Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

1.5.4. Metode Pengumpulan Data

Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, karena sulitnya untuk mendapatkan data primer yang berupa pengamatan langsung di lapangan mengenai pelaksanaan pengelolaan wilayah pesisir yang berbasis masyarakat. Untuk mengumpulkan data sekunder tersebut dipergunakan teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan yaitu membaca dan memilih ketentuan-ketentuan hukum hukum nasional serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang berkaitan dengan kewenangan Pemerintah Kota dalam pelaksanaan pengaturan pengelolaan wilayah pesisir yang berbasis masyarakat di Kabupaten Rembang. Hal itu dilakukan dengan cara meneliti data sekunder, yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, sehingga sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. 9

1.5.5. Metode Analisis Data

Semua data yang telah berhasil diperoleh, setelah dilakukan editing dan disusun secara sistematis akan dianalisis berdasarkan teknik analisa data secara yuridis kualitatif, dengan langkah-langkah kategorisasi dan intepretasi. Analisa kualitatif tersebut dilakukan melalui penalaran berdasarkan logika untuk dapat menarik kesimpulan yang logis, sebelum disusun dalam bentuk sebuah laporan penelitian. 9 Ronny Hanitijo Soemitro , Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, l983, Hal. 24-25. Lihat Juga:Soerjono Seokanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Penerbit Rajawali, Jakarta, l985, Hal. 14-15. Analisis data yang dilakukan secara kualitatif untuk penarikan kesimpulan-kesimpulan tersebut, tidak hanya bertujuan mengungkapkan kebenaran saja, tetapi juga bertujuan untuk memahami gejala-gejala yang timbul dalam pelaksanaan suatu ketentuan hukum mengenai pengelolaan wilayah pesisir. Analisis kualitatif juga dilakukan untuk mengungkapkan sampai sejauh mana konsistensi dari implementasi kewenangan Pemerintah Kota Rembang di wilayah pesisirnya, dalam kaitannya untuk mewujudkan pengelolaan wilayah pesisir yang berbasis masyarakat.

1.6. Kerangka Pemikiran