Hambatan Komunikasi pada Anak Tunarungu

4. Hambatan Komunikasi pada Anak Tunarungu

a. Pengertian The American Speech – Language – Hearing Assosiation (ASHA) mendefinisikan a communication disorder is “An impairment in the ability to receive, send, process, and comprehend concepts or verbal, nonverbal, and graphic symbol systems. A communication disorder may be evident in the processes of hearing, language, and/or speech.

A communication disorder may range in severity from mild to profound. It may be developmental or acquired. Individuals may demonstrate one or any combination of the three aspects of communication disorders. A communication disorder may result in a primary disability or it may be secondary to other disabilities ” (ASHA, 1993). Gangguan komunikasi pada dasarnya merupakan penyimpangan dari kemampuan seseorang dari aspek bahasa, bicara, suara dan irama kelancaran. Hal tersebut terjadi akibat adanya penyakit, gangguan kelainan fisik, psikis maupun sosiologis. Gangguan tersebut bisa saja terjadi pada masa janin dalam kandungan, saat lahir atau setelah lahir. Selain dari sebab tersebut dapat juga disebabkan karena factor keturunan, cacat bawaan atau didapat. Berikut ini adalah tanda-tanda atau indikator seseorang mengalami masalah perkembangan bahasa dan bicara yang dijelaskan melalui tabel di bawah ini.

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG

KP MP

Tabel 2. 2: Indikator Perkembangan Bahasa dan Bicara

Usia

Kondisi

Saat lahir - Tidak memberi respon terhadap suara – 4 bulan

- Tidak ada minat berinteraksi dengan orang lain

4 bulan

Tidak mempunyai keinginan berkomunikasi

6 bulan

- Mata tidak melirik dan kepala tidak menoleh pada

sumber bunyi - Tidak merespon suara yang datang dari belakang atau

samping - Tidak respon terhadap panggilan namanya - Kehilangan kemampuan mengeluarkan suara

12 bulan

- Tidak ada jargon atau kata-kata rutin - Tidak mengatakan “ma-ma, pa-pa” - Kehilangan kemampuan bicara yang sudah pernah ada

15 – 18 - tidak ada kata-kata bulan

- tidak mengerti bila diajak bicara

18 bulan

Tidak dapat mengucapkan 10 kata

21 bulan

Tidak respon terhadap perintah: duduk, berdiri, kemari

24 bulan

- Perbendaharaan kata kurang dari 50 - Pengucapan kalimat kurang dari 2 kata

36 bulan

- Bicaranya sulit dimengerti orang lain - Tidak dapat menunjuk dan menyebutkan bagian tubuh:

mulut, hidung, mata dan telinga

Sumber: Kanza & Lynn, 2008

b. Faktor Penyebab Gangguan Komunikasi

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan bicara dan bahasa serta dapat menyebabkan gangguan atau hambatan komunikasi, antara lain: faktor kondisi fisik dan kemampuan motorik; kecerdasan, sosial-ekonomi, jenis kelamin; lingkungan; dan kedwibahasaan (Bilingualism ). Faktor internal dapat diakibatkan antara lain a) karena gangguan pendengaran (tunarungu), b) gangguan atau kerusakan organ artikulasi,

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017

KP

c) gangguan sistem pernapasan, d) tunagrahita, e) gangguan atau kerusakan organ fungsi fisik, f) gangguan fungsi syaraf pusat atau perifer, dan g) autisme.Faktor eksternal dapat diakibatkan antara lain karena : a) penggunaan dua bahasa dalam keluarga (bilingualism), dan b) lingkungan yang tidak menunjang perkembangan bicara anak c) faktor lain yang berpengaruh terhadap perkembangan berkomunikasi. Secara fisiologis gangguan yang akan mengakibatkan tidak lancarnya komunikasi yaitu 1) kondisi organ-organ bicara (bibir bawah/atas, lidah, gigi atas/bawah, pita suara, langit-langit keras/lunak, rongga mulut, hidung, tenggorokan) ini semua kalau salah satu ada kerusakan akan menghambat kepada bicara dan akan menjadikan pengaruh kepada melakukan interaksi dan komunikasi, 2) organ pendengaran dalam berkomunikasi, fungsi pendengaran sebagai transmisi rangsang bunyi dari lingkungan dan diteruskan ke otak untuk menerima pesan, organ pendengaran ini kalau tidak berfungsi akan menghambat kelancaran berinteraksi dan berkomunikasi. dan 3) persyarafan pusat berfungsi mengkoordinir sensorimotoris dalam berkomunikasi berfungsi untuk mendasari pikiran dan organ-organ pola tindakan. Dengan tidak berfungsinya susunan syaraf sensomotoris akan menghambat kepada kemampuan menggapai rangsang bunyi dan akan mengakibatkan gangguan komunikasi. Secara psikologis gangguan yang akan mengakibatkan tidak lancarnya komunikasi yaitu 1) kecerdasan yang rendah akan mengakibatkan keterlambatan dalam perkembangan bahasadan menghambat perkembangan dalam berkomunikasi 2) minat yang kurang pada lingkungan yang dilihat dan didengarnya akan menghambat terhadap perkembangan komunikasi. Berdasarkan pada lingkungan, gangguan yang akan mengakibatkan tidak lancarnya komunikasi yaitu pada masa pertama keberadaan anak lebih banyak ada di lingkungan keluarga, kalau lingkungan keluarga tidak mendukung seperti pasif tidak adanya akses bahasa, tidak ada sitimulus untuk berinteraksi, ini akan berpengaruh kepada perkembangan anak untuk bisa berbicara dan menjadikan gangguan dalam berinteraksi dan komunikasi.

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG

KP MP