17 perusahaan karena memang secara hampir menyeluruh diharapkan kas
memang diperoleh dari aktivitas kegiatan operasi perusahaan sebagai cara perusahaan mencapai tujuan perusahaan dalam mencapai laba,
sehingga untuk mempermudahnya saya membuat ke dalam bentuk rumus sebagai berikut :
Kualitas Laba = Arus Kas Operasi
Laba Bersih
2.1.4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang hendak mengukur atau membandingkan bagaimana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba. Rasio ini menjadi salah satu rasio yang penting meskipun sudah sering dan awam digunakan karena rasio ini dapat pula membantu untuk
memprediksi kemampuan perusahaan ke depan dalam rangka menghasilkan laba. Salah satu rasio profitabilitas adalah Return on
Assets ROA. Dengan menggunakan ROA, diharapkan dapat memberikan informasi tambahan yang berasal dari intrepretasi atas
analisis tersebut. ROA menunjukkan seberapa besar pemanfaatan aktiva dalam menghasilkan laba dan seberapa besar kemampuan perusahaan ke
depan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba. ROA berkaitan denga laba sehingga sederhananya menyangkut dengan kinerja
perusahaan, namun dengan melakukan analisis perhitungan ini akan
Universitas Sumatera Utara
18 diperoleh secara akurat menggunakan angka informasi yang
dibutuhkan, sehingga kinerja tidak serta merta langsung di lihat saja dari besar laba tetapi juga dilihat asal usul laba dan kemampuan perusahaan
sesungguhnya menghasilkan laba apakah sudah maksimal dan optimal.
Berikut ini rumus dari ROA : ROA =
Laba bersih setelah pajak Total aktiva
2.1.5. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas Sugiyarso dan Winarni, 2005 menunjukkan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal dengan cara
membandingkan rasio aktivitas dengan standar industri dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Menurut Rangkuti 2004,
rasio aktivitas bertujuan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktivitas perusahaan dalam menggunakan dana-dananya secara efektif dan efisien.
Rasio ini membantu menggambarkan seberapa efektif dan efisienkah kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yakni
salah satunya memperoleh laba dengan kinerja perusahaan yang baik. Maka dari itu, salah satu bagian dari rasio aktivitas ini yang hendak
digunakan adalah perputaran total aktiva. Aktiva adalah salah satu sumber daya yang dimiliki perusahaan baik siap digunakan dalam
aktivitas operasi, pendanaan dan investasi. Penggunaan aktiva
Universitas Sumatera Utara
19 perusahaan sangat penting untuk diketahui apakah sudah efektif dan
efisien digunakan, terlebih lagi ingin melihat apakah ketika aktiva sudah digunakan secara efektif dan efisien, maka berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan tersebut. Perputaran Total Aktiva
= Penjualan Bersih x 1 Kali Total Aktiva
2.2. Tinjauan Peneliti Terdahulu Tabel 2.2.
Tinjauan Peneliti Terdahulu No
Peneliti Tahun
Judul Variabel
Alat Analisis
Hasil Penelitian
1. Hasnida
2013 Pengaruh
Good Corpora te
Governance
Dan Struktur
Kepemilikan Terhadap
Kinerja Keuangan
Pada Perusahaan
Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
Variabel dependen:
Kinerja Keuangan
Variabel independen:
Kepemilikan Publik,
Ukuran Dewan Komisaris,
Ukuran Dewan Direksi,
Ukuran Komite Audit,
Struktur Kepemilikan
Regresi Linear
Berganda Secara parsial terdapat dua
variabel independen yang berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan yaitu ukuran dewan komisaris dan
ukuran dewan direksi sedangkan ketiga variabel
lainnya yaitu kepemilikan publik, komite audit dan
struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Sedangkan secara simultan
kelima variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen yaitu kinerja keuangan
Universitas Sumatera Utara