Efek Resistif Efek Temperatur

2.1.7 Efek Resistif

Karakteristik resistansi dari sebuah solar cell dapat diukur dari resistansi keluaran solar cell pada maksimum power point. Karakteristik resistansi ditunjukkan pada gambar dibawah Gambar 2.7 Karakteristik Resistansi Karakteristik resistansi dari solar cell adalah invers dari kemiringan garis, dimana menurut Green, R CH = V MP I MP Adanya resistansi pada solar cell dapat mengurangi efisiensi solar cell, karena sebagian daya yang seharusnya disuplai ke beban akan berkurang karena rugi resistansi tersebut. Secara umum, resistansi pada solar cell dibagi dua yaitu resistansi seri dan shunt. Gambar 2.8 Resistansi seri dan shunt pada rangkaian solar cell Universitas Sumatera Utara Resistansi seri solar cell mempunyai 3 penyebab yaitu: - Pergerakan arus melalui emiter dan base solar cell - Resistansi kontak antara kontak logam dan silikon - Resistansi kontak logam bagian atas dan bawah Efek resistansi seri adalah pengurangan fill factor dan arus short circuit. Resistansi seri tidak berpengaruh pada tegangan open circuit, tetapi kurva IV dipengaruhi oleh resistansi seri. Faktor utama daya yang hilang adalah adanya resistansi shunt, RSH, yang disebabkan karena cacat fabrikasi. Resistansi shunt yang rendah menyebabkan adanya jalur lain bagi arus yang dibangkitkan cahaya, sehingga terdapat daya yang hilang. Pembalikan arus ini mengurangi sejumlah arus yang mengalir melalui junction solar cell dan mengurangi tegangan dari solar cell. Efek resistansi shunt ini terutama terjadi pada level intensitas cahaya yang rendah karena hanya sedikit cahaya yang menghasilkan arus. Resistansi shunt ini juga sangat berpengaruh terhadap fill factor.

2.1.8 Efek Temperatur

Bahan semikonduktor memiliki sifat sensitif terhadap temperatur begitu juga solar cell. Bertambahnya temperatur dapat mengurangi band gap dari solar cell, sehingga akan berpengaruh terhadap beberapa parameter dari solar cell. Bertambahnya temperatur dapat dilihat sebagai peningkatan energi elektron dari material. Sehingga untuk memutuskan ikatan membutuhkan energi yang lebih rendah dari kondisi normal. Pada model ikatan band gap Universitas Sumatera Utara semikonduktor, penurunan energi ikatan juga menurunkan band gap. Oleh sebab itu, peningkatan suhu menurunkan band gap. Temperatur mempengaruhi persamaan karakteristik dengan dua cara, secara langsung melalui T pada bagian eksponensial dan secara tidak langsung, efeknya terjadi pada I . Salah satu parameter solar cell yang dipengaruhi oleh temperatur adalah tegangan open circuit. Efek meningkatnya temperatur akan mengurangi secara linear nilai tegangan open circuit. Besarnya pengurangan ini secara terbalik sebanding terhadap Voc, dan sel dengan nilai Voc yang lebih tinggi, pengurangan nilai tegangannya akan lebih kecil ketika temperatur naik. Arus yang dibangkitkan cahaya meningkat sedikit dengan meningkatnya temperatur karena meningkatkan jumlah carrier yang dihasilkan secara termal dalam cell. Berdasarkan salah satu sumber menyatakan bahwa temperatur yang tinggi dapat mengurangi efisiensi. Hal ini dikarenakan perubahan tegangan lebih besar daripada perubahan pada arus. Gambar 2.9 Efek temperature pada karakteristik IV solar cell Universitas Sumatera Utara

2.1.9 Efek Intensitas Cahaya Matahari