SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI BUNGA RAMPAI RICHARDUS EKO INDRAJIT
INF ORMASI
Se ar a prinsip, p er anan
e da dari
erusahaan lainnya. Menurut
W arr en M F arlan, p aling
ertama adalah seb er ap
a b esar
keter gantungan sebuah
informasi dalam p en iptaan
pr o duk atau jasa sehari-harinya,
a b esar p erkemb angan tekno-
lo gi informasi dap at men iptakan
p erusahaan harus dap at
memetakan setiap aplikasi
dalam matriks yang ada
sehingga manajemen dap
informasi yang dimiliki untuk
kep erluan p er en anaan
Salah satu k erangk
a klasik
ergunak an sebagai bahan
analisa adalah M F arlan
a dibuat
b erdasark an Boston
Consulting Group's Strategi
menjadi stars, o ws, wild
ats, dan dogs
b erdasark
Se ara
p osisi sistem informasi
maupun teknologi informasi
ektif utama:
1. Seb erapa
b esar k etergan
teknologi informasi; dan
2. Seb erapa
b esar p
b erik
an
k eun tungan k omp etitif
bagi p erusahaan.
P ada k en y ataann y a, sebuah
b esar
memiliki
b erbagai
ma am sistem informasi
y ang dip ergunak an oleh
1. Direktorat Sum
Informasi P elatihan dan
P engem bangan, Sistem
unjangan, dan lain-lain;
2. Direktorat Keuangan
enganggaran (Budgeting),
Sistem Informasi
em
b elanjaan
3. Direktorat Op erasi
engadaan Barang, Sistem
a.
Informasi P abrik,
Dilihat dari k
a amata
ategorik an
b erdasark an
k arakteristikn y
a. Kelomp
informasi y ang han y
a b erfung-
si sebagai p en unjang p
b ergan
tung
epada
eranan teknologi informasi)
dan tidak memiliki p otensi
ang
b esar
dalam
mem
b erik
erusahaan (M F arlan mena-
mak ann y
a `supp ort'). Con
tohn
a adalah
pabrik sepatu. Kinerja
p erusahaan tidak tergan
tung
epada
e anggihan
dijadik an patok an adalah
kualitas sepatu y ang dihasilk
b ersangkutan
b edak
an
k eunggulan p erusaha-
an dibandingk an dengan
a. Apak
dengan Sistem P engga jian
a.
Kary
a w an y ang lebih anggih
dibuktik an k
eb enarann y
Jenis sistem k edua adalah
se ara
langsung
mem
b erik
an k eunggulan k omp eti-
tif k epada p erusahaan,
nam
un
eb eradaann
a `fa tory' (m ungkin
k arena sifatn y
a y ang tidak
Informasi P elanggan pada p er-
usahaan asuransi merupak
ah salah
a. Jelas
bah
a data
lengk
ap
elanggan harus dimiliki oleh
sebuah p erusahaan asuransi
b ergan tung k epada
p erorangan. Nam
se ara
b erik
etitif k epada p erusahaan
a.
dibandingk an dengan p
esaing-p
esaingn
BAB
9. MA TRIKS STRA
Kelomp ok k etiga memp
termasuk jenis sistem ini
adalah y ang se ara langsung
dapat
mem
b erik
erusahaan y ang memilikin y a,
nam un se ara prinsip p
a terhadap
sistem informasi y ang
b er-
sangktun. Con toh y ang
elemedi ine
pada
industri rumah sakit. T anpa
adan y
a sistem ini, rumah
sakit
dapat
b erjalan
a tanpa
b erarti. Nam un,
dengan adan y
a Sistem
elemedi ine
b ersangkutan dengan ma-
sy arak at melalui in ternet,
a saing
dibandingk an dengan rumah
sakit lainn y
a. Masy arak
b erdialog
(fasilitas hatting) dengan
seorang dokter di rumah
b ersangkutan jik
a merek
a butuh
un tuk
b erobat (k arena
elemedi ine
Demikian pula dengan
ele-Conferen e
dengan
para alon p elanggan di
seluruh dunia. W alaupun
b erjalan,
b eb erapa p elanggan
eksekutif atau k elas atas,
sep en ting merek
a tidak
p erlu harus
b erlelah-lelah
b erdiri
b ertem
ustomer
servi e)
sehingga merek
a ak an
enderung menabung uangn
M F arlan menamak ann y
`turnaround'.
Kelomp ok terakhir adalah
se ara an memiliki
nilai strategis bagi p erusahaan.
b ersangkutan dapat gulung tik ar
di era globalisasi informasi
A TM (Automati T eller
Ma hine) bagi sebuah
erusahaan distribusi. Dengan
jaringan
A TM dimana-mana,
elanggan (lebih k omp etitif
dari bank-bank y ang lain).
A TM, ak an sulit bagi
bank-bank retail dew asa
pula un tuk p erusahaan
distribusi y ang sangat tergan
e gudang y ang lain. Semakin
sistem y ang ada
meningk atk an k eun tungan
p erusahaan y ang
b ersangkutan
ark an ak an lebih m urah
dibandingk an dengan p
efektif juga se ara langsung
ak an meningk atk an k epuasan
servi e
(lebih dari 95%).
Berdasark an p enjelasan
1. Sebuah sistem informasi
b erbagai
jenis p erusahaan.
F asili-
tas
A TM di industri
a dengan
fasilitas
A TM di industri bank
k orp orat (=turnaround
2. Sebalikn y a, dalam
memiliki p eranan atau
tingk at k ep en tingan
Supplier dan Sistem Informasi
In v en tori (=strategi
Informasi P elanggan dan Sistem
P engga jian Kary
an
(=supp
ort).
BAB
9. MA TRIKS STRA
A dalah p en ting bagi seorang
mana
jemen
pun ak
b etul
dan
an se ara jelas p eranan
masing-masing sistem informasi
diutilisasik an p erusahaann y
a. Ini
sem ua un tuk men egah
b engk
a o v erhead p erusahaan
atau k ekurangan in v estasi
ortunit y loss).
PRIORIT AS
Penentuan skala
a yang
harus
dip erhatikan di se-
buah p erusahaan
dilakukan dengan
memp er gunakan salah
Dilihat dari tingkat
kep entingannya, sistem
ate gi information
system, p otential
vital information
system. Manajemen
b enar
kar
akteristik
masing-masing kate gori agar
dap at mengalokasikan
se optimum mung-
kin.
W arren M F arlan's Strategi
osisik an P eranan Sistem
Informasi di P erusahaan)
pada
dasarn
a dapat
an sk ala prioritas sistem
informasi p erusahaan.
b ersangkutan
informasi menjadi empat
k elomp ok
b esar (Remen
yi
et.al.,
1. Strategi Information
System
(SIS)
2. P oten tial Strategi
3. Criti al Information
System
(CIS)
4. Vital Information
System
(VIS)
Bagaimana ara melihat
toh- on tohn y a? Berikut
adalah p enjelasan se ara
Sep erti terlihat pada
b erik
an k eunggulan k omp etitif
bagi p erusahaan, sehingga
esaingn y
a (k omp etitor).
Dan se ara fungsional,
b erop
dengan sistem informasi y ang
b ersangkutan. Sep erti
(Automati T eller Ma hine) bagi
sebuah bank dew asa ini
ategori SIS. Apa an amann y
bagi p erusahaan jik
a tidak
adalah p erusahaan tersebut
ak an k ehilangan mark et
share
se ara
saat ini, seandain y
a se ara
mendadak, BCA (Bank
A TM-n
ang
tersebar
di seluruh propinsi di
Indonesia. . .
Sep erti haln y
a SIS, PSIS
b erik
an
eunggulan
omp etitif bagi p erusahaan.
Nam un
b edan y a, sistem
atau dengan k ata lain,
tanpa sistem inipun p erusahaan
dapat
b erop
tele-medi ine pada industri
rumah sakit). Lalu apa
dampakn
a bagi
b erniat
mengem
bangk
an sistem ini? An aman
terb esar adalah bah w
erusahaan
ang
b ersangkutan
k omp etitifn y
a terhadap
p erusahaan-p erusahaan
a adalah
a memiliki Call
Cen ter un tuk mela y ani
erasi Call Cen ter tersebut
(paling tidak ak an mendatangk
b ersangkutan).
M F arlan
se ara
prinsip
sangat
kritik al bagi p erusahaan
k arena tanpa memiliki
men apai tingk at
y ang diingink an. Sistem
e dalam
a merupak
an sistem y ang m utlak
dip erluk an oleh p erusahaan-p
a adalah
Sistem Basis Data Nasabah
un tuk industri p erbank an,
alan Ruang un tuk industri
p erhotelan, dan lain sebagain
a. Jelas
terlihat
bah
a dampak
erusahaan atau organisasi
y ang
b ersangkutan tidak
( ompan yp erforman e) se ara
um um, terutama bagi p
erusahaan
ang
b ergerak
a mengakibatk an p ela y anan menjadi
lam bat, sering terjadi k
se ara
langsung
dapat
menge ew
Kelomp ok terakhir
se ara
strategis, tapi k
eb eradaann y
m utlak dibutuhk an p erusahaan
egiatan sehari-hari (oleh k a-
rena itu dip ergunak an
istilah
`vital').
Se ara
b erik
an
on tribusi p en ting k epada
p en iptaan proses k erja
eb eradaann
a dibutuhk
an
sebagai medium p en unjang
k egiatan administratif.
Con
tohn
a adalah
Asset P erusahaan, Sistem
P en atatan Keluhan Kary
y ang dibutuhk an oleh
institusi luar (sep erti Departemen
elengk ap asp ek legalitas).
Matriks ini sangat
b erguna
pun ak
melihat p ortfolio pro y ek-
pro y ek teknologi informasi
informasi. Setiap pro y ek y ang
diren anak an un tuk dik
e matriks
M F
arlan un tuk mem ban tu
menilai tingk at prioritasn
dianalisa ost/b y a,
juga harus dip erhatik an
dampakn
a seandain
erusahaan
ang
b ersangkutan
tidak
memiliki sistem informasi
y ang handal: k ehilangan
a kinerja,
tidak
memiliki
eunggulan k omp etitif, atau an-
aman gulung tik ar dalam
e don't
b egitu k ata orang bijaksana,
y ang artin y
a bah w
a k eterbatasan
dan teknologi informa-
si di p erusahaan memaksa
b enar-b
tepat. Salah mengam bil
k eputusan tidak han y
a b erakibat
er uma,
b erarti k ehilangan
w aktu, tenaga, dan k esempatan
un
tuk
b erada
Prioritask an k ebutuhan dengan
b enar!
Bab
POSISI TEKNOLOGI
INF
ORMASI
D ALAM
PER USAHAAN
Bukanlah sebuah
b esar akan dia-
lokasikan untuk p engemb
b ahwa
kebutuhannya tidak
b e gitu
ada telah melakuk-
an investasi yang
erusahaan, p osisi
teknolo gi informasi
informasi dap at se ar
langsung maupun
en iptaan
jasa p erusahaan yang
he ap er,
b etter, dan
investasi yang dilakukan
memiliki nilai yang
Hampir sem ua teori mana
a strategi p eren anaan dan p e-
ngem bangan teknologi informasi
diran ang
erusahaan. Dengan k ata lain,
para praktisi teknologi
harus mengetah ui se ara
jelas, k
eb eradaan
a dalam
bisnis.
Se ara sederhana, sebuah
p erusahaan memerluk an
omp etitors).
Compan y pada dasarn
a memiliki
bahan baku menjadi suatu
pro duk atau jasa y ang
da y a-sum
b er
da y
a y ang dimiliki (y ang
pada
dasarn
a sangat
mesin, lok asi, dan lain seba-
gain y
a. Strategi dip erluk
dengan k einginan p elanggan
dan sp asi standar
a faktor
etitors. Nam un dilihat dari
a amata p elanggan atau
ustomers,
h ubungan
lebih disederhanak an. Bagi
merek a, y ang p en ting adalah
b etter,
dan faster (lebih m urah,
lebih baik, dan lebih epat).
se ara
p elanggan, baik dalam
arti k ata memen uhi kualitas
udah dip eroleh k apan sa ja
diingink an (T
a ylor, 1995).
Dilihat dari k
a amata
heap er,
b etter,
menjadi lebih rumit. Um um-
ny a, un tuk mendapatk an
b erkualitas baik dan epat,
dip erluk an bia y
a y ang tidak
b engk
akn
a struktur p em bia y aan pada
pro duk sehingga target
tuk mendapatk an harga
y ang term urah dibandingk
anan harus dik orbank an.
P ertan y an y a, apalah
ter apai?
Ja
abann
a tergan
tung pada strategi y ang
diterapk an masing-masing
erusahaan.
BAB
11. POSISI TEKNOLOGI
INF
ORMASI
D ALAM
PER USAHAAN
a ylor,1995
P ada dasarn y a, strategi
da y a-sum
b er
da y
y ang dimiliki p erusahaan,
baik
ang
b ersifat
ruangan, mesin, infrastruktur,
k ertas, listrik, dsb.) maupun
struktur organisasi, dsb.).
Dua buah p erusahaan y
a serupa
b elum
ten
tu
memiliki kinerja y ang sama,
k arena masing-masing
disimpulk an, un tuk dapat
menghasilk an suatu pro
b etter,
engelolaan sum
b er
da y
a di dalam
p erusahaan harus pula
heap
er,
b etter,
lain (lihat gam bar).
a ylor,
Dengan k ondisi di atas,
a strategi
erusahaan menjadi jelas. Kun i-
ny
a adalah bagaimana teknologi
dalam p en iptaan pro duk
atau jasa y ang heap er,
b etter,
Seorang p elanggan ak an
lebih senang menabung
di
Bank
A daripada
servi e-n y
a lebih epat dan
lebih baik. Demikian pula
A dibandingk an Asuransi
B dan
Asuransi
C k arena administrasin
a lebih
asuransi (m ulai melap or
terjadin y
e elak aan sampai
dengan
em
b erian
san
tunan).
BAB
11. POSISI TEKNOLOGI
INF
ORMASI
D ALAM
PER USAHAAN
Bagaimana k alau in
b esarn y
a sehingga mem-
buat pro duk atau la y anan
a terletak
pada
strategi p erusahaan. Jik
dengan teknologi informasi
(semakin ban y ak p elangg-
an, sehingga meningk atk
se ara
an),
mak
a ratio
estmen t) ak an menjadi
ukup tinggi. Dengan k
emampuan teknologi informasi
un tuk meningk atk an
da y
a saing
b ergan
tung
pada
informasi. Informasi adalah
hasil p engolahan data men
engolahan dan p en y ampaian
informasi tanpa mengenal
informasilah y ang ak an
surviv
e di dalam era rev
olusi
global
saat
ini.
Bab
INVEST ASI
INF ORMASI
Merup akan hal yang
untuk memb angun
infr astruktur teknolo
pihak p erusahaan
mer asa
b ahwa sep
eturn of investment)
yang dikenakan p
erusahaan p esaing
lain
b anyak yang
dilakukan sudah me-
lamp aui
b atas-b atas
bukan tanp
a alasan
dilakukan oleh p erusahaan-p
erusahaan
b esar
mengingat
b anyak
sekali
advantage
dari utilisasi tek-
nolo gi informasi yang
A rthur
Money, dan
A lan
Twite men ob
a mengilustr
asikan
b tersebut
digunakan seb agai
landasan manajemen
Masalah in v estasi di bidang
usingk an k epala para mana-
jemen senior p erusahaan.
a sadar
bah
a sudah
memang k arena sudah
terlam bat) merek
a harus
bisnis merek a, semen tara di
lain pihak merek
a harus
b esar
meran ang dan mengimple-
men tasik an sistem informasi
ang ukup anggih, sulit
di alam k omp etisi global
b ersaing
b esar dari man a negara
y ang m ulai ban y ak mengadu
k ebutuhan sistem pun
ak an menjadi bumerang
b ersangkutan.
Jik
a dalam
organisasi
jenis teknologi
y ang o ok adalah y ang
b esarn
teknologi informasi y ang
feasible diten tuk an melalui
Menghitung bia y
ang se ara p erio dik harus
dik eluark an p er bulann y
praktisi teknologi informasi
maupun mana jemen p erusahaan
b esarn
a manfaat (b y ang ak an
dip eroleh melalui in v estasi
manfaat dapat dengan m udah
dirupiahk an.
Remen yi (Remen yi et.al.,
menjadi dua ma am, y ang
b ersifat tangible dan in
se ara
langsung
b erp
engaruh terhadap
bilitas p erusahaan, baik
b erupa
a ( ost)
maupun
eningk atan p endapatan
(rev en ue). Sebagai on toh,
jik
a pada
b eb erapa k ary
a w an y ang se ara
kh usus
b ertugas memp ersiapk
diimplemen tasik ann y
a aplik asi
Data w arehousing p erusahaan
ang
b ersangkutan
a w an-k ary
a w an baru y ang
harus diga ji p er bulann
a adalah
(Automated T eller Ma hine) se-
bagai p erpanjangan tangan
auan bisnisn y
a sehingga
dapat menjaring para p
melalui mesin tersebut.
Se ara ny ata p erusahaan
melalui transaksi-transaksi
a.
melalui jaringan
A TM-n
Nam un pada k en y ataann
b esaran angk
a atau
kuan titatif. Con toh y ang
a Automation System, sebuah
p erusahaan merasa kinerjan
a menjadi
b esarn
a dan efektivitas
sangat sulit dikuan titatifk
Di sisi lain, manfaat
eroleh oleh p erusahaan se-
h ubungan dengan p emanfaatan
se ara langsung dengan
p erusahaan.
a manfaat
dapat dibagi menjadi dua
BAB
12. INVEST ASI
bagian, y ang quan
b erikut
k ategori dari manfaat
atau
b y ang dip eroleh
teknologi informasi
b eserta
a.
on toh- on tohn y
Berdasark an k en y ataan
a sebagian
b esar
a memp erhatik an man-
faat y ang tangible-quan
b erp engaruh lang-
sung terhadap
a melihat
k en y ataan
b etapa sulit-
ny
a meng¬-goal¬-k an suatu
b erdasark
an
erhitungan, terlihat bah w
y ang dip eroleh tidak sesuai
dengan
b esarn
a mana jemen
b erani un tuk
mengk alkulasi baik se ara
heuristi
maupun
se ara
terlihat k ela y ak an in v estasi di
bidang teknologi informasi.
et.al.,
Kalkulasi se ara heuristi
biasan
a dilakuk
dan sederhana. Katak a-
nlah un tuk mem bangun
suatu
Exe utiv
e Information
ditan y
a b erapa
b esar y ang
b ersangkutan mau mem
a mana jer tersebut mau
mem
ba y ar k atak anlah Rp
b erarti
b eliau mau mengeluark an
kurang lebih Rp 200,000
b erarti p er bulann y
merek
a mau mengeluark
b ersangkutan, atau dengan k ata lain
Rp 120,000,000 p er tah
unn
a. Nilai
tasik an nilai dari informasi
(manfaat) tersebut, sehingga
erluk an un tuk mem bangun
sistem Exe utiv
e Information
System
tersebut.
What-if sim ulation biasan
a b erupa
b erisi k alkulasi se ara
matematis mengenai
h ubungan
a dan manfaat dari
kinerja teknologi informasi.
a sistem
omputer
terten tu, mak
a seorang
ustomer servi e dapat
an lebih ban y ak jumlah
p elanggan y ang dapat dila
b ersangkutan,
ang
se ara
tidak
langsung ak an mening-
k atk an kualitas p ela y anan
b er-sum
otensial. Katak anlah oun ter
tersebut
b ertugas mela y
a dalam
satu
hari,
jumlah p emasuk an bank
dengan adan y
a sistem k
b esar
jik
a dibandingk
elumn y
a y ang man ual.
Masih ban y ak lagi
menghitung manfaat men y eluruh
y ang dapat dib erik an oleh
tim y ang se ara kh usus
dapat melakuk an analisa
ost-b
se ara
dengan m udah mengam bil
k eputusan terhadap in v
estasi
b esarn
a di
bidang
teknologi
informasi.
MIKR O
Dalam dunia industri
komp onen p erusahaan
tidak dap at dipisahkan
tingkat keter gan-
tungan yang ukup
manajemen dalam
melakukan terha-
dap sistem informasi,
kinerja bisnis yang
dihar apkan. Di samping
b ahwa
bisnis dan sistem in-
formasi selain
b agian
dari makr o dunia
usaha se ar
a menyeluruh.
engetahuan dan teknolo gi,
kebutuhan masyar
a ontoh
yang p erilakunya
tidak dap at dikontr
b ahwa tidak ter-
jadi monop oli). Ke
agar selain dap at
memb erikan gamb
sistem informasi
b er op er asi, lebih jauh
a yang tep at untuk
diter apkan terutama
onen-komp onen tersebut.
Bisnis, p erusahaan, dan
ah sistem
informasi merupak an bagian
ab
dari bisnis, atau sebalikn
a?
A da sebuah
dapat mem ban tu menja w
p ertan y aan di atas, y aitu
dalam k erangk
a mikro dan
makro p erusahaan (Cash
et.al.,
Dalam sebuah p erusahaan
b erorien
sehari-hari y ang
b ertujuan un tuk
mengakum ulasi k ek
a um
pada gam bar, ada dua do-
main dalam sebuah p erusahaan:
memiliki k omp onen-k omp onen
y ang dip erluk an un tuk
organisasi, proses, sum-
b er
da y
a man usia, buda
a. Semen tara domain sistem
informasi
b erisik an k omp
sebagai p en y edia informasi
y ang dibutuhk an mana
Sistem informasi sendiri
eras), soft w are (p erang-
k at lunak), dan brain w are
strategi bisnis dan strategi
sistem informasi dalam
sehingga mendatangk an suatu
k eunggulan k omp etitif tersendiri
a dilihat dari p ersp
domain: bisnis dan sistem in-
formasi. Domain bisnis
atau rek anan p erusahaan)
y ang memiliki k omp onen
a masing-masing.
Selain
itu
terdapat pula k omp onen lain
sep erti p emerin tah (sebagai
oli y
dan
eraturan),
pasar (mark et), p elanggan,
p erangk at
h ukum, dan
se ara
langsung maupun tidak lang-
sung
b erp engaruh terhadap
sistem informasi, faktor
eksternal y ang ada adalah
se ara
hardw
are
maupun soft w are.
A da ban y ak hal menarik
lanjut. Hal p ertama ada-
lah bah w
a sebuah p erusahaan
han
a dapat
domain in ternal sa ja, baik
y ang
b erh ubungan dengan
lainn y
a sama sek ali di lu-
ar k on trol p erusahaan.
Hal
ini
b erarti
erusahaan seb enarn y
a adalah
tar-pin melakuk
menghasilk an pro duk atau
jasa p ela y anan y ang lebih
b etter,
b erada di luar jangk auan
p erusahaan tersebut. Jelas
merupak an p engh ubung merupak an p engh ubung
eksternal. Jik
a p erusahaan y ang
b ersangkutan
b erada dalam
lingkungan
bisnis
erfe t
omp
mak
a jelas
tidak
ada satu p erusahaan pun
y ang dapat memp engaruhi
Hal k edua y ang dapat
a pada
onen eksternal dapat sa-
ngat memp engaruhi k omp
eraturan baru p emerin tah
(deregulasi misaln y a) y ang
sw asta ak an sangat me-
w arnai p erubahan strategi
a. Begitu
pula dengan k onsumen
sebagai pro
atau selera y ang m udah
b erubah-ubah dari satu
sedemikian epatn y
a k arena telah
terbuk an y
a arus k om unik
man a
k etat enderung mela-
hirk an suatu lingkungan
ang
epat
b erubah,
Berarti, p erusahaan pun
harus dapat epat
b eradaptasi
et.al,
Oleh k arena itu tidak
heran
jik
a b eb erapa
a kun i
eb erhasilan p erusaha-
an di masa mendatang tidak
han
a terletak
duk-pro duk atau jasa-jasa
y ang dihasilk an, tetapi
se ara
epat
b eradaptasi dengan p eru-
bahan lingkungan y ang
dinamis.
Hal k etiga y ang menarik
a dari
ada, y ang paling epat
p erubahann y
a adalah kuadran
hampir sem ua praktisi sistem
informasi setuju menggam
eksp onensial. T en tu
sa ja hal ini mau tidak mau
informasi in un tuk
ikut
b erubah, w alau tidak
erlu
se ara
suatu gam baran bah w
sebuah rev olusi di bidang
b erlangsung).
Dengan
ata
lain, di abad informasi ini,
se ara langsung maupun
b erik an dampak y ang
an terhadap bagaimana
menjalank an bisnis. Dan ten tu
sa ja hal ini juga ak an
se ara ek onomi, sosial
buda y a, p olitik, bahk an
Keempat. Kalau
b enar
nan
tin
a ramalan
telah ban y ak menorehk an
p erkiraan y
a ak an masa
a futuristik
ang
sedang
opuler saat ini, tidak
b er-
lebihan k alau dik atak an
b esar-b
terjadi. Abad informasi
y ang ak an segera diikuti
makro y ang sama sek ali
b erb eda dengan y ang ada
se ara
engaruh terhadap k ehidupan
pribadi setiap individu.
er a
a atau
tidak?
will
tell.
INF ORMASI
Pada umumnya, hampir
b ertanggung
jawab terhadap asset
amata manajemen,
terutama jika ditinjau
dap at dib agi men-
jadi emp at kelas:
e enter,
dan
investment
enter. Masing-masing
kelas memiliki kar
e dakan
dalam
erlakuan yang di-
b erikan manajemen
p ada setiap jenis
mo dul aplikasi atau
hnolo gy p ortfolio)
agar memudahkan
menghasilkan p endap atan,
merup akan investasi
elanggan, dan meru-
p akan
b agian dari
overhe
ad sehari-hari.
bisnis yang ada, tentu
saja untuk setiap
hakekatnya masing-masing.
Lepas seb erapa jauh p erk
a sebagai salah satu kun i
p ersaingan bisnis, p eranann
a dalam
erusahaan
dapat
b eranek
a ragam.
Beb
erapa
k onsultan in ternasional
terk em uk
a mengelomp okk
ann
a menjadi
empat
bagian
b esar:
in v estmen t en ter, dan
servi e en ter.
F ungsi teknologi informasi
Indonesia adalah sebagai ost
en ter. Hal ini buk an
teknologi informasi di
p erusahaan adalah sebagai
otomatis, dengan tujuan
Keb eradaan teknologi
b ersangkutan
adalah un tuk menek an bia y
ov erhead seb esar-b esarn
a,
sehingga
b erdampak
harus dik eluark an, atau
se ara tidak langsung meningk
un, un tuk k ep erluan ter-
sebut, p erusahaan pun
b erusaha
terhadap teknologi informasi
y ang ada. Mengapa? Karena
tersendiri dalam struktur ov er-
head osts. Di samping
sesuatu hal y ang tidak
lebih dari un tuk k ep erluan
segala jenis bia y
a terk ait,
un tuk k ep erluan y ang lebih
a se ara
langsung
maupun tidak langsung,
in v estasi terhadap teknologi
harga pro duk atau jasa
y ang dita w ark an k epada
ustomers harus `mensubsidi'
teknologi informasi in ternal
b ersangkutan.
Berla w anan dengan
b eb erapa p erusahaan, p eran-
an teknologi informasi
dapat men yum bangk an
k eun tungan terhadap
eb eradaan teknologi informasi
memiliki p otensi terten
tohn y
a adalah suatu p eru-
sahaan k euangan y ang
erluan in ternal. Dalam
op erasional sehari-hari,
lain y ang tidak memiliki,
k arena tergolong ukup
erusahaan-p erusahaan harus
mem
ba y ar sejumlah bia
ene ak an menjadi sum-
b er p enghasilan bagi p erusahaan
a adalah
suatu
erusahaan y ang memiliki
divisi teknologi informasi
a utilisasi
fasilitas
un tuk k ep erluan in ternal
p erusahaan tergolong rendah,
k epada p erusahaan lain
dalam
b en tuk-b en tuk k
eran angan
homepage p erusahaan,
p engem bangan p erangk
Divisi teknologi informasi
arti bah w
a p erusahaan
BAB
14. FUNGSI UT
memp osisik an divisi tersebut
bangan. Sebagai la y akn y
lem baga litbang y ang
b erik
b ersangkutan, un tuk
mengasilk an pro duk-pro
b erik
( omp etitiv
e adv an tage) bagi
p erusahaan di masa-masa
a b erdasark an p ortfolio
program atau pro y ek y ang
di anangk
buatan pro duk terten tu
biasan y
a b erkisar an tara
Con toh dari p erusahaan
y ang melakuk an in v estasi
a adalah
sebuah
bank y ang memiliki pro-
gram un tuk mem buat
lebar y ang dapat dib eli
oleh para nasabah, dimana
melakuk an
b eb erapa transaksi-
transaksi p erbank an sep
ening listrik dan telep on,
mengirimk an p esan k epada
ustomer
servi e,
men ari
a. Dengan memiliki alat
k om unik asi dan transaksi
b ersangkutan diban-
dingk an dengan saingann
a. Alasan
teknologi in ternal adalah agar
teknologi y ang
b ersangkutan
Renaissan e
A dvisors,
Bagi p erusahaan-p erusahaan
ang
b ergerak
informasi biasan y
a dip osisik an
sebagai suatu pusat p ela
anan,
atau
servi e
ergunak an adalah selalu
meningk atk an k epuasan
bi ara
mengenai
epuasan p ela y anan,
b erarti
b erusaha un tuk mem
b erik
dalam arti bah w
a dimana
sa ja, k apan sa ja, dengan
ark an p erusahaan dengan
tingk at on vinien e y ang
tas batas dan lin tas w aktu
(time and spa e). Kalau
bi ara
b erarti
b erh ubungan dengan
teknologi informasi. Suatu
erusahaan
distribusi
b erusaha
k epada para p elanggan
utaman y
a (prin ipal) dengan
ara
mem
b erik
p enjualan pro duk-
pro duk merek
a di pasar
a dapat
melihat
trend
enjualan setiap pro duk di
seluruh lok asi m ulai dari
e outlet-outlet.
erhadap
tip
elanggan lainn y
a (outlet),
p erusahaan dapat mem
b erik
an
fasilitas
b erupa
ternet dengan p engiriman
barang tidak lebih dari
24 jam
dan
servi e
P ertan y aan um um k
ah sebuah
salah satu p eran en ter
y ang dijelask an di atas?
Ja
abann
a adalah
departemen teknologi informasi
dapat
b erp eran sebagai
servi e
terjadi pada p erusahaan
p ela y anan p enerbangan.
b ergerak
man ufaktur biasan y
a mem-
p erlakuk an teknologi informasi
a menjadi en ter di
masa mendatang. Un tuk
b enar-b
bagi sebuah p erusaha-
an, sebuah assessmen t un
dengan strategi bisnis dan
mana jemen p erusahaan
a tidak, fenomene
ov er in v estmen t atau under
ang dapat menim bulk an
dampak negatif bagi p erusahaan
dalam
kurun
aktu
jangk
endek,
menengah,
dan
panjang.
Bab
TIGA ASSET
INF ORMASI
Tidak sep erti bidang
demikian tingginya
sehingga sulit
str ate gi memp erta-
hankan keunggulan
sebuah artikel
b erjudul
L ong-T erm
b ahwa
setidak-tidaknya ada tiga
asset utama yang
ertahankan kehandal-
an sistem informasinya:
A da sebuah hasil riset y
a Serik
at
ang
melakuk an studi di kurang
lebih
50 p erusahaan y ang
b erhasil
utama dalam p ersaingan
(Ross et.al., 1992). Dari
tiga jenis asset terp en ting
y ang harus dip erhatik an
jik
erusahaan
b enar-b
informasi sebagai mo dal
p ersaingan. Berb eda dengan
praktisi teknologi informasi,
fokus dari riset ini adalah
un
tuk
men ari
arena faktor teknologi infor-
masi dapat dinikmati p
a panjang.
mengingat adan y
a fenomena
dalam dunia industri dimana
memanfaatk an k
e anggihan
teknologi informasi han
a b erlangsung
a teknologi serupa diikuti
p erusahaan p esaing (easy
epatn y
a. Jeanne Ross,
Cyn thia Mathis, dan Dale
Go
dh ue
b erhasil
kun i
utama
tersebut
dan menamak ann y
a se-
bagai Tiga Asset T eknologi
T eknologi, dan Relasi.
Berikut adalah p enjelasan
mengapa k etigan y
a menjadi
kun i k
eb erhasilan p erusahaan
a panjang.
BAB
15. TIGA ASSET
et.al,
15.1 Asset Sum
Y ang dimaksud dengan
eren anaan dan p engem bangan
teknologi informasi di p erusahaan,
Sistem Informasi, atau bagian
sejenis lainn y
a. SDM menjadi
a merek
a memiliki
tuk meme ahk an masalah-
masalah bisnis y ang dihadapi
men ari
elah
esempatan dalam p enggunaan
teknologi informasi un tuk
erti p elatihan (training),
p engalaman dalam
b ek erja
(on-the-job
exp
erien e),
emimpinan (leadership)
y ang
b erkualitas, staf teknologi
y ang dibutuhk an.
Riset men unjukk an
ubungan dengan asset SDM
ini: k eahlian teknis, p engetah
eme ahan
masalah.
Kebutuhan ak an SDM y ang
memiliki k eahlian teknis
bangan teknologi informasi
y ang terjadi. T erhadap
b elum
terbukti
ehandalann y
a dan tingk at efekti-
vitasn y
a di p erusahaan
harus dapat memp ela jari
k em ungkinan diimplemen
tasik
ann
a teknologi
se ara
prinsip maupun teknis. Jik
merek
a menilai bah w
a teknologi
se ara
bisnis maupun teknis, mak
tim teknologi informasi
migrasi dari sistem lama
e y ang baru. T en tu sa
tuk menjamin k esuksesan
aktivitas migrasi tersebut.
Se ara
orang-orang y ang
b ersemangan
un tuk selalu memp ela jari
teknologi p erusahaan y ang
lebih senang memp ertahank
P engetah uan ak an bisnis
biasan
a didapat
informasi dengan p engguna
atau users. K om unik asi
buat staf teknologi infor-
masi mengerti mengenai
erusahaan. Biasan y
a k om unik asi
paling ideal dijalin an tara
merek
a dengan
proses bisnis y ang terjadi
sehari-hari, diharapk an
ang sangar kritik al bagi
p erusahaan sehari-hari,
ang
b ersangkutan
juan teknologi informasi
dengan k em ungkinann y
b erik
Disamping itu, para
mana jer lini dalam proses
p engam bilan k eputusan
dapat meme ahk an p erma-
salahan y ang dihadapi
b erorien tasi
pada p eme ahan masalah,
a terbatas
a terpaku pada
tugas-tugas fungsional y
des ription).
teknologi informasi merupak an
kumpulan orang-orang
ang
selalu
b se ara
meme ahk
an
masalah y ang dihadapi
p erusahaan sehari-hari
a sebagai
praktisi teknologi informasi).
T en tu sa ja k einginan dan
meme ahk
an
masalah
baru ak an terjadi sean-
dain y
a y ang
b ersangkutan
ermasalahan tidak p ernah
b erhen ti.
Manfaat teknologi informasi
tasik an, dan 75% k ebu-
tuhan ak an sistem terjadi
b esar
15.2 Asset T eknologi
Seluruh infrastruktur teknologi
(hardw are) dan p erangk at
lunak (soft w are) merupak
se ara
b ersama-sama.
Infrastruktur teknolgo
informasi ini sangat esensial
kb one) un tuk ter iptan y
sistem y ang terin tegrasi
dengan
bia
a seefektif
engem bangan, op erasional,
maupun p emeliharaan.
diten tuk an seh ubungan
dengan asset ini: arsitektur
a (platform)
standard.
Mengapa dua hal ini harus
a.
dip erhatik an? Berikut adalah
Dalam sk ala w aktu jangk
endek,
jangk
a menengah,
dan
jangk
a panjang,
erusahaan ak an mengem bangk-
an infrastrukturn y
aplik asi ak an diinstalasi
ulang un tuk v ersi y ang
ebutuhan jaringan terdistribusi,
media transmisi
b erpitalebar
merupak an fenomena y ang
ak an terjadi sejalan dengan
eb eradaan
se ara
onsep dan teknis
dengan jelas, segala p erubahan
teknologi informasi y ang
tam bal sulam. T am bal
a b erarti
b esar
bia
engem bangan dan p emeliha-
raan, tetapi lebih dari
sistem informasi y ang
BAB
15. TIGA ASSET
kurang dapat dip er a y
a (unreliable),
tidak
akurat
(ina urate),
tidak
onsisten
(in onsisten t), dan hal-hal ne-
gatif lain y ang sangat
b erbaha
a bagi
(blueprin t) p eren anaan
dan p engem bangan teknologi
onstruksi dan implemen tasi sis-
tem baru sesuai (align)
engem bangan teknologi
informasi tersebut ten tu
Hal k edua y ang harus
erlihatk an bah w
a p erusahaan-
p erusahan y ang
b erhasil
memp ergunak an standar
dalam hal p enggunaan
a sebagian
b esar
dari
infrastruktur y ang ada
b er-
asal dari sebuah v endor.
Alasann
a ukup
onen-k omp onen teknologi
informasi y ang dipro duksi
se ara
jauh lebih m urah, kualitas
p en unjang sistem (supp
ort
and
servi es)
e il,
dan m udah melakuk an
in tegrasi sistem.
Karena hal-hal tersebutlah
b erik
an pro duk dan p ela y anan
y ang lebih m urah, lebih
b etter,
and faster). Sisi negatif-
ny
a juga ukup jelas, y
aitu
e enderungan
arena sering terjadi bah w
v endor y ang terk ait tidak
sinilah gunan y
a tim tek-
nologi informasi un tuk
patut distandark an, dan
mana sa ja y ang tidak (dapat
di ampur
Diusulk an agar sistem utama
harus distandark an k arena
Ke enderungan
memak ai sistem y ang tidak
sama juga ak an
b erp engaruh
memp ela jari se ara teknis
b erma am-ma am standard
erahk an op erasi dan p eme-
liharaan sistem k epada
pihak
lain
(outsour ing),
ang
selain
b eresik
tinggi,
juga
memerluk an in v estasi y ang
tidak sedikit.
15.3 Asset Relasi
Asset k etiga y ang dinamak
dimaksud dengan relasi di sini
adalah
h ubungan teknologi
bil k eputusan. Menjalin
relasi
b erarti mem bagi
ab. Setidak-tidakn
jemen senior y ang harus
menjalin relasi y ang baik
P ertama adalah mana
jemen
pun ak
informasi di p erusahaan.
ab
Biasan y
a y ang tergolong
b ertanggung ja w
terhadap terselenggaran
b erbau
eroleh dukungan paling ti-
dak seorang anggota direksi
asi-aplik asi sudah
b erorien tasi
terhadap proses, buk an
b erdasark
Con tohn y
a adalah p
Divisi atau Direktorat
a bagian k euangan, bagian
op erasional, bagian administrasi,
dukungan atau dari
minimal satu anggota direksi.
y ang terlibat biasan y
enderung tidak sep en uhn
a mem
b erik
Kedua adalah para
mana
jemen
pun ak
prioritas p engem bangan dan
implemen tasi teknologi
informasi.
e don't
b egitu k ata orang bijaksana,
y ang artin y
pun ak
harus dapat men yusun
prioritas p engem bangan
b erdasark
harus pula dituangk an
dalam buku biru panduan
eren anaan
erusahaan terk ait.
Bab
STR UKTUR
Memb entuk sebuah
memilih anggota
tim yang
b erp engalaman
b ahwa
konstruksi
dan
implementasi sistem
b erb asis
teknolo gi informasi
oyek, maka pr oje t
manager adalah or
b ertanggung
t manager inilah
yang akan memimpin
teknolo gi informasi
sesuai dengan tar
harus dip erhatikan
dalam setiap pr oyek
hnolo gy, dan in-
formation management.
P ada k en y ataann y a, terdapat
b ersifat strategis - se-
p erti p en yusunan buku
ebutuhan sistem informasi,
p eren anaan strategis sistem
dengan y ang sangat teknis
sep erti instalasi infrastruktur
pasaran, p em buatan sof-
tw are un tuk k ep erluan
engaman sistem, dan lain
a.
sebagain y
Seb elum sistem y ang
b ersangkutan
a sebuah tim dib en tuk
un tuk melaksanak an sebuah
SDM-n y a, struktur pro y ek
sistem informasi melibatk
ang terk ait dengan sistem
informasi (Divisi T eknologi
dan lain-lain), k onsultan
eksternal y ang disew
sebagai p en y edia p erangk at
k eras dan p erangk at lunak.
Organisasi pro y ek sistem
a memiliki
gam bar di atas, dilihat
dari k
a amata para k onsultan.
a fungsi
tersebut
dijalank an oleh k onsultan,
w arna merah oleh klien
b ersangkutan),
dan
arna
kuning oleh para v endor.
Berikut adalah p enjelasan
Pro je t Sp onsor adalah
pun ak
erlu), y ang diserahk an tugas
kh usus oleh p erusahaan
tidak salah seorang anggota
direksi harus
b erada dalam
men egah
b erarti
dalam p elaksanaan pro y ek.
Se ara prinsip, Direktur
Sp onsor. Pro je t Sp on-
sor inilah y ang k em udian
ak
an
men ari
sebuah p erusahaan k onsultan
y ang memang sudah ahli
di
bidang
eren anaan
ang dimaksud. Sebagai
jabatan tertinggi dari sebuah
b ertanggung
ja
ab un tuk memp ersiapk an
ab
tim kh usus dari m ulti disiplin
b ertanggung ja w
a.
se ara langsung k epada
Bagi seorang Pro je t
dan memilih anggota tim
adalah memilih Pro je t
dalam menangani pro y ek
sistem informasi ini. Selain
menangani pro y ek-pro y ek
sejenis (sebagai Pro je t
emampuan leadership y ang
baik dan tingk at aksetibilitas
ang direkrut, disamping
k ebiasaan
b ek erja k eras
Dapat dik atak an bah
kun i
ait k arena ditangann y a-
lah tanggung ja w
ab tertinggi
se ara
op
erasional
b erada.
Dalam
meren anak an, memonitor,
dan mengon trol pro y ek
Pro je t Managemen t, Pro-
je t
A dministration, dan
Qualit
Assuran e.
para praktisi y ang biasa
BAB
16. STR UKTUR
menangani aktivitas-aktivitas
omersial
b erbasis
pro
ek.
F ungsin
Pro je t Manager dalam
mengon trol p emak aian
a terbatas
SDM, w aktu, k ertas, alat-
alat tulis, dan lain sebagain
diren anak
an seb elumn y
a. Merek
pulalah y ang harus mem
b eritah
mengakibatk an tertundan y
pro y ek dan mem
b erik an
Biasan y
a tim ini mem-
p ergunak an soft w are kh
Mi rosoft
Pro
je t,
mem ban tu k egiatann y
sehari-hari.
Pro je t
A dministration
b ertanggung
ja
ab terhadap
engaturan
dan p en yimpanan segala
jenis dokumen y ang terlibat
sampai dengan hasil w a-
w an ara atau notulen setiap
hal-hal y ang
b erk aitan
dengan k om unik asi an tara
harus dik elola oleh tim ini.
Agar segalan y
a b erjalan
dengan
lan ar,
A dministration
sudah
memiliki standar dokumen dan
prosedur y ang harus diikuti
b erjalan dengan efektif dan
se ara
Qualit y Assuran e terdiri
dapat selalu terjamin kua-
litasn y
a sesuai dengan
b ersangkutan atau
standar in ternasional sep
erti
ISO).
F okus
Assuran e
lebih
pada
kualitas dari output-output
y ang dihasilk an oleh pro
lunak, p erangk at k eras, dan
a.
lain sebagain y
Tim in ti pro y ek sistem
Information Managemen t,
Information System, dan
Information
e hnology
merupak an kumpulan para
ahli mana jemen y ang sangat
Menganalisa dan menangani
asp ek-asp ek bisnis dan
(relasi an tara sistem in-
formasi dengan fungsi-fungsi
h ubungan
dengan mana jemen kun i
p erusahaan, dan lain sebagain
ab dari
1. P ara ahli mana jemen
tasi sebuah sistem baru
sebagai p enggan ti
sistem
lama;
2. P ak ar analisa ost-b
a amata
em bia y aan in v estasi dan
manfaat y ang dib
3. Ahli bisnis pada
b erada
er epat
proses analisa dan me-
ningk atk an kualitas
4. P ak ar p em buatan
eren anaan
sistem informasi y ang dija-
lank an sejalan dan
tidak
b erada
a strategi
erusahaan
y ang telah disepak ati;
5. Ahli audit teknologi
ang ada sek arang dengan
k ebutuhan bisnis,
ternal p erusahaan; dan
a.
lain sebagain y
Tim Sistem Informasi ak
dibutuhk an oleh p erusahaan
dalam menjalank an bisnis
aitan dengann y a, sep erti:
1. Ahli strategi sistem
tuk an jenis-
jenis informasi y ang
a bagi
erusahaan;
2. P ak ar mana jemen
seandain y
a terjadi k esalahan
atau hal-hal lain dalam
3. Ahli on tingen y planning
erusahaan jik
a ada gang-
guan teknis sistem
4. P ak ar mana jemen
ortfolio pro y ek sistem infor-
masi y ang
b eragam
b erdasark
5. Sp esialisasi sup orts
dan
servi es
memelihara sistem informasi
setelah pro y ek selesai
dilaksanak
an
(pas a
em ungkinan outsour ing,
usulan p em bangunan
sampai dengan prosedur-
prosedur y ang harus
dilakuk
an.
F ungsi terakhir adalah
ebutuhan sistem informasi y ang
telah an (supply
ren ana
k edua tim seb elumn y
pada akhirn y
a harus diimplemen
tasik
an
se ara
erjaann y a, biasan y
a ada
empat jenis p engem bangan
teknologi
ang
dilakuk
an:
BAB
16. STR UKTUR
1. Mem bangun infrastruktur
a b erupa
pro
ek-pro y ek p eren ananaan
dan p em bangunan
(Wide Area Net w ork),
In tranet, In ternet,
b eli pak et soft
mengimplemen tasik ann y
a dalam
p erusahaan (pa k
3. Mem buat soft w are
sendiri
b erdasark
tim y ang dib en tuk se ara
kh usus oleh p erusahaan
4. Melakuk an dua atau
a satu
sama
lain
(system in tegration).
T erlihat bah w
a v endor-v
k arena merek alah y ang
ak an mena w ark an pro duk-pro
onen terk ait lainn y a) y ang
dibutuhk an dalam p engem
dijelask an ini merupak an
suatu struktur y ang ideal
dan
biasan
a selalu
b ersk ala me-
nengah k
e atas. Un tuk
b eb erapa
fungsi
dapat
dihilangk an k arena tidak
b egitu
an. T erlalu ban y
b elum ten tu memp er epat
p elaksanaan pro y ek, terlalu
output. P ada k en y ataann y a,
terdapat ban y ak jenis pro
b ersifat
strategis
sep erti p en yusunan buku
biru p engem bangan sistem
informasi, p eren anaan strategis
sistem informasi, mana
teknis sep erti instalasi in-
frastruktur jaringan, implemen
soft w are un tuk k ep erluan
a.
terten tu, audit teknologi
sebagain y
Renaissan e
A dvisors,
T erlihat bah w
a v endor-v
k arena merek alah y ang
ak an mena w ark an pro duk-pro
onen terk ait lainn y a) y ang
dibutuhk an dalam p engem
Sebagai atatan, struktur
ideal dan biasan y
a selalu
dip ergunak an un tuk pro
b ersk
ala
menengah
e atas.
Un
tuk
pro y ek-pro y ek k
e il dan
sp
b eb erapa fungsi
b egitu
y ak SDM y ang terlibat
dalam suatu pro y ek sistem
informasi
b elum
er epat
terlalu sedikit juga ak an
memiliki p otensi mengurangi
kualitas
output.
Sistem informasi
yang saling memiliki
keterkaitan antar
dimiliki p erusaha-
an, sistem informasi
a mulai
gis samp ai dengan
implementasi p elaksanaannya
sehari-hari.
John
Za hman
`80-an memp erkenalk-
an sebuah ker angka
utama. Hal p ertama
adalah untuk memisahkan
antar
a komp
informasi agar memp er-
mudah manajemen
a hal ke dua adalah
b agaimana memb angun
al dan konseptual
samp ai dengan teknis
a prinsip
Za hman
informasi menjadi tiga
komp onen
b esar,
angannya menjadi enam
buah entiti utama.
A da sebuah p ertan y aan
dew asa ini. Bagaimana
harus mengamank an in v
omputer y ang ada
b erk em bang
dengan k
e epatan eksp onensial?
setiap setah un sek ali
b ergan ti
sp asin y
a dengan y ang
y ang sangat
b eragam?
Dengan menggunak an bahasa
b eli atau mem buat sendiri
dengan sum
a mana
jer
ang
b ersangkutan
urung melakuk an in v estasi
k arena tidak mau mengam
ang se ara mem babi buta
melakuk an in v estasi
b esar-b
ter anggih
un
tuk dapat mengalahk an
para p esaing bisnis utaman
a. Seorang
praktisi
b ernama
tah un `80-an menganalisa
hal ini dan mem
b erik an
tuk dip ergunak an. Un tuk
mengenang naman y a, k
a w aln y a, k erangk
meran ang arsitektur sistem
informasi, m ulai dari tahap
a. Se ara
prinsip, Za hman mem bagi
teknologi informasi menjadi
b erdiri
sendiri atau indep enden,
y aitu: data, proses dan
materials" dari suatu sistem
informasi y ang harus diolah
an menjadi "kno wledge"
bagi sum
b er
da y
a man usia
p erusahaan. K omp onen
k edua adalah proses, y
informasi dari satu tempat k
tempat y ang lain. Semen
terjadin y
a p engolahan data
dan p en y aluran data se ara
merupak an darah, proses
merupak an mek anisme
Kalau dilihat lebih
merupak an hal y ang paling
stabil (atau dapat dik atak
dalam arti k ata, jenis data
y ang dibutuhk an p erusahaan
sangat
jarang
b erubah
dari
hari
e hari.
Selagi
erusahaan tetap
b erada dalam
jalur bisnis utaman y
a data
e masa
relatif sama.
Tidak sep erti haln y
a data,
proses
biasan
a mengalami
e masa se ara ev olusi. P eru-
bahan biasan y
a terjadi
b erusaha
memp erbaiki
efektivitas, dan k on trol
a ekspansi
empat jenis p erubahan
proses y ang biasa dilakuk
an
erusahaan:
1. Eliminating p enghilangan
2. Simplifying p en
3. In tegrating p enggabungan
b eb erapa
proses
e dalam
sebuah
alur
proses
4. Automating p erubahan
an k omputer)
W alaupun ada k
e enderungan
se ara
b ersifat ev olusi. Hal
ini disebabk an k arena bisnis
sehari-hari
tidak
b oleh
terganggu
atau
b erhen
ti
has to still go selagi
p erubahan terjadi. Diharapk
se ara
resik ok egagalan.
T eknologi merupak an
p erk em bangann y
a y ang
b egitu epat, nam un k arena
en vironmen
Data dan proses merupak
se ara
in
ternal
b erada
erusahaan, y ang artin y
p erusahaan dapat dengan
dengan k ebutuhan, un tuk
dapat
b ersaing dengan k
men egah
esaing
bisnis y ang
b erniat un tuk
mem
b eli teknologi terbaru
kinerjan y
a. Lalu apa y ang
harus dilakuk an?
Kalau dilihat dengan
dengan melihat fenomena
y ang terjadi di
b erbagai
ma am
B memiliki teknologi y ang p ersis
sama, m ulai dari k
ang dib eli. Lalu mengapa
P erusahaan
A jauh lebih
Di sisi lain, P erusahaan
ang se ara
sangat serupa. Bahk an
eduan
a memiliki
hal (lihat on toh p eru-
sahaan p enerbangan di
mengapa kinerja P erusahaan
D jauh lebih baik dibandingk
Za hman men oba
adalah y ang
b ersangkutan
mem bagi p engertian data,
b eb erapa
el. Tingk atan ini dibuat
b erdasark an seb erapa detail
emilik p erusahaan meli-
hat data, proses, dan teknologi
Akun tansi,
b egitu pula
ara seorang Direktur Pro
dengan seorang Mana jer
Logistik. Dengan k ata
se ara
menggam bark an k ebutuhan
data, proses, dan teknologi
diturunk an k
e lev el y ang
paling detail (staf op erasional).
a menjadi
enam tingk atan (dari
llpark sebagai lev
el
tertinggi,
e un tioning
Mungkin
edua
erusahaan memiliki pandangan
y ang sama mengenai data,
sama sek ali
b erb eda pada
a.
lev el implemen tasin y
Hal k edua y ang disadari
a tern
lain di luar data, proses
dan teknologi y ang harus
eunggulan k omp etitif. Gam bar
b erikut adalah p erbaik an
dari
erangk
a Za
hman
ang
dip
erk
enalk
an
di
al
tah
un
'90-an.
Di dalam k erangk
a baru
man usia, w aktu, dan mo-
tiv asi. Sep ertin y
a Za hman
sadar
bah
a memiliki
b elum ten tu efektif bagi
suatu sistem mana jemen
Di dalam k erangk
a ba-
run y
a ini, Za hman menam
un tuk mendeskripsik an
masing-masing k omp onen
Kem bali k
e p ermasalahan
mem utusk an mau tidakn y
melakuk an in v estasi di bidang
teknologi y ang dinamis,
ja w abann y
a ukup m udah.
ang
se ara
rev
olusioner
b erubah
adalah
teknologi.
erubahan se ara epat dan
mendadak tidak terjadi
a ingin mengadak an
in v estasi baru atau justru
utama justru terjadi di asp ek
y ang lain. Apak
ah p erusahaan
elima k omp onen lain (data,
proses, man usia, w aktu,
a b elum,
b erbi ara mengenai teknologi.
Karena bagaimana mana
em bangan teknologi) jik
hal-hal y ang enderung
b ersifat
statis
b elum
dapat
dip
e ahk
an?
Bab
T A W ARAN
P AD A BUSINESS
Business Pr o ess R
e engine
melalui p endekatan
r evolusioner yang
a internasional
Dalam mengimplemen-
tasikan p ar adigma
dari nol, dalam arti
kata pr oses analisa
b ersangkutan
(starting fr om s r
at h).
meningkatkan kinerja p er-
usahaan se ar
oleh kar ena itulah
se gala p erub ahan
a internal
erusahaan
juga
b ersifat
fundamental. Menurut
Hammer, p enemu
komp onen utama
yang harus dipikirkan
4 hal yang dap
kinerja p erusahaan me-
lalui p erub ahan p ada
Dari seluruh teknik mana
Reengineering (BPR) me-
rupak an meto dologi y ang
er atat
lebih
dari
1.7 juta buku Reengineering
the Corp oration k arangan
tah un 1993 terjual habis
di pasaran. Studi y ang
a pada
tah un 1994 menghasilk an
suatu y ang sangat
b esar
di
Amerik
a sudah
b ersiap-siap un tuk se-
gera melakuk an BPR. K
ara- ara BPR y ang enderung
radik al ini semakin kuat
setelah
b eb erapa
A T&T,
F ord, T exas Instrumen ts,
dan Mer ury
b erhasil menaikk
an
kinerjan
a se ara
program BPR.
Berb eda dengan teknik-teknik
ang mejadi fokus utama
dalam BPR adalah impro
ah utama y ang
dilakuk an oleh para k onsultan
dalam p erusahaan un tuk
selanjutn y
a dip ela jari lebih
eran angan proses-proses
k erja (business pro ess)
a. Prinsip
etter-
heap
menjadi p edoman
utama dalam aktivitas
en iptaan
et.al,
A W ARAN TEKNOLOGI
INF
ORMASI
AD A BUSINESS
Tidak dapat dipungkiri
sangat p esat di p erio
y ang sama telah menjadik
ann
a sebagai
erusahaan baru sebagai
hasil BPR. P erk em bangan
Area Net w ork, Multimedia,
Data W arehouse, In ternet,
infrastruktur telek om unik asi y ang
semakin m urah) telah mem
visi dan misi bisnisn y a,
terutama y ang
b erk aitan
terdapat p erusahaan y ang
sama sek ali putar haluan
lain setelah proses BPR
dilakuk an k arena melihat
Se ara k onserv atif, seb
terhadap proses-proses da-
lam p erusahaan y ang dita
ertama adalah menghilangk-
an (eliminate) proses-proses
a sistem
omputer diimplemen tasik an,
k arena alasan misaln
a. Proses-proses
sep
erti
enge ek
an
se ara
man
ual
terhadap k alkulasi-k alkulasi
rumit y ang tidak p erlu
b erbasis
bangk an merupak an salah
satu on toh dari k em udahan
dalam hal proses p em-
buatan lap oran-lap oran
b eragam
baik
ang
b ersifat
biasan y
a memak an w aktu
b erjam-jam jik
a harus
se ara
a hilang
dengan diinstalasin y
a suatu
rep ort generator
b erbasis
omputer.
Cara k edua y ang dita
b erupa
proses terten tu atau p engurangan
lebih epat dan m urah.
Kasus klasik y ang paling
an asi terhadap
form ulir-form ulir y ang biasa
b erdasark an
lama y ang mengatak an
bah
a semakin
k on trol terhadap suatu
proses, ak an semakin baik
F asilitas k om unik asi email dan
wwy ang dita w ark
paling dan efektif
un tuk memp ersingk at prosedur
erlebih-lebih dengan dilengk apin y
teknologi tersebut oleh
P erbaik an proses selanjutn
a adalah
b erupa
a b eb erapa proses y ang biasan y
ditangani oleh
b eb erapa
b erbagai
proses y ang lebih sederha-
na. Sangat sulit un tuk seorang
b ersangkutan
memiliki barang dengan
logistik-lah y ang memiliki data
se ara akurat. Dengan
a jaringan
omputer
b ersk
ala
AN,
proses p enge ek an barang di
gudang y ang biasan y
a harus
oleh seorang salesman,
sehingga dapat men egah
terjadin
er ommitted
Hal terakhir y ang dita
b erupa
otomatisasi. Tidak ada y ang isti-
mew
a dalam teknik ini
a dilakuk
an
se ara
man
ual
menjadi aktivitas y ang
menggunak an k omputer.
salah satu p emanfaatan
teknologi informasi y ang
Eropa. Un tuk p erusahaan
y ang
b ergerak di bidang
jasa,
biasan
a proses-proses
transfer, dan data analysis
juga telah dik omputerisasik
akurat/terp er a y a, dan
lebih'men y enangk an'.
P ada k en y ataann y a,
se ara
eempat ara tadi di atas.
A da
sebagian p erusahaan y ang
ang lain sudah melakuk an
eliminasi dan p en y ederhanaan
a pada akhirn y a, faktor
man usialah y ang ak an menjadi
eb erhasilan
program
BPR
(mengingat para k ary
a w anlah
y ang ak an menjalank an
F enomena
a `p eople don't lik
to hange' di dalam format
an 70% dari usaha-usaha
p elaksanaan BPR dinilai
a statistik
ang
terjadi di Indonesia, tetapi
merupak an hasil studi dalam
se ara
in
ternasional.
Tidak ada ta w ar mena w ar
ah
lagi bah w
a p erusahaan
a ingin
tetap
b ersaing. Apak
ak an memp ergunak an jalur
harus segera dija w
ab oleh
para mana jemen p erusahaan.
INF ORMASI
Bagi sebuah p erusahaan
b esar,
a kantor
ab ang
di daer ah-daer ah,
str ate gi mengimplementasikan
Salah memilih str a-
te gi tidak hanya akan
atan, dan sumb er
daya-sumb er daya
tersebut. Se ar
a umum
p erusahaan dap at
dua buah sisi. Si-
si p ertama adalah
ar
a implementasi
se
ar
a menyeluruh
pilot (pilot pr oje t).
Sisi lainnya adalah
dengan sistem la-
ma, atau ditentukan
suatu
erio
de dimana
b aru dip er gunakan.
Masing-masing str
masing-masing yang harus
dianalisa dengan
implementasi diten-
tukan.
Memilih strategi implemen
an suatu tan tangan ter-
sendiri. Setidak-tidakn y
dalam menen tuk an strategi
y ang o ok diterapk an
b erdasark an ruang lingkup
p elaksanaan pro y ek se ara
Pilihann
a ukup
ah implemen
tasi ak an dim ulai se ara
pilot atau full blo wn.
lok asi atau area dimana
fungsi-fungsi sistem informasi
se ara
di daerah pilihan terse-
but. Con tohn y
a adalah
informasi logistik di
propinsi di Indonesia memilih
propinsi
Ja
a Barat
buah lok asi un tuk pilot
pro je t. Jik
a b erhasil dengan
baik,
mak
a daerah
a ada masalah, mak
a sistem
y ang ada ak an dip erbaiki
diuji obak
resik o, ten tu sa ja teknik
pilot ini merupak an pilihan
a gagal,
han
a daerah
ang
dijadik
an lok asi pilot sa ja y ang
ak an terganggu. Demikian
pula
jik
a dilihat
se ara
pilot biasan y
a tidak ak an
memak an bia y
a terlalu
b esar,
jik
a dibandingk
e seluruh wila y
ah sek ali-
gus.
F aktor lain y ang tidak
a adalah
pilot di suatu lok asi, mak
han y
a SDM di wila y
ah tersebutlah
suatu sistem baru ak an
merubah k ebiasaan k ary
Tidak jarang ditem ui
b ersangkut-
an un tuk merubah
(resistan e)
ini
ak an jauh lebih m udah
ditangani dalam suatu
ukup terisolasi. P em
b erian
p elatihan dan p ersiapan
b erada
di lok asi pilot. Dengan
ata
lain,
resistan e
relatif k
e il. Satu-satun y
k ekurangan dari teknik
informasi diujik an di sa-
tu wila y
ah terlebih dah
ulu,
dan
se ara
b ertahap
e wila
ah lainn
a, mak
a se ara um um,
w aktu y ang dip erluk an
se ara
utuh
(k
e seluruh wila y
ah p erusa-
haan) ak an relatif panjang.
27 propinsi di Indonesia
setidak-tidakn y
a memerluk
data di seluruh Indone-
sia dapat dik onsolidasik
je t, implemen tasi se ara
full blo wn merupak an pilihan
se ara
serempak diimplemen-
tasik an di seluruh wila y
b ersangkutan.
dimengerti jik
a strategi a strategi
b eresik o tinggi,
F aktor
resistan e dari SDM pun ak an
menjadi tinggi k arena melibatk
segi w aktu, strategi full
blo wn terbukti y ang paling
erasional p erusahaan sudah
dapat mengimplemen tasi-k
Dimensi k edua adalah
atau migrasi dari sistem
informasi lama k
dan palalel. Cara
merupak an ara y ang p
a Serik
tuk an satu tanggal dalam
k alender, dimana terhitung
se ara
resmi
seren
tak diterapk an di seluruh
p erusahaan,
b ersamaan
a lagi
tu sa ja prasy arat utama
y ang dibutuhk an un tuk
SDM p erusahaan y ang
terlibat dengan sistem informasi
b etul bah w
a seluruh
p engguna sistem (users),
terk ait (I/T te hni ian)
telah siap menangani segala
tasi sistem informasi baru.
P ersiapan skills SDM tersebut
biasan
a dilakuk
program-program p elatihan in tensif.
Dari segi sistem itu sendiri,
dah ulu un tuk mey akink an
tidak adan y
a hal-hal y ang
ang harus dip erhatik an,
y aitu program implemen
tingen y
planning, atau p edoman
(b erupa rangk aian prosedur
a pada
suatu
aktu
terten tu, sistem mengalami
k egagalan dalam implemen
men egah
bisnis p erusahaan y ang
se ara p otensial dapat
ini adalah dampak
y ang dib erik an ak an se ara
dalam proses-proses
ba k
(dirasak an k ary
se ara
an meningk at. T arget
strategis heap er,
b etter,
se ara
eb erhasilan implemen tasi sistem
informasi baru.
Sum
b er:
Renaissan e
A dvisors,
Berb eda dengan sistem
b erhati-hati dalam
memp erk enalk an sistem
se ara
sistem informasi y ang ba-
ru diterapk an sek aligus.
du tion
system merupak an istilah
bagi sistem y ang telah
b erisi
dari transaksi-transaksi
y ang terjadi sehari-hari.
baru y ang sedang dalam
masa uji oba. Di dalam
an sistem lama sebagai
pro du tion system dan
Se ara
erlahan-lahan, k edua sistem di-
jalank an se ara
b ersamaan.
sistem informasi lama se ara
b ertahap dia jark an sistem
diten tuk an mana jemen.
P ara p engguna (users)
ang diuji obak an k arena
tidak ada resik ok esalahan
a terjadi
esalahan
atau k etidakb eresan pada
sistem ak an merupak an
ab implemen
tasi.
Jik
a terdapat mo dul-mo dul
pada sistem informasi baru
ang
telah
b enar-b
erusahaan terk ait, mak
mo dul tersebut dideklarasik
du tion
pada sistem lama tidak pada sistem lama tidak
seterusn
a sampai
pada
akhirn
a seluruh
sistem baru menjadi pro du-
tion system. T erlihat bah
probabilitas k
eb erhasilan
y ang tinggi dalam memp
dilakuk an se ara p erlahan-
lahan dan
b erhati-hati
resistan e
terhadap suatu hal y ang baru
oleh k ary
a w an p erusahaan.
estasi bia y
a y ang jauh lebih
mahal daripada sk enario
enderung ak an lebih lama.
Dengan memp ertim bangk
menen tuk an strategi mana
y ang o ok diterapk an
di
erusahaann
a. Setiap
a memiliki k arakteristik
tersendiri y ang mem
b edak
ann
a dengan
dalam hal orp orate ulture.
Demikian pula setiap mana
jemen
pun ak
memiliki
ga y
a atau
mengam bil k eputusan.
A da
y ang sangat
b erani menghadapi
b erhati-hati
(risk
tak er). Hal ini sangat
memp engaruhi sk enario
informasi baru.
Matriks di atas dapat
mana y ang o ok dan
sesuai un tuk p erusahaan
ang
b ersangkutan.
an indik ator y ang ak an
dinilai.
A da empat indik
resistan e dari k ary
a w an,
dan w aktu. Un tuk masing-masing
a (misaln
a un tuk y ang terbaik,
dan un tuk y ang terburuk).
a diskusi dalam direksi atau
an tar mana jemen pun ak
diterapk an.
Salah satu fasilitas
jaringan komuni-
kasi antar
a satu p
dan efektivitas.
Se or ang pr aktisi manajemen
erusahaan seb agai
ol lab or ation to
lain yang lebih
b e-
sar).
A da tiga jenis
ekstr anet.
Sistem an tar organisasi
lebih organisasi (p erusa-
haan)
b ek erja sama dalam
(teknologi informasi).
F enomena
y ang m un ul
b elak angan
mena w ark an
b erbagai jenis
pro duk-pro duk
b erbasis
elektronik.
Se ara
garis
b esar,
erdasark an top ologi infrastruk-
tur) y ang dita w ark an bagi
b erniat
1. In tranet, jaringan
pusat dengan k an tor-k an tor
abang y ang terpisah
se ara
2. In ternet, jaringan
erusahaan dengan p elanggan
(atau alon p elanggan)
3. Ekstranet, jaringan
dengan rek anan bisnisn y a,
a.
sep erti supplier, distributor,
Mengapa p erusahaan tertarik
opuler y ang mendasari:
20.1 New Pro
du ts
T ujuan p ertama k erja sama
b eb erapa pro duk baru,
y ang tidak m ungkin dihasilk
a b erdiri
sendiri
(new line of pro du tion).
Con tohn y
a adalah p erusahaan
a dapat
dinikmati
oleh para p elanggan y ang
memiliki parab ola dan
dua p erusahaan
b erb eda
dengan p erusahaan p en
harus ukup unik sehingga
han y
a p elanggan sa ja y
dipan ark
an.
20.2 New Servi es
Disamping pro duk-pro duk
ang
b ersifat
ungkink an dita w ark an oleh
dua atau lebih p erusahaan
a adalah
sebuah
bank,
erusahaan asuransi, dan
rumah sakit y ang mena
y ang memiliki k artu ini
selain dapat menabung
asuransi k esehatan di rumah
sakit-rumah sakit terten
sama dengan p engelola
tempat-tempat pariwisata
wisata, lengk ap dengan hotel
tempat menginap dan transp
ortasin
a (all-in-one
servi e).
Alasan
b erikutn y
a mengapa
adalah k arena alasan
(terlaksanan y
a proses y
A TM Bersama y ang meru- A TM Bersama y ang meru-
A TM ( ash
b eb erapa
bank.
Memiliki
A TM se ara
b ersama-sama
jelas jauh lebih m urah dibandingk
estasin y
a sendiri-sendiri.
20.4 Join t Op
eration
Kerja sama an tara BCA
telep on dan listrik me-
lalui
A TM merupak an
dasarn y
a dilakuk an un tuk
meningk atk an p ela y anan
enerbangan dengan para
agen-agen y ang
b ersama-sama
a masing-masing.
20.5 Strategi
Allian es
Aliansi strategis merupak
b eb erapa
tujuan-tujuan y ang
b ersifat
um um dan jangk
a panjang.
b elak
b eb erapa p erusa-
haan p enerbangan dunia
a adalah aliansi p erusahaan
asuransi lok al dan in ternasional
sebuah negara. T ujuann y
jelas, y aitu selain un tuk
tuk meningk atk an kinerja
sehingga dapat menang
Ben tuk k erja sama lain
supplier (bahan men tah atau
bahan baku) atau ustomer
a. Con tohn y
a adalah sebuah
p erusahaan distribusi y
para prin ipaln y
a. P ada
saat y ang
b ersamaan,
h ubungan
ujung (terakhir) dengan
armada p enjualan k
e outlet-outlet
20.7 Outsour ing
Dalam sebuah p erusahaan,
a suatu
dengan data, proses, maupun
teknologi, y ang buk an
tersebut ( ore business).
Nam un aktivitas tersebut
teori v alue hain Mi hael
P orter). Con tohn y
a adalah
Servi e
b eri jasa k euangan.
Con toh lain adalah Sales
erusahaan y ang
b ersangkutan
harus menanamk an in v
estasi
e seluruh
b etapa sulitn y
a harus
merekrut SDM y ang ahli
b ersangkutan.
Apak
ah sebuah
erusahaan
man ufaktur harus memiliki
seorang pak ar teknologi
Ele troni
Data Pro essing-n y a?
T erhadap aktivitas atau
fungsi
erusahaan
sema am
a melakuk an outsour ing, y aitu
memp er a y ak an p eru-sahaan
b ersangkutan.
et.al,
1993
20.8 Image Building
Masih ban y ak alasan-alasan
b ek erja sama dengan
p erusahaan lain. Menaikk
era globalisasi saat ini.
Akhir-akhir ini ban y ak
erusahaan-p erusahaan lok al atau
b ek erja sama dalam
a (join
p erusahaan lok al y ang
dijadik an mitra bisnis harus
anggih. Melihat hal ini,
k erja sama an
itra p erusahaan menjadi
naik dan menjadi in aran
eranan teknologi informasi
y ang telah
spa e).
Demikian pula dengan alam
k omp etisi y ang men un tut
etensin y
a (real ore business)
dan
b ek erja sama dengan
en iptaan
pro
duk atau jasa tersebut,
sehingga kualitas pro duk
kinerja p erusahaan
efektivitas, dan k on trol
in
ternal):
1. Infrastruktur teknologi
ubungk an an tara satu p eru-
sahaan dengan p erusahaan
lainn
a;
2. Data merupak an
sifatn y
a sebagai sum
b er in-
formasi dan kno wledge
3. Aplik asi merupak
teknologi informasi sehingga
dapat dimanfaatk
dan k ebutuhann y
a (re-
lev an).
A dalah m
di era globalisasi sep erti
ini. Jangank an p erusahaan
e il,
erusahaan
b esar
erubahan-p erubahan dalam
menghadapi p ersaingan
erja sama dengan para
p esaingn y
a. Mungkink ah?
ah oration
for
omp
ak an menjadi fenomena
utama dalam alam p ersaingan
global
saat
ini?
Renaissan e
A dvisors,
Bab
POSISI TEKNOLOGI
INF
ORMASI
P AD A KERANGKA
V ALUE
Tidak dap at dipungkiri
b ahwa
Mi hael
Porter
p ada p ertengahan
tahun 80-an merup
a yang
sejumlah p erusahaan-
p erusahaan
b esar
a maju
sep
erti
A merika
a industri di
b enua
Er op
a b erlomb a-lomb
a untuk
keunggulan komp eti-
tif. Pengemb angan
supply hain ini se ar
prinsip memb agi aktivitas-aktivitas
utama dan pr oses
ah
p endukung. Pr oses
memiliki nilai tamb
(value adde d) sementar
oses-pr oses utama yang
ada. Keb er adaan
a alami
tersebut, ter gantung dari
tingkat kebutuhan
dan
utilisasinya.
Tidak ada teori y ang sep
organisasi mo dern saat
ini, terutama y ang
ess Reengineering sendiri
dip erk enalk an oleh Mi
b erik
an
erangk
a meto dologi un tuk meng-
adak an pro ess reengineering).
a langk
dilakuk an baik dalam
menganalisa maupun mendesain
mem buat alue
(ran tai nilai) dari proses-proses
a (supp orting
a tivities). Pro-
ses utama tidak lain adalah
dari bahan men tah y ang
dip eroleh dari supplier,
e tangan
b eli pro duk maupun jasa.
Gam bar di
ba w
ah ini merupak
orter dalam buku klasikn y
etitiv
e A dv an
Nam un ada satu kritik
b eb erapa
dengan v alue
di atas. P ada saat P orter
a ini,
teknologi
informasi
b elum
sema
ju saat ini, sehingga di
dalam supp orting
a tivities,
ang
b ersangkutan
meletakk
ann
a sebagai
salah
satu
bagian dari teknologi um um,
y ang notab ene
b erfungsi
(ingat teori lama y ang
mengatak an bah w
dengan teori baru sep erti
has to follo w
atau should align
with information te hnology
dev
elopmen
BAB
21. POSISI TEKNOLOGI
INF
ORMASI
AD A KERANGKA
V ALUE
CHAIN
MICHAEL POR TER
et.al.,
Masalah utama dengan
a dengan
asik
an
teknologi informasi sebagai
fasilitas p en unjang, p elaku
a lebih
a tivit (aktivitas y ang
tidak memiliki nilai tam
seminim um m ungkin (k arena
sifatn y
a sebagai salah satu
a ingin
diterapk an pada p erusahaan-
p erusahaan man ufaktur,
erusahaan y ang
b ergerak di
bidang jasa, ak an
b erdampak
jasa, y ang menjadi kun i
adalah k epuasan p elanggan
elanggan dalam hal ini
tidak han y
a b erdasark an
menerima p ela y anan tersebut.
Con tohn y
a adalah seorang
e mana
sa
ja, k apan sa ja, di mana
sa ja, dan melalui ara
omp onen utama dalam
pro Melihat
memasukk an unsur teknologi
informasi k
e dalam k erangk
a alue
a. Sesuai
an y ang dita w ark an,
ada dua ara un tuk melakuk
et.al.,
1. Pro du t tiation
dan sulit ditiru oleh para
p esaing lain; atau
2. Lo w er Pri e dengan
Berikut ini adalah on toh- on
erusahaan un tuk dapat
menghasilk an suatu pro
pri e)
dan
bagaimana aplik asi-aplik asi
teknologi informasi dapat
a alue
strategi du t
jemen harus dapat mem-
b edak an, aplik asi teknologi
ang merupak an ort
Sebuah k onsultan
b erik
kriteria proses alue
(y ang pada dasarn y
a dapat
b erikut:
1. Sesuatu hal y ang
tanpa proses y ang
b ersangkutan, p erusahaan
tidak
dapat
b erlangsung
2. Sesuatu y ang se ara
en iptaan
y anan y ang dita w ark an
p erusahaan; dan
3. P elanggan
b ersedia
willing to pa y for the
a ti-
misaln y
a seorang
bulan un tuk mendapatk an
k artu
A TM kh usus
ang
dapat
dip
ergunak
an
di
seluruh
dunia.
BAB
21. POSISI TEKNOLOGI
INF
ORMASI
AD A KERANGKA
V ALUE
CHAIN
MICHAEL POR TER
et.al.,
In v estasi teknologi informasi
se ara
jelas
b erfungsi dalam mendukung
proses alue di
b ersifat
alue
sedapat m ungkin
in v estasi teknologi informasi
se ara
minimal,
arena
se ara
langsung
maupun tidak langsung
ak an memp engaruhi bia
p elanggan (k arena bia y
ini ak an dik omp ensasik an
e dalam
on trol dengan baik, ak an
mengakibatk an sulitn y
an pro duk dan p ela y anan
sama dengan harga y ang
lebih
urah.
BAB
21. POSISI TEKNOLOGI
INF
ORMASI
AD A KERANGKA
V ALUE
CHAIN
MICHAEL POR TER
et.al.,
Bab
STRA TEGIC
OPTION
GENERA TOR
Sep erti layaknya sebuah
dengan seb aik-b aiknya.
F enomena umum
memp
erlihatkan
b ahwa
astruktur teknolo gi
informasi yang p ersis
sama
b elum
satu pihak, p erusaha-
an yang memiliki
senjata utama dalam
b ersaing, sementar
sebuah p elengkap
saja yang hampir
a. Wiseman
menawarkan
sebuah str ate gi yang
p ada intinya adalah
sistem informasi.
A da
emp at dimensi yang
e tion.
Seorang praktisi teknologi
informasi
b ernama
sebuah mek anisme un tuk
mem ban tu business analyst.
b ersangkutan
ernah
mengklaim bah w
a para p e-
laku bisnis y ang mengimplemen
b elum
menem uk an p otensi strategis
dari sistem informasi y ang
ersaingan (Wiseman, 1985).
In ti dari meto
da y ang dinamak
mem ban tu mana jemen
dalam memfokusk an fungsi,
dalam p ersaingan (dalam
matriks W arren M F arlan,
e dalam
ategori
SIS=Strategi Information Sys-
tem). Se ara garis
b esar,
erhatik an oleh suatu SIS.
Berikut adalah p enjelasan
Dimensi p ertama y ang
adalah pilihan target utama
sebagai fokus teknologi
eb eradaan
SIS
se ara
strategis
(jangk
a panjang) dapat
difokusk an un tuk:
1. Mengalahk an p esaing
menguasai mark et share;
2. Meningk atk an k epuasan
elanggan
( ustomer)
se ara
an;
atau
3. Menjalin k erja sama
Seh ubungan dengan dimensi
a mana
jemen
harus memilih salah satu
dari k etiga p endek atan
b oleh
etigan y
a. Cara men apai
target di atas, adalah
dimensi k edua (Wiseman
memp ergunak an teori Mi
1. tiation men iptak
se ara
unik
mem
b edak ann y
a dengan pro-
duk atau p ela y anan
listrik dari
A TM, melakuk an
transaksi jual
menerima ele troni mail, dsb.)
2. Cost menjual pro
sehingga sulit bagi k omp etitor
un tuk menandingin
a ( on
detik y ang jauh lebih
m urah dibandingk
jarak jauh atau distan e
learning melalui in
gratis di Hotmail, dsb.)
3. Inno v ation men iptak
b elum
dapat
di iptak an oleh p erusahaan
p esaing k arena adan
a teknologi
digabung dengan jaringan TV
ab el dunia, jam
b erfungsi
ultimedia, dsb.)
4. Gro wth men iptak
se ara
an
memp
er epat p erk em bangan p er-
usahaan, terutama
transaksi global melalui
in ternet, p engiriman
pro
duk
atau
deliv
ery
selama
24 jam,
dsb.)
BAB
22. STRA TEGIC
5. Allian e menjalin
erusahaan dalam hal p e-
ningk atan kinerja
ela y anan-p ela y anan baru
( on toh: p erusahaan
tele-banking, p erusahaan
telek om unik asi
tele-medi ine, dsb.)
Dimensi k etiga men y angkut
mo
de atau
lingkungan p ersaingan
atau k omp etisi. Y ang
ara- ara
enggunaan
teknologi informasi se ara
aktif, sehingga k alau dilihat
b ersangkutan
sangat agresif dalam mela-
kuk an p engem bangan teknologi
informasin
a. Dengan
b erharap un tuk
men urunk an semangat
a melihat k
e enderungan
dibutuhk an bia y a, tenaga,
ang ada. Con toh y ang pa-
ling klasik adalah p enggabungan
menghasilk an pro duk-pro duk
sep erti P
a y-P er-View, Home
V egas,
tera tiv
e TV, Home Banking, dan
lain sebagain y
a. Lain haln
a dengan
mo
de Jik
a pada
mo
de p
erusahaan enderung un-
de
tuk mengem bangk an teknologi
dalam mo
p erusahaan lebih
b erusaha
A dministrasi y ang rapi dan
tertutup biasan y
a merupak
b erk omp etisi langsung
dengan p erusahaan y ang
b ersangkutan.
erusahaan asuransi, dimana
un tuk masalah prosedur
dengan p erusahaan y ang lain
k arena didukung oleh teknologi
dibandingk an bagaimana
e epatan Citibank dalam
bank-bank lok al y ang ada di
tanah air.
Dimensi terakhir adalah
fasilitas y ang ada. Wiseman
mem
b edak ann y
a menjadi
adalah p erusahaan menggu-
nak an teknologi informasin
sehari-hari (administrasi,
k euangan,
h ukum, prosedur,
managemen t information
system,
de ision supp ort
system,
exe utiv
e information
b erarti lebih mem-
b erik an fasilitas teknologi
erti p em
b erian fasilitas
k omputer un tuk tele- onferen e
Wiseman dengan meto
meluangk an w aktun y
a un tuk
melakuk an k eempat langk
ah-langk
ah strategis
a paling
tidak
sebuah
SIS dapat dik em bangk an.
Karena dengan memiliki
era globalisasi informasi
saat ini.
Bab
LEVEL TRANSAKSI
e ori manajemen
umum
mengatakan
b ahwa
erusahaan menyerup ai
b entuk pir amida.
erti anggota dir eksi)
b erjumlah lebih
b anyak
lini akan lebih
b a-
nyak darip ada sup
yang ada. L ap or an
yang diterima manajer
format yang dibutuhk-
an manajer-manajer
lain
di
b awahnya.
prinsip manajemen
p elap or an yang telah
age-In, Garb age-Out),
dimana terlihat seb
keb anyakan p eru-
sahaan merup akan
e gawai
kualitasnya, sep erti
komp etensi, ke ahlian,
Ban y ak sek ali p ersoalan
Indonesia y ang menge-
luhk an k
e iln y
a prosen tase
tahap implemen tasi. Tidak
terpak ain y
a sistem y ang
b ersangkutan,
ebutuhan bisnis, k eter-
gan tungan terhadap v endor
buruk, rendahn y
a tingk at
k emampuan atau skill SDM
ompleksn y
a sistem y ang diin-
stalasi, buda y
a p erusahaan
b esarn
a bia
emeliharaan
sistem, merupak an
b eb erapa
fenomena klasik y ang mew
ang paling
b esar dan terli-
hat dampakn y
a se ara langsung
e proses
adalah kualitas data atau
informasi y ang buruk,
seluruh ja jaran mana jemen,
praktisi teknologi informasi,
faktor man usia (SDM p er-
usahaan) seh ubungan dengan
a seolah-olah
tidak ada ta w ar-mena w ar
lagi bagi suatu p erusahaan
informasi y ang baik) k
e uali
mem buat seluruh k ary
pun ak
harus omputer literate.
T en tu sa ja hal ini m ustahil
Alasan p ertama adalah
usia tidak men yuk ai p eru-
bahan). Dalam format
a memp
ertahank
an
status quo-n y
a y ang sudah
terbukti dapat memp erlihatk
a selama
adalah p eople are to
hange (man usia sangat
b erubah).
sehari-hari y ang sudah
mendarah daging. Kalau
ermasalahann
a adalah
tidak seb en tar un tuk mem-
p ela jari k etrampilan baru,
men y angkut terbatasn y
skill k ary
a w an y ang
b ersangkutan
b elak
rendah, hal ini menjadi isu
y ang serius. Dan alasan
harus trampil menggunak an
k omputer adalah k arena
ang notab ene ak an meng-
ganggu k egiatan bisnis
bagaimana mengatasi hal
ini? Kalau dilakuk an analisa
di p erusahaan, tern y ata
tidak sem ua lev el k ary
y ang melatarb elak angi
hip otesa tersebut.
23.1 Alur Data
dan
Informasi
Sep erti dik etah ui
b ersama,
men tah menjadi informasi
y ang
b erguna bagi para
a ada tiga tingk atan
BAB
23. LEVEL TRANSAKSI
p engolahan data menjadi
transaksi, dimana un tuk
p ertama k alin y
a data men
e dalam
(data storage). Proses ini
biasa dinamak an data en
b erasal
dari
b erbagai ma am sum
b er,
memasuki tahap k onsolidasi.
ep erluan ini adalah data
w arehousing, dimana seluruh
satu sama lain di sistem
ini. Di p erusahaan y ang
b elum
a dilakuk
an se ara man ual (data
di-en try ulang) atau pun
terfa e
ang
mengh
ubungk an an tara
b eb erapa
mo dul y ang terpisah.
sehingga menjadi informasi
y ang relev an bagi p engguna/p
proses y ang terjadi di sini
adalah aktivitas meringk
sistem basis data (database)
terk ait. Seorang p en y elia
ada terjadi di divisin y
(transa tional information
a terjadi
eringk
asan lebih lanjut terhadap
informasi y ang dihasilk
an
transa tional
ebutuhan para mana jer
(managemen t information
disa jik an sedemikian rupa
sehingga dapat mendukung
dik enal dengan
de ision
supp ort system. Informasi
mana jer senior.
Ringk asan informasi
a memp
erlihatk
an
status p erusahaan
b erupa
kinerja p erusahaan y ang
notab
ene
b erisi
b ersangkutan atau segala
hal y ang
b erk enaan dengan
a disediak
anisme y ang dinamak an
exe utiv
e information system.
23.2 F okus P erhatian
Melihat proses alir data
merupak an lapisan tempat data
p ertama k ali masuk k
e dalam
b erlaku pada k edua lev el di
atasn y a; jik
a data y ang
b erkualitas
rendah (salah, kurang detail,
tidak lengk ap, dsb.) mak
a kualitas
transa tional
information system, managemen t
information system,
de ision
exe utiv
e information
system.
Jik
a ditinjau se ara lebih lanjut
siapa sa ja sum
b ertanggung
ja w
ab terhadap proses
p engolahan data menjadi
a para
b ertugas sebagai
data en tryI-lah ja w abann
memasukk an data k
e dalam
sistem informasi p erusahaan
a merupak an para
p emelihara sistem sa ja (jik
a prinsip-prinsip
SDM pada lev el ringk asan
merupak an p engguna atau
disa jik an.
BAB
23. LEVEL TRANSAKSI
Renaissan e
A dvisors,
Kem bali pada k en y ataan
try di p erusahaan. Ti-
dak dapat dipungkiri bah
a merek
a b erada
(seringk ali merupak an y ang
terendah dibandingk an
a memiliki
b ob ot y ang k
e il sehingga
im balan atau k omp ensasi
e il.
rekrutmen, terlihat pula bah w
k eban y ak an han y
a memiliki
latar
b elak
p erguruan tinggi. Segi
lain juga memp erlihatk
b erada
di
ba w
ah pada
ohon
struktur organisasi men y e-
babk an `p erlakuan' mana
a uh tak
a uh, dan tidak
p erduli. Sehingga buk an
ebabk an burukn y
a kualitas
data y ang dapat dip eroleh.
`malas' memasukk an data se-
ara sungguh-sungguh
a merupak
ang kurang menan tang,
b erulang-ulang, dan mem
b osank
an.
Se ara
b langsung y ang dapat
ah
merek
a rasak an seandain
a data
b enar.
a tidak p erduli apak
data y ang dimasukk an
b enar
b erkualitas
b elak ang merek
y ang lulusan sek olah menengah-pun
a terhadap k onsekuensi kualitas
p ek erjaan merek
a terhadap
a dapat
mengetah ui dan memahami
fungsi strategis dari informasi
ang
b erasal
a masukk
an?
Anggapan mana jemen bah w
merek
a adalah p ega w ai
Biasan y
a sebagai p ega w ai
rendahan, y ang merek
dengan m utun y a), sehingga
tidak harus pulang malam
atasann y
Melihat k en y ataan tersebut,
ah demi
ter iptan y
a efektivitas p enggu-
naan sistem informasi.
b erik
meningk atk an skill SDM
dalam hal data en try . T
erubahan pada sistem p ema-
sukk an data. Tidak jarang
a (user
in
terfa e)
asi un tuk memp erm udah
para data en try dalam
y ang k erap terjadi, mi-
saln y
a dengan ara merubah
tampilan
b erbasis
melalui p engetikk an k eyb oard
BAB
23. LEVEL TRANSAKSI
se ara man ual (teks dimasukk
sele tion
melalui mouse, mem buat
a.
tampilan p ersis sep erti
dokumen
aslin
a (melalui
proses
s anning),
Strategi k edua adalah
sedapat
ungkin
b erusaha
tungan atau
b se ara
langsung y ang dapat merek
a rasak
an
jik
a data
ang
merek
a masukk
an
b enar.
Misaln
a dengan ara merek
dapat pulang lebih
a w al
jik
a data
b enar
memp erbaiki k esalahan
dengan ara en try ulang),
em
b erian
b erdasark
an
erangk
a terten
tu,
p ek erjaan menjadi lebih
ringan, rotasi an tar k ary
e b eb erapa
sistem
ang
b erb eda un tuk mengatasi
eb osanan, p em
b erian
ara- ara
efektif lainn y
a. Strategi
selanjutn y
a adalah ten tu
sa
ja
se ara
a (mendengark an
k eluhan merek
a merupak
mana jemen). Jik
a k ary
a w an
pada lev el ini dapat dip
erjaan p emasukk an data
e dalam sistem k omputer,
mak
a nis a
a dapat dengan m udah
a.
dilaksanak an dengan sebaik-baikn
PER USAHAAN
Bisnis merup akan
b ahwa
one thing that
omp any:
Seb
agai
konsekuensi lo gis terhadap
lingkungan yang selalu
b erub
erusahaan-pun memiliki
suatu siklus tersendiri.
b esar
yang
memb entuk pr oses
p engemb angan sistem
b erub
ah dan
b er
ganti se ar
a ep at
dari hari ke hari
ahan dalam sistem
informasi. Dengan
Informasi atau sejenis
dap at melakukan p
erub ahan yang ada
tanp
a harus membuang
biaya
yang
b esar.
sebuah str ate gi yang
tep at agar sistem informasi
setiap p erub ahan yang
terjadi.
Dew asa ini hampir sem
b esarn
eranan
teknologi
informasi dalam format bisnis
y ang dijalani. Berbagai
ma am
administrasi k an tor (ba k
un tuk meningk atk
b ersifat strategis
dik em bangk an se ara sim
Se ara
y ek teknologi informasi
atau sistem informasi dalam
b eb erapa
jenis
ang
se ara nature mem
b en tuk
siklus terten tu sep erti y
b erikut.
Proses p eren anaan
menganalisa k ebutuhan bis-
nis atau mana jemen p erusahaan
utama dari langk
ah a w al
ini. T ujuan p ertama adalah
informasi y ang sesuai dengan
p erusahaan y ang
b ersangkutan.
a teknologi
informasi memiliki p er-
anan y ang unik un tuk masing-masing
eranan teknologi informasi
y ang dik em bangk an biasan
a b ertujuan
a, atau lebih ditek ank an
pada fungsi-fungsi fron t
teknologi informasi han y
didominasi pada proses
dari tahap ini adalah suatu
p engertian mengenai p osisi
erusahaan y ang
b ersang-
kutan. Ini ak an menjadi
informasi selanjutn y a, terutama
dalam hal p enen tuan
b esarn
edua dari tahap ini adalah
un tuk an se ara
rin i
se ara
taktis
maupun strategis dibutuhk an
a.
oleh mana jemen p erusahaan
Setelah k ebutuhan bisnis
an,
langk
ah b erikutn
a adalah
melaksanak
an
suatu p eren anaan strate-
gis di bidang p engem bangan
Information T
e hnology Strategi
Planning. Output dari
a ukup
ren ana p engem bangan sis-
tem informasi un tuk jangk
endek,
jangk
a menengah,
dan
jangk
a panjang.
Di
samping itu juga disusun
teknik-teknik terk ait un
a implemen
tersebut, misaln y
a for-
mat struktur organisasi
sk ala prioritas, standar
a.
mana jemen pro y ek, proses
Un tuk mengelola sekian
satu pihak saling terk ait
satu dengan lainn y
erluan divisi-divisi y ang
terpisah pula) - dip erluk
masing-masing pro y ek dalam
BAB
24. SIKLUS PENGEMBANGAN
p ortfolio. Setiap pro y ek
eren aaan,
implemen tasi, sampai pada
tahap pas a implemen tasi
a. Alasan
ertama
adalah un tuk menjamin
eb erhasilan program-program
dari segi w aktu dan bia y a).
Alasan k edua adalah un
b erbagai
ma am
a (uang, w aktu, man usia,
k esempatan, informasi,
eb eradaann
a. Alasan lain adalah un tuk
menjaga in tegritas seluruh
tingan maupun redundansi
p ek erjaan.
Proses
b erikutn y
a dalam
adalah mana jemen pro-
y ek (Information T
e hnology
Se ara
garis
b esar
ada tiga jenis pro y ek y ang
mendominasi k eban y ak an
ma am pro y ek y ang
b erk e-
naan dengan k onstruksi
ab el, p engadaan k omputer,
sampai dengan p em bangunan
jaringan
omputer
sema am
ok k edua adalah imple-
men tasi dari pak et p erangk
at
lunak
(appli ation
m ulai dari mo dul-mo dul
retail seri Mi rosoft sampai
Ora le,
dan BAAN. Kelomp ok
terakhir adalah y ang biasa
b erupa
p engem bangan p erang-
k at lunak aplik asi oleh
menggunak an bahasa-bahasa
p emrograman um um sep
as al,
dengan sistem basis data
sem am Mi rosoft
A ess,
Ora le,
an dalam hal ini adalah
dip ergunak ann y
a se ara
teknologi informasi un tuk
a.
masing-masing jenis p engem
bangan
ang
se ara
terbukti efektivitasn y
Sum
b er:
Renaissan e
A dvisors,
Setelah masing-masing
b erikutn
erhatik an adalah teknik-
teknik mana jemen p emeliharaan
diimplemen tasik an. Mana jemen
p emeliharaan sistem (main
tenan e,
servi es)
ubungan dengan bagaimana
se ara memelihara
b erik
epada p engguna atau users
se ara mem uask an, tetapi
harus diam bil jik
a sis-
tem harus dimo asi
se ara
minor
maupun
b esar-b
ang harus dilalui jik
a ada
p ermin taan ak an informasi
ang harus disusun se ara
ad-ho k arena k ebutuhan
mendadak,
em
b erian
merupak an on toh dari
b erbagai aktivitas y ang
a. Tidak
jarang ditem ui p erusaha-
an y ang telah mengeluark
b esar
daripada bia y
a p engem bangan
sistem k omputer itu sendiri
a mana
baik. Harap diingat bah-
a unsur terb esar dari
a tidak
dip erhatik an mana jemen
p erusahaan adalah hidden
Un tuk p erusahaan y
teknologi informasi (p er-
usahaan jasa sep erti bank,
dsb.), p erlu diadak an suatu
analisa terhadap sistem
resik o-resik o mana jemen
BAB
24. SIKLUS PENGEMBANGAN
y ang m ungkin tim bul di
atau sistem, k on trol in ter-
nal terhadap p enggunaan
sistem,
on
tingen y
infrastruktur y ang mendadak rusak
(misaln y
a jaringan telek
jalur k om unik asi y ang
m ungkin disadap orang
toh- on
Alasann y
a sederhana. Jik
di p erusahaan y ang
b ersangkutan
dalam menjalank an bisnis,
sedikit sa ja k erusak an atau
b erik an dampak buruk y ang
se ara an memp
terjadin y
a k erugian bisnis
se ara
b esar dalam w aktu
b erapa
a satu jam sistem k omputer
dalam lan tai bursa sto
Proses terakhir y ang
erusahaan adalah apa y ang
sering dinamak an sebagai
globalisasi saat ini, alam p ersa-
ingan bisnis terasa sedemikian
b eratn
a. Un
tuk
b ersaing
industri sejenis, p ena w aran
barang/pro duk atau jasa
se ara
b elum
ukup dip ergunak an sebagai
senjata utama. Hal lain
ang
menjadi
kun i
b ertahan
dalam
abad ini adalah k emampu-
an suatu p erusahaan un
tuk
b eradaptasi
se ara
etisi y ang juga
b ergerak
sedemikian epatn y
a. Bahk
b eb erapa
a bisa
er
detik! Dengan k ata lain,
dinamik
a p erubahan bisnis
se ara
b erdampak terhadap
strategi p erusahaan, harus
eb eradaan
atau
eksistensi
sistem informasi y ang te-
lah dimiliki. Sering terjadi
y ek teknologi informasi
dim ulai sudah jauh
dilaksanak an (alias program
p erangk at lunak y ang dibuat
erusahaan). Un tuk mengatasi
hal ini, mana jemen p erusahaan
harus
se ara
menganalisa tingk at efektivitas
dari teknologi informasi
dari p erusahaan. Harap
dip erhatik an bah w
a teknologi
informasi
han
a merupak
sebuah p erusahaan, y ang
eb eradaann y
a merupak
P ada akhirn y
a siklus
ah p k ebutuhan
bisnis y ang sep erti telah
b erubah
tidak jarang dialami oleh
b eb erapa p erusahaan y
a setelah
melihat
esempatan-k
esempatan p engem bangan
lain y ang dita w ark an oleh
teknologi
informasi.
Dengan dik etah uin y
a siklus
EDP , Departemen T ekno-
logi Informasi, Bagian P
dan menganalisa pro y ek-
pro y ek y ang ada dalam
sehingga bisa dik etah ui p osisi
ev olusin y
a. Dengan mengetah
melakuk an mana jemen
masing-masing pro y ek atau
di anangk
itu, siklus ini juga telah
terbukti sangat mem ban
b erian
pro y ek-pro y ek teknologi
informasi y ang melibatk
onsultan, rek anan bisnis, dan
a.
lain sebagain y
MUL TI SISTEM
Pada dasarnya, sistem
komp onen
b esar,
yaitu or ganisasi dan
teknolo gi informasi
merup akan sebuah
b erma
onen yang
b erb
e da.
Keb er agaman komp
kelebihan dan ke-
lemahannya masing-masing,
A dalah p enting
b agi
se or ang manajer untuk
mengetahui
b ahwa
astruktur multi sis-
tem (sep erti up gr ade
semudah memb alikkan
telap ak tangan. Status
keterkaitan
antar
a komp
komp onen-komp onen
lainnya (kompleksitas)
gi informasi. T u-
lisan ringkas ini
b ertujuan
sistem teknolo gi in-
formasi yang ter diri
e da (multi
sistem) ditinjau dari
se gi teknis dan
baik mempun y ai
omp onen dengan merek
y ang sama) atau
b eranek
a kurang
lebih
b egitu
erap terdengar di k alangan
mana jemen p erusahaan.
dianalisa dari dua sudut
pandang, se ara
dan
teknis.
Se ara jelas
terlihat
bah
a memiliki
lebih m urah dari pada sis-
tem y ang terb en tuk dari
b eb erapa
a masing-masing.
ertama adalah masalah
p emeliharaan atau main
tenan e.
Satu
sistem
b erarti
erusahaan han y
a p erlu menjalin
h ubungan dengan satu
b ersangkutan
servi es. Jik
a infrastruk-
tur teknologi informasi
terdiri
dari
b eragam
b erma am-ma am
merek,
b erarti p erusahaan
harus memiliki
h ubungan
dengan
b eb erapa
memelihara k omp onen-k omp onen
y ang sangat kritik al bagi
aktivitas bisnis p erusahaan
sehari-hari).
Kedua
b erk aitan dengan
alau bagaimanapun, Di-
visi T eknologi Informasi
etensi dan k eahlian terhadap
sistem y ang diimplemen
b eragam
b erarti
harus mengirimk an
b eb e-
rapa k ary
a w an k
e b eb erapa
sedikit, mengingat bah w
k omp onen teknologi informasi
b erikutn y a, sehingga k ary
a w an
harus selalu meng-up date
Ketiga adalah masalah
in
terfa ing.
dipaduk an dengan
b eb e-
rapa k omp onen lainn y
satu k omp onen dengan
k omp onen lain tersebut.
terfa e
a dapat
b erupa p erangk at k eras
maupun p erangk at lunak,
ang tidak sedikit. T en tu
sa ja bia y
a in v estasi semakin
mem
b engk
onen y ang harus dik oneksi.
Keempat
b erk aitan
em udian hari akibat ada-
ny
a sistem y ang tidak seragam.
Misaln
a jik
a salah
arena telah di iptak ann y
k omp onen lain dengan v
b eb erapa
onen y ang terk ait dengan-
ny
a harus mengalami p ergan
omp onen tidak digan ti,
ditakutk an sudah tidak
servi es
lain adalah masalah k ea-
manan atau redudansi sistem.
diran ang
sedemikian rupa, sehingga
jik
a ada sebuah k omp onen
siap menggan tik ann y a,
sehingga proses tidak terhen
b erapa
adangann y
a jik
a sistem ter- a sistem ter-
b eranek
a ragam
a adalah
ter iptan
a suatu
aplik asi y ang enderung
tam bal sulam sehingga
efektivitas, k on trol, dsb.)
y ang se ara langsung dan
se ara
Jik
a ditinjau dari segi
a memiliki
an jauh lebih baik diban-
dingk an dengan dengan
b eragam
Alasan p ertama adalah
ompatib el an tar satu dan
y ang lainn y
a (dibangun
se ara teknis tidak dapat
terp
e ahk an (p erusahaan
b erkiblat
Kedua adalah masalah
terfa e
menjem batani dua atau
lebih k omp onen y ang
tegritas sistem. Dengan k ata
lain, data atau informasi
dapat dip er a y
a (memiliki
kualitas y ang rendah).
Sum
b er:
Renaissan e
A dvisors,
Ketiga adalah masalah
b eragam
sistem,
semakin sulit mengon trol-
ny
a k arena setiap k ali sebuah
an semakin
b ertam bah
a.
k ompleksitasn y
a (men iptak
mengon troln y
Keempat
b erh ubungan
ang se ara prinsip meng-
gan ti ara k erja k omp onen
utama,
mak
a harus
se ara
teknis
(desain baru dan k onstruksi
a.
ulang) terhadap sem ua
sulit merom bakn y
Kelima adalah masalah
a sistem
standar
memiliki
kinerja y ang jauh lebih baik
(lebih epat prosesn y a,
ampuran w alaupun se ara
teknis sp asi masing-masing
omp
onenn
a sama.
b erbuat apa-apa un tuk
mengatasi hal ini.
Mengapa saat ini pada
en
ataann
a masih
b eragam merek
k omp onen jik
a sudah jelas
bah
a sistem
mengun tungk an?
Alasan p ertama adalah
teknologi informasi y ang
memiliki seluruh pro duk
a ada pun, pasti meru-
pak an p erusahaan raksasa,
onen-k omp onenn y
a dengan
harga relatif mahal, y ang
han
a terjangk
e atas.
Alasan k edua adalah
bah
a tidak
erusahaan y ang
b ersangkutan,
sehingga un tuk k omp onen-k
diputusk an un tuk men ari
merek y ang
b eragam (kualitas
b egitu
mahal).
Alasan k etiga
b erk aitan
a p erusahaan sudah me-
m utusk an un tuk menggunak
erusahaan supplier k omp onen-
k omp onen tersebut mendadak
bangkrut?
Alasan
b erikutn y
a adalah
ompatib el dengan standar-
standar in ternasional y
a adalah
data, struktur database,
user in terfa e, dsb.). W
en ipta
omp
onen
ang ada menga u k epada
sp asi teknis in ternasional,
ang
se ara
de fa to
Alasan lain adalah
b ermerek
in
ternasional
dengan pro duksi lok al
terk adang jauh sek ali hargan
lebih m urah dibandingk an
dengan pro duksi p erusahaan
terhadap dolar y ang terjadi
b elak angan ini). Belum
uang dolar Amerik
a un tuk
pro duk in ternasional. Lalu
b eragam
merek?
T en tu sa ja un tuk menja
mendetail, y ang selain
harus dilihat dari k
a amata
lain, sep erti sum
b er
da y
man usia, p eren anaan strategis,
dan lain sebagain y
a. Se-
ara prinsip memang lebih
utama teknologi informasi
- misaln y
a un tuk k omputer
dan non standar un tuk
k omp onen lain y ang
b ersifat
w basis) pun harus dila-
kuk an dengan seksama
udian hari. Ban y ak orang
y ang
b erpikiran bah w
b erhen
ti
setelah
sistem dibuat dan diimple-
men tasik an. P adalah ban
a tersem
tahap pas a implemen tasi,
terutama y ang
b erh ubungan
di k em udian hari.
PER W AKILAN
USERS
Pada umumnya, sebuah
a pr aktisi teknolo gi
sep erti system analyst,
againya. Mer eka dalam
tugasnya sehari-hari
b ertanggung
a users
akan kebutuhan in-
formasi yang diolah
angkat lunak dan p er-
angkat ker as. Sudah
b ahwa
yang ukup
b esar
antar
a p ar
a karyawan
a users
seb
agai
engguna. Perseteruan
di antar
b agi sebuah
or ganisasi.
A da sebuah
dengan melib atkan p ar
user se ar
a aktif ke
dewan p erwakilan
users.
A da sebuah ide y ang sangat
in ternasional, y aitu re-
k omendasi mendirik an
sebuah
Information
e hnology
Coun il
erusahaan. Apa ITC dan
a.
mengapa ide tersebut merupak
b erikut
adalah
enjelasan
singk at mengenain y
Sebagai salah satu
b ersaing,
b enar-b enar dipan tau kiner-
ab
jan y
a. Un tuk k ep erluan
b ertanggung ja w
terhadap segala hal y ang
Departemen T eknologi Informa-
si. Un tuk p erusahaan
b ersk
ala
b esar,
ditunjuk sebagai p emimpin
utama departemen ini, y
ang
langsung
b ertanggung
atau CEO (Chief Exe utiv
CIO sendiri se ara fungsional
Informasi, dan Mana jemen
Informasi. Divisi Sistem
Informasi
b erfungsi
dari sebuah p erusahaan
baik saat ini maupun di
Se ara prinsip ada dua jenis
aktivitas y ang harus dilakuk
1. Business Supp orts
jemen p erusahaan ak an
informasi sebagai
mengev aluasi tingk at efektivi-
tas p enggunaan aplik
bahan maupun p erbaik an
terhadap y ang telah
2. Information System
bangan y ang
b ertanggung ja-
ab un tuk selalu
erusahaan tersebut
b erop erasi,
terutama bagaimana
a atau
meren anak
an
strategi un tuk memanfa-
atk ann y
a. Se ara
jemen pun ak k esempatan-
k esempatan bisnis
tasi p erangk at teknologi
informasi y ang baru.
usaha mengem bangk an
sistem informasi p
erusahaan.
ab
Bagian k edua adalah Divisi
b ertanggung ja w
un tuk men y ediak an k ebutuhan
dengan memanfaatk an
teknologi informasi. P aling
1. Sp esialisasi pada
b eserta
in
tegrasi sistem (LAN, W AN,
In tranet, In ternet,
dsb.)
2. Sp esialisasi pada p
buatan aplik asi sendiri (sof-
tw are in-house and
eren anaan
(database), aplik asi analisa
(analyzer to ols), dsb.
3. Sp esialisasi pada implemen
Ora le,
SAP
BAAN, P eoplesoft, dan
a.
lain sebagain y
Bagian k etiga y ang
b ertanggung
Informasi y ang memiliki tugas
utama un tuk mengelola
dihasilk an oleh para supplier
teknologi informasi dan
sebalikn
a (para
dengan k ebutuhan users).
Berdasark an tugas utama
Sebuah fungsi y ang
h ubungan
atau p erusahaan lain seh u-
a.
bungan dengan teknologi
ang
di-outsour e,
erja dan meman taun y
Hal ini p erlu dilakuk an
onen teknologi informasi
y ang dibangun di dalam
erusahaan.
Supp ort dan servi es
mengatasi sem ua p ermasalahan
teknis maupun mana jemen
Bagian terakhir y ang
a adalah
bangan un tuk selalu me-
ningk atk an kinerja SDM
a. Agar seluruh
aktivitas y ang dilakuk an
atau sebuah tim qualit y
on trol and assuran e.
Sum
b er:
Renaissan e
A dvisors,
Dimanak
ah letakn y
a ITC?
(users sistem informasi,
termasuk staf, mana jer,
memiliki jadw al
b erk ala
un tuk
b ertem u dan melakuk
an
diskusi
b ersama,
Indonesia. MPR merupak an
sebuah forum y ang terdiri
akilan users. Dalam forum
b erk ala ini, tugas utaman
a adalah
disamping mem bahas
p erk em bangann y
a di masa
mendatang.
F orum
ertangung ja w aban CIO
seh ubungan dengan tugasn
a butuhk
an.
alaupun tidak memiliki
h ubungan struktural se ara
formal,
se ara
k epada CIO dan timn y
(DPR).
T antangan terb esar
a user seb agai p eng-
guna aktif teknolo
diagnosa p ada dunia
ke dokter an, dimana
diagnosa ini. Selain di-
butuhkan teknik
b erkomunikasi
user dip erlukan pula
taktik dan str ate gi
b enar.
Linda L eung dalam
salah
satu
e disi
asp ek yang harus
di ermati dengan
sungguh-sungguh.
Langk
ah p ertama y ang
informasi sep erti p em buatan
soft w are atau implemen
men ari
tah
dan
menganalisa k ebutuhan
p erusahaan, dalam hal
diagnosa ini sangatlah
p en ting, k arena dengan
a proses
juga ak an me-
men uhi sasaran. K onsultan
harus memiliki k eahlian ini.
Hal-hal apa sa ja y ang
men ari
tah
ini
b erjalan
dengan efektif, Linda Leung
dalam ma jalah Computing
Sudah pada tempatn y
b etul mengenai p eru-
sahaan y ang ak an mengimplemen
b erarti
bah w
a tim pro y ek teknologi
b erasal
harus memak an w aktu
b erbulan-bulan un tuk memp
b eluk
ela jari latar
b elak ang se-
jarah titik
a w al hingga
bangk an di p erusahaan, dan
tah up ersis target serta
sasaran-sasaran
utaman
a. A dalah
erusahaan sudah setuju un-
tuk mengin v estasik an
b eratus-ratus
suatu aplik asi tidak tah u
dengan jelas tujuan atau
b ersangkutan.
sejenis sering k ali memiliki
sasaran y ang
b erb eda. Con
tohn
a adalah
dan Akun tansi. Di p erusa-
haan A, m ungkin
b ertujuan
B lebih
ditujuk
an un tuk k eamanan data
atau k on trol in ternal y ang
lebih
baik.
27.2 Find Out
a w an ara (in terview)
dalam memp ela jari k ebu-
tuhan p engguna (users).
an ara
dengan mana jer pun ak
k em udian diikuti dengan
paling baik un tuk digu-
nak an. Semakin ban y ak
an ara,
dengan demikian se ara
ob y ektif tim teknologi informasi
ektif. Kh usus un tuk orga-
nisasi mo dern, p endek atan
dibandingk an dengan p endek atan
a w an ara se ara individual.
adalah pada proses, buk an
hirarkis. Input dari suatu
dan output dari Divisi
A, m ungkin merupak an
C. Sehingga
ang melibatk an mana jer
lini dari k etiga divisi tersebut,
b erharga
dan
b ermakna dibandingk an
dengan teknik w
a w an ara.
BAB
27. TEKNIK MENDEFINISIKAN
KEBUTUHAN
USERS
27.3 Bew are of
selalu p er a y
a dengan
epadam u dalam setiap w
a w an-
ara, dan hati-hati pula
a b erh ubungan atau
sejalan dengan strategi
onsultan terk em uk
a. Tidak
sem ua k ary
a w an mengerti
dan
tah
b etul
manfaat
se ara
informasi y ang ak an dik em-
bangk an. Biasan y
a men oba
meramalk an apa y ang terjadi
atau menimpa diri merek
a jik
a sistem
an arai
k ary
a w an y ang mengerti
dan
b erpikiran p ositif,
a menjumpai
lain k arena ak an merubah
ara merek
a b ek erja, atau
malahan
mengan am
eb eradaan
informasi y ang didapatk an
sering k ali terlampau sub
ektif,
b ersifat
melebih-lebihk an suatu masalah.
Semakin ban y ak informasi
baik, k arena ak an men y e-
babk an p ek erjaan menjadi
sik ap dari masing-masing
k ary
a w an, baik staf maupun
an ara.
suatu hal y ang salah, jik
tidak sem ua k ary
a w an terk
an arai,
informasi y ang terlihat
b erten tangan dengan satu
an ara
dan mengk an-
ny
a k epada atasan k ary
an
ang
b ersangkutan
b erk elanjutan. Prinsip
y ang harus dip egang adalah
bah
a tujuan
buat p erusahaan menjadi
lebih baik, sehingga harus
b erhati-hati
terhadap
b eb erapa
a atau kurang
b egitu p dengan
27.4 Sele t Appropriate
A dalah p en ting un tuk memilih
an ara
atau
w orkshop dengan para
k ary
a w an. Un tuk menghasilk
an
suatu
an ara
b erkualitas,
dip
erluk an k onsen trasi y ang
ukup dari k edua
b elah
an ara
oleh hal-hal atau in terupsi
e il sema am telep on,
menggangu diskusi y ang
sering
b erjalan. Berdasark
kualitas hasil w
a w an ara atau
w orkshop y ang ada. K omitmen
Sehingga setiap w
an ara
menjadi salah satu hal y ang
harus diprioritask an. Un
mengadak ann y
a di luar k ota,
jauh dari k an tor tempat
b ersama (bila p erlu
dilakuk an di luar jam k
27.5 Don't Bring
Berbi ara mengenai teknologi
informasi,
b erarti
b erbi ara
jargon-jargon teknis y ang
asing di telinga orang
lebih 90% dari para p eng-
guna y ang ak an diw
an arai,
informasi, sehingga p enggunaan
istilah-istilah teknis y ang
han
a dimengerti
m ungkin dihindari. Hal
ini ten tu sa ja un tuk men egah
a w an ara tidak
mengerti ak an istilah-istilah
w an t to gather omplete
information from someb
ergunak an bahasa y ang
BAB
27. TEKNIK MENDEFINISIKAN
KEBUTUHAN
USERS
m udah dan lugas, dan y
dan k ew enangan merek
dalam p erusahaan.
A da baikn
ew
an ara
tim, paling tidak terdiri
dari orang y ang mengerti
b eluk
ek
erjaan
y ang digeluti k ary
a w an
y ang diw
a w an ara.
27.6 Don't
F orget
Seringk ali dalam memp
an ara
diri pada p
sp asi teknis dari k
faktor-faktor op erasional y ang
se ara langsung atau tidak
lingkungan op erasional:
1. Seb erapa epat seorang
2. Tingk at k eamanan
3. Kualitas k omp etensi
4. Berapa bia y
5. Proses apa sa ja y
ah standar p
27.7 Get Ready
Y ang terakhir dan sering
a w an ara atau w orkshop.
Dalam tahap memp ela
men atat
sem
ua hasil k ebutuhan dan
diskusi apa adan y a, tanpa
en arian
arena k edua hal terse-
but merupak an langk
ah selanjutn
bali dokumen-dokumen
y ang ada, dan jik
b ersangkutan,
un tuk menghindari asumsi-asumsi
adalah mendapatk an p erse-
tujuan dari y ang diw
an arai
mengenai
eb enaran
an ara
dengan ara memin ta y ang
b ersangkutan un tuk menandatangani.
a "sangk
di k em udian hari dari
y ang diw
a w an arai k arena
tem uan sebagai pijak an
langk ah-langk
ah selanjutn
a (analisa,
pas a
implemen tasi). Lampirk an
pula dokumen-dokumen
un tuk dijadik an bahan
analisa dalam lap oran akhir
a w an arai. . . ..
b ahwa
andingkan merup ak-
an kumpulan komp
klasik yang p aling
b anyak digunakan
oleh
ar
a manajer
untuk mengemb angkan
sebuah aplikasi
b aru.
Se
ar
a prinsip
b ahwa
terjadinya fenomena
aplikasi tamb al sulam
informasi mer eka
dengan
b aik di masa-masa
a karyawan
yang
b ertanggung
jawab
terhadap p engem-
b angan dan p emelihar
b ekerja. Dengan
kata lain, faktor p
eka harus dimiliki
p erusahaan seb agai
dasar
b erpijak
aplikasi-aplikasi yang ada. Jika
demikian jawab annya,
mengap
a sistem
klasik tersebut me-
rup akan p enyeb
ab utama
mengup as
b ahwa
ter dap at
b eb er ap
a faktor
terjadinya aplikasi yang
tamb al sulam
a diselesaikannya
ermasalah
manajemen ini, mustahil
pr ose dur teknis akan
b aik.
Salah satu hasil audit sistem
ataan bah w
a telah terjadi
p engem bangan p erangk
sendiri terk esan
b erk onotasi
negatif. Y ang dimaksud
a b ertolak
a telah terjadi k onstruksi
mo dul-mo dul aplik asi tanpa
eren anaan
aktu, akibat p erubahan-
p erubahan k ebutuhan bisnis
b ertam
bah
dengan
epat, dan sangat
b er-
agam. Seb enarn y
a fenomena
a jar. Dik atak an demikian
k arena p erusahaan mengalami
b erdiri
dengan segala k eterbatas-
an fasilitas dan in v estasi,
b ertam bah, sampai
dengan menjadi p erusahaan
b esar
usaha inipun terjadi dalam
suatu lingkungan bisnis
ang
b erubah
se ara
kumpulan dari
b erbagai
jenis mo dul aplik asi, dibangun
ermasalahann y a, k arena
mo dul-mo dul tersebut dibuat
oleh
b erbagai
ma am
endor
ang
b erlainan,
termasuk
oleh SDM in ternal p erusa-
haan, tanpa adan y
a suatu
eren anaan
engem bangan aplik asi se ara
tam bal sulam mengakibatk
se ara an. Sistem
menjadi kurang atau bahk
terjadi redundansi data
dan proses, k on trol in ternal
b eb erapa
disebabk an oleh sistem
y ang tidak teren ana.
28.1 P en y ebab
Dilihat dari k
a amata mana
otensial p en y ebab
b erubahn y
k ebutuhan bisnis y ang
b erdampak
langsung
terhadap
eran angan
Hal p ertama adalah
a sebuah
erusahaan, jumlah k ary a-
w ann y
a pun ak an mem
b engk
a terjadi
proses-proses
enggabungan
usaha sep erti merger dan
a quisition, atau ekspansi
bisnis
lainn
a. Sebagai
organisasi in ternal p erusahaan
ak an mengalami p erubahan
erangk at lunak aplik asi
adalah dalam hal p enen
ertama adalah un tuk mem-
buat suatu sistem p engk
dean
b erbasis
organisasi. Struktur data y ang organisasi. Struktur data y ang
adalah standar p engk o dean
de
y ang ak an dip ergunak an
de pada
struktur organisasi. K o
ini disatu pihak harus
se ara
teknis mampu menghadapi
k em ungkinan p erubahan
se ara
un tuk dilakuk an adalah
p en yusunan strategi se ara
a terjadi
erubahan
struktur
organisasi di k em udian
hari. Satu hal y ang harus
a data
historis mengenai struktur
organisasi dan jabatan
a harus
Hal k edua y ang
erubahan proses, standar,
atau prosedur dalam p erusahaan.
a dalam
erusahaan
terdapat
akvitias-aktivitas p en-
iptaan pro duk dan jasa,
A dalah suatu hal
y ang lumrah bah w
a dari
b erusaha
un
tuk
men iptak
an
suatu proses k erja y ang
semakin lama semakin
dengan hal itu, sering k ali
terjadi p erubahan prosedur
dalam
enanganan
b erbagai
ma am
men utup k em ungkinan
terjadin y
a aktivitas-aktivitas
an k ebutuhann y
a dalam
mo dul aplik asi. Selain harus
engaruhi pula faktor-faktor
k on trol terhadap data
harus dapat mengak omo-
dasik an segala k em ungkinan
a segala hal y ang
b erh ubungan dengan p engolahan
se ara
historis terek am dengan baik.
Sum
b er:
Renaissan e
A dvisors,
F aktor-faktor eksternal
a p erubahan k ebijak an-
k ebijak an ataupun p eraturan-p
mengenai pa jak, upah
ga ji minim um, sistem p
a merupak
an
hal-hal y ang ukup me-
m usingk an k epala para
ang sangat fundamen tal,
p erubahan pada k edua
b erdampak
ukup
b esar
p erusahaan sehari-hari,
y ang se ara langsung maupun
an terhadap sistem apli-
k asi. Se ara teknis, p erubahan
terhadap dua asp ek: segala
p erhitungan y ang memp
erhitungan/form
master (database) y ang
b erisi standarisasi dari
b erbagai
ma am
edua hal ini ak an memiliki
p otensi un tuk
b erubah
Hal k eempat y ang w
eran angan sistem y ang
tam bal sulam adalah k arena
erusahaan ( orp orate ulture).
Istilah user friendly misaln
friendly bagi k ary
a w an y ang
sudah
b ertah un-tah un
b erbasis
DOS. Semen tara bagi
para k ary
y ang dik atak an sebagai
sistem y ang user friendly
eb eradaann y
a k arena sulit un tuk
merubah mindset dan buda
b ertah
e to hange, segala
hal y ang
b ersifat merubah
erk enalk an suatu sistem
baru. P otensi aplik asi tam
mengingat sistem
b erbasis DOS b erbasis DOS
eran angan
ang ukup mendasar dan
b erb eda.
Hal terakhir y ang tidak
a adalah
teknologi informasi y ang se-
demikian epat. T am bal
erubahan paradigma y ang
b erh ubungan dengan p erangk
p erk em bangan p erang-
k at lunak aplik asi an tara
bahasa p emrograman, dan
meto dologi rek
a y asa p erangk
b erbasis
hirarkis k
e RDBMS adalah
on toh klasik y ang sangat
lama dengan mo dul-mo dul
baru. P erubahan k onsep
e dalam
menggunak an paradigma
ob je t te hnology juga
Belum lagi ditam bah dengan
adan y
a b erbagai ma am
dalam suatu p erusahaan
a.
y ang harus diin tegrasik
Sep erti telah dijelask an
teren ana
dan
terk elola dengan baik,
ak an mendatangk an dampak
b erbaha y
a adalah jik
terjadi p en urunan terhadap
a informasi
ang
dihasilk
an dari p engolahan data
y ang ada tidak dapat dip
b ersangkutan
tidak
dapat dip ergunak an dalam
p erusahaan. Hal ini disebabk
eputusan strategis bagi
mana jemen. Dapat diba
informasi y ang disa jik an
oleh sistem informasi tidak
b erikutn y
a adalah terjadin y
redudansi p ek erjaan, sep
a amata mana jemen,
hal ini sama sek ali tidak
b eb erapa k ary
a w an un tuk
memasukk an data y ang
menim bulk an p ermasalahan
lain dalam situasi dimana
b eb erapa
Belum lagi hal-hal lain
y ang
b erk aitan dengan
a lain y ang tidak
sedikit adalah bia y
a p emeliharan
b erbagai
at lunak, dan brain w are
dari sistem y ang
b eragam.
erusahaan un tuk mem
ba y ar
v endor-v endor y ang
b eragam
mengetah ui seluk
b eluk sem ua
p ortfolio p erangk at aplik
eme ahann
a?
T erjadin y
e enderungan
eran angan
b erbagai segi. Asp ek p ertama
adalah k arena adan y
a urgensi
Keterbatasan w aktu y ang sangat
singk at mem buat para
a memp
endek, dalam arti k ata y ang
p en ting bah w
a k ebutuhan
Asp ek k edua adalah
sistem, apak
ah SDM dari
dalam p erusahaan maupun
a adalah
arena k etidakinginan pihak
mana jemen un tuk mem
b erik
istilah k asarn y
a adalah
dilakuk an p eran angan
alaupun dalam k en y ataann y
sudah tidak memadai lagi
Sulit tapi m udah. Sebagai-
mana haln y
a seseorang
a rumah
tersebut ak an dibuat
b ertingk
a rumah
tersebut ak an dip ersiapk
b ertingk
diran ang harus memp erhatik an
k em ungkinan tersebut.
a telah dik etah ui
bah
a nature
ungkinan p erubahan pada
lima asp ek utama di atas,
eren anaan
strategi
eran angan
aplik
asi-aplik asi terk ait, baik
y ang dip erluk an un tuk
a menengah,
dan
jangk
a panjang.
Blue
prin t ini dapat dibuat oleh
divisi teknologi informasi
k onsultan atau v endor-
v endor teknologi informasi,
dalam p erusahaan. Harap
ab
diingat bah w
a w alau bagaimanapun,
b ertanggung-ja w
terhadap p en y ediaan fasilitas
SDM y ang selain mengerti
p ermasalahan mana jemen,
ang dihadapi k
e dalam
k erangk
a p elaksanaan teknis
dan
op
erasional.
Bab
SELUK BELUK
Dewasa ini,
salah satu kebu-
tuhan utama yang
e da jika
dib andingkan dengan
mengikuti naluri dan
fe dalam
diambil. Melihat fakta
p ersaingan yang se
b erkualitas
semata
terkadang tidak u-
kup. Se or ang eksekutif
akur at, disamping
harus terse dianya
b enar-b enar
memp erb aiki dan
a 'b o om' teknologi
Sistem Informasi Eksekutif
(EIS=Exe utiv
e Information
dita w ark an para p em buat
p erangk at lunak k epada
Direksi dan Mana jer Senior
ini mena w ark an k em udahan-k
un tuk melakuk an k on trol
se ara langsung terhadap
a. Berikut
adalah
enjelasan
ringk as mengenai apa dan
bagaimana EIS itu, k eun
tungann
a bagi
ermasalahan y ang ada di
a.
sekitarn y
29.1 P engukur
Kinerja
Dalam teori-teori dasar
kinerja sebuah p erusahaan
adalah dengan ara menetapk
(KPM=k
ey
erforman e
measures), baik y ang
b ersifat
kuan titatif maupun kualitatif.
baik - dalam arti k ata
sesuai dengan visi dan
misi
ang
di anangk
uhi target (atau di atas
target) y ang telah ditetapk
eren anaan
erusahaan distribusi dan
p enjualan dik atak an
b erhasil
jik
a memiliki
b erikut:
BAB
29. SELUK BELUK
Renaissan e
A dvisors,
1. Rata-rata nilai p enjualan
ang
b erhasil
tah un minimal 100 juta
rupiah;
2. Rata-rata Servi e
b erbagai
jenis pro duk y ang dita-
w ark an minimal 93%;
dan
3. P ara p elanggan merasa
Sep erti terlihat dalam
b ersifat
tara KPM lainn y
a b ersifat
kualitatif. Sebagai p elaku
a dalam
suatu
erusahaan, seorang eksekutif -
sep erti Presiden Direktur
erusahaan y ang
b ersang-
kutan di la y ar monitor
on trol.
F ungsi p ertama
dari EIS adalah un tuk
atas dalam format
y ang sederhana, nam un
on toh desain tampilan
y ang um um digunak an.
BAB
29. SELUK BELUK
Renaissan e
A dvisors,
29.2 F asilitas
Do
W alaupun dalam aktivitas
a b erurusan
dengan
segala sesuatu y ang
b ersifat
high lev el, buk an
b erarti
bah
ang
b ersangkutan
mendetail atau terin i
mengenai suatu hal.
F asilitas
eksekutif un tuk melakuk an
analisa informasi k
e dalam
drilling do wn apabilit y .
Katak anlah bah w
a realisasi
Servi e
ah standar. Seorang eksekutif
ingin melihat p erin ian
rata-rata Servi e Lev el menjadi
di
ba w
ah standar. Bahk
drilling do wn k
e tingk at
y ang lebih rendah lagi sep
erti
Kabupaten,
Ke amatan,
sampai
ungkin
e tingk
at
outlet p enjualan. Gam bar
memp erlihatk an on toh
b erik
an
fasilitas drilling do wn tersebut.
29.3 Analisa "What-If"
F asilitas standar terakhir
mensim ulasik an suatu sk ena-
rio bisnis y ang biasa dinamak
eksekutif dapat melakuk an
p erubahan-p erubahan terhadap
sistem k alkulasi atau p erhi-
tungan terten tu un tuk
a suatu
eputusan
diam
bil. Gam bar
3 memp e-
lihatk an on toh dari dua
dengan KPM y ang telah
an), di bidang
logistik,
seandain
a mana
supplier, dimana supplier
p ertama mena w ark an ongk
supplier y ang k edua, nam un
lead time (w aktu p emesanan
lama dibandingk an sa-
ingann y
a tersebut. Di sini
on ern
dengan
total
in v en tory ost men oba
mensim ulasik an apa y ang
a supplier
ang dipilih
b erdasark an
strategi p emesanan dari
erusahaan
ang
b ersangkutan.
BAB
29. SELUK BELUK
Renaissan e
A dvisors,
Bagi para eksekutif y ang
a sendiri (melalui Divisi T ek-
nologi Informasi in ternal
erusahaan),
ada
b eb erapa
tuk menjamin efektivitas
sistem y ang diharapk an.
Hal y ang p ertama
Dalam hirarki sistem
informasi, EIS merupak
elap oran informasi y ang
tertinggi dalam p erusahaan.
enarik an data (data extra-
tion) dan mensarik ann
a (data
database y ang ada di
ba w ahn y
a. Dengan k ata
EIS sudah harus memi-
liki suatu gudang data(data
a sistem
EIS
ang ak an dik em bangk an
dapat dengan m udah mengakses
a tidak, terpaksa harus
dik em bangk an suatu sistem
terfa e)
hal tersebut. Bagi p eru-
sahaan y ang
b elum memiliki
an EIS, dianjurk an un tuk
a.
mem
b eli sistem basis data
Hal k edua adalah seh
pak et EIS.
A dalah suatu
k en y ataan bah w
a setiap
a masing-masing
mengam bil suatu k eputusan,
sehingga
b en tuk p en y
a jian
eksekutif tersebut.
A da
di an tara merek
ada y ang lebih memilih
b en tuk angk a-angk
a sederhana.
dapat mengak omo dasik an
k ep en tingan tersebut di
atas.
Hal k etiga masih
an ustomization (p em-
buatan
b en tuk sa jian informasi
) se ara epat. Seorang
Direktur terk adang dihadapk
b ersifat
prioritas
pada
masa-masa terten tu.
Ben tuk lap oran EIS
dengan y ang dibutuhk an p er
hari atau pada suatu saat
EIS y ang memp erm udah
p em buatan lap oran-lap
se ara
seorang eksekutif dihadapk an
pada suatu k eadaan dimana
ang
b ersangkutan
b eb erapa
hal
pada
saat y ang
b ersamaan.
Sistem EIS y ang baik harus
lap oran w alaupun data
y ang dip ergunak an atau
F asilitas
ustomizable ini juga dibutuhk an
BAB
29. SELUK BELUK
b erk aitan dengan k ep erluan
b erubah-ubah
aktu k
e w aktu, terutama
di dalam k ondisi bisnis
29.5 Burukn y
a Kinerja
EIS
T er atat
3 (tiga) hal dominan
b erhasiln
a atau
men
urunn
a kinerja (efektivitas)
EIS setelah diimplemen
F enomena p ertama adalah
erja EIS itu sendiri y ang
dianggap sebagai suatu
lain dalam p erusahaan.
Sep erti telah dijelask an
a melakuk
sistem basis data y ang
telah ada. Jik
a data pada
buruk, mak
a informasi
y ang dihasilk an oleh sistem
garbage in garbage out).
Hal k edua disebabk
a prosedur
agar data y ang ada selalu
up-to-data. Seringk ali
sudah usang, atau tidak
lagi sesuai dengan k ebutuhan
tegrasi dengan sistem basis
data, mak
a y ang p erlu
date data dari k
e hari;
sedangk an jik
a sistem EIS
a mek anisme y ang
harus dijaga adalah k eteraturan
terfa ing
dengan mo dul EIS y ang ada,
baik se ara man ual maupun
Hal k etiga adalah k arena
memiliki fasilitas-fasilitas
y ang dapat mem
b erik an
adv
an ed
erluan masing-masing ekse-
kutif y ang terk adang
b erubah-ubah
dalam
temp
ang sangat epat.
A dalah suatu k en y ataan
dengan harga y ang ukup
mahal, dan adalah suatu
a bagi
informasi y ang dihasilk an EIS
masih dirasa memiliki
a se ara rupiah. K onsep v alue
for money harus
b enar-b
bangk an k onsep EIS di
p erusahaan.
De ision Supp ort
dikemb angkan se ar
khusus untuk memb
dengan namanya,
tujuan dari dip er gunakannya
yang dap at dip akai
seb
agai
b ahan
memutuskan kebijakan
tertentu. Pendekatan
de ision supp ort
system adalah dengan
selain dap at menarik
minat manajer untuk
esentasikan ke adaan
dunia nyata atau
Salah satu jenis sistem
erusahaan adalah De ision Sup-
p ort System atau disingk
diharapk an dapat mem ban tu
mana jemen dalam proses
adalah bah w
eb erada-
an DSS buk an un tuk menggan
p en unjang (to ols) bagi
merek
a. DSS seb enarn y
a merupak
ang telah dip erk enalk an
oleh ilm u-ilm u sep erti op
s ien e.
Han
a b edan
a adalah bah w
a jik
a dah ulu
un tuk men ari p en y elesaian
se ara man ual (biasan y
un tuk men ari nilai minim
telah mena w ark an k emam-
puann y
a un tuk men y elesaik
Dalam k edua bidang ilm u di
atas, dik enal istilah
de ision
mo
deling,
de ision
theory
dan
de ision
analysis
ang
pada hak ek atn y
a adalah
merepresen tasik an p ermasalaha
e dalam
b en
tuk kuan titatif (misaln y
dalam
b en tuk mo del matematik
a).
Con
toh- on
bidang ini adalah linear pro-
gramming, game's theory
de ision
tree,
dan lain sebagain y
a. Dari
sekian ban y ak problem
sehari-hari, sebagian da-
pat dengan m udah disim
rum us-rum us sederhana.
T etapi ban y ak pula masalahan
e anggihan k omputer.
Sprague dan Carlson
memiliki lima k arakteristik
utama (Sprague et.al., 1993):
1. Sistem y ang
b erbasis
omputer;
2. Dip ergunak an un tuk
3. Un tuk meme ahk an
alkulasi man ual;
4. Melalui ara sim ulasi
5. Dimana data dan
b elak
angan
ini sesuai dengean p er-
k em bangan terakhir k ema
30.1 K omp onen
De ision
Se ara garis
b esar DSS
b esar:
1. Database
2. Mo del Base
BAB
30. DECISION SUPPOR
SYSTEM
3. Soft w are System
Sistem database
b erisi
baik y ang
b erasal dari
transaksi sehari-hari, maupun
erluk an data y ang relev an
dengan p ermasalahan y
e ahk
K omp onen k edua adalah
p ermasalahan k
e dalam
format kuan titatif (mo del
matematik
a sebagai
p engam bilan k eputusan,
termasuk di dalamn y
a tujuan
ait, batasan-batasan y ang
a.
ada ( onstrain ts), dan hal-hal
Kedua k omp onen tersebut
a disatuk
(soft w are system), setelah
seb elumn y
a direpresen tasik
tohn y
a adalah p enggunaan
teknik RDBMS (Relational
Database Managemen t
System) un tuk memo delk
t System) dip ergunak an
un tuk mere-presen tasik
di ari
eme ahann
terdapat pada pro duk
DSS baru adalah DGMS
merupak an suatu sistem un tuk
mem ungkink an terjadin
sebagai p engam bil k eputusan.
30.2 Jenis-Jenis
DSS
Aplik asi DSS y ang dita
b eranek
a ragam,
sederhana (qui k-hit DSS)
sampai dengan y ang sangat
a ditujuk an un tuk para
mana jer y ang baru
elap oran y ang disediak an
oleh MIS = Managemen
ah DSS).
Biasan
a masalah y ang dihadapi
a.
ukup sederhana (simple)
Misaln y
a un tuk k ebutuhan
en arian
informasi
(query).
Sistem y ang sama biasa
pula dip ergunak an un tuk
a adalah
melihat
dampak y ang terjadi pada
sebuah form ulasi, apabila
a diubah.
Di
dalam p erusahaan, DSS
jenis ini biasan y
a diimplemen
b erdiri sendiri (b erdasark an
data y ang dimiliki fungsi
a adalah
anggaran tah unan, DSS
un tuk melakuk an k enaik
b esan
a w an, dan lain
a.
sebagain y
et.al.,1993
bisnis dan ahli DSS. Sesu-
ai dengan naman y a, DSS
data y ang dimiliki oleh
masing-masing fungsi organisasi
an k aitan-k aitann y a).
Con tohn y
a adalah DSS
mendatang (fore asting) y ang
BAB
30. DECISION SUPPOR
SYSTEM
ak an mensim ulasik an data
ang
b erasal
Logistik dan Divisi Op erasio-
nal. Con toh implemen tasi
a adalah
a mana jemen memiliki
ren ana un tuk mem-PHK-k
an
b eb erapa
dampakn y
a terhadap nera a
p erusahaan.
digunak an di dalam dunia
bisnis adalah un tuk k ep
masalah-masalah y ang
b erk aitan dengan k euangan
30.3 Sistem Berbasis
Dalam merepresenasik an
hal ini adalah mana jer
p erusahaan), format
toh- on toh mo del
y ang p opuler dip ergunak
b erikut:
1. Time Series Charts
2. Bar Charts un tuk
b eb erapa
en
titi;
3. Pie Charts un tuk
4. S attered Diagrams
h ubungan
an
tara
b eb erapa
ariab
el;
5. Maps un tuk merepresen
se ara
6. La y outs un tuk menggam
se ara
bangunan dan k an tor;
7. Hierar
h y Charts
8. Sequen e Charts
tersetruktur ( on tohn y
a adalah
diagram w hart);
dan
9. Motion Graphi s
den v an ara animasi.
Jenis-jenis di atas
biasan
a dapat
ma am
format:
dua
dimensi dan tiga dimensi.
30.4 P erk em bangan
DSS
DSS y ang saat ini p opuler
b erbasis
spreadsheets, k arena para ma-
na jer sudah terbiasa mem
media mana jer dalam
a ak an ditampilk an dalam
format y ang telah
a sebuah stand-alone PC su-
dah ukup un tuk mengimplemen
tasik
ann
a. Sejalan
informasi, telah ban y ak
dita w ark an aplik asi DSS
tranet, In ternet, dsb.). Be-
b erapa mana jer p engam
a melalui
jaringan k omputer, sehingga
dapat saling memp ertuk
eputusan. Bahk an sudah ada
DSS y ang dip erlengk api
b erdasark
an
teori
e erdasan
buatan = in telligen-
e), sehingga k eputusan
bisnis
se ara
ampur tangan man usia.
Siapk
ah p erusahaan mengimplemen
tasik
an
sistem
ini?
INF ORMA
TION
OFFICER
Keb er adaan Chief
menggantungkan aktivi-
tas bisnisnya sehari-hari
ini ukup
b er alasan
mengingat harus adanya
eksi. T anp
a adanya
p erwakilan tersebut,
akan ter ap ai. Dan
tanp
a adanya fungsi
b ersangkutan akan mengalami
p ermasalahan yang
a prinsip,
diemb an oleh se or ang
CIO yang harus
b ertanggung
er atau Pr e-
siden Dir ektur).
A rtikel
ini
b ertujuan
a singkat
kelima
tugas CIO tersebut
yang harus se ar
a efektif
A dalah um um bagi p erusahaan-p
erusahaan
b esar
ang
kinerjan
a sangat
b ergan
tung
pada k ehandalan tekno-
logi informasi memiliki
Amerik a, eksekutif ini dik enal
sebagai CIO (Chief Information
ang
langsung
b ertanggung
CEO (Chief Exe utiv
er). Kalau di dalam format
setara dengan Direktur
(dalam ja jaran direksi p
b ertanggung
Direktur. P ada k en y a-
taann y
a saat ini, dapat
b erapa
memiliki CIO di ja jaran
direksin y
a. Mengapa? Karena
b elum
b egitu
b esar
atau dip erluk an oleh p er-
usahaan y ang
b ersangkutan
a memiliki
seorang
ersonal eksekutif y ang harus
a.
se ara kh usus memikirk
ann
Hal di atas ukup
a jar,
dalam tahap
a w al dalam
suatu proses ev olusi. Saat
ini,
eb eradaan
hal y ang um um, k arena
para praktisi mana jemen
dalam sebuah p erusahaan.
Nam un
b eb erapa puluh
SDM m ungkin masih suatu
hal y ang langk
a. P aling
organisasi ada di tangan
seorang Mana jer P ersonalia.
Nampakn
a Indonesia
b eb erapa
tah
un
lagi un tuk dapat mengerti
p en tingn y
a memp ek erjak
Di dalam buku
b eserta rek ann y
a Barbara
M Nurlin menjabark an
bah
a setidakn
erusahaan (Sprague et.al.,
T ugas p ertama dan utama
ab eksekutif
jaran direksi adalah mem-
p ela jari dan memahami
se ara
erusahaan. Kalau dah ulu ma-
na jemen in ti ukup memp
ubungan dengan pro duk-
pro duk atau jasa-jasa y
ersaingan y ang
b egitu epat
dan lingkungan bisnis y
tuk selalu meman tau dan
memp ela jari asp ek-asp ek
se ara
terus-menerus, terutama y ang
b er-
k aitan dengan p erilaku
ini ada tujuh ara y ang
terbukti efektif un tuk memp
ara tersebut adalah:
1. Memiliki armada
SDM
ang
se ara
omp onen eksternal lainn y a;
2. Memp ela jari se ara
mendalam
proses-proses
en iptaan
dita w ark an p erusahaan;
BAB
31. TUGAS UT AMA
3. Mengundang bagian-bagian
b erdiskusi
se ara
b erk
ala;
4. Menghadiri seminar-seminar
ba a se ara aktif
dan industri dimana p eru-
sahaan y ang
b ersangkutan
b erada;
6. Menjadi anggota
7. Menjalin k om unik
31.2 Mem bangun
Citra
Divisi
T ugas k edua y ang menjadi
tanggung
ja
ab seorang
kredibitilitas direktorat sistem
informasi y ang dipimpinn
an y ang menilai bah w
p enggunaan sistem informasi
se ara
mendatang, buk an saat ini.
Nam un w alau bagaimanapun
dapat mem buktik an bah w
aktivitias-aktivitas y ang
uju masa depan. Direk-
torat, departemen, atau
itra y ang baik di mata
fungsi-fungsi lain dalam
mem ban tu para SDM di
dalam p erusahaan un tuk
a melalui
k arena hal inilah y ang
merupak an misi utama
dari
eb eradaan
b erian
endidik an dan p elatihan
k epada para p engguna
jer eksekutif, merupak an
salah satu ara lain un tuk
menghasilk an duk-pro
y ang terbukti dapat mem
erjaann y
a sehari-hari, divi-
si sisten informasi ak an
lain di organisasi un tuk
mem
ba w
a merek
et.al.,
ak k enal mak
para k ary
a w an y ang
b e-
lum p ernah dan takut menggunak
eb eradaan
teknologi
informasi ditujuk an un tuk
meningk atk an kualitas kinerja
tugas un tuk memasy ara-
k atk an teknologi informasi
se ara
erusahaan. Selain p em
b erian
program-program p elatihan
(training)
ang
b ersifat
un tuk mem buat k ary a-
w an tertarik
b ela jar lebih
a bisa
b eranek
a ragam,
m ulai dari y ang
b ersifat
saat rekreasi p erusahaan
( ompan y outing) sampai
usus. T ujuann y
a adalah
agar para k ary
a w an akrab
meningk atk an kualitas
k erja merek a, ino v asi-ino
asi
baru
b erupa
ak an turut
b erp engaruh
pada p engem bangan sistem
informasi
di
erusahaan.
BAB
31. TUGAS UT AMA
31.4 Men anangk
T ugas selanjutn y
a bagi
melalui p emanfaatan sistem
informasi di masa mendatang.
b ersifat proaktif. Mem-
ban tu p erusahaan men anangk
sik ap proaktif y ang harus
dimasy arak atk an di k alangan
an bagian in tegral y ang
tak terpisahk an dari visi
erusahaan
se ara
um
um.
Melihat bah w
a abad
b ergan
tung
epada informasi, p eranan
CIO dalam melihat masa
Nam un tugas CIO tidak
han y
a terbatas un tuk merum
b ersangkutan
harus
dapat
memasy arak atk an ide-ide
y ang ada k
e seluruh ja jaran
a vision).
Apalah
artin
a sebuah visi y ang bagus tapi
tidak ada seorang pun
a. A da ban y ak teknik dan teori
y ang dita w ark an k epada
k epada seluruh ja jaran
k ary
a w an se ara efektif.
aktivitas y ang dilakuk an
oleh p erusahaan dalam
egiatan
bisnisn
a setiap
hari.
31.5 P engem bangan
Sistem
Informasi
Misi terakhir dari seorang
menjadi ny ata, y aitu meren-
anak an dan mengem bangk
dari k omp onen-k omp onen
sep erti soft w are, hardw are,
lain sebagain y
a. Se ara
b erk esinam bungan, seorang
dimiliki p erusahaan saat
ini se ara optim um, sejalan
dengan
ren ana
Suatu k ali seorang praktisi
mana jemen mengatak an
bah
a seorang
a dengan ara
memanfaatk an teknologi
a melaksanak
erjaan sehari-hari. . .
Seb agai salah satu
Bo eing melib atkan
teknolo gi informasi
sehari-hari. Sebuah hal
yang menarik untuk
b ahwa
30 tahun mengemb angkan
sayap usahanya, Bo
a telah
merub
ah visinya
T entu saja p eru-
b ahan visi tersebut
b esar
asional sehari-hari,
yang se ar
a langsung
komp onen-komp onen
teknolo gi informasi.
informasi dari wak-
tu ke waktu, Bo eing
b ertujuan
untuk
dan memb angun
ker angka konseptual
er gunakan seb agai
landasan dalam p er
A da sebuah p engalaman
oleh para praktisi tek-
nologi informasi. Tiga bisnis
et.al.,
1. Mem buat dan memasark
2. Mem buat sistem p
ertahanan militer; dan
3. Men y ediak an fasilitas
Computer
Servi es
emerin tah termasuk di
dalamn y
a program
terk ait dengan industri
p enerbangan.
Y ang menarik dari p erusahaan
tah un 1980, Presiden dari
Bo eing Computer Servi es
b erhasil
di apai
departemenn y a, y aitu masing-
masing un tuk tah un 1980
di anangk
a itu Bo eing baru
b erdiri
di akhir tah un 1960-an)
Pla e
b elak ang
di anangk ann y
a visi tersebut
a masalah
esulitan dan k elam batan
dalam memp eroleh suku
Di tah un 1980-an k etik
departemen sistem informasi
telah
b erhasil
meme ahk
edua segera di anangk an,
y aitu Enhan ed Information
Visi
tersebut
di anangk
jemen men y adari bah w
pada dasarn y
a mem buat
a sangat
b ergan
tung
pada
proses p engiriman data
a.
dan p en y ampaian informasi
e tempat
a adalah p enggunaan
CAD/CAM
dalam
eran angan
se ara
fungsional tersebar di
b e-
b erapa tempat. Kem udian
b erb eda tersebut.
Sampai pada akhirn y a,
e tempat
lainn
a menjadi
sangat epat, dan
efektif. Pro duk akhir y ang
di apai
eran angan
at y ang serba otomatis,
dimana jaringan k omputer
informasi y ang dibutuhk an
an tara satu bagian pro duksi
Presiden dari Divisi Sistem
Informasi Bo eing men anangk
2010. Visi tersebut adalah
Strategi Business Pro
atas k eluhan y ang meng-
atak an bah w
a teknologi
sehingga malah meninggalk an
proses utama (business
proses utama inilah y ang
mem
b edak an Bo eing dengan
para
esaingn
a (Airbus,
M Donnel
Douglas,
dsb.)
dalam mempro duksi p esa w at
k omersial dan sistem p enerbangan
b elum
memiliki
erangk
onseptual y ang dapat dija-
dik an sebagai landasan
dengan arsitektur teknologi dengan arsitektur teknologi
Akhirn y
a dihasilk anlah
sebuah k erangk
a k onseptual
erusahaan-p erusahaan lain sebagai
landasan
b dalam
meran ang
b erdasark
an
business pro ess y ang se ara
sp dimiliki p erusahaan
ang
b ersangkutan.
P ertan y aan p ertama
ab adalah
dian ut oleh p erusahaan
saat ini. K onsultan in
ternasional
biasan
a selalu
dengan an
v alue hain (business pro
tersebut. Berdasark an
v alue hain inilah business
se ara
suatu diagram standar.
Setelah mendapatk an diagram
ab adalah informasi apa
sa ja y ang dip erluk an un
dapat ter ipta aktivitas
y ang efektif, dan
a informasi
inilah
ang
dinamak an sebagai arsitektur
informasi.
Setelah menen tuk an
se ara
lebih
mendalam adalah ba-
gaimana men yusun suatu
pro ess y ang ada dengan
arsitektur informasi y ang
men egah
proses p en iptaan infor-
masi y ang
b erlebihan (o
erusahaan. Kebalik ann y
a adalah
un tuk men egah agar tidak
se ara
erasional dibutuhk an oleh
p erusahaan. Setiap k onsultan
biasan
a memiliki
b erlainan
dalam
menjalank an tahap k etiga
ini.
Setelah
b erhasil
an
h ubungan
a business pro ess,
barulah sistem mana jemen
adalah bah w
a data y ang
ada dalam organisasi tersebar
y ang satu dengan data
y ang lain saling
b erh ubungan,
data dengan baik. Hal
ini un tuk men egah terjadin
a hal-hal
akuratan, dan hal-hal lain y ang
terjadi k arena p engelolaan
a data
merupak an material dasar
dalam p en iptaan informasi
Setelah data dengan baik
an dan dibuat
lain ditetapk an. Kalau
b erp egang pada k erangk
a tersebut
adalah
erangk at lunak (aplik asi,
sistem op erasi, to ols, rep
omputer, LAN, W AN, in tranet,
dsb.), dan p erangk at man
a p emikirian hasil studi
inilah saat ini Bo eing
b erusaha
men apai
et.al.,1993
Y ang menarik un tuk
ataann y
a Bo eing masih
menguasai sebagian
b esar
jemen tetap mem utusk an jemen tetap mem utusk an
b esar
dilakuk an oleh p erusahaan-
p erusahaan lok al di Indonesia
b esar
mark et leader. Mana jemen
Bo eing p er a y
a bah w
a justru
erubahan mana jemen y ang
terjadi baik un tuk dilakuk
an
dengan
tujuan
meningk
atk
an
eunggulan
omp
etitif.
Bab
A W AREHOUSE
D AN
PERMASALAHANNY
Dalam aktivitas sehari-hari,
agam tr ansaksi yang
melib atkan
b e gitu
b anyak
F r ekuensi
tr ansaksi yang se demikian
b ertamb
ah b esarnya
volume
data
yang harus dip eliha-
a p erusahaan. Kep
er asional semata,
namun merup akan
b ahan
b agi p engambil kepu-
tusan. Informasi
ar a mengolah
data
dari
sebuah sumb er saja,
melainkan dap at dihasilkan
a sumb
er
data
yang satu dengan
yang lainnya. Hubungan
(struktur data) ha-
rus dap at dipr esentasikan
b asis
ehouse merup akan
teknolo gi
b aru yang
p enyimp anan data
b ervolume
b esar untuk
akur at, dan aman.
Sebagai sebuah pro duk
telah menjadi salah satu
sy arat y ang harus dimiliki
Kun i
w arehouse adalah meng-
in tegrasik an data dari seluruh
tohn y
a data in ternal y ang
didapat dari aktivitas op
administrasi, k euangan, p ersona-
lia, p emasaran, p ela y anan
a. Semen
b erasal dari luar p erusahaan
(eskternal) meliputi data
surv ey , p elanggan, dan lain
sebagain y
a. Di samping
b erasal
bisnis sep erti supplier dan
v endor.
Idealn y a, data y ang
b erasal
dari
b erbagai
b eranek
a ragam ini dimasukk an k
dalam sebuah gudang data
baku. Dengan k ata lain,
seb elum dimasukk an k
e data
b erasal
dari
b eb erapa
sum
b er
tersebut harus terlebih
dah ulu ditranslasik an atau
pada data w arehouse y ang
b ersangkutan dengan struktur
on v ersi ini biasan y
a dila-
kuk an oleh sebuah program
in
terfa e
pasaran (un tuk
b eb erapa
jenis platform). T erk adang
e dalam
data
w arehouse. Un tuk data
y ang sema am ini, p erlu
Aktivitasn y
a sendiri dapat
dilakuk an se ara man ual
ang harus dip erhatik an
seh ubungan dengan p engisian
h ubungan
atau
relasi
an tar data y ang ada atau
struktur data. Sebuah studi
harus dilakuk an terlebih
dah ulu un tuk menghasilk
se ara
efektif
dan
menggam bark an k eterk aitan
an tara data y ang
b erasal
dari
b eragam
p erusahaan (eksternal).
Setelah struktur data selesai
e data
arehouse, mana jemen p eru-
sahaan siap memanfaatk
ann
a se ara
optimal.
Se ara
um
um,
b eb erapa
fasilitas
ang
sering dip ergunak an oleh
mana jemen p erusahaan
adalah
sebagai
b erikut:
1. Mengelomp okk an
data
b erdasark
eterk aitann y
a dengan data
lain se ara m ulti
b erhasil dijual un tuk masing-
masing daerah, melihat
melihat jumlah salesm-
an p er daerah, melihat
b erhasil
dijual
oleh
masing-masing salesman, dan lain
sebagain y
a. W alaupun
se ara
h ubungan
b erdasark an krite-
ria tersebut han y
a dapat
un se ara struktur, data
tersebut memiliki
h ubungan
ulti
dimensi.
BAB
33. D A T
A W AREHOUSE
2. Melakuk an p en y aringan
data
b erdasark
querying). Con tohn y
a adalah
men ari gudang-gudang
dengan
servi e
men ari
elanggan
y ang telah melakuk an
transaksi total nilai
men ari
mengam bil jatah uti, dan
a.
lain sebagain y
3. Melakuk an p eringk
total sep erti y ang sering
ditem ui pada proses-proses
p ega w ai, nilai transaksi,
jumlah p elanggan,
4. Melihat dan menganalisa
se ara
p ersen tasi jumlah p en-
duduk p er area
business unit) dalam sebuah
grup usaha, jumlah
Renaissan e
A dvisors,
Menganalisa data lebih
erin iann
a (breakdo
wn
atau
drilling do wn). Con toh
k onkritn y
a dalam sebuah
ter atat
b erhasil disem buhk an
dan
27 pasien tidak
b erhasil
melihat lebih jauh, bah w
dari sekian ban y ak pasien
enanganan, dan sisan y
k arena p ermasalahan lain.
men ari
informasi
bah
a dari pasien-pasien y ang
meninggal k arena terlam
7 laki-laki tersebut,
5 orang
adalah balita.
Se ara prinsip, dari
informasi m ulai dari y ang dibu-
tuhk an oleh para staf (transa tional
(managemen t information system),
sampai dengan mana jemen
pun ak
(exe utiv
e information
erluan ini, biasan y
a tersedia
aplik asi-aplik asi atau to
arehouse (extra tion program)
dan men y
a jik ann y
a dengan
b erbagai
ma am
sesuai dengan k ategori
p engguna (users).
BAB
33. D A T
A W AREHOUSE
Dilihat dari segi
eb eradaan
a dalam p em buatan lap oran-
lap oran dan aktivitas y
se ara
se ara
an dapat mening-
k atk an kualitas k eputusan
atas). Ketik
a data w are-
house
b elum dip erk enalk
memproses informasi y ang
dihasilk an menjadi suatu
A dalah
tuk mengin tepretasik an
informasi y ang sedemikian
a menjadi
an dengan k ep en tingan
p erusahaan. Di sinilah
wledge y ang baik, mana je-
men ak an dengan m udah
b erdasark
an
data
ang akurat dan informasi
y ang
b erkualitas. Karena
memp engaruhi kinerja
p erusahaan. Dilihat dari
ak sek ali pro duk-pro duk
a.
unggulan dari
b erbagai
arehousen y
Sum
b er:
Renaissan e
A dvisors,
Un tuk memilih y ang
ost/b
b erdasark an k ebutuhan
p erusahaan. Karakteristik
1. Menggunak an
2. Mendukung proses
OLAP
(On-Line
Appli ation
Pro
essing)
3. Mendukung p emrosesan
data
se ara
data (exp ort dan imp ort)
dari standar database
lain
se ara
udah
4. Menggunak an arsitektur
lien
t/serv
er
5. Memiliki aplik asi
(DSS, EIS, Sales Analyzer,
Query T o ols, dan
lain-lain)
BAB
33. D A T
A W AREHOUSE
et.al.,
Y ang harus selalu diingat
in, garbage
Se anggih apapun
a data
sudah salah, mak
a informasi
y ang dihasilk an pun menjadi
b erdasark
an
informasi
ang salah dapat menjadi
bumerang bagi p erusahaan.
Perkemb angan teknolo
b erlainan
b agi
masing-masing ne
a maju
sep
erti
A merika
Serikat,
Jep
ang, Singapur a, dan
ne gar a-ne gar
dengan p erub ahan ling-
kungan p ada sektor-sektor
dan lain seb againya.
Perkemb angan p esat
teknolo gi informasi se-
b agai
b agian yang
erusahaan sehingga tidak
b erlebihan jika dikatakan
b ahwa
senjata utama da-
lam
b ersaing. Bagi
a b erkemb
misalnya, kemajuan
teknolo gi informasi
b elum
b anyaknya
p erusahaan yang
menga u
ganisasi tr adisional.
Manajemen p erusahaan
p emr osesan data
(data pr o essing)
b elaka,
se
ar
a tidak
yang dap at dib erikan
oleh komp onen-komp
erikan keunggulan
komp etitif.
A rtikel
singkat
b erikut
b agaimana
dua
andangan
terhadap kemaju-
an teknolo gi sangat
memp
e garuhi
erusahaan yang akan
menentukan seb er
ap
a b esar
b ermanfaat
b agi
p erusahaan.
Dilihat dari k
a amata op
w are) pada sebuah p eru-
sahaan terlihat tidak
b egitu
erusahaan lain di dunia.
Nam un jik
a ditinjau se ara
a dianalisa
dari
a amata
strategis, terdapat p erb e-
daan y ang sangat mendasar.
y ang tersingk at adalah
menan y ak ann y
a langsung
p erb edaan pandangan
mana jemen pun ak p erusahaan
onen-k omp onenn y
a menjadi
dua paradigma
b esar, sejalan
paradigma data pro essing
dan paradigma teknologi
b ersangkutan, ada sem bilan
asp ek y ang se ara jelas
mem
b edak
b ertolak
b elak
ang. Kesem bilan asp ek itu
masing-masing adalah:
1. P ersp ektif dari Segi
Keuangan
2. Relasi terhadap Bisnis
Utama
erusahaan
3. Orien tasi dari P engem
4. Hubungan dengan
F aktor
Ek
onomi
5. Dampak Sosial
6. P ola Pikir Praktisi
7. P ertim bangan P ara
Stak
eholders
8. Ruang Lingkup T
eknologi
9. P ola Kerja Mana jemen
BAB
34. D A T
A PR OCESSING
34.1 P ersp ektif
Dilihat dari k
a amata
a merupak an k omp onen bia y
ov erhead p erusahaan y
de terten
dapat dimengerti melihat
pada
a w aln y
a k omputer
b ertugas
engelolaan data se ara man ual
menjadi otomatis. T en
an p erangk at teknologi,
terdapat pula bia y a-bia
a lain
prin ter, listrik, telp on, re-
parasi, dan lain sebagain
a. P
erusahaan
b ersedia
k ep erluan tersebut agar
ter iptan y
a proses k erja
a aktivitas
engolahan data y ang lebih epat
dan akurat, dan ten tu
sebagai sebuah ost en ter.
Singk atn y a, sep erti haln
b erusaha
un
tuk meningk atk an k on trol
y ang k etat terhadap p enggunaan
bia
a bagi
ang dik eluark an semakin
baik. Jik
a harga k omputer
daripada k omputer
b ermerek
dan soft w are asli, mengapa
lebih salah satu p emikir-
an pimpinan p erusahaan).
a amata
teknologi
informasi,
emak aian k omputer dalam
p erusahaan tidak han y
jauh dari itu. Ken y ataan
dan prediksi di masa depan
se ara
tepat ak an memiliki fungsi
y ang sama strategisn y
a dengan
k omp etensi terten tu.
et.al.,1989
b erpikirn
a dengan
melihat p erangk at k omputer
dan implemen tasin y
a sebagai
ergeseran fungsi k omputer
dan telek om unik asi (teknologi
en ter. Sep erti la y akn y
in v estasi di sektor-sektor
a melalui ukuran return on in-
v estmen t (R OI). Dalam
harus dapat se ara langsung
dan tangible mem
b erik an
Am bil on toh sebuah p er-
usahaan jasa telek om unik
b esar
sistem database p elanggan.
T argetn y
a adalah selain
informasi p elanggan ini
dapat dip ergunak an pula
sejumlah harga terten tu.
Con toh lain adalah sebuah
p enjualan dimana data
transaksi detil y ang dikumpulk
epada prin ipal, y ang ten tu
sa ja ak an jauh lebih m urah
(mark eting resear h).
34.2 Relasi terhadap
P ada format data pro essing,
un tuk mendukung proses
utama dalam bisnis, tidak
adalah proses p en iptaan
pro duk dan jasa dari materi
dan dita w ark an k epada
masy arak at. K omputer
ban tu proses-proses
ba k-
b elak
a. Karena sifatn
ang
han
a sebagai
eb eradaan
omputer pada p erusahaan
ini tidaklah m utlak. Seorang
a pada
suatu
hari seluruh k omputer
y ang ada di p erusahaan
mendadak
tidak
b erfungsi,
an, hal tersebut mem
b eri
arti bah w
a k omputer han
pihak, pada format teknologi
informasi, fungsi k omputer
ak an sangat mengganggu
aktivitas op erasional p erusahaan.
esulitan dalam p en iptaan
pro duk dan/atau p ela y anan
a mendadak sen tral
teknologi informasi y ang
b erfungsi.
Berapa
b esar k erugian
y ang harus ditanggung
erbaik an?
BAB
34. D A T
A PR OCESSING
34.3 Orien tasi
P emilihan ak an prioritas
erusahaan menjadi salah satu
isu hangat di k alangan mana
atau departemen meng-
ingink an sebuah aplik asi
a dari hari k
e hari. P ada
era data pro essing terlihat,
aplik asi-aplik asi (soft w are)
y ang
b erh ubungan dengan
a jar, terutama jik
a dih u-
n ungk an dengan k
e enderungan
p ema u P ada
era ini, terlihat bah w
a aplik
administrasi dan k euangan sangat
mendominasi. Semen tara
ank an un tuk mendukung
hal-hal y ang jauh lebih
1. In tranet dibangun
a se ara dalam mela-
kuk an proses ko ordinasi,
2. W orkgroup Computing
melakuk an tugas-tugasn y
sehari-hari dalam
format
task
for e
se ara
efektif
dan
3. Ekstranet dibangun
pun ak
erusahaan
dengan para rek anan bisnisn y
(supplier, v endors,
aluable ustomers);
4. Sistem Informasi Eksekutif
pun ak
dapat
melihat
kinerja p erusahaan se ara
k eseluruhan un tuk
menganalisa
apak
ah telah
( ompan y gro wth), misaln y
dengan ara men y
fore asting, future trend,
k ey p erforman e measuremen
5. Sistem P en unjang
(De ision
usus dik em bangk an un tuk
melengk api p erlengk
de ision
melakuk an hal-hal sep erti:
a.
what-if sim ulation,
resour es
a pada era data pro
sebagai alat ban tu op erasional
taktis, pada era teknologi
se ara
strategis
oleh
mana jemen pun ak un tuk
mengon trol dan menganalisa
mengem bangk an bisnis me-
lalui jaringan k erja y ang
F aktor
Ek
onomi
Hukum ek onomi klasik
a segala
erusahaan, harus memp ertim-
bangan prinsip-prinsip
esarn y
a dengan p engor-
banan y ang sek
e il-k
e iln
a. Prinsip
mikro p erusahaan. T erlihat
bah w
a pada era data pro
essing,
eb eradaan
a jar, sep erti haln y
k etik
a p ertama k ali k alkulator
b enda k omputer da-
pat dianggap sebagai sebuah
b enda-b
sehingga se ara prinsip
memiliki nilai ek onomis
b elian,
emeliharaan, depresiasi, dan lain
sebagain y a). P ada era teknologi
terhadap k
eb eradaan teknologi
k omputer. Y ang menjadi
(e onomi
omputer dan k omp onen-
k omp onenn y
a se ara
diolahn y
a. Prinsip dasar y ang
dip ergunak an adalah
e onomi
a telah
ukup
ban y ak dik em bangk an
oleh para pak ar riset op
b ertah
lalu (teknik optimalisasi).
Sehingga terhadap p erk
onomis tidak terletak pada
y a, melaink
sebuah p erusahaan.
34.5 Dampak
Sosial
Di dalam p erusahaan, para
an k omp onen organisasi
y ang selain menjadi tulang
punggung
ter apain
juga menjadi en titi y ang
paling terp engaruh dengan
a man usia y ang terlibat
dengan implemen tasi k omputer
b erada
di
ba w
ah Divisi EDP (Ele troni Data
Pro essing) atau sejenisn
a. Divisi
ang
biasan
a b erada
di
ba w
ah Direktorat
Keuangan
ini biasan y
a memp ek er-
jak an para praktisi k omputer
a adalah mengop erasik an
k omputer-k omputer
b esar
divisin y
a un tuk melakuk an
BAB
34. D A T
A PR OCESSING
proses-proses y ang dip erluk
op erasi, akun tansi, p e-
masaran, p enjualan, dan
lain
sebagain
a. Karena
han
a para
ah Divisi
EDP sa ja y ang terlibat
se ara langsung terhadap
a dampak
a terbatas pada mere-
a sa ja. P ada era teknologi
informasi, dimana para users di
b erbagai bagian organisasi
di desktop k omputer-n y
masing-masing. Con tohn
a adalah
program spreadsheet (sep erti
Lotus 123 dan Mi rosoft
Ex el),
database (sep erti Mi rosoft
A ess,
F o xpro, dan Clipp
Graphi s, Statisti a, dan SPSS),
dan lain sebagain y
a. T ugas-tugas
a dapat
diproses oleh Divisi EDP ,
se ara p erlahan-lahan telah
sesuai dengan k apasistasn y
masing-masing. Divisi
b ermetamorfosa
Informasi lebih
b erfungsi
sebagai p endukung agar
teknologi informasi y ang
b ek erja dengan baik disamping
mem
b erik
servi es
epada
para
engguna p erangk at k omputer.
Dampak sosial implemen
k arena se ara langsung
telah mengubah setiap
hange the w
a y p eople
w ork. . . Hal y ang p erlu
teknologi informasi agar
tidak terjadi hal-hal y ang
en urian
data,
engubahan
data, k esalahan p engolahan
data, dan lain sebagain y
a man usia agar p enggunaan
k omputer dapat
b enar-b
a sehari-hari (emp ow ermen t).
34.6 P ola Pikir
T eori mengenai implemen
essing lebih difokusk an
pada bagaimana mempro
piramida organisasi: top ma-
nagemen t, middle managemen
jemen lebih dilihat sebagai
kumpulan orang-orang
strategis. Seh ubungan dengan
adan y
a struktur p elap oran
se ara
a teknik
sering dip ergunak an adalah
teknik meringk as data (summary),
di era teknologi informa-
si, p enek anan k ata mana
eren anaan, implemen tasi, dan
k on trol dari sebuah organisasi.
a man usia y ang
memiliki p eranan strategis
a butuhk an sehari-hari. Se-
hingga tidak jarang bah
ter iptan
a suatu mana jemen informasi
y ang handal sebagai p en
34.7 P ertim bangan
Stak ehorlders dapat
ternal organisasi maupun di
dalam lingkungan luar (eksternal),
ang
se ara
engaruh terhadap mana je-
men sistem informasi y ang
a pada
dampak sosial, pada era
data pro essing, y ang dik
a man usia dalam
lingkungan Divisi EDP
a w an dalam organisasi
dan
b eb erapa di luar organisasi
seb elumn y a, minim um
para mana jer hampir di
epat, dan akurat un tuk
mem ban tu merek
a dalam
mana jer, tidak jarang pula
para k ary
a w an di fron t
ang
b erhadapan
butuhk an k omputer dalam
men unjang k egiatan transaksi
omisaris y ang selalu ingin
mendapatk an data mengenai
erusahaann
a se ara
dimana sa ja merek
a b erada.
Hal ini p erlu dilakuk an
arena
b egitu
pada ek onomi mikro dan
makro. Belum terhitung
ditun tut harus transparan
a.
dalam melap ork an hasil-hasil
34.8 Ruang Lingkup
eknologi
Hal lain y ang dapat dip
b elak
dip ergunak an dalam p e-
manfaatan k omputer dalam
an sangat memp engaruhi
p erusahaan dalam men yusun
ada era data pro essing,
k eahlian dan k omp etensi
b erak
( omputing), dimana teknik-
teknik p engolahan data
program) merupak an in ti
dari ilm u tersebut. P ada
dik enal, y aitu data en try ,
BAB
34. D A T
A PR OCESSING
programmer, dan system
engolahan data tersebut
telah dip ergunak an di hampir
orang-orang y ang mengerti
mengenai teknologi informasi,
bidang sistem informasi,
mana jemen sistem informasi,
emasaran, sum
b er
da y
a man usia,
p enjualan, logistik, dan
a adalah
Logistik y ang paling tidak
selain mem butuhk an orang-orang
bidang sistem in v en tori
dan riset op erasional. Dengan
dibutuhk an p endek atan m ulti
disiplin un tuk menjamin
di apai
jik
a seluruh k ary
a w an
p erusahaan menjadi orang-orang
negara-negara ma ju.l
34.9 P ola Kerja
Mana
jemen
Asp ek terakhir y ang p erlu
dengan p engem bangan sistem
k omputer di p erusahaan.
ada
era
ele troni
erja sudah ukup memadai
sesuai dengan struktur
a sedikit
ary
a w an y ang memahami
k omputer. Semen tara pada
(leadership) menjadi kun i utama,
k arena selain adan y
a p endek
se ara
p emanfaatan teknologi
informasi y ang salah mengakibatk
an
terjadin
a fenomena
opular adalah ban y akn y
k ary
a w an y ang menghabisk
ua mendapatk an akses
se ara langsung k
e dunia
terjadin y
a proses sosialisasi
mengenai p en tingn y
a informasi
staf p erusahaan sehingga
merek
a dapat mengerti fungsi
a pada
kh
ususn y a, dan p erusahaan
a.
pada um umn y
PER TUMBUHAN
b anyak
or
ang
b ertanya-tanya,
mengap
a data
diolah se demikian
rup a? Pertanyaan
p engelolaan data
tersebut dibutuhkan
erkemb angan tek-
nolo gi informasi sep
mudah untuk dijawab
jika dilihat dari ka
b ahwa
b agi
erusahaan
b er orientasi pr o-
murni, tujuan
erjalanan p ertumbuhannya
di samping adanya
A rtikel
b agaimana hubungan
antar
a data yang
memiliki keterkaitan
yang jelas dengan
Dalam aktivitas bisnis
sehari-hari,
erusahaan
b erhadapan
dengan
b erbagai
fakta,
sep erti: transaksi bisnis
(p em
b elian dan p enjualan),
eren anaan,
p eman tauan), adminis-
trasi k euangan (p enganggaran,
enggunaan,
dan
en atatan),
(rekrutmen, p enempatan,
p elatihan, p enilaian, promosi,
a. Seluruh
fakta
ang
ada sehari-hari ini harus
di atat sedemikian rupa
dengan sebaik-baikn y a,
sep erti:
1. Meren anak an p engalok
a un tuk p en apaian visi
dan misi usaha;
2. Mengon trol utilisasi
a tersebut
agar
terjamin tingk at dan
efektivitas y ang diharapk
an;
3. Melihat kinerja dan
b erbagai
erti k euangan, p enjualan,
mark et, p elanggan,
4. Mengam bil k eputusan
strategis
b erdasark
Agar aktivitas-aktivitas
se ara
dan
efektif,
erusahaan p erlu un tuk merek am
fakta tersebut k
e dalam
se ara
(dimasukk an oleh data en try
e dalam sistem k omputer).
data ini (data w arehouse)
selanjutn y
a harus diolah
maupun staf k ary
a w an.
Berbagai jenis p engolahan
b erikut:
1. P engk ategorian data
b erdasark
2. P enghitungan data
kuan
titatif
b erdasark
3. P emetaan data kualitatif
e dalam
4. P en y aringan data
b erdasark
b eb erapa
sebagain y
Hasil olahan dari data
pada prinsipn y
a memiliki
nilai lebih dibandingk an
Informasi ini un tuk
selanjutn
a dapat
se ara
ak al budi man usia) ma-
upun otomatis (sistem k
uan y ang dimaksud di sini
adalah
b erbagai jenis
h ubungan
a sehingga dapat menjadi
BAB
35. D A T A, INF ORMASI,
mo dal bagi mana jemen
eb eradaan p engetah uan
ini bagi seorang mana jer
a hasil
olahan
informasi tersebut tidak ada,
k arena selain ak an meningk
e il resik oy ang harus
dihadapi p erusahaan k arena
Renaissan e
A dvisors,
Dengan dihasilk ann y
se ara
b erp engaruh pada
kinerja p erusahaan, y ang
usaha. Con toh y ang paling
m udah adalah seorang
informasi/p
pro duk utaman y
a adalah
a informasi
ini,
jelas
strategi p emasaran pro duk-
pro duk y ang ada ak an diarahk
F okus
segmen ini tidak han y
a ak an
meningk atk an p endapatan
erusahaan
se ara
b ersamaan ak an mengurangi
bia y a-bia y
a mark eting y
a memp
duk tersebut di segmen
orang-orang lanjut usia.
Distribusi y ang mengetah ui
ja dengan p engetah uan
ini, ak an diadak an strategi
a gudang dan transp ortasi.
Kinerja p erusahaan y ang
terhadap p ertum buhan
p erusahaan, baik un tuk
Melihat rangk aian tersebut
di ermati
engolahan fakta menjadi data,
k em udian menjadi informasi,
dan
akhirn
a menjadi
b enar dan
efektif ), mak
a ak an merupak
b ersaing.
Sebalikn
a, jik
a terjadi k esalahan
pada proses p engolahan
y angk an bah w
a seorang
mana jer pun ak mengam
bil
eputusan
b erdasark
dan tidak akurat. Di
sinilah p erusahaan harus
b erapa
b esar
eluark an un tuk mem bangun
jaringan dan infrastruktur
melakuk an p engolahan
data menjadi informasi
dan
engetah
uan
tersebut.
Bab
TIGA PILAR
Setiap p erusahaan
ar a b erkala. Dokumen
r en ana yang dikenal
a prinsip
gi p erusahaan, de-
ngan se gala kelebihan
oses p en ap aian visi
dan misi usahanya.
b erisi
deskripsi glob al mengenai
hal-hal yang ingin
b erisi
ringkasan
er
en anaan dan p e-
ngemb angan sumb
manusia, asset, dan lain
seb againya. Str ate
sebuah business plan,
terutama
b agi p erusahaan
b agi kelangsungan
hidup or ganisasi.
A da tiga
enyusunan str ate gi tersebut,
yaitu: Information
e hnolo
gy
Str
ate gy (IT Str ate gy),
dan Information Management
Hal p ok ok y ang harus dip
adalah bagaimana men-
an k ebutuhan ak
orat se ara um um. Setiap
p erusahaan memiliki k ebutuhan
a terbatas pada jenis
maupun k arakteristik informasi
informasi y ang dihasilk an,
e epatan alir informasi
e bagian
eakuratan informasi, target
nilai ek onomis informasi
p engolahan informasi,
struktur para p engguna
dapat mengalir dengan
baik dalam sebuah organisasi,
eren anaan
orp
orat
y ang telah disusun, p er-
lu dik em bangk an sebuah
a dalam
sistem
informasi tersebut ban y ak
sek ali terlibat k omp onen-k
eksternal lain, mak
a p erlu
adan y
a strategi kh usus
efektif dan
b erkualitas.
BAB
36. TIGA PILAR
Lei ester
Di era mo dern ini,
sebuah sistem informasi y ang
efektif dan adalah
sebuah domain dari pro duk-
pro duk hasil p erk em bangan
saat ini terdapat
b eragam
tip
e pro duk-pro duk y ang
se ara
garis
b esar
dapat dibagi dua: p er-
angk at k eras dan p erangk
duk-pro duk sep erti k omputer,
prin ter, monitor, mo dem,
router,
h ub,
s anner,
devi e, dan lain sebagain y a;
semen tara pada ja jaran
database, spreadsheet,
aplik asi, w ord pro essor,
a. Sesuai
y a, masing-masing k elas
pro duk tersebut masih
b erbagai
bang dari w aktu k
e w aktu
sesuai dengan k ema juan
F enomena
dengan hal ini adalah
b erlom-
ban y
a b eribu-ribu p erusahaan
un
tuk
men iptak
an standar in ternasional
pada k elasn y
a masing-masing.
erusahaan memerluk an strategi
kh usus paling tidak dalam
dimanfaatk an agar dapat dik em-
bangk an sistem informasi
ini adalah k arena adan y
suatu resik o terten tu y ang
emilihan suatu teknologi
terten tu. Con tohn y
a adalah
sebagai
b erikut:
1. P erk em bangan teknologi
a (tum
buh
se ara
eksp
onensial) sehingga usia suatu
pro duk terten tu sangat
lebih baik;
2. Un tuk satu jenis k
b eribu-ribu
a dengan k elebihan dan k eku-
rangan kualitas pro
3. Sistem teknologi
sisi saling indep enden,
semen tara di sisi lain
4. P erusahaan dapat
b erbagai
sudut p endek atan, sep erti
teknologi informasi
servi e en ter y ang masing-
masing memiliki
5. T eknologi informasi
se ara
ebutuhan ak an informasi y ang
telah an
eterbatasan p erusahaan
a.
(misaln y
sebagain y
Katak anlah IS Strategy
ak an melaksanak ann y a?
Seandain y
a telah dipilih
a Divisi
onsultan T eknologi Infor-
masi), bagaimana strategin
a supa
a efektif
a strategi
etiga
aitu IM Strategy . Dalam
BAB
36. TIGA PILAR
IM Strategy harus dijabark
sebuah sistem informasi
y ang handal dengan me-utilisasik
se ara op erasional (mana-
jemen p engelolaan sistem
a menengah,
dan
jangk
a panjang, sejalan
dengan tum buhn y
a p erusahaan
a pada siapa y ang
ak an
b ertanggung ja w
ab terhadap
pada bagaimana sistem
y ang telah dibangun dapat
Dari paparan singk at
h ubungan
eterk aitan y ang ukup erat
di an taran y
a (Earl, 1989):
1. IS Strategy lebih
a sebuah sistem y ang dapat
menjamin ter iptan
a aliran
Strategy y ang
b erada dalam
sisi supply ak an menja
asi teknologi y ang dip er-
luk an; dan IM Strategy
target p engem bangan dan
implemen tasi sistem
2. IS Strategy lebih
h ubungan
bisnis p erusahaan; se-
men tara pada IT
ang harus dimiliki dan
dik em bangk an; dan
b erorien
ak an dip ergunak an.
Hal y ang p erlu diingat
se ara
langsung dalam p em buatan
k etiga strategi di atas maupun
strategi tersebut, adalah:
1. Lingkungan bisnis
a sehingga
erusahaan harus selalu menga-
dak an p eninjauan
a se ara
melakuk an revisi-revisi y ang
dip erluk an;
2. An tara k etiga strategi
erubahan pada salah satu
strategi ak an sangat
3. Strategi harus dapat
se ara
engeja w an tahann y
a dalam
b en tuk tindak an-tindak
Dengan k ata lain, tan tangan
mem buat sebuah strategi
y ang selain harus dapat
se ara
epat
dan m udah
b eradaptasi
el) dengan p erubahan-p
onen-k omp onen in ternal
a.
p erusahaan maupun k arena
asp
ek-asp
ek
lingkungan
eksternal
lainn
SEBA GAI
SENJA T
A PERSAINGAN
Pendap at
b ahwa teknolo
akan hal yang tidak
p erlu dir agukan lagi
a b esar
di
dunia telah namp ak
fenomena dimana
erusahaan-p
erusahaan
b esar
b ertahun-tahun
b erjaya p ada
akhirnya harus gulung
b ersaing
dengan
erusahaan
b aru yang jika r elatif
memiliki skala yang
b anyak
terjadi
adalah
ada industri jasa,
tidak lain dan tidak
b atas-b atas waktu
dan ruang yang tidak
erusahaan-p erusahaan ke il
tersebut mengalahkan
sang
aksasa?
Mi hael
Porter
melihat
b ahwa
setidak-tidaknya ada lima jenis
an aman yang harus
yang akan se ar
ofensif maupun defensif
A dalah w
a jar bagi sebuah
erusahaan
memiliki
b egitu
ti-hen tin y
a b erusaha un tuk
meningk atk an kualitas
a. Dalam
klasik, y ang dik ategorik an
sebagai p esaing adalah
e dan k arakteristik y ang
relatif sama. P erusahaan-p
erusahaan
biasan
a b erada
b erb eda sehingga m udah
un tuk diiden asik an
Tidak dapat dipungkiri
epat tidak sa ja telah
merubah ara orang
sebuah alam p ersaingan
baru. Mi hael P orter dalam
a memp
e F (Lima
An aman) sebagai lima
hal y ang harus dip erhatik
pun ak
erusahaan
(P
orter, 1985).
A PERSAINGAN
37.1 Riv alry among
Existing
Firms
An aman p ertama ten tu
lama. Merek
a biasan y
merupak an kumpulan p
ang relatif sama di mata
p elanggan. Se ara prinsip,
dijalank an adalah bagaimana
mem buat pro duk atau
kualitasn y a, dan lebih epat
p ela y anann y
an aman
a para p esaing tersebut
telah memp ergunak an
e anggihan
men iptak
atau jasa y ang er-
Better-F tersebut.
utilisasi terhadap teknologi
ini. Domain p ertama
b erbagai
enggunaan teknologi informa-
si dalam k aitann y
a dengan
se ara
a adalah
p emesanan pro duk atau
jasa melalui ele troni
ommer e,
banking, p ermin taan informasi
melalui all en ter, dan
lain
sebagain
a. Semen
memanfaatk an teknologi
informasi un tuk meningk
tranet un tuk sarana k om u-
nik asi dan k olab orasi, p
b ebas
implemen tasi virtual
a.
p emak aian sistem
de ision
sebagain y
37.2 Threat of
Datangn y
a para p esaing
an aman
erusahaan. Dalam era globalisasi
informasi,
b elum ten tu
ang se ara datang
dan
b erada dalam lingkungan
erusahan tersebut dapat sa ja
b erada di negara lain y
a dapat
mena
ark
an pro duk dan p elang-
gann y
a melalui jalur k om
unik
asi
sema am
a adalah
sebuah
erusahaan y ang mena w ark an
da
para p elanggan di seluruh
b elian
e luar
negeri
melalui
in ternet dengan meto
p em
ba y aran redit ard.
Jik
a tern
dengan y ang dijual agen
dalam negeri, ten tu sa ja
lain adalah p erusahaan
y ang menjual ratusan ribu
dalam k oleksin y a, dan dapat
dip esan melalui in ternet
e negara
a y ang jauh lebih m urah
dibandingk an dengan mem
senang hati
b erpindah
e p erusahaan tersebut.
an jasan y
a melalui email
y ang se ara tidak langsung
menjadi
saingan
para
onsultan
dalam
negeri.
A PERSAINGAN
37.3 Threat of
Substitute
Pro
du ts
and
Servi es
An aman selanjutn y
a datang
men iptak
an
pro duk substitusi. Con-
toh y ang sedang p opuler
p elanggan un tuk meng-
adak an p em bi araan in
a pulsa
ternet phone ini ten tu sa ja
menggan tik an pro duk telep
a b erdasark
an
harga
pulsa y ang diten tuk an oleh
jauh dek atn y
a k om unik asi.
a adalah
a ele troni
mail (email) sebagai sara-
na k om unik asi y ang paling
se ara
p endapatan p erusahaan
y ang mena w ark an jasa k
men yimpan ratusan lagu
merupak an pro duk substitusi
ang
mengan am
ompa t
dis .
Belum lagi terhitung k erugi-
an y ang dialami p erusahaan
b en tuk CD-R OM.
Dalam bidang jasa k esehatan
telemedi ine
toh an aman bagi rumah
sakit-rumah sakit y ang
b erorien
dengan para dokter y ang
ada di
b elahan dunia lain
e rumah
sakit
ang
b ersangkutan.
Con toh lain di bidang jasa
adalah p ena w aran k epada
p erusahaan p enjual k
sisi p elanggan) terhadap
a b eli dengan harga y ang
jauh lebih m urah dibandingk
a k etiga an aman terdah
ulu
b erasal
an aman
b erikut adalah an aman
y ang
b erasal dari k omp
b erasal
merupak an supplier bahan-
bahan men tah atau baku
men iptak
jasa. Logik an y
a ukup
m udah, jik
a para supplier
h ubungan
erusahaan tersebut ak an gulung
tik ar k arena tidak dapat
a. Bagi
b erlaku
h ukum y ang
sederhana, y aitu
is
Jik
a para
a terdapat rek anan lain y ang
jauh lebih mengun tungk
h ukum
b erlaku,
ja merek
a ak an
b erusaha
un tuk menjalin
h ubungan
en ting adalah er-
Better-F dimana
en apaian
(w ealth maximisimation).
a para
supplier
telah mengimplemen tasik an
sistem k omputer y ang
a sehari-hari.
en
tu sa ja di mata supplier
ini, menjalin
h ubungan
informasi y ang setingk at
merupak an suatu k eun tungan
eras un tuk tidak mau tah u
terhadap k ema juan teknologi
para suppliern y
a dalam
w aktu y ang ukup singk
K omp onen an aman
b erikutn
a b erasal
temp o dah ulu, saat ini
p elanggan memiliki k ekuatan
b esar
mana y ang ak an dipilih
( ustomer driv en mark et).
b ertam
a fenomena sebagai
b erikut:
1. Era globalisasi telah
mem
buk
a batas-batas
duk sejenis dan substitusi
melanda pasar (mark
tara pro duk-pro duk y ang
dita w ark an;
2. Se ara prinsip, pro
nasional jauh lebih baik
dibandingk an pro
se ara tidak langsung telah
menaikk an standar
3. Berlakun y
a undang-undang
ang
se ara
terhadap p erilaku p erusahan
y ang melakuk an k
b elah
4. Kebutuhan p elanggan
b ertam
baru dalam k ehidupan,
terutama dengan
menggejala di masy arak at; dan
a.
lain sebagain y
T erhadap k eadaan ini,
erusahaan
harus
b enar-b
enar
b erusaha
hati p elanggan melalui
b erbagai strategi. P engem
asp ek k ehidupan man usia
se ara tidak langsung ak
duk-pro duk dan jasa di
masa mendatang, selain
sy
arat
er-Better-F
ang
diingink
an.
Bab
STRA TEGI
A da dua pilihan
mengimplementasikan p er angkat
lunak aplikasi tertentu
a memb eli p aket aplikasi
yang dijual
a kage
implementation)
dan
mengimplementasikannya, sementar
a pi-
lihan ke dua adalah
a melakukan
development). W alaupun
sepintas memilih
damp ak yang ditim-
bulkan akib at salah
b esar.
A rtikel
b esar yang harus
dip erhatikan seb agai
b ahan
memilih p endekat-
an dalam pr oses p
P ak et aplik asi pada dasarn
a merupak
p erusahaan dalam me-
ningk atk an dan
a kinerja sum
b er
da y
man usia ini, diharapk an
se ara
b erp engaruh terhadap
e epatan p ertum buhan
p endukung mana jemen
maupun staf dalam melaksanak
ak et-pak et aplik asi tradi-
sional biasan y
a terdiri dari
b erdasark
fungsi-fungsi organisasi.
Con tohn y
a adalah pak et
anggaran (budgeting), p erpa-
jak an (taxation), buku
b esar
(general
ledger),
nera a
b erim
bang
(balan e
sheet),
dan
lain sebagain y
a. Con toh
lain adalah pak et p ersonalia
rekrutmen (re ruitmen t),
p elatihan dan p engem bangan
erforman e appraisal), dan lain
sebagain y
a. Hal ini ukup
a organisasi
se ara
struktural
dibagi
menjadi sub-sub divisi
b erdasark an k esamaan
salah satu sum
b er
da y
y ang dimiliki sub-divisi
lebih menek ank an pada
p en iptaan proses y ang
fungsi, telah mem
ba w
a p er-
ubahan paradigma dalam
dik enal dengan sistem
informasi k orp orat ini pada
dasarn
a merupak
an seluruh fungsi-fungsi
y ang ada dalam sebuah
organisasi
b erdasark
sebuah p erusahaan y ang
b erani un tuk merubah
erja aplik asi y ang telah
terbukti k ehandalann y
a meningk
b esar
Lei ester
Univ
ersit
BAB
38. STRA TEGI PENGAD
T erlepas dari seb erapa
b esar
an oleh p erusahaan, ma-
na jemen harus memiliki
tersebut. Se ara um um ada
dua strategi y ang dapat
an di pasar, atau mem-
buat aplik asi sendiri. Seb
dah ulu faktor-faktor atau
asp ek-asp ek y ang harus
Setiap p erusahaan memiliki
eunik
ann
a masing-masing,
a terdapat dua buah p erusahaan
y ang memiliki k arakteristik
memiliki k ebutuhann y
sendiri-sendiri, termasuk
Se ara
aplik asi y ang dapat seratus
p ersen memen uhi k ebutuhan
erusahaan
se ara
detail,
e uali
erusahaan
ang
b ersangkutan ingin men y esua-
ik an diri dengan ara k erja
a misi si p em buat
aplik asi adalah un tuk menjual
pak
etn
e seban
ak an bagi
merek
a un tuk mempro duksi
se ara
ebutuhan unik masing-masing
p erusahaan. Dengan k ata
b esar
sebuah
pak et aplik asi y ang ak an
dib eli dapat memen uhi
asi sendiri (baik dengan
menggunak an sum
etiga), dapat dijamin bah w
p erusahaan ak an dapat
a seratus
dibangun setelah mem-
p ela jari k ebutuhan p erusahaan
se ara
38.2 Exp ertise
b eli pak et aplik asi
jadi
b erarti
at lunak k
e uali sp esialis
y ang ak an mem ban tu menginstalasi
Sebalikn y
a jik
a ingin mela-
kuk an k onstruksi pak et
b erbagai
disiplin.
Setidak-tidakn y
a harus
ada empat jenis orang
em buat pak et aplik asi de-
ngan latar
b elak ang k omp
programmer, system in tegrator,
net w ork sp
e ialist, dan
informasi y ang dapat mengh u-
bungk an an tara k ebutuhan
teknologi informasi melalui
meto dologi dan p ermo delan.
pada industri sejenis di-
mana p erusahaan tersebut
b erada,
an dengan sangat
dan efektif. Semen tara
emampuan kh usus dalam strategi
mengimplemen tasik an pak
p erubahan, p elatihan,
dan lain sebagain y a). T
butuhk an bia y
a y ang sa-
ngat
b esar disamping k
endala
dalam
men ari
eterbatasan sum
ada. Tidak jarang sebuah
are house terten tu un tuk
b ek erjasama dalam meren anak
38.3 Risk Managemen
Seb elum pak et aplik asi
b ebas
uji oba di Divisi R&D
y ang dimiliki p erusahaan
digaransi bah w
a tidak ak an ada
k esalahan fatal y ang ak
a adapun,
aplik asi ak an mem
b erik an
p ela y anann y
a dalam
b erian
baru y ang telah
b ebas
k esalahan (error free).
b esar
memenangk an tun tutan ter-
hadap para p em buat p
b elum
sempurna, terlebih-lebih
jik
a akibat dari k eadaan
aplik asi sendiri terutama
tidak didukung oleh para
bagi p erusahaan. Karena
alasan bia y
a dan w aktu
buatan sendiri tidak terlebih
dah ulu melalui tahap uji
tersebut telah
b ebas k esa-
lahan atau tidak. Resik
a terjadi
esalahan setelah aplik asi
tersebut telah diimplemen
38.4 Dev elopmen
and
Main
tenan e
Cost
Seh ubungan dengan p engadaan
ada dua k omp onen bia y
y ang harus dip ertim bangk
an.
Jik
a ingin
jadi, ten tu sa ja bia y
BAB
38. STRA TEGI PENGAD
p ertama y ang harus dik
a dalam proses p engadaan ini
dapat dibagi menjadi bia
a langsung
dan
bia
a tidak
langsung.
Bia
a langsung
men
angkut uang y ang harus
dik eluark an un tuk mem
(sp asi mo dul-mo dul
y ang dibutuhk an). Bia y
a tidak
selama proses p engadaan
dijalank an, sep erti bia y
a administrasi,
bia
a presen
aluasi pak et-pak et y ang
dita w ark an, dan lain sebagain
tuk mengimplemen tasik an
dan memelihara pak et
servi es).
strategi p emeliharaan:
dilakuk an oleh SDM in
(oursour ing) dimana masing-
masing memiliki k elebihan
a ingin
a terb esar terletak
pada tahap k onstruksi.
bia y a-bia y
a un tuk tahap
p eren anaan, analisa, dan
outsour e, p emeliharaan
p erangk at lunak bikinan
mem buat aplik asi tersebut.
Strategi p engadaan p erangk
implemen tasi di p erusahaan.
Sep erti haln y
a mak anan
ang dib eli di pasar siap
diimplemen tasik an dengan
manfaatn y
a. Semen tara
jik
a ingin mem buat pak
b eb erapa
aktu. Un tuk pak et y ang
relatif k
e il, paling tidak
tersebut siap diimplemen ta-
sik an. Dapat diba y angk
an
b erapa
mem buat aplik asi
b ersk ala
b esar, y ang terdiri dari
b erpuluh-puluh
harus dapat men yusun
strategi implemen tasi agar
p engem bangan aplik asi
y ang ada. Misaln y
a dengan
prioritas agar dapat dengan
segera diimplemen tasik an.
38.6 Third P art
Dep
enden y
Mem
b eli pak et jadi
b erarti
erangk at lunak p em buat pa-
k et aplik asi tersebut. Mau
a tidak
a terjadi
apa-apa
pada
pak et aplik asi y ang dib eli,
p erusahaan harus memin
a k arena merek alah y ang
men yimpan sour e o
an. Sehingga jik
a p erusa-
a.
haan ingin mengem bangk
e uali
memin ta ban tuan merek
Ketergan tungan k edua disebabk
a memiliki
omp etensi dan k eahlian da-
lam memelihara pak et aplik
erusahaan un tuk selalu menjalin
h ubungan dengan v endor
b ersangkutan
enalk an dan mena w ark an
pak et aplik asi dalam v ersi
barun
a. Resik
lebih memilih un tuk mem-
buat aplik asi sendiri. T
kun i
terdiri dari individu-individu
p em buat aplik asi tersebut.
Berbagai
ma am
individu ini, sep erti meng-
undurk an diri, pindah k
mengurangi k etergan tungan pada
merek a, kun i y ang harus
Disiplin dan k onsistensi dalam
mem buat dan selalu merevisi
dua faktor utama y ang
harus selalu dilakuk an oleh
b ertanggung
ja
ab terhadap p em buatan
dan p emeliharaan pak et
aplik
asi.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INF ORMASI
Jika manajemen
a yang
ingin diimplemen-
tasikan di p erusahaannya,
sistem informasi yang
b aik dengan didukung
Namun jika yang
b er-
sangkutan mengetahui
b er
ep
a b esar
dikeluarkan untuk
mengemb angkan dan
memelihar
a sistem
b erusaha un-
tuk mer alat p andangannya.
A da sebuah
manajemen p erusahaan
dalam memp ertimb
Mo del yang dib eri
nama Str ate gi Distin tion
manajemen internasional
yang
b erfungsi untuk
gi informasi yang
ada di p erusahaan
yang dimiliki.
Setiap p erusahaan biasan
a telah
di apai
a w aktu terten tu.
Dalam etak biru p eren anaan
a di an
ren ana p engem bangan
sistem informasi dan teknologi
erusahaan. Melihat bah w
dalam sebuah sistem informasi
terdapat
b erbagai
ang harus dik em bangk-
an (misaln y
a sistem informasi
a man usia,
sistem informasi p enjualan,
kh usus dalam p engem-
bangann y
a. Alasan utaman
a adalah
a man usia un tuk
mem bangun k eseluruhan
an p emilahan terhadap
p engem bangan sistem informasi
a (prioritas) bagi p erusahaan, se-
hingga dapat diten tuk an
endek), dan sistem mana sa ja
y ang dapat dik em bangk
a menengah
dan
jangk
a panjang).
Salah satu k erangk
a y ang
dapat dip ergunak an un
tuk
meme ahk
Distin tion
Mo
del.
Strategi distin tion
dua dimensi. Dimensi p er-
tama (axis) menggam bark
dan y ang saat ini dimiliki
p erusahaan terhadap
dari p ertim bangan ini
adalah prinsip bah w
a sebuah
erusahaan
b erorien
informasi sebagai senjata
dalam
b ersaing. Seh ubungan
tuk an apak
ah sistem in-
formasi y ang ada atau y
tuk lebih buruk (w eak er),
kurang lebih sama (equal),
Dimensi k edua (ordinat)
melihat p eranan sistem infor-
masi terten tu dalam k erangk
a strategis
an memiliki fungsi y ang
sangat kritik al ( ore) jik
eb eradaann
k ata lain, tanpa sistem
a.
tersebut
b ek erja dengan
menjalank an aktivitas bisnisn y
Kategori k edua adalah
fungsin y
a sebagai p en unjang
aktivitas bisnis (ne essit
un p erusahaan tetap ha-
rus memilikin y
a demi k
elan aran
informasi y ang pada dasarn y
han y
a merupak an p elengk
(ne essit
y),
sehingga
se ara
op
erasional dapat diserahk an
p emeliharaann y
a pada
pihak
etiga
(outsour e).
Cara p enggunaann y
a ukup
b erdasark
p erusahaan mem utusk-
an un tuk mengem bangk
1 sampai dengan
5 (lihat
BAB
39. TEKNIK ANALISA
gam bar). Sesuai dengan
misi
ang
di anangk
aktu terten tu, p erusahaan
harus memiliki SI1 y ang
eb eradaan SI1 ini si-
fatn y
a sangat kritik al bagi
distin tion mo del, sistem y ang
ak an dik em bangk an ini
merupak an target, sistem ini
dinamak an sebagai
Melihat
bah
a pada
dasarn
a saat
ini
erusahaan
telah memiliki SI1 tersebut
(dalam tahap p engem bangan
a langk
ah selanjutn
a adalah
melakuk
an
p enilaian dimana p osisi
sistem tersebut pada saat
a b erdasark an ev aluasi, sistem
SI1 y ang dimiliki sek arang
a terdapat suatu gap y ang
ukup
b esar an tara p osisi
a saat
ini,
sehingga mana jemen p erusaha-
an harus menjalank an langk
ah-langk
ah terten
en apaian
sistem
ang
diingink an dapat terp en uhi.
P emetaan y ang sama dilakuk
melihat se ara jelas gap y ang
terjadi an tara k einginan
jemen setelah melakuk an
analisa gap ini? P ada dasarn
b esarn y
a gap y ang terjadi
dalam dua matriks dua
a sebuah sistem dari p osisi
WEAKER k
e EQUAL
a memiliki
orelasi langsung dengan
b esarn y
a in v estasi y ang
informasi tersebut. Sehingga
dengan k ata lain, p erusahaan
dapat mem bangun sistem
informasin y a, sehingga gap
a ingin
mem
ba w
a sistem informasi dari p osisi
STR ONGER k
e EQUAL
e WEAKER,
mak
erusahaan
harus mengurangi in v estasi
atau p engeluaran un tuk
a fenomena ov er in v estmen t).
Sum
b er:
Renaissan e
A dvisors,
P ada dimensi k edua
e NECESSITY atau dari
p osisi NECESSITY k
e CORE
se ara
langsung
dengan
manejemen p erubahan, k are-
na dimensi ini memp erlihatk
informasi dalam k erangk
strategis p erusahaan. Sama
a pada
ini dibutuhk an in v estasi
dan usaha y ang tidak m
a tern y ata p erusahaan
tidak memiliki sum
b er
da y
a maupun
a lain
abann y
a adalah prioritas.
Berikut adalah urutan prioritas
b erdasark
an
target y ang diingink an oleh
p erusahaan
Distin tion
Mo
del:
1. CORE dan STR ONGER;
2. CORE dan EQUAL;
BAB
39. TEKNIK ANALISA
3. NECESSITY dan
STR
ONGER;
4. NECESSITY dan
EQUAL;
5. CORE dan WEAKER;
6. NECESSITY dan
WEAKER;
7. SUPPOR T dan STR
ONGER;
8. SUPPOR T dan EQUAL;
dan
9. SUPPOR T dan WEAKER.
D ALAM
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INF ORMASI
Keb erhasilan p ener
dap at dilep askan da-
ri p engaruh or ang-or
agai stakeholders ini
merup akan or ang-or
a langsung
maupun
tidak langsung ter-
hadap p engemb angan
a umum
ada
tujuh
kelomp ok stakeho-
lders yang dimaksud:
karyawan, p esaing,
dan p emasok.
A rtikel
a b esar
a jauh p engaruh dari
masing-masing kelomp
angkan dan meng-
Dilihat dari k
eb eradaann
a relatif
teknologi informasi (Earl, 1989)
dapat asik an menjadi
dua
jenis:
1. Stak eholders y ang
b erada
dari p erusahaan, y aitu
p emak ai (users) dan
2. Stak eholders y ang
emerin tah (go v ernmen t), in-
dustri p em buat teknologi
(man
ufa turers),
( omp etitors), dan p emasok
(suppliers).
Se ara prinsip, p erusahaan
han
a dapat
ternal k arena p osisin y
a y ang
b erada dalam batas-batas
merupak an k omp onen
makro ek onomi y ang han
a dapat
P ara mana jer merupak
eb eradaan
teknologi informasi. Di-
samping sebagai alat p
informasi merupak an sarana
k om unik asi y ang
engem bangan teknologi infor-
masi adalah k en y ataan
bah
a setiap
a masing-masing, y ang sangat
b erb eda
dengan p erusahaan sejenis
lainn
a. Lebih
ekhasann y
a masing-masing da-
lam proses p engam bilan
praktisi mana jemen teknologi
informasi agar dapat mem
a unggul
dalam
e epatan dan k etepatan sa ja,
melaink an y ang relev an
b ersangkutan. Sebagai on toh dapat
dilihat bagaimana p ola
pun ak pada badan usaha-
badan usaha milik negara
ang
biasan
a lebih
en apaian
misi
usaha y ang di anangk an
p emerin tah, dengan mana
jemen
pun ak
memfokusk an diri pada p ening-
k atan p erusahaan.
a tidak
suk
a,
eran angan
teknologi informasi pun harus
dapat disesuaik an dengan
proses implemen tasi.
BAB
40. PENGAR UH
ST
AKEHOLDERS
D ALAM
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INF ORMASI 127
40.2 Emplo y ees
Tidak dapat dipungkiri
se ara
optim
um
seringk ali merubah k ebiasan
b ek erja para k ary
eb eradaan
teknologi
informasi
sebagai alat ban tu dalam me-
ningk atk an kinerja sum
segala usaha p engenalan
dan p enerapan teknologi
an. Mana jemen harus jeli
dan p ek
a terhadap segala
tasik ann y
a teknologi infor-
masi. Con toh y ang paling
erja k arena ban y ak dari
merek
a y ang melakuk an
b erh ubungan dengan tugas
sehari-hari. Con toh lainn
a adalah
a merek
a dalam
memanfaatk
an teknologi baru y ang
dip erk enalk an p erusahaan
sehingga
eb eradaan
a semakin
meningk atk an p erforma
merek a, melaink an justru
a (lebih
mahal, dan lebih buruk).
F enomena lain y ang sering
ebiasan merek
a b ek erja
sehari-hari (fenomena
sehingga terk adang merek
men ari alasan-alasan lain
strategi p engenalan dan
implemen tasi teknologi
di anangk
an
p erusahaan seh ubungan
dengan dibangunn y
a infrastruktur
40.3 Go v ernmen
P emerin tah merupak an
b ertugas
un
tuk
meran ang
dan
mengeluark an p eraturan-
p eraturan dan k ebijak an-k
b erfungsi
dan
b erin teraksi dengan
baik. Seh ubungan dengan
a jiban
men
yusun strategi agar p ene-
rapan teknologi informasi
b erten tangan dengan
strategi nasional se ara
a atau
h ukum
in
ternasional.
Con tohn y
a adalah bank
sen tral sebuah negara y
bank-bank y ang ada di nega-
ra tersebut un tuk k ep erluan
b erik
ang sesuai dalam w aktu
y ang telah ditargetk an setiap
tuk dan format lap oran
y ang diingink an. Dengan
masing-masing bank harus mengi-
kuti standar-standar p engk
ini adalah bank sen tral
y ang
b ersangkutan. Hak
a aplik
lunak merupak an salah
satu asp ek y ang harus
Se ara
tidak
langsung,
setiap p erusahaan y ang
ingin mem
b eli dan mengimplemen
menghitung-hitung terlebih dah ulu ost-
a. Resik o
b esar
menggunak an p erangk at lunak
ba jak an, k arena dapat menghadapi
tun
tutan
h ukum
ustahil ak an dapat mem buat
p erusahaan y ang
b ersangkutan
b erada
dalam
esulitan
b esar.
BAB
40. PENGAR UH
ST
AKEHOLDERS
D ALAM
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INF ORMASI 128
40.4 Man ufa turers
A dalah tujuan setiap p
dihasilk an dapat menguasai
segmen pasar terten tu.
etisi, dimana p emenangn y
ak an dapat
se ara
sini p erusahaan harus
jeli dalam memilih dan
di apai.
Di satu sisi teknologi
y ang dipilih harus memiliki
bangann y a, terutama dalam
h ubungan in teraksi an tara
lain teknologi tersebut
harus memiliki siklus usia
dusen teknologi informasi
merupak an suatu hal y
ang
patut
di ermati.
Kun i
utaman
a adalah
terletak
pada
dukungan p ela y anan y ang
merek
a miliki (supp orts
dan
servi es)
alih teknologi dari para
v endor k
e staf pada Divisi
a hampir sebagian
b esar
dari p erusahaan memiliki
b erorien
tasi
pada
engem bangan teknologi
informasi, mak
a k onsep
h ubungan
informasi patut dijadik an
p ertim bangan strategis
(strategi
allian es).
b esar
dew asa ini adalah pada
platform sistem informasi,
b erbasis
Mi rosoft
dengan
sistem lain
b erbasis Unix.
40.5 Customers
P elanggan adalah sum
se ara
tidak
langsung ak an menen tuk an
mati hidupn y
a p erusahaan.
dengan teknologi informasi.
Hal ini w
a jar mengingat
ehidupan merupak an salah
satu iri masy arak at global.
sehari-hari, terutama bagi
merek
a y ang hidup di k
ota-k
ota
b esar,
b erp eran dalam k ehi-
dupan merek
a men y ediak
a jar. Con tohn y
a adalah
dalam dunia p endidik an
ang paling tidak memilki
fasilitas in ternet sebagai
jar maupun administrasi
BAB
40. PENGAR UH
ST
AKEHOLDERS
D ALAM
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INF ORMASI 129
p erkuliahan. Con toh lain
fungsi ele troni mail pada
pro duk-pro duk telep on
a para
pindah k
e p erusahaan lain
jik
a k einginan merek
p erusahaan.
40.6 Comp etitors
Salah seorang praktisi
sistem
informasi
se ara
b ergurau
A dv o bagi para k on-
sultan y ang
b erusaha mey
pun ak
a teknologi informasi.
Se ara singk at y ang ingin
mem utusk an un tuk tidak
ak an memanfaatk an teknologi
a sehari-hari.
harus diingat bah w
a hal
tersebut tidak
b erlaku un
ah sebuah p erusahaan
merasa p erlu mengin v estasik
informasi atau tidak, tidak
han y
a semata-mata
b erdasark
hasil studi terhadap para
k omp etitor merek
a. Harap
a para
men oba
b erbagai
ma am ara (terutama
y ang tidak terpikirk an oleh
ersaingan, dan teknologi
informasi merupak an salah
Stak eholder terakhir adalah
dibutuhk an p erusahaan
un tuk men iptak an pro
jelas p osisi strategis para
p emasok terhadap k elangsungan
asa ini y ang telah meleng-
k api dirin y
a dengan teknologi
egiatan bisnis merek
a. Bagi
merek a,
b erh ubungan dengan
sama ak an sangat mengun-
tungk an k arena dapat mengurangi
faksimili, transp ortasi,
kurir, dan telek om unik asi.
mengem bangk an teknologi
a.
informasin y
a jik
a ingin
dari rek anan bisnisn y
Bab
PR OGRAM
PER USAHAAN
Mendidik manajemen
b agaimana
dap at memiliki p er-
anan str ate gis
dihadapi tim manajemen
sistem informasi.
b elum
mengertinya
mer eka akan se gala
seluk
b eluk mengenai
engertian yang
b aik meng-
enai teknolo gi informasi,
b Pengalaman
membuktikan
b ahwa
teknolo gi informasi
p erusahaan dap at
memasyar akatkan imple-
mentasi teknolo gi
Dengan kata lain,
p ar
a manajemen pun
yang jelas mengenai
se gala seluk
b eluk
ke seluruh jajar an
karyawan.
1. Refo using p eningk
b etapa
b esar p eranan teknologi
informasi bagi k elangsungan
se ara
kh
usus dan baik;
2. Reto oling p eningk
meningk atk an k omp etensi
dan k eahlian seh ubungan
an pada tahap refo u-
sing;
3. Reskilling p eningk
emampuan dan p emahaman
di bidang mana jemen,
4. Reinfor ing p eningk
pun ak
terhadap fungsi strategis tekno-
logi informasi sehingga
fungsi di dalam p erusahaan.
Istilah re-eduk asi sendiri
telah memiliki dasar-dasar
p engetah uan mengenai
mengenai apa y ang dimaksud
dengan k eempat tahapan
T erlihat bah w
a k eempat
ang jauh dari isu-isu tek-
nis. Hal ini w
a jar mengingat
merupak an para praktisi
mana jemen dan bisnis.
erk enalk an unsur k etiga
y ang sangat p en ting di
Se ara
prinsip,
tiga hal y ang harus dapat
dimengerti dan dipahami
se ara
dalam p erusahaan adalah:
1. Mengerti dimana
atk an kinerja bisnis p eru-
sahaan, terutama
dalam
en iptaan
2. Mengerti dimana
terlibat dalam mana jemen
p engelolaan teknologi
informasi;
dan
3. Mengerti se ara lengk
informasi, sehingga para
p engam bil k eputusan
b enar
dan
sesuai
dengan k ebutuhan.
BAB
41. PR OGRAM PENDIDIKAN
EKSEKUTIF PER USAHAAN 131
41.1 Refo using
T ahap re-eduk asi p ertama
adalah para
mana jer eksekutif. P ada
di apai
manja w
ab tiga
p ertan y aan utama (Earl,
aitu:
1. Mengapa teknologi
informasi
b egitu
b esar
eranann
a bagi k elang-
sungan hidup p erusahaan?
2. Hal-hal strategis apa
erusahaan se ara
an?
Dengan mengetah ui ja w
mana jemen
p engelolaan terten tu terhadap
seb erapa
b esar p eranan
b esar
dari para mana jer eksekutif
eren anaan
informasi di
p erusahaan un tuk p erio
de jangk
b erupa
engalok
asian sum
b er
da y a-sum
biasan y
ak an dituangk an dalam
Dengan k ata
lain, p erusahaan harus
b erdasark an
analisa bisnis y ang telah
e (refo
using).
41.2 Reto oling
P ada tahap k edua, reto
Berb eda
dengan tahap refo using
ang
lebih
b erorien
reto oling
ini adalah meningk atk an
y ang dapat mem ban tu
a sehari-hari,
aplik asi,
sistem op erasi, in ternet,
a. Karena
b ertanggung
ja
ab terhadap
sebuah fungsi terten tu,
mak
a se ara
sp
merek
a harus
apa sa ja y ang dapat mem
a dalam
Con tohn y
a adalah bagaimana
dalam meng-
implemen tasik an sistem
enjualan
ele troni
ommer e.
Kasus
lainn
a adalah
dapat dip ergunak an un
Kedua tahap p ertama di
se ara
hal men-
an sistem informasi
engam bilan
k eputusan un tuk meningk
a. Dalam
asi adalah
para mana jer atau k ary
an
ang
b ertanggung
teknologi in-
formasi y ang dibutuhk an
b erik
omp etensi
BAB
41. PR OGRAM PENDIDIKAN
EKSEKUTIF PER USAHAAN 132
y ang harus dimiliki terlebih
dan mana jer lini seb elum
a dalam
b en
tuk
ran angan,
tasi tekno-
logi informasi. Biasan y
a dalam
adalah para
mana jer EDP , mana jer
an sejenis
a.
lainn y
41.4 Reinfor ing
Reinfor ing merupak an
elumn y
a telah
se ara efektif dilaksanak
dalam me-
masy arak atk an segala hal
e seluruh
dan staf
p erusaahaan. Dalam bahasa
a selu-
ruh mana jer dan k ary
b ersangkutan
literate). T ujuan
dari dilaksanak ann
a proses
dari sege-
nap k ekuatan p erusahaan
agar
eren anaan
an dengan
sebaik-baikn y
a. T anpa
adan
a usaha-usaha
sema am
teknologi in-
formasi dapat diimplemen
se ara
w alaupun seluruh ja jaran
engam
bilan
eputusan
sudah
men
atak
an
omitmenn
a. .
Menghubungkan antar
merup akan hal yang
ukup sulit untuk
a prinsip
tersebut sangat jelas,
dimana p er en anaan
teknolo gi informasi,
namun dalam menuangkannya
tep at sehingga tidak
terkesan seb agai sesuatu
nyata. Sep erti halnya
str ate gi bisnis yang
de waktu
jangka
endek, menengah, dan
p anjang, demikian
sistem dan teknolo gi
informasi. Sep erti
ap
a dan
b agaimana
artikel singkat
b erikut
ini akan memb erikan
b yang
p erusahaan dalam
memb angun str ate
Salah satu tugas utama
pun ak
ren ana strategis k orp o-
rat atau y ang lebih dik enal
Business plan ini merupak an
p engeja w an tahan strategi
ren ana
men apai
visi
dan misi y ang di anangk-
an oleh p endiri atau p emilik
strategi p erusahaan dalam
mengalok asik an sum
a terbatasn
a sehingga
terjadi
optimalisasi
utilisasi dalam p en apaian
ob y ektif-ob y ektif jangk
enjabarann y
a a-
sik an lagi menjadi
b eb erapa
engelolaan sum
b er
da y
man usia, p engelolaan p
lain sebagain y
a. P enge-
lolaan sistem informasi
p erusahaan-p erusahaan
mo dern y ang harus dik
strategi k orp orat se ara
k eseluruhan y ang diturunk
k eterk aitan y ang sangat
erat. Bagaimana mem bangun
h ubungan
dengan sub-strategi lain y ang
ada di p erusahaan? Mi
b erik
an
istilah
h ubungan
sebagai terlo dan
mena w ark an empat langk
42.1 Menen tuk
eknologi Informasi
Langk
ah p ertama y ang
osisi sistem informasi da-
lam k erangk
a strategis
di an
dan misi p erusahaan y ang
diturunk an menjadi ob
di apai
Berdasark an k erangk
a bis-
nis inilah dapat dinilai
a sistem
se ara
an. Ban y ak sek ali
meto dologi atau k erangk
a strategis
sistem informasi ini, mi-
saln y
a matriks W arren
1985), strategi option
a.
generator-n y
a Wiseman,
Se ara prinsip mana
b esar
etergan
tungan
erusahaan terhadap sistem in-
formasi sehingga dapat
b esarn
a usaha
p enen tuan dan p engem-
a.
bangan infrastruktur teknologi
informasi
b eserta
are, dan brain w are-n y
Hubungan y ang harus dip
eren anaan
adalah
bagaimana
sistem informasi, teknologi
informasi, dan mana jemen
a strategis
erusahaan (business plan).
K omitmen mana jemen terhadap
an dengan p em
b en tuk an
tim kh usus y ang
b ertanggung
erusahaan (ITSC=Information
e hnology Steering Committee).
42.2 Men yusun
Berdasark an hasil dari langk
terhadap target jangk
a pan-
jang y ang ingin di apai.
terhadap trend industri
dimana p erusahaan y ang
b ersangkutan
b erada.
mendatang tersebut, un-
sur p erk em bangan teknologi
a sangat
memp
engaruhi p enetapan target
jangk
a panjang y ang ingin
di apai.
e arah
masa
depan tersebut, ak an terja-
di p erubahan-p erubahan
ergeseran paradigma
sampai dengan hal-hal
ang
b ersifat
a p eruhsaan. Strate-
gi p endek atan mana jemen
a b erada
ekstrem: se ara ev olusi
dan se ara rev olusi. Katak
b erfungsi dan
b erop erasi
sebagaimana haln y
a bank-bank
tradisional
ang
men anangk
an
visi
e depan
un
tuk
menjadi virtual
orp orate, dengan aktivitas
spa e).
en
tu sa ja p ersiapan un tuk
b eb erapa
dan sudah dip ersiapk an
dari saat ini. Dengan
dan sistem mana jemen
y ang ada harus dibangun
b erusaha
men
uju
e arah visi dan misin y
se epat m ungkin. T ugas
ren ana
strategis
tersebut, mempresen tasik ann y
e hadapan mana jemen
pun ak
omitmen utuh dari para
p engam bil k eputusan ini.
42.3 Menen tuk
a Menengah
Berdasark an hasil dari
a harus
memp
ersiapk an ren ana jang-
a menengah y ang pada
e arah visi jangk
a panjang
p erusahaan tersebut k
e dalam
b eb erapa
teknologi informasi dalam sebu-
ah p erusahaan pada dasarn
a mengikuti
a biasan
endek
atan
ang dip ergunak an un tuk
masing-masing jenis sistem
Un tuk setiap jenis sis-
tem informasi y ang merupak
se ara
eseluruhan, harus dip erhitungk an
bia y
a in v estasi y ang dip
a op erasional ini harus
dip ersiapk an dengan asumsi
eenam siklus p engem bang-
an harus dimasukk an dalam
erhitungan:
eren anaan,
implemen tasi, dan pas a
implemen tasi. T en tu sa
ja
h ubungan
ren ana k orp orat se ara
um um ini adalah men y angkut
man usia, asset,
w aktu, dan lain sebagain
a. ITSC
meren anak
teknologi informasi y ang
a.
sejalan dengan ren ana
a man usian y
42.4 Memp ersiapk
T ahap terakhir y ang harus
tuk mengimplemen tasik an
setiap pro y ek p engem bangan
tahap-tahap seb elumn y
a. A da tiga
hal y ang harus disetujui
1. Jadw al detail p elaksanaan
eren anaan sampai dengan pas a
implemen tasi;
2. Alok asi sum
b erdasark
men y angkut p ermasalahan
op erasional dan sum
teknologi y ang disepak ati.
Dengan adan y
a target
a merupak
an
bagian
dari sasaran jangk
a mene-
ngah dan jangk
a panjang),
pada taktis op erasional
implemen tasi pro y ek tanpa
sejalan dengan strategi
bisnis atau tidak. Hal ini
p en urunan dari visi dan
misi p erusahaan melalui
informasi dan p engem bangan
teknologi informasi.
Bab
KOMUNIT AS
Implementasi ele
e (Per
yang semakin la-
ma semakin luas
ah suasana
komp
etisi
menjadi semakin
dinamis dan glob al,
dinamakan oleh Don
T aps ott seb agai Ele
Komunitas yang
memanfaatkan yb
b ertemu,
b erkomunikasi
dan
b erko
or
dinasi ini se ar
a intens
memanfaatkan me
dalam menjalankan
ke giatannya sehari-hari.
b erb agai pihak
dengan
b er agam kep
a natur
tersendiri dimana demand
dan supply saling
b ertemu.
a demand
dan
supply
dap at dengan mudah
dilakukan walaupun
yang
b ersangkutan
e da kar ena kemajuan
e.
dan p erkemb angan
oni ommer
Dalam salah satu bukun
E onom
Don
aps ott
memp
erk
enalk an empat tip
e bisnis
y ang dapat dilakuk an dalam
fasilitas ele troni ommer e
y ang masing-masing dinamak
V alue
Chain,
dan
Allian e (T aps ott et.al.,
43.1 Op en Mark
et
K om unitas ini merupak
b ertem u se-
ara langsung. Se ara
b ebas
b eli, semen tara p em
b eli
dapat melakuk an transaksi
klasik adalah pada industri
sto k ex hange dimana
b elian
saham
se ara
b ebas.
Con
toh
lain adalah p erusahaan
sema am eBa yy ang mena
orang dapat dengan leluasa
meletakk an informasi mengenai
e dalam
homepage
eBa
dan bagi y ang tertarik
dapat segera melakuk an
Se ara
a pada k om unitas
ini, p enjual dan p em
b erlaku
p eraturan y ang se ara
k etat mengik at mek anisme
erdagangan
ang
terjadi.
BAB
43. KOMUNIT AS
aps ott,
43.2 Aggregation
P ada k om unitas ini biasan
a sebuah
erusahaan
b erfungsi
mediator dalam proses tran-
saksi elektronis y ang terjadi
b eli).
Con tohn y
a adalah p eru-
sahaan sema am Ameri an
ten t terhadap informasi
y ang memiliki nilai tinggi.
sema am Harv ard Business
Review (P enerbit Buku),
atif ), dan lain sebagain y
mengadak an p erjanjian
ark an pro duk-pro duk ter-
sebut pada alon p em
tersebut. Con toh lain adalah
situsn y
a W al-Mart, p erusahaan
b eribu-ribu
item k ebutuhan sehari-hari
y ang dapat dip esan melalui
erusahaan aggregator mene-
rapk an p eraturan-p eraturan
agar terjadi mek anisme
transaksi y ang efektif,
aps ott,
Con tohn y
a adalah Amazon. om
ang
menjual
b eranek
a ragam
dib eli oleh para k onsumer
di seluruh dunia melalui
in
ternet.
Se ara
tidak mau tah u bagaimana
Amazon. om melakuk an
a dalam gudang, mendistribu-
sik ann y a, sampai dengan
mengirimk
ann
e tangan
b elak
ang
la y ar, mana jemen Ama-
zon. om harus
b erusaha
men ari
proses p en etak an buku
(lok asi p er etak an dan
yimpanan), p endistribusian buku
(transp ortasi), sampai dengan
43.3 Allian e
Dari k eempat k om unitas
ang
ada,
allian e
virtual k arena sifatn y
y ang ingin melakuk an
dalam yb erspa e tanpa
menerapk an
b erbagai jenis
spa e). Un tuk dapat
b erhasil
dalam k om unitas ini, sebuah
b en tuk p enem uan dan
implemen tasi ide-ide baru
dalam
alue
spa e
a adalah
Visa
In
ternational y ang dik enal sebagai
sebuah p erusahaan y ang
sangat
b erhasil
dalam
men iptak
elektronis. Se ara langsung Visa
a.
In ternational telah mem
ba w
a b eribu-ribu
menggunak an jasa merek
Con toh lain adalah Ja v
ang
b ersama-sama
Ora le,
dan
Nest ap
e b ek erja sama di yb er
un tuk mengalahk an dominasi
Mi rosoft
terlihat bah w
a prinsip
k omp etisi y ang dip ergunak
(b erk omp etisi dengan
ara
b erk olab orasi un tuk
mendapatk
an
ekuatan
ang
lebih).
BAB
43. KOMUNIT AS
aps ott,
43.4 V alue Chain
Kata alue di sini
b erasal
Mi hael P orter. Dalam
k onsep omp etitiv
a aktivitas p en iptaan suatu
pro duk atau p ela y an dilakuk
Dik atak an olehn y
a bah w
sebuah p erusahaan ak an
b erhasil
memiliki ran tai proses y ang
paling optim um. Sep erti
haln
a pada
sebuah p erusahaan
b erfungsi
sebagai p emimpin. Bedan
a adalah
b erusaha
agar terjadi urutan proses
p en iptaan pro duk dan
aps ott,
D ALAM
DUNIA
KOMPUTER
Bagi se or ang p engguna
bla kb
ox
(kotak hitam) yang
menjalankan fungsi-fungsi
manusia yang ter diri
dari jiwa dan r aga,
b ekerja
angkat ker as dan p er-
angkat lunak (har
akteristiknya, p er angkat
ker as dipr o duksi oleh
b esar,
dimana
memiliki
mekanisme p enge ekan
kualitas pr o duk yang
a tidak
b erlaku
b agi p er ang-
kat lunak yang dap
a saja,
samp ai dengan yang
pr ofesional. L ep as
a yang
b ertugas
mengemb angkan suatu
aplikasi atau p er angkat
a prinsip
agar tidak meru-
gikan p erusahaan
sendiri merup akan
p elengkap dari tiga
komputer agar tidak
mengganggu tatanan
Buk anlah suatu hal y ang
b erlebihan
sosial k arena k en y ataann y
bah w
a teknologi tersebut
se ara
b erbagai
arak at sep erti institusi, or-
ganisasi, p erusahaan, dan
a pada
p emanfaatan teknologi
k omputer dapat se ara
tatanan k ehidupan masy arak-
an y ang menggunak ann
a. Selain
prinsip p erilaku
b enar
dan salah (Beau hamp
et.al.,
dan
h ukum,
etik
a memegang
eranan
ang
sangat p en ting. Kata
atau dalam bahasa
Inggris,
b erasal
b erarti
k arakter. Etik
a selan-
jutn y
a an sebagai
dimiliki oleh suatu individu,
k elomp ok, atau masy arak
a dapat
sangat
b erb eda an tara satu
masy arak at k
e masy arak
omputer dip erk enalk an
oleh seorang profesor dari
a k omputer sebagai
analisis mengenai sifat
asi k ebijak an dalam
menggunak an teknologi
tersebut
se ara
tuk p em buatan p erang-
k at lunak y ang didasari
Mo or memp erk enalk an
tiga alasan utama mengapa
Logi al
T ransformation
F a tor
(F aktor T ransformasi),
F a tor
M .Leo
d et.al.,
BAB
44. ETIKA
D ALAM
44.1 Kelen turan
Logik
Y ang dimaksud dengan
dalam k omputer ak an me-
lakuk an hal-hal y ang diingink
programmer. Programmer sendiri
menggunak an analisan y
a dalam
landasan dalam p eran angan
dan k onstruksi aplik asi
a adalah:
apak
ah program
ang
dibuat telah 100% tepat
b erfungsi sep erti y ang diingink
seorang ustomer servi e
y ang mem
b erik an alasan
a tidak
b eralasan
arena
b erdasark an data
pada k omputer, tidak terdapat
servi e
dalam k on teks ini era-
b enar.
Dilihat
dari
sisi p engguna, ustomer
servi e ini dapat dib enark
b ersangkutan
ditetapk an. Semen tara
dari sisi mana jemen y ang
aplik asi y ang ada telah
diuji obak an seb elum diimplemen
Nam un apak
ah p erangk at
aplik asi tersebut memang
sudah
b enar-b
ersis hal-hal sep erti y ang
diingink an p erusahaan,
ah logik
a p emrograman
ergunak an p erusahaan di
lapangan?
2. Apak
ah algoritma
men ermink an segala k em ung-
kinan sk enario y ang
ah form ula-form
ah p erangk at
b ebas
baik y ang disebabk an oleh
sistem maupun man
ah k omputer
ungkin terjadi sehari-hari?
6. Apak
ah aplik asi y
erusahaan saat ini?
Dan masih ban y ak p ertan
engguna atau users, k omputer
adalah sebuah k otak hitam
programmer. Programmer y ang
tidak memiliki etik
b egitu
ungkinan-k em ungkinan y ang ak an
terjadi di p erusahaan y
ang
se ara
dipandang k
e il.
44.2 F aktor T
ransformasi
Kehadiran k omputer dalam
a telah
b erhasil
kinerja p erusahaan y ang
menggunak ann y a, nam un
telah
se ara
langsung
mengubah
ara- ara
k egiatan atau aktivitas
bisnis sehari-hari (transformasi).
ele troni
menggan tik an k om unik asi
tradisional surat-men yurat,
Ele troni
Data
In
ter hange (EDI) meng-
gan tik an transaksi man ual,
en yimpan arsip, dan lain
sebagain y
a. T ransformasi
b esar-b
pun ak
dimana p eran k omputer
semakin lama semakin
b esar
Managemen t Information
System, De ision Supp
Exe utiv
e Information
b erbagai p erusahaan
soft w are di dunia un tuk
terten tu dalam aktivitasn y
sehari-hari. K onsep mengenai
arena telah
b ergesern y
paradigma dan mek anisme
omp onen-k omp onen in-
ternal p erusahaan maupun
a. Isu-isu
seh ubungan dengan hal
ini adalah sebagai
b erikut:
1. Sebuah p erusahaan
erangk at lunak terten tu agar
dapat dengan m udah
2. Sekumpulan in v estor
b ersangkutan telah me-
miliki sum
3. K onsorsium k onsultan
b ersedia
erusahaan un tuk menerapk an
teknologi informasi
4. Asosiasi pada suatu
b eranggotak
an
erusahaan-p
erusahaan pada industri
tersebut y ang menggunak
an
erangk
at
lunak
sejenis
BAB
44. ETIKA
D ALAM
5. P emerin tah memaksa
erangk at lunak pro duksi
p erusahaan terten
masing-masing p erusahaan
Hal-hal tersebut di atas
a tanpa
adan
a etik
a dalam
dunia
omputer kh ususn y
a dalam
dunia p erangk at lunak
trend dan fenomena tran-
sformasi ini. P erusahaan
b ersk
orban dari institusi atau
k onsorsium y ang lebih
b esar.
44.3 F aktor T
Sebagai sebuah k otak hitam
engguna atau user, k om-
puter ak an
b ek erja sesuai
A da tiga
ternal y ang dilakuk an oleh
para programmer dalam
Nilai-Nilai p emrograman
y ang dip ergunak an oleh
programmer un tuk mem
a. Bagaimana
a nilai-nilai para-
meter y ang dip ergunak an
P erhitungan y ang tak
ang dip ergunak an dalam
proses p engolahan data
mana jemen un tuk meng-
am bil k eputusan. Bagaiamana
a form
ula
ang
dipak ai sudah
b enar dan
akurat?
P en y alahgunaan y ang
a sebuah program atau
algoritma y ang melanggar
h ukum
ternal (mata-mata), mani-
a.
pulasi p erhitungan, dan
lain
sebagain
F aktor tak k asat mata
an oleh para enjahat
k arena sep erti
haln
a h ubungan
erusahaan memasrahk an
seutuhn y
a p engem bangan
aplik
asi
epada
para
programmer
ang
ditunjuk.
KUALIT AS
SOFTW ARE
Softwar
e Quality
Assur
an
e (Penjaminan
istilah dalam dunia
teknolo gi informasi
iptanya p er angkat lunak
(softwar e) yang
b erkualitas.
a prinsip
dap
at dilihat dari dua
ka amata, yaitu dari
ektif p emakai atau
p engguna softwar
e yang
b ersangkutan
am institusi, aso-
siasi, maupun or ganisasi
rin i
memp erkenalkan
b erb agai ma am kriteria
e agar men-
ap ai kualitas yang
erkenalkan, setidak-tidaknya
ter dap at sejumlah
oleh M Cal l, se or ang
pr aktisi teknolo gi
a yang
a luas
dip er gunakan oleh
e.
p ar
a vendor p engemb
ang
softwar
Dalam salah satu referensi
adalah p emen uhan ter-
hadap k ebutuhan fungsional
se ara
eksplisit,
engem bangan standar y ang
didokumen tasik an se ara
sebuah soft w are y ang diba-
ngun se ara profesional
a sebuah soft w are dik atak an
b erkualitas apabila memen
1. Memen uhi k ebutuhan
b erarti
bah
a jik
a soft
are
tidak
dapat memen uhi k ebutuhan
p engguna soft w are
b ersangkutan
kurang memiliki kualitas;
2. Memen uhi standar
b erarti
engem bangan soft w are tidak
mengikuti meto dologi
standar,
mak
a hampir
a kualitas
ang baik ak an sulit atau
tidak ter apai; dan
3. Memen uhi sejumlah
b erarti
bah
a jik
a salah
satu
kriteria
implisit tersebut tidak
dapat dip en uhi, mak
a soft
are
ang
b ersangkutan
memiliki kualitas y ang baik.
M Call dan k
a w an-k
faktor-faktor atau kriteria
y ang memp engaruhi kualitas
M Call
faktor-faktor tersebut menjadi
tiga asp ek p en ting, y aitu
1. Sifat-sifat op erasional
2. Kemampuan soft w
a adaptasi atau
45.1 Pro du t
Op
erations
Sifat-sifat op erasional suatu
an oleh para p eran ang
dan p engem bang y ang se ara
en iptaan
ang diukur di sini adalah
y ang
b erh ubungan dengan
teknis
analisa,
eran angan,
F aktor-faktor M Call
y ang
b erk aitan dengan
1. Corre tness sejauh
je tiv
e dari users;
BAB
45. KRITERIA PENJAMINAN
2. Reliabilit y sejauh
fungsin y
a dengan k eteli-
tian y ang dip erluk
de program
ang
dibutuhk
an suatu soft w are un tuk
melakuk an fungsin
a;
4. In tegrit y sejauh
mana
akses
e soft
b erhak
dapat dik endalik an; dan
5. Usabilit y usaha
yiapk an input, dan mengar-
tik an output dari
45.2 Pro du t
Revision
Setelah sebuah soft w are
b erhasil
b erbagai hal y ang p erlu
dip erbaiki
b erdasark an
diran ang dan dik em bangk an
dengan baik, ak an dengan
are tersebut dapat dip er-
baiki merupak an faktor
F aktor-faktor
M Call
ang
b erk
aitan dengan k emampuan
soft w are un tuk menjalani
erubahan
adalah:
1. Main tainabilit y
esalahan (error) dalam
soft w are;
2. Flexibilit yu saha
are y ang op erasional
3. T estabilit y usaha
memastik an apak
ah melakuk an
fungsi y ang dik ehendaki
atau
tidak
45.3 Pro du t
ransition
Setelah in tegritas soft w
are
se ara
pro du t op erational dan
se ara implemen tasi telah
ang harus dip erhatik an
adalah faktor transisi
b eb erapa platform atau
k erangk
a sistem y ang
b eragam.
F aktor-faktor
M Call
at adaptibilitas soft w are
terhadap lingkungan baru:
1. P ortabilit y usaha
hardw are dan/atau sistem
soft w are terten tu
agar
dapat
b erfungsi
dan/atau
lainn y
BAB
45. KRITERIA PENJAMINAN
2. Reusabilit y sejauh
ergunak an ulang pada aplik asi
lainn y
3. In terop erabilit y
dengan lainn y
45.4 T eknik P
engukuran
Menim bang tingk at k esulitan
se ara
langsung dan kuan titatif
kualitas soft w are y ang
b erdasark
M Call
di atas, sebuah form ula
dia juk an un tuk mengukur
se ara
h ubungan:
F aktor soft w are
qualit
1 = Bob ot y ang
b ergan
m1 = Metri y ang memp
A dapun metri y ang
b erikut:
1. Auditabilit yk em
ah soft
atau tidak;
2. A ura y k etelitian
3. Comm uni ation Commonalit
terfa e,
digunak an;
4. Completeness sejauh
erluk an telah ter apai;
5. Con iseness k eringk
6. Consisten y dera
seragam pada seluruh
pro y ek p engem bangan
soft
are;
7. Data Commonalit
seluruh program;
8. Error T oleran e
9. Exe ution
10. Expandabilit y sejauh
11. Generalit y luasn
12. Hardw are Indep enden e
b ergan
ususan dari hardw are tempat
soft w are itu
b erop
erasi;
13. Instrumen tation
a sendiri
dan mengiden asi error
y ang terjadi;
14. Mo dularit y fun tional
indep
enden e
15. Op erabilit yk em
16. Se urit yk etersediaan
dan data terhadap akses
dari pihak y ang tidak
b erhak;
17. Self-Dokumen tation
sejauh
mana
sour e- o
de mem
b erik
b erarti;
18. Simpli it y Kem udahan
19. T ra eabilit yk em
e k ebutuhan p engguna
soft w are; dan
20. T raining sejauh
Hubungan an tara faktor-faktor
metri -metri
dalam gam bar di
ba w
ini.
Dengan memanfaatk
eran ang,
programmer,
ev aluator, dan p engguna
p erangk at lunak dapat mendeskripsik
an
se ara
are. Semakin tinggi nilai
Fq y ang dihasilk an, semakin
erhatik an seb elum melakuk an
ev aluasi terhadap nilai
kuan
titatif
sebuah
soft
are
adalah:
BAB
45. KRITERIA PENJAMINAN
1. T en tuk an terlebih
b erdasark
an
metri
kualitas y ang ada; dan
2. Un tuk masing-masing
ebutuhan dari kualitas y ang
diharapk an terhadap
soft
are
ang
ingin
diev
aluasi.
Sum
b er:
Pressman,
Bab
PENGGABUNGAN BEBERAP A JENIS SISTEM
Salah satu asp ek
dalam r angka mer ger
adalah
b agaimana
teknolo gi informasi
yang dimiliki,
e maupun
solusi, ada
b aiknya
menganalisa lebih
oses mer ger.
A rtikel
ini memb erikan se
akhir-akhir ini terjadi di
Indonesia.
Salah satu asp ek y ang
a merger adalah bagaimana
se ara strategis dan op
ang dimiliki, baik se ara
hardw are maupun soft w
men ari
a menganalisa
lebih dah ulu issue-issue
mana jemen terk ait seh ubungan
Kam us Oxford
ompanies, semen tara
k am us Collins mendeskripsik
ann
a sebagai
ompanies so as to
b e ome part
of
a larger Di
a Serik
Jerman, dan P eran is,
merger an tara dua buah
bank
biasan
a dilakuk
a memp
a dan meningk atk an
kinerja un tuk menghadapi
ua merger terjadi an tara
dua buah bank y ang sehat,
b esar.
Beda haln y
a di Indonesia.
Jik
a di luar negeri proses
k edua buah bank y ang
b ersangkutan), proses
emerin tah. Dikha w atirk an
bah w
a bank-bank y ang
a tidak
merger
dengan
bank lain y ang lebih
b esar
dan lebih sehat. K ompleksitas
a lebih
dari dua bank sek aligus
melakuk an merger pada
Sisi lain memp erlihatk
a terjadi
lebih
ditek ank an un tuk mening-
k atk an p endapatan (rev
bank-bank di Indonesia ini
lebih pada alasan meningk
ada suatu seminar y ang
diadak an
b eb erapa w aktu
dan Amerik
a pun terlihat
yk etik
a harus
b erhadapan
a lebih
harus teknologi
informasin y
a. Jangank an
mem
bi arak
teknis, meng-gabungk an
visi dan misi dua bank
ang
b erlainan
an dan mem usingk an k e-
pala. Tidak dapat diba
b eb erapa
sistem teknologi informasi
ang
b erlainan.
tetapi k erumitan asp ek-
asp ek teknis merupak an
Nam un apa pun alasann y a,
merger mau tidak mau
46.2 Tiga Pilihan
Sk
enario
Dilihat dari segi teknis,
tar dua bank atau lebih.
Pilihan p ertama adalah
ak an mengimplemen ta-
sik an sistem baru tersebut.
bank y ang terlibat merger,
A JENIS
SISTEM
k em udian bank-bank y ang
e sistem
enario k etiga adalah dengan
b eragam
sistem y ang
b erb eda.
b eli sistem y ang sama
(pas a merger) merupak an
pilihan y ang ideal. Dik atak
se ara
a dim ulai dari
a w al from s rat
bisnis bank baru hasil mer-
ger. Aktivitas ak an dim
eren anaan,
akhirn y
a implemen tasi,
y ang diikuti dengan ev
aluasi
pas a
ermasalahann y
a dengan
p endek atan ini adalah
bank harus
b dan
memp ergunak an sistem
b erarti
sudah tersedia di pasaran
k age implemen
onsultan atau SDM in ternal
bank dev elopmen
a sangat
dapat dijamin kualitasn y
dan dapat dengan epat
100% memen uhi k ebu-
tuhan); semen tara un tuk
lama, dip erluk an SDM di
bidang teknologi informasi
dibangun sendiri, sistem ini
a.
dapat memen uhi 100%
tuk mengk onstruksin y
Merger bank-bank asing
are dan hardw are y ang
telah terbukti est
a y ang melakuk an p er-
ubahan
b esar-b esaran dalam
a, un tuk men y esuaik an
dengan ara k erja aplik asi
bank-bank sw asta Indo-
nesia y ang
a dengan
tidak mengesampingk an
profesionalisme dan m utu
Renaissan e
A dvisors,
Pilihan k edua adalah dengan
merger, dan
bank lain un tuk migrasi
e sistem
Cara ini jelas lebih m urah
dibandingk an dengan
un tuk migrasi bank-bank
lain k
e sistem y ang ada.
dipilih, biasan y
a harus
dilakuk an aktivitas
a sistem terbaiklah y ang pada
akhirn y
a terpilih. T erbaik
dapat
b erarti
b erma am-ma am,
misaln
a:
A JENIS
SISTEM
1. Y ang paling o ok
2. Y ang paling anggih
atau
3. Y ang paling ban y
a migrasi; atau
4. Y ang paling m udah
5. atau alasan-alasan
(m utu p ela y anan purna
b eli, akses k
e v endor
masa lalu dengan sistem
y ang sama, dsb.).
Se ara teknis, sk enario
justru dari sisi mana jemen,
dimana faktor p olitis mem
memi u
bank y ang ingin memp er-
tahank an sistemn y
a masing-masing.
ang se ara ob y ektif dan
profesional dapat mem ban
mana y ang harus dip erta-
hank an.
46.5 Sistem
Pilihan ini y ang paling
Indonesia dalam rangk
merger. Dalam sk enario
ada. Sistem an tarm uk
ak an dibangun
b erlainan.
Se ara mana jemen,
informasi, tidak ak an ada p eru-
bahan op erasional y ang
se ara
dihadapi. Kendala p ertama
adalah masalah SDM,
b erbagai
ma am
bidang
(sistem
soft w are dan hardw are)
un tuk menjamin kualitas
data. T an tangan k edua
adalah dip erluk an w aktu
memak an w aktu dan bia y
y ang ukup
b esar. Kendala
lainn
a adalah
sejalan dengan semakin
ban y akn y
a bank-bank p
buah bank
b erb eda). Hal
terakhir y ang harus dip
mengelola sistem ter-
ini un tuk jangk
a panjang.
menggunak an jasa p erusahaan
lain dengan ara
ab seh ubungan dengan
k eputusan un tuk menerapk
menganalisa ost-b dari
p enerapan meto
da tersebut
Lepas dari sem ua y ang
dibi arak
a bank-bank di Indonesia harus
melakuk an merger.
A dalah
a teknologi
satu k omp onen y ang ha-
rus mengalami p enggabungan,
dianalisa, diputusk an, disusun,
dan diterapk an. Tidak
asa ini, k arena bank me-
rupak an industri di bidang
jasa,
b erarti
faktor utaman y
a (terutama
un tuk bank retail). Kepuasan
b ersangkutan dapat
menikmati p ela y anan y
apan sa ja). Bi ara
and
b erarti mem
bi arak
erhatik an p erubahan p eng-
gunaan teknologi informasi
onen-k omp onen organisasi
lainn y a, sep erti struktur
ebijak an, SDM, dan buda y
p erusahaan. Dengan k
b oleh
terlepas dari k erangk
a merger
bank se ara k eseluruhan.
strategy
should
b e aligned
with
business
A KEJA
Belakangan ini
b anyak
aktisi dan konglomer at
teknolo gi informasi
oleh IDC (Interna-
tional Data Corp or
end teknolo gi infor-
masi. Menurut data
yang
b erhasil
b er angsur-angsur
akan turun dan seb
seb agian fungsi
PC
(PCA=Persasive
Dip erkir akan p ada
tahun 2002, se ar
a statistik
b er arti kir a-kir
5 tahun dari sekar
Gates sendiri dalam
salah satu seminar
b ahwa
might the
a tidak
mengkhawatirkan,
kar
ena bisnis softwar
Mi r osoftnya
b enar-b
hal ini semua akan
terjadi?
Se ara PC tidak ak
sama sep erti manframe
IBM, dimana dah ulu menjadi
ang mengop erasik ann y a,
tetapi se ara nilai p enjualan
eksis, tetapi sudah buk an
merupak an k omp onen utama
b erbasis
in
ternet.
Y ang ak an menggan
tik
ann
a adalah
b eb erapa
epatn y
a k arena didukung
oleh teknologi k omputer,
a. Mengapa
orang ak an enderung
memilih PCA dibandingk
b eb erapa
men ermink an man usia
mo dern
b elak angan ini:
1. Seorang m urid sek
b ermain
game
ang
b ersifat
endidik
an, terutama y ang
b er-
basis in ternet (b ermain
b ersama
a masalahn y
a adalah si
anak tersebut harus
men ari
a ingin
b ermain,
sek olah, atau di tempat-
tempat um um lainn
tidak dapat memaink ann y
dimana sa ja dan k
2. Bagi para anggota
menerima dan mengirimk an
email dari rek anan
a tidak
ada
fasilitas y ang langsung
dapat mem
b eritah
merek
a saat
(se ara realtime, p ersis sep erti
y ang sering dip erlihatk
a paduan
dan audio). Belum lagi
proses mem balas
(mengapa harus mengetik teks
k alau bisa mengirimk
ah seorang
b erada di samping PC-n y
un tuk men unggu
email?
3. Seorang salesman
e para
alon
elanggan
un tuk melakuk an demo
pro duk-pro dukn y a,
b elin
a,
transaksi ak an segera diproses
saat itu juga sehingga
b ersangkutan. Berapa in v estasi
y ang harus dik eluark
a harus
a dengan sebuah noteb o ok
b erbasis m ultimedia?
4. Setiap hari, hampir
menghadiri p ertem uan atau
rapat p en ting di
b eb erapa
b erharga sehingga ban y ak sek ali
hal y ang dialami
se ara
tersebut, y ang dip erluk an
BAB
47. BERAKHIRNY
A KEJA
adalah alat k om unik
ebutuhan, termasuk mengirim
dan menerima email
(atau bahk an video). Bagi
a.
merek a, noteb o ok
masih
terlalu
b esar
dan
b erat,
menggunak ann y
5. Bagi seorang ibu
rumah
tangga,
b elanja
er-gunak an medium PC terasa
ukup rumit. Disamping
menggunak an k omputer, in ternet
bro wser sep erti Mi rosoft
Explorer
dan
Nest ap
e sulit
an, terlebih-lebih jik
a ada
p esan k esalahan (error)
oard dan mouse tidaklah
sem udah menggunak
a terhadap k
e iln y
a la y ar
monitor PC dan pan arann
ang
tidak
b ersahabat
Kasus m urid, direktur,
anlah rek aan, melaink an
fenomena terkini y ang terjadi
a Serik
b esar di k
a w asan
Eropa dan Asia.
Jik
a dianalisa lebih lanjut,
atau sebuah p eralatan
orang-orang di atas, y ang
dibutuhk an adalah sebagian
a merek
a adalah
sp esialis. Dengan k ata
lain, dilihat dari segi k
a butuhk
an m ungkin han y
a 10%
dari k emampuan PC, nam
dik enal memiliki sem ua
fungsi, nam un dengan
olah dasar tadi, m ungkin
p eralatan k
e il sep erti
s reen)
ubungk an dengan k oneksi
telep on ak an jauh lebih
e il,
juga hargan y
a jauh lebih
m urah. Semen tara bagi
Digital Assistan t) jelas jauh
lebih tepat dibandingk an
e mana-mana.
Demikian
pula
un tuk seorang salesman
y ang dip erlengk api dengan
PD
A jenis
diingink an. Un tuk ibu-ibu
di rumah, men ari informasi
ark an home banking, tele
medi ine, tele shopping,
a dilakuk
an
melalui saluran televisi (atau
digital set-top-b o x), selain
a pun lebar dan lebih
ny aman un tuk dipandang.
bi ara, pro duk sep erti s reen
phone m ungkin merupak
lain y ang siap menjaring
pasar terb esar, y aitu masy
dengan para mana jer junior.
Ba y angk an jik
a fasilitas
juga men y ertak an gam bar
dan video. Bagaimana
ar un tuk melihat la w an
bi aran y a?
A tau telep on
in ternet dengan p erin tah
suara.
Dari on toh- on toh
b erbasis elektronik a,
k omputer, dan telek om unik
a pun ak an sangat
b ersaing
dengan PC k arena pada
e il dari teknologi PC.
T eknologi semik onduktor
e il, lebih rapat, dan lebih
m urah) ak an men iptak
an
mi ropro
pula un tuk soft w are sistem
op erasi dan aplik asi, y ang
diran ang
se ara
kh
usus un tuk PCA sesuai
dengan fungsin y
e jaringan
in
ternet atau in tranet melalui
jaringan telep on biasa.
Arsitektur
lien
t/serv
er,
dan
thin- lien
t/serv
b erkurang p eminatn y
sejalan dengan semakin
ban
akn
a orang
e PCA.
Dilihat
se ara
teknis,
k edua arsitektur di atas
selain mahal, tingk at k ompleksitasn
a menjadi
b eragamn y
a k omp onen-
k omp onen y ang ada (m
nampak, bah w
a pada dasarn y
tidak setiap k ary
aligus un tuk p ek erjaann y
(in tranet, w ordpro essing,
sebagain y a).
BAB
47. BERAKHIRNY
A KEJA
Renaissan e
A dvisors,
Dengan nada setengah
h umor
mengatak an, ada akhir-
ny
a PC ak an k em bali menjadi
dik em bangk an un tuk k e-
p erluan p ersonal (pribadi),
b esar (termasuk
noteb o ok y ang
b erat, dan
ungkink an setiap orang un tuk
mengop erasik ann y
a k apan
adalah p eralatan p ersasiv
omputing, y ang se ara
um
um
b erarti
ah b erarti
sudah
b erakhir era IBM,
Compaq, Dell,
A er, Hewlett
Casio, Eri sson, Motorola,
dan Nokia?
A tau malah
allian es
un
tuk
menguasai pasar?
F aktor y ang
dapat memp engaruhin y
a ukup
selain semakin m urah,
harus semakin m udah digunak
an semakin ban y ak orang
y ang akrab dengan k omputer
( omputer
literate),
b erarti
b eragam
onsumen k omputer. Karena
k eban y ak an merek
a adalah
sp
esialis,
b erarti
memak ai dan mem
b eli sem ua
fasilitas y ang dita w ark an
dibandingk an k omputer
ak an lebih
b esar. Sehingga
a sendiri. Cukup aneh
buk an? Y ah, itulah bisnis.
INF ORMASI
Ketika usulan p endekatan
a tokoh
endidikan di Indonesia,
hampir semua p er
kurikulum untuk masing-
masing disiplin ilmu
jurusan atau pr o gr am
studi yang
b erkaitan
Y ang unik dari di-
siplin ilmu komputer
terutama sejak awal tahun
'80-an samp ai sekar
engganti kalkulator
(kar ena kemampuannya
aritmatika biasa)
se ar
a tanp
a diduga
lebih ep at dari yang
dir amalkan. T eknolo
u suar ini ternya-
ta p engemb angan
kehidup an sehari-hari.
A dalah suatu tantangan
a untuk
teknolo gi informasi yang
ahli di
b erb agai disiplin
a dalam
b ersaing dengan
ne gar a-ne gar
a lain.
b angsa
Indonesia
untuk siap mema-
suki er
a sistem informasi
kun i
dan r agam SDM
yang menguasai
b etul
Universitas, sekolah ting-
gi, dan instutusi akademis
b erkep
entingan dan
b ertanggung
jawab dalam menghasilkan
SDM
b erkualitas
yang
menguasai
b etul
sistem informasi yang
harus dikemb angkan
Sep erti la y akn y
a setiap
terhadap teknologi informasi
y ang dimiliki, sebagai suatu
ubungan dengan teknologi
ini. Hal ini p erlu dilakuk
estmen t' di asp ek-asp ek y ang
tidak p erlu atau tidak tepat
F enomena `o v er in v estmen t'
telah terlihat dalam pro
ertahank an eksistensin y a,
semen tara `under in v estmen
sampai men y ebabk an negara
harus melakuk an imp or
Ilm uk omputer sendiri
se ara
dalam kurun w aktu hampir
dua puluh tah un, melebihi
ada seorang eksektif p eru-
sahaan k omputer terk enal
e epatan
dialami oleh teknologi
otomotif, saat ini dunia
b erlari
dengan
e epatan 100,000 kilometer
p er jam, dan han y
a memak
Sep erti y ang telah dijelask
ilm uk omputer. Mulai
dari tahap p ertama dimana
k erja y ang biasa dila-
kuk an se ara man ual, tahap
sebagai hasil p erk em bangan
k omputer y ang dipaduk
teknologi informasi), hingga
pada akhirn y
a memasuki
a sebagai `optional
to ol' dalam p erusahaan
etisi (hidup matin y
a suatu
p erusahaan mo dern). P
ah tiap
negara mengalami ev o-
lusi y ang sama di bidang
omp osisi SDM y ang sama
pula? Ja w abann y
a adalah:
tidak.
alaupun
se ara
b eli dan memiliki
p erangk at teknologi informasi
ang
ter anggih,
nam
un
se ara
prinsip
enggunaan
informasi sebagai urat nadi
A MANUSIA
DI BID
ANG
TEKNOLOGI INF ORMASI 153
p em bangunan negara
b erev
enggunaan informasi di
negara
b erk em bang saat
ma ju, w alaupun p erang-
k at teknologi informasi
harus memiliki k omp osisi
SDM y ang unik atau kh
a `seja
enggunaan informasi de-
ngan negara-negara lain
ah k omp osisi SDM
y ang dibutuhk an oleh bangsa
Berikut adalah sedikit ban y ak
p emikiran
b erdasark an
b eb erapa
pak
ar/praktisi
teknologi
informasi nasional seh ubungan
dengan hal tersebut.
Se ara sederhana dan
sebuah kubus y ang sederhana
(lihat gam bar), y ang terdiri
Dilihat dari k ebutuhann y
(demand dalam masy arak
ertama adalah un tuk k ep er-
luan riset dan p engem bangan
(R&D).
menghasilk an suatu teknologi
baru, baik
b erwujud
tuk dijual dan diterapk an,
maupun (program,
an landasan p en iptaan
pro duk-pro duk baru. Jenis
b erupa
eren anaan
dan
engem bangan teknologi in-
formasi un tuk k ep erluan
enggunaan teknologi informasi
dew asa ini teramat sangat
b eragam,
p erusahaan) sampai
dengan p emanfaatan sebagai
jasa sep erti bank, asu-
ransi, sekuritas, dan telek
jenis atau domain pro y ek
ini teramat sangat
b erlainan.
Amerik a, Jepang, P er-
an is,dan T aiw an lebih
b esar
p erusahaan; semen tara
itu di negara
b erk em bang
sistem informasi p erusahaan
terlihat sangat dominan
jik
a dibandingk
R&D y ang bisa dihitung
dengan jari.
Ditinjau dari segi atau
se ara
garis
b esar
aitan dengan k omputer
ini merupak an p erpaduan
brain w are. Kh usus un tuk
brain w are, terjadi ev olusi
ang
se ara
eterlibatan man usia atau SDM
dalam disiplin ilm uk omputer.
brain w are han y
sik an sebagai para user
saat ini batasan brain w are
meluas k epada seluruh
eren anaan
dan p engem bangan tekno-
logi informasi. Unsur man
a mengimplemen tasik an atau
mensupply jenis teknologi
informasi di p erusahaan atau
organisasi lain. Tidaklah
terlihat fenomena melibatk an
ban y ak SDM dari unsur-unsur
desain, dan lain seba-
gain y
a sebagai bagian dari
tim
en ipta
b erarti k emampuan
man usia dalam men iptak
ang ak an dip ergunak an
sebagai dasar-dasar mana
Sebagai atatan p en ting,
p erlu dik etah ui pula bah
unsur utama (hardw are,
soft w are, dan brain w are)
p engem bangan LAN di
p erusahaan paling tidak
ang mengerti
b enar meng-
enai k endala p enerapan
tenan e,
supp
orts
dan servi es), seorang ahli
jaringan k omputer y ang
harus
tah
b etul
b erbagai
erasi y ang dip ergunak an
LAN, seorang ahli p erangk
b erjalann
a sem ua aplik asi y ang ak an
diterapk an di LAN, dan
diinstalasi dapat se ara efektif
menja w
ab k ebutuhan p
erusahaan
tersebut.
Kedua domain di atas
arakteristik SDM y ang di-
butuhk an oleh suatu negara.
alangan p endidik an tinggi di
Indonesia
b erk aitan mengenai
Mulai dari hal p enamaan
jurusan sep erti teknik informatik
informatik a, sampai dengan
isi dari kurikulum itu sendiri.
ertama k ali harus dip
e ahk an
(k arena memang
b elum
ernah
terp
e ahk
ubungan dengan k
eb eradaan
teknologi informasi sebagai
dihasilk an adalah
b eru-
pa p enempatan p osisi Indonesia
dik em bangk an di an tara
negara-negara lain di dunia.
Jik
a bangsa
satu negara sili on v a-
lley di dunia misaln y a,
b erarti
ek-pro y ek
b erbau R&D.
K omp osisi ilm uy ang dib
sehingga rasio p em
b erian
dan riset ilm u-ilm u hardw
adalah bah w
a pro duk
y ang harus dihasilk an oleh
s ien e,
Kedua domain p ertama
telah menja w
ab k ebutuhan
ak
an
`s ien e
eople' atau SDM?
Domain k etiga dari
dibutuhk an, dilihat dari p ers-
p ektif SDM. Hal y ang p
SDM. Kemampuan
b erpikir
A MANUSIA
DI BID
ANG
TEKNOLOGI INF ORMASI 154
se ara terstruktur, k emampuan
meme ahk an p ersoalan-
p ersoalan logik a, merupak
an
b eb erapa
seorang praktisi teknologi
informasi. Jik
a k omp etensi
b erupa
p enen tuan p engetah uan
(kno wledge) y ang dibutuhk
misaln y
a p engetah uan
ak an p engam bilan k eputusan
a logik
omputer-k omputer masa
kini, k omp onen-k omp onen
omp onen p engam bilan k e-
putusan dalam p erusahaan,
asp
ek
de ision
a harus
dikuasai
b etul oleh SDM
y ang
b ersangkutan. Barulah
b ersifat sangat mendasar
dan strategis (jangk
a panjang)
ini
b erhasil
eahlian atau skill terten tu
sesuai dengan k ema juan
jaman.
Jik
a teknologi
adalah in tranet, Ora le,
ob je t-orien ted database,
hi al database, stand alone
op erating system, PL/1
a. Setelah k etiga k arakteristik
ini sudah dengan
diten tuk an.
Sebagai k esimpulan,
w ark an, gelar y ang ak an
dib erik an, nama mata kuliah
mahasisw a, dan lain sebagain y a,
k alangan industri han y
a melihat
bah
a terjadi
bidang teknologi informasi
y ang memiliki k omp etensi,
jaman, tidak lebih dan tidak
kurang. Apak
ah para ak
terhadap k ebutuhan SDM
di Indonesia? P ernahk an
se ara
mengenai hal ini? Sudah
ah
terdapatk
ah visi y ang jelas
tah Indonesia? Apak
se ara p erio dik paling tidak
kurikulum di bidang teknologi
informasi (ingat, k ema
ertan y aan-p ertan y aan dan
p ek erjaan rumah y ang
ab oleh
tahan, dan industri terk ait.
Hal kh usus y ang harus
a melakuk
an
eme ahan
se ara
tam
bal sulam, k arena selain
b ersifat jangk
a p endek
merusah p ondasi utama
y ang dibutuhk an. Sep erti
la
akn
a sebuah
dengan p endek atan top do wn,
m ulai dari visi, misi, riti al
su ess
fa tors,
ey
erforman e
indi ators,
sampai
dengan
p enen tuan strategi dan
program-program taktis
lainn
a di
bidang
teknologi
informasi.
Sudah menjadi kenyataan
b ahwa
b angsa
Indonesia
adalah
e dagang,
bukan
b angsa yang gemar me-
lakukn investasi di
b ahwa se ar
historis, Portugis
b er dagang. Tidak
her anlah jika terlihat
b ahwa
b anyak
oyek, str ate gi bisnis,
p andangan terhadap
b er dasark-
an dagang,
b asis),
hasil/keuntungan
yang
langsung terukur
(tangible
b biasanya
dalam
b entuk
b ersifat mikr o (tidak
memp ertimb angkan
ar a makr
str ate gi ini biasa-
nya
b erup
a tatanan
anjang) yang
b ahkan
enderung merusak
Di bidang teknologi-pun
a masy
memp erdagangk an pro duk-
pro duk luar (bahk an pro
elak ang dari Indonesia)
dibandingk an menanamk
a. Dapat terlihat bagai-
mana skripsi-skripsi sarjana
a `dilemarik
ak isu y ang mengatak an
bah w
a ban y ak hasil p emikiran
ah tersebut
`di uri'
orang asing dan sudah
mendapatk an paten se ara
tah dan dunia bisnis ter-
hadap lem baga-lem baga
a sudah
tangan, bagaimana teknologi
y ang seolah-olah dik em
tukk an un tuk memp erk a-
a sebagian k
e il k elomp
praktisi teknologi, dsb.), dan
fenomena-fenomena lain
b etapa
Indonesia tidak memiliki
sama sek ali tabungan in
a notab
ene
merupak an senjata utama
un tuk k eluar dari krisis
menjadi bangsa p edagang, dan
b erakhir dengan ukup
uai dari in v estasi in telek-
tual dan teknologi y ang
telah
ditanam
b eb erapa
ysia, Singapura, Thailand,
Filipina, dan Vietnam).
Kalau
b oleh
a terdapat
suatu
`infrastruktur' informal
y ang menjadi kun i ma jun
oleh p en ulis sebagai THE
GOLDEN TRIANGLE
A da tiga
eterk aitan
h ubungan sangat
erat di sini, y aitu: P emerin
ersitas. Dalam praktekn y a,
terlihat bah w
a k ebutuhan
(p eople, kno wledge, and
te hnology) datang dari
ebutuhan k ehidupan sehari-hari
y ang m urah dan
b erkualitas
butuhk an
b eragam pro duk-
pro duk unggulan y ang dapat
a saing
etisi dengan negara lain.
Berangk at dari sinilah
tuk mensuplai k ebutuhan
p ok ok masy arak at dan
negara
tersebut.
Katak anlah k omp onen
se ara
tersebut. Mak
a y ang
b er-
sangkutan ak an men yusun
masy arak at tadi dengan
k eterbatasan dana dan sum
b er
da y
a lainn
a selain memp eroleh
p endapatan dari masy arak
b ek erjasama de-
ngan sw asta atau k omp
ang mem butuhk an dana
b esar, sep erti infrastruktur
eningk atan sum
b er
da y
man usia-pun tidak luput
a p en ugasan-p en ugasan
terten tu k epada k onsultan
ertise) dan transfer ilm u
BAB
49. SEGITIGA EMAS
p engetah uan dan teknologi.
erjasama ini, k edua k omp onen
tersebut (p emerin tah dan
eme ahan
a merek
men ari ja w abann y
melihat bah w
a selain seba-
gai lem baga riset dan teknologi,
di suatu negara (y ang
pada akhirn y
a y ang terk enal
dengan ra jinn y
a jurusan-jurusan
se ara
b erk ala. Han y
a b ermo-
dalk an pizza dan min uman
sw asta y ang mengalami
k esulitan, men ari ja w abann
melalui diskusi singk at na-
m un
b erb ob ot. Dalam
arena selain menguji ilm u
teori merek
a dalam bingk
a dapat
ulai
melirik
erusahaan-p erusahaan y ang
p otensial merekrut merek
b ersangkutan terlebih dah ulu
melirik un tuk memp ek erjak
Dalam k erangk
a dimana
se ara
terten tu dari dunia in-
dustri, k omp onen ini-pun
a. Masuk an-masuk an
b erupa informasi dari
a statistik
ebutuhan
masy arak at terhadap
b era-
gam pro duk k ebutuhan
b erguna
bagi
emerin
tah un tuk menghasilk an
k ebijak an-k ebijak an y ang
se ara
ban y ak. Informasi y ang
sama juga biasan y
a dihasilk
se ara
dan k on tin yu mengadak an
surv ey di segala bidang.
sektor sw asta, un tuk
b e-
k erja sama dengan p emerin
en ipataan
pro
duk-pro
duk maupun jasa y ang
dibutuhk an masy arak at,
Hal y ang serupa juga
terjadi
jik
a masy
arak
at
se ara
univ ersitas un tuk men yua-
rak an k ebutuhann y
a k epada
b eb erapa
aktu y ang lalu k etik
a orde
reformasi dim ulai). Kalau
dilihat
se ara
sama k etiga k elomp ok ini
sudah disuarak an oleh
b eb erapa
Indonesia, nam un han y
terbatas pada k onsep dan
jargon
b elak
a. Tidak
se ara
an telah mem
b e-
rik an k on tribusi k epada
di negara-negara ma ju.
Program-program sep erti
Mahasisw a, Bapak Ang-
k at K op erasi, dan lain
a merupak
memiliki p otensi
b esar un tuk
mengarah k
e mek anisme
a terasa
men
tah
dan ham bar dalam p e-
laksanaann y
a. Mungkin
sering mena w ark an pilihan
`tak
e it or lea v
e it' dibandingk
Indonesia, k etidakseim bangan
p osisi terjadi an tar k etiga
a biasan
a menempati
osisi
y ang paling rendah da-
lam hal `bargaining pow
asta dalam k erangk
a KKN
(K olusi, K orupsi, dan Nep
Renaissan e
A dvisors,
BAB
49. SEGITIGA EMAS
Lalu apa y ang harus
Golden T riangle ini? Mu-
dah. Bangsa Indonesia
a dari p edagang menjadi
`in v estor'. Negara k
memp ertahank an eksis-
tensin y a; nam un negara
melakuk an p em bangunan
dan p engem bangan bangsan
a. Prop
anlah sum
b er
da y
a alam,
a.
infrastruktur atau
b erlebih,
telektual man usian y
A dalah suatu p emikir
Habibie menyatakan ak-
an memanfaatkan
emerintahannya seb agai salah
satu sar ana komunikasi
b eliau tidak
memp erin i lebih
a saja
melalui teknolo gi ini.
T erkesan
b ahwa fasilitas
at-menyur at biasa,
yang notab ene dijamin
dari se gi p engguna,
namp aknya hanya
asumsi tersebut di
atas
b enar,
b er arti
yang
b ersangkutan
b elum
teknolo gi ini seb a-
gai salah satu p enunjang
terutama dalam situasi
diamana p ar
a wakil
e dibilitasnya.
50.1 Buk an Sek
Dengan infrastruktur p
ang men y ediak an fasilitas
email dapat dik em bangk
y a, group w are adalah
suatu p erangk at sistem
orasi dan ko ordinasi an tar
k elomp ok se ara elektronis.
ataan hidup sehari-hari
dimana dalam suatu w
b erbagai
eran
ang
b eragam di masy arak at.
Seorang Habibie dalam
anggota Golk ar, pak ar
aeronotik a, dan p emilik
a sebagai
b eliau
b erada dalam
lingkungan k elomp ok p
men teri di k abinet. Di
saat y ang lain, sebagai
organisasi dan anggota-
anggotan y
a. Melihat bah
a setiap
b erb eda, sudah sew
a jarn y
ara- ara
b erk om unik asi
se ara
b erb
eda.
Group w are mena w ark an
b eb erapa alternatif ara- ara
para p elaku p olitik di
Indonesia un tuk memp er epat
la
jun
a proses
reformasi.
50.2 P em bagian
orkgroup
Hal p ertama y ang dapat
se ara
in
ternal
un tuk masing-masing k e-
lomp ok terk ait (w orkgroup).
a paling
k elomp ok
b esar dalam
tatanan atau struktur p
w akil raky at, organisa-
si/institusi, dan masy arak
in ternet telah menjadi
salah satu kun i p en unjang
organisasi/institusi dalam
melakuk an proses p erubahan
ang
dramatik
b elak
angan
ini.
er atat
ratusan
mailing
list telah mengh ubungk-
an para pak ar, aktivis,
dalam negeri maupun di
luar negeri, sebagai medium
o ordinasi), p en y ebaran
isu-isu, dan lain sebagain
a. Sehingga
a dalam
aktu
singk
at, seluruh raky at Indo-
nesia dapat dengan m udah
A dalah baik jik
k etiga k omp onen y ang
DPR/MPR)
memanfaatk an teknologi
y ang sama un tuk mem ban
tu
merek
a dalam
olab orasi, sehingga tidak
ada alasan un tuk men unda-n
unda
em
bi araan
teknis atau op erasional teknis atau op erasional
(misaln
a sulit
organisasi k arena lok asi tempat
tinggal y ang men y ebar (k
ma et,
undangan y ang terlam bat, dan
alasan-alasan lainn y a).
surat-men yurat, dapat dila-
kuk an dimana sa ja dan
se ara
ternet melalui infrastruktur
telek om unk asi y ang sudah
sampai
e tingk
at
e amatan-k
e amatan.
a transp ortasi, uang
rapat/sidang, sew
a tempat,
maupun informal melalui
email se ara individual
atau
se ara
elomp
ok(group
50.3 Memp er epat
Alur
Aspirasi
F asilitas k edua y ang dapat
unik asi melalui yb erspa e
y ang mengh ubungk an
(se ara
individual
maupun
organisasi/institusi) dengan
w akil-w akiln y
a. Birokrasi
anggota masy arak at telah
mengham bat proses p en
Prosedur dan k eadaan y ang
sedemikian rupa telah
asa terlebih dah ulu jik
ingin men y ampaik an uneg-unegn
a. Sehingga
tidaklah
mengherank an jik
a akhirn y
a de-
monstrasi dipilih sebagai
w akil raky at `mem buk a'
telingan y
a terhadap situasi
a fasilitas
email y ang se ara langsung,
tanpa sensor, men y alurk
e meja
semangat anggota masy ara-
k at dalam
b erk om unik asi
a tidak ada anggota
masy arak at y ang men y ampaik
dengan m udah dik ategorik an
dengan memanfaatk an
eroleh gam baran statistik
y ang sangat
b erguna un
eme ahan
b eragam y ang dihasilk-
an oleh sum
b er data y ang
b eragam-pun
eputusan y ang selama ini
terk adang terk esan asal,
a mengandalk
sep erti naluri p olitik dan
gut feeling, tanpa
b erdasark
semakin buruk dengan ada-
ny
a praktek KKN). Manfaat
on trol dan transparansi
terhadap proses p engam
Indonesia. Setidak-tidakn y
a p e-
merin tah dapat dengan
b erdasark
an
hasil masuk an langsung
dari masy arak at (buk an
basis adalah
b erasal dari
masy arak at. Semen tara
b enar
tidakn
a,
b erkualitas tidakn y a, dapat
dip er a y
a atau tidakn y
terhormat tersebut dalam
menen tuk an k ebijak an-k
S enario
Katak anlah terjadi k olusi
b esar-b
DPR/MPR
RI
y ang mengham bat dan
mem
b oik ot alur informasi
a dengan
atau merusak jaringan in-
frastuktur teknologi informasi
men egah
harus ada sema am disaster
on tingen y planning
b erupa
b erk om unik asi se ara
langsung dengan p emerin
langsung an tara raky at
dengan p emerin tah (y ang
e Presiden RI), p en y ampa-
ian informasi formal maupun
sebagai insk onstitusional.
Selain un tuk sarana k on
dapat mem
b erik an manfaat
y ang p ositif bagi p emerin
a sehari-hari.
erutama
dalam menghadapi suatu
p ersoalan y ang
b ersifat
riti al
a harus melalui pro-
ses p en y aluran aspirasi
a dalam
terhadap dolar Amerik
y ang hitungann y
a sudah
er-detik.
Renaissan e
A dvisors,
50.5 Ham batan
Implemen
tasi
Kalau dilihat dari p engalaman
se ara
ideologi, p olitik, ek onomi,
teknologi, dan sosial buda
a tertinggal
b ergerak
ma ju meninggalk an kita),
ide p elaksanaan jaringan
sudah diimplemen tasik an
sejak lama, k etik
a para
jargon-jargon `kita telah
memasuki abad informasi
dan
globalisasi!').
mengham bat p elaksanaan
ide-ide tersebut di atas:
a se ara
masalah, melihat ban y ak
sek ali para pak ar dan praktisi
b erhasil mengimplemen tasik an
teknologi email dan group
man a
ah pada saat ini sudah
terdapat infrastruktur
jaringan email nasional
ini. Kalau memang pro
onomi, paling tidak kita
dapat memanfaatk an jaringan
a adalah
dengan ara PT T elk om
mem buk
a w arung-w arung
a y ang ukup m urah
( ukup mem
b eli sebuah
an oleh masy arak at y ang
ingin men y ampaik an aspirasin
a. Bagi
di pusat-pusat propinsi
maupun di ibuk ota, k ami
un tuk diletakk an di meja
k erjan y
a (baik di rumah
Dengan dimanfaatk ann
a jaringan
ang
se ara
batan teknis dapat diatasi.
Ham batan k edua y ang
b erhasil
tidakn
a program
adalah dari faktor man u-
sian y
a itu sendiri. Ban
es ap
e lause
alasan utama tidak maun y
seorang man usia men y en
b erbau
omputer, on tohn y a: p eople
don't lik
e to hange, skill
b elak
tidak men unjang, buk an
tempatn y
a seorang eksekutif
b erin
mengon troln y
a (terutama
jik
a ban y ak junk mail dan
dihadapi oleh orang Indo-
nesia k arena k
e enderungan
a terhadap
hal-hal
ang
b erbau
status quo dan tidak suk
dengan hal-hal y ang
b erbau
aian k omputer, terutama
oleh golongan masy arak
at
menengah
e atas
an suatu kuharusan (it's
a m ust!). Di abad informasi
memiliki k eunggulan dalam
b ersaing dengan negara-negara
tulang punggung atau me-
dia utama y ang
b erp eran
tersebut. Jik
a Indonesia ingin
menjadi negara y ang ma
e uali
a menjadi individu y ang
omputer literate, dan haus
P ada akhirn y
a a go o
d idea
will
b e still
a go
d idea
jik
a tidak
diiringi
dengan
implemen tasi. Proses analisa,
ran angan, dan k onstruksi
a serius
memak an w aktu lebih dari
3 (tiga) bulan un tuk diterapk
dapat selalu dip
e ahk an
dengan m udah dan epat,
e thinking dari sem ua
lapisan masy arak at. Melihat
e iln
a resik
(ditinjau dari segi teknis
dan in v estasi), apalagi
Habibie, dan
b esarn y b esarn y
tasin y
a. It's no w or nev er,
and it's w orth to try. . .
Applegate, Lynda M,
Systems Managemen t,
Boston, Massa
h usetts:
M Gra
w-Hill,
Cash, James I., W arren
M Kenney
Corp
orate
Information Systems Managemen t,
Homew oo d, Illinois:
Co ok, Melissa
A. Building
e hnology
Ar
hite tures
Reengineering Information Sys-
tems, Upp er Saddle
ti e-Hall
In .,
Da vid,
F red R. Strategi
ti e-Hall
Earl, Mi hael J. Information
Kingdom: Oxford Univ ersit y
Press, 1988.
Earl, M. Managemen t
e hnology
Hammer, Mi hael, and
A Manifesto
for Business Rev olution,
London: Ni holas
C. Wheelwrigh
e Edge:
Comp eting through Man u-
fa turing, New Y ork:
Wiley
Hofer, Charles W. Strategy
ad Con epts,
W est Publishing, 1986.
Ho orn, Th. P . Strategi
ork: Long Range Planning
12, No.2 (April), 1979.
Indra jit, Ri hardus Ek
o.
Renaissan e
A dvisors
erbanas Renaissan e Cen-
ter, 1998.
Ja obson, Iv ar, Maria
Eri sson,
and
Agneta
Ja obson.
Business Pro ess Reenginee-
ring with Ob je t
e hnology
New
ork:
A ddison-W
Johansson H., M Hugh
Reengineering Breakp oin t
Strategies for Mark
et
Dominan e,
Laudon, Kenneth C.,
Systems Organization
and T
e hnology , Englew
ti e-Hall
In .,
Lei ester Univ ersit y .
t, Lei ester, United Ki-
ngdom: Learning
Resour es,
Leung, Linda. Computing,
Mankin, Don, Susan
G. Cohen,
e hnology
United
States: Harv ard Business
S ho ol Press, 1996.
Martin, James. En terprise
Kingdom: Sa v an t Institute,
M F arlan, W arren F,
and
James
M Kenney
Managemen t, Homew oo d,
Illinois: Ri hard
D Irwin,
In .,
M Leo d, Ra ymond, Jr.
Jersey: Pren ti e-Hall In .,
M Millan, Ian, and P
atri ial
E. Jones.
ork: Journal of Business
Strategy 4, No.4 (Spring),
P eppard, Jo e, and Philip
Essen e
United Kingdom: Pren ti e
Hall In ternational,
h usetts:
Pitman, 1982.
P orter, Mi hael
E. Comp
a Sustaining
Sup
erior
erforman e, New Y ork: The
F ree Press, 1985.
Pressman, R.S. Soft w
are
Engineering:
A Pra titioner's
M Gra
w-Hill, 1994.
Primozi , Kenneth, Edw
Choi es:
Suprema y
, Surviv al, or Sa y onara,
New Y ork: M Gra
w-Hill,
Remen yi, Dan, Arth ur
e Measuremen
and
Managemen t of IT Costs and
Lina re
Rit hie, Bob, Da vid Marshall,
United Kingdom: Thomson
Publishing In orp
orated,
Ross, Jeanne W., Cyn
Comp etitiv eness through
IT Assets, Boston:
S ott, George M. Prin iples
M Gra
Hill, 1994.
S ott-Morton, M. The
e hnology
and
Organizational T ransformation,
Oxford: Oxford Univ
A dam. W ealth
Sprague, and Barbara
C M Nurlin.
Pra ti e,
Englew oo
d New
Jersey: Pren ti e-Hall
In .,
Stoner, James A.F. and
ti e-Hall
In orp orated: 1987.
T aps ott, Don. Blueprin
E onom
E onom y , New Y ork:
M Gra w-Hill, 1998.
a ylor, Da vid
A. Business
e hnology
Wiley and Sons, 1995.
a ylor, Da vid
A. Ob je t
e hnology
A Manager's
h usetts:
A ddison-W esley Publi-
shing Compan y , 1998.
Thompson, Arth ur A.,
and
A.J.
Stri tland
I I I. Strategy
tation: T ask of General
Manager, Plano, T
exas:
Business
Publi ations,
Wheelwrigh t, Stev en
C. Strategy
hes, New Y ork: In terfa es,
Wilson, Da vid
A. Managing
Information,
Lina re
Za hman, John
A. A F ramew
hite ture,
New
ork:
IBM Systems Journal 26,
no. 3, 1987.