Pengujian ADC Pengujian Beban

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengujian ADC

Untuk memperoleh konversi tegangan Digital dengan tegangan Analog, pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan masukan yang sudah dikuatkan dibandingkan dengan nilai tegangan digital hasil konversi ADC. Hasil dari konversi tersebut ditunjukkan pada gambar 4.1. Dengan persamaan yang didapat yaitu y = 0,0024x, dimana variable x merupakan nilai ADC. Dengan demikian, persamaan ini dimasukkan dalam program konversi tegangan. y = 0.0024x R 2 = 1 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 100 200 300 400 500 600 700 ADC T e g a n g a n V o lt Gambar 4.1 Pengujian ADC setelah penambahan penguat instrumentasi Universitas Sumatera Utara

4.2. Pengujian Beban

Setelah diperoleh hasil pengujian yang sesuai, rancangan alat ini dilakukan penguian dengan masukan dari sensor dan keluaran dibaca dengan mikrokontroler. Pengujian dilakukan dengan memberikan beban uji pada sensor dari 0 sampai 100 watt. Hasil pengujian beban seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.2 dengan menghasilkan korelasi persamaan polynomial y = 21,94x 3 – 176,3x 2 + 476,3x – 328 antara beban yang diberikan terhadap tegangan keluaran. Persamaan ini dimasukkan dalam program mikrokontroler untuk mengkonversi beban terbaca menjadi tampilan dengan satuan watt. y = -71.622x 2 + 316.42x - 249.82 R 2 = 0.9993 -20 20 40 60 80 100 120 0.5 1 1.5 2 2.5 Tegangan Volt B e b a n T e ru k u r K g Gambar 4.2 Grafik Beban Rancangan alat sudah diuji dengan beban, maka selanjutnya alat ini dilihat performansinya pada saat digunakan untuk pengukuran beban sesungguhnya. Karakteristik akurasi alat ini ditunjukkan pada table 4.1. Karakteristik ini Universitas Sumatera Utara diperoleh dari pengujian alat dengan diberikan beban uji dari 0 sampai dengan 100 watt. Beban Real Watt Beban Terukur Watt Deviasi Watt Deviasi 1,96 1,96 ~ 20 19,21 0,79 3,95 40 32,23 7,67 19,17 60 55,09 4,91 8,18 80 74,65 5,35 6,68 100 92,35 7,65 7,65 Tabel 4.1 Perbandingan Beban, Beban Terukur, dan Deviasi R 2 = 0.9955 20 40 60 80 100 120 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Beban Terukur Kg B e b a n Se b e n a rn y a K g Gambar 4.3 Grafik perbandingan beban sebenarnya dan beban terukur Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa hasil penimbangan beban terukur mendekati nilai beban sebenarnya, dengan deviasi kurang dari 10 watt Universitas Sumatera Utara atau rata rata dibawah 10, kecuali pada beban 40 watt. Hal ini dapat disebabkan oleh mekanisme pada sensor.

4.3 Karakterisasi Solar Cell dengan menggunakan Multimeter Digital