49 Dengan menggunakan metodologi seseorang diharapkan mampu
menemukan, menentukan dan menganalisa suatu masalah tertentu sehingga dapat mengungkapkan suatu kebenaran, karena metodologi mampu memberikan
pedoman tentang cara bagaimana seorang ilmuwan mempelajari, menganalisis dan memahami permasalahan yang dihadapi. Di dalam penelitian ini penulis
menggunakan :
A. Metode Pendekatan
Dalam penelitian ini akan digunakan metode pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis ini menekankan dari segi perundang-undangan
dan peraturan-peraturan serta norma-norma hukum yang relevan dengan permasalahan ini, yang bersumber pada data sekunder.
Sedangkan pengertian empirisnya adalah bahwa di dalam mengadakan penelitian dilakukan dengan melihat kenyataan yang ada dalam praktek yang
menyangkut pelaksanaan alih fungsi tanah pertanian untuk pembangunan perumahan di kota Semarang
B. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan di atas.
50 Data yang diperoleh dari penelitian berusaha memberikan gambaran
atau mengungkapkan berbagai faktor yang dipandang erat hubungannya dengan gejala-gejala yang diteliti, kemudian akan dianalisa mengenai
penerapan atau pelaksanaan peraturan perundang-undangan serta ketentuan- ketentuan mengenai perolehan hak atas tanah untuk mendapatkan data atau
informasi mengenai pelaksanaannya serta hambatan-hambatan yang dihadapi.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang karena banyak tanah pertanian yang dialihfungsikan menjadi perumahan, khususnya yang
dilakukan oleh perusahaan pembangunan perumahan, yaitu PT. TEMBALANG BALE AGUNG.
D. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti.
14
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh
data dan keterangan yang diperlukan. Oleh karena populasi biasanya sangat besar dan luas, maka tidak mungkin meneliti seluruh populasi itu,
tetapi cukup diambil sebagian saja untuk diteliti sebagai sample.
15
14
Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1988, hal. 44
15
Ibid, hal. 44
51 Populasi dalam penelitian ini adalah para pihak dan instansi yang
terkait dengan pelaksanaan alih fungsi tanah pertanian untuk pembangunan perumahan di Kota Semarang, yaitu Badan Pertanahan,
Pemerintah Kota, Perusahaan Pembangunan Perumahan. b.
Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.
16
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non random dengan teknik purposive sampling, yaitu
penarikan sampel bertujuan atau dilakukan dengan cara mengambil subyek dan obyek didasarkan pada tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dipilih
karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar jumlahnya dan jauh letaknya.
17
Berdasarkan teknik sampling di atas, maka penulis mengambil sampel : Kantor Pertanahan Kota Semarang, , Pemerintahan Kota
Semarang, Perusahaan Pembangunan Perumahan PT. TEMBALANG BALE AGUNG, dan Masyarakat Sekitar.
E. Metode Pengumpulan Data