Pondok Pesantren

D. Pondok Pesantren

  1. Pengertian Pondok Pesantren

  Untuk memahami makna dan pengertian pondok pesantren, terlebihdahulu perlu difahami maknanya, istilah pondok pesantren berasal dari bahasa arab Funduk yang berarti hotel, asrama, rumah dan tempat tinggal

  sederhana 65 sementara itu untuk istilah pesantren terdapat perbedaan dalam makna khususnya berkaitan dengan asal-usul katanya. Secara etimologis

  pesantren berasal dari kata santri yang mendapat awalan pe dan akhiran an, yang berarti tempat tinggal para santri. Istilah santri berasal dari bahasa tamil

  yang berarti guru ngaji 66

  Menurut Nurcholis Majid ada dua pendapat berkaitan dengan istilah pesantren.Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa “Santri” berasal dari kata sastri, sebuah kata dari bahasa sangsekerta yang artinya melek huruf (mengenal huruf).Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa perkataan santri sesungguhnya berasal dari bahasa jawa dari kata cantrik, berarti seseorang

  yang selalu mengikuti guru kemana guru itu pergi menetap 67

  Menurut Zamakhasyari Dhofier kata santri berasal dari bahasa india yang berarti orang yang tahu buku-buku suci agama, atau secara umum dapat diartikan buku-buku suci, buku-buku agama, atau buku-buku tentang ilmu

  65 Yasmadi, “Modernisasi Pesantren” kritik Nur Kholis Majid Terhadap Pendidikan Islam Tradisiinal (Jakarta: Ciputat Press,2002) cet.1, hal 62

  66 Mansyur dan Mahfud Juanaedi, Rekonstruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005) hal 95

  67 Nurchalis Majid,Bilik-Blilik Pesantren:sebuah potret perjalanan, (Jakarta: Paramadina, 1997) cet. 1 Juni 1997, hal 19-20 67 Nurchalis Majid,Bilik-Blilik Pesantren:sebuah potret perjalanan, (Jakarta: Paramadina, 1997) cet. 1 Juni 1997, hal 19-20

  bentuk dan sistemnya, berasal dari India. Sebelum proses penyebaran islam di Indonesia, system tersebut dipergunakan secara umum untuk pendidikan dan pengajaran hindu di jawa, system tersebut kemudian diambil alih oleh Islam.

  Pesantren adalah lembaga lokal yang mengajarkan praktek-prektek kepercayaan-kepercayaan Islam.Pesantren merupakan pengambangan system halaqah yang didalamnya para murit harus mondok dan hidup dalam zawiyah

  (kamar penyiapan) syaikhnya (guru tarikat) 69 pesantren didefinisikan sebagai suatu tenpat pendidikan dan pengajaran yang menekankan pelajaran agama

  Islam dan didukung asrama sebagai tempat tinggal santri yang bersifat permanent. Selanjutnya, pesantren adalah system pendidikan yang melakukan kegiatan sepanjang hari, santri tinggal di asrama dalam suatu kawasan bersama

  guru, kyai dan senior mereka 70

  Dalam buku sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Istilah Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan kepada sesuatu pengertian, suku Jawa menggunakan sebutan Pondok atau Pesantren dan seringa pula

  menyebutnya sebagai Pesantren 71 dalam buku Profil Pesantren dikemukakan bahwa istilah Pesantren sebagai berikut: “Pesatren adalah lembaga pendidikan

  dan pengajaran agama Islam, umumnya dengan cara non klasikal, dimana seorang gurukyai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasaArab oleh ulama-ulama Arab abad pertengahan” para santri biasanya tinggal di dalam pondok (Asrama)

  68 Zamakhasyari Dhofier. Tradisi P esantren “Study Tentang Pandangan Hidup Kyai”,

  (Jakarta: LP3ES, 1982), cet 1 Maret 1982, hal 18

  69 Hilmy Muhammadiyah dan Sulthan Fathani, NU: Identitas Islam Indonesia (Jakarta: lembaga studi agama dan Social (eLSAS), 2004) cet 1 November 1982, hal 18

  70 Mujamil Qamar, Pesantren Dari TrnasformasiMetodologi menuju Demokrasi Institusi, (Jakarta: PT Erlangga. Tth) hal.2

  71 Amirudin Rosayad dan Baihaki AK, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Departemen Agama RI, 1986) hal 53 71 Amirudin Rosayad dan Baihaki AK, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Departemen Agama RI, 1986) hal 53

  Menurut M Arifin, pondok pesantren berarti suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan system asrama (komplek) dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui system pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada dibawah kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa orang kyai dengan ciri-ciri khas yang

  bersifat karismatik serta independent dalam segala hal 73

  Mukhyidin dalam tesisinya yang berjudul Demokrasi dalam system Pendidikan Pesantren menyatakan pesantren adalah institusis yang memiliki system holistic dan berkelanjutan dan saling terkait pada seluruh elemen yang ada mulai dari visi, misi pesantren, pola kepemimpinan dan mana jemen pesantren, kurikulum, proses pembalajaran, fasilitas dan lingkungan yang ada

  kesemuanya menghadirkan nuansa dan nilai edukatif 74

  Dari beberapa pendapat diatas pada dasarnya tidak menunjukan suatu kotradiksi, melainkan lebih bersifat saling melengkapi.Sehingga walaupun terdapat perbedaan dalam melihat asal-usul kata pondokdan kata pesantren, namun tidak terdapat esensial. Oleh karena itu secara sederhana pondok pesantren dapat diartikan sebagai lembaga untuk mempelajari, mendalami, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari hari, serta mengajarkan kepada santrinya kitab-kitab agama (Agama Islam) dan para santrinya tinggal bersama gurunya.

  Maka peran pendidikan akhlak dsalam membentuk karakter santri adalahsuatu daya dan upaya untuk menumbuhkanmembina perangaiperilaku, watak dasar kebiasaan, sopan dan santun agama, kehormatan diri, adat,

  72 M. Habib Chirz in, “Agama Ilmu, dan Pesantren” dalam M. Dawam Raharjo, Pesantren

  dan Pembaharuan, (Jakarta LP3ES,1995) cet. Ke-5 hal.82

  73 Hadimulyo, Dua Pesantren Dua Wajah Budaya, dalam M dawam Raharjo, Pesantren dan pembaharuan (Jakarta : LP3es 1995) cet Ke-5 hal.82

  74 Mukhyidin, Demokrasi dalam System Pendidikan Pesantren, (Jakarta: UIN, Tesisi, 2008)

  hal 183 hal 183