34
merupakan salah satu kebutuhan primer rumah tangga sedangkan investasi bukan merupakan kebutuhan primer. Sehingga semakin besar pengeluaran
rumah tangga per bulan akan memotivasi pekerja untuk meluangkan lebih banyak waktu di pasar kerja.
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya tentang faktor- faktor yang mempengaruhi penawaran tenaga kerja wanita menikah diantaranya adalah
penelititan yang dilakukan Rosmiyati Chodijah pada tahun 2006 tentang “Nilai-nilai Ekonomi Rumah Tangga Dalam Mempengaruhi Keputusan Wanita Di Perkotaan Untuk
Masuk Pasar Kerja Di Sumatera Selatan”. Dengan variabel tetapnya ada lah jumlah jam kerja responden per minggu. Sedangkan variabel tidak tetapnya berjumlah dua belas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Variabel
la bor income
per minggu,
non la bor income
per minggu, status pekerjaan, status sosial dan nilai
opportunity cost
per minggu merupakan variabel yang signifikan. Sedangkan variabel umur, pendidikan, pengalaman kerja, jumlah
anggota keluarga, jumlah anak balita dan status pekerjaan suami tidak signifikan. 2. Faktor-faktor dalam penelitian ini terdiri dari dua belas variabel yaitu labor
income, non labor income, status pekerjaan, status sosial, nilai opportunity cost, umur, pendidikan, pengalaman kerja, jumlah anggota keluarga, jumlah anak
balita dan status pekerjaan suami. Variabel tersebut sudah mampu mewakili dengan penjelasan yang cukup jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan wanita menikah untuk bekerja khususnya di daerah perkotaan
35 Sumatera Selatan. Dan pada penelitian ini mengacu pada penelitian dari
Rosmiyati Chodijah. Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sonny Sumarsono
pada tahun 2008 tentang “Profil dan Keterlibatan Pekerja Wanita Pada Industri Rumah Tangga Pengolahan Pangan di Kabupaten Jember”. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan variabel tetapnya adalah curahan jam kerja, sedangkan variabel tidak tetapnya adalah motivasi kerja, pemilikan
anak balita, dan pendapatan kepala rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara motivasi ker ja dan pendapatan kepala rumah tangga
sehingga akan mengakibatkan penambahan keterlibatan kerja wanita atau curahan kerja, sedangkan variabel pemilikan anak balita memiliki hubungan negatif yang akan
mengakibatkan penurunan keterlibatan kerja wanita atau curahan jam kerja.
Kesimpulan Penelitian Terdahulu : No Judul
Variabel Hasil
1. Rosmiyati Chodijah. 2006.
Nilai-nilai Ekonomi Rumah Tangga Dalam Mempengaruhi
Keputusan Wanita Di Perkotaan Untuk Masuk Pasar Kerja Di
Sumatera Selatan.
Labor income Non labor income
Umur Pendidikan
Status pekerjaan Pengalaman kerja
Jumlah anggota rumah tangga
Jumlah anak balita Status pekerjaan
suami Status sosial
Budaya kerja
Nilai opportunity cost
Nilai-nilai ekonomi rumah tangga biaya
sosial dapat
mempengaruhi keputusan
wanita menikah
untuk bekerja yaitu dalam
penambahan atatu
pengurangan jam
kerja.
36
2. Riyani, dan kawan- kawan tahun
2001. Kontribusi Wanita Dalam Aktivitas Ekonomi dan Rumah
Tangga terhadap Ibu Rumah Tangga di Perkotaan Kabupaten
Purworejo umur responden,
pendidikan reponden, pendapatan suami,
jumlah anak, umur anak terkecil
Variabel umur responden
merupakan variabel yang tidak signifikan
secara statistik. Variabel pendapatan
suami berpengaruh negatif terhadap
keputusan bekerja bagi wanita ibu
rumah tangga. variabel pendidikan
responden berpengaruh positif
terhadap keputusan untuk bekerja bagi
ibu rumah tangga tersebut
3. Sonny Sumarsono. 2008. Profil
dan Keterlibatan Pekerja Wanita Pada Industri Rumah Tangga
Pengolahan Pangan Di Kabupatan Jember.
Dengan variabel terikat adalah curahan jam kerja
dan variabel bebas adalah motivasi kerja, pemilikan
anak balita, dan pendapatan kepala rumah
tangga. Variabel motivasi
kerja dan pendapatan suami memiliki
pengaruh positif, sedang pemilikan
anak balita berpangaruh negatif.
4. Novita Eliana dan Rita Ratina
Tahun.2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu
kerja Wanita Pada PT.AGRICINAL Kelurahan
Bentuas Kecamatan Palaran Kota Samarinda.
Y = Curahan Waktu Kerja
X1 = Umur X2 = JumlahTanggungan
Keluarga X3 = Tingkat pendidikan
X4 = Pendapatan Perkapita keluarga
X5 = Upah -Variabel
umur, jumlah tanggungan
keluarga, pendidi-
kan dan pendapatan perkapita tidak ber-
pengaruh nyata ter- hadap
curahan waktu tenaga kerja
wanita dalam
mencari nafkah. -Variabel
upah mempengaruhi
curahan waktu
tenaga kerja
wanita.
37
2.3 Kerangka Pe mikiran Teoritis