Metode Pendekatan Spesifikasi Penelitian Populasi dan Sampling

sendiri. Adapun mengenai sumber tugas-tugas Balai Harta Peninggalan sebagaimana diuraikan di atas, antara lain berasal dari : Kantor Catatan Sipil dan Pengadilan Negeri. Dari Kantor Catatan Sipil ialah laporan tentang adanya kematian, kelahiran anak di luar nikah, perkawinan kedua dan seterusnya. Dari Pengadilan ialah Penetapan Pengadilan Niaga tentang kepailitan, Penetapan Pengadilan Negeri tentang perwalian dan pengampuan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Pendekatan

Metode Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat Yuridis Empiris. Pendekatan yuridis dari segi perundang-undangan, peraturan-peraturan serta norma-norma hukum yang relevan dengan permasalahan, sedangkan pendekatan empiris menekankan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan empiris dengan jalan terjun langsung ke lapangan. 22 Maksud pendekatan yuridis empiris adalah menyoroti Pelaksanaan Pembagian Warisan Secara Adat Pada Masyarakat Tionghoa di Kota Surakarta.

B. Spesifikasi Penelitian

Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu bentuk penelitian yang terbatas untuk mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya bersifat sekedar mengungkapkan fakta 23 serta bersifat analisis yang dimaksudkan untuk memberi data seakurat mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya. Dikatakan deskriptif analisis, karena penelitian ini diharapkan mampu memberi gambaran secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala hal yang berhubungan dengan Pelaksanaan Pembagian Warisan Secara Adat Pada Masyarakat Tionghoa di Kota Surakarta. 22 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitan Hukum dan Judimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, Hal.40 23 Hermawan Wasita, dkk, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta, APTIK, 1990, hal. 9 Sedangkan istilah analitis, mengandung pengertian mengelompokkan, menghubungkan, membandingkan dan memberi konspirasi aspek-aspek dari Pelaksanaan Pembagian Warisan Secara Adat Pada Masyarakat Tionghoa di Kota Surakarta.

C. Populasi dan Sampling

Populasi, adalah seluruh obyek, seluruh gejala, seluruh unit yang akan diteliti dalam penelitian ini. Oleh karena populasi sangat besar dan sangat luas, maka tidak memungkinkan untuk diteliti seluruh populasi, tetapi cukup diambil sebagian saja untuk diteliti dengan sample untuk memberi gambaran yang tepat dan benar. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh masyarakat Tionghoa di Kota Surakarta. Dalam pengambilan sampling menggunakan teknik Non- Random Sampling, dengan metode Purposive Sampling yaitu penarikan sample yang dilakukan dengan cara memilihmengambil subyek-subyek yang didasarkan pada tujuan-tujuan tertentu. 24 Teknik ini dipilih karena alasan yang didasarkan waktu, tenaga dan biaya sehingga tidak mengambil sample yang besar jumlahnya dan jauh letaknya. Sedangkan yang menjadi sumber dan responden dalam penelitian ini adalah : • 10 orang masyarakat Tionghoa di Kecamatan Jebres, Kota Surakarta • 1 orang Pengurus perkumpulan Fuqing Surakarta 24 Ibid. hal 36 • 1 orang wali Litang MAKIN Solo

D. Teknik Pengumpulan Data