6 Penggugat mohon untuk dibatalkan pernikahan yang telah dilaksanakan
antara Penggugat dan Tergugat. Tergugat telah menipu Penggugat karena sebelum menikah dengan Penggugat, Tergugat mengaku berstatus duda
ditinggal mati. Hal ini menjadi sebuah fenomena yang menarik bagi penulis untuk
mencermati lebih dalam dengan terlebih dahulu melaksanakan penelitian dengan memilih judul Pembatalan Perkawinan Serta Akibat Hukumnya di
Pengadilan Agama Slawi Studi Kasus Perkara Nomor. 59Pdt.G2005PA.Slw. yang akan penulis lakukan di wilayah Kabupaten
Tegal, Propinsi Jawah Tengah dengan fokus pada Pengadilan Agama Slawi. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan, maka
judul yang penulis kaji pada penulisan karya tulis hukum dalam tesis ini
adalah: “Pembatalan Perkawinan Serta Akibat Hukumnya Di Pengadilan Agama Slawi.
B. Perumusan Masalah
Penulis menyadari bahwa ruang lingkup permasalahan pembatalan perkawinan serta akibat hukumnya sangat luas. Karenanya penulis akan
berusaha untuk melakukan pengkajian terkait dengan sebab adanya pembatalan perkawinan serta akibat hukum yang timbul terhadap status
Penggugat, Tergugat, harta yang diperoleh serta hubungan dengan pihak ketiga yang terkait dengan putusan Pengadilan Agama Slawi Nomor.
59Pdt.G2005PA.Slw.
7 Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana proses pelaksanaan perkawinan yang dimohonkan pembatalan di Pengadilan Agama Slawi Nomor. 59Pdt.G2005PA.Slw.?
2. Bagaimana akibat hukum terhadap harta yang diperoleh selama masa
perkawinan dan hubungannya dengan pihak ketiga?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian dalam rangka penulisan tesis ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai, sehingga penelitian ini akan lebih terarah serta dapat
mengenai sasarannya. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Tujuan Khusus a.
Untuk mengetahui proses pelaksanaan perkawinan yang dimohonkan pembatalan di Pengadilan Agama Slawi Nomor.
59Pdt.G2005PA.Slw. b.
Untuk mengetahui akibat hukum terhadap harta yang diperoleh selama masa perkawinan dan hubungannya dengan pihak ketiga.
2. Tujuan Umum
a. Sebagai bahan bagi peneliti dan peminat kajian atau studi kasus
terhadap pembatalan perkawinan serta akibat hukumnya, sehingga dapat dikembangkan teori, konsep dan terapannya pada penelitian
berikutnya secara optimal.
8 b.
Sebagai bahan kajian dan penelitian bagi para ilmuwan dan peneliti yang berminat untuk melanjutkan penelitian yang sejenis, sehingga
diharapkan dapat menuntaskan persoalan yang dirumuskan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik dari segi praktis maupun dari segi teoritis:
1. Manfaat Praktis.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat dipergunakan oleh alat-alat penegak
hukum dan pihak-pihak lain yang berkecimpung dalam usaha penertiban dan pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga dapat
mengurangi praktik perkawinan yang bertentangan dengan Undang- undang.
2. Manfaat Teoritis.
a. Bagi perkembangan ilmu hukum, hasil penelitian ini diharapkan
dapat berguna dan bermanfaat untuk memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan bidang Hukum Islam pada
umumnya dan bidang Hukum Perkawinan Islam yang berlaku di Indonesia pada khususnya.
b. Bagi perkembangan kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan bagi pemerintah terutama Pengadilan Agama Slawi sebagai lembaga yang menangani masalah perkawinan bagi
9 umat Islam di Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah, lembaga
pendidikan tinggi hukum dan praktisi hukum.
E. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan tesis dengan judul “Pembatalan Perkawinan