dan serapan Ca berkisar 2,88 - 4,02 mglg. Pada kondisi lapang tampak bahwa
serapan P pada kisaran 26,2 - 45,O kgha, Mg 6,8 - 12,5 kgfha, K 124,6 - 188,8 kglha
dan Ca 15.6 - 26,2 kg/ha. Sumbangan hara-hara Mg, K d m Ca dari air irigasi sangat
kisaran serapan hara Mg 2,22
potensial untuk memenuhi kebutuhan hara-hara tersebut bagi tanaman, masingmasing sebesar 3 3 7 ppm, 1,91 ppm dan 1,45 ppm atau setara dengan sebanyak 5 9 3
kg MgO, 23 kg KzO dan 20,3 CaO/ha/musim bila diasumsikan bahwa rata-rata
kebutuhan air tafiaman padi sebesar !000 m d m s i z .
: PENGGUNAAN PUPUK FOSFAT ALAM DAN KIESERIT
Judul
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PAD1
SAWAH PADA TANAH TYPIC KANHAPLAQUULTS
SUKAMAND1
Nama Mahasiswa : Iwan Juliardi
Nomor Pokok
: 98033 / TNH
Program Studi
: llmu Tanah
Menyetujui
\
>
Dr Ir Abdul Rachim, M?
Ketua
Dr Ir Komaruddin Idris, MS
Dr Achmad M. Fagi, MSc
Anggota
Anggota
2. Ketua Program Studi Ilmu Tanah
Dr Ir Sudarsono, MSc
Tanggal ~ u l u :s
8 4 JAN zoo'
afiida Manuwoto, MSc
Penulis lahir di Cirebon pada tanggal 4 Juli 1959, merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara keluarga bapak Sugiyono (dm) dan ibu Suntiarsi (alrn). Sejak umur
2 (dua) tahun, penulis diadopsi sebagai anak angkat oleh lcakak bapak yang bernama
bapak Sukardi Hadiatmodjo (dm) dan ibu Pawarti (alm). Penulis menikah dengan
Dra. Susi Andriati dan dikaruniai putra 3 (tiga) orang putra masing-masing bernama
Rieza Ardi Wirawan (15 tahun), Aninda Putri Driarsiwi (10 tahun) dan Widya Tri
Ardiastri (3 tahun).
Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN No 8, S M P Negeri
1,
SMA Negeri 1 masing-masing pada tahun 1971, 1974, dan 1977 semuanya di
Tegal (Jawa Tengah), serta kesarjanaan di Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah
Universitas Gadjah Mada pada tahun 1984. Sejak bulan Agustus 1984, penulis
bekerja di Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi, sekarang menjadi Balai
Penelitian Tanaman Padi, sampai saat ini pada kelompok Ekofisiologi. Penulis
memperoleh kesempatan belajar untuk program Magister di Institut Pertanian Bogor
(IPB) sejak bulan September 1998 pada bidang studi Kesuburan Tanah, Program
Studi Ilmu Tanah.
UCAPAN TERIMA KASIH
Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun
laporan penelitian dengan judul : Penggunaan Pupuk Fosfat Alam dan Kieserit untuk
Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah pada Tanah Typic Kanhaplaquults
Sukamandi, sebagai bagian dari proses penyelesaian studi tingkat Magister Sain (S2)
Pascasarjana Program Studi Ilmu Tanah di Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis -mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr Ir
Abdul Rachim, MS; Dr Ir Komaruddin Idris, MS; dan Dr Achmad M. Fagi, MSc
selaku ketua dan anggota komisi pembimbing atas segala saran dan arahanya
sehingga laporan penelitian ini dapat tersusun. Ucapan terima kasih juga penulis
ucapkan kepada
(1) Kepala Balai Penelitian Tanaman Padi
(2) Pimpinan Proyek Pengkajian Teknologi Partisipatif (PAATP) beserta stafhya
(3) Rekan-rekan peneliti dan teknisi di Balai Penelitian Tanaman Pdi yang ikut
membantu pelaksanaan penelitiafl dan saran-sarannya, dan
(4) Semua pihak yang telah banyak membantu penulis.
Pada akhirnya penulis mengharapkan banyak masukan saran dan kritik
membangun demi kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga Allaw SWT
senantiasa meridhoi segala niat baik kita, amin.
Bogor, 27 Januari 2001
Penulis
DAFTAR TARET,
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Tujilan Penelitian
Hipomis
TINJAUAN PUSTAKA
Hara F&
dm Magnesium pada Tanah
FoafiRt
Magnesium
Hara Fosfkt dan Magnesium porda Tanaman
Fos&
Mapiurn
BAHAN DAN METODE
Lokasi dan Watdu Penbelitian
Rancangsn Percobaan
PetakwnmPmobaen
Perc&aan Penclahuluan
Percobaan Pot di Rumah Kaca
Percobaan Lapang
Pe.np1mpl1a.nData
HASTL PERCOBAAN
I b n h r k t i k Tanah Percobaaq
Swunan Horizon
Si& Kimia Tanah
Percobarm 1abratori~irn
Percobaan Rumah Kaca
Pertumbuhan, Hasil dan Komgonen Hasil
Tinggi Tanaman
Hasil Gabah
Komponen Hasil
Perilaku P,KCa dm Mg d a l a Larutan
~
Tanah
Konsentmi H m dalam hnltqn Tmah
Serapan Hara
Sifat ICimia Tanah Setelah Perwbaan
Pefcobaan Lapang
Pertumbuhan, Hasil clan Kompnen Hail
Tinggi Tanaman dan Jumlah Ynakan
Hasil Gabah
Komponen Hasil
Senpan Hara
PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran-Saran
DAFT-AR PUSTAKA
LAMPRAN
Pmganlh P a n M a n Ham
Adcan @a Saat
terhadap Tin& Tanman dan
MH 1999./2O(W
Pagaruh Rlplk P-Alam
Sukamandi MH 199912
Kieserit terhadap Hasil &bah
m i l Analisis Air Irigasi ke P
MH 1w/2ooo
Sawah Percobaan, Sukamandi
Pengaruh Pemberian P-Alam
Sukamandi MH 199912
Komponen Hasil Padi IR 64,
Penganrh Pemberian Kieserit
Sukamandi MH 199912
Komponen Hail Padi IR 64,
Scrapan Hara P, K, Ca, dm
Sukamandi MH 199912
Berbagai Pemberian Hara P,
Kandungan Hara P, K, Ca,
Pemberian Ham P mat
Mg daun pada Berbagai
Bunga, Sukamandi MH
1999/2000
Kandungan Hara P, K, Ca, d
pada Berbagai
19L9912m
Mg daun saat Primordia Bunga
Jh-a Mg, Sukamandi MH
2. Percobaan Laboratorium
Kelarutan Pupuk P-Alam dan Kieserit pada Berbagai Takaran
Hasil analisis kandungan P pada larutan tanah menunjukkan bahwa kelarutan
P dari pupuk P-alam sangat rendah baik pada minggu pertama, kedua maupun ketiga
setelah penggenangan tanah (Tabel 4 ).
Tabel 4. Kandungan Fosfor Larutan Tanah setelah Inkubasi, MH 199912000
P yang diberikan
P-alam yang
diberikan ( kg/ha )
( udg
P-larutan ( uglp; )
1 MSI
2 MSI
3 MSI
MSI : minggu setelah inkubasi
Berdasar hubungan antara P yang ditambahkan dengan P-larutan tanah,
diperoleh persamaan regresi, sebagai berikut :
minggu pertama -t Y = - 0,0187 + 0,0026 X dengan r2= 0,81**,
minggu kedua + Y = - 0,0020 + 0,0030 X dengan r2= 0,93**
,<
minggu ketiga
+ Y= - 0,1685 + 0,0137 X dengan 3= 0,86**,
dimana Y adalah
konsentrasi P-lamtan dan X adalah P yang ditambahkan ke dalarn tanah. Dengan
demikian penetapan takaran P untuk percobaan rumah kaca maupun lapangan
menggunakan persamaan Y = - 0,002 + 0,003 X (r2 = 0,93**) karena mempunyai
nilai koefisien determinan yang paling tinggi.
Fosfor yang ditambahkan untuk memperoleh 0,l ppm larutan P sebesar 34
ug/g P atau setara dengan 68 kg Piha. Dengan perhitungan yang sama diperoleh nilai
takaran P seperti pada Tabel 5. Fosfat alam asal Ciamis, Jawa Barat, dengan ukuran
lolos saringan 80 mesh., mempunyai sifat kimia seperti ditunjukkan dalam Tabel 6.
Tabel 5. Takaran P untuk Percobaan Rumah Kaca maupun Lapang
P yang diperlukan
Larutan P (ppm)
P (upjg)
0,o
.
0
-
P (kglha)
P-alam (Wha)
0
0
Tabel 6. Hasil Anaiisis Kimia Pupuk Fosfat Alam, Bogor MH 1999/2000
Karakteristik Pupuk Fosfat Alam
-
Nilai
CaO ( % )
12;32
*
MgO(%)
K20 ( % )
,* 6
Na20 ( % )
*.*
p2os ( %
Fez03 ( % )
'r
Daya netralisasi ( % )
a
0,15
*
0,06
*0,13
,
26,47
0,12
41
Hasil analisis kandungan Mg larutan tanah dari inkubasi menunjukkan bahwa
terdapat korelasi positif antara kieserit yang ditambahkan dengan Mg dapat
dipertukarkan. Hasil pengukuran Mg yang dapat dipertukarkw tertera dalam Tabel 7.
Berdasar regresi tersebut maka dapat ditentukan penambahan Mg untuk mencapai
penjenuhan yang diinginkan sesuai perlakuan. Persamaan regresi yang diperoleh
adalah Y
=
1,8852 + 0,0003 X, dengan r2 = 0,98** dimana Y = Mg-dd
dan X =
kieserit yang diberikan. Berdasar persamaan di atas maka dapat ditentukan
penjenuhan Mg sesuai dengan perlakuan (Tabel 8).
3. Percobaan Rumah Kaca
Pengaruh Pupuk P-Alam dan Kieserit
Terhadap Pertumbuhan, Hasil, Komponen Hasil,
serta Perilaku Kation dalam Larutan Tanah
Pertumbuhan, hasil dan komponen hasil
1-i'nggifonanian
Pemberian pupuk P alam dan kieserit tidak berpengamh nyata terhadap tinggi
tanaman saat panen (Tabel 9). Rata-rata tinggi tanaman saat panen adalah 85,4 cm.
Tinggi tanaman IR 64 tersebut termasuk kategori rendah dibanding kondisi di
lapangan. Hal ini mungkin disebabkan oleh lingkungan tumbuh perakaran yang
membatasi serapan hara oleh tanaman padi.
d
Tabel 9. Pengaruh Pupuk P-Alam dan Kieserit terhadap Tinggi Tanaman Saat
Panen, Sukamandi MK 2000
I
-
Larutan P
(P P ~
- -
-
Kejenuhan Mg ( % )
1 I.
12
13
14
Rata rata
) %
Hnsii gabah
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pupuk P-alam sampai 0,4 ppm
larutan P tidak memberikan pengaruh terhadap hasil gabah, namun tidak demikian
dengan hara Mg (Tabel 10). Pengaruh tidak nyata dari pemberian P terhadap hasil
positif terhadap hasil gabah karena presipitasi senyawa Mg yang relatif tidak larut
'pada kondisi tanah agak masam sampai alkalin (White and Taylor. 1977).
Komponen hasil
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian hara P maupun Mg tidak
berpengaruh nydta terhadap komponen hasil (Tabel 11 dan 12). Jumlah malai per
rumpun rata-rata adalah 36 termasuk tinggi tetapi diimbangi oleh jumlah gabahlmalai
rendah. Karena pemberian P dan Mg tidak berpengaruh nyata terhadap komponen
hasil, maka tidak berpengaruh nyata pula terhadap hasil gabah.
Tabel. 11. Pengaruh Pupuk P-Alam terhadap Komponen Hasil Padi IR 64,
Sukamandi MK 2000
Larutan P
(PP~)
Jumlah malai
per rumpun
Jumlah
gabah per
malai
Persentase
Bobot. 1000
gabah isi ( % ) butir ( gram )
C.V ( % )
19,4
17,6
2,s
1,9
Angka-angka yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PAD1 SAWAH PADA
,
TANAH TYPIC KANHAPLAQUULTS SUKAMANDI
Oleh
Iwan Juliardi
98033/TNH
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada Fakultas Pascrsarjana
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2001
RINGKASAN
WAN JULIARDI. Penggunaan Fosfat Alam dan Kieserit untuk
Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah pada Tanah Typic Kanhaplaquults
Sukamandi. (Dibawah bimbingan ABDUL RACHIM, KOMARUDDIN IDRIS dan
ACHMAD MUDZAKKIR FAG1 sebagai anggota).
Penggunaan fosfat dam dan kieserit untuk meningkatkan produktivitas padi
sawah pada tanah Typic Kanhaplaquuits telah diteliti baik di rumah kaca maupun di
lahan kebun percobaan Sukamandi, Subang, Jawa Barat pada MH 199912000 dan
MK 2000 pada ketinggian 16 m dari permukaan laut. Penelitian ini bertujuan untuk
(1) Mempelajari pengaruh pemberian fosfat alam dan kieserit terhadap pertumbuhan,
serapan hara dan hasil gabah (2) Mempelajari perilaku kation-kation dalam larutan
tanah akibat pemberian pupuk alam dan kieserit dalam kondisi anaerob.
Penelitian ini menggunakan rancangan berblok dengan ulangan 3 kali.
Perlakuan disusun secara faktorial dengan faktor pertama adalah taraf pemberian P
dalam bentuk konsentrasi larutan tanah yaitu a) 0 ppm, b) 0,l ppm , c) 0,2 ppm, d)
0,3 ppm dan e) 0,4 ppm. Sebagai sumber P digunakan pupuk fosfat alam yang
berasal dari Ciamis dengan ukuran 80 mesh. Faktor kedua adalah pemberian hara Mg
dalam bentuk persentase penjenuhan Mg tanah (dalam %), yaitu a) 11 % (tanpa
pemberian Mg), b) 12 %, c) 13 %, dan d) 14 %. Sebagai sumber Mg digunakan
Kieserit (MgSOd 2Hz0).Untuk menentukan banyaknya pupuk P-alam dan kieserit
yang digunakan P dan Mg dari P alam dan kieserit diinkubasi dan tanah dianalisis
Hasil percobaan di rumah kaca maupun lapang menunjukkan bahwa
pemberian P tidak berpengaruh nyata terhadap hasil gabah, sedangkan pemberian Mg
berpengaruh nyata walaupun tidak ada tren yang pasti. Penjenuhan Mg 13 %
memberikan hasil gabah tertinggi masing-masing 64,26 g/rumpun dan 6,92 ttha di
rumah kaca dan di lapang. Kelarutan pupuk P-alarn dan kieserit dari sejak 14 hari
sampai 56 hari setelah tanam sangat rendah. Kelarutan P-alam d m kieserit pada 56
hari setelah tanam masing-masing sebesar 0,098 ppm dan 0,227 md100 g sedangkan
kandungan Ca dan K larutan tanah pada waktu yang sama masing-masing sebesar
0,240 me1100 g dan 0,003 meJ100 g.
Serapan hara P pada kondisi pot berkisar antara 4,10 - 5,26 mg/g sedangkan,
- 2,83 mg/g, serapan K berkisar 16,38 - 17,78 mg/g,
dan serapan Ca berkisar 2,88 - 4,02 mglg. Pada kondisi lapang tampak bahwa
serapan P pada kisaran 26,2 - 45,O kgha, Mg 6,8 - 12,5 kgfha, K 124,6 - 188,8 kglha
dan Ca 15.6 - 26,2 kg/ha. Sumbangan hara-hara Mg, K d m Ca dari air irigasi sangat
kisaran serapan hara Mg 2,22
potensial untuk memenuhi kebutuhan hara-hara tersebut bagi tanaman, masingmasing sebesar 3 3 7 ppm, 1,91 ppm dan 1,45 ppm atau setara dengan sebanyak 5 9 3
kg MgO, 23 kg KzO dan 20,3 CaO/ha/musim bila diasumsikan bahwa rata-rata
kebutuhan air tafiaman padi sebesar !000 m d m s i z .
: PENGGUNAAN PUPUK FOSFAT ALAM DAN KIESERIT
Judul
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PAD1
SAWAH PADA TANAH TYPIC KANHAPLAQUULTS
SUKAMAND1
Nama Mahasiswa : Iwan Juliardi
Nomor Pokok
: 98033 / TNH
Program Studi
: llmu Tanah
Menyetujui
\
>
Dr Ir Abdul Rachim, M?
Ketua
Dr Ir Komaruddin Idris, MS
Dr Achmad M. Fagi, MSc
Anggota
Anggota
2. Ketua Program Studi Ilmu Tanah
Dr Ir Sudarsono, MSc
Tanggal ~ u l u :s
8 4 JAN zoo'
afiida Manuwoto, MSc
Penulis lahir di Cirebon pada tanggal 4 Juli 1959, merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara keluarga bapak Sugiyono (dm) dan ibu Suntiarsi (alrn). Sejak umur
2 (dua) tahun, penulis diadopsi sebagai anak angkat oleh lcakak bapak yang bernama
bapak Sukardi Hadiatmodjo (dm) dan ibu Pawarti (alm). Penulis menikah dengan
Dra. Susi Andriati dan dikaruniai putra 3 (tiga) orang putra masing-masing bernama
Rieza Ardi Wirawan (15 tahun), Aninda Putri Driarsiwi (10 tahun) dan Widya Tri
Ardiastri (3 tahun).
Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN No 8, S M P Negeri
1,
SMA Negeri 1 masing-masing pada tahun 1971, 1974, dan 1977 semuanya di
Tegal (Jawa Tengah), serta kesarjanaan di Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah
Universitas Gadjah Mada pada tahun 1984. Sejak bulan Agustus 1984, penulis
bekerja di Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi, sekarang menjadi Balai
Penelitian Tanaman Padi, sampai saat ini pada kelompok Ekofisiologi. Penulis
memperoleh kesempatan belajar untuk program Magister di Institut Pertanian Bogor
(IPB) sejak bulan September 1998 pada bidang studi Kesuburan Tanah, Program
Studi Ilmu Tanah.
UCAPAN TERIMA KASIH
Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun
laporan penelitian dengan judul : Penggunaan Pupuk Fosfat Alam dan Kieserit untuk
Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah pada Tanah Typic Kanhaplaquults
Sukamandi, sebagai bagian dari proses penyelesaian studi tingkat Magister Sain (S2)
Pascasarjana Program Studi Ilmu Tanah di Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis -mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr Ir
Abdul Rachim, MS; Dr Ir Komaruddin Idris, MS; dan Dr Achmad M. Fagi, MSc
selaku ketua dan anggota komisi pembimbing atas segala saran dan arahanya
sehingga laporan penelitian ini dapat tersusun. Ucapan terima kasih juga penulis
ucapkan kepada
(1) Kepala Balai Penelitian Tanaman Padi
(2) Pimpinan Proyek Pengkajian Teknologi Partisipatif (PAATP) beserta stafhya
(3) Rekan-rekan peneliti dan teknisi di Balai Penelitian Tanaman Pdi yang ikut
membantu pelaksanaan penelitiafl dan saran-sarannya, dan
(4) Semua pihak yang telah banyak membantu penulis.
Pada akhirnya penulis mengharapkan banyak masukan saran dan kritik
membangun demi kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga Allaw SWT
senantiasa meridhoi segala niat baik kita, amin.
Bogor, 27 Januari 2001
Penulis
DAFTAR TARET,
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Tujilan Penelitian
Hipomis
TINJAUAN PUSTAKA
Hara F&
dm Magnesium pada Tanah
FoafiRt
Magnesium
Hara Fosfkt dan Magnesium porda Tanaman
Fos&
Mapiurn
BAHAN DAN METODE
Lokasi dan Watdu Penbelitian
Rancangsn Percobaan
PetakwnmPmobaen
Perc&aan Penclahuluan
Percobaan Pot di Rumah Kaca
Percobaan Lapang
Pe.np1mpl1a.nData
HASTL PERCOBAAN
I b n h r k t i k Tanah Percobaaq
Swunan Horizon
Si& Kimia Tanah
Percobarm 1abratori~irn
Percobaan Rumah Kaca
Pertumbuhan, Hasil dan Komgonen Hasil
Tinggi Tanaman
Hasil Gabah
Komponen Hasil
Perilaku P,KCa dm Mg d a l a Larutan
~
Tanah
Konsentmi H m dalam hnltqn Tmah
Serapan Hara
Sifat ICimia Tanah Setelah Perwbaan
Pefcobaan Lapang
Pertumbuhan, Hasil clan Kompnen Hail
Tinggi Tanaman dan Jumlah Ynakan
Hasil Gabah
Komponen Hasil
Senpan Hara
PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran-Saran
DAFT-AR PUSTAKA
LAMPRAN
Pmganlh P a n M a n Ham
Adcan @a Saat
terhadap Tin& Tanman dan
MH 1999./2O(W
Pagaruh Rlplk P-Alam
Sukamandi MH 199912
Kieserit terhadap Hasil &bah
m i l Analisis Air Irigasi ke P
MH 1w/2ooo
Sawah Percobaan, Sukamandi
Pengaruh Pemberian P-Alam
Sukamandi MH 199912
Komponen Hasil Padi IR 64,
Penganrh Pemberian Kieserit
Sukamandi MH 199912
Komponen Hail Padi IR 64,
Scrapan Hara P, K, Ca, dm
Sukamandi MH 199912
Berbagai Pemberian Hara P,
Kandungan Hara P, K, Ca,
Pemberian Ham P mat
Mg daun pada Berbagai
Bunga, Sukamandi MH
1999/2000
Kandungan Hara P, K, Ca, d
pada Berbagai
19L9912m
Mg daun saat Primordia Bunga
Jh-a Mg, Sukamandi MH
2. Percobaan Laboratorium
Kelarutan Pupuk P-Alam dan Kieserit pada Berbagai Takaran
Hasil analisis kandungan P pada larutan tanah menunjukkan bahwa kelarutan
P dari pupuk P-alam sangat rendah baik pada minggu pertama, kedua maupun ketiga
setelah penggenangan tanah (Tabel 4 ).
Tabel 4. Kandungan Fosfor Larutan Tanah setelah Inkubasi, MH 199912000
P yang diberikan
P-alam yang
diberikan ( kg/ha )
( udg
P-larutan ( uglp; )
1 MSI
2 MSI
3 MSI
MSI : minggu setelah inkubasi
Berdasar hubungan antara P yang ditambahkan dengan P-larutan tanah,
diperoleh persamaan regresi, sebagai berikut :
minggu pertama -t Y = - 0,0187 + 0,0026 X dengan r2= 0,81**,
minggu kedua + Y = - 0,0020 + 0,0030 X dengan r2= 0,93**
,<
minggu ketiga
+ Y= - 0,1685 + 0,0137 X dengan 3= 0,86**,
dimana Y adalah
konsentrasi P-lamtan dan X adalah P yang ditambahkan ke dalarn tanah. Dengan
demikian penetapan takaran P untuk percobaan rumah kaca maupun lapangan
menggunakan persamaan Y = - 0,002 + 0,003 X (r2 = 0,93**) karena mempunyai
nilai koefisien determinan yang paling tinggi.
Fosfor yang ditambahkan untuk memperoleh 0,l ppm larutan P sebesar 34
ug/g P atau setara dengan 68 kg Piha. Dengan perhitungan yang sama diperoleh nilai
takaran P seperti pada Tabel 5. Fosfat alam asal Ciamis, Jawa Barat, dengan ukuran
lolos saringan 80 mesh., mempunyai sifat kimia seperti ditunjukkan dalam Tabel 6.
Tabel 5. Takaran P untuk Percobaan Rumah Kaca maupun Lapang
P yang diperlukan
Larutan P (ppm)
P (upjg)
0,o
.
0
-
P (kglha)
P-alam (Wha)
0
0
Tabel 6. Hasil Anaiisis Kimia Pupuk Fosfat Alam, Bogor MH 1999/2000
Karakteristik Pupuk Fosfat Alam
-
Nilai
CaO ( % )
12;32
*
MgO(%)
K20 ( % )
,* 6
Na20 ( % )
*.*
p2os ( %
Fez03 ( % )
'r
Daya netralisasi ( % )
a
0,15
*
0,06
*0,13
,
26,47
0,12
41
Hasil analisis kandungan Mg larutan tanah dari inkubasi menunjukkan bahwa
terdapat korelasi positif antara kieserit yang ditambahkan dengan Mg dapat
dipertukarkan. Hasil pengukuran Mg yang dapat dipertukarkw tertera dalam Tabel 7.
Berdasar regresi tersebut maka dapat ditentukan penambahan Mg untuk mencapai
penjenuhan yang diinginkan sesuai perlakuan. Persamaan regresi yang diperoleh
adalah Y
=
1,8852 + 0,0003 X, dengan r2 = 0,98** dimana Y = Mg-dd
dan X =
kieserit yang diberikan. Berdasar persamaan di atas maka dapat ditentukan
penjenuhan Mg sesuai dengan perlakuan (Tabel 8).
3. Percobaan Rumah Kaca
Pengaruh Pupuk P-Alam dan Kieserit
Terhadap Pertumbuhan, Hasil, Komponen Hasil,
serta Perilaku Kation dalam Larutan Tanah
Pertumbuhan, hasil dan komponen hasil
1-i'nggifonanian
Pemberian pupuk P alam dan kieserit tidak berpengamh nyata terhadap tinggi
tanaman saat panen (Tabel 9). Rata-rata tinggi tanaman saat panen adalah 85,4 cm.
Tinggi tanaman IR 64 tersebut termasuk kategori rendah dibanding kondisi di
lapangan. Hal ini mungkin disebabkan oleh lingkungan tumbuh perakaran yang
membatasi serapan hara oleh tanaman padi.
d
Tabel 9. Pengaruh Pupuk P-Alam dan Kieserit terhadap Tinggi Tanaman Saat
Panen, Sukamandi MK 2000
I
-
Larutan P
(P P ~
- -
-
Kejenuhan Mg ( % )
1 I.
12
13
14
Rata rata
) %
Hnsii gabah
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pupuk P-alam sampai 0,4 ppm
larutan P tidak memberikan pengaruh terhadap hasil gabah, namun tidak demikian
dengan hara Mg (Tabel 10). Pengaruh tidak nyata dari pemberian P terhadap hasil
positif terhadap hasil gabah karena presipitasi senyawa Mg yang relatif tidak larut
'pada kondisi tanah agak masam sampai alkalin (White and Taylor. 1977).
Komponen hasil
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian hara P maupun Mg tidak
berpengaruh nydta terhadap komponen hasil (Tabel 11 dan 12). Jumlah malai per
rumpun rata-rata adalah 36 termasuk tinggi tetapi diimbangi oleh jumlah gabahlmalai
rendah. Karena pemberian P dan Mg tidak berpengaruh nyata terhadap komponen
hasil, maka tidak berpengaruh nyata pula terhadap hasil gabah.
Tabel. 11. Pengaruh Pupuk P-Alam terhadap Komponen Hasil Padi IR 64,
Sukamandi MK 2000
Larutan P
(PP~)
Jumlah malai
per rumpun
Jumlah
gabah per
malai
Persentase
Bobot. 1000
gabah isi ( % ) butir ( gram )
C.V ( % )
19,4
17,6
2,s
1,9
Angka-angka yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata