19
Tidaklah salah adanya anggapan bahwa kesempatan kerja identik dengan sasaran pembangunan nasional, khususnya pembangunan ekonomi, oleh karena
kesempatan kerja merupakan sumber pendapatan bagi mereka yang memperoleh kesempatan kerja, disamping merupakan sumber dari peningkatan pendapatan
nasional, melalui peningkatan Produk Nasional Bruto. Dan usaha untuk memperluas kesempatan kerja bukanlah merupakan
pekerjaan yang mudah, tetapi usaha ini harus dilaksanakan mengingat laju pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, jika tidak pengangguran besar-besaran akan
terjadi.
2.1.2 Penawaran Tenaga Kerja
Pertumbuhan tenaga kerja ditentukan oleh pertumbuhan penduduk di masa lampau, dimana penduduk merupakan sumber pokok bagi penawaran tenaga kerja.
Besar kecilnya penawaran tenaga kerja tergantung pada jumlah penduduknya. Wilayah yang memiliki jumlah penduduk lebih banyak pasti memiliki jumlah
angkatan kerja atau penawaran tenaga kerja yang lebih banyak daripada wilayah yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit.
Besarnya penyediaan atau
supply
tenaga kerja dalam masyarakat adalah jumlah orang yang menawarkan jasanya untuk proses produksi. Diantara mereka
sebagian sudah aktif dalam kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa. Mereka dinamakan golongan yang bekerja. Sebagian lain tergolong yang siap bekerja dan
yang sedang berusaha mencari pekerjaan, mereka dinamakan pencari kerja atau
20
Upah
Waktu yang dialokasikan untuk bekerja
L
1
pengangguran. Jumlah yang bekerja dan mencari pekerjaan dinamakan angkatan kerja. Dapat didefenisikan penawaran tenaga kerja mencakup semua orang yang
mempunyai pekerjaan ditambah jumlah mereka yang secara aktif mencari pekerjaan.
Gambar 2.1 Penawaran Tenaga Kerja
S
W
2
Penawaran tenaga kerja merupakan fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat upah dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan Sri Haryani, dalam
Damayanti, 2011. Penawaran kerja dipengaruhi oleh keputusan seseorang apakah dia mau bekerja atau tidak. Keputusan ini tergantung pula pada tingkah laku seseorang
untuk menggunakan wanktunya, apakah digunkan untuk kegiatan lain yang sifatnya lebih santai konsumtif, atau kombinasi keduanya. Apabila dikaitkan dengan tingkat
upah, maka keputusan untuk bekerja seseorang akan dipengaruhi pula oleh tinggi rendahnya penghasilan seseorang. Apabila penghasilan tenaga kerja relatif sudah
cukup tinggi, maka tenaga kerja tersebut cenderung untuk mengurang waktu yang
21
dialokasikan untuk bekerja. Hal tersebut menyebabkan bentuk dari kurva penawaran membelok ke kiri yang dikenal dengan
backward bending supply curve
Sonny Sumarsono, 2003.
Dibawah ini akan dibahas mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi penawaran tenaga kerja yang selanjutnya dapat mempermudah analisa partisipasi
kerja atau analisa penyediaan tenaga kerja secara terperinci. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran tenaga kerja Khairani, 2010:
1. Jumlah Penduduk
Makin besar jumlah penduduk, makin banyak tenaga kerja yang tersedia baik untuk angkatan kerja atau bukan angkatan kerja dengan demikian jumlah
penawaran tenaga kerja juga akan semakin besar.
2. Struktur Umur
Penduduk Indonesia termasuk dalam struktur umur muda, ini dapat dilihat dari bentuk piramida penduduk Indonesia. Meskipun pertambahan penduduk
dapat ditekan tetapi penawaran tenaga kerja semakin tinggi karena semakin banyaknya penduduk yang memasuki usia kerja, dengan demikian penawaran
tenaga kerja juga akan bertambah.
3. Produktivitas
Produktivitas merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara output dan jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
seseorang tenaga kerja yang tersedia. Secara umum produktivitas tenaga kerja
22
merupakan fungsi daripada pendidikan, teknologi, dan keterampilan. Semakin tinggi pendidikan atau keterampilan tenaga kerja maka semakin meningkat
produktivitas tenaga kerja.
4. Tingkat Upah
Secara teoritis, tingkat upah akan mempengaruhi jumlah penawaran tenaga kerja. Apabila tingkat upah naik, maka jumlah penawaran tenaga kerja akan
meningkat dan sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan pada kurva penawaran tenaga kerja yang berslope positif.
5. Kebijaksanaan Peme rintah
Dalam menelaah penawaran tenaga kerja maka memasukkan kebijaksanaan pemerintah kedalamnya adalah sangat relevan. Misalnya kebijaksanaan
pemerintah dalam hal belajar 9 tahun akan mengurangi jumlah tenaga kerja, dan akan ada batas umur kerja menjadi lebih tinggi. Dengan demikian terjadi
pengurangan jumlah tenaga kerja.
6. Wanita yang mengurus rumah tangga
Wanita yang mengurus rumah tangga tidak termasuk dalam angkatan kerja, tetapi mereka adalah tenaga kerja yang potensial yang sewaktu-waktu bisa
memasuki pasar kerja. Dengan demikian semakin besar jumlah wanita yang mengurus rumah tangga maka penawaran tenaga kerja akan berkurang atau
sebaliknya.
23
7. Penduduk yang bersekolah
Sama dengan hal di atas penduduk yang bersekolah tidak termasuk dalam angkatan kerja tetapi mereka sewaktu-waktu dapat menjadi tenaga kerja yang
potensial, dengan demikian semakin besar jumlah penduduk yang bersekolah berarti
supply
tenaga kerja akan berkurang. Oleh karena itu jumlah penduduk yang bersekolah perlu diperhitungkan untuk masa yang akan datang.
8. Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian dapat mendesak seseorang untuk bekerja memenuhi kebutuhannya, misalnya dalam satu keluarga harus bekerja semua apabila
pendapatan suami tidak mencukupi kebutuhan keluarga, atau seorang mahasiswa yang tamat tidak mau bekerja karena perekonomian orang tua
sangat memadai, atau seorang istri tidak perlu bekerja karena perekonomian suami sudah mencukupi.
2.1.3 Pendekatan Penawaran Tenaga Ke rja