SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI BUNGA RAMPAI RICHARDUS EKO INDRAJIT

INF ORMASI

Se ar a prinsip, p er anan

e da dari

erusahaan lainnya. Menurut

W arr en M F arlan, p aling

ertama adalah seb er ap

a b esar

keter gantungan sebuah

informasi dalam p en iptaan

pr o duk atau jasa sehari-harinya,

a b esar p erkemb angan tekno-

lo gi informasi dap at men iptakan

p erusahaan harus dap at

memetakan setiap aplikasi

dalam matriks yang ada

sehingga manajemen dap

informasi yang dimiliki untuk

kep erluan p er en anaan

Salah satu k erangk

a klasik

ergunak an sebagai bahan

analisa adalah M F arlan

a dibuat

b erdasark an Boston

Consulting Group's Strategi

menjadi stars, o ws, wild

ats, dan dogs

b erdasark

Se ara

p osisi sistem informasi

maupun teknologi informasi

ektif utama:

1. Seb erapa

b esar k etergan

teknologi informasi; dan

2. Seb erapa

b esar p

b erik

an

k eun tungan k omp etitif

bagi p erusahaan.

P ada k en y ataann y a, sebuah

b esar

memiliki

b erbagai

ma am sistem informasi

y ang dip ergunak an oleh

1. Direktorat Sum

Informasi P elatihan dan

P engem bangan, Sistem

unjangan, dan lain-lain;

2. Direktorat Keuangan

enganggaran (Budgeting),

Sistem Informasi

em

b elanjaan

3. Direktorat Op erasi

engadaan Barang, Sistem

a.

Informasi P abrik,

Dilihat dari k

a amata

ategorik an

b erdasark an

k arakteristikn y

a. Kelomp

informasi y ang han y

a b erfung-

si sebagai p en unjang p

b ergan

tung

epada

eranan teknologi informasi)

dan tidak memiliki p otensi

ang

b esar

dalam

mem

b erik

erusahaan (M F arlan mena-

mak ann y

a `supp ort'). Con

tohn

a adalah

pabrik sepatu. Kinerja

p erusahaan tidak tergan

tung

epada

e anggihan

dijadik an patok an adalah

kualitas sepatu y ang dihasilk

b ersangkutan

b edak

an

k eunggulan p erusaha-

an dibandingk an dengan

a. Apak

dengan Sistem P engga jian

a.

Kary

a w an y ang lebih anggih

dibuktik an k

eb enarann y

Jenis sistem k edua adalah

se ara

langsung

mem

b erik

an k eunggulan k omp eti-

tif k epada p erusahaan,

nam

un

eb eradaann

a `fa tory' (m ungkin

k arena sifatn y

a y ang tidak

Informasi P elanggan pada p er-

usahaan asuransi merupak

ah salah

a. Jelas

bah

a data

lengk

ap

elanggan harus dimiliki oleh

sebuah p erusahaan asuransi

b ergan tung k epada

p erorangan. Nam

se ara

b erik

etitif k epada p erusahaan

a.

dibandingk an dengan p

esaing-p

esaingn

BAB

9. MA TRIKS STRA

Kelomp ok k etiga memp

termasuk jenis sistem ini

adalah y ang se ara langsung

dapat

mem

b erik

erusahaan y ang memilikin y a,

nam un se ara prinsip p

a terhadap

sistem informasi y ang

b er-

sangktun. Con toh y ang

elemedi ine

pada

industri rumah sakit. T anpa

adan y

a sistem ini, rumah

sakit

dapat

b erjalan

a tanpa

b erarti. Nam un,

dengan adan y

a Sistem

elemedi ine

b ersangkutan dengan ma-

sy arak at melalui in ternet,

a saing

dibandingk an dengan rumah

sakit lainn y

a. Masy arak

b erdialog

(fasilitas hatting) dengan

seorang dokter di rumah

b ersangkutan jik

a merek

a butuh

un tuk

b erobat (k arena

elemedi ine

Demikian pula dengan

ele-Conferen e

dengan

para alon p elanggan di

seluruh dunia. W alaupun

b erjalan,

b eb erapa p elanggan

eksekutif atau k elas atas,

sep en ting merek

a tidak

p erlu harus

b erlelah-lelah

b erdiri

b ertem

ustomer

servi e)

sehingga merek

a ak an

enderung menabung uangn

M F arlan menamak ann y

`turnaround'.

Kelomp ok terakhir adalah

se ara an memiliki

nilai strategis bagi p erusahaan.

b ersangkutan dapat gulung tik ar

di era globalisasi informasi

A TM (Automati T eller

Ma hine) bagi sebuah

erusahaan distribusi. Dengan

jaringan

A TM dimana-mana,

elanggan (lebih k omp etitif

dari bank-bank y ang lain).

A TM, ak an sulit bagi

bank-bank retail dew asa

pula un tuk p erusahaan

distribusi y ang sangat tergan

e gudang y ang lain. Semakin

sistem y ang ada

meningk atk an k eun tungan

p erusahaan y ang

b ersangkutan

ark an ak an lebih m urah

dibandingk an dengan p

efektif juga se ara langsung

ak an meningk atk an k epuasan

servi e

(lebih dari 95%).

Berdasark an p enjelasan

1. Sebuah sistem informasi

b erbagai

jenis p erusahaan.

F asili-

tas

A TM di industri

a dengan

fasilitas

A TM di industri bank

k orp orat (=turnaround

2. Sebalikn y a, dalam

memiliki p eranan atau

tingk at k ep en tingan

Supplier dan Sistem Informasi

In v en tori (=strategi

Informasi P elanggan dan Sistem

P engga jian Kary

an

(=supp

ort).

BAB

9. MA TRIKS STRA

A dalah p en ting bagi seorang

mana

jemen

pun ak

b etul

dan

an se ara jelas p eranan

masing-masing sistem informasi

diutilisasik an p erusahaann y

a. Ini

sem ua un tuk men egah

b engk

a o v erhead p erusahaan

atau k ekurangan in v estasi

ortunit y loss).

PRIORIT AS

Penentuan skala

a yang

harus

dip erhatikan di se-

buah p erusahaan

dilakukan dengan

memp er gunakan salah

Dilihat dari tingkat

kep entingannya, sistem

ate gi information

system, p otential

vital information

system. Manajemen

b enar

kar

akteristik

masing-masing kate gori agar

dap at mengalokasikan

se optimum mung-

kin.

W arren M F arlan's Strategi

osisik an P eranan Sistem

Informasi di P erusahaan)

pada

dasarn

a dapat

an sk ala prioritas sistem

informasi p erusahaan.

b ersangkutan

informasi menjadi empat

k elomp ok

b esar (Remen

yi

et.al.,

1. Strategi Information

System

(SIS)

2. P oten tial Strategi

3. Criti al Information

System

(CIS)

4. Vital Information

System

(VIS)

Bagaimana ara melihat

toh- on tohn y a? Berikut

adalah p enjelasan se ara

Sep erti terlihat pada

b erik

an k eunggulan k omp etitif

bagi p erusahaan, sehingga

esaingn y

a (k omp etitor).

Dan se ara fungsional,

b erop

dengan sistem informasi y ang

b ersangkutan. Sep erti

(Automati T eller Ma hine) bagi

sebuah bank dew asa ini

ategori SIS. Apa an amann y

bagi p erusahaan jik

a tidak

adalah p erusahaan tersebut

ak an k ehilangan mark et

share

se ara

saat ini, seandain y

a se ara

mendadak, BCA (Bank

A TM-n

ang

tersebar

di seluruh propinsi di

Indonesia. . .

Sep erti haln y

a SIS, PSIS

b erik

an

eunggulan

omp etitif bagi p erusahaan.

Nam un

b edan y a, sistem

atau dengan k ata lain,

tanpa sistem inipun p erusahaan

dapat

b erop

tele-medi ine pada industri

rumah sakit). Lalu apa

dampakn

a bagi

b erniat

mengem

bangk

an sistem ini? An aman

terb esar adalah bah w

erusahaan

ang

b ersangkutan

k omp etitifn y

a terhadap

p erusahaan-p erusahaan

a adalah

a memiliki Call

Cen ter un tuk mela y ani

erasi Call Cen ter tersebut

(paling tidak ak an mendatangk

b ersangkutan).

M F arlan

se ara

prinsip

sangat

kritik al bagi p erusahaan

k arena tanpa memiliki

men apai tingk at

y ang diingink an. Sistem

e dalam

a merupak

an sistem y ang m utlak

dip erluk an oleh p erusahaan-p

a adalah

Sistem Basis Data Nasabah

un tuk industri p erbank an,

alan Ruang un tuk industri

p erhotelan, dan lain sebagain

a. Jelas

terlihat

bah

a dampak

erusahaan atau organisasi

y ang

b ersangkutan tidak

( ompan yp erforman e) se ara

um um, terutama bagi p

erusahaan

ang

b ergerak

a mengakibatk an p ela y anan menjadi

lam bat, sering terjadi k

se ara

langsung

dapat

menge ew

Kelomp ok terakhir

se ara

strategis, tapi k

eb eradaann y

m utlak dibutuhk an p erusahaan

egiatan sehari-hari (oleh k a-

rena itu dip ergunak an

istilah

`vital').

Se ara

b erik

an

on tribusi p en ting k epada

p en iptaan proses k erja

eb eradaann

a dibutuhk

an

sebagai medium p en unjang

k egiatan administratif.

Con

tohn

a adalah

Asset P erusahaan, Sistem

P en atatan Keluhan Kary

y ang dibutuhk an oleh

institusi luar (sep erti Departemen

elengk ap asp ek legalitas).

Matriks ini sangat

b erguna

pun ak

melihat p ortfolio pro y ek-

pro y ek teknologi informasi

informasi. Setiap pro y ek y ang

diren anak an un tuk dik

e matriks

M F

arlan un tuk mem ban tu

menilai tingk at prioritasn

dianalisa ost/b y a,

juga harus dip erhatik an

dampakn

a seandain

erusahaan

ang

b ersangkutan

tidak

memiliki sistem informasi

y ang handal: k ehilangan

a kinerja,

tidak

memiliki

eunggulan k omp etitif, atau an-

aman gulung tik ar dalam

e don't

b egitu k ata orang bijaksana,

y ang artin y

a bah w

a k eterbatasan

dan teknologi informa-

si di p erusahaan memaksa

b enar-b

tepat. Salah mengam bil

k eputusan tidak han y

a b erakibat

er uma,

b erarti k ehilangan

w aktu, tenaga, dan k esempatan

un

tuk

b erada

Prioritask an k ebutuhan dengan

b enar!

Bab

POSISI TEKNOLOGI

INF

ORMASI

D ALAM

PER USAHAAN

Bukanlah sebuah

b esar akan dia-

lokasikan untuk p engemb

b ahwa

kebutuhannya tidak

b e gitu

ada telah melakuk-

an investasi yang

erusahaan, p osisi

teknolo gi informasi

informasi dap at se ar

langsung maupun

en iptaan

jasa p erusahaan yang

he ap er,

b etter, dan

investasi yang dilakukan

memiliki nilai yang

Hampir sem ua teori mana

a strategi p eren anaan dan p e-

ngem bangan teknologi informasi

diran ang

erusahaan. Dengan k ata lain,

para praktisi teknologi

harus mengetah ui se ara

jelas, k

eb eradaan

a dalam

bisnis.

Se ara sederhana, sebuah

p erusahaan memerluk an

omp etitors).

Compan y pada dasarn

a memiliki

bahan baku menjadi suatu

pro duk atau jasa y ang

da y a-sum

b er

da y

a y ang dimiliki (y ang

pada

dasarn

a sangat

mesin, lok asi, dan lain seba-

gain y

a. Strategi dip erluk

dengan k einginan p elanggan

dan sp asi standar

a faktor

etitors. Nam un dilihat dari

a amata p elanggan atau

ustomers,

h ubungan

lebih disederhanak an. Bagi

merek a, y ang p en ting adalah

b etter,

dan faster (lebih m urah,

lebih baik, dan lebih epat).

se ara

p elanggan, baik dalam

arti k ata memen uhi kualitas

udah dip eroleh k apan sa ja

diingink an (T

a ylor, 1995).

Dilihat dari k

a amata

heap er,

b etter,

menjadi lebih rumit. Um um-

ny a, un tuk mendapatk an

b erkualitas baik dan epat,

dip erluk an bia y

a y ang tidak

b engk

akn

a struktur p em bia y aan pada

pro duk sehingga target

tuk mendapatk an harga

y ang term urah dibandingk

anan harus dik orbank an.

P ertan y an y a, apalah

ter apai?

Ja

abann

a tergan

tung pada strategi y ang

diterapk an masing-masing

erusahaan.

BAB

11. POSISI TEKNOLOGI

INF

ORMASI

D ALAM

PER USAHAAN

a ylor,1995

P ada dasarn y a, strategi

da y a-sum

b er

da y

y ang dimiliki p erusahaan,

baik

ang

b ersifat

ruangan, mesin, infrastruktur,

k ertas, listrik, dsb.) maupun

struktur organisasi, dsb.).

Dua buah p erusahaan y

a serupa

b elum

ten

tu

memiliki kinerja y ang sama,

k arena masing-masing

disimpulk an, un tuk dapat

menghasilk an suatu pro

b etter,

engelolaan sum

b er

da y

a di dalam

p erusahaan harus pula

heap

er,

b etter,

lain (lihat gam bar).

a ylor,

Dengan k ondisi di atas,

a strategi

erusahaan menjadi jelas. Kun i-

ny

a adalah bagaimana teknologi

dalam p en iptaan pro duk

atau jasa y ang heap er,

b etter,

Seorang p elanggan ak an

lebih senang menabung

di

Bank

A daripada

servi e-n y

a lebih epat dan

lebih baik. Demikian pula

A dibandingk an Asuransi

B dan

Asuransi

C k arena administrasin

a lebih

asuransi (m ulai melap or

terjadin y

e elak aan sampai

dengan

em

b erian

san

tunan).

BAB

11. POSISI TEKNOLOGI

INF

ORMASI

D ALAM

PER USAHAAN

Bagaimana k alau in

b esarn y

a sehingga mem-

buat pro duk atau la y anan

a terletak

pada

strategi p erusahaan. Jik

dengan teknologi informasi

(semakin ban y ak p elangg-

an, sehingga meningk atk

se ara

an),

mak

a ratio

estmen t) ak an menjadi

ukup tinggi. Dengan k

emampuan teknologi informasi

un tuk meningk atk an

da y

a saing

b ergan

tung

pada

informasi. Informasi adalah

hasil p engolahan data men

engolahan dan p en y ampaian

informasi tanpa mengenal

informasilah y ang ak an

surviv

e di dalam era rev

olusi

global

saat

ini.

Bab

INVEST ASI

INF ORMASI

Merup akan hal yang

untuk memb angun

infr astruktur teknolo

pihak p erusahaan

mer asa

b ahwa sep

eturn of investment)

yang dikenakan p

erusahaan p esaing

lain

b anyak yang

dilakukan sudah me-

lamp aui

b atas-b atas

bukan tanp

a alasan

dilakukan oleh p erusahaan-p

erusahaan

b esar

mengingat

b anyak

sekali

advantage

dari utilisasi tek-

nolo gi informasi yang

A rthur

Money, dan

A lan

Twite men ob

a mengilustr

asikan

b tersebut

digunakan seb agai

landasan manajemen

Masalah in v estasi di bidang

usingk an k epala para mana-

jemen senior p erusahaan.

a sadar

bah

a sudah

memang k arena sudah

terlam bat) merek

a harus

bisnis merek a, semen tara di

lain pihak merek

a harus

b esar

meran ang dan mengimple-

men tasik an sistem informasi

ang ukup anggih, sulit

di alam k omp etisi global

b ersaing

b esar dari man a negara

y ang m ulai ban y ak mengadu

k ebutuhan sistem pun

ak an menjadi bumerang

b ersangkutan.

Jik

a dalam

organisasi

jenis teknologi

y ang o ok adalah y ang

b esarn

teknologi informasi y ang

feasible diten tuk an melalui

Menghitung bia y

ang se ara p erio dik harus

dik eluark an p er bulann y

praktisi teknologi informasi

maupun mana jemen p erusahaan

b esarn

a manfaat (b y ang ak an

dip eroleh melalui in v estasi

manfaat dapat dengan m udah

dirupiahk an.

Remen yi (Remen yi et.al.,

menjadi dua ma am, y ang

b ersifat tangible dan in

se ara

langsung

b erp

engaruh terhadap

bilitas p erusahaan, baik

b erupa

a ( ost)

maupun

eningk atan p endapatan

(rev en ue). Sebagai on toh,

jik

a pada

b eb erapa k ary

a w an y ang se ara

kh usus

b ertugas memp ersiapk

diimplemen tasik ann y

a aplik asi

Data w arehousing p erusahaan

ang

b ersangkutan

a w an-k ary

a w an baru y ang

harus diga ji p er bulann

a adalah

(Automated T eller Ma hine) se-

bagai p erpanjangan tangan

auan bisnisn y

a sehingga

dapat menjaring para p

melalui mesin tersebut.

Se ara ny ata p erusahaan

melalui transaksi-transaksi

a.

melalui jaringan

A TM-n

Nam un pada k en y ataann

b esaran angk

a atau

kuan titatif. Con toh y ang

a Automation System, sebuah

p erusahaan merasa kinerjan

a menjadi

b esarn

a dan efektivitas

sangat sulit dikuan titatifk

Di sisi lain, manfaat

eroleh oleh p erusahaan se-

h ubungan dengan p emanfaatan

se ara langsung dengan

p erusahaan.

a manfaat

dapat dibagi menjadi dua

BAB

12. INVEST ASI

bagian, y ang quan

b erikut

k ategori dari manfaat

atau

b y ang dip eroleh

teknologi informasi

b eserta

a.

on toh- on tohn y

Berdasark an k en y ataan

a sebagian

b esar

a memp erhatik an man-

faat y ang tangible-quan

b erp engaruh lang-

sung terhadap

a melihat

k en y ataan

b etapa sulit-

ny

a meng¬-goal¬-k an suatu

b erdasark

an

erhitungan, terlihat bah w

y ang dip eroleh tidak sesuai

dengan

b esarn

a mana jemen

b erani un tuk

mengk alkulasi baik se ara

heuristi

maupun

se ara

terlihat k ela y ak an in v estasi di

bidang teknologi informasi.

et.al.,

Kalkulasi se ara heuristi

biasan

a dilakuk

dan sederhana. Katak a-

nlah un tuk mem bangun

suatu

Exe utiv

e Information

ditan y

a b erapa

b esar y ang

b ersangkutan mau mem

a mana jer tersebut mau

mem

ba y ar k atak anlah Rp

b erarti

b eliau mau mengeluark an

kurang lebih Rp 200,000

b erarti p er bulann y

merek

a mau mengeluark

b ersangkutan, atau dengan k ata lain

Rp 120,000,000 p er tah

unn

a. Nilai

tasik an nilai dari informasi

(manfaat) tersebut, sehingga

erluk an un tuk mem bangun

sistem Exe utiv

e Information

System

tersebut.

What-if sim ulation biasan

a b erupa

b erisi k alkulasi se ara

matematis mengenai

h ubungan

a dan manfaat dari

kinerja teknologi informasi.

a sistem

omputer

terten tu, mak

a seorang

ustomer servi e dapat

an lebih ban y ak jumlah

p elanggan y ang dapat dila

b ersangkutan,

ang

se ara

tidak

langsung ak an mening-

k atk an kualitas p ela y anan

b er-sum

otensial. Katak anlah oun ter

tersebut

b ertugas mela y

a dalam

satu

hari,

jumlah p emasuk an bank

dengan adan y

a sistem k

b esar

jik

a dibandingk

elumn y

a y ang man ual.

Masih ban y ak lagi

menghitung manfaat men y eluruh

y ang dapat dib erik an oleh

tim y ang se ara kh usus

dapat melakuk an analisa

ost-b

se ara

dengan m udah mengam bil

k eputusan terhadap in v

estasi

b esarn

a di

bidang

teknologi

informasi.

MIKR O

Dalam dunia industri

komp onen p erusahaan

tidak dap at dipisahkan

tingkat keter gan-

tungan yang ukup

manajemen dalam

melakukan terha-

dap sistem informasi,

kinerja bisnis yang

dihar apkan. Di samping

b ahwa

bisnis dan sistem in-

formasi selain

b agian

dari makr o dunia

usaha se ar

a menyeluruh.

engetahuan dan teknolo gi,

kebutuhan masyar

a ontoh

yang p erilakunya

tidak dap at dikontr

b ahwa tidak ter-

jadi monop oli). Ke

agar selain dap at

memb erikan gamb

sistem informasi

b er op er asi, lebih jauh

a yang tep at untuk

diter apkan terutama

onen-komp onen tersebut.

Bisnis, p erusahaan, dan

ah sistem

informasi merupak an bagian

ab

dari bisnis, atau sebalikn

a?

A da sebuah

dapat mem ban tu menja w

p ertan y aan di atas, y aitu

dalam k erangk

a mikro dan

makro p erusahaan (Cash

et.al.,

Dalam sebuah p erusahaan

b erorien

sehari-hari y ang

b ertujuan un tuk

mengakum ulasi k ek

a um

pada gam bar, ada dua do-

main dalam sebuah p erusahaan:

memiliki k omp onen-k omp onen

y ang dip erluk an un tuk

organisasi, proses, sum-

b er

da y

a man usia, buda

a. Semen tara domain sistem

informasi

b erisik an k omp

sebagai p en y edia informasi

y ang dibutuhk an mana

Sistem informasi sendiri

eras), soft w are (p erang-

k at lunak), dan brain w are

strategi bisnis dan strategi

sistem informasi dalam

sehingga mendatangk an suatu

k eunggulan k omp etitif tersendiri

a dilihat dari p ersp

domain: bisnis dan sistem in-

formasi. Domain bisnis

atau rek anan p erusahaan)

y ang memiliki k omp onen

a masing-masing.

Selain

itu

terdapat pula k omp onen lain

sep erti p emerin tah (sebagai

oli y

dan

eraturan),

pasar (mark et), p elanggan,

p erangk at

h ukum, dan

se ara

langsung maupun tidak lang-

sung

b erp engaruh terhadap

sistem informasi, faktor

eksternal y ang ada adalah

se ara

hardw

are

maupun soft w are.

A da ban y ak hal menarik

lanjut. Hal p ertama ada-

lah bah w

a sebuah p erusahaan

han

a dapat

domain in ternal sa ja, baik

y ang

b erh ubungan dengan

lainn y

a sama sek ali di lu-

ar k on trol p erusahaan.

Hal

ini

b erarti

erusahaan seb enarn y

a adalah

tar-pin melakuk

menghasilk an pro duk atau

jasa p ela y anan y ang lebih

b etter,

b erada di luar jangk auan

p erusahaan tersebut. Jelas

merupak an p engh ubung merupak an p engh ubung

eksternal. Jik

a p erusahaan y ang

b ersangkutan

b erada dalam

lingkungan

bisnis

erfe t

omp

mak

a jelas

tidak

ada satu p erusahaan pun

y ang dapat memp engaruhi

Hal k edua y ang dapat

a pada

onen eksternal dapat sa-

ngat memp engaruhi k omp

eraturan baru p emerin tah

(deregulasi misaln y a) y ang

sw asta ak an sangat me-

w arnai p erubahan strategi

a. Begitu

pula dengan k onsumen

sebagai pro

atau selera y ang m udah

b erubah-ubah dari satu

sedemikian epatn y

a k arena telah

terbuk an y

a arus k om unik

man a

k etat enderung mela-

hirk an suatu lingkungan

ang

epat

b erubah,

Berarti, p erusahaan pun

harus dapat epat

b eradaptasi

et.al,

Oleh k arena itu tidak

heran

jik

a b eb erapa

a kun i

eb erhasilan p erusaha-

an di masa mendatang tidak

han

a terletak

duk-pro duk atau jasa-jasa

y ang dihasilk an, tetapi

se ara

epat

b eradaptasi dengan p eru-

bahan lingkungan y ang

dinamis.

Hal k etiga y ang menarik

a dari

ada, y ang paling epat

p erubahann y

a adalah kuadran

hampir sem ua praktisi sistem

informasi setuju menggam

eksp onensial. T en tu

sa ja hal ini mau tidak mau

informasi in un tuk

ikut

b erubah, w alau tidak

erlu

se ara

suatu gam baran bah w

sebuah rev olusi di bidang

b erlangsung).

Dengan

ata

lain, di abad informasi ini,

se ara langsung maupun

b erik an dampak y ang

an terhadap bagaimana

menjalank an bisnis. Dan ten tu

sa ja hal ini juga ak an

se ara ek onomi, sosial

buda y a, p olitik, bahk an

Keempat. Kalau

b enar

nan

tin

a ramalan

telah ban y ak menorehk an

p erkiraan y

a ak an masa

a futuristik

ang

sedang

opuler saat ini, tidak

b er-

lebihan k alau dik atak an

b esar-b

terjadi. Abad informasi

y ang ak an segera diikuti

makro y ang sama sek ali

b erb eda dengan y ang ada

se ara

engaruh terhadap k ehidupan

pribadi setiap individu.

er a

a atau

tidak?

will

tell.

INF ORMASI

Pada umumnya, hampir

b ertanggung

jawab terhadap asset

amata manajemen,

terutama jika ditinjau

dap at dib agi men-

jadi emp at kelas:

e enter,

dan

investment

enter. Masing-masing

kelas memiliki kar

e dakan

dalam

erlakuan yang di-

b erikan manajemen

p ada setiap jenis

mo dul aplikasi atau

hnolo gy p ortfolio)

agar memudahkan

menghasilkan p endap atan,

merup akan investasi

elanggan, dan meru-

p akan

b agian dari

overhe

ad sehari-hari.

bisnis yang ada, tentu

saja untuk setiap

hakekatnya masing-masing.

Lepas seb erapa jauh p erk

a sebagai salah satu kun i

p ersaingan bisnis, p eranann

a dalam

erusahaan

dapat

b eranek

a ragam.

Beb

erapa

k onsultan in ternasional

terk em uk

a mengelomp okk

ann

a menjadi

empat

bagian

b esar:

in v estmen t en ter, dan

servi e en ter.

F ungsi teknologi informasi

Indonesia adalah sebagai ost

en ter. Hal ini buk an

teknologi informasi di

p erusahaan adalah sebagai

otomatis, dengan tujuan

Keb eradaan teknologi

b ersangkutan

adalah un tuk menek an bia y

ov erhead seb esar-b esarn

a,

sehingga

b erdampak

harus dik eluark an, atau

se ara tidak langsung meningk

un, un tuk k ep erluan ter-

sebut, p erusahaan pun

b erusaha

terhadap teknologi informasi

y ang ada. Mengapa? Karena

tersendiri dalam struktur ov er-

head osts. Di samping

sesuatu hal y ang tidak

lebih dari un tuk k ep erluan

segala jenis bia y

a terk ait,

un tuk k ep erluan y ang lebih

a se ara

langsung

maupun tidak langsung,

in v estasi terhadap teknologi

harga pro duk atau jasa

y ang dita w ark an k epada

ustomers harus `mensubsidi'

teknologi informasi in ternal

b ersangkutan.

Berla w anan dengan

b eb erapa p erusahaan, p eran-

an teknologi informasi

dapat men yum bangk an

k eun tungan terhadap

eb eradaan teknologi informasi

memiliki p otensi terten

tohn y

a adalah suatu p eru-

sahaan k euangan y ang

erluan in ternal. Dalam

op erasional sehari-hari,

lain y ang tidak memiliki,

k arena tergolong ukup

erusahaan-p erusahaan harus

mem

ba y ar sejumlah bia

ene ak an menjadi sum-

b er p enghasilan bagi p erusahaan

a adalah

suatu

erusahaan y ang memiliki

divisi teknologi informasi

a utilisasi

fasilitas

un tuk k ep erluan in ternal

p erusahaan tergolong rendah,

k epada p erusahaan lain

dalam

b en tuk-b en tuk k

eran angan

homepage p erusahaan,

p engem bangan p erangk

Divisi teknologi informasi

arti bah w

a p erusahaan

BAB

14. FUNGSI UT

memp osisik an divisi tersebut

bangan. Sebagai la y akn y

lem baga litbang y ang

b erik

b ersangkutan, un tuk

mengasilk an pro duk-pro

b erik

( omp etitiv

e adv an tage) bagi

p erusahaan di masa-masa

a b erdasark an p ortfolio

program atau pro y ek y ang

di anangk

buatan pro duk terten tu

biasan y

a b erkisar an tara

Con toh dari p erusahaan

y ang melakuk an in v estasi

a adalah

sebuah

bank y ang memiliki pro-

gram un tuk mem buat

lebar y ang dapat dib eli

oleh para nasabah, dimana

melakuk an

b eb erapa transaksi-

transaksi p erbank an sep

ening listrik dan telep on,

mengirimk an p esan k epada

ustomer

servi e,

men ari

a. Dengan memiliki alat

k om unik asi dan transaksi

b ersangkutan diban-

dingk an dengan saingann

a. Alasan

teknologi in ternal adalah agar

teknologi y ang

b ersangkutan

Renaissan e

A dvisors,

Bagi p erusahaan-p erusahaan

ang

b ergerak

informasi biasan y

a dip osisik an

sebagai suatu pusat p ela

anan,

atau

servi e

ergunak an adalah selalu

meningk atk an k epuasan

bi ara

mengenai

epuasan p ela y anan,

b erarti

b erusaha un tuk mem

b erik

dalam arti bah w

a dimana

sa ja, k apan sa ja, dengan

ark an p erusahaan dengan

tingk at on vinien e y ang

tas batas dan lin tas w aktu

(time and spa e). Kalau

bi ara

b erarti

b erh ubungan dengan

teknologi informasi. Suatu

erusahaan

distribusi

b erusaha

k epada para p elanggan

utaman y

a (prin ipal) dengan

ara

mem

b erik

p enjualan pro duk-

pro duk merek

a di pasar

a dapat

melihat

trend

enjualan setiap pro duk di

seluruh lok asi m ulai dari

e outlet-outlet.

erhadap

tip

elanggan lainn y

a (outlet),

p erusahaan dapat mem

b erik

an

fasilitas

b erupa

ternet dengan p engiriman

barang tidak lebih dari

24 jam

dan

servi e

P ertan y aan um um k

ah sebuah

salah satu p eran en ter

y ang dijelask an di atas?

Ja

abann

a adalah

departemen teknologi informasi

dapat

b erp eran sebagai

servi e

terjadi pada p erusahaan

p ela y anan p enerbangan.

b ergerak

man ufaktur biasan y

a mem-

p erlakuk an teknologi informasi

a menjadi en ter di

masa mendatang. Un tuk

b enar-b

bagi sebuah p erusaha-

an, sebuah assessmen t un

dengan strategi bisnis dan

mana jemen p erusahaan

a tidak, fenomene

ov er in v estmen t atau under

ang dapat menim bulk an

dampak negatif bagi p erusahaan

dalam

kurun

aktu

jangk

endek,

menengah,

dan

panjang.

Bab

TIGA ASSET

INF ORMASI

Tidak sep erti bidang

demikian tingginya

sehingga sulit

str ate gi memp erta-

hankan keunggulan

sebuah artikel

b erjudul

L ong-T erm

b ahwa

setidak-tidaknya ada tiga

asset utama yang

ertahankan kehandal-

an sistem informasinya:

A da sebuah hasil riset y

a Serik

at

ang

melakuk an studi di kurang

lebih

50 p erusahaan y ang

b erhasil

utama dalam p ersaingan

(Ross et.al., 1992). Dari

tiga jenis asset terp en ting

y ang harus dip erhatik an

jik

erusahaan

b enar-b

informasi sebagai mo dal

p ersaingan. Berb eda dengan

praktisi teknologi informasi,

fokus dari riset ini adalah

un

tuk

men ari

arena faktor teknologi infor-

masi dapat dinikmati p

a panjang.

mengingat adan y

a fenomena

dalam dunia industri dimana

memanfaatk an k

e anggihan

teknologi informasi han

a b erlangsung

a teknologi serupa diikuti

p erusahaan p esaing (easy

epatn y

a. Jeanne Ross,

Cyn thia Mathis, dan Dale

Go

dh ue

b erhasil

kun i

utama

tersebut

dan menamak ann y

a se-

bagai Tiga Asset T eknologi

T eknologi, dan Relasi.

Berikut adalah p enjelasan

mengapa k etigan y

a menjadi

kun i k

eb erhasilan p erusahaan

a panjang.

BAB

15. TIGA ASSET

et.al,

15.1 Asset Sum

Y ang dimaksud dengan

eren anaan dan p engem bangan

teknologi informasi di p erusahaan,

Sistem Informasi, atau bagian

sejenis lainn y

a. SDM menjadi

a merek

a memiliki

tuk meme ahk an masalah-

masalah bisnis y ang dihadapi

men ari

elah

esempatan dalam p enggunaan

teknologi informasi un tuk

erti p elatihan (training),

p engalaman dalam

b ek erja

(on-the-job

exp

erien e),

emimpinan (leadership)

y ang

b erkualitas, staf teknologi

y ang dibutuhk an.

Riset men unjukk an

ubungan dengan asset SDM

ini: k eahlian teknis, p engetah

eme ahan

masalah.

Kebutuhan ak an SDM y ang

memiliki k eahlian teknis

bangan teknologi informasi

y ang terjadi. T erhadap

b elum

terbukti

ehandalann y

a dan tingk at efekti-

vitasn y

a di p erusahaan

harus dapat memp ela jari

k em ungkinan diimplemen

tasik

ann

a teknologi

se ara

prinsip maupun teknis. Jik

merek

a menilai bah w

a teknologi

se ara

bisnis maupun teknis, mak

tim teknologi informasi

migrasi dari sistem lama

e y ang baru. T en tu sa

tuk menjamin k esuksesan

aktivitas migrasi tersebut.

Se ara

orang-orang y ang

b ersemangan

un tuk selalu memp ela jari

teknologi p erusahaan y ang

lebih senang memp ertahank

P engetah uan ak an bisnis

biasan

a didapat

informasi dengan p engguna

atau users. K om unik asi

buat staf teknologi infor-

masi mengerti mengenai

erusahaan. Biasan y

a k om unik asi

paling ideal dijalin an tara

merek

a dengan

proses bisnis y ang terjadi

sehari-hari, diharapk an

ang sangar kritik al bagi

p erusahaan sehari-hari,

ang

b ersangkutan

juan teknologi informasi

dengan k em ungkinann y

b erik

Disamping itu, para

mana jer lini dalam proses

p engam bilan k eputusan

dapat meme ahk an p erma-

salahan y ang dihadapi

b erorien tasi

pada p eme ahan masalah,

a terbatas

a terpaku pada

tugas-tugas fungsional y

des ription).

teknologi informasi merupak an

kumpulan orang-orang

ang

selalu

b se ara

meme ahk

an

masalah y ang dihadapi

p erusahaan sehari-hari

a sebagai

praktisi teknologi informasi).

T en tu sa ja k einginan dan

meme ahk

an

masalah

baru ak an terjadi sean-

dain y

a y ang

b ersangkutan

ermasalahan tidak p ernah

b erhen ti.

Manfaat teknologi informasi

tasik an, dan 75% k ebu-

tuhan ak an sistem terjadi

b esar

15.2 Asset T eknologi

Seluruh infrastruktur teknologi

(hardw are) dan p erangk at

lunak (soft w are) merupak

se ara

b ersama-sama.

Infrastruktur teknolgo

informasi ini sangat esensial

kb one) un tuk ter iptan y

sistem y ang terin tegrasi

dengan

bia

a seefektif

engem bangan, op erasional,

maupun p emeliharaan.

diten tuk an seh ubungan

dengan asset ini: arsitektur

a (platform)

standard.

Mengapa dua hal ini harus

a.

dip erhatik an? Berikut adalah

Dalam sk ala w aktu jangk

endek,

jangk

a menengah,

dan

jangk

a panjang,

erusahaan ak an mengem bangk-

an infrastrukturn y

aplik asi ak an diinstalasi

ulang un tuk v ersi y ang

ebutuhan jaringan terdistribusi,

media transmisi

b erpitalebar

merupak an fenomena y ang

ak an terjadi sejalan dengan

eb eradaan

se ara

onsep dan teknis

dengan jelas, segala p erubahan

teknologi informasi y ang

tam bal sulam. T am bal

a b erarti

b esar

bia

engem bangan dan p emeliha-

raan, tetapi lebih dari

sistem informasi y ang

BAB

15. TIGA ASSET

kurang dapat dip er a y

a (unreliable),

tidak

akurat

(ina urate),

tidak

onsisten

(in onsisten t), dan hal-hal ne-

gatif lain y ang sangat

b erbaha

a bagi

(blueprin t) p eren anaan

dan p engem bangan teknologi

onstruksi dan implemen tasi sis-

tem baru sesuai (align)

engem bangan teknologi

informasi tersebut ten tu

Hal k edua y ang harus

erlihatk an bah w

a p erusahaan-

p erusahan y ang

b erhasil

memp ergunak an standar

dalam hal p enggunaan

a sebagian

b esar

dari

infrastruktur y ang ada

b er-

asal dari sebuah v endor.

Alasann

a ukup

onen-k omp onen teknologi

informasi y ang dipro duksi

se ara

jauh lebih m urah, kualitas

p en unjang sistem (supp

ort

and

servi es)

e il,

dan m udah melakuk an

in tegrasi sistem.

Karena hal-hal tersebutlah

b erik

an pro duk dan p ela y anan

y ang lebih m urah, lebih

b etter,

and faster). Sisi negatif-

ny

a juga ukup jelas, y

aitu

e enderungan

arena sering terjadi bah w

v endor y ang terk ait tidak

sinilah gunan y

a tim tek-

nologi informasi un tuk

patut distandark an, dan

mana sa ja y ang tidak (dapat

di ampur

Diusulk an agar sistem utama

harus distandark an k arena

Ke enderungan

memak ai sistem y ang tidak

sama juga ak an

b erp engaruh

memp ela jari se ara teknis

b erma am-ma am standard

erahk an op erasi dan p eme-

liharaan sistem k epada

pihak

lain

(outsour ing),

ang

selain

b eresik

tinggi,

juga

memerluk an in v estasi y ang

tidak sedikit.

15.3 Asset Relasi

Asset k etiga y ang dinamak

dimaksud dengan relasi di sini

adalah

h ubungan teknologi

bil k eputusan. Menjalin

relasi

b erarti mem bagi

ab. Setidak-tidakn

jemen senior y ang harus

menjalin relasi y ang baik

P ertama adalah mana

jemen

pun ak

informasi di p erusahaan.

ab

Biasan y

a y ang tergolong

b ertanggung ja w

terhadap terselenggaran

b erbau

eroleh dukungan paling ti-

dak seorang anggota direksi

asi-aplik asi sudah

b erorien tasi

terhadap proses, buk an

b erdasark

Con tohn y

a adalah p

Divisi atau Direktorat

a bagian k euangan, bagian

op erasional, bagian administrasi,

dukungan atau dari

minimal satu anggota direksi.

y ang terlibat biasan y

enderung tidak sep en uhn

a mem

b erik

Kedua adalah para

mana

jemen

pun ak

prioritas p engem bangan dan

implemen tasi teknologi

informasi.

e don't

b egitu k ata orang bijaksana,

y ang artin y

pun ak

harus dapat men yusun

prioritas p engem bangan

b erdasark

harus pula dituangk an

dalam buku biru panduan

eren anaan

erusahaan terk ait.

Bab

STR UKTUR

Memb entuk sebuah

memilih anggota

tim yang

b erp engalaman

b ahwa

konstruksi

dan

implementasi sistem

b erb asis

teknolo gi informasi

oyek, maka pr oje t

manager adalah or

b ertanggung

t manager inilah

yang akan memimpin

teknolo gi informasi

sesuai dengan tar

harus dip erhatikan

dalam setiap pr oyek

hnolo gy, dan in-

formation management.

P ada k en y ataann y a, terdapat

b ersifat strategis - se-

p erti p en yusunan buku

ebutuhan sistem informasi,

p eren anaan strategis sistem

dengan y ang sangat teknis

sep erti instalasi infrastruktur

pasaran, p em buatan sof-

tw are un tuk k ep erluan

engaman sistem, dan lain

a.

sebagain y

Seb elum sistem y ang

b ersangkutan

a sebuah tim dib en tuk

un tuk melaksanak an sebuah

SDM-n y a, struktur pro y ek

sistem informasi melibatk

ang terk ait dengan sistem

informasi (Divisi T eknologi

dan lain-lain), k onsultan

eksternal y ang disew

sebagai p en y edia p erangk at

k eras dan p erangk at lunak.

Organisasi pro y ek sistem

a memiliki

gam bar di atas, dilihat

dari k

a amata para k onsultan.

a fungsi

tersebut

dijalank an oleh k onsultan,

w arna merah oleh klien

b ersangkutan),

dan

arna

kuning oleh para v endor.

Berikut adalah p enjelasan

Pro je t Sp onsor adalah

pun ak

erlu), y ang diserahk an tugas

kh usus oleh p erusahaan

tidak salah seorang anggota

direksi harus

b erada dalam

men egah

b erarti

dalam p elaksanaan pro y ek.

Se ara prinsip, Direktur

Sp onsor. Pro je t Sp on-

sor inilah y ang k em udian

ak

an

men ari

sebuah p erusahaan k onsultan

y ang memang sudah ahli

di

bidang

eren anaan

ang dimaksud. Sebagai

jabatan tertinggi dari sebuah

b ertanggung

ja

ab un tuk memp ersiapk an

ab

tim kh usus dari m ulti disiplin

b ertanggung ja w

a.

se ara langsung k epada

Bagi seorang Pro je t

dan memilih anggota tim

adalah memilih Pro je t

dalam menangani pro y ek

sistem informasi ini. Selain

menangani pro y ek-pro y ek

sejenis (sebagai Pro je t

emampuan leadership y ang

baik dan tingk at aksetibilitas

ang direkrut, disamping

k ebiasaan

b ek erja k eras

Dapat dik atak an bah

kun i

ait k arena ditangann y a-

lah tanggung ja w

ab tertinggi

se ara

op

erasional

b erada.

Dalam

meren anak an, memonitor,

dan mengon trol pro y ek

Pro je t Managemen t, Pro-

je t

A dministration, dan

Qualit

Assuran e.

para praktisi y ang biasa

BAB

16. STR UKTUR

menangani aktivitas-aktivitas

omersial

b erbasis

pro

ek.

F ungsin

Pro je t Manager dalam

mengon trol p emak aian

a terbatas

SDM, w aktu, k ertas, alat-

alat tulis, dan lain sebagain

diren anak

an seb elumn y

a. Merek

pulalah y ang harus mem

b eritah

mengakibatk an tertundan y

pro y ek dan mem

b erik an

Biasan y

a tim ini mem-

p ergunak an soft w are kh

Mi rosoft

Pro

je t,

mem ban tu k egiatann y

sehari-hari.

Pro je t

A dministration

b ertanggung

ja

ab terhadap

engaturan

dan p en yimpanan segala

jenis dokumen y ang terlibat

sampai dengan hasil w a-

w an ara atau notulen setiap

hal-hal y ang

b erk aitan

dengan k om unik asi an tara

harus dik elola oleh tim ini.

Agar segalan y

a b erjalan

dengan

lan ar,

A dministration

sudah

memiliki standar dokumen dan

prosedur y ang harus diikuti

b erjalan dengan efektif dan

se ara

Qualit y Assuran e terdiri

dapat selalu terjamin kua-

litasn y

a sesuai dengan

b ersangkutan atau

standar in ternasional sep

erti

ISO).

F okus

Assuran e

lebih

pada

kualitas dari output-output

y ang dihasilk an oleh pro

lunak, p erangk at k eras, dan

a.

lain sebagain y

Tim in ti pro y ek sistem

Information Managemen t,

Information System, dan

Information

e hnology

merupak an kumpulan para

ahli mana jemen y ang sangat

Menganalisa dan menangani

asp ek-asp ek bisnis dan

(relasi an tara sistem in-

formasi dengan fungsi-fungsi

h ubungan

dengan mana jemen kun i

p erusahaan, dan lain sebagain

ab dari

1. P ara ahli mana jemen

tasi sebuah sistem baru

sebagai p enggan ti

sistem

lama;

2. P ak ar analisa ost-b

a amata

em bia y aan in v estasi dan

manfaat y ang dib

3. Ahli bisnis pada

b erada

er epat

proses analisa dan me-

ningk atk an kualitas

4. P ak ar p em buatan

eren anaan

sistem informasi y ang dija-

lank an sejalan dan

tidak

b erada

a strategi

erusahaan

y ang telah disepak ati;

5. Ahli audit teknologi

ang ada sek arang dengan

k ebutuhan bisnis,

ternal p erusahaan; dan

a.

lain sebagain y

Tim Sistem Informasi ak

dibutuhk an oleh p erusahaan

dalam menjalank an bisnis

aitan dengann y a, sep erti:

1. Ahli strategi sistem

tuk an jenis-

jenis informasi y ang

a bagi

erusahaan;

2. P ak ar mana jemen

seandain y

a terjadi k esalahan

atau hal-hal lain dalam

3. Ahli on tingen y planning

erusahaan jik

a ada gang-

guan teknis sistem

4. P ak ar mana jemen

ortfolio pro y ek sistem infor-

masi y ang

b eragam

b erdasark

5. Sp esialisasi sup orts

dan

servi es

memelihara sistem informasi

setelah pro y ek selesai

dilaksanak

an

(pas a

em ungkinan outsour ing,

usulan p em bangunan

sampai dengan prosedur-

prosedur y ang harus

dilakuk

an.

F ungsi terakhir adalah

ebutuhan sistem informasi y ang

telah an (supply

ren ana

k edua tim seb elumn y

pada akhirn y

a harus diimplemen

tasik

an

se ara

erjaann y a, biasan y

a ada

empat jenis p engem bangan

teknologi

ang

dilakuk

an:

BAB

16. STR UKTUR

1. Mem bangun infrastruktur

a b erupa

pro

ek-pro y ek p eren ananaan

dan p em bangunan

(Wide Area Net w ork),

In tranet, In ternet,

b eli pak et soft

mengimplemen tasik ann y

a dalam

p erusahaan (pa k

3. Mem buat soft w are

sendiri

b erdasark

tim y ang dib en tuk se ara

kh usus oleh p erusahaan

4. Melakuk an dua atau

a satu

sama

lain

(system in tegration).

T erlihat bah w

a v endor-v

k arena merek alah y ang

ak an mena w ark an pro duk-pro

onen terk ait lainn y a) y ang

dibutuhk an dalam p engem

dijelask an ini merupak an

suatu struktur y ang ideal

dan

biasan

a selalu

b ersk ala me-

nengah k

e atas. Un tuk

b eb erapa

fungsi

dapat

dihilangk an k arena tidak

b egitu

an. T erlalu ban y

b elum ten tu memp er epat

p elaksanaan pro y ek, terlalu

output. P ada k en y ataann y a,

terdapat ban y ak jenis pro

b ersifat

strategis

sep erti p en yusunan buku

biru p engem bangan sistem

informasi, p eren anaan strategis

sistem informasi, mana

teknis sep erti instalasi in-

frastruktur jaringan, implemen

soft w are un tuk k ep erluan

a.

terten tu, audit teknologi

sebagain y

Renaissan e

A dvisors,

T erlihat bah w

a v endor-v

k arena merek alah y ang

ak an mena w ark an pro duk-pro

onen terk ait lainn y a) y ang

dibutuhk an dalam p engem

Sebagai atatan, struktur

ideal dan biasan y

a selalu

dip ergunak an un tuk pro

b ersk

ala

menengah

e atas.

Un

tuk

pro y ek-pro y ek k

e il dan

sp

b eb erapa fungsi

b egitu

y ak SDM y ang terlibat

dalam suatu pro y ek sistem

informasi

b elum

er epat

terlalu sedikit juga ak an

memiliki p otensi mengurangi

kualitas

output.

Sistem informasi

yang saling memiliki

keterkaitan antar

dimiliki p erusaha-

an, sistem informasi

a mulai

gis samp ai dengan

implementasi p elaksanaannya

sehari-hari.

John

Za hman

`80-an memp erkenalk-

an sebuah ker angka

utama. Hal p ertama

adalah untuk memisahkan

antar

a komp

informasi agar memp er-

mudah manajemen

a hal ke dua adalah

b agaimana memb angun

al dan konseptual

samp ai dengan teknis

a prinsip

Za hman

informasi menjadi tiga

komp onen

b esar,

angannya menjadi enam

buah entiti utama.

A da sebuah p ertan y aan

dew asa ini. Bagaimana

harus mengamank an in v

omputer y ang ada

b erk em bang

dengan k

e epatan eksp onensial?

setiap setah un sek ali

b ergan ti

sp asin y

a dengan y ang

y ang sangat

b eragam?

Dengan menggunak an bahasa

b eli atau mem buat sendiri

dengan sum

a mana

jer

ang

b ersangkutan

urung melakuk an in v estasi

k arena tidak mau mengam

ang se ara mem babi buta

melakuk an in v estasi

b esar-b

ter anggih

un

tuk dapat mengalahk an

para p esaing bisnis utaman

a. Seorang

praktisi

b ernama

tah un `80-an menganalisa

hal ini dan mem

b erik an

tuk dip ergunak an. Un tuk

mengenang naman y a, k

a w aln y a, k erangk

meran ang arsitektur sistem

informasi, m ulai dari tahap

a. Se ara

prinsip, Za hman mem bagi

teknologi informasi menjadi

b erdiri

sendiri atau indep enden,

y aitu: data, proses dan

materials" dari suatu sistem

informasi y ang harus diolah

an menjadi "kno wledge"

bagi sum

b er

da y

a man usia

p erusahaan. K omp onen

k edua adalah proses, y

informasi dari satu tempat k

tempat y ang lain. Semen

terjadin y

a p engolahan data

dan p en y aluran data se ara

merupak an darah, proses

merupak an mek anisme

Kalau dilihat lebih

merupak an hal y ang paling

stabil (atau dapat dik atak

dalam arti k ata, jenis data

y ang dibutuhk an p erusahaan

sangat

jarang

b erubah

dari

hari

e hari.

Selagi

erusahaan tetap

b erada dalam

jalur bisnis utaman y

a data

e masa

relatif sama.

Tidak sep erti haln y

a data,

proses

biasan

a mengalami

e masa se ara ev olusi. P eru-

bahan biasan y

a terjadi

b erusaha

memp erbaiki

efektivitas, dan k on trol

a ekspansi

empat jenis p erubahan

proses y ang biasa dilakuk

an

erusahaan:

1. Eliminating p enghilangan

2. Simplifying p en

3. In tegrating p enggabungan

b eb erapa

proses

e dalam

sebuah

alur

proses

4. Automating p erubahan

an k omputer)

W alaupun ada k

e enderungan

se ara

b ersifat ev olusi. Hal

ini disebabk an k arena bisnis

sehari-hari

tidak

b oleh

terganggu

atau

b erhen

ti

has to still go selagi

p erubahan terjadi. Diharapk

se ara

resik ok egagalan.

T eknologi merupak an

p erk em bangann y

a y ang

b egitu epat, nam un k arena

en vironmen

Data dan proses merupak

se ara

in

ternal

b erada

erusahaan, y ang artin y

p erusahaan dapat dengan

dengan k ebutuhan, un tuk

dapat

b ersaing dengan k

men egah

esaing

bisnis y ang

b erniat un tuk

mem

b eli teknologi terbaru

kinerjan y

a. Lalu apa y ang

harus dilakuk an?

Kalau dilihat dengan

dengan melihat fenomena

y ang terjadi di

b erbagai

ma am

B memiliki teknologi y ang p ersis

sama, m ulai dari k

ang dib eli. Lalu mengapa

P erusahaan

A jauh lebih

Di sisi lain, P erusahaan

ang se ara

sangat serupa. Bahk an

eduan

a memiliki

hal (lihat on toh p eru-

sahaan p enerbangan di

mengapa kinerja P erusahaan

D jauh lebih baik dibandingk

Za hman men oba

adalah y ang

b ersangkutan

mem bagi p engertian data,

b eb erapa

el. Tingk atan ini dibuat

b erdasark an seb erapa detail

emilik p erusahaan meli-

hat data, proses, dan teknologi

Akun tansi,

b egitu pula

ara seorang Direktur Pro

dengan seorang Mana jer

Logistik. Dengan k ata

se ara

menggam bark an k ebutuhan

data, proses, dan teknologi

diturunk an k

e lev el y ang

paling detail (staf op erasional).

a menjadi

enam tingk atan (dari

llpark sebagai lev

el

tertinggi,

e un tioning

Mungkin

edua

erusahaan memiliki pandangan

y ang sama mengenai data,

sama sek ali

b erb eda pada

a.

lev el implemen tasin y

Hal k edua y ang disadari

a tern

lain di luar data, proses

dan teknologi y ang harus

eunggulan k omp etitif. Gam bar

b erikut adalah p erbaik an

dari

erangk

a Za

hman

ang

dip

erk

enalk

an

di

al

tah

un

'90-an.

Di dalam k erangk

a baru

man usia, w aktu, dan mo-

tiv asi. Sep ertin y

a Za hman

sadar

bah

a memiliki

b elum ten tu efektif bagi

suatu sistem mana jemen

Di dalam k erangk

a ba-

run y

a ini, Za hman menam

un tuk mendeskripsik an

masing-masing k omp onen

Kem bali k

e p ermasalahan

mem utusk an mau tidakn y

melakuk an in v estasi di bidang

teknologi y ang dinamis,

ja w abann y

a ukup m udah.

ang

se ara

rev

olusioner

b erubah

adalah

teknologi.

erubahan se ara epat dan

mendadak tidak terjadi

a ingin mengadak an

in v estasi baru atau justru

utama justru terjadi di asp ek

y ang lain. Apak

ah p erusahaan

elima k omp onen lain (data,

proses, man usia, w aktu,

a b elum,

b erbi ara mengenai teknologi.

Karena bagaimana mana

em bangan teknologi) jik

hal-hal y ang enderung

b ersifat

statis

b elum

dapat

dip

e ahk

an?

Bab

T A W ARAN

P AD A BUSINESS

Business Pr o ess R

e engine

melalui p endekatan

r evolusioner yang

a internasional

Dalam mengimplemen-

tasikan p ar adigma

dari nol, dalam arti

kata pr oses analisa

b ersangkutan

(starting fr om s r

at h).

meningkatkan kinerja p er-

usahaan se ar

oleh kar ena itulah

se gala p erub ahan

a internal

erusahaan

juga

b ersifat

fundamental. Menurut

Hammer, p enemu

komp onen utama

yang harus dipikirkan

4 hal yang dap

kinerja p erusahaan me-

lalui p erub ahan p ada

Dari seluruh teknik mana

Reengineering (BPR) me-

rupak an meto dologi y ang

er atat

lebih

dari

1.7 juta buku Reengineering

the Corp oration k arangan

tah un 1993 terjual habis

di pasaran. Studi y ang

a pada

tah un 1994 menghasilk an

suatu y ang sangat

b esar

di

Amerik

a sudah

b ersiap-siap un tuk se-

gera melakuk an BPR. K

ara- ara BPR y ang enderung

radik al ini semakin kuat

setelah

b eb erapa

A T&T,

F ord, T exas Instrumen ts,

dan Mer ury

b erhasil menaikk

an

kinerjan

a se ara

program BPR.

Berb eda dengan teknik-teknik

ang mejadi fokus utama

dalam BPR adalah impro

ah utama y ang

dilakuk an oleh para k onsultan

dalam p erusahaan un tuk

selanjutn y

a dip ela jari lebih

eran angan proses-proses

k erja (business pro ess)

a. Prinsip

etter-

heap

menjadi p edoman

utama dalam aktivitas

en iptaan

et.al,

A W ARAN TEKNOLOGI

INF

ORMASI

AD A BUSINESS

Tidak dapat dipungkiri

sangat p esat di p erio

y ang sama telah menjadik

ann

a sebagai

erusahaan baru sebagai

hasil BPR. P erk em bangan

Area Net w ork, Multimedia,

Data W arehouse, In ternet,

infrastruktur telek om unik asi y ang

semakin m urah) telah mem

visi dan misi bisnisn y a,

terutama y ang

b erk aitan

terdapat p erusahaan y ang

sama sek ali putar haluan

lain setelah proses BPR

dilakuk an k arena melihat

Se ara k onserv atif, seb

terhadap proses-proses da-

lam p erusahaan y ang dita

ertama adalah menghilangk-

an (eliminate) proses-proses

a sistem

omputer diimplemen tasik an,

k arena alasan misaln

a. Proses-proses

sep

erti

enge ek

an

se ara

man

ual

terhadap k alkulasi-k alkulasi

rumit y ang tidak p erlu

b erbasis

bangk an merupak an salah

satu on toh dari k em udahan

dalam hal proses p em-

buatan lap oran-lap oran

b eragam

baik

ang

b ersifat

biasan y

a memak an w aktu

b erjam-jam jik

a harus

se ara

a hilang

dengan diinstalasin y

a suatu

rep ort generator

b erbasis

omputer.

Cara k edua y ang dita

b erupa

proses terten tu atau p engurangan

lebih epat dan m urah.

Kasus klasik y ang paling

an asi terhadap

form ulir-form ulir y ang biasa

b erdasark an

lama y ang mengatak an

bah

a semakin

k on trol terhadap suatu

proses, ak an semakin baik

F asilitas k om unik asi email dan

wwy ang dita w ark

paling dan efektif

un tuk memp ersingk at prosedur

erlebih-lebih dengan dilengk apin y

teknologi tersebut oleh

P erbaik an proses selanjutn

a adalah

b erupa

a b eb erapa proses y ang biasan y

ditangani oleh

b eb erapa

b erbagai

proses y ang lebih sederha-

na. Sangat sulit un tuk seorang

b ersangkutan

memiliki barang dengan

logistik-lah y ang memiliki data

se ara akurat. Dengan

a jaringan

omputer

b ersk

ala

AN,

proses p enge ek an barang di

gudang y ang biasan y

a harus

oleh seorang salesman,

sehingga dapat men egah

terjadin

er ommitted

Hal terakhir y ang dita

b erupa

otomatisasi. Tidak ada y ang isti-

mew

a dalam teknik ini

a dilakuk

an

se ara

man

ual

menjadi aktivitas y ang

menggunak an k omputer.

salah satu p emanfaatan

teknologi informasi y ang

Eropa. Un tuk p erusahaan

y ang

b ergerak di bidang

jasa,

biasan

a proses-proses

transfer, dan data analysis

juga telah dik omputerisasik

akurat/terp er a y a, dan

lebih'men y enangk an'.

P ada k en y ataann y a,

se ara

eempat ara tadi di atas.

A da

sebagian p erusahaan y ang

ang lain sudah melakuk an

eliminasi dan p en y ederhanaan

a pada akhirn y a, faktor

man usialah y ang ak an menjadi

eb erhasilan

program

BPR

(mengingat para k ary

a w anlah

y ang ak an menjalank an

F enomena

a `p eople don't lik

to hange' di dalam format

an 70% dari usaha-usaha

p elaksanaan BPR dinilai

a statistik

ang

terjadi di Indonesia, tetapi

merupak an hasil studi dalam

se ara

in

ternasional.

Tidak ada ta w ar mena w ar

ah

lagi bah w

a p erusahaan

a ingin

tetap

b ersaing. Apak

ak an memp ergunak an jalur

harus segera dija w

ab oleh

para mana jemen p erusahaan.

INF ORMASI

Bagi sebuah p erusahaan

b esar,

a kantor

ab ang

di daer ah-daer ah,

str ate gi mengimplementasikan

Salah memilih str a-

te gi tidak hanya akan

atan, dan sumb er

daya-sumb er daya

tersebut. Se ar

a umum

p erusahaan dap at

dua buah sisi. Si-

si p ertama adalah

ar

a implementasi

se

ar

a menyeluruh

pilot (pilot pr oje t).

Sisi lainnya adalah

dengan sistem la-

ma, atau ditentukan

suatu

erio

de dimana

b aru dip er gunakan.

Masing-masing str

masing-masing yang harus

dianalisa dengan

implementasi diten-

tukan.

Memilih strategi implemen

an suatu tan tangan ter-

sendiri. Setidak-tidakn y

dalam menen tuk an strategi

y ang o ok diterapk an

b erdasark an ruang lingkup

p elaksanaan pro y ek se ara

Pilihann

a ukup

ah implemen

tasi ak an dim ulai se ara

pilot atau full blo wn.

lok asi atau area dimana

fungsi-fungsi sistem informasi

se ara

di daerah pilihan terse-

but. Con tohn y

a adalah

informasi logistik di

propinsi di Indonesia memilih

propinsi

Ja

a Barat

buah lok asi un tuk pilot

pro je t. Jik

a b erhasil dengan

baik,

mak

a daerah

a ada masalah, mak

a sistem

y ang ada ak an dip erbaiki

diuji obak

resik o, ten tu sa ja teknik

pilot ini merupak an pilihan

a gagal,

han

a daerah

ang

dijadik

an lok asi pilot sa ja y ang

ak an terganggu. Demikian

pula

jik

a dilihat

se ara

pilot biasan y

a tidak ak an

memak an bia y

a terlalu

b esar,

jik

a dibandingk

e seluruh wila y

ah sek ali-

gus.

F aktor lain y ang tidak

a adalah

pilot di suatu lok asi, mak

han y

a SDM di wila y

ah tersebutlah

suatu sistem baru ak an

merubah k ebiasaan k ary

Tidak jarang ditem ui

b ersangkut-

an un tuk merubah

(resistan e)

ini

ak an jauh lebih m udah

ditangani dalam suatu

ukup terisolasi. P em

b erian

p elatihan dan p ersiapan

b erada

di lok asi pilot. Dengan

ata

lain,

resistan e

relatif k

e il. Satu-satun y

k ekurangan dari teknik

informasi diujik an di sa-

tu wila y

ah terlebih dah

ulu,

dan

se ara

b ertahap

e wila

ah lainn

a, mak

a se ara um um,

w aktu y ang dip erluk an

se ara

utuh

(k

e seluruh wila y

ah p erusa-

haan) ak an relatif panjang.

27 propinsi di Indonesia

setidak-tidakn y

a memerluk

data di seluruh Indone-

sia dapat dik onsolidasik

je t, implemen tasi se ara

full blo wn merupak an pilihan

se ara

serempak diimplemen-

tasik an di seluruh wila y

b ersangkutan.

dimengerti jik

a strategi a strategi

b eresik o tinggi,

F aktor

resistan e dari SDM pun ak an

menjadi tinggi k arena melibatk

segi w aktu, strategi full

blo wn terbukti y ang paling

erasional p erusahaan sudah

dapat mengimplemen tasi-k

Dimensi k edua adalah

atau migrasi dari sistem

informasi lama k

dan palalel. Cara

merupak an ara y ang p

a Serik

tuk an satu tanggal dalam

k alender, dimana terhitung

se ara

resmi

seren

tak diterapk an di seluruh

p erusahaan,

b ersamaan

a lagi

tu sa ja prasy arat utama

y ang dibutuhk an un tuk

SDM p erusahaan y ang

terlibat dengan sistem informasi

b etul bah w

a seluruh

p engguna sistem (users),

terk ait (I/T te hni ian)

telah siap menangani segala

tasi sistem informasi baru.

P ersiapan skills SDM tersebut

biasan

a dilakuk

program-program p elatihan in tensif.

Dari segi sistem itu sendiri,

dah ulu un tuk mey akink an

tidak adan y

a hal-hal y ang

ang harus dip erhatik an,

y aitu program implemen

tingen y

planning, atau p edoman

(b erupa rangk aian prosedur

a pada

suatu

aktu

terten tu, sistem mengalami

k egagalan dalam implemen

men egah

bisnis p erusahaan y ang

se ara p otensial dapat

ini adalah dampak

y ang dib erik an ak an se ara

dalam proses-proses

ba k

(dirasak an k ary

se ara

an meningk at. T arget

strategis heap er,

b etter,

se ara

eb erhasilan implemen tasi sistem

informasi baru.

Sum

b er:

Renaissan e

A dvisors,

Berb eda dengan sistem

b erhati-hati dalam

memp erk enalk an sistem

se ara

sistem informasi y ang ba-

ru diterapk an sek aligus.

du tion

system merupak an istilah

bagi sistem y ang telah

b erisi

dari transaksi-transaksi

y ang terjadi sehari-hari.

baru y ang sedang dalam

masa uji oba. Di dalam

an sistem lama sebagai

pro du tion system dan

Se ara

erlahan-lahan, k edua sistem di-

jalank an se ara

b ersamaan.

sistem informasi lama se ara

b ertahap dia jark an sistem

diten tuk an mana jemen.

P ara p engguna (users)

ang diuji obak an k arena

tidak ada resik ok esalahan

a terjadi

esalahan

atau k etidakb eresan pada

sistem ak an merupak an

ab implemen

tasi.

Jik

a terdapat mo dul-mo dul

pada sistem informasi baru

ang

telah

b enar-b

erusahaan terk ait, mak

mo dul tersebut dideklarasik

du tion

pada sistem lama tidak pada sistem lama tidak

seterusn

a sampai

pada

akhirn

a seluruh

sistem baru menjadi pro du-

tion system. T erlihat bah

probabilitas k

eb erhasilan

y ang tinggi dalam memp

dilakuk an se ara p erlahan-

lahan dan

b erhati-hati

resistan e

terhadap suatu hal y ang baru

oleh k ary

a w an p erusahaan.

estasi bia y

a y ang jauh lebih

mahal daripada sk enario

enderung ak an lebih lama.

Dengan memp ertim bangk

menen tuk an strategi mana

y ang o ok diterapk an

di

erusahaann

a. Setiap

a memiliki k arakteristik

tersendiri y ang mem

b edak

ann

a dengan

dalam hal orp orate ulture.

Demikian pula setiap mana

jemen

pun ak

memiliki

ga y

a atau

mengam bil k eputusan.

A da

y ang sangat

b erani menghadapi

b erhati-hati

(risk

tak er). Hal ini sangat

memp engaruhi sk enario

informasi baru.

Matriks di atas dapat

mana y ang o ok dan

sesuai un tuk p erusahaan

ang

b ersangkutan.

an indik ator y ang ak an

dinilai.

A da empat indik

resistan e dari k ary

a w an,

dan w aktu. Un tuk masing-masing

a (misaln

a un tuk y ang terbaik,

dan un tuk y ang terburuk).

a diskusi dalam direksi atau

an tar mana jemen pun ak

diterapk an.

Salah satu fasilitas

jaringan komuni-

kasi antar

a satu p

dan efektivitas.

Se or ang pr aktisi manajemen

erusahaan seb agai

ol lab or ation to

lain yang lebih

b e-

sar).

A da tiga jenis

ekstr anet.

Sistem an tar organisasi

lebih organisasi (p erusa-

haan)

b ek erja sama dalam

(teknologi informasi).

F enomena

y ang m un ul

b elak angan

mena w ark an

b erbagai jenis

pro duk-pro duk

b erbasis

elektronik.

Se ara

garis

b esar,

erdasark an top ologi infrastruk-

tur) y ang dita w ark an bagi

b erniat

1. In tranet, jaringan

pusat dengan k an tor-k an tor

abang y ang terpisah

se ara

2. In ternet, jaringan

erusahaan dengan p elanggan

(atau alon p elanggan)

3. Ekstranet, jaringan

dengan rek anan bisnisn y a,

a.

sep erti supplier, distributor,

Mengapa p erusahaan tertarik

opuler y ang mendasari:

20.1 New Pro

du ts

T ujuan p ertama k erja sama

b eb erapa pro duk baru,

y ang tidak m ungkin dihasilk

a b erdiri

sendiri

(new line of pro du tion).

Con tohn y

a adalah p erusahaan

a dapat

dinikmati

oleh para p elanggan y ang

memiliki parab ola dan

dua p erusahaan

b erb eda

dengan p erusahaan p en

harus ukup unik sehingga

han y

a p elanggan sa ja y

dipan ark

an.

20.2 New Servi es

Disamping pro duk-pro duk

ang

b ersifat

ungkink an dita w ark an oleh

dua atau lebih p erusahaan

a adalah

sebuah

bank,

erusahaan asuransi, dan

rumah sakit y ang mena

y ang memiliki k artu ini

selain dapat menabung

asuransi k esehatan di rumah

sakit-rumah sakit terten

sama dengan p engelola

tempat-tempat pariwisata

wisata, lengk ap dengan hotel

tempat menginap dan transp

ortasin

a (all-in-one

servi e).

Alasan

b erikutn y

a mengapa

adalah k arena alasan

(terlaksanan y

a proses y

A TM Bersama y ang meru- A TM Bersama y ang meru-

A TM ( ash

b eb erapa

bank.

Memiliki

A TM se ara

b ersama-sama

jelas jauh lebih m urah dibandingk

estasin y

a sendiri-sendiri.

20.4 Join t Op

eration

Kerja sama an tara BCA

telep on dan listrik me-

lalui

A TM merupak an

dasarn y

a dilakuk an un tuk

meningk atk an p ela y anan

enerbangan dengan para

agen-agen y ang

b ersama-sama

a masing-masing.

20.5 Strategi

Allian es

Aliansi strategis merupak

b eb erapa

tujuan-tujuan y ang

b ersifat

um um dan jangk

a panjang.

b elak

b eb erapa p erusa-

haan p enerbangan dunia

a adalah aliansi p erusahaan

asuransi lok al dan in ternasional

sebuah negara. T ujuann y

jelas, y aitu selain un tuk

tuk meningk atk an kinerja

sehingga dapat menang

Ben tuk k erja sama lain

supplier (bahan men tah atau

bahan baku) atau ustomer

a. Con tohn y

a adalah sebuah

p erusahaan distribusi y

para prin ipaln y

a. P ada

saat y ang

b ersamaan,

h ubungan

ujung (terakhir) dengan

armada p enjualan k

e outlet-outlet

20.7 Outsour ing

Dalam sebuah p erusahaan,

a suatu

dengan data, proses, maupun

teknologi, y ang buk an

tersebut ( ore business).

Nam un aktivitas tersebut

teori v alue hain Mi hael

P orter). Con tohn y

a adalah

Servi e

b eri jasa k euangan.

Con toh lain adalah Sales

erusahaan y ang

b ersangkutan

harus menanamk an in v

estasi

e seluruh

b etapa sulitn y

a harus

merekrut SDM y ang ahli

b ersangkutan.

Apak

ah sebuah

erusahaan

man ufaktur harus memiliki

seorang pak ar teknologi

Ele troni

Data Pro essing-n y a?

T erhadap aktivitas atau

fungsi

erusahaan

sema am

a melakuk an outsour ing, y aitu

memp er a y ak an p eru-sahaan

b ersangkutan.

et.al,

1993

20.8 Image Building

Masih ban y ak alasan-alasan

b ek erja sama dengan

p erusahaan lain. Menaikk

era globalisasi saat ini.

Akhir-akhir ini ban y ak

erusahaan-p erusahaan lok al atau

b ek erja sama dalam

a (join

p erusahaan lok al y ang

dijadik an mitra bisnis harus

anggih. Melihat hal ini,

k erja sama an

itra p erusahaan menjadi

naik dan menjadi in aran

eranan teknologi informasi

y ang telah

spa e).

Demikian pula dengan alam

k omp etisi y ang men un tut

etensin y

a (real ore business)

dan

b ek erja sama dengan

en iptaan

pro

duk atau jasa tersebut,

sehingga kualitas pro duk

kinerja p erusahaan

efektivitas, dan k on trol

in

ternal):

1. Infrastruktur teknologi

ubungk an an tara satu p eru-

sahaan dengan p erusahaan

lainn

a;

2. Data merupak an

sifatn y

a sebagai sum

b er in-

formasi dan kno wledge

3. Aplik asi merupak

teknologi informasi sehingga

dapat dimanfaatk

dan k ebutuhann y

a (re-

lev an).

A dalah m

di era globalisasi sep erti

ini. Jangank an p erusahaan

e il,

erusahaan

b esar

erubahan-p erubahan dalam

menghadapi p ersaingan

erja sama dengan para

p esaingn y

a. Mungkink ah?

ah oration

for

omp

ak an menjadi fenomena

utama dalam alam p ersaingan

global

saat

ini?

Renaissan e

A dvisors,

Bab

POSISI TEKNOLOGI

INF

ORMASI

P AD A KERANGKA

V ALUE

Tidak dap at dipungkiri

b ahwa

Mi hael

Porter

p ada p ertengahan

tahun 80-an merup

a yang

sejumlah p erusahaan-

p erusahaan

b esar

a maju

sep

erti

A merika

a industri di

b enua

Er op

a b erlomb a-lomb

a untuk

keunggulan komp eti-

tif. Pengemb angan

supply hain ini se ar

prinsip memb agi aktivitas-aktivitas

utama dan pr oses

ah

p endukung. Pr oses

memiliki nilai tamb

(value adde d) sementar

oses-pr oses utama yang

ada. Keb er adaan

a alami

tersebut, ter gantung dari

tingkat kebutuhan

dan

utilisasinya.

Tidak ada teori y ang sep

organisasi mo dern saat

ini, terutama y ang

ess Reengineering sendiri

dip erk enalk an oleh Mi

b erik

an

erangk

a meto dologi un tuk meng-

adak an pro ess reengineering).

a langk

dilakuk an baik dalam

menganalisa maupun mendesain

mem buat alue

(ran tai nilai) dari proses-proses

a (supp orting

a tivities). Pro-

ses utama tidak lain adalah

dari bahan men tah y ang

dip eroleh dari supplier,

e tangan

b eli pro duk maupun jasa.

Gam bar di

ba w

ah ini merupak

orter dalam buku klasikn y

etitiv

e A dv an

Nam un ada satu kritik

b eb erapa

dengan v alue

di atas. P ada saat P orter

a ini,

teknologi

informasi

b elum

sema

ju saat ini, sehingga di

dalam supp orting

a tivities,

ang

b ersangkutan

meletakk

ann

a sebagai

salah

satu

bagian dari teknologi um um,

y ang notab ene

b erfungsi

(ingat teori lama y ang

mengatak an bah w

dengan teori baru sep erti

has to follo w

atau should align

with information te hnology

dev

elopmen

BAB

21. POSISI TEKNOLOGI

INF

ORMASI

AD A KERANGKA

V ALUE

CHAIN

MICHAEL POR TER

et.al.,

Masalah utama dengan

a dengan

asik

an

teknologi informasi sebagai

fasilitas p en unjang, p elaku

a lebih

a tivit (aktivitas y ang

tidak memiliki nilai tam

seminim um m ungkin (k arena

sifatn y

a sebagai salah satu

a ingin

diterapk an pada p erusahaan-

p erusahaan man ufaktur,

erusahaan y ang

b ergerak di

bidang jasa, ak an

b erdampak

jasa, y ang menjadi kun i

adalah k epuasan p elanggan

elanggan dalam hal ini

tidak han y

a b erdasark an

menerima p ela y anan tersebut.

Con tohn y

a adalah seorang

e mana

sa

ja, k apan sa ja, di mana

sa ja, dan melalui ara

omp onen utama dalam

pro Melihat

memasukk an unsur teknologi

informasi k

e dalam k erangk

a alue

a. Sesuai

an y ang dita w ark an,

ada dua ara un tuk melakuk

et.al.,

1. Pro du t tiation

dan sulit ditiru oleh para

p esaing lain; atau

2. Lo w er Pri e dengan

Berikut ini adalah on toh- on

erusahaan un tuk dapat

menghasilk an suatu pro

pri e)

dan

bagaimana aplik asi-aplik asi

teknologi informasi dapat

a alue

strategi du t

jemen harus dapat mem-

b edak an, aplik asi teknologi

ang merupak an ort

Sebuah k onsultan

b erik

kriteria proses alue

(y ang pada dasarn y

a dapat

b erikut:

1. Sesuatu hal y ang

tanpa proses y ang

b ersangkutan, p erusahaan

tidak

dapat

b erlangsung

2. Sesuatu y ang se ara

en iptaan

y anan y ang dita w ark an

p erusahaan; dan

3. P elanggan

b ersedia

willing to pa y for the

a ti-

misaln y

a seorang

bulan un tuk mendapatk an

k artu

A TM kh usus

ang

dapat

dip

ergunak

an

di

seluruh

dunia.

BAB

21. POSISI TEKNOLOGI

INF

ORMASI

AD A KERANGKA

V ALUE

CHAIN

MICHAEL POR TER

et.al.,

In v estasi teknologi informasi

se ara

jelas

b erfungsi dalam mendukung

proses alue di

b ersifat

alue

sedapat m ungkin

in v estasi teknologi informasi

se ara

minimal,

arena

se ara

langsung

maupun tidak langsung

ak an memp engaruhi bia

p elanggan (k arena bia y

ini ak an dik omp ensasik an

e dalam

on trol dengan baik, ak an

mengakibatk an sulitn y

an pro duk dan p ela y anan

sama dengan harga y ang

lebih

urah.

BAB

21. POSISI TEKNOLOGI

INF

ORMASI

AD A KERANGKA

V ALUE

CHAIN

MICHAEL POR TER

et.al.,

Bab

STRA TEGIC

OPTION

GENERA TOR

Sep erti layaknya sebuah

dengan seb aik-b aiknya.

F enomena umum

memp

erlihatkan

b ahwa

astruktur teknolo gi

informasi yang p ersis

sama

b elum

satu pihak, p erusaha-

an yang memiliki

senjata utama dalam

b ersaing, sementar

sebuah p elengkap

saja yang hampir

a. Wiseman

menawarkan

sebuah str ate gi yang

p ada intinya adalah

sistem informasi.

A da

emp at dimensi yang

e tion.

Seorang praktisi teknologi

informasi

b ernama

sebuah mek anisme un tuk

mem ban tu business analyst.

b ersangkutan

ernah

mengklaim bah w

a para p e-

laku bisnis y ang mengimplemen

b elum

menem uk an p otensi strategis

dari sistem informasi y ang

ersaingan (Wiseman, 1985).

In ti dari meto

da y ang dinamak

mem ban tu mana jemen

dalam memfokusk an fungsi,

dalam p ersaingan (dalam

matriks W arren M F arlan,

e dalam

ategori

SIS=Strategi Information Sys-

tem). Se ara garis

b esar,

erhatik an oleh suatu SIS.

Berikut adalah p enjelasan

Dimensi p ertama y ang

adalah pilihan target utama

sebagai fokus teknologi

eb eradaan

SIS

se ara

strategis

(jangk

a panjang) dapat

difokusk an un tuk:

1. Mengalahk an p esaing

menguasai mark et share;

2. Meningk atk an k epuasan

elanggan

( ustomer)

se ara

an;

atau

3. Menjalin k erja sama

Seh ubungan dengan dimensi

a mana

jemen

harus memilih salah satu

dari k etiga p endek atan

b oleh

etigan y

a. Cara men apai

target di atas, adalah

dimensi k edua (Wiseman

memp ergunak an teori Mi

1. tiation men iptak

se ara

unik

mem

b edak ann y

a dengan pro-

duk atau p ela y anan

listrik dari

A TM, melakuk an

transaksi jual

menerima ele troni mail, dsb.)

2. Cost menjual pro

sehingga sulit bagi k omp etitor

un tuk menandingin

a ( on

detik y ang jauh lebih

m urah dibandingk

jarak jauh atau distan e

learning melalui in

gratis di Hotmail, dsb.)

3. Inno v ation men iptak

b elum

dapat

di iptak an oleh p erusahaan

p esaing k arena adan

a teknologi

digabung dengan jaringan TV

ab el dunia, jam

b erfungsi

ultimedia, dsb.)

4. Gro wth men iptak

se ara

an

memp

er epat p erk em bangan p er-

usahaan, terutama

transaksi global melalui

in ternet, p engiriman

pro

duk

atau

deliv

ery

selama

24 jam,

dsb.)

BAB

22. STRA TEGIC

5. Allian e menjalin

erusahaan dalam hal p e-

ningk atan kinerja

ela y anan-p ela y anan baru

( on toh: p erusahaan

tele-banking, p erusahaan

telek om unik asi

tele-medi ine, dsb.)

Dimensi k etiga men y angkut

mo

de atau

lingkungan p ersaingan

atau k omp etisi. Y ang

ara- ara

enggunaan

teknologi informasi se ara

aktif, sehingga k alau dilihat

b ersangkutan

sangat agresif dalam mela-

kuk an p engem bangan teknologi

informasin

a. Dengan

b erharap un tuk

men urunk an semangat

a melihat k

e enderungan

dibutuhk an bia y a, tenaga,

ang ada. Con toh y ang pa-

ling klasik adalah p enggabungan

menghasilk an pro duk-pro duk

sep erti P

a y-P er-View, Home

V egas,

tera tiv

e TV, Home Banking, dan

lain sebagain y

a. Lain haln

a dengan

mo

de Jik

a pada

mo

de p

erusahaan enderung un-

de

tuk mengem bangk an teknologi

dalam mo

p erusahaan lebih

b erusaha

A dministrasi y ang rapi dan

tertutup biasan y

a merupak

b erk omp etisi langsung

dengan p erusahaan y ang

b ersangkutan.

erusahaan asuransi, dimana

un tuk masalah prosedur

dengan p erusahaan y ang lain

k arena didukung oleh teknologi

dibandingk an bagaimana

e epatan Citibank dalam

bank-bank lok al y ang ada di

tanah air.

Dimensi terakhir adalah

fasilitas y ang ada. Wiseman

mem

b edak ann y

a menjadi

adalah p erusahaan menggu-

nak an teknologi informasin

sehari-hari (administrasi,

k euangan,

h ukum, prosedur,

managemen t information

system,

de ision supp ort

system,

exe utiv

e information

b erarti lebih mem-

b erik an fasilitas teknologi

erti p em

b erian fasilitas

k omputer un tuk tele- onferen e

Wiseman dengan meto

meluangk an w aktun y

a un tuk

melakuk an k eempat langk

ah-langk

ah strategis

a paling

tidak

sebuah

SIS dapat dik em bangk an.

Karena dengan memiliki

era globalisasi informasi

saat ini.

Bab

LEVEL TRANSAKSI

e ori manajemen

umum

mengatakan

b ahwa

erusahaan menyerup ai

b entuk pir amida.

erti anggota dir eksi)

b erjumlah lebih

b anyak

lini akan lebih

b a-

nyak darip ada sup

yang ada. L ap or an

yang diterima manajer

format yang dibutuhk-

an manajer-manajer

lain

di

b awahnya.

prinsip manajemen

p elap or an yang telah

age-In, Garb age-Out),

dimana terlihat seb

keb anyakan p eru-

sahaan merup akan

e gawai

kualitasnya, sep erti

komp etensi, ke ahlian,

Ban y ak sek ali p ersoalan

Indonesia y ang menge-

luhk an k

e iln y

a prosen tase

tahap implemen tasi. Tidak

terpak ain y

a sistem y ang

b ersangkutan,

ebutuhan bisnis, k eter-

gan tungan terhadap v endor

buruk, rendahn y

a tingk at

k emampuan atau skill SDM

ompleksn y

a sistem y ang diin-

stalasi, buda y

a p erusahaan

b esarn

a bia

emeliharaan

sistem, merupak an

b eb erapa

fenomena klasik y ang mew

ang paling

b esar dan terli-

hat dampakn y

a se ara langsung

e proses

adalah kualitas data atau

informasi y ang buruk,

seluruh ja jaran mana jemen,

praktisi teknologi informasi,

faktor man usia (SDM p er-

usahaan) seh ubungan dengan

a seolah-olah

tidak ada ta w ar-mena w ar

lagi bagi suatu p erusahaan

informasi y ang baik) k

e uali

mem buat seluruh k ary

pun ak

harus omputer literate.

T en tu sa ja hal ini m ustahil

Alasan p ertama adalah

usia tidak men yuk ai p eru-

bahan). Dalam format

a memp

ertahank

an

status quo-n y

a y ang sudah

terbukti dapat memp erlihatk

a selama

adalah p eople are to

hange (man usia sangat

b erubah).

sehari-hari y ang sudah

mendarah daging. Kalau

ermasalahann

a adalah

tidak seb en tar un tuk mem-

p ela jari k etrampilan baru,

men y angkut terbatasn y

skill k ary

a w an y ang

b ersangkutan

b elak

rendah, hal ini menjadi isu

y ang serius. Dan alasan

harus trampil menggunak an

k omputer adalah k arena

ang notab ene ak an meng-

ganggu k egiatan bisnis

bagaimana mengatasi hal

ini? Kalau dilakuk an analisa

di p erusahaan, tern y ata

tidak sem ua lev el k ary

y ang melatarb elak angi

hip otesa tersebut.

23.1 Alur Data

dan

Informasi

Sep erti dik etah ui

b ersama,

men tah menjadi informasi

y ang

b erguna bagi para

a ada tiga tingk atan

BAB

23. LEVEL TRANSAKSI

p engolahan data menjadi

transaksi, dimana un tuk

p ertama k alin y

a data men

e dalam

(data storage). Proses ini

biasa dinamak an data en

b erasal

dari

b erbagai ma am sum

b er,

memasuki tahap k onsolidasi.

ep erluan ini adalah data

w arehousing, dimana seluruh

satu sama lain di sistem

ini. Di p erusahaan y ang

b elum

a dilakuk

an se ara man ual (data

di-en try ulang) atau pun

terfa e

ang

mengh

ubungk an an tara

b eb erapa

mo dul y ang terpisah.

sehingga menjadi informasi

y ang relev an bagi p engguna/p

proses y ang terjadi di sini

adalah aktivitas meringk

sistem basis data (database)

terk ait. Seorang p en y elia

ada terjadi di divisin y

(transa tional information

a terjadi

eringk

asan lebih lanjut terhadap

informasi y ang dihasilk

an

transa tional

ebutuhan para mana jer

(managemen t information

disa jik an sedemikian rupa

sehingga dapat mendukung

dik enal dengan

de ision

supp ort system. Informasi

mana jer senior.

Ringk asan informasi

a memp

erlihatk

an

status p erusahaan

b erupa

kinerja p erusahaan y ang

notab

ene

b erisi

b ersangkutan atau segala

hal y ang

b erk enaan dengan

a disediak

anisme y ang dinamak an

exe utiv

e information system.

23.2 F okus P erhatian

Melihat proses alir data

merupak an lapisan tempat data

p ertama k ali masuk k

e dalam

b erlaku pada k edua lev el di

atasn y a; jik

a data y ang

b erkualitas

rendah (salah, kurang detail,

tidak lengk ap, dsb.) mak

a kualitas

transa tional

information system, managemen t

information system,

de ision

exe utiv

e information

system.

Jik

a ditinjau se ara lebih lanjut

siapa sa ja sum

b ertanggung

ja w

ab terhadap proses

p engolahan data menjadi

a para

b ertugas sebagai

data en tryI-lah ja w abann

memasukk an data k

e dalam

sistem informasi p erusahaan

a merupak an para

p emelihara sistem sa ja (jik

a prinsip-prinsip

SDM pada lev el ringk asan

merupak an p engguna atau

disa jik an.

BAB

23. LEVEL TRANSAKSI

Renaissan e

A dvisors,

Kem bali pada k en y ataan

try di p erusahaan. Ti-

dak dapat dipungkiri bah

a merek

a b erada

(seringk ali merupak an y ang

terendah dibandingk an

a memiliki

b ob ot y ang k

e il sehingga

im balan atau k omp ensasi

e il.

rekrutmen, terlihat pula bah w

k eban y ak an han y

a memiliki

latar

b elak

p erguruan tinggi. Segi

lain juga memp erlihatk

b erada

di

ba w

ah pada

ohon

struktur organisasi men y e-

babk an `p erlakuan' mana

a uh tak

a uh, dan tidak

p erduli. Sehingga buk an

ebabk an burukn y

a kualitas

data y ang dapat dip eroleh.

`malas' memasukk an data se-

ara sungguh-sungguh

a merupak

ang kurang menan tang,

b erulang-ulang, dan mem

b osank

an.

Se ara

b langsung y ang dapat

ah

merek

a rasak an seandain

a data

b enar.

a tidak p erduli apak

data y ang dimasukk an

b enar

b erkualitas

b elak ang merek

y ang lulusan sek olah menengah-pun

a terhadap k onsekuensi kualitas

p ek erjaan merek

a terhadap

a dapat

mengetah ui dan memahami

fungsi strategis dari informasi

ang

b erasal

a masukk

an?

Anggapan mana jemen bah w

merek

a adalah p ega w ai

Biasan y

a sebagai p ega w ai

rendahan, y ang merek

dengan m utun y a), sehingga

tidak harus pulang malam

atasann y

Melihat k en y ataan tersebut,

ah demi

ter iptan y

a efektivitas p enggu-

naan sistem informasi.

b erik

meningk atk an skill SDM

dalam hal data en try . T

erubahan pada sistem p ema-

sukk an data. Tidak jarang

a (user

in

terfa e)

asi un tuk memp erm udah

para data en try dalam

y ang k erap terjadi, mi-

saln y

a dengan ara merubah

tampilan

b erbasis

melalui p engetikk an k eyb oard

BAB

23. LEVEL TRANSAKSI

se ara man ual (teks dimasukk

sele tion

melalui mouse, mem buat

a.

tampilan p ersis sep erti

dokumen

aslin

a (melalui

proses

s anning),

Strategi k edua adalah

sedapat

ungkin

b erusaha

tungan atau

b se ara

langsung y ang dapat merek

a rasak

an

jik

a data

ang

merek

a masukk

an

b enar.

Misaln

a dengan ara merek

dapat pulang lebih

a w al

jik

a data

b enar

memp erbaiki k esalahan

dengan ara en try ulang),

em

b erian

b erdasark

an

erangk

a terten

tu,

p ek erjaan menjadi lebih

ringan, rotasi an tar k ary

e b eb erapa

sistem

ang

b erb eda un tuk mengatasi

eb osanan, p em

b erian

ara- ara

efektif lainn y

a. Strategi

selanjutn y

a adalah ten tu

sa

ja

se ara

a (mendengark an

k eluhan merek

a merupak

mana jemen). Jik

a k ary

a w an

pada lev el ini dapat dip

erjaan p emasukk an data

e dalam sistem k omputer,

mak

a nis a

a dapat dengan m udah

a.

dilaksanak an dengan sebaik-baikn

PER USAHAAN

Bisnis merup akan

b ahwa

one thing that

omp any:

Seb

agai

konsekuensi lo gis terhadap

lingkungan yang selalu

b erub

erusahaan-pun memiliki

suatu siklus tersendiri.

b esar

yang

memb entuk pr oses

p engemb angan sistem

b erub

ah dan

b er

ganti se ar

a ep at

dari hari ke hari

ahan dalam sistem

informasi. Dengan

Informasi atau sejenis

dap at melakukan p

erub ahan yang ada

tanp

a harus membuang

biaya

yang

b esar.

sebuah str ate gi yang

tep at agar sistem informasi

setiap p erub ahan yang

terjadi.

Dew asa ini hampir sem

b esarn

eranan

teknologi

informasi dalam format bisnis

y ang dijalani. Berbagai

ma am

administrasi k an tor (ba k

un tuk meningk atk

b ersifat strategis

dik em bangk an se ara sim

Se ara

y ek teknologi informasi

atau sistem informasi dalam

b eb erapa

jenis

ang

se ara nature mem

b en tuk

siklus terten tu sep erti y

b erikut.

Proses p eren anaan

menganalisa k ebutuhan bis-

nis atau mana jemen p erusahaan

utama dari langk

ah a w al

ini. T ujuan p ertama adalah

informasi y ang sesuai dengan

p erusahaan y ang

b ersangkutan.

a teknologi

informasi memiliki p er-

anan y ang unik un tuk masing-masing

eranan teknologi informasi

y ang dik em bangk an biasan

a b ertujuan

a, atau lebih ditek ank an

pada fungsi-fungsi fron t

teknologi informasi han y

didominasi pada proses

dari tahap ini adalah suatu

p engertian mengenai p osisi

erusahaan y ang

b ersang-

kutan. Ini ak an menjadi

informasi selanjutn y a, terutama

dalam hal p enen tuan

b esarn

edua dari tahap ini adalah

un tuk an se ara

rin i

se ara

taktis

maupun strategis dibutuhk an

a.

oleh mana jemen p erusahaan

Setelah k ebutuhan bisnis

an,

langk

ah b erikutn

a adalah

melaksanak

an

suatu p eren anaan strate-

gis di bidang p engem bangan

Information T

e hnology Strategi

Planning. Output dari

a ukup

ren ana p engem bangan sis-

tem informasi un tuk jangk

endek,

jangk

a menengah,

dan

jangk

a panjang.

Di

samping itu juga disusun

teknik-teknik terk ait un

a implemen

tersebut, misaln y

a for-

mat struktur organisasi

sk ala prioritas, standar

a.

mana jemen pro y ek, proses

Un tuk mengelola sekian

satu pihak saling terk ait

satu dengan lainn y

erluan divisi-divisi y ang

terpisah pula) - dip erluk

masing-masing pro y ek dalam

BAB

24. SIKLUS PENGEMBANGAN

p ortfolio. Setiap pro y ek

eren aaan,

implemen tasi, sampai pada

tahap pas a implemen tasi

a. Alasan

ertama

adalah un tuk menjamin

eb erhasilan program-program

dari segi w aktu dan bia y a).

Alasan k edua adalah un

b erbagai

ma am

a (uang, w aktu, man usia,

k esempatan, informasi,

eb eradaann

a. Alasan lain adalah un tuk

menjaga in tegritas seluruh

tingan maupun redundansi

p ek erjaan.

Proses

b erikutn y

a dalam

adalah mana jemen pro-

y ek (Information T

e hnology

Se ara

garis

b esar

ada tiga jenis pro y ek y ang

mendominasi k eban y ak an

ma am pro y ek y ang

b erk e-

naan dengan k onstruksi

ab el, p engadaan k omputer,

sampai dengan p em bangunan

jaringan

omputer

sema am

ok k edua adalah imple-

men tasi dari pak et p erangk

at

lunak

(appli ation

m ulai dari mo dul-mo dul

retail seri Mi rosoft sampai

Ora le,

dan BAAN. Kelomp ok

terakhir adalah y ang biasa

b erupa

p engem bangan p erang-

k at lunak aplik asi oleh

menggunak an bahasa-bahasa

p emrograman um um sep

as al,

dengan sistem basis data

sem am Mi rosoft

A ess,

Ora le,

an dalam hal ini adalah

dip ergunak ann y

a se ara

teknologi informasi un tuk

a.

masing-masing jenis p engem

bangan

ang

se ara

terbukti efektivitasn y

Sum

b er:

Renaissan e

A dvisors,

Setelah masing-masing

b erikutn

erhatik an adalah teknik-

teknik mana jemen p emeliharaan

diimplemen tasik an. Mana jemen

p emeliharaan sistem (main

tenan e,

servi es)

ubungan dengan bagaimana

se ara memelihara

b erik

epada p engguna atau users

se ara mem uask an, tetapi

harus diam bil jik

a sis-

tem harus dimo asi

se ara

minor

maupun

b esar-b

ang harus dilalui jik

a ada

p ermin taan ak an informasi

ang harus disusun se ara

ad-ho k arena k ebutuhan

mendadak,

em

b erian

merupak an on toh dari

b erbagai aktivitas y ang

a. Tidak

jarang ditem ui p erusaha-

an y ang telah mengeluark

b esar

daripada bia y

a p engem bangan

sistem k omputer itu sendiri

a mana

baik. Harap diingat bah-

a unsur terb esar dari

a tidak

dip erhatik an mana jemen

p erusahaan adalah hidden

Un tuk p erusahaan y

teknologi informasi (p er-

usahaan jasa sep erti bank,

dsb.), p erlu diadak an suatu

analisa terhadap sistem

resik o-resik o mana jemen

BAB

24. SIKLUS PENGEMBANGAN

y ang m ungkin tim bul di

atau sistem, k on trol in ter-

nal terhadap p enggunaan

sistem,

on

tingen y

infrastruktur y ang mendadak rusak

(misaln y

a jaringan telek

jalur k om unik asi y ang

m ungkin disadap orang

toh- on

Alasann y

a sederhana. Jik

di p erusahaan y ang

b ersangkutan

dalam menjalank an bisnis,

sedikit sa ja k erusak an atau

b erik an dampak buruk y ang

se ara an memp

terjadin y

a k erugian bisnis

se ara

b esar dalam w aktu

b erapa

a satu jam sistem k omputer

dalam lan tai bursa sto

Proses terakhir y ang

erusahaan adalah apa y ang

sering dinamak an sebagai

globalisasi saat ini, alam p ersa-

ingan bisnis terasa sedemikian

b eratn

a. Un

tuk

b ersaing

industri sejenis, p ena w aran

barang/pro duk atau jasa

se ara

b elum

ukup dip ergunak an sebagai

senjata utama. Hal lain

ang

menjadi

kun i

b ertahan

dalam

abad ini adalah k emampu-

an suatu p erusahaan un

tuk

b eradaptasi

se ara

etisi y ang juga

b ergerak

sedemikian epatn y

a. Bahk

b eb erapa

a bisa

er

detik! Dengan k ata lain,

dinamik

a p erubahan bisnis

se ara

b erdampak terhadap

strategi p erusahaan, harus

eb eradaan

atau

eksistensi

sistem informasi y ang te-

lah dimiliki. Sering terjadi

y ek teknologi informasi

dim ulai sudah jauh

dilaksanak an (alias program

p erangk at lunak y ang dibuat

erusahaan). Un tuk mengatasi

hal ini, mana jemen p erusahaan

harus

se ara

menganalisa tingk at efektivitas

dari teknologi informasi

dari p erusahaan. Harap

dip erhatik an bah w

a teknologi

informasi

han

a merupak

sebuah p erusahaan, y ang

eb eradaann y

a merupak

P ada akhirn y

a siklus

ah p k ebutuhan

bisnis y ang sep erti telah

b erubah

tidak jarang dialami oleh

b eb erapa p erusahaan y

a setelah

melihat

esempatan-k

esempatan p engem bangan

lain y ang dita w ark an oleh

teknologi

informasi.

Dengan dik etah uin y

a siklus

EDP , Departemen T ekno-

logi Informasi, Bagian P

dan menganalisa pro y ek-

pro y ek y ang ada dalam

sehingga bisa dik etah ui p osisi

ev olusin y

a. Dengan mengetah

melakuk an mana jemen

masing-masing pro y ek atau

di anangk

itu, siklus ini juga telah

terbukti sangat mem ban

b erian

pro y ek-pro y ek teknologi

informasi y ang melibatk

onsultan, rek anan bisnis, dan

a.

lain sebagain y

MUL TI SISTEM

Pada dasarnya, sistem

komp onen

b esar,

yaitu or ganisasi dan

teknolo gi informasi

merup akan sebuah

b erma

onen yang

b erb

e da.

Keb er agaman komp

kelebihan dan ke-

lemahannya masing-masing,

A dalah p enting

b agi

se or ang manajer untuk

mengetahui

b ahwa

astruktur multi sis-

tem (sep erti up gr ade

semudah memb alikkan

telap ak tangan. Status

keterkaitan

antar

a komp

komp onen-komp onen

lainnya (kompleksitas)

gi informasi. T u-

lisan ringkas ini

b ertujuan

sistem teknolo gi in-

formasi yang ter diri

e da (multi

sistem) ditinjau dari

se gi teknis dan

baik mempun y ai

omp onen dengan merek

y ang sama) atau

b eranek

a kurang

lebih

b egitu

erap terdengar di k alangan

mana jemen p erusahaan.

dianalisa dari dua sudut

pandang, se ara

dan

teknis.

Se ara jelas

terlihat

bah

a memiliki

lebih m urah dari pada sis-

tem y ang terb en tuk dari

b eb erapa

a masing-masing.

ertama adalah masalah

p emeliharaan atau main

tenan e.

Satu

sistem

b erarti

erusahaan han y

a p erlu menjalin

h ubungan dengan satu

b ersangkutan

servi es. Jik

a infrastruk-

tur teknologi informasi

terdiri

dari

b eragam

b erma am-ma am

merek,

b erarti p erusahaan

harus memiliki

h ubungan

dengan

b eb erapa

memelihara k omp onen-k omp onen

y ang sangat kritik al bagi

aktivitas bisnis p erusahaan

sehari-hari).

Kedua

b erk aitan dengan

alau bagaimanapun, Di-

visi T eknologi Informasi

etensi dan k eahlian terhadap

sistem y ang diimplemen

b eragam

b erarti

harus mengirimk an

b eb e-

rapa k ary

a w an k

e b eb erapa

sedikit, mengingat bah w

k omp onen teknologi informasi

b erikutn y a, sehingga k ary

a w an

harus selalu meng-up date

Ketiga adalah masalah

in

terfa ing.

dipaduk an dengan

b eb e-

rapa k omp onen lainn y

satu k omp onen dengan

k omp onen lain tersebut.

terfa e

a dapat

b erupa p erangk at k eras

maupun p erangk at lunak,

ang tidak sedikit. T en tu

sa ja bia y

a in v estasi semakin

mem

b engk

onen y ang harus dik oneksi.

Keempat

b erk aitan

em udian hari akibat ada-

ny

a sistem y ang tidak seragam.

Misaln

a jik

a salah

arena telah di iptak ann y

k omp onen lain dengan v

b eb erapa

onen y ang terk ait dengan-

ny

a harus mengalami p ergan

omp onen tidak digan ti,

ditakutk an sudah tidak

servi es

lain adalah masalah k ea-

manan atau redudansi sistem.

diran ang

sedemikian rupa, sehingga

jik

a ada sebuah k omp onen

siap menggan tik ann y a,

sehingga proses tidak terhen

b erapa

adangann y

a jik

a sistem ter- a sistem ter-

b eranek

a ragam

a adalah

ter iptan

a suatu

aplik asi y ang enderung

tam bal sulam sehingga

efektivitas, k on trol, dsb.)

y ang se ara langsung dan

se ara

Jik

a ditinjau dari segi

a memiliki

an jauh lebih baik diban-

dingk an dengan dengan

b eragam

Alasan p ertama adalah

ompatib el an tar satu dan

y ang lainn y

a (dibangun

se ara teknis tidak dapat

terp

e ahk an (p erusahaan

b erkiblat

Kedua adalah masalah

terfa e

menjem batani dua atau

lebih k omp onen y ang

tegritas sistem. Dengan k ata

lain, data atau informasi

dapat dip er a y

a (memiliki

kualitas y ang rendah).

Sum

b er:

Renaissan e

A dvisors,

Ketiga adalah masalah

b eragam

sistem,

semakin sulit mengon trol-

ny

a k arena setiap k ali sebuah

an semakin

b ertam bah

a.

k ompleksitasn y

a (men iptak

mengon troln y

Keempat

b erh ubungan

ang se ara prinsip meng-

gan ti ara k erja k omp onen

utama,

mak

a harus

se ara

teknis

(desain baru dan k onstruksi

a.

ulang) terhadap sem ua

sulit merom bakn y

Kelima adalah masalah

a sistem

standar

memiliki

kinerja y ang jauh lebih baik

(lebih epat prosesn y a,

ampuran w alaupun se ara

teknis sp asi masing-masing

omp

onenn

a sama.

b erbuat apa-apa un tuk

mengatasi hal ini.

Mengapa saat ini pada

en

ataann

a masih

b eragam merek

k omp onen jik

a sudah jelas

bah

a sistem

mengun tungk an?

Alasan p ertama adalah

teknologi informasi y ang

memiliki seluruh pro duk

a ada pun, pasti meru-

pak an p erusahaan raksasa,

onen-k omp onenn y

a dengan

harga relatif mahal, y ang

han

a terjangk

e atas.

Alasan k edua adalah

bah

a tidak

erusahaan y ang

b ersangkutan,

sehingga un tuk k omp onen-k

diputusk an un tuk men ari

merek y ang

b eragam (kualitas

b egitu

mahal).

Alasan k etiga

b erk aitan

a p erusahaan sudah me-

m utusk an un tuk menggunak

erusahaan supplier k omp onen-

k omp onen tersebut mendadak

bangkrut?

Alasan

b erikutn y

a adalah

ompatib el dengan standar-

standar in ternasional y

a adalah

data, struktur database,

user in terfa e, dsb.). W

en ipta

omp

onen

ang ada menga u k epada

sp asi teknis in ternasional,

ang

se ara

de fa to

Alasan lain adalah

b ermerek

in

ternasional

dengan pro duksi lok al

terk adang jauh sek ali hargan

lebih m urah dibandingk an

dengan pro duksi p erusahaan

terhadap dolar y ang terjadi

b elak angan ini). Belum

uang dolar Amerik

a un tuk

pro duk in ternasional. Lalu

b eragam

merek?

T en tu sa ja un tuk menja

mendetail, y ang selain

harus dilihat dari k

a amata

lain, sep erti sum

b er

da y

man usia, p eren anaan strategis,

dan lain sebagain y

a. Se-

ara prinsip memang lebih

utama teknologi informasi

- misaln y

a un tuk k omputer

dan non standar un tuk

k omp onen lain y ang

b ersifat

w basis) pun harus dila-

kuk an dengan seksama

udian hari. Ban y ak orang

y ang

b erpikiran bah w

b erhen

ti

setelah

sistem dibuat dan diimple-

men tasik an. P adalah ban

a tersem

tahap pas a implemen tasi,

terutama y ang

b erh ubungan

di k em udian hari.

PER W AKILAN

USERS

Pada umumnya, sebuah

a pr aktisi teknolo gi

sep erti system analyst,

againya. Mer eka dalam

tugasnya sehari-hari

b ertanggung

a users

akan kebutuhan in-

formasi yang diolah

angkat lunak dan p er-

angkat ker as. Sudah

b ahwa

yang ukup

b esar

antar

a p ar

a karyawan

a users

seb

agai

engguna. Perseteruan

di antar

b agi sebuah

or ganisasi.

A da sebuah

dengan melib atkan p ar

user se ar

a aktif ke

dewan p erwakilan

users.

A da sebuah ide y ang sangat

in ternasional, y aitu re-

k omendasi mendirik an

sebuah

Information

e hnology

Coun il

erusahaan. Apa ITC dan

a.

mengapa ide tersebut merupak

b erikut

adalah

enjelasan

singk at mengenain y

Sebagai salah satu

b ersaing,

b enar-b enar dipan tau kiner-

ab

jan y

a. Un tuk k ep erluan

b ertanggung ja w

terhadap segala hal y ang

Departemen T eknologi Informa-

si. Un tuk p erusahaan

b ersk

ala

b esar,

ditunjuk sebagai p emimpin

utama departemen ini, y

ang

langsung

b ertanggung

atau CEO (Chief Exe utiv

CIO sendiri se ara fungsional

Informasi, dan Mana jemen

Informasi. Divisi Sistem

Informasi

b erfungsi

dari sebuah p erusahaan

baik saat ini maupun di

Se ara prinsip ada dua jenis

aktivitas y ang harus dilakuk

1. Business Supp orts

jemen p erusahaan ak an

informasi sebagai

mengev aluasi tingk at efektivi-

tas p enggunaan aplik

bahan maupun p erbaik an

terhadap y ang telah

2. Information System

bangan y ang

b ertanggung ja-

ab un tuk selalu

erusahaan tersebut

b erop erasi,

terutama bagaimana

a atau

meren anak

an

strategi un tuk memanfa-

atk ann y

a. Se ara

jemen pun ak k esempatan-

k esempatan bisnis

tasi p erangk at teknologi

informasi y ang baru.

usaha mengem bangk an

sistem informasi p

erusahaan.

ab

Bagian k edua adalah Divisi

b ertanggung ja w

un tuk men y ediak an k ebutuhan

dengan memanfaatk an

teknologi informasi. P aling

1. Sp esialisasi pada

b eserta

in

tegrasi sistem (LAN, W AN,

In tranet, In ternet,

dsb.)

2. Sp esialisasi pada p

buatan aplik asi sendiri (sof-

tw are in-house and

eren anaan

(database), aplik asi analisa

(analyzer to ols), dsb.

3. Sp esialisasi pada implemen

Ora le,

SAP

BAAN, P eoplesoft, dan

a.

lain sebagain y

Bagian k etiga y ang

b ertanggung

Informasi y ang memiliki tugas

utama un tuk mengelola

dihasilk an oleh para supplier

teknologi informasi dan

sebalikn

a (para

dengan k ebutuhan users).

Berdasark an tugas utama

Sebuah fungsi y ang

h ubungan

atau p erusahaan lain seh u-

a.

bungan dengan teknologi

ang

di-outsour e,

erja dan meman taun y

Hal ini p erlu dilakuk an

onen teknologi informasi

y ang dibangun di dalam

erusahaan.

Supp ort dan servi es

mengatasi sem ua p ermasalahan

teknis maupun mana jemen

Bagian terakhir y ang

a adalah

bangan un tuk selalu me-

ningk atk an kinerja SDM

a. Agar seluruh

aktivitas y ang dilakuk an

atau sebuah tim qualit y

on trol and assuran e.

Sum

b er:

Renaissan e

A dvisors,

Dimanak

ah letakn y

a ITC?

(users sistem informasi,

termasuk staf, mana jer,

memiliki jadw al

b erk ala

un tuk

b ertem u dan melakuk

an

diskusi

b ersama,

Indonesia. MPR merupak an

sebuah forum y ang terdiri

akilan users. Dalam forum

b erk ala ini, tugas utaman

a adalah

disamping mem bahas

p erk em bangann y

a di masa

mendatang.

F orum

ertangung ja w aban CIO

seh ubungan dengan tugasn

a butuhk

an.

alaupun tidak memiliki

h ubungan struktural se ara

formal,

se ara

k epada CIO dan timn y

(DPR).

T antangan terb esar

a user seb agai p eng-

guna aktif teknolo

diagnosa p ada dunia

ke dokter an, dimana

diagnosa ini. Selain di-

butuhkan teknik

b erkomunikasi

user dip erlukan pula

taktik dan str ate gi

b enar.

Linda L eung dalam

salah

satu

e disi

asp ek yang harus

di ermati dengan

sungguh-sungguh.

Langk

ah p ertama y ang

informasi sep erti p em buatan

soft w are atau implemen

men ari

tah

dan

menganalisa k ebutuhan

p erusahaan, dalam hal

diagnosa ini sangatlah

p en ting, k arena dengan

a proses

juga ak an me-

men uhi sasaran. K onsultan

harus memiliki k eahlian ini.

Hal-hal apa sa ja y ang

men ari

tah

ini

b erjalan

dengan efektif, Linda Leung

dalam ma jalah Computing

Sudah pada tempatn y

b etul mengenai p eru-

sahaan y ang ak an mengimplemen

b erarti

bah w

a tim pro y ek teknologi

b erasal

harus memak an w aktu

b erbulan-bulan un tuk memp

b eluk

ela jari latar

b elak ang se-

jarah titik

a w al hingga

bangk an di p erusahaan, dan

tah up ersis target serta

sasaran-sasaran

utaman

a. A dalah

erusahaan sudah setuju un-

tuk mengin v estasik an

b eratus-ratus

suatu aplik asi tidak tah u

dengan jelas tujuan atau

b ersangkutan.

sejenis sering k ali memiliki

sasaran y ang

b erb eda. Con

tohn

a adalah

dan Akun tansi. Di p erusa-

haan A, m ungkin

b ertujuan

B lebih

ditujuk

an un tuk k eamanan data

atau k on trol in ternal y ang

lebih

baik.

27.2 Find Out

a w an ara (in terview)

dalam memp ela jari k ebu-

tuhan p engguna (users).

an ara

dengan mana jer pun ak

k em udian diikuti dengan

paling baik un tuk digu-

nak an. Semakin ban y ak

an ara,

dengan demikian se ara

ob y ektif tim teknologi informasi

ektif. Kh usus un tuk orga-

nisasi mo dern, p endek atan

dibandingk an dengan p endek atan

a w an ara se ara individual.

adalah pada proses, buk an

hirarkis. Input dari suatu

dan output dari Divisi

A, m ungkin merupak an

C. Sehingga

ang melibatk an mana jer

lini dari k etiga divisi tersebut,

b erharga

dan

b ermakna dibandingk an

dengan teknik w

a w an ara.

BAB

27. TEKNIK MENDEFINISIKAN

KEBUTUHAN

USERS

27.3 Bew are of

selalu p er a y

a dengan

epadam u dalam setiap w

a w an-

ara, dan hati-hati pula

a b erh ubungan atau

sejalan dengan strategi

onsultan terk em uk

a. Tidak

sem ua k ary

a w an mengerti

dan

tah

b etul

manfaat

se ara

informasi y ang ak an dik em-

bangk an. Biasan y

a men oba

meramalk an apa y ang terjadi

atau menimpa diri merek

a jik

a sistem

an arai

k ary

a w an y ang mengerti

dan

b erpikiran p ositif,

a menjumpai

lain k arena ak an merubah

ara merek

a b ek erja, atau

malahan

mengan am

eb eradaan

informasi y ang didapatk an

sering k ali terlampau sub

ektif,

b ersifat

melebih-lebihk an suatu masalah.

Semakin ban y ak informasi

baik, k arena ak an men y e-

babk an p ek erjaan menjadi

sik ap dari masing-masing

k ary

a w an, baik staf maupun

an ara.

suatu hal y ang salah, jik

tidak sem ua k ary

a w an terk

an arai,

informasi y ang terlihat

b erten tangan dengan satu

an ara

dan mengk an-

ny

a k epada atasan k ary

an

ang

b ersangkutan

b erk elanjutan. Prinsip

y ang harus dip egang adalah

bah

a tujuan

buat p erusahaan menjadi

lebih baik, sehingga harus

b erhati-hati

terhadap

b eb erapa

a atau kurang

b egitu p dengan

27.4 Sele t Appropriate

A dalah p en ting un tuk memilih

an ara

atau

w orkshop dengan para

k ary

a w an. Un tuk menghasilk

an

suatu

an ara

b erkualitas,

dip

erluk an k onsen trasi y ang

ukup dari k edua

b elah

an ara

oleh hal-hal atau in terupsi

e il sema am telep on,

menggangu diskusi y ang

sering

b erjalan. Berdasark

kualitas hasil w

a w an ara atau

w orkshop y ang ada. K omitmen

Sehingga setiap w

an ara

menjadi salah satu hal y ang

harus diprioritask an. Un

mengadak ann y

a di luar k ota,

jauh dari k an tor tempat

b ersama (bila p erlu

dilakuk an di luar jam k

27.5 Don't Bring

Berbi ara mengenai teknologi

informasi,

b erarti

b erbi ara

jargon-jargon teknis y ang

asing di telinga orang

lebih 90% dari para p eng-

guna y ang ak an diw

an arai,

informasi, sehingga p enggunaan

istilah-istilah teknis y ang

han

a dimengerti

m ungkin dihindari. Hal

ini ten tu sa ja un tuk men egah

a w an ara tidak

mengerti ak an istilah-istilah

w an t to gather omplete

information from someb

ergunak an bahasa y ang

BAB

27. TEKNIK MENDEFINISIKAN

KEBUTUHAN

USERS

m udah dan lugas, dan y

dan k ew enangan merek

dalam p erusahaan.

A da baikn

ew

an ara

tim, paling tidak terdiri

dari orang y ang mengerti

b eluk

ek

erjaan

y ang digeluti k ary

a w an

y ang diw

a w an ara.

27.6 Don't

F orget

Seringk ali dalam memp

an ara

diri pada p

sp asi teknis dari k

faktor-faktor op erasional y ang

se ara langsung atau tidak

lingkungan op erasional:

1. Seb erapa epat seorang

2. Tingk at k eamanan

3. Kualitas k omp etensi

4. Berapa bia y

5. Proses apa sa ja y

ah standar p

27.7 Get Ready

Y ang terakhir dan sering

a w an ara atau w orkshop.

Dalam tahap memp ela

men atat

sem

ua hasil k ebutuhan dan

diskusi apa adan y a, tanpa

en arian

arena k edua hal terse-

but merupak an langk

ah selanjutn

bali dokumen-dokumen

y ang ada, dan jik

b ersangkutan,

un tuk menghindari asumsi-asumsi

adalah mendapatk an p erse-

tujuan dari y ang diw

an arai

mengenai

eb enaran

an ara

dengan ara memin ta y ang

b ersangkutan un tuk menandatangani.

a "sangk

di k em udian hari dari

y ang diw

a w an arai k arena

tem uan sebagai pijak an

langk ah-langk

ah selanjutn

a (analisa,

pas a

implemen tasi). Lampirk an

pula dokumen-dokumen

un tuk dijadik an bahan

analisa dalam lap oran akhir

a w an arai. . . ..

b ahwa

andingkan merup ak-

an kumpulan komp

klasik yang p aling

b anyak digunakan

oleh

ar

a manajer

untuk mengemb angkan

sebuah aplikasi

b aru.

Se

ar

a prinsip

b ahwa

terjadinya fenomena

aplikasi tamb al sulam

informasi mer eka

dengan

b aik di masa-masa

a karyawan

yang

b ertanggung

jawab

terhadap p engem-

b angan dan p emelihar

b ekerja. Dengan

kata lain, faktor p

eka harus dimiliki

p erusahaan seb agai

dasar

b erpijak

aplikasi-aplikasi yang ada. Jika

demikian jawab annya,

mengap

a sistem

klasik tersebut me-

rup akan p enyeb

ab utama

mengup as

b ahwa

ter dap at

b eb er ap

a faktor

terjadinya aplikasi yang

tamb al sulam

a diselesaikannya

ermasalah

manajemen ini, mustahil

pr ose dur teknis akan

b aik.

Salah satu hasil audit sistem

ataan bah w

a telah terjadi

p engem bangan p erangk

sendiri terk esan

b erk onotasi

negatif. Y ang dimaksud

a b ertolak

a telah terjadi k onstruksi

mo dul-mo dul aplik asi tanpa

eren anaan

aktu, akibat p erubahan-

p erubahan k ebutuhan bisnis

b ertam

bah

dengan

epat, dan sangat

b er-

agam. Seb enarn y

a fenomena

a jar. Dik atak an demikian

k arena p erusahaan mengalami

b erdiri

dengan segala k eterbatas-

an fasilitas dan in v estasi,

b ertam bah, sampai

dengan menjadi p erusahaan

b esar

usaha inipun terjadi dalam

suatu lingkungan bisnis

ang

b erubah

se ara

kumpulan dari

b erbagai

jenis mo dul aplik asi, dibangun

ermasalahann y a, k arena

mo dul-mo dul tersebut dibuat

oleh

b erbagai

ma am

endor

ang

b erlainan,

termasuk

oleh SDM in ternal p erusa-

haan, tanpa adan y

a suatu

eren anaan

engem bangan aplik asi se ara

tam bal sulam mengakibatk

se ara an. Sistem

menjadi kurang atau bahk

terjadi redundansi data

dan proses, k on trol in ternal

b eb erapa

disebabk an oleh sistem

y ang tidak teren ana.

28.1 P en y ebab

Dilihat dari k

a amata mana

otensial p en y ebab

b erubahn y

k ebutuhan bisnis y ang

b erdampak

langsung

terhadap

eran angan

Hal p ertama adalah

a sebuah

erusahaan, jumlah k ary a-

w ann y

a pun ak an mem

b engk

a terjadi

proses-proses

enggabungan

usaha sep erti merger dan

a quisition, atau ekspansi

bisnis

lainn

a. Sebagai

organisasi in ternal p erusahaan

ak an mengalami p erubahan

erangk at lunak aplik asi

adalah dalam hal p enen

ertama adalah un tuk mem-

buat suatu sistem p engk

dean

b erbasis

organisasi. Struktur data y ang organisasi. Struktur data y ang

adalah standar p engk o dean

de

y ang ak an dip ergunak an

de pada

struktur organisasi. K o

ini disatu pihak harus

se ara

teknis mampu menghadapi

k em ungkinan p erubahan

se ara

un tuk dilakuk an adalah

p en yusunan strategi se ara

a terjadi

erubahan

struktur

organisasi di k em udian

hari. Satu hal y ang harus

a data

historis mengenai struktur

organisasi dan jabatan

a harus

Hal k edua y ang

erubahan proses, standar,

atau prosedur dalam p erusahaan.

a dalam

erusahaan

terdapat

akvitias-aktivitas p en-

iptaan pro duk dan jasa,

A dalah suatu hal

y ang lumrah bah w

a dari

b erusaha

un

tuk

men iptak

an

suatu proses k erja y ang

semakin lama semakin

dengan hal itu, sering k ali

terjadi p erubahan prosedur

dalam

enanganan

b erbagai

ma am

men utup k em ungkinan

terjadin y

a aktivitas-aktivitas

an k ebutuhann y

a dalam

mo dul aplik asi. Selain harus

engaruhi pula faktor-faktor

k on trol terhadap data

harus dapat mengak omo-

dasik an segala k em ungkinan

a segala hal y ang

b erh ubungan dengan p engolahan

se ara

historis terek am dengan baik.

Sum

b er:

Renaissan e

A dvisors,

F aktor-faktor eksternal

a p erubahan k ebijak an-

k ebijak an ataupun p eraturan-p

mengenai pa jak, upah

ga ji minim um, sistem p

a merupak

an

hal-hal y ang ukup me-

m usingk an k epala para

ang sangat fundamen tal,

p erubahan pada k edua

b erdampak

ukup

b esar

p erusahaan sehari-hari,

y ang se ara langsung maupun

an terhadap sistem apli-

k asi. Se ara teknis, p erubahan

terhadap dua asp ek: segala

p erhitungan y ang memp

erhitungan/form

master (database) y ang

b erisi standarisasi dari

b erbagai

ma am

edua hal ini ak an memiliki

p otensi un tuk

b erubah

Hal k eempat y ang w

eran angan sistem y ang

tam bal sulam adalah k arena

erusahaan ( orp orate ulture).

Istilah user friendly misaln

friendly bagi k ary

a w an y ang

sudah

b ertah un-tah un

b erbasis

DOS. Semen tara bagi

para k ary

y ang dik atak an sebagai

sistem y ang user friendly

eb eradaann y

a k arena sulit un tuk

merubah mindset dan buda

b ertah

e to hange, segala

hal y ang

b ersifat merubah

erk enalk an suatu sistem

baru. P otensi aplik asi tam

mengingat sistem

b erbasis DOS b erbasis DOS

eran angan

ang ukup mendasar dan

b erb eda.

Hal terakhir y ang tidak

a adalah

teknologi informasi y ang se-

demikian epat. T am bal

erubahan paradigma y ang

b erh ubungan dengan p erangk

p erk em bangan p erang-

k at lunak aplik asi an tara

bahasa p emrograman, dan

meto dologi rek

a y asa p erangk

b erbasis

hirarkis k

e RDBMS adalah

on toh klasik y ang sangat

lama dengan mo dul-mo dul

baru. P erubahan k onsep

e dalam

menggunak an paradigma

ob je t te hnology juga

Belum lagi ditam bah dengan

adan y

a b erbagai ma am

dalam suatu p erusahaan

a.

y ang harus diin tegrasik

Sep erti telah dijelask an

teren ana

dan

terk elola dengan baik,

ak an mendatangk an dampak

b erbaha y

a adalah jik

terjadi p en urunan terhadap

a informasi

ang

dihasilk

an dari p engolahan data

y ang ada tidak dapat dip

b ersangkutan

tidak

dapat dip ergunak an dalam

p erusahaan. Hal ini disebabk

eputusan strategis bagi

mana jemen. Dapat diba

informasi y ang disa jik an

oleh sistem informasi tidak

b erikutn y

a adalah terjadin y

redudansi p ek erjaan, sep

a amata mana jemen,

hal ini sama sek ali tidak

b eb erapa k ary

a w an un tuk

memasukk an data y ang

menim bulk an p ermasalahan

lain dalam situasi dimana

b eb erapa

Belum lagi hal-hal lain

y ang

b erk aitan dengan

a lain y ang tidak

sedikit adalah bia y

a p emeliharan

b erbagai

at lunak, dan brain w are

dari sistem y ang

b eragam.

erusahaan un tuk mem

ba y ar

v endor-v endor y ang

b eragam

mengetah ui seluk

b eluk sem ua

p ortfolio p erangk at aplik

eme ahann

a?

T erjadin y

e enderungan

eran angan

b erbagai segi. Asp ek p ertama

adalah k arena adan y

a urgensi

Keterbatasan w aktu y ang sangat

singk at mem buat para

a memp

endek, dalam arti k ata y ang

p en ting bah w

a k ebutuhan

Asp ek k edua adalah

sistem, apak

ah SDM dari

dalam p erusahaan maupun

a adalah

arena k etidakinginan pihak

mana jemen un tuk mem

b erik

istilah k asarn y

a adalah

dilakuk an p eran angan

alaupun dalam k en y ataann y

sudah tidak memadai lagi

Sulit tapi m udah. Sebagai-

mana haln y

a seseorang

a rumah

tersebut ak an dibuat

b ertingk

a rumah

tersebut ak an dip ersiapk

b ertingk

diran ang harus memp erhatik an

k em ungkinan tersebut.

a telah dik etah ui

bah

a nature

ungkinan p erubahan pada

lima asp ek utama di atas,

eren anaan

strategi

eran angan

aplik

asi-aplik asi terk ait, baik

y ang dip erluk an un tuk

a menengah,

dan

jangk

a panjang.

Blue

prin t ini dapat dibuat oleh

divisi teknologi informasi

k onsultan atau v endor-

v endor teknologi informasi,

dalam p erusahaan. Harap

ab

diingat bah w

a w alau bagaimanapun,

b ertanggung-ja w

terhadap p en y ediaan fasilitas

SDM y ang selain mengerti

p ermasalahan mana jemen,

ang dihadapi k

e dalam

k erangk

a p elaksanaan teknis

dan

op

erasional.

Bab

SELUK BELUK

Dewasa ini,

salah satu kebu-

tuhan utama yang

e da jika

dib andingkan dengan

mengikuti naluri dan

fe dalam

diambil. Melihat fakta

p ersaingan yang se

b erkualitas

semata

terkadang tidak u-

kup. Se or ang eksekutif

akur at, disamping

harus terse dianya

b enar-b enar

memp erb aiki dan

a 'b o om' teknologi

Sistem Informasi Eksekutif

(EIS=Exe utiv

e Information

dita w ark an para p em buat

p erangk at lunak k epada

Direksi dan Mana jer Senior

ini mena w ark an k em udahan-k

un tuk melakuk an k on trol

se ara langsung terhadap

a. Berikut

adalah

enjelasan

ringk as mengenai apa dan

bagaimana EIS itu, k eun

tungann

a bagi

ermasalahan y ang ada di

a.

sekitarn y

29.1 P engukur

Kinerja

Dalam teori-teori dasar

kinerja sebuah p erusahaan

adalah dengan ara menetapk

(KPM=k

ey

erforman e

measures), baik y ang

b ersifat

kuan titatif maupun kualitatif.

baik - dalam arti k ata

sesuai dengan visi dan

misi

ang

di anangk

uhi target (atau di atas

target) y ang telah ditetapk

eren anaan

erusahaan distribusi dan

p enjualan dik atak an

b erhasil

jik

a memiliki

b erikut:

BAB

29. SELUK BELUK

Renaissan e

A dvisors,

1. Rata-rata nilai p enjualan

ang

b erhasil

tah un minimal 100 juta

rupiah;

2. Rata-rata Servi e

b erbagai

jenis pro duk y ang dita-

w ark an minimal 93%;

dan

3. P ara p elanggan merasa

Sep erti terlihat dalam

b ersifat

tara KPM lainn y

a b ersifat

kualitatif. Sebagai p elaku

a dalam

suatu

erusahaan, seorang eksekutif -

sep erti Presiden Direktur

erusahaan y ang

b ersang-

kutan di la y ar monitor

on trol.

F ungsi p ertama

dari EIS adalah un tuk

atas dalam format

y ang sederhana, nam un

on toh desain tampilan

y ang um um digunak an.

BAB

29. SELUK BELUK

Renaissan e

A dvisors,

29.2 F asilitas

Do

W alaupun dalam aktivitas

a b erurusan

dengan

segala sesuatu y ang

b ersifat

high lev el, buk an

b erarti

bah

ang

b ersangkutan

mendetail atau terin i

mengenai suatu hal.

F asilitas

eksekutif un tuk melakuk an

analisa informasi k

e dalam

drilling do wn apabilit y .

Katak anlah bah w

a realisasi

Servi e

ah standar. Seorang eksekutif

ingin melihat p erin ian

rata-rata Servi e Lev el menjadi

di

ba w

ah standar. Bahk

drilling do wn k

e tingk at

y ang lebih rendah lagi sep

erti

Kabupaten,

Ke amatan,

sampai

ungkin

e tingk

at

outlet p enjualan. Gam bar

memp erlihatk an on toh

b erik

an

fasilitas drilling do wn tersebut.

29.3 Analisa "What-If"

F asilitas standar terakhir

mensim ulasik an suatu sk ena-

rio bisnis y ang biasa dinamak

eksekutif dapat melakuk an

p erubahan-p erubahan terhadap

sistem k alkulasi atau p erhi-

tungan terten tu un tuk

a suatu

eputusan

diam

bil. Gam bar

3 memp e-

lihatk an on toh dari dua

dengan KPM y ang telah

an), di bidang

logistik,

seandain

a mana

supplier, dimana supplier

p ertama mena w ark an ongk

supplier y ang k edua, nam un

lead time (w aktu p emesanan

lama dibandingk an sa-

ingann y

a tersebut. Di sini

on ern

dengan

total

in v en tory ost men oba

mensim ulasik an apa y ang

a supplier

ang dipilih

b erdasark an

strategi p emesanan dari

erusahaan

ang

b ersangkutan.

BAB

29. SELUK BELUK

Renaissan e

A dvisors,

Bagi para eksekutif y ang

a sendiri (melalui Divisi T ek-

nologi Informasi in ternal

erusahaan),

ada

b eb erapa

tuk menjamin efektivitas

sistem y ang diharapk an.

Hal y ang p ertama

Dalam hirarki sistem

informasi, EIS merupak

elap oran informasi y ang

tertinggi dalam p erusahaan.

enarik an data (data extra-

tion) dan mensarik ann

a (data

database y ang ada di

ba w ahn y

a. Dengan k ata

EIS sudah harus memi-

liki suatu gudang data(data

a sistem

EIS

ang ak an dik em bangk an

dapat dengan m udah mengakses

a tidak, terpaksa harus

dik em bangk an suatu sistem

terfa e)

hal tersebut. Bagi p eru-

sahaan y ang

b elum memiliki

an EIS, dianjurk an un tuk

a.

mem

b eli sistem basis data

Hal k edua adalah seh

pak et EIS.

A dalah suatu

k en y ataan bah w

a setiap

a masing-masing

mengam bil suatu k eputusan,

sehingga

b en tuk p en y

a jian

eksekutif tersebut.

A da

di an tara merek

ada y ang lebih memilih

b en tuk angk a-angk

a sederhana.

dapat mengak omo dasik an

k ep en tingan tersebut di

atas.

Hal k etiga masih

an ustomization (p em-

buatan

b en tuk sa jian informasi

) se ara epat. Seorang

Direktur terk adang dihadapk

b ersifat

prioritas

pada

masa-masa terten tu.

Ben tuk lap oran EIS

dengan y ang dibutuhk an p er

hari atau pada suatu saat

EIS y ang memp erm udah

p em buatan lap oran-lap

se ara

seorang eksekutif dihadapk an

pada suatu k eadaan dimana

ang

b ersangkutan

b eb erapa

hal

pada

saat y ang

b ersamaan.

Sistem EIS y ang baik harus

lap oran w alaupun data

y ang dip ergunak an atau

F asilitas

ustomizable ini juga dibutuhk an

BAB

29. SELUK BELUK

b erk aitan dengan k ep erluan

b erubah-ubah

aktu k

e w aktu, terutama

di dalam k ondisi bisnis

29.5 Burukn y

a Kinerja

EIS

T er atat

3 (tiga) hal dominan

b erhasiln

a atau

men

urunn

a kinerja (efektivitas)

EIS setelah diimplemen

F enomena p ertama adalah

erja EIS itu sendiri y ang

dianggap sebagai suatu

lain dalam p erusahaan.

Sep erti telah dijelask an

a melakuk

sistem basis data y ang

telah ada. Jik

a data pada

buruk, mak

a informasi

y ang dihasilk an oleh sistem

garbage in garbage out).

Hal k edua disebabk

a prosedur

agar data y ang ada selalu

up-to-data. Seringk ali

sudah usang, atau tidak

lagi sesuai dengan k ebutuhan

tegrasi dengan sistem basis

data, mak

a y ang p erlu

date data dari k

e hari;

sedangk an jik

a sistem EIS

a mek anisme y ang

harus dijaga adalah k eteraturan

terfa ing

dengan mo dul EIS y ang ada,

baik se ara man ual maupun

Hal k etiga adalah k arena

memiliki fasilitas-fasilitas

y ang dapat mem

b erik an

adv

an ed

erluan masing-masing ekse-

kutif y ang terk adang

b erubah-ubah

dalam

temp

ang sangat epat.

A dalah suatu k en y ataan

dengan harga y ang ukup

mahal, dan adalah suatu

a bagi

informasi y ang dihasilk an EIS

masih dirasa memiliki

a se ara rupiah. K onsep v alue

for money harus

b enar-b

bangk an k onsep EIS di

p erusahaan.

De ision Supp ort

dikemb angkan se ar

khusus untuk memb

dengan namanya,

tujuan dari dip er gunakannya

yang dap at dip akai

seb

agai

b ahan

memutuskan kebijakan

tertentu. Pendekatan

de ision supp ort

system adalah dengan

selain dap at menarik

minat manajer untuk

esentasikan ke adaan

dunia nyata atau

Salah satu jenis sistem

erusahaan adalah De ision Sup-

p ort System atau disingk

diharapk an dapat mem ban tu

mana jemen dalam proses

adalah bah w

eb erada-

an DSS buk an un tuk menggan

p en unjang (to ols) bagi

merek

a. DSS seb enarn y

a merupak

ang telah dip erk enalk an

oleh ilm u-ilm u sep erti op

s ien e.

Han

a b edan

a adalah bah w

a jik

a dah ulu

un tuk men ari p en y elesaian

se ara man ual (biasan y

un tuk men ari nilai minim

telah mena w ark an k emam-

puann y

a un tuk men y elesaik

Dalam k edua bidang ilm u di

atas, dik enal istilah

de ision

mo

deling,

de ision

theory

dan

de ision

analysis

ang

pada hak ek atn y

a adalah

merepresen tasik an p ermasalaha

e dalam

b en

tuk kuan titatif (misaln y

dalam

b en tuk mo del matematik

a).

Con

toh- on

bidang ini adalah linear pro-

gramming, game's theory

de ision

tree,

dan lain sebagain y

a. Dari

sekian ban y ak problem

sehari-hari, sebagian da-

pat dengan m udah disim

rum us-rum us sederhana.

T etapi ban y ak pula masalahan

e anggihan k omputer.

Sprague dan Carlson

memiliki lima k arakteristik

utama (Sprague et.al., 1993):

1. Sistem y ang

b erbasis

omputer;

2. Dip ergunak an un tuk

3. Un tuk meme ahk an

alkulasi man ual;

4. Melalui ara sim ulasi

5. Dimana data dan

b elak

angan

ini sesuai dengean p er-

k em bangan terakhir k ema

30.1 K omp onen

De ision

Se ara garis

b esar DSS

b esar:

1. Database

2. Mo del Base

BAB

30. DECISION SUPPOR

SYSTEM

3. Soft w are System

Sistem database

b erisi

baik y ang

b erasal dari

transaksi sehari-hari, maupun

erluk an data y ang relev an

dengan p ermasalahan y

e ahk

K omp onen k edua adalah

p ermasalahan k

e dalam

format kuan titatif (mo del

matematik

a sebagai

p engam bilan k eputusan,

termasuk di dalamn y

a tujuan

ait, batasan-batasan y ang

a.

ada ( onstrain ts), dan hal-hal

Kedua k omp onen tersebut

a disatuk

(soft w are system), setelah

seb elumn y

a direpresen tasik

tohn y

a adalah p enggunaan

teknik RDBMS (Relational

Database Managemen t

System) un tuk memo delk

t System) dip ergunak an

un tuk mere-presen tasik

di ari

eme ahann

terdapat pada pro duk

DSS baru adalah DGMS

merupak an suatu sistem un tuk

mem ungkink an terjadin

sebagai p engam bil k eputusan.

30.2 Jenis-Jenis

DSS

Aplik asi DSS y ang dita

b eranek

a ragam,

sederhana (qui k-hit DSS)

sampai dengan y ang sangat

a ditujuk an un tuk para

mana jer y ang baru

elap oran y ang disediak an

oleh MIS = Managemen

ah DSS).

Biasan

a masalah y ang dihadapi

a.

ukup sederhana (simple)

Misaln y

a un tuk k ebutuhan

en arian

informasi

(query).

Sistem y ang sama biasa

pula dip ergunak an un tuk

a adalah

melihat

dampak y ang terjadi pada

sebuah form ulasi, apabila

a diubah.

Di

dalam p erusahaan, DSS

jenis ini biasan y

a diimplemen

b erdiri sendiri (b erdasark an

data y ang dimiliki fungsi

a adalah

anggaran tah unan, DSS

un tuk melakuk an k enaik

b esan

a w an, dan lain

a.

sebagain y

et.al.,1993

bisnis dan ahli DSS. Sesu-

ai dengan naman y a, DSS

data y ang dimiliki oleh

masing-masing fungsi organisasi

an k aitan-k aitann y a).

Con tohn y

a adalah DSS

mendatang (fore asting) y ang

BAB

30. DECISION SUPPOR

SYSTEM

ak an mensim ulasik an data

ang

b erasal

Logistik dan Divisi Op erasio-

nal. Con toh implemen tasi

a adalah

a mana jemen memiliki

ren ana un tuk mem-PHK-k

an

b eb erapa

dampakn y

a terhadap nera a

p erusahaan.

digunak an di dalam dunia

bisnis adalah un tuk k ep

masalah-masalah y ang

b erk aitan dengan k euangan

30.3 Sistem Berbasis

Dalam merepresenasik an

hal ini adalah mana jer

p erusahaan), format

toh- on toh mo del

y ang p opuler dip ergunak

b erikut:

1. Time Series Charts

2. Bar Charts un tuk

b eb erapa

en

titi;

3. Pie Charts un tuk

4. S attered Diagrams

h ubungan

an

tara

b eb erapa

ariab

el;

5. Maps un tuk merepresen

se ara

6. La y outs un tuk menggam

se ara

bangunan dan k an tor;

7. Hierar

h y Charts

8. Sequen e Charts

tersetruktur ( on tohn y

a adalah

diagram w hart);

dan

9. Motion Graphi s

den v an ara animasi.

Jenis-jenis di atas

biasan

a dapat

ma am

format:

dua

dimensi dan tiga dimensi.

30.4 P erk em bangan

DSS

DSS y ang saat ini p opuler

b erbasis

spreadsheets, k arena para ma-

na jer sudah terbiasa mem

media mana jer dalam

a ak an ditampilk an dalam

format y ang telah

a sebuah stand-alone PC su-

dah ukup un tuk mengimplemen

tasik

ann

a. Sejalan

informasi, telah ban y ak

dita w ark an aplik asi DSS

tranet, In ternet, dsb.). Be-

b erapa mana jer p engam

a melalui

jaringan k omputer, sehingga

dapat saling memp ertuk

eputusan. Bahk an sudah ada

DSS y ang dip erlengk api

b erdasark

an

teori

e erdasan

buatan = in telligen-

e), sehingga k eputusan

bisnis

se ara

ampur tangan man usia.

Siapk

ah p erusahaan mengimplemen

tasik

an

sistem

ini?

INF ORMA

TION

OFFICER

Keb er adaan Chief

menggantungkan aktivi-

tas bisnisnya sehari-hari

ini ukup

b er alasan

mengingat harus adanya

eksi. T anp

a adanya

p erwakilan tersebut,

akan ter ap ai. Dan

tanp

a adanya fungsi

b ersangkutan akan mengalami

p ermasalahan yang

a prinsip,

diemb an oleh se or ang

CIO yang harus

b ertanggung

er atau Pr e-

siden Dir ektur).

A rtikel

ini

b ertujuan

a singkat

kelima

tugas CIO tersebut

yang harus se ar

a efektif

A dalah um um bagi p erusahaan-p

erusahaan

b esar

ang

kinerjan

a sangat

b ergan

tung

pada k ehandalan tekno-

logi informasi memiliki

Amerik a, eksekutif ini dik enal

sebagai CIO (Chief Information

ang

langsung

b ertanggung

CEO (Chief Exe utiv

er). Kalau di dalam format

setara dengan Direktur

(dalam ja jaran direksi p

b ertanggung

Direktur. P ada k en y a-

taann y

a saat ini, dapat

b erapa

memiliki CIO di ja jaran

direksin y

a. Mengapa? Karena

b elum

b egitu

b esar

atau dip erluk an oleh p er-

usahaan y ang

b ersangkutan

a memiliki

seorang

ersonal eksekutif y ang harus

a.

se ara kh usus memikirk

ann

Hal di atas ukup

a jar,

dalam tahap

a w al dalam

suatu proses ev olusi. Saat

ini,

eb eradaan

hal y ang um um, k arena

para praktisi mana jemen

dalam sebuah p erusahaan.

Nam un

b eb erapa puluh

SDM m ungkin masih suatu

hal y ang langk

a. P aling

organisasi ada di tangan

seorang Mana jer P ersonalia.

Nampakn

a Indonesia

b eb erapa

tah

un

lagi un tuk dapat mengerti

p en tingn y

a memp ek erjak

Di dalam buku

b eserta rek ann y

a Barbara

M Nurlin menjabark an

bah

a setidakn

erusahaan (Sprague et.al.,

T ugas p ertama dan utama

ab eksekutif

jaran direksi adalah mem-

p ela jari dan memahami

se ara

erusahaan. Kalau dah ulu ma-

na jemen in ti ukup memp

ubungan dengan pro duk-

pro duk atau jasa-jasa y

ersaingan y ang

b egitu epat

dan lingkungan bisnis y

tuk selalu meman tau dan

memp ela jari asp ek-asp ek

se ara

terus-menerus, terutama y ang

b er-

k aitan dengan p erilaku

ini ada tujuh ara y ang

terbukti efektif un tuk memp

ara tersebut adalah:

1. Memiliki armada

SDM

ang

se ara

omp onen eksternal lainn y a;

2. Memp ela jari se ara

mendalam

proses-proses

en iptaan

dita w ark an p erusahaan;

BAB

31. TUGAS UT AMA

3. Mengundang bagian-bagian

b erdiskusi

se ara

b erk

ala;

4. Menghadiri seminar-seminar

ba a se ara aktif

dan industri dimana p eru-

sahaan y ang

b ersangkutan

b erada;

6. Menjadi anggota

7. Menjalin k om unik

31.2 Mem bangun

Citra

Divisi

T ugas k edua y ang menjadi

tanggung

ja

ab seorang

kredibitilitas direktorat sistem

informasi y ang dipimpinn

an y ang menilai bah w

p enggunaan sistem informasi

se ara

mendatang, buk an saat ini.

Nam un w alau bagaimanapun

dapat mem buktik an bah w

aktivitias-aktivitas y ang

uju masa depan. Direk-

torat, departemen, atau

itra y ang baik di mata

fungsi-fungsi lain dalam

mem ban tu para SDM di

dalam p erusahaan un tuk

a melalui

k arena hal inilah y ang

merupak an misi utama

dari

eb eradaan

b erian

endidik an dan p elatihan

k epada para p engguna

jer eksekutif, merupak an

salah satu ara lain un tuk

menghasilk an duk-pro

y ang terbukti dapat mem

erjaann y

a sehari-hari, divi-

si sisten informasi ak an

lain di organisasi un tuk

mem

ba w

a merek

et.al.,

ak k enal mak

para k ary

a w an y ang

b e-

lum p ernah dan takut menggunak

eb eradaan

teknologi

informasi ditujuk an un tuk

meningk atk an kualitas kinerja

tugas un tuk memasy ara-

k atk an teknologi informasi

se ara

erusahaan. Selain p em

b erian

program-program p elatihan

(training)

ang

b ersifat

un tuk mem buat k ary a-

w an tertarik

b ela jar lebih

a bisa

b eranek

a ragam,

m ulai dari y ang

b ersifat

saat rekreasi p erusahaan

( ompan y outing) sampai

usus. T ujuann y

a adalah

agar para k ary

a w an akrab

meningk atk an kualitas

k erja merek a, ino v asi-ino

asi

baru

b erupa

ak an turut

b erp engaruh

pada p engem bangan sistem

informasi

di

erusahaan.

BAB

31. TUGAS UT AMA

31.4 Men anangk

T ugas selanjutn y

a bagi

melalui p emanfaatan sistem

informasi di masa mendatang.

b ersifat proaktif. Mem-

ban tu p erusahaan men anangk

sik ap proaktif y ang harus

dimasy arak atk an di k alangan

an bagian in tegral y ang

tak terpisahk an dari visi

erusahaan

se ara

um

um.

Melihat bah w

a abad

b ergan

tung

epada informasi, p eranan

CIO dalam melihat masa

Nam un tugas CIO tidak

han y

a terbatas un tuk merum

b ersangkutan

harus

dapat

memasy arak atk an ide-ide

y ang ada k

e seluruh ja jaran

a vision).

Apalah

artin

a sebuah visi y ang bagus tapi

tidak ada seorang pun

a. A da ban y ak teknik dan teori

y ang dita w ark an k epada

k epada seluruh ja jaran

k ary

a w an se ara efektif.

aktivitas y ang dilakuk an

oleh p erusahaan dalam

egiatan

bisnisn

a setiap

hari.

31.5 P engem bangan

Sistem

Informasi

Misi terakhir dari seorang

menjadi ny ata, y aitu meren-

anak an dan mengem bangk

dari k omp onen-k omp onen

sep erti soft w are, hardw are,

lain sebagain y

a. Se ara

b erk esinam bungan, seorang

dimiliki p erusahaan saat

ini se ara optim um, sejalan

dengan

ren ana

Suatu k ali seorang praktisi

mana jemen mengatak an

bah

a seorang

a dengan ara

memanfaatk an teknologi

a melaksanak

erjaan sehari-hari. . .

Seb agai salah satu

Bo eing melib atkan

teknolo gi informasi

sehari-hari. Sebuah hal

yang menarik untuk

b ahwa

30 tahun mengemb angkan

sayap usahanya, Bo

a telah

merub

ah visinya

T entu saja p eru-

b ahan visi tersebut

b esar

asional sehari-hari,

yang se ar

a langsung

komp onen-komp onen

teknolo gi informasi.

informasi dari wak-

tu ke waktu, Bo eing

b ertujuan

untuk

dan memb angun

ker angka konseptual

er gunakan seb agai

landasan dalam p er

A da sebuah p engalaman

oleh para praktisi tek-

nologi informasi. Tiga bisnis

et.al.,

1. Mem buat dan memasark

2. Mem buat sistem p

ertahanan militer; dan

3. Men y ediak an fasilitas

Computer

Servi es

emerin tah termasuk di

dalamn y

a program

terk ait dengan industri

p enerbangan.

Y ang menarik dari p erusahaan

tah un 1980, Presiden dari

Bo eing Computer Servi es

b erhasil

di apai

departemenn y a, y aitu masing-

masing un tuk tah un 1980

di anangk

a itu Bo eing baru

b erdiri

di akhir tah un 1960-an)

Pla e

b elak ang

di anangk ann y

a visi tersebut

a masalah

esulitan dan k elam batan

dalam memp eroleh suku

Di tah un 1980-an k etik

departemen sistem informasi

telah

b erhasil

meme ahk

edua segera di anangk an,

y aitu Enhan ed Information

Visi

tersebut

di anangk

jemen men y adari bah w

pada dasarn y

a mem buat

a sangat

b ergan

tung

pada

proses p engiriman data

a.

dan p en y ampaian informasi

e tempat

a adalah p enggunaan

CAD/CAM

dalam

eran angan

se ara

fungsional tersebar di

b e-

b erapa tempat. Kem udian

b erb eda tersebut.

Sampai pada akhirn y a,

e tempat

lainn

a menjadi

sangat epat, dan

efektif. Pro duk akhir y ang

di apai

eran angan

at y ang serba otomatis,

dimana jaringan k omputer

informasi y ang dibutuhk an

an tara satu bagian pro duksi

Presiden dari Divisi Sistem

Informasi Bo eing men anangk

2010. Visi tersebut adalah

Strategi Business Pro

atas k eluhan y ang meng-

atak an bah w

a teknologi

sehingga malah meninggalk an

proses utama (business

proses utama inilah y ang

mem

b edak an Bo eing dengan

para

esaingn

a (Airbus,

M Donnel

Douglas,

dsb.)

dalam mempro duksi p esa w at

k omersial dan sistem p enerbangan

b elum

memiliki

erangk

onseptual y ang dapat dija-

dik an sebagai landasan

dengan arsitektur teknologi dengan arsitektur teknologi

Akhirn y

a dihasilk anlah

sebuah k erangk

a k onseptual

erusahaan-p erusahaan lain sebagai

landasan

b dalam

meran ang

b erdasark

an

business pro ess y ang se ara

sp dimiliki p erusahaan

ang

b ersangkutan.

P ertan y aan p ertama

ab adalah

dian ut oleh p erusahaan

saat ini. K onsultan in

ternasional

biasan

a selalu

dengan an

v alue hain (business pro

tersebut. Berdasark an

v alue hain inilah business

se ara

suatu diagram standar.

Setelah mendapatk an diagram

ab adalah informasi apa

sa ja y ang dip erluk an un

dapat ter ipta aktivitas

y ang efektif, dan

a informasi

inilah

ang

dinamak an sebagai arsitektur

informasi.

Setelah menen tuk an

se ara

lebih

mendalam adalah ba-

gaimana men yusun suatu

pro ess y ang ada dengan

arsitektur informasi y ang

men egah

proses p en iptaan infor-

masi y ang

b erlebihan (o

erusahaan. Kebalik ann y

a adalah

un tuk men egah agar tidak

se ara

erasional dibutuhk an oleh

p erusahaan. Setiap k onsultan

biasan

a memiliki

b erlainan

dalam

menjalank an tahap k etiga

ini.

Setelah

b erhasil

an

h ubungan

a business pro ess,

barulah sistem mana jemen

adalah bah w

a data y ang

ada dalam organisasi tersebar

y ang satu dengan data

y ang lain saling

b erh ubungan,

data dengan baik. Hal

ini un tuk men egah terjadin

a hal-hal

akuratan, dan hal-hal lain y ang

terjadi k arena p engelolaan

a data

merupak an material dasar

dalam p en iptaan informasi

Setelah data dengan baik

an dan dibuat

lain ditetapk an. Kalau

b erp egang pada k erangk

a tersebut

adalah

erangk at lunak (aplik asi,

sistem op erasi, to ols, rep

omputer, LAN, W AN, in tranet,

dsb.), dan p erangk at man

a p emikirian hasil studi

inilah saat ini Bo eing

b erusaha

men apai

et.al.,1993

Y ang menarik un tuk

ataann y

a Bo eing masih

menguasai sebagian

b esar

jemen tetap mem utusk an jemen tetap mem utusk an

b esar

dilakuk an oleh p erusahaan-

p erusahaan lok al di Indonesia

b esar

mark et leader. Mana jemen

Bo eing p er a y

a bah w

a justru

erubahan mana jemen y ang

terjadi baik un tuk dilakuk

an

dengan

tujuan

meningk

atk

an

eunggulan

omp

etitif.

Bab

A W AREHOUSE

D AN

PERMASALAHANNY

Dalam aktivitas sehari-hari,

agam tr ansaksi yang

melib atkan

b e gitu

b anyak

F r ekuensi

tr ansaksi yang se demikian

b ertamb

ah b esarnya

volume

data

yang harus dip eliha-

a p erusahaan. Kep

er asional semata,

namun merup akan

b ahan

b agi p engambil kepu-

tusan. Informasi

ar a mengolah

data

dari

sebuah sumb er saja,

melainkan dap at dihasilkan

a sumb

er

data

yang satu dengan

yang lainnya. Hubungan

(struktur data) ha-

rus dap at dipr esentasikan

b asis

ehouse merup akan

teknolo gi

b aru yang

p enyimp anan data

b ervolume

b esar untuk

akur at, dan aman.

Sebagai sebuah pro duk

telah menjadi salah satu

sy arat y ang harus dimiliki

Kun i

w arehouse adalah meng-

in tegrasik an data dari seluruh

tohn y

a data in ternal y ang

didapat dari aktivitas op

administrasi, k euangan, p ersona-

lia, p emasaran, p ela y anan

a. Semen

b erasal dari luar p erusahaan

(eskternal) meliputi data

surv ey , p elanggan, dan lain

sebagain y

a. Di samping

b erasal

bisnis sep erti supplier dan

v endor.

Idealn y a, data y ang

b erasal

dari

b erbagai

b eranek

a ragam ini dimasukk an k

dalam sebuah gudang data

baku. Dengan k ata lain,

seb elum dimasukk an k

e data

b erasal

dari

b eb erapa

sum

b er

tersebut harus terlebih

dah ulu ditranslasik an atau

pada data w arehouse y ang

b ersangkutan dengan struktur

on v ersi ini biasan y

a dila-

kuk an oleh sebuah program

in

terfa e

pasaran (un tuk

b eb erapa

jenis platform). T erk adang

e dalam

data

w arehouse. Un tuk data

y ang sema am ini, p erlu

Aktivitasn y

a sendiri dapat

dilakuk an se ara man ual

ang harus dip erhatik an

seh ubungan dengan p engisian

h ubungan

atau

relasi

an tar data y ang ada atau

struktur data. Sebuah studi

harus dilakuk an terlebih

dah ulu un tuk menghasilk

se ara

efektif

dan

menggam bark an k eterk aitan

an tara data y ang

b erasal

dari

b eragam

p erusahaan (eksternal).

Setelah struktur data selesai

e data

arehouse, mana jemen p eru-

sahaan siap memanfaatk

ann

a se ara

optimal.

Se ara

um

um,

b eb erapa

fasilitas

ang

sering dip ergunak an oleh

mana jemen p erusahaan

adalah

sebagai

b erikut:

1. Mengelomp okk an

data

b erdasark

eterk aitann y

a dengan data

lain se ara m ulti

b erhasil dijual un tuk masing-

masing daerah, melihat

melihat jumlah salesm-

an p er daerah, melihat

b erhasil

dijual

oleh

masing-masing salesman, dan lain

sebagain y

a. W alaupun

se ara

h ubungan

b erdasark an krite-

ria tersebut han y

a dapat

un se ara struktur, data

tersebut memiliki

h ubungan

ulti

dimensi.

BAB

33. D A T

A W AREHOUSE

2. Melakuk an p en y aringan

data

b erdasark

querying). Con tohn y

a adalah

men ari gudang-gudang

dengan

servi e

men ari

elanggan

y ang telah melakuk an

transaksi total nilai

men ari

mengam bil jatah uti, dan

a.

lain sebagain y

3. Melakuk an p eringk

total sep erti y ang sering

ditem ui pada proses-proses

p ega w ai, nilai transaksi,

jumlah p elanggan,

4. Melihat dan menganalisa

se ara

p ersen tasi jumlah p en-

duduk p er area

business unit) dalam sebuah

grup usaha, jumlah

Renaissan e

A dvisors,

Menganalisa data lebih

erin iann

a (breakdo

wn

atau

drilling do wn). Con toh

k onkritn y

a dalam sebuah

ter atat

b erhasil disem buhk an

dan

27 pasien tidak

b erhasil

melihat lebih jauh, bah w

dari sekian ban y ak pasien

enanganan, dan sisan y

k arena p ermasalahan lain.

men ari

informasi

bah

a dari pasien-pasien y ang

meninggal k arena terlam

7 laki-laki tersebut,

5 orang

adalah balita.

Se ara prinsip, dari

informasi m ulai dari y ang dibu-

tuhk an oleh para staf (transa tional

(managemen t information system),

sampai dengan mana jemen

pun ak

(exe utiv

e information

erluan ini, biasan y

a tersedia

aplik asi-aplik asi atau to

arehouse (extra tion program)

dan men y

a jik ann y

a dengan

b erbagai

ma am

sesuai dengan k ategori

p engguna (users).

BAB

33. D A T

A W AREHOUSE

Dilihat dari segi

eb eradaan

a dalam p em buatan lap oran-

lap oran dan aktivitas y

se ara

se ara

an dapat mening-

k atk an kualitas k eputusan

atas). Ketik

a data w are-

house

b elum dip erk enalk

memproses informasi y ang

dihasilk an menjadi suatu

A dalah

tuk mengin tepretasik an

informasi y ang sedemikian

a menjadi

an dengan k ep en tingan

p erusahaan. Di sinilah

wledge y ang baik, mana je-

men ak an dengan m udah

b erdasark

an

data

ang akurat dan informasi

y ang

b erkualitas. Karena

memp engaruhi kinerja

p erusahaan. Dilihat dari

ak sek ali pro duk-pro duk

a.

unggulan dari

b erbagai

arehousen y

Sum

b er:

Renaissan e

A dvisors,

Un tuk memilih y ang

ost/b

b erdasark an k ebutuhan

p erusahaan. Karakteristik

1. Menggunak an

2. Mendukung proses

OLAP

(On-Line

Appli ation

Pro

essing)

3. Mendukung p emrosesan

data

se ara

data (exp ort dan imp ort)

dari standar database

lain

se ara

udah

4. Menggunak an arsitektur

lien

t/serv

er

5. Memiliki aplik asi

(DSS, EIS, Sales Analyzer,

Query T o ols, dan

lain-lain)

BAB

33. D A T

A W AREHOUSE

et.al.,

Y ang harus selalu diingat

in, garbage

Se anggih apapun

a data

sudah salah, mak

a informasi

y ang dihasilk an pun menjadi

b erdasark

an

informasi

ang salah dapat menjadi

bumerang bagi p erusahaan.

Perkemb angan teknolo

b erlainan

b agi

masing-masing ne

a maju

sep

erti

A merika

Serikat,

Jep

ang, Singapur a, dan

ne gar a-ne gar

dengan p erub ahan ling-

kungan p ada sektor-sektor

dan lain seb againya.

Perkemb angan p esat

teknolo gi informasi se-

b agai

b agian yang

erusahaan sehingga tidak

b erlebihan jika dikatakan

b ahwa

senjata utama da-

lam

b ersaing. Bagi

a b erkemb

misalnya, kemajuan

teknolo gi informasi

b elum

b anyaknya

p erusahaan yang

menga u

ganisasi tr adisional.

Manajemen p erusahaan

p emr osesan data

(data pr o essing)

b elaka,

se

ar

a tidak

yang dap at dib erikan

oleh komp onen-komp

erikan keunggulan

komp etitif.

A rtikel

singkat

b erikut

b agaimana

dua

andangan

terhadap kemaju-

an teknolo gi sangat

memp

e garuhi

erusahaan yang akan

menentukan seb er

ap

a b esar

b ermanfaat

b agi

p erusahaan.

Dilihat dari k

a amata op

w are) pada sebuah p eru-

sahaan terlihat tidak

b egitu

erusahaan lain di dunia.

Nam un jik

a ditinjau se ara

a dianalisa

dari

a amata

strategis, terdapat p erb e-

daan y ang sangat mendasar.

y ang tersingk at adalah

menan y ak ann y

a langsung

p erb edaan pandangan

mana jemen pun ak p erusahaan

onen-k omp onenn y

a menjadi

dua paradigma

b esar, sejalan

paradigma data pro essing

dan paradigma teknologi

b ersangkutan, ada sem bilan

asp ek y ang se ara jelas

mem

b edak

b ertolak

b elak

ang. Kesem bilan asp ek itu

masing-masing adalah:

1. P ersp ektif dari Segi

Keuangan

2. Relasi terhadap Bisnis

Utama

erusahaan

3. Orien tasi dari P engem

4. Hubungan dengan

F aktor

Ek

onomi

5. Dampak Sosial

6. P ola Pikir Praktisi

7. P ertim bangan P ara

Stak

eholders

8. Ruang Lingkup T

eknologi

9. P ola Kerja Mana jemen

BAB

34. D A T

A PR OCESSING

34.1 P ersp ektif

Dilihat dari k

a amata

a merupak an k omp onen bia y

ov erhead p erusahaan y

de terten

dapat dimengerti melihat

pada

a w aln y

a k omputer

b ertugas

engelolaan data se ara man ual

menjadi otomatis. T en

an p erangk at teknologi,

terdapat pula bia y a-bia

a lain

prin ter, listrik, telp on, re-

parasi, dan lain sebagain

a. P

erusahaan

b ersedia

k ep erluan tersebut agar

ter iptan y

a proses k erja

a aktivitas

engolahan data y ang lebih epat

dan akurat, dan ten tu

sebagai sebuah ost en ter.

Singk atn y a, sep erti haln

b erusaha

un

tuk meningk atk an k on trol

y ang k etat terhadap p enggunaan

bia

a bagi

ang dik eluark an semakin

baik. Jik

a harga k omputer

daripada k omputer

b ermerek

dan soft w are asli, mengapa

lebih salah satu p emikir-

an pimpinan p erusahaan).

a amata

teknologi

informasi,

emak aian k omputer dalam

p erusahaan tidak han y

jauh dari itu. Ken y ataan

dan prediksi di masa depan

se ara

tepat ak an memiliki fungsi

y ang sama strategisn y

a dengan

k omp etensi terten tu.

et.al.,1989

b erpikirn

a dengan

melihat p erangk at k omputer

dan implemen tasin y

a sebagai

ergeseran fungsi k omputer

dan telek om unik asi (teknologi

en ter. Sep erti la y akn y

in v estasi di sektor-sektor

a melalui ukuran return on in-

v estmen t (R OI). Dalam

harus dapat se ara langsung

dan tangible mem

b erik an

Am bil on toh sebuah p er-

usahaan jasa telek om unik

b esar

sistem database p elanggan.

T argetn y

a adalah selain

informasi p elanggan ini

dapat dip ergunak an pula

sejumlah harga terten tu.

Con toh lain adalah sebuah

p enjualan dimana data

transaksi detil y ang dikumpulk

epada prin ipal, y ang ten tu

sa ja ak an jauh lebih m urah

(mark eting resear h).

34.2 Relasi terhadap

P ada format data pro essing,

un tuk mendukung proses

utama dalam bisnis, tidak

adalah proses p en iptaan

pro duk dan jasa dari materi

dan dita w ark an k epada

masy arak at. K omputer

ban tu proses-proses

ba k-

b elak

a. Karena sifatn

ang

han

a sebagai

eb eradaan

omputer pada p erusahaan

ini tidaklah m utlak. Seorang

a pada

suatu

hari seluruh k omputer

y ang ada di p erusahaan

mendadak

tidak

b erfungsi,

an, hal tersebut mem

b eri

arti bah w

a k omputer han

pihak, pada format teknologi

informasi, fungsi k omputer

ak an sangat mengganggu

aktivitas op erasional p erusahaan.

esulitan dalam p en iptaan

pro duk dan/atau p ela y anan

a mendadak sen tral

teknologi informasi y ang

b erfungsi.

Berapa

b esar k erugian

y ang harus ditanggung

erbaik an?

BAB

34. D A T

A PR OCESSING

34.3 Orien tasi

P emilihan ak an prioritas

erusahaan menjadi salah satu

isu hangat di k alangan mana

atau departemen meng-

ingink an sebuah aplik asi

a dari hari k

e hari. P ada

era data pro essing terlihat,

aplik asi-aplik asi (soft w are)

y ang

b erh ubungan dengan

a jar, terutama jik

a dih u-

n ungk an dengan k

e enderungan

p ema u P ada

era ini, terlihat bah w

a aplik

administrasi dan k euangan sangat

mendominasi. Semen tara

ank an un tuk mendukung

hal-hal y ang jauh lebih

1. In tranet dibangun

a se ara dalam mela-

kuk an proses ko ordinasi,

2. W orkgroup Computing

melakuk an tugas-tugasn y

sehari-hari dalam

format

task

for e

se ara

efektif

dan

3. Ekstranet dibangun

pun ak

erusahaan

dengan para rek anan bisnisn y

(supplier, v endors,

aluable ustomers);

4. Sistem Informasi Eksekutif

pun ak

dapat

melihat

kinerja p erusahaan se ara

k eseluruhan un tuk

menganalisa

apak

ah telah

( ompan y gro wth), misaln y

dengan ara men y

fore asting, future trend,

k ey p erforman e measuremen

5. Sistem P en unjang

(De ision

usus dik em bangk an un tuk

melengk api p erlengk

de ision

melakuk an hal-hal sep erti:

a.

what-if sim ulation,

resour es

a pada era data pro

sebagai alat ban tu op erasional

taktis, pada era teknologi

se ara

strategis

oleh

mana jemen pun ak un tuk

mengon trol dan menganalisa

mengem bangk an bisnis me-

lalui jaringan k erja y ang

F aktor

Ek

onomi

Hukum ek onomi klasik

a segala

erusahaan, harus memp ertim-

bangan prinsip-prinsip

esarn y

a dengan p engor-

banan y ang sek

e il-k

e iln

a. Prinsip

mikro p erusahaan. T erlihat

bah w

a pada era data pro

essing,

eb eradaan

a jar, sep erti haln y

k etik

a p ertama k ali k alkulator

b enda k omputer da-

pat dianggap sebagai sebuah

b enda-b

sehingga se ara prinsip

memiliki nilai ek onomis

b elian,

emeliharaan, depresiasi, dan lain

sebagain y a). P ada era teknologi

terhadap k

eb eradaan teknologi

k omputer. Y ang menjadi

(e onomi

omputer dan k omp onen-

k omp onenn y

a se ara

diolahn y

a. Prinsip dasar y ang

dip ergunak an adalah

e onomi

a telah

ukup

ban y ak dik em bangk an

oleh para pak ar riset op

b ertah

lalu (teknik optimalisasi).

Sehingga terhadap p erk

onomis tidak terletak pada

y a, melaink

sebuah p erusahaan.

34.5 Dampak

Sosial

Di dalam p erusahaan, para

an k omp onen organisasi

y ang selain menjadi tulang

punggung

ter apain

juga menjadi en titi y ang

paling terp engaruh dengan

a man usia y ang terlibat

dengan implemen tasi k omputer

b erada

di

ba w

ah Divisi EDP (Ele troni Data

Pro essing) atau sejenisn

a. Divisi

ang

biasan

a b erada

di

ba w

ah Direktorat

Keuangan

ini biasan y

a memp ek er-

jak an para praktisi k omputer

a adalah mengop erasik an

k omputer-k omputer

b esar

divisin y

a un tuk melakuk an

BAB

34. D A T

A PR OCESSING

proses-proses y ang dip erluk

op erasi, akun tansi, p e-

masaran, p enjualan, dan

lain

sebagain

a. Karena

han

a para

ah Divisi

EDP sa ja y ang terlibat

se ara langsung terhadap

a dampak

a terbatas pada mere-

a sa ja. P ada era teknologi

informasi, dimana para users di

b erbagai bagian organisasi

di desktop k omputer-n y

masing-masing. Con tohn

a adalah

program spreadsheet (sep erti

Lotus 123 dan Mi rosoft

Ex el),

database (sep erti Mi rosoft

A ess,

F o xpro, dan Clipp

Graphi s, Statisti a, dan SPSS),

dan lain sebagain y

a. T ugas-tugas

a dapat

diproses oleh Divisi EDP ,

se ara p erlahan-lahan telah

sesuai dengan k apasistasn y

masing-masing. Divisi

b ermetamorfosa

Informasi lebih

b erfungsi

sebagai p endukung agar

teknologi informasi y ang

b ek erja dengan baik disamping

mem

b erik

servi es

epada

para

engguna p erangk at k omputer.

Dampak sosial implemen

k arena se ara langsung

telah mengubah setiap

hange the w

a y p eople

w ork. . . Hal y ang p erlu

teknologi informasi agar

tidak terjadi hal-hal y ang

en urian

data,

engubahan

data, k esalahan p engolahan

data, dan lain sebagain y

a man usia agar p enggunaan

k omputer dapat

b enar-b

a sehari-hari (emp ow ermen t).

34.6 P ola Pikir

T eori mengenai implemen

essing lebih difokusk an

pada bagaimana mempro

piramida organisasi: top ma-

nagemen t, middle managemen

jemen lebih dilihat sebagai

kumpulan orang-orang

strategis. Seh ubungan dengan

adan y

a struktur p elap oran

se ara

a teknik

sering dip ergunak an adalah

teknik meringk as data (summary),

di era teknologi informa-

si, p enek anan k ata mana

eren anaan, implemen tasi, dan

k on trol dari sebuah organisasi.

a man usia y ang

memiliki p eranan strategis

a butuhk an sehari-hari. Se-

hingga tidak jarang bah

ter iptan

a suatu mana jemen informasi

y ang handal sebagai p en

34.7 P ertim bangan

Stak ehorlders dapat

ternal organisasi maupun di

dalam lingkungan luar (eksternal),

ang

se ara

engaruh terhadap mana je-

men sistem informasi y ang

a pada

dampak sosial, pada era

data pro essing, y ang dik

a man usia dalam

lingkungan Divisi EDP

a w an dalam organisasi

dan

b eb erapa di luar organisasi

seb elumn y a, minim um

para mana jer hampir di

epat, dan akurat un tuk

mem ban tu merek

a dalam

mana jer, tidak jarang pula

para k ary

a w an di fron t

ang

b erhadapan

butuhk an k omputer dalam

men unjang k egiatan transaksi

omisaris y ang selalu ingin

mendapatk an data mengenai

erusahaann

a se ara

dimana sa ja merek

a b erada.

Hal ini p erlu dilakuk an

arena

b egitu

pada ek onomi mikro dan

makro. Belum terhitung

ditun tut harus transparan

a.

dalam melap ork an hasil-hasil

34.8 Ruang Lingkup

eknologi

Hal lain y ang dapat dip

b elak

dip ergunak an dalam p e-

manfaatan k omputer dalam

an sangat memp engaruhi

p erusahaan dalam men yusun

ada era data pro essing,

k eahlian dan k omp etensi

b erak

( omputing), dimana teknik-

teknik p engolahan data

program) merupak an in ti

dari ilm u tersebut. P ada

dik enal, y aitu data en try ,

BAB

34. D A T

A PR OCESSING

programmer, dan system

engolahan data tersebut

telah dip ergunak an di hampir

orang-orang y ang mengerti

mengenai teknologi informasi,

bidang sistem informasi,

mana jemen sistem informasi,

emasaran, sum

b er

da y

a man usia,

p enjualan, logistik, dan

a adalah

Logistik y ang paling tidak

selain mem butuhk an orang-orang

bidang sistem in v en tori

dan riset op erasional. Dengan

dibutuhk an p endek atan m ulti

disiplin un tuk menjamin

di apai

jik

a seluruh k ary

a w an

p erusahaan menjadi orang-orang

negara-negara ma ju.l

34.9 P ola Kerja

Mana

jemen

Asp ek terakhir y ang p erlu

dengan p engem bangan sistem

k omputer di p erusahaan.

ada

era

ele troni

erja sudah ukup memadai

sesuai dengan struktur

a sedikit

ary

a w an y ang memahami

k omputer. Semen tara pada

(leadership) menjadi kun i utama,

k arena selain adan y

a p endek

se ara

p emanfaatan teknologi

informasi y ang salah mengakibatk

an

terjadin

a fenomena

opular adalah ban y akn y

k ary

a w an y ang menghabisk

ua mendapatk an akses

se ara langsung k

e dunia

terjadin y

a proses sosialisasi

mengenai p en tingn y

a informasi

staf p erusahaan sehingga

merek

a dapat mengerti fungsi

a pada

kh

ususn y a, dan p erusahaan

a.

pada um umn y

PER TUMBUHAN

b anyak

or

ang

b ertanya-tanya,

mengap

a data

diolah se demikian

rup a? Pertanyaan

p engelolaan data

tersebut dibutuhkan

erkemb angan tek-

nolo gi informasi sep

mudah untuk dijawab

jika dilihat dari ka

b ahwa

b agi

erusahaan

b er orientasi pr o-

murni, tujuan

erjalanan p ertumbuhannya

di samping adanya

A rtikel

b agaimana hubungan

antar

a data yang

memiliki keterkaitan

yang jelas dengan

Dalam aktivitas bisnis

sehari-hari,

erusahaan

b erhadapan

dengan

b erbagai

fakta,

sep erti: transaksi bisnis

(p em

b elian dan p enjualan),

eren anaan,

p eman tauan), adminis-

trasi k euangan (p enganggaran,

enggunaan,

dan

en atatan),

(rekrutmen, p enempatan,

p elatihan, p enilaian, promosi,

a. Seluruh

fakta

ang

ada sehari-hari ini harus

di atat sedemikian rupa

dengan sebaik-baikn y a,

sep erti:

1. Meren anak an p engalok

a un tuk p en apaian visi

dan misi usaha;

2. Mengon trol utilisasi

a tersebut

agar

terjamin tingk at dan

efektivitas y ang diharapk

an;

3. Melihat kinerja dan

b erbagai

erti k euangan, p enjualan,

mark et, p elanggan,

4. Mengam bil k eputusan

strategis

b erdasark

Agar aktivitas-aktivitas

se ara

dan

efektif,

erusahaan p erlu un tuk merek am

fakta tersebut k

e dalam

se ara

(dimasukk an oleh data en try

e dalam sistem k omputer).

data ini (data w arehouse)

selanjutn y

a harus diolah

maupun staf k ary

a w an.

Berbagai jenis p engolahan

b erikut:

1. P engk ategorian data

b erdasark

2. P enghitungan data

kuan

titatif

b erdasark

3. P emetaan data kualitatif

e dalam

4. P en y aringan data

b erdasark

b eb erapa

sebagain y

Hasil olahan dari data

pada prinsipn y

a memiliki

nilai lebih dibandingk an

Informasi ini un tuk

selanjutn

a dapat

se ara

ak al budi man usia) ma-

upun otomatis (sistem k

uan y ang dimaksud di sini

adalah

b erbagai jenis

h ubungan

a sehingga dapat menjadi

BAB

35. D A T A, INF ORMASI,

mo dal bagi mana jemen

eb eradaan p engetah uan

ini bagi seorang mana jer

a hasil

olahan

informasi tersebut tidak ada,

k arena selain ak an meningk

e il resik oy ang harus

dihadapi p erusahaan k arena

Renaissan e

A dvisors,

Dengan dihasilk ann y

se ara

b erp engaruh pada

kinerja p erusahaan, y ang

usaha. Con toh y ang paling

m udah adalah seorang

informasi/p

pro duk utaman y

a adalah

a informasi

ini,

jelas

strategi p emasaran pro duk-

pro duk y ang ada ak an diarahk

F okus

segmen ini tidak han y

a ak an

meningk atk an p endapatan

erusahaan

se ara

b ersamaan ak an mengurangi

bia y a-bia y

a mark eting y

a memp

duk tersebut di segmen

orang-orang lanjut usia.

Distribusi y ang mengetah ui

ja dengan p engetah uan

ini, ak an diadak an strategi

a gudang dan transp ortasi.

Kinerja p erusahaan y ang

terhadap p ertum buhan

p erusahaan, baik un tuk

Melihat rangk aian tersebut

di ermati

engolahan fakta menjadi data,

k em udian menjadi informasi,

dan

akhirn

a menjadi

b enar dan

efektif ), mak

a ak an merupak

b ersaing.

Sebalikn

a, jik

a terjadi k esalahan

pada proses p engolahan

y angk an bah w

a seorang

mana jer pun ak mengam

bil

eputusan

b erdasark

dan tidak akurat. Di

sinilah p erusahaan harus

b erapa

b esar

eluark an un tuk mem bangun

jaringan dan infrastruktur

melakuk an p engolahan

data menjadi informasi

dan

engetah

uan

tersebut.

Bab

TIGA PILAR

Setiap p erusahaan

ar a b erkala. Dokumen

r en ana yang dikenal

a prinsip

gi p erusahaan, de-

ngan se gala kelebihan

oses p en ap aian visi

dan misi usahanya.

b erisi

deskripsi glob al mengenai

hal-hal yang ingin

b erisi

ringkasan

er

en anaan dan p e-

ngemb angan sumb

manusia, asset, dan lain

seb againya. Str ate

sebuah business plan,

terutama

b agi p erusahaan

b agi kelangsungan

hidup or ganisasi.

A da tiga

enyusunan str ate gi tersebut,

yaitu: Information

e hnolo

gy

Str

ate gy (IT Str ate gy),

dan Information Management

Hal p ok ok y ang harus dip

adalah bagaimana men-

an k ebutuhan ak

orat se ara um um. Setiap

p erusahaan memiliki k ebutuhan

a terbatas pada jenis

maupun k arakteristik informasi

informasi y ang dihasilk an,

e epatan alir informasi

e bagian

eakuratan informasi, target

nilai ek onomis informasi

p engolahan informasi,

struktur para p engguna

dapat mengalir dengan

baik dalam sebuah organisasi,

eren anaan

orp

orat

y ang telah disusun, p er-

lu dik em bangk an sebuah

a dalam

sistem

informasi tersebut ban y ak

sek ali terlibat k omp onen-k

eksternal lain, mak

a p erlu

adan y

a strategi kh usus

efektif dan

b erkualitas.

BAB

36. TIGA PILAR

Lei ester

Di era mo dern ini,

sebuah sistem informasi y ang

efektif dan adalah

sebuah domain dari pro duk-

pro duk hasil p erk em bangan

saat ini terdapat

b eragam

tip

e pro duk-pro duk y ang

se ara

garis

b esar

dapat dibagi dua: p er-

angk at k eras dan p erangk

duk-pro duk sep erti k omputer,

prin ter, monitor, mo dem,

router,

h ub,

s anner,

devi e, dan lain sebagain y a;

semen tara pada ja jaran

database, spreadsheet,

aplik asi, w ord pro essor,

a. Sesuai

y a, masing-masing k elas

pro duk tersebut masih

b erbagai

bang dari w aktu k

e w aktu

sesuai dengan k ema juan

F enomena

dengan hal ini adalah

b erlom-

ban y

a b eribu-ribu p erusahaan

un

tuk

men iptak

an standar in ternasional

pada k elasn y

a masing-masing.

erusahaan memerluk an strategi

kh usus paling tidak dalam

dimanfaatk an agar dapat dik em-

bangk an sistem informasi

ini adalah k arena adan y

suatu resik o terten tu y ang

emilihan suatu teknologi

terten tu. Con tohn y

a adalah

sebagai

b erikut:

1. P erk em bangan teknologi

a (tum

buh

se ara

eksp

onensial) sehingga usia suatu

pro duk terten tu sangat

lebih baik;

2. Un tuk satu jenis k

b eribu-ribu

a dengan k elebihan dan k eku-

rangan kualitas pro

3. Sistem teknologi

sisi saling indep enden,

semen tara di sisi lain

4. P erusahaan dapat

b erbagai

sudut p endek atan, sep erti

teknologi informasi

servi e en ter y ang masing-

masing memiliki

5. T eknologi informasi

se ara

ebutuhan ak an informasi y ang

telah an

eterbatasan p erusahaan

a.

(misaln y

sebagain y

Katak anlah IS Strategy

ak an melaksanak ann y a?

Seandain y

a telah dipilih

a Divisi

onsultan T eknologi Infor-

masi), bagaimana strategin

a supa

a efektif

a strategi

etiga

aitu IM Strategy . Dalam

BAB

36. TIGA PILAR

IM Strategy harus dijabark

sebuah sistem informasi

y ang handal dengan me-utilisasik

se ara op erasional (mana-

jemen p engelolaan sistem

a menengah,

dan

jangk

a panjang, sejalan

dengan tum buhn y

a p erusahaan

a pada siapa y ang

ak an

b ertanggung ja w

ab terhadap

pada bagaimana sistem

y ang telah dibangun dapat

Dari paparan singk at

h ubungan

eterk aitan y ang ukup erat

di an taran y

a (Earl, 1989):

1. IS Strategy lebih

a sebuah sistem y ang dapat

menjamin ter iptan

a aliran

Strategy y ang

b erada dalam

sisi supply ak an menja

asi teknologi y ang dip er-

luk an; dan IM Strategy

target p engem bangan dan

implemen tasi sistem

2. IS Strategy lebih

h ubungan

bisnis p erusahaan; se-

men tara pada IT

ang harus dimiliki dan

dik em bangk an; dan

b erorien

ak an dip ergunak an.

Hal y ang p erlu diingat

se ara

langsung dalam p em buatan

k etiga strategi di atas maupun

strategi tersebut, adalah:

1. Lingkungan bisnis

a sehingga

erusahaan harus selalu menga-

dak an p eninjauan

a se ara

melakuk an revisi-revisi y ang

dip erluk an;

2. An tara k etiga strategi

erubahan pada salah satu

strategi ak an sangat

3. Strategi harus dapat

se ara

engeja w an tahann y

a dalam

b en tuk tindak an-tindak

Dengan k ata lain, tan tangan

mem buat sebuah strategi

y ang selain harus dapat

se ara

epat

dan m udah

b eradaptasi

el) dengan p erubahan-p

onen-k omp onen in ternal

a.

p erusahaan maupun k arena

asp

ek-asp

ek

lingkungan

eksternal

lainn

SEBA GAI

SENJA T

A PERSAINGAN

Pendap at

b ahwa teknolo

akan hal yang tidak

p erlu dir agukan lagi

a b esar

di

dunia telah namp ak

fenomena dimana

erusahaan-p

erusahaan

b esar

b ertahun-tahun

b erjaya p ada

akhirnya harus gulung

b ersaing

dengan

erusahaan

b aru yang jika r elatif

memiliki skala yang

b anyak

terjadi

adalah

ada industri jasa,

tidak lain dan tidak

b atas-b atas waktu

dan ruang yang tidak

erusahaan-p erusahaan ke il

tersebut mengalahkan

sang

aksasa?

Mi hael

Porter

melihat

b ahwa

setidak-tidaknya ada lima jenis

an aman yang harus

yang akan se ar

ofensif maupun defensif

A dalah w

a jar bagi sebuah

erusahaan

memiliki

b egitu

ti-hen tin y

a b erusaha un tuk

meningk atk an kualitas

a. Dalam

klasik, y ang dik ategorik an

sebagai p esaing adalah

e dan k arakteristik y ang

relatif sama. P erusahaan-p

erusahaan

biasan

a b erada

b erb eda sehingga m udah

un tuk diiden asik an

Tidak dapat dipungkiri

epat tidak sa ja telah

merubah ara orang

sebuah alam p ersaingan

baru. Mi hael P orter dalam

a memp

e F (Lima

An aman) sebagai lima

hal y ang harus dip erhatik

pun ak

erusahaan

(P

orter, 1985).

A PERSAINGAN

37.1 Riv alry among

Existing

Firms

An aman p ertama ten tu

lama. Merek

a biasan y

merupak an kumpulan p

ang relatif sama di mata

p elanggan. Se ara prinsip,

dijalank an adalah bagaimana

mem buat pro duk atau

kualitasn y a, dan lebih epat

p ela y anann y

an aman

a para p esaing tersebut

telah memp ergunak an

e anggihan

men iptak

atau jasa y ang er-

Better-F tersebut.

utilisasi terhadap teknologi

ini. Domain p ertama

b erbagai

enggunaan teknologi informa-

si dalam k aitann y

a dengan

se ara

a adalah

p emesanan pro duk atau

jasa melalui ele troni

ommer e,

banking, p ermin taan informasi

melalui all en ter, dan

lain

sebagain

a. Semen

memanfaatk an teknologi

informasi un tuk meningk

tranet un tuk sarana k om u-

nik asi dan k olab orasi, p

b ebas

implemen tasi virtual

a.

p emak aian sistem

de ision

sebagain y

37.2 Threat of

Datangn y

a para p esaing

an aman

erusahaan. Dalam era globalisasi

informasi,

b elum ten tu

ang se ara datang

dan

b erada dalam lingkungan

erusahan tersebut dapat sa ja

b erada di negara lain y

a dapat

mena

ark

an pro duk dan p elang-

gann y

a melalui jalur k om

unik

asi

sema am

a adalah

sebuah

erusahaan y ang mena w ark an

da

para p elanggan di seluruh

b elian

e luar

negeri

melalui

in ternet dengan meto

p em

ba y aran redit ard.

Jik

a tern

dengan y ang dijual agen

dalam negeri, ten tu sa ja

lain adalah p erusahaan

y ang menjual ratusan ribu

dalam k oleksin y a, dan dapat

dip esan melalui in ternet

e negara

a y ang jauh lebih m urah

dibandingk an dengan mem

senang hati

b erpindah

e p erusahaan tersebut.

an jasan y

a melalui email

y ang se ara tidak langsung

menjadi

saingan

para

onsultan

dalam

negeri.

A PERSAINGAN

37.3 Threat of

Substitute

Pro

du ts

and

Servi es

An aman selanjutn y

a datang

men iptak

an

pro duk substitusi. Con-

toh y ang sedang p opuler

p elanggan un tuk meng-

adak an p em bi araan in

a pulsa

ternet phone ini ten tu sa ja

menggan tik an pro duk telep

a b erdasark

an

harga

pulsa y ang diten tuk an oleh

jauh dek atn y

a k om unik asi.

a adalah

a ele troni

mail (email) sebagai sara-

na k om unik asi y ang paling

se ara

p endapatan p erusahaan

y ang mena w ark an jasa k

men yimpan ratusan lagu

merupak an pro duk substitusi

ang

mengan am

ompa t

dis .

Belum lagi terhitung k erugi-

an y ang dialami p erusahaan

b en tuk CD-R OM.

Dalam bidang jasa k esehatan

telemedi ine

toh an aman bagi rumah

sakit-rumah sakit y ang

b erorien

dengan para dokter y ang

ada di

b elahan dunia lain

e rumah

sakit

ang

b ersangkutan.

Con toh lain di bidang jasa

adalah p ena w aran k epada

p erusahaan p enjual k

sisi p elanggan) terhadap

a b eli dengan harga y ang

jauh lebih m urah dibandingk

a k etiga an aman terdah

ulu

b erasal

an aman

b erikut adalah an aman

y ang

b erasal dari k omp

b erasal

merupak an supplier bahan-

bahan men tah atau baku

men iptak

jasa. Logik an y

a ukup

m udah, jik

a para supplier

h ubungan

erusahaan tersebut ak an gulung

tik ar k arena tidak dapat

a. Bagi

b erlaku

h ukum y ang

sederhana, y aitu

is

Jik

a para

a terdapat rek anan lain y ang

jauh lebih mengun tungk

h ukum

b erlaku,

ja merek

a ak an

b erusaha

un tuk menjalin

h ubungan

en ting adalah er-

Better-F dimana

en apaian

(w ealth maximisimation).

a para

supplier

telah mengimplemen tasik an

sistem k omputer y ang

a sehari-hari.

en

tu sa ja di mata supplier

ini, menjalin

h ubungan

informasi y ang setingk at

merupak an suatu k eun tungan

eras un tuk tidak mau tah u

terhadap k ema juan teknologi

para suppliern y

a dalam

w aktu y ang ukup singk

K omp onen an aman

b erikutn

a b erasal

temp o dah ulu, saat ini

p elanggan memiliki k ekuatan

b esar

mana y ang ak an dipilih

( ustomer driv en mark et).

b ertam

a fenomena sebagai

b erikut:

1. Era globalisasi telah

mem

buk

a batas-batas

duk sejenis dan substitusi

melanda pasar (mark

tara pro duk-pro duk y ang

dita w ark an;

2. Se ara prinsip, pro

nasional jauh lebih baik

dibandingk an pro

se ara tidak langsung telah

menaikk an standar

3. Berlakun y

a undang-undang

ang

se ara

terhadap p erilaku p erusahan

y ang melakuk an k

b elah

4. Kebutuhan p elanggan

b ertam

baru dalam k ehidupan,

terutama dengan

menggejala di masy arak at; dan

a.

lain sebagain y

T erhadap k eadaan ini,

erusahaan

harus

b enar-b

enar

b erusaha

hati p elanggan melalui

b erbagai strategi. P engem

asp ek k ehidupan man usia

se ara tidak langsung ak

duk-pro duk dan jasa di

masa mendatang, selain

sy

arat

er-Better-F

ang

diingink

an.

Bab

STRA TEGI

A da dua pilihan

mengimplementasikan p er angkat

lunak aplikasi tertentu

a memb eli p aket aplikasi

yang dijual

a kage

implementation)

dan

mengimplementasikannya, sementar

a pi-

lihan ke dua adalah

a melakukan

development). W alaupun

sepintas memilih

damp ak yang ditim-

bulkan akib at salah

b esar.

A rtikel

b esar yang harus

dip erhatikan seb agai

b ahan

memilih p endekat-

an dalam pr oses p

P ak et aplik asi pada dasarn

a merupak

p erusahaan dalam me-

ningk atk an dan

a kinerja sum

b er

da y

man usia ini, diharapk an

se ara

b erp engaruh terhadap

e epatan p ertum buhan

p endukung mana jemen

maupun staf dalam melaksanak

ak et-pak et aplik asi tradi-

sional biasan y

a terdiri dari

b erdasark

fungsi-fungsi organisasi.

Con tohn y

a adalah pak et

anggaran (budgeting), p erpa-

jak an (taxation), buku

b esar

(general

ledger),

nera a

b erim

bang

(balan e

sheet),

dan

lain sebagain y

a. Con toh

lain adalah pak et p ersonalia

rekrutmen (re ruitmen t),

p elatihan dan p engem bangan

erforman e appraisal), dan lain

sebagain y

a. Hal ini ukup

a organisasi

se ara

struktural

dibagi

menjadi sub-sub divisi

b erdasark an k esamaan

salah satu sum

b er

da y

y ang dimiliki sub-divisi

lebih menek ank an pada

p en iptaan proses y ang

fungsi, telah mem

ba w

a p er-

ubahan paradigma dalam

dik enal dengan sistem

informasi k orp orat ini pada

dasarn

a merupak

an seluruh fungsi-fungsi

y ang ada dalam sebuah

organisasi

b erdasark

sebuah p erusahaan y ang

b erani un tuk merubah

erja aplik asi y ang telah

terbukti k ehandalann y

a meningk

b esar

Lei ester

Univ

ersit

BAB

38. STRA TEGI PENGAD

T erlepas dari seb erapa

b esar

an oleh p erusahaan, ma-

na jemen harus memiliki

tersebut. Se ara um um ada

dua strategi y ang dapat

an di pasar, atau mem-

buat aplik asi sendiri. Seb

dah ulu faktor-faktor atau

asp ek-asp ek y ang harus

Setiap p erusahaan memiliki

eunik

ann

a masing-masing,

a terdapat dua buah p erusahaan

y ang memiliki k arakteristik

memiliki k ebutuhann y

sendiri-sendiri, termasuk

Se ara

aplik asi y ang dapat seratus

p ersen memen uhi k ebutuhan

erusahaan

se ara

detail,

e uali

erusahaan

ang

b ersangkutan ingin men y esua-

ik an diri dengan ara k erja

a misi si p em buat

aplik asi adalah un tuk menjual

pak

etn

e seban

ak an bagi

merek

a un tuk mempro duksi

se ara

ebutuhan unik masing-masing

p erusahaan. Dengan k ata

b esar

sebuah

pak et aplik asi y ang ak an

dib eli dapat memen uhi

asi sendiri (baik dengan

menggunak an sum

etiga), dapat dijamin bah w

p erusahaan ak an dapat

a seratus

dibangun setelah mem-

p ela jari k ebutuhan p erusahaan

se ara

38.2 Exp ertise

b eli pak et aplik asi

jadi

b erarti

at lunak k

e uali sp esialis

y ang ak an mem ban tu menginstalasi

Sebalikn y

a jik

a ingin mela-

kuk an k onstruksi pak et

b erbagai

disiplin.

Setidak-tidakn y

a harus

ada empat jenis orang

em buat pak et aplik asi de-

ngan latar

b elak ang k omp

programmer, system in tegrator,

net w ork sp

e ialist, dan

informasi y ang dapat mengh u-

bungk an an tara k ebutuhan

teknologi informasi melalui

meto dologi dan p ermo delan.

pada industri sejenis di-

mana p erusahaan tersebut

b erada,

an dengan sangat

dan efektif. Semen tara

emampuan kh usus dalam strategi

mengimplemen tasik an pak

p erubahan, p elatihan,

dan lain sebagain y a). T

butuhk an bia y

a y ang sa-

ngat

b esar disamping k

endala

dalam

men ari

eterbatasan sum

ada. Tidak jarang sebuah

are house terten tu un tuk

b ek erjasama dalam meren anak

38.3 Risk Managemen

Seb elum pak et aplik asi

b ebas

uji oba di Divisi R&D

y ang dimiliki p erusahaan

digaransi bah w

a tidak ak an ada

k esalahan fatal y ang ak

a adapun,

aplik asi ak an mem

b erik an

p ela y anann y

a dalam

b erian

baru y ang telah

b ebas

k esalahan (error free).

b esar

memenangk an tun tutan ter-

hadap para p em buat p

b elum

sempurna, terlebih-lebih

jik

a akibat dari k eadaan

aplik asi sendiri terutama

tidak didukung oleh para

bagi p erusahaan. Karena

alasan bia y

a dan w aktu

buatan sendiri tidak terlebih

dah ulu melalui tahap uji

tersebut telah

b ebas k esa-

lahan atau tidak. Resik

a terjadi

esalahan setelah aplik asi

tersebut telah diimplemen

38.4 Dev elopmen

and

Main

tenan e

Cost

Seh ubungan dengan p engadaan

ada dua k omp onen bia y

y ang harus dip ertim bangk

an.

Jik

a ingin

jadi, ten tu sa ja bia y

BAB

38. STRA TEGI PENGAD

p ertama y ang harus dik

a dalam proses p engadaan ini

dapat dibagi menjadi bia

a langsung

dan

bia

a tidak

langsung.

Bia

a langsung

men

angkut uang y ang harus

dik eluark an un tuk mem

(sp asi mo dul-mo dul

y ang dibutuhk an). Bia y

a tidak

selama proses p engadaan

dijalank an, sep erti bia y

a administrasi,

bia

a presen

aluasi pak et-pak et y ang

dita w ark an, dan lain sebagain

tuk mengimplemen tasik an

dan memelihara pak et

servi es).

strategi p emeliharaan:

dilakuk an oleh SDM in

(oursour ing) dimana masing-

masing memiliki k elebihan

a ingin

a terb esar terletak

pada tahap k onstruksi.

bia y a-bia y

a un tuk tahap

p eren anaan, analisa, dan

outsour e, p emeliharaan

p erangk at lunak bikinan

mem buat aplik asi tersebut.

Strategi p engadaan p erangk

implemen tasi di p erusahaan.

Sep erti haln y

a mak anan

ang dib eli di pasar siap

diimplemen tasik an dengan

manfaatn y

a. Semen tara

jik

a ingin mem buat pak

b eb erapa

aktu. Un tuk pak et y ang

relatif k

e il, paling tidak

tersebut siap diimplemen ta-

sik an. Dapat diba y angk

an

b erapa

mem buat aplik asi

b ersk ala

b esar, y ang terdiri dari

b erpuluh-puluh

harus dapat men yusun

strategi implemen tasi agar

p engem bangan aplik asi

y ang ada. Misaln y

a dengan

prioritas agar dapat dengan

segera diimplemen tasik an.

38.6 Third P art

Dep

enden y

Mem

b eli pak et jadi

b erarti

erangk at lunak p em buat pa-

k et aplik asi tersebut. Mau

a tidak

a terjadi

apa-apa

pada

pak et aplik asi y ang dib eli,

p erusahaan harus memin

a k arena merek alah y ang

men yimpan sour e o

an. Sehingga jik

a p erusa-

a.

haan ingin mengem bangk

e uali

memin ta ban tuan merek

Ketergan tungan k edua disebabk

a memiliki

omp etensi dan k eahlian da-

lam memelihara pak et aplik

erusahaan un tuk selalu menjalin

h ubungan dengan v endor

b ersangkutan

enalk an dan mena w ark an

pak et aplik asi dalam v ersi

barun

a. Resik

lebih memilih un tuk mem-

buat aplik asi sendiri. T

kun i

terdiri dari individu-individu

p em buat aplik asi tersebut.

Berbagai

ma am

individu ini, sep erti meng-

undurk an diri, pindah k

mengurangi k etergan tungan pada

merek a, kun i y ang harus

Disiplin dan k onsistensi dalam

mem buat dan selalu merevisi

dua faktor utama y ang

harus selalu dilakuk an oleh

b ertanggung

ja

ab terhadap p em buatan

dan p emeliharaan pak et

aplik

asi.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INF ORMASI

Jika manajemen

a yang

ingin diimplemen-

tasikan di p erusahaannya,

sistem informasi yang

b aik dengan didukung

Namun jika yang

b er-

sangkutan mengetahui

b er

ep

a b esar

dikeluarkan untuk

mengemb angkan dan

memelihar

a sistem

b erusaha un-

tuk mer alat p andangannya.

A da sebuah

manajemen p erusahaan

dalam memp ertimb

Mo del yang dib eri

nama Str ate gi Distin tion

manajemen internasional

yang

b erfungsi untuk

gi informasi yang

ada di p erusahaan

yang dimiliki.

Setiap p erusahaan biasan

a telah

di apai

a w aktu terten tu.

Dalam etak biru p eren anaan

a di an

ren ana p engem bangan

sistem informasi dan teknologi

erusahaan. Melihat bah w

dalam sebuah sistem informasi

terdapat

b erbagai

ang harus dik em bangk-

an (misaln y

a sistem informasi

a man usia,

sistem informasi p enjualan,

kh usus dalam p engem-

bangann y

a. Alasan utaman

a adalah

a man usia un tuk

mem bangun k eseluruhan

an p emilahan terhadap

p engem bangan sistem informasi

a (prioritas) bagi p erusahaan, se-

hingga dapat diten tuk an

endek), dan sistem mana sa ja

y ang dapat dik em bangk

a menengah

dan

jangk

a panjang).

Salah satu k erangk

a y ang

dapat dip ergunak an un

tuk

meme ahk

Distin tion

Mo

del.

Strategi distin tion

dua dimensi. Dimensi p er-

tama (axis) menggam bark

dan y ang saat ini dimiliki

p erusahaan terhadap

dari p ertim bangan ini

adalah prinsip bah w

a sebuah

erusahaan

b erorien

informasi sebagai senjata

dalam

b ersaing. Seh ubungan

tuk an apak

ah sistem in-

formasi y ang ada atau y

tuk lebih buruk (w eak er),

kurang lebih sama (equal),

Dimensi k edua (ordinat)

melihat p eranan sistem infor-

masi terten tu dalam k erangk

a strategis

an memiliki fungsi y ang

sangat kritik al ( ore) jik

eb eradaann

k ata lain, tanpa sistem

a.

tersebut

b ek erja dengan

menjalank an aktivitas bisnisn y

Kategori k edua adalah

fungsin y

a sebagai p en unjang

aktivitas bisnis (ne essit

un p erusahaan tetap ha-

rus memilikin y

a demi k

elan aran

informasi y ang pada dasarn y

han y

a merupak an p elengk

(ne essit

y),

sehingga

se ara

op

erasional dapat diserahk an

p emeliharaann y

a pada

pihak

etiga

(outsour e).

Cara p enggunaann y

a ukup

b erdasark

p erusahaan mem utusk-

an un tuk mengem bangk

1 sampai dengan

5 (lihat

BAB

39. TEKNIK ANALISA

gam bar). Sesuai dengan

misi

ang

di anangk

aktu terten tu, p erusahaan

harus memiliki SI1 y ang

eb eradaan SI1 ini si-

fatn y

a sangat kritik al bagi

distin tion mo del, sistem y ang

ak an dik em bangk an ini

merupak an target, sistem ini

dinamak an sebagai

Melihat

bah

a pada

dasarn

a saat

ini

erusahaan

telah memiliki SI1 tersebut

(dalam tahap p engem bangan

a langk

ah selanjutn

a adalah

melakuk

an

p enilaian dimana p osisi

sistem tersebut pada saat

a b erdasark an ev aluasi, sistem

SI1 y ang dimiliki sek arang

a terdapat suatu gap y ang

ukup

b esar an tara p osisi

a saat

ini,

sehingga mana jemen p erusaha-

an harus menjalank an langk

ah-langk

ah terten

en apaian

sistem

ang

diingink an dapat terp en uhi.

P emetaan y ang sama dilakuk

melihat se ara jelas gap y ang

terjadi an tara k einginan

jemen setelah melakuk an

analisa gap ini? P ada dasarn

b esarn y

a gap y ang terjadi

dalam dua matriks dua

a sebuah sistem dari p osisi

WEAKER k

e EQUAL

a memiliki

orelasi langsung dengan

b esarn y

a in v estasi y ang

informasi tersebut. Sehingga

dengan k ata lain, p erusahaan

dapat mem bangun sistem

informasin y a, sehingga gap

a ingin

mem

ba w

a sistem informasi dari p osisi

STR ONGER k

e EQUAL

e WEAKER,

mak

erusahaan

harus mengurangi in v estasi

atau p engeluaran un tuk

a fenomena ov er in v estmen t).

Sum

b er:

Renaissan e

A dvisors,

P ada dimensi k edua

e NECESSITY atau dari

p osisi NECESSITY k

e CORE

se ara

langsung

dengan

manejemen p erubahan, k are-

na dimensi ini memp erlihatk

informasi dalam k erangk

strategis p erusahaan. Sama

a pada

ini dibutuhk an in v estasi

dan usaha y ang tidak m

a tern y ata p erusahaan

tidak memiliki sum

b er

da y

a maupun

a lain

abann y

a adalah prioritas.

Berikut adalah urutan prioritas

b erdasark

an

target y ang diingink an oleh

p erusahaan

Distin tion

Mo

del:

1. CORE dan STR ONGER;

2. CORE dan EQUAL;

BAB

39. TEKNIK ANALISA

3. NECESSITY dan

STR

ONGER;

4. NECESSITY dan

EQUAL;

5. CORE dan WEAKER;

6. NECESSITY dan

WEAKER;

7. SUPPOR T dan STR

ONGER;

8. SUPPOR T dan EQUAL;

dan

9. SUPPOR T dan WEAKER.

D ALAM

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INF ORMASI

Keb erhasilan p ener

dap at dilep askan da-

ri p engaruh or ang-or

agai stakeholders ini

merup akan or ang-or

a langsung

maupun

tidak langsung ter-

hadap p engemb angan

a umum

ada

tujuh

kelomp ok stakeho-

lders yang dimaksud:

karyawan, p esaing,

dan p emasok.

A rtikel

a b esar

a jauh p engaruh dari

masing-masing kelomp

angkan dan meng-

Dilihat dari k

eb eradaann

a relatif

teknologi informasi (Earl, 1989)

dapat asik an menjadi

dua

jenis:

1. Stak eholders y ang

b erada

dari p erusahaan, y aitu

p emak ai (users) dan

2. Stak eholders y ang

emerin tah (go v ernmen t), in-

dustri p em buat teknologi

(man

ufa turers),

( omp etitors), dan p emasok

(suppliers).

Se ara prinsip, p erusahaan

han

a dapat

ternal k arena p osisin y

a y ang

b erada dalam batas-batas

merupak an k omp onen

makro ek onomi y ang han

a dapat

P ara mana jer merupak

eb eradaan

teknologi informasi. Di-

samping sebagai alat p

informasi merupak an sarana

k om unik asi y ang

engem bangan teknologi infor-

masi adalah k en y ataan

bah

a setiap

a masing-masing, y ang sangat

b erb eda

dengan p erusahaan sejenis

lainn

a. Lebih

ekhasann y

a masing-masing da-

lam proses p engam bilan

praktisi mana jemen teknologi

informasi agar dapat mem

a unggul

dalam

e epatan dan k etepatan sa ja,

melaink an y ang relev an

b ersangkutan. Sebagai on toh dapat

dilihat bagaimana p ola

pun ak pada badan usaha-

badan usaha milik negara

ang

biasan

a lebih

en apaian

misi

usaha y ang di anangk an

p emerin tah, dengan mana

jemen

pun ak

memfokusk an diri pada p ening-

k atan p erusahaan.

a tidak

suk

a,

eran angan

teknologi informasi pun harus

dapat disesuaik an dengan

proses implemen tasi.

BAB

40. PENGAR UH

ST

AKEHOLDERS

D ALAM

PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI INF ORMASI 127

40.2 Emplo y ees

Tidak dapat dipungkiri

se ara

optim

um

seringk ali merubah k ebiasan

b ek erja para k ary

eb eradaan

teknologi

informasi

sebagai alat ban tu dalam me-

ningk atk an kinerja sum

segala usaha p engenalan

dan p enerapan teknologi

an. Mana jemen harus jeli

dan p ek

a terhadap segala

tasik ann y

a teknologi infor-

masi. Con toh y ang paling

erja k arena ban y ak dari

merek

a y ang melakuk an

b erh ubungan dengan tugas

sehari-hari. Con toh lainn

a adalah

a merek

a dalam

memanfaatk

an teknologi baru y ang

dip erk enalk an p erusahaan

sehingga

eb eradaan

a semakin

meningk atk an p erforma

merek a, melaink an justru

a (lebih

mahal, dan lebih buruk).

F enomena lain y ang sering

ebiasan merek

a b ek erja

sehari-hari (fenomena

sehingga terk adang merek

men ari alasan-alasan lain

strategi p engenalan dan

implemen tasi teknologi

di anangk

an

p erusahaan seh ubungan

dengan dibangunn y

a infrastruktur

40.3 Go v ernmen

P emerin tah merupak an

b ertugas

un

tuk

meran ang

dan

mengeluark an p eraturan-

p eraturan dan k ebijak an-k

b erfungsi

dan

b erin teraksi dengan

baik. Seh ubungan dengan

a jiban

men

yusun strategi agar p ene-

rapan teknologi informasi

b erten tangan dengan

strategi nasional se ara

a atau

h ukum

in

ternasional.

Con tohn y

a adalah bank

sen tral sebuah negara y

bank-bank y ang ada di nega-

ra tersebut un tuk k ep erluan

b erik

ang sesuai dalam w aktu

y ang telah ditargetk an setiap

tuk dan format lap oran

y ang diingink an. Dengan

masing-masing bank harus mengi-

kuti standar-standar p engk

ini adalah bank sen tral

y ang

b ersangkutan. Hak

a aplik

lunak merupak an salah

satu asp ek y ang harus

Se ara

tidak

langsung,

setiap p erusahaan y ang

ingin mem

b eli dan mengimplemen

menghitung-hitung terlebih dah ulu ost-

a. Resik o

b esar

menggunak an p erangk at lunak

ba jak an, k arena dapat menghadapi

tun

tutan

h ukum

ustahil ak an dapat mem buat

p erusahaan y ang

b ersangkutan

b erada

dalam

esulitan

b esar.

BAB

40. PENGAR UH

ST

AKEHOLDERS

D ALAM

PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI INF ORMASI 128

40.4 Man ufa turers

A dalah tujuan setiap p

dihasilk an dapat menguasai

segmen pasar terten tu.

etisi, dimana p emenangn y

ak an dapat

se ara

sini p erusahaan harus

jeli dalam memilih dan

di apai.

Di satu sisi teknologi

y ang dipilih harus memiliki

bangann y a, terutama dalam

h ubungan in teraksi an tara

lain teknologi tersebut

harus memiliki siklus usia

dusen teknologi informasi

merupak an suatu hal y

ang

patut

di ermati.

Kun i

utaman

a adalah

terletak

pada

dukungan p ela y anan y ang

merek

a miliki (supp orts

dan

servi es)

alih teknologi dari para

v endor k

e staf pada Divisi

a hampir sebagian

b esar

dari p erusahaan memiliki

b erorien

tasi

pada

engem bangan teknologi

informasi, mak

a k onsep

h ubungan

informasi patut dijadik an

p ertim bangan strategis

(strategi

allian es).

b esar

dew asa ini adalah pada

platform sistem informasi,

b erbasis

Mi rosoft

dengan

sistem lain

b erbasis Unix.

40.5 Customers

P elanggan adalah sum

se ara

tidak

langsung ak an menen tuk an

mati hidupn y

a p erusahaan.

dengan teknologi informasi.

Hal ini w

a jar mengingat

ehidupan merupak an salah

satu iri masy arak at global.

sehari-hari, terutama bagi

merek

a y ang hidup di k

ota-k

ota

b esar,

b erp eran dalam k ehi-

dupan merek

a men y ediak

a jar. Con tohn y

a adalah

dalam dunia p endidik an

ang paling tidak memilki

fasilitas in ternet sebagai

jar maupun administrasi

BAB

40. PENGAR UH

ST

AKEHOLDERS

D ALAM

PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI INF ORMASI 129

p erkuliahan. Con toh lain

fungsi ele troni mail pada

pro duk-pro duk telep on

a para

pindah k

e p erusahaan lain

jik

a k einginan merek

p erusahaan.

40.6 Comp etitors

Salah seorang praktisi

sistem

informasi

se ara

b ergurau

A dv o bagi para k on-

sultan y ang

b erusaha mey

pun ak

a teknologi informasi.

Se ara singk at y ang ingin

mem utusk an un tuk tidak

ak an memanfaatk an teknologi

a sehari-hari.

harus diingat bah w

a hal

tersebut tidak

b erlaku un

ah sebuah p erusahaan

merasa p erlu mengin v estasik

informasi atau tidak, tidak

han y

a semata-mata

b erdasark

hasil studi terhadap para

k omp etitor merek

a. Harap

a para

men oba

b erbagai

ma am ara (terutama

y ang tidak terpikirk an oleh

ersaingan, dan teknologi

informasi merupak an salah

Stak eholder terakhir adalah

dibutuhk an p erusahaan

un tuk men iptak an pro

jelas p osisi strategis para

p emasok terhadap k elangsungan

asa ini y ang telah meleng-

k api dirin y

a dengan teknologi

egiatan bisnis merek

a. Bagi

merek a,

b erh ubungan dengan

sama ak an sangat mengun-

tungk an k arena dapat mengurangi

faksimili, transp ortasi,

kurir, dan telek om unik asi.

mengem bangk an teknologi

a.

informasin y

a jik

a ingin

dari rek anan bisnisn y

Bab

PR OGRAM

PER USAHAAN

Mendidik manajemen

b agaimana

dap at memiliki p er-

anan str ate gis

dihadapi tim manajemen

sistem informasi.

b elum

mengertinya

mer eka akan se gala

seluk

b eluk mengenai

engertian yang

b aik meng-

enai teknolo gi informasi,

b Pengalaman

membuktikan

b ahwa

teknolo gi informasi

p erusahaan dap at

memasyar akatkan imple-

mentasi teknolo gi

Dengan kata lain,

p ar

a manajemen pun

yang jelas mengenai

se gala seluk

b eluk

ke seluruh jajar an

karyawan.

1. Refo using p eningk

b etapa

b esar p eranan teknologi

informasi bagi k elangsungan

se ara

kh

usus dan baik;

2. Reto oling p eningk

meningk atk an k omp etensi

dan k eahlian seh ubungan

an pada tahap refo u-

sing;

3. Reskilling p eningk

emampuan dan p emahaman

di bidang mana jemen,

4. Reinfor ing p eningk

pun ak

terhadap fungsi strategis tekno-

logi informasi sehingga

fungsi di dalam p erusahaan.

Istilah re-eduk asi sendiri

telah memiliki dasar-dasar

p engetah uan mengenai

mengenai apa y ang dimaksud

dengan k eempat tahapan

T erlihat bah w

a k eempat

ang jauh dari isu-isu tek-

nis. Hal ini w

a jar mengingat

merupak an para praktisi

mana jemen dan bisnis.

erk enalk an unsur k etiga

y ang sangat p en ting di

Se ara

prinsip,

tiga hal y ang harus dapat

dimengerti dan dipahami

se ara

dalam p erusahaan adalah:

1. Mengerti dimana

atk an kinerja bisnis p eru-

sahaan, terutama

dalam

en iptaan

2. Mengerti dimana

terlibat dalam mana jemen

p engelolaan teknologi

informasi;

dan

3. Mengerti se ara lengk

informasi, sehingga para

p engam bil k eputusan

b enar

dan

sesuai

dengan k ebutuhan.

BAB

41. PR OGRAM PENDIDIKAN

EKSEKUTIF PER USAHAAN 131

41.1 Refo using

T ahap re-eduk asi p ertama

adalah para

mana jer eksekutif. P ada

di apai

manja w

ab tiga

p ertan y aan utama (Earl,

aitu:

1. Mengapa teknologi

informasi

b egitu

b esar

eranann

a bagi k elang-

sungan hidup p erusahaan?

2. Hal-hal strategis apa

erusahaan se ara

an?

Dengan mengetah ui ja w

mana jemen

p engelolaan terten tu terhadap

seb erapa

b esar p eranan

b esar

dari para mana jer eksekutif

eren anaan

informasi di

p erusahaan un tuk p erio

de jangk

b erupa

engalok

asian sum

b er

da y a-sum

biasan y

ak an dituangk an dalam

Dengan k ata

lain, p erusahaan harus

b erdasark an

analisa bisnis y ang telah

e (refo

using).

41.2 Reto oling

P ada tahap k edua, reto

Berb eda

dengan tahap refo using

ang

lebih

b erorien

reto oling

ini adalah meningk atk an

y ang dapat mem ban tu

a sehari-hari,

aplik asi,

sistem op erasi, in ternet,

a. Karena

b ertanggung

ja

ab terhadap

sebuah fungsi terten tu,

mak

a se ara

sp

merek

a harus

apa sa ja y ang dapat mem

a dalam

Con tohn y

a adalah bagaimana

dalam meng-

implemen tasik an sistem

enjualan

ele troni

ommer e.

Kasus

lainn

a adalah

dapat dip ergunak an un

Kedua tahap p ertama di

se ara

hal men-

an sistem informasi

engam bilan

k eputusan un tuk meningk

a. Dalam

asi adalah

para mana jer atau k ary

an

ang

b ertanggung

teknologi in-

formasi y ang dibutuhk an

b erik

omp etensi

BAB

41. PR OGRAM PENDIDIKAN

EKSEKUTIF PER USAHAAN 132

y ang harus dimiliki terlebih

dan mana jer lini seb elum

a dalam

b en

tuk

ran angan,

tasi tekno-

logi informasi. Biasan y

a dalam

adalah para

mana jer EDP , mana jer

an sejenis

a.

lainn y

41.4 Reinfor ing

Reinfor ing merupak an

elumn y

a telah

se ara efektif dilaksanak

dalam me-

masy arak atk an segala hal

e seluruh

dan staf

p erusaahaan. Dalam bahasa

a selu-

ruh mana jer dan k ary

b ersangkutan

literate). T ujuan

dari dilaksanak ann

a proses

dari sege-

nap k ekuatan p erusahaan

agar

eren anaan

an dengan

sebaik-baikn y

a. T anpa

adan

a usaha-usaha

sema am

teknologi in-

formasi dapat diimplemen

se ara

w alaupun seluruh ja jaran

engam

bilan

eputusan

sudah

men

atak

an

omitmenn

a. .

Menghubungkan antar

merup akan hal yang

ukup sulit untuk

a prinsip

tersebut sangat jelas,

dimana p er en anaan

teknolo gi informasi,

namun dalam menuangkannya

tep at sehingga tidak

terkesan seb agai sesuatu

nyata. Sep erti halnya

str ate gi bisnis yang

de waktu

jangka

endek, menengah, dan

p anjang, demikian

sistem dan teknolo gi

informasi. Sep erti

ap

a dan

b agaimana

artikel singkat

b erikut

ini akan memb erikan

b yang

p erusahaan dalam

memb angun str ate

Salah satu tugas utama

pun ak

ren ana strategis k orp o-

rat atau y ang lebih dik enal

Business plan ini merupak an

p engeja w an tahan strategi

ren ana

men apai

visi

dan misi y ang di anangk-

an oleh p endiri atau p emilik

strategi p erusahaan dalam

mengalok asik an sum

a terbatasn

a sehingga

terjadi

optimalisasi

utilisasi dalam p en apaian

ob y ektif-ob y ektif jangk

enjabarann y

a a-

sik an lagi menjadi

b eb erapa

engelolaan sum

b er

da y

man usia, p engelolaan p

lain sebagain y

a. P enge-

lolaan sistem informasi

p erusahaan-p erusahaan

mo dern y ang harus dik

strategi k orp orat se ara

k eseluruhan y ang diturunk

k eterk aitan y ang sangat

erat. Bagaimana mem bangun

h ubungan

dengan sub-strategi lain y ang

ada di p erusahaan? Mi

b erik

an

istilah

h ubungan

sebagai terlo dan

mena w ark an empat langk

42.1 Menen tuk

eknologi Informasi

Langk

ah p ertama y ang

osisi sistem informasi da-

lam k erangk

a strategis

di an

dan misi p erusahaan y ang

diturunk an menjadi ob

di apai

Berdasark an k erangk

a bis-

nis inilah dapat dinilai

a sistem

se ara

an. Ban y ak sek ali

meto dologi atau k erangk

a strategis

sistem informasi ini, mi-

saln y

a matriks W arren

1985), strategi option

a.

generator-n y

a Wiseman,

Se ara prinsip mana

b esar

etergan

tungan

erusahaan terhadap sistem in-

formasi sehingga dapat

b esarn

a usaha

p enen tuan dan p engem-

a.

bangan infrastruktur teknologi

informasi

b eserta

are, dan brain w are-n y

Hubungan y ang harus dip

eren anaan

adalah

bagaimana

sistem informasi, teknologi

informasi, dan mana jemen

a strategis

erusahaan (business plan).

K omitmen mana jemen terhadap

an dengan p em

b en tuk an

tim kh usus y ang

b ertanggung

erusahaan (ITSC=Information

e hnology Steering Committee).

42.2 Men yusun

Berdasark an hasil dari langk

terhadap target jangk

a pan-

jang y ang ingin di apai.

terhadap trend industri

dimana p erusahaan y ang

b ersangkutan

b erada.

mendatang tersebut, un-

sur p erk em bangan teknologi

a sangat

memp

engaruhi p enetapan target

jangk

a panjang y ang ingin

di apai.

e arah

masa

depan tersebut, ak an terja-

di p erubahan-p erubahan

ergeseran paradigma

sampai dengan hal-hal

ang

b ersifat

a p eruhsaan. Strate-

gi p endek atan mana jemen

a b erada

ekstrem: se ara ev olusi

dan se ara rev olusi. Katak

b erfungsi dan

b erop erasi

sebagaimana haln y

a bank-bank

tradisional

ang

men anangk

an

visi

e depan

un

tuk

menjadi virtual

orp orate, dengan aktivitas

spa e).

en

tu sa ja p ersiapan un tuk

b eb erapa

dan sudah dip ersiapk an

dari saat ini. Dengan

dan sistem mana jemen

y ang ada harus dibangun

b erusaha

men

uju

e arah visi dan misin y

se epat m ungkin. T ugas

ren ana

strategis

tersebut, mempresen tasik ann y

e hadapan mana jemen

pun ak

omitmen utuh dari para

p engam bil k eputusan ini.

42.3 Menen tuk

a Menengah

Berdasark an hasil dari

a harus

memp

ersiapk an ren ana jang-

a menengah y ang pada

e arah visi jangk

a panjang

p erusahaan tersebut k

e dalam

b eb erapa

teknologi informasi dalam sebu-

ah p erusahaan pada dasarn

a mengikuti

a biasan

endek

atan

ang dip ergunak an un tuk

masing-masing jenis sistem

Un tuk setiap jenis sis-

tem informasi y ang merupak

se ara

eseluruhan, harus dip erhitungk an

bia y

a in v estasi y ang dip

a op erasional ini harus

dip ersiapk an dengan asumsi

eenam siklus p engem bang-

an harus dimasukk an dalam

erhitungan:

eren anaan,

implemen tasi, dan pas a

implemen tasi. T en tu sa

ja

h ubungan

ren ana k orp orat se ara

um um ini adalah men y angkut

man usia, asset,

w aktu, dan lain sebagain

a. ITSC

meren anak

teknologi informasi y ang

a.

sejalan dengan ren ana

a man usian y

42.4 Memp ersiapk

T ahap terakhir y ang harus

tuk mengimplemen tasik an

setiap pro y ek p engem bangan

tahap-tahap seb elumn y

a. A da tiga

hal y ang harus disetujui

1. Jadw al detail p elaksanaan

eren anaan sampai dengan pas a

implemen tasi;

2. Alok asi sum

b erdasark

men y angkut p ermasalahan

op erasional dan sum

teknologi y ang disepak ati.

Dengan adan y

a target

a merupak

an

bagian

dari sasaran jangk

a mene-

ngah dan jangk

a panjang),

pada taktis op erasional

implemen tasi pro y ek tanpa

sejalan dengan strategi

bisnis atau tidak. Hal ini

p en urunan dari visi dan

misi p erusahaan melalui

informasi dan p engem bangan

teknologi informasi.

Bab

KOMUNIT AS

Implementasi ele

e (Per

yang semakin la-

ma semakin luas

ah suasana

komp

etisi

menjadi semakin

dinamis dan glob al,

dinamakan oleh Don

T aps ott seb agai Ele

Komunitas yang

memanfaatkan yb

b ertemu,

b erkomunikasi

dan

b erko

or

dinasi ini se ar

a intens

memanfaatkan me

dalam menjalankan

ke giatannya sehari-hari.

b erb agai pihak

dengan

b er agam kep

a natur

tersendiri dimana demand

dan supply saling

b ertemu.

a demand

dan

supply

dap at dengan mudah

dilakukan walaupun

yang

b ersangkutan

e da kar ena kemajuan

e.

dan p erkemb angan

oni ommer

Dalam salah satu bukun

E onom

Don

aps ott

memp

erk

enalk an empat tip

e bisnis

y ang dapat dilakuk an dalam

fasilitas ele troni ommer e

y ang masing-masing dinamak

V alue

Chain,

dan

Allian e (T aps ott et.al.,

43.1 Op en Mark

et

K om unitas ini merupak

b ertem u se-

ara langsung. Se ara

b ebas

b eli, semen tara p em

b eli

dapat melakuk an transaksi

klasik adalah pada industri

sto k ex hange dimana

b elian

saham

se ara

b ebas.

Con

toh

lain adalah p erusahaan

sema am eBa yy ang mena

orang dapat dengan leluasa

meletakk an informasi mengenai

e dalam

homepage

eBa

dan bagi y ang tertarik

dapat segera melakuk an

Se ara

a pada k om unitas

ini, p enjual dan p em

b erlaku

p eraturan y ang se ara

k etat mengik at mek anisme

erdagangan

ang

terjadi.

BAB

43. KOMUNIT AS

aps ott,

43.2 Aggregation

P ada k om unitas ini biasan

a sebuah

erusahaan

b erfungsi

mediator dalam proses tran-

saksi elektronis y ang terjadi

b eli).

Con tohn y

a adalah p eru-

sahaan sema am Ameri an

ten t terhadap informasi

y ang memiliki nilai tinggi.

sema am Harv ard Business

Review (P enerbit Buku),

atif ), dan lain sebagain y

mengadak an p erjanjian

ark an pro duk-pro duk ter-

sebut pada alon p em

tersebut. Con toh lain adalah

situsn y

a W al-Mart, p erusahaan

b eribu-ribu

item k ebutuhan sehari-hari

y ang dapat dip esan melalui

erusahaan aggregator mene-

rapk an p eraturan-p eraturan

agar terjadi mek anisme

transaksi y ang efektif,

aps ott,

Con tohn y

a adalah Amazon. om

ang

menjual

b eranek

a ragam

dib eli oleh para k onsumer

di seluruh dunia melalui

in

ternet.

Se ara

tidak mau tah u bagaimana

Amazon. om melakuk an

a dalam gudang, mendistribu-

sik ann y a, sampai dengan

mengirimk

ann

e tangan

b elak

ang

la y ar, mana jemen Ama-

zon. om harus

b erusaha

men ari

proses p en etak an buku

(lok asi p er etak an dan

yimpanan), p endistribusian buku

(transp ortasi), sampai dengan

43.3 Allian e

Dari k eempat k om unitas

ang

ada,

allian e

virtual k arena sifatn y

y ang ingin melakuk an

dalam yb erspa e tanpa

menerapk an

b erbagai jenis

spa e). Un tuk dapat

b erhasil

dalam k om unitas ini, sebuah

b en tuk p enem uan dan

implemen tasi ide-ide baru

dalam

alue

spa e

a adalah

Visa

In

ternational y ang dik enal sebagai

sebuah p erusahaan y ang

sangat

b erhasil

dalam

men iptak

elektronis. Se ara langsung Visa

a.

In ternational telah mem

ba w

a b eribu-ribu

menggunak an jasa merek

Con toh lain adalah Ja v

ang

b ersama-sama

Ora le,

dan

Nest ap

e b ek erja sama di yb er

un tuk mengalahk an dominasi

Mi rosoft

terlihat bah w

a prinsip

k omp etisi y ang dip ergunak

(b erk omp etisi dengan

ara

b erk olab orasi un tuk

mendapatk

an

ekuatan

ang

lebih).

BAB

43. KOMUNIT AS

aps ott,

43.4 V alue Chain

Kata alue di sini

b erasal

Mi hael P orter. Dalam

k onsep omp etitiv

a aktivitas p en iptaan suatu

pro duk atau p ela y an dilakuk

Dik atak an olehn y

a bah w

sebuah p erusahaan ak an

b erhasil

memiliki ran tai proses y ang

paling optim um. Sep erti

haln

a pada

sebuah p erusahaan

b erfungsi

sebagai p emimpin. Bedan

a adalah

b erusaha

agar terjadi urutan proses

p en iptaan pro duk dan

aps ott,

D ALAM

DUNIA

KOMPUTER

Bagi se or ang p engguna

bla kb

ox

(kotak hitam) yang

menjalankan fungsi-fungsi

manusia yang ter diri

dari jiwa dan r aga,

b ekerja

angkat ker as dan p er-

angkat lunak (har

akteristiknya, p er angkat

ker as dipr o duksi oleh

b esar,

dimana

memiliki

mekanisme p enge ekan

kualitas pr o duk yang

a tidak

b erlaku

b agi p er ang-

kat lunak yang dap

a saja,

samp ai dengan yang

pr ofesional. L ep as

a yang

b ertugas

mengemb angkan suatu

aplikasi atau p er angkat

a prinsip

agar tidak meru-

gikan p erusahaan

sendiri merup akan

p elengkap dari tiga

komputer agar tidak

mengganggu tatanan

Buk anlah suatu hal y ang

b erlebihan

sosial k arena k en y ataann y

bah w

a teknologi tersebut

se ara

b erbagai

arak at sep erti institusi, or-

ganisasi, p erusahaan, dan

a pada

p emanfaatan teknologi

k omputer dapat se ara

tatanan k ehidupan masy arak-

an y ang menggunak ann

a. Selain

prinsip p erilaku

b enar

dan salah (Beau hamp

et.al.,

dan

h ukum,

etik

a memegang

eranan

ang

sangat p en ting. Kata

atau dalam bahasa

Inggris,

b erasal

b erarti

k arakter. Etik

a selan-

jutn y

a an sebagai

dimiliki oleh suatu individu,

k elomp ok, atau masy arak

a dapat

sangat

b erb eda an tara satu

masy arak at k

e masy arak

omputer dip erk enalk an

oleh seorang profesor dari

a k omputer sebagai

analisis mengenai sifat

asi k ebijak an dalam

menggunak an teknologi

tersebut

se ara

tuk p em buatan p erang-

k at lunak y ang didasari

Mo or memp erk enalk an

tiga alasan utama mengapa

Logi al

T ransformation

F a tor

(F aktor T ransformasi),

F a tor

M .Leo

d et.al.,

BAB

44. ETIKA

D ALAM

44.1 Kelen turan

Logik

Y ang dimaksud dengan

dalam k omputer ak an me-

lakuk an hal-hal y ang diingink

programmer. Programmer sendiri

menggunak an analisan y

a dalam

landasan dalam p eran angan

dan k onstruksi aplik asi

a adalah:

apak

ah program

ang

dibuat telah 100% tepat

b erfungsi sep erti y ang diingink

seorang ustomer servi e

y ang mem

b erik an alasan

a tidak

b eralasan

arena

b erdasark an data

pada k omputer, tidak terdapat

servi e

dalam k on teks ini era-

b enar.

Dilihat

dari

sisi p engguna, ustomer

servi e ini dapat dib enark

b ersangkutan

ditetapk an. Semen tara

dari sisi mana jemen y ang

aplik asi y ang ada telah

diuji obak an seb elum diimplemen

Nam un apak

ah p erangk at

aplik asi tersebut memang

sudah

b enar-b

ersis hal-hal sep erti y ang

diingink an p erusahaan,

ah logik

a p emrograman

ergunak an p erusahaan di

lapangan?

2. Apak

ah algoritma

men ermink an segala k em ung-

kinan sk enario y ang

ah form ula-form

ah p erangk at

b ebas

baik y ang disebabk an oleh

sistem maupun man

ah k omputer

ungkin terjadi sehari-hari?

6. Apak

ah aplik asi y

erusahaan saat ini?

Dan masih ban y ak p ertan

engguna atau users, k omputer

adalah sebuah k otak hitam

programmer. Programmer y ang

tidak memiliki etik

b egitu

ungkinan-k em ungkinan y ang ak an

terjadi di p erusahaan y

ang

se ara

dipandang k

e il.

44.2 F aktor T

ransformasi

Kehadiran k omputer dalam

a telah

b erhasil

kinerja p erusahaan y ang

menggunak ann y a, nam un

telah

se ara

langsung

mengubah

ara- ara

k egiatan atau aktivitas

bisnis sehari-hari (transformasi).

ele troni

menggan tik an k om unik asi

tradisional surat-men yurat,

Ele troni

Data

In

ter hange (EDI) meng-

gan tik an transaksi man ual,

en yimpan arsip, dan lain

sebagain y

a. T ransformasi

b esar-b

pun ak

dimana p eran k omputer

semakin lama semakin

b esar

Managemen t Information

System, De ision Supp

Exe utiv

e Information

b erbagai p erusahaan

soft w are di dunia un tuk

terten tu dalam aktivitasn y

sehari-hari. K onsep mengenai

arena telah

b ergesern y

paradigma dan mek anisme

omp onen-k omp onen in-

ternal p erusahaan maupun

a. Isu-isu

seh ubungan dengan hal

ini adalah sebagai

b erikut:

1. Sebuah p erusahaan

erangk at lunak terten tu agar

dapat dengan m udah

2. Sekumpulan in v estor

b ersangkutan telah me-

miliki sum

3. K onsorsium k onsultan

b ersedia

erusahaan un tuk menerapk an

teknologi informasi

4. Asosiasi pada suatu

b eranggotak

an

erusahaan-p

erusahaan pada industri

tersebut y ang menggunak

an

erangk

at

lunak

sejenis

BAB

44. ETIKA

D ALAM

5. P emerin tah memaksa

erangk at lunak pro duksi

p erusahaan terten

masing-masing p erusahaan

Hal-hal tersebut di atas

a tanpa

adan

a etik

a dalam

dunia

omputer kh ususn y

a dalam

dunia p erangk at lunak

trend dan fenomena tran-

sformasi ini. P erusahaan

b ersk

orban dari institusi atau

k onsorsium y ang lebih

b esar.

44.3 F aktor T

Sebagai sebuah k otak hitam

engguna atau user, k om-

puter ak an

b ek erja sesuai

A da tiga

ternal y ang dilakuk an oleh

para programmer dalam

Nilai-Nilai p emrograman

y ang dip ergunak an oleh

programmer un tuk mem

a. Bagaimana

a nilai-nilai para-

meter y ang dip ergunak an

P erhitungan y ang tak

ang dip ergunak an dalam

proses p engolahan data

mana jemen un tuk meng-

am bil k eputusan. Bagaiamana

a form

ula

ang

dipak ai sudah

b enar dan

akurat?

P en y alahgunaan y ang

a sebuah program atau

algoritma y ang melanggar

h ukum

ternal (mata-mata), mani-

a.

pulasi p erhitungan, dan

lain

sebagain

F aktor tak k asat mata

an oleh para enjahat

k arena sep erti

haln

a h ubungan

erusahaan memasrahk an

seutuhn y

a p engem bangan

aplik

asi

epada

para

programmer

ang

ditunjuk.

KUALIT AS

SOFTW ARE

Softwar

e Quality

Assur

an

e (Penjaminan

istilah dalam dunia

teknolo gi informasi

iptanya p er angkat lunak

(softwar e) yang

b erkualitas.

a prinsip

dap

at dilihat dari dua

ka amata, yaitu dari

ektif p emakai atau

p engguna softwar

e yang

b ersangkutan

am institusi, aso-

siasi, maupun or ganisasi

rin i

memp erkenalkan

b erb agai ma am kriteria

e agar men-

ap ai kualitas yang

erkenalkan, setidak-tidaknya

ter dap at sejumlah

oleh M Cal l, se or ang

pr aktisi teknolo gi

a yang

a luas

dip er gunakan oleh

e.

p ar

a vendor p engemb

ang

softwar

Dalam salah satu referensi

adalah p emen uhan ter-

hadap k ebutuhan fungsional

se ara

eksplisit,

engem bangan standar y ang

didokumen tasik an se ara

sebuah soft w are y ang diba-

ngun se ara profesional

a sebuah soft w are dik atak an

b erkualitas apabila memen

1. Memen uhi k ebutuhan

b erarti

bah

a jik

a soft

are

tidak

dapat memen uhi k ebutuhan

p engguna soft w are

b ersangkutan

kurang memiliki kualitas;

2. Memen uhi standar

b erarti

engem bangan soft w are tidak

mengikuti meto dologi

standar,

mak

a hampir

a kualitas

ang baik ak an sulit atau

tidak ter apai; dan

3. Memen uhi sejumlah

b erarti

bah

a jik

a salah

satu

kriteria

implisit tersebut tidak

dapat dip en uhi, mak

a soft

are

ang

b ersangkutan

memiliki kualitas y ang baik.

M Call dan k

a w an-k

faktor-faktor atau kriteria

y ang memp engaruhi kualitas

M Call

faktor-faktor tersebut menjadi

tiga asp ek p en ting, y aitu

1. Sifat-sifat op erasional

2. Kemampuan soft w

a adaptasi atau

45.1 Pro du t

Op

erations

Sifat-sifat op erasional suatu

an oleh para p eran ang

dan p engem bang y ang se ara

en iptaan

ang diukur di sini adalah

y ang

b erh ubungan dengan

teknis

analisa,

eran angan,

F aktor-faktor M Call

y ang

b erk aitan dengan

1. Corre tness sejauh

je tiv

e dari users;

BAB

45. KRITERIA PENJAMINAN

2. Reliabilit y sejauh

fungsin y

a dengan k eteli-

tian y ang dip erluk

de program

ang

dibutuhk

an suatu soft w are un tuk

melakuk an fungsin

a;

4. In tegrit y sejauh

mana

akses

e soft

b erhak

dapat dik endalik an; dan

5. Usabilit y usaha

yiapk an input, dan mengar-

tik an output dari

45.2 Pro du t

Revision

Setelah sebuah soft w are

b erhasil

b erbagai hal y ang p erlu

dip erbaiki

b erdasark an

diran ang dan dik em bangk an

dengan baik, ak an dengan

are tersebut dapat dip er-

baiki merupak an faktor

F aktor-faktor

M Call

ang

b erk

aitan dengan k emampuan

soft w are un tuk menjalani

erubahan

adalah:

1. Main tainabilit y

esalahan (error) dalam

soft w are;

2. Flexibilit yu saha

are y ang op erasional

3. T estabilit y usaha

memastik an apak

ah melakuk an

fungsi y ang dik ehendaki

atau

tidak

45.3 Pro du t

ransition

Setelah in tegritas soft w

are

se ara

pro du t op erational dan

se ara implemen tasi telah

ang harus dip erhatik an

adalah faktor transisi

b eb erapa platform atau

k erangk

a sistem y ang

b eragam.

F aktor-faktor

M Call

at adaptibilitas soft w are

terhadap lingkungan baru:

1. P ortabilit y usaha

hardw are dan/atau sistem

soft w are terten tu

agar

dapat

b erfungsi

dan/atau

lainn y

BAB

45. KRITERIA PENJAMINAN

2. Reusabilit y sejauh

ergunak an ulang pada aplik asi

lainn y

3. In terop erabilit y

dengan lainn y

45.4 T eknik P

engukuran

Menim bang tingk at k esulitan

se ara

langsung dan kuan titatif

kualitas soft w are y ang

b erdasark

M Call

di atas, sebuah form ula

dia juk an un tuk mengukur

se ara

h ubungan:

F aktor soft w are

qualit

1 = Bob ot y ang

b ergan

m1 = Metri y ang memp

A dapun metri y ang

b erikut:

1. Auditabilit yk em

ah soft

atau tidak;

2. A ura y k etelitian

3. Comm uni ation Commonalit

terfa e,

digunak an;

4. Completeness sejauh

erluk an telah ter apai;

5. Con iseness k eringk

6. Consisten y dera

seragam pada seluruh

pro y ek p engem bangan

soft

are;

7. Data Commonalit

seluruh program;

8. Error T oleran e

9. Exe ution

10. Expandabilit y sejauh

11. Generalit y luasn

12. Hardw are Indep enden e

b ergan

ususan dari hardw are tempat

soft w are itu

b erop

erasi;

13. Instrumen tation

a sendiri

dan mengiden asi error

y ang terjadi;

14. Mo dularit y fun tional

indep

enden e

15. Op erabilit yk em

16. Se urit yk etersediaan

dan data terhadap akses

dari pihak y ang tidak

b erhak;

17. Self-Dokumen tation

sejauh

mana

sour e- o

de mem

b erik

b erarti;

18. Simpli it y Kem udahan

19. T ra eabilit yk em

e k ebutuhan p engguna

soft w are; dan

20. T raining sejauh

Hubungan an tara faktor-faktor

metri -metri

dalam gam bar di

ba w

ini.

Dengan memanfaatk

eran ang,

programmer,

ev aluator, dan p engguna

p erangk at lunak dapat mendeskripsik

an

se ara

are. Semakin tinggi nilai

Fq y ang dihasilk an, semakin

erhatik an seb elum melakuk an

ev aluasi terhadap nilai

kuan

titatif

sebuah

soft

are

adalah:

BAB

45. KRITERIA PENJAMINAN

1. T en tuk an terlebih

b erdasark

an

metri

kualitas y ang ada; dan

2. Un tuk masing-masing

ebutuhan dari kualitas y ang

diharapk an terhadap

soft

are

ang

ingin

diev

aluasi.

Sum

b er:

Pressman,

Bab

PENGGABUNGAN BEBERAP A JENIS SISTEM

Salah satu asp ek

dalam r angka mer ger

adalah

b agaimana

teknolo gi informasi

yang dimiliki,

e maupun

solusi, ada

b aiknya

menganalisa lebih

oses mer ger.

A rtikel

ini memb erikan se

akhir-akhir ini terjadi di

Indonesia.

Salah satu asp ek y ang

a merger adalah bagaimana

se ara strategis dan op

ang dimiliki, baik se ara

hardw are maupun soft w

men ari

a menganalisa

lebih dah ulu issue-issue

mana jemen terk ait seh ubungan

Kam us Oxford

ompanies, semen tara

k am us Collins mendeskripsik

ann

a sebagai

ompanies so as to

b e ome part

of

a larger Di

a Serik

Jerman, dan P eran is,

merger an tara dua buah

bank

biasan

a dilakuk

a memp

a dan meningk atk an

kinerja un tuk menghadapi

ua merger terjadi an tara

dua buah bank y ang sehat,

b esar.

Beda haln y

a di Indonesia.

Jik

a di luar negeri proses

k edua buah bank y ang

b ersangkutan), proses

emerin tah. Dikha w atirk an

bah w

a bank-bank y ang

a tidak

merger

dengan

bank lain y ang lebih

b esar

dan lebih sehat. K ompleksitas

a lebih

dari dua bank sek aligus

melakuk an merger pada

Sisi lain memp erlihatk

a terjadi

lebih

ditek ank an un tuk mening-

k atk an p endapatan (rev

bank-bank di Indonesia ini

lebih pada alasan meningk

ada suatu seminar y ang

diadak an

b eb erapa w aktu

dan Amerik

a pun terlihat

yk etik

a harus

b erhadapan

a lebih

harus teknologi

informasin y

a. Jangank an

mem

bi arak

teknis, meng-gabungk an

visi dan misi dua bank

ang

b erlainan

an dan mem usingk an k e-

pala. Tidak dapat diba

b eb erapa

sistem teknologi informasi

ang

b erlainan.

tetapi k erumitan asp ek-

asp ek teknis merupak an

Nam un apa pun alasann y a,

merger mau tidak mau

46.2 Tiga Pilihan

Sk

enario

Dilihat dari segi teknis,

tar dua bank atau lebih.

Pilihan p ertama adalah

ak an mengimplemen ta-

sik an sistem baru tersebut.

bank y ang terlibat merger,

A JENIS

SISTEM

k em udian bank-bank y ang

e sistem

enario k etiga adalah dengan

b eragam

sistem y ang

b erb eda.

b eli sistem y ang sama

(pas a merger) merupak an

pilihan y ang ideal. Dik atak

se ara

a dim ulai dari

a w al from s rat

bisnis bank baru hasil mer-

ger. Aktivitas ak an dim

eren anaan,

akhirn y

a implemen tasi,

y ang diikuti dengan ev

aluasi

pas a

ermasalahann y

a dengan

p endek atan ini adalah

bank harus

b dan

memp ergunak an sistem

b erarti

sudah tersedia di pasaran

k age implemen

onsultan atau SDM in ternal

bank dev elopmen

a sangat

dapat dijamin kualitasn y

dan dapat dengan epat

100% memen uhi k ebu-

tuhan); semen tara un tuk

lama, dip erluk an SDM di

bidang teknologi informasi

dibangun sendiri, sistem ini

a.

dapat memen uhi 100%

tuk mengk onstruksin y

Merger bank-bank asing

are dan hardw are y ang

telah terbukti est

a y ang melakuk an p er-

ubahan

b esar-b esaran dalam

a, un tuk men y esuaik an

dengan ara k erja aplik asi

bank-bank sw asta Indo-

nesia y ang

a dengan

tidak mengesampingk an

profesionalisme dan m utu

Renaissan e

A dvisors,

Pilihan k edua adalah dengan

merger, dan

bank lain un tuk migrasi

e sistem

Cara ini jelas lebih m urah

dibandingk an dengan

un tuk migrasi bank-bank

lain k

e sistem y ang ada.

dipilih, biasan y

a harus

dilakuk an aktivitas

a sistem terbaiklah y ang pada

akhirn y

a terpilih. T erbaik

dapat

b erarti

b erma am-ma am,

misaln

a:

A JENIS

SISTEM

1. Y ang paling o ok

2. Y ang paling anggih

atau

3. Y ang paling ban y

a migrasi; atau

4. Y ang paling m udah

5. atau alasan-alasan

(m utu p ela y anan purna

b eli, akses k

e v endor

masa lalu dengan sistem

y ang sama, dsb.).

Se ara teknis, sk enario

justru dari sisi mana jemen,

dimana faktor p olitis mem

memi u

bank y ang ingin memp er-

tahank an sistemn y

a masing-masing.

ang se ara ob y ektif dan

profesional dapat mem ban

mana y ang harus dip erta-

hank an.

46.5 Sistem

Pilihan ini y ang paling

Indonesia dalam rangk

merger. Dalam sk enario

ada. Sistem an tarm uk

ak an dibangun

b erlainan.

Se ara mana jemen,

informasi, tidak ak an ada p eru-

bahan op erasional y ang

se ara

dihadapi. Kendala p ertama

adalah masalah SDM,

b erbagai

ma am

bidang

(sistem

soft w are dan hardw are)

un tuk menjamin kualitas

data. T an tangan k edua

adalah dip erluk an w aktu

memak an w aktu dan bia y

y ang ukup

b esar. Kendala

lainn

a adalah

sejalan dengan semakin

ban y akn y

a bank-bank p

buah bank

b erb eda). Hal

terakhir y ang harus dip

mengelola sistem ter-

ini un tuk jangk

a panjang.

menggunak an jasa p erusahaan

lain dengan ara

ab seh ubungan dengan

k eputusan un tuk menerapk

menganalisa ost-b dari

p enerapan meto

da tersebut

Lepas dari sem ua y ang

dibi arak

a bank-bank di Indonesia harus

melakuk an merger.

A dalah

a teknologi

satu k omp onen y ang ha-

rus mengalami p enggabungan,

dianalisa, diputusk an, disusun,

dan diterapk an. Tidak

asa ini, k arena bank me-

rupak an industri di bidang

jasa,

b erarti

faktor utaman y

a (terutama

un tuk bank retail). Kepuasan

b ersangkutan dapat

menikmati p ela y anan y

apan sa ja). Bi ara

and

b erarti mem

bi arak

erhatik an p erubahan p eng-

gunaan teknologi informasi

onen-k omp onen organisasi

lainn y a, sep erti struktur

ebijak an, SDM, dan buda y

p erusahaan. Dengan k

b oleh

terlepas dari k erangk

a merger

bank se ara k eseluruhan.

strategy

should

b e aligned

with

business

A KEJA

Belakangan ini

b anyak

aktisi dan konglomer at

teknolo gi informasi

oleh IDC (Interna-

tional Data Corp or

end teknolo gi infor-

masi. Menurut data

yang

b erhasil

b er angsur-angsur

akan turun dan seb

seb agian fungsi

PC

(PCA=Persasive

Dip erkir akan p ada

tahun 2002, se ar

a statistik

b er arti kir a-kir

5 tahun dari sekar

Gates sendiri dalam

salah satu seminar

b ahwa

might the

a tidak

mengkhawatirkan,

kar

ena bisnis softwar

Mi r osoftnya

b enar-b

hal ini semua akan

terjadi?

Se ara PC tidak ak

sama sep erti manframe

IBM, dimana dah ulu menjadi

ang mengop erasik ann y a,

tetapi se ara nilai p enjualan

eksis, tetapi sudah buk an

merupak an k omp onen utama

b erbasis

in

ternet.

Y ang ak an menggan

tik

ann

a adalah

b eb erapa

epatn y

a k arena didukung

oleh teknologi k omputer,

a. Mengapa

orang ak an enderung

memilih PCA dibandingk

b eb erapa

men ermink an man usia

mo dern

b elak angan ini:

1. Seorang m urid sek

b ermain

game

ang

b ersifat

endidik

an, terutama y ang

b er-

basis in ternet (b ermain

b ersama

a masalahn y

a adalah si

anak tersebut harus

men ari

a ingin

b ermain,

sek olah, atau di tempat-

tempat um um lainn

tidak dapat memaink ann y

dimana sa ja dan k

2. Bagi para anggota

menerima dan mengirimk an

email dari rek anan

a tidak

ada

fasilitas y ang langsung

dapat mem

b eritah

merek

a saat

(se ara realtime, p ersis sep erti

y ang sering dip erlihatk

a paduan

dan audio). Belum lagi

proses mem balas

(mengapa harus mengetik teks

k alau bisa mengirimk

ah seorang

b erada di samping PC-n y

un tuk men unggu

email?

3. Seorang salesman

e para

alon

elanggan

un tuk melakuk an demo

pro duk-pro dukn y a,

b elin

a,

transaksi ak an segera diproses

saat itu juga sehingga

b ersangkutan. Berapa in v estasi

y ang harus dik eluark

a harus

a dengan sebuah noteb o ok

b erbasis m ultimedia?

4. Setiap hari, hampir

menghadiri p ertem uan atau

rapat p en ting di

b eb erapa

b erharga sehingga ban y ak sek ali

hal y ang dialami

se ara

tersebut, y ang dip erluk an

BAB

47. BERAKHIRNY

A KEJA

adalah alat k om unik

ebutuhan, termasuk mengirim

dan menerima email

(atau bahk an video). Bagi

a.

merek a, noteb o ok

masih

terlalu

b esar

dan

b erat,

menggunak ann y

5. Bagi seorang ibu

rumah

tangga,

b elanja

er-gunak an medium PC terasa

ukup rumit. Disamping

menggunak an k omputer, in ternet

bro wser sep erti Mi rosoft

Explorer

dan

Nest ap

e sulit

an, terlebih-lebih jik

a ada

p esan k esalahan (error)

oard dan mouse tidaklah

sem udah menggunak

a terhadap k

e iln y

a la y ar

monitor PC dan pan arann

ang

tidak

b ersahabat

Kasus m urid, direktur,

anlah rek aan, melaink an

fenomena terkini y ang terjadi

a Serik

b esar di k

a w asan

Eropa dan Asia.

Jik

a dianalisa lebih lanjut,

atau sebuah p eralatan

orang-orang di atas, y ang

dibutuhk an adalah sebagian

a merek

a adalah

sp esialis. Dengan k ata

lain, dilihat dari segi k

a butuhk

an m ungkin han y

a 10%

dari k emampuan PC, nam

dik enal memiliki sem ua

fungsi, nam un dengan

olah dasar tadi, m ungkin

p eralatan k

e il sep erti

s reen)

ubungk an dengan k oneksi

telep on ak an jauh lebih

e il,

juga hargan y

a jauh lebih

m urah. Semen tara bagi

Digital Assistan t) jelas jauh

lebih tepat dibandingk an

e mana-mana.

Demikian

pula

un tuk seorang salesman

y ang dip erlengk api dengan

PD

A jenis

diingink an. Un tuk ibu-ibu

di rumah, men ari informasi

ark an home banking, tele

medi ine, tele shopping,

a dilakuk

an

melalui saluran televisi (atau

digital set-top-b o x), selain

a pun lebar dan lebih

ny aman un tuk dipandang.

bi ara, pro duk sep erti s reen

phone m ungkin merupak

lain y ang siap menjaring

pasar terb esar, y aitu masy

dengan para mana jer junior.

Ba y angk an jik

a fasilitas

juga men y ertak an gam bar

dan video. Bagaimana

ar un tuk melihat la w an

bi aran y a?

A tau telep on

in ternet dengan p erin tah

suara.

Dari on toh- on toh

b erbasis elektronik a,

k omputer, dan telek om unik

a pun ak an sangat

b ersaing

dengan PC k arena pada

e il dari teknologi PC.

T eknologi semik onduktor

e il, lebih rapat, dan lebih

m urah) ak an men iptak

an

mi ropro

pula un tuk soft w are sistem

op erasi dan aplik asi, y ang

diran ang

se ara

kh

usus un tuk PCA sesuai

dengan fungsin y

e jaringan

in

ternet atau in tranet melalui

jaringan telep on biasa.

Arsitektur

lien

t/serv

er,

dan

thin- lien

t/serv

b erkurang p eminatn y

sejalan dengan semakin

ban

akn

a orang

e PCA.

Dilihat

se ara

teknis,

k edua arsitektur di atas

selain mahal, tingk at k ompleksitasn

a menjadi

b eragamn y

a k omp onen-

k omp onen y ang ada (m

nampak, bah w

a pada dasarn y

tidak setiap k ary

aligus un tuk p ek erjaann y

(in tranet, w ordpro essing,

sebagain y a).

BAB

47. BERAKHIRNY

A KEJA

Renaissan e

A dvisors,

Dengan nada setengah

h umor

mengatak an, ada akhir-

ny

a PC ak an k em bali menjadi

dik em bangk an un tuk k e-

p erluan p ersonal (pribadi),

b esar (termasuk

noteb o ok y ang

b erat, dan

ungkink an setiap orang un tuk

mengop erasik ann y

a k apan

adalah p eralatan p ersasiv

omputing, y ang se ara

um

um

b erarti

ah b erarti

sudah

b erakhir era IBM,

Compaq, Dell,

A er, Hewlett

Casio, Eri sson, Motorola,

dan Nokia?

A tau malah

allian es

un

tuk

menguasai pasar?

F aktor y ang

dapat memp engaruhin y

a ukup

selain semakin m urah,

harus semakin m udah digunak

an semakin ban y ak orang

y ang akrab dengan k omputer

( omputer

literate),

b erarti

b eragam

onsumen k omputer. Karena

k eban y ak an merek

a adalah

sp

esialis,

b erarti

memak ai dan mem

b eli sem ua

fasilitas y ang dita w ark an

dibandingk an k omputer

ak an lebih

b esar. Sehingga

a sendiri. Cukup aneh

buk an? Y ah, itulah bisnis.

INF ORMASI

Ketika usulan p endekatan

a tokoh

endidikan di Indonesia,

hampir semua p er

kurikulum untuk masing-

masing disiplin ilmu

jurusan atau pr o gr am

studi yang

b erkaitan

Y ang unik dari di-

siplin ilmu komputer

terutama sejak awal tahun

'80-an samp ai sekar

engganti kalkulator

(kar ena kemampuannya

aritmatika biasa)

se ar

a tanp

a diduga

lebih ep at dari yang

dir amalkan. T eknolo

u suar ini ternya-

ta p engemb angan

kehidup an sehari-hari.

A dalah suatu tantangan

a untuk

teknolo gi informasi yang

ahli di

b erb agai disiplin

a dalam

b ersaing dengan

ne gar a-ne gar

a lain.

b angsa

Indonesia

untuk siap mema-

suki er

a sistem informasi

kun i

dan r agam SDM

yang menguasai

b etul

Universitas, sekolah ting-

gi, dan instutusi akademis

b erkep

entingan dan

b ertanggung

jawab dalam menghasilkan

SDM

b erkualitas

yang

menguasai

b etul

sistem informasi yang

harus dikemb angkan

Sep erti la y akn y

a setiap

terhadap teknologi informasi

y ang dimiliki, sebagai suatu

ubungan dengan teknologi

ini. Hal ini p erlu dilakuk

estmen t' di asp ek-asp ek y ang

tidak p erlu atau tidak tepat

F enomena `o v er in v estmen t'

telah terlihat dalam pro

ertahank an eksistensin y a,

semen tara `under in v estmen

sampai men y ebabk an negara

harus melakuk an imp or

Ilm uk omputer sendiri

se ara

dalam kurun w aktu hampir

dua puluh tah un, melebihi

ada seorang eksektif p eru-

sahaan k omputer terk enal

e epatan

dialami oleh teknologi

otomotif, saat ini dunia

b erlari

dengan

e epatan 100,000 kilometer

p er jam, dan han y

a memak

Sep erti y ang telah dijelask

ilm uk omputer. Mulai

dari tahap p ertama dimana

k erja y ang biasa dila-

kuk an se ara man ual, tahap

sebagai hasil p erk em bangan

k omputer y ang dipaduk

teknologi informasi), hingga

pada akhirn y

a memasuki

a sebagai `optional

to ol' dalam p erusahaan

etisi (hidup matin y

a suatu

p erusahaan mo dern). P

ah tiap

negara mengalami ev o-

lusi y ang sama di bidang

omp osisi SDM y ang sama

pula? Ja w abann y

a adalah:

tidak.

alaupun

se ara

b eli dan memiliki

p erangk at teknologi informasi

ang

ter anggih,

nam

un

se ara

prinsip

enggunaan

informasi sebagai urat nadi

A MANUSIA

DI BID

ANG

TEKNOLOGI INF ORMASI 153

p em bangunan negara

b erev

enggunaan informasi di

negara

b erk em bang saat

ma ju, w alaupun p erang-

k at teknologi informasi

harus memiliki k omp osisi

SDM y ang unik atau kh

a `seja

enggunaan informasi de-

ngan negara-negara lain

ah k omp osisi SDM

y ang dibutuhk an oleh bangsa

Berikut adalah sedikit ban y ak

p emikiran

b erdasark an

b eb erapa

pak

ar/praktisi

teknologi

informasi nasional seh ubungan

dengan hal tersebut.

Se ara sederhana dan

sebuah kubus y ang sederhana

(lihat gam bar), y ang terdiri

Dilihat dari k ebutuhann y

(demand dalam masy arak

ertama adalah un tuk k ep er-

luan riset dan p engem bangan

(R&D).

menghasilk an suatu teknologi

baru, baik

b erwujud

tuk dijual dan diterapk an,

maupun (program,

an landasan p en iptaan

pro duk-pro duk baru. Jenis

b erupa

eren anaan

dan

engem bangan teknologi in-

formasi un tuk k ep erluan

enggunaan teknologi informasi

dew asa ini teramat sangat

b eragam,

p erusahaan) sampai

dengan p emanfaatan sebagai

jasa sep erti bank, asu-

ransi, sekuritas, dan telek

jenis atau domain pro y ek

ini teramat sangat

b erlainan.

Amerik a, Jepang, P er-

an is,dan T aiw an lebih

b esar

p erusahaan; semen tara

itu di negara

b erk em bang

sistem informasi p erusahaan

terlihat sangat dominan

jik

a dibandingk

R&D y ang bisa dihitung

dengan jari.

Ditinjau dari segi atau

se ara

garis

b esar

aitan dengan k omputer

ini merupak an p erpaduan

brain w are. Kh usus un tuk

brain w are, terjadi ev olusi

ang

se ara

eterlibatan man usia atau SDM

dalam disiplin ilm uk omputer.

brain w are han y

sik an sebagai para user

saat ini batasan brain w are

meluas k epada seluruh

eren anaan

dan p engem bangan tekno-

logi informasi. Unsur man

a mengimplemen tasik an atau

mensupply jenis teknologi

informasi di p erusahaan atau

organisasi lain. Tidaklah

terlihat fenomena melibatk an

ban y ak SDM dari unsur-unsur

desain, dan lain seba-

gain y

a sebagai bagian dari

tim

en ipta

b erarti k emampuan

man usia dalam men iptak

ang ak an dip ergunak an

sebagai dasar-dasar mana

Sebagai atatan p en ting,

p erlu dik etah ui pula bah

unsur utama (hardw are,

soft w are, dan brain w are)

p engem bangan LAN di

p erusahaan paling tidak

ang mengerti

b enar meng-

enai k endala p enerapan

tenan e,

supp

orts

dan servi es), seorang ahli

jaringan k omputer y ang

harus

tah

b etul

b erbagai

erasi y ang dip ergunak an

LAN, seorang ahli p erangk

b erjalann

a sem ua aplik asi y ang ak an

diterapk an di LAN, dan

diinstalasi dapat se ara efektif

menja w

ab k ebutuhan p

erusahaan

tersebut.

Kedua domain di atas

arakteristik SDM y ang di-

butuhk an oleh suatu negara.

alangan p endidik an tinggi di

Indonesia

b erk aitan mengenai

Mulai dari hal p enamaan

jurusan sep erti teknik informatik

informatik a, sampai dengan

isi dari kurikulum itu sendiri.

ertama k ali harus dip

e ahk an

(k arena memang

b elum

ernah

terp

e ahk

ubungan dengan k

eb eradaan

teknologi informasi sebagai

dihasilk an adalah

b eru-

pa p enempatan p osisi Indonesia

dik em bangk an di an tara

negara-negara lain di dunia.

Jik

a bangsa

satu negara sili on v a-

lley di dunia misaln y a,

b erarti

ek-pro y ek

b erbau R&D.

K omp osisi ilm uy ang dib

sehingga rasio p em

b erian

dan riset ilm u-ilm u hardw

adalah bah w

a pro duk

y ang harus dihasilk an oleh

s ien e,

Kedua domain p ertama

telah menja w

ab k ebutuhan

ak

an

`s ien e

eople' atau SDM?

Domain k etiga dari

dibutuhk an, dilihat dari p ers-

p ektif SDM. Hal y ang p

SDM. Kemampuan

b erpikir

A MANUSIA

DI BID

ANG

TEKNOLOGI INF ORMASI 154

se ara terstruktur, k emampuan

meme ahk an p ersoalan-

p ersoalan logik a, merupak

an

b eb erapa

seorang praktisi teknologi

informasi. Jik

a k omp etensi

b erupa

p enen tuan p engetah uan

(kno wledge) y ang dibutuhk

misaln y

a p engetah uan

ak an p engam bilan k eputusan

a logik

omputer-k omputer masa

kini, k omp onen-k omp onen

omp onen p engam bilan k e-

putusan dalam p erusahaan,

asp

ek

de ision

a harus

dikuasai

b etul oleh SDM

y ang

b ersangkutan. Barulah

b ersifat sangat mendasar

dan strategis (jangk

a panjang)

ini

b erhasil

eahlian atau skill terten tu

sesuai dengan k ema juan

jaman.

Jik

a teknologi

adalah in tranet, Ora le,

ob je t-orien ted database,

hi al database, stand alone

op erating system, PL/1

a. Setelah k etiga k arakteristik

ini sudah dengan

diten tuk an.

Sebagai k esimpulan,

w ark an, gelar y ang ak an

dib erik an, nama mata kuliah

mahasisw a, dan lain sebagain y a,

k alangan industri han y

a melihat

bah

a terjadi

bidang teknologi informasi

y ang memiliki k omp etensi,

jaman, tidak lebih dan tidak

kurang. Apak

ah para ak

terhadap k ebutuhan SDM

di Indonesia? P ernahk an

se ara

mengenai hal ini? Sudah

ah

terdapatk

ah visi y ang jelas

tah Indonesia? Apak

se ara p erio dik paling tidak

kurikulum di bidang teknologi

informasi (ingat, k ema

ertan y aan-p ertan y aan dan

p ek erjaan rumah y ang

ab oleh

tahan, dan industri terk ait.

Hal kh usus y ang harus

a melakuk

an

eme ahan

se ara

tam

bal sulam, k arena selain

b ersifat jangk

a p endek

merusah p ondasi utama

y ang dibutuhk an. Sep erti

la

akn

a sebuah

dengan p endek atan top do wn,

m ulai dari visi, misi, riti al

su ess

fa tors,

ey

erforman e

indi ators,

sampai

dengan

p enen tuan strategi dan

program-program taktis

lainn

a di

bidang

teknologi

informasi.

Sudah menjadi kenyataan

b ahwa

b angsa

Indonesia

adalah

e dagang,

bukan

b angsa yang gemar me-

lakukn investasi di

b ahwa se ar

historis, Portugis

b er dagang. Tidak

her anlah jika terlihat

b ahwa

b anyak

oyek, str ate gi bisnis,

p andangan terhadap

b er dasark-

an dagang,

b asis),

hasil/keuntungan

yang

langsung terukur

(tangible

b biasanya

dalam

b entuk

b ersifat mikr o (tidak

memp ertimb angkan

ar a makr

str ate gi ini biasa-

nya

b erup

a tatanan

anjang) yang

b ahkan

enderung merusak

Di bidang teknologi-pun

a masy

memp erdagangk an pro duk-

pro duk luar (bahk an pro

elak ang dari Indonesia)

dibandingk an menanamk

a. Dapat terlihat bagai-

mana skripsi-skripsi sarjana

a `dilemarik

ak isu y ang mengatak an

bah w

a ban y ak hasil p emikiran

ah tersebut

`di uri'

orang asing dan sudah

mendapatk an paten se ara

tah dan dunia bisnis ter-

hadap lem baga-lem baga

a sudah

tangan, bagaimana teknologi

y ang seolah-olah dik em

tukk an un tuk memp erk a-

a sebagian k

e il k elomp

praktisi teknologi, dsb.), dan

fenomena-fenomena lain

b etapa

Indonesia tidak memiliki

sama sek ali tabungan in

a notab

ene

merupak an senjata utama

un tuk k eluar dari krisis

menjadi bangsa p edagang, dan

b erakhir dengan ukup

uai dari in v estasi in telek-

tual dan teknologi y ang

telah

ditanam

b eb erapa

ysia, Singapura, Thailand,

Filipina, dan Vietnam).

Kalau

b oleh

a terdapat

suatu

`infrastruktur' informal

y ang menjadi kun i ma jun

oleh p en ulis sebagai THE

GOLDEN TRIANGLE

A da tiga

eterk aitan

h ubungan sangat

erat di sini, y aitu: P emerin

ersitas. Dalam praktekn y a,

terlihat bah w

a k ebutuhan

(p eople, kno wledge, and

te hnology) datang dari

ebutuhan k ehidupan sehari-hari

y ang m urah dan

b erkualitas

butuhk an

b eragam pro duk-

pro duk unggulan y ang dapat

a saing

etisi dengan negara lain.

Berangk at dari sinilah

tuk mensuplai k ebutuhan

p ok ok masy arak at dan

negara

tersebut.

Katak anlah k omp onen

se ara

tersebut. Mak

a y ang

b er-

sangkutan ak an men yusun

masy arak at tadi dengan

k eterbatasan dana dan sum

b er

da y

a lainn

a selain memp eroleh

p endapatan dari masy arak

b ek erjasama de-

ngan sw asta atau k omp

ang mem butuhk an dana

b esar, sep erti infrastruktur

eningk atan sum

b er

da y

man usia-pun tidak luput

a p en ugasan-p en ugasan

terten tu k epada k onsultan

ertise) dan transfer ilm u

BAB

49. SEGITIGA EMAS

p engetah uan dan teknologi.

erjasama ini, k edua k omp onen

tersebut (p emerin tah dan

eme ahan

a merek

men ari ja w abann y

melihat bah w

a selain seba-

gai lem baga riset dan teknologi,

di suatu negara (y ang

pada akhirn y

a y ang terk enal

dengan ra jinn y

a jurusan-jurusan

se ara

b erk ala. Han y

a b ermo-

dalk an pizza dan min uman

sw asta y ang mengalami

k esulitan, men ari ja w abann

melalui diskusi singk at na-

m un

b erb ob ot. Dalam

arena selain menguji ilm u

teori merek

a dalam bingk

a dapat

ulai

melirik

erusahaan-p erusahaan y ang

p otensial merekrut merek

b ersangkutan terlebih dah ulu

melirik un tuk memp ek erjak

Dalam k erangk

a dimana

se ara

terten tu dari dunia in-

dustri, k omp onen ini-pun

a. Masuk an-masuk an

b erupa informasi dari

a statistik

ebutuhan

masy arak at terhadap

b era-

gam pro duk k ebutuhan

b erguna

bagi

emerin

tah un tuk menghasilk an

k ebijak an-k ebijak an y ang

se ara

ban y ak. Informasi y ang

sama juga biasan y

a dihasilk

se ara

dan k on tin yu mengadak an

surv ey di segala bidang.

sektor sw asta, un tuk

b e-

k erja sama dengan p emerin

en ipataan

pro

duk-pro

duk maupun jasa y ang

dibutuhk an masy arak at,

Hal y ang serupa juga

terjadi

jik

a masy

arak

at

se ara

univ ersitas un tuk men yua-

rak an k ebutuhann y

a k epada

b eb erapa

aktu y ang lalu k etik

a orde

reformasi dim ulai). Kalau

dilihat

se ara

sama k etiga k elomp ok ini

sudah disuarak an oleh

b eb erapa

Indonesia, nam un han y

terbatas pada k onsep dan

jargon

b elak

a. Tidak

se ara

an telah mem

b e-

rik an k on tribusi k epada

di negara-negara ma ju.

Program-program sep erti

Mahasisw a, Bapak Ang-

k at K op erasi, dan lain

a merupak

memiliki p otensi

b esar un tuk

mengarah k

e mek anisme

a terasa

men

tah

dan ham bar dalam p e-

laksanaann y

a. Mungkin

sering mena w ark an pilihan

`tak

e it or lea v

e it' dibandingk

Indonesia, k etidakseim bangan

p osisi terjadi an tar k etiga

a biasan

a menempati

osisi

y ang paling rendah da-

lam hal `bargaining pow

asta dalam k erangk

a KKN

(K olusi, K orupsi, dan Nep

Renaissan e

A dvisors,

BAB

49. SEGITIGA EMAS

Lalu apa y ang harus

Golden T riangle ini? Mu-

dah. Bangsa Indonesia

a dari p edagang menjadi

`in v estor'. Negara k

memp ertahank an eksis-

tensin y a; nam un negara

melakuk an p em bangunan

dan p engem bangan bangsan

a. Prop

anlah sum

b er

da y

a alam,

a.

infrastruktur atau

b erlebih,

telektual man usian y

A dalah suatu p emikir

Habibie menyatakan ak-

an memanfaatkan

emerintahannya seb agai salah

satu sar ana komunikasi

b eliau tidak

memp erin i lebih

a saja

melalui teknolo gi ini.

T erkesan

b ahwa fasilitas

at-menyur at biasa,

yang notab ene dijamin

dari se gi p engguna,

namp aknya hanya

asumsi tersebut di

atas

b enar,

b er arti

yang

b ersangkutan

b elum

teknolo gi ini seb a-

gai salah satu p enunjang

terutama dalam situasi

diamana p ar

a wakil

e dibilitasnya.

50.1 Buk an Sek

Dengan infrastruktur p

ang men y ediak an fasilitas

email dapat dik em bangk

y a, group w are adalah

suatu p erangk at sistem

orasi dan ko ordinasi an tar

k elomp ok se ara elektronis.

ataan hidup sehari-hari

dimana dalam suatu w

b erbagai

eran

ang

b eragam di masy arak at.

Seorang Habibie dalam

anggota Golk ar, pak ar

aeronotik a, dan p emilik

a sebagai

b eliau

b erada dalam

lingkungan k elomp ok p

men teri di k abinet. Di

saat y ang lain, sebagai

organisasi dan anggota-

anggotan y

a. Melihat bah

a setiap

b erb eda, sudah sew

a jarn y

ara- ara

b erk om unik asi

se ara

b erb

eda.

Group w are mena w ark an

b eb erapa alternatif ara- ara

para p elaku p olitik di

Indonesia un tuk memp er epat

la

jun

a proses

reformasi.

50.2 P em bagian

orkgroup

Hal p ertama y ang dapat

se ara

in

ternal

un tuk masing-masing k e-

lomp ok terk ait (w orkgroup).

a paling

k elomp ok

b esar dalam

tatanan atau struktur p

w akil raky at, organisa-

si/institusi, dan masy arak

in ternet telah menjadi

salah satu kun i p en unjang

organisasi/institusi dalam

melakuk an proses p erubahan

ang

dramatik

b elak

angan

ini.

er atat

ratusan

mailing

list telah mengh ubungk-

an para pak ar, aktivis,

dalam negeri maupun di

luar negeri, sebagai medium

o ordinasi), p en y ebaran

isu-isu, dan lain sebagain

a. Sehingga

a dalam

aktu

singk

at, seluruh raky at Indo-

nesia dapat dengan m udah

A dalah baik jik

k etiga k omp onen y ang

DPR/MPR)

memanfaatk an teknologi

y ang sama un tuk mem ban

tu

merek

a dalam

olab orasi, sehingga tidak

ada alasan un tuk men unda-n

unda

em

bi araan

teknis atau op erasional teknis atau op erasional

(misaln

a sulit

organisasi k arena lok asi tempat

tinggal y ang men y ebar (k

ma et,

undangan y ang terlam bat, dan

alasan-alasan lainn y a).

surat-men yurat, dapat dila-

kuk an dimana sa ja dan

se ara

ternet melalui infrastruktur

telek om unk asi y ang sudah

sampai

e tingk

at

e amatan-k

e amatan.

a transp ortasi, uang

rapat/sidang, sew

a tempat,

maupun informal melalui

email se ara individual

atau

se ara

elomp

ok(group

50.3 Memp er epat

Alur

Aspirasi

F asilitas k edua y ang dapat

unik asi melalui yb erspa e

y ang mengh ubungk an

(se ara

individual

maupun

organisasi/institusi) dengan

w akil-w akiln y

a. Birokrasi

anggota masy arak at telah

mengham bat proses p en

Prosedur dan k eadaan y ang

sedemikian rupa telah

asa terlebih dah ulu jik

ingin men y ampaik an uneg-unegn

a. Sehingga

tidaklah

mengherank an jik

a akhirn y

a de-

monstrasi dipilih sebagai

w akil raky at `mem buk a'

telingan y

a terhadap situasi

a fasilitas

email y ang se ara langsung,

tanpa sensor, men y alurk

e meja

semangat anggota masy ara-

k at dalam

b erk om unik asi

a tidak ada anggota

masy arak at y ang men y ampaik

dengan m udah dik ategorik an

dengan memanfaatk an

eroleh gam baran statistik

y ang sangat

b erguna un

eme ahan

b eragam y ang dihasilk-

an oleh sum

b er data y ang

b eragam-pun

eputusan y ang selama ini

terk adang terk esan asal,

a mengandalk

sep erti naluri p olitik dan

gut feeling, tanpa

b erdasark

semakin buruk dengan ada-

ny

a praktek KKN). Manfaat

on trol dan transparansi

terhadap proses p engam

Indonesia. Setidak-tidakn y

a p e-

merin tah dapat dengan

b erdasark

an

hasil masuk an langsung

dari masy arak at (buk an

basis adalah

b erasal dari

masy arak at. Semen tara

b enar

tidakn

a,

b erkualitas tidakn y a, dapat

dip er a y

a atau tidakn y

terhormat tersebut dalam

menen tuk an k ebijak an-k

S enario

Katak anlah terjadi k olusi

b esar-b

DPR/MPR

RI

y ang mengham bat dan

mem

b oik ot alur informasi

a dengan

atau merusak jaringan in-

frastuktur teknologi informasi

men egah

harus ada sema am disaster

on tingen y planning

b erupa

b erk om unik asi se ara

langsung dengan p emerin

langsung an tara raky at

dengan p emerin tah (y ang

e Presiden RI), p en y ampa-

ian informasi formal maupun

sebagai insk onstitusional.

Selain un tuk sarana k on

dapat mem

b erik an manfaat

y ang p ositif bagi p emerin

a sehari-hari.

erutama

dalam menghadapi suatu

p ersoalan y ang

b ersifat

riti al

a harus melalui pro-

ses p en y aluran aspirasi

a dalam

terhadap dolar Amerik

y ang hitungann y

a sudah

er-detik.

Renaissan e

A dvisors,

50.5 Ham batan

Implemen

tasi

Kalau dilihat dari p engalaman

se ara

ideologi, p olitik, ek onomi,

teknologi, dan sosial buda

a tertinggal

b ergerak

ma ju meninggalk an kita),

ide p elaksanaan jaringan

sudah diimplemen tasik an

sejak lama, k etik

a para

jargon-jargon `kita telah

memasuki abad informasi

dan

globalisasi!').

mengham bat p elaksanaan

ide-ide tersebut di atas:

a se ara

masalah, melihat ban y ak

sek ali para pak ar dan praktisi

b erhasil mengimplemen tasik an

teknologi email dan group

man a

ah pada saat ini sudah

terdapat infrastruktur

jaringan email nasional

ini. Kalau memang pro

onomi, paling tidak kita

dapat memanfaatk an jaringan

a adalah

dengan ara PT T elk om

mem buk

a w arung-w arung

a y ang ukup m urah

( ukup mem

b eli sebuah

an oleh masy arak at y ang

ingin men y ampaik an aspirasin

a. Bagi

di pusat-pusat propinsi

maupun di ibuk ota, k ami

un tuk diletakk an di meja

k erjan y

a (baik di rumah

Dengan dimanfaatk ann

a jaringan

ang

se ara

batan teknis dapat diatasi.

Ham batan k edua y ang

b erhasil

tidakn

a program

adalah dari faktor man u-

sian y

a itu sendiri. Ban

es ap

e lause

alasan utama tidak maun y

seorang man usia men y en

b erbau

omputer, on tohn y a: p eople

don't lik

e to hange, skill

b elak

tidak men unjang, buk an

tempatn y

a seorang eksekutif

b erin

mengon troln y

a (terutama

jik

a ban y ak junk mail dan

dihadapi oleh orang Indo-

nesia k arena k

e enderungan

a terhadap

hal-hal

ang

b erbau

status quo dan tidak suk

dengan hal-hal y ang

b erbau

aian k omputer, terutama

oleh golongan masy arak

at

menengah

e atas

an suatu kuharusan (it's

a m ust!). Di abad informasi

memiliki k eunggulan dalam

b ersaing dengan negara-negara

tulang punggung atau me-

dia utama y ang

b erp eran

tersebut. Jik

a Indonesia ingin

menjadi negara y ang ma

e uali

a menjadi individu y ang

omputer literate, dan haus

P ada akhirn y

a a go o

d idea

will

b e still

a go

d idea

jik

a tidak

diiringi

dengan

implemen tasi. Proses analisa,

ran angan, dan k onstruksi

a serius

memak an w aktu lebih dari

3 (tiga) bulan un tuk diterapk

dapat selalu dip

e ahk an

dengan m udah dan epat,

e thinking dari sem ua

lapisan masy arak at. Melihat

e iln

a resik

(ditinjau dari segi teknis

dan in v estasi), apalagi

Habibie, dan

b esarn y b esarn y

tasin y

a. It's no w or nev er,

and it's w orth to try. . .

Applegate, Lynda M,

Systems Managemen t,

Boston, Massa

h usetts:

M Gra

w-Hill,

Cash, James I., W arren

M Kenney

Corp

orate

Information Systems Managemen t,

Homew oo d, Illinois:

Co ok, Melissa

A. Building

e hnology

Ar

hite tures

Reengineering Information Sys-

tems, Upp er Saddle

ti e-Hall

In .,

Da vid,

F red R. Strategi

ti e-Hall

Earl, Mi hael J. Information

Kingdom: Oxford Univ ersit y

Press, 1988.

Earl, M. Managemen t

e hnology

Hammer, Mi hael, and

A Manifesto

for Business Rev olution,

London: Ni holas

C. Wheelwrigh

e Edge:

Comp eting through Man u-

fa turing, New Y ork:

Wiley

Hofer, Charles W. Strategy

ad Con epts,

W est Publishing, 1986.

Ho orn, Th. P . Strategi

ork: Long Range Planning

12, No.2 (April), 1979.

Indra jit, Ri hardus Ek

o.

Renaissan e

A dvisors

erbanas Renaissan e Cen-

ter, 1998.

Ja obson, Iv ar, Maria

Eri sson,

and

Agneta

Ja obson.

Business Pro ess Reenginee-

ring with Ob je t

e hnology

New

ork:

A ddison-W

Johansson H., M Hugh

Reengineering Breakp oin t

Strategies for Mark

et

Dominan e,

Laudon, Kenneth C.,

Systems Organization

and T

e hnology , Englew

ti e-Hall

In .,

Lei ester Univ ersit y .

t, Lei ester, United Ki-

ngdom: Learning

Resour es,

Leung, Linda. Computing,

Mankin, Don, Susan

G. Cohen,

e hnology

United

States: Harv ard Business

S ho ol Press, 1996.

Martin, James. En terprise

Kingdom: Sa v an t Institute,

M F arlan, W arren F,

and

James

M Kenney

Managemen t, Homew oo d,

Illinois: Ri hard

D Irwin,

In .,

M Leo d, Ra ymond, Jr.

Jersey: Pren ti e-Hall In .,

M Millan, Ian, and P

atri ial

E. Jones.

ork: Journal of Business

Strategy 4, No.4 (Spring),

P eppard, Jo e, and Philip

Essen e

United Kingdom: Pren ti e

Hall In ternational,

h usetts:

Pitman, 1982.

P orter, Mi hael

E. Comp

a Sustaining

Sup

erior

erforman e, New Y ork: The

F ree Press, 1985.

Pressman, R.S. Soft w

are

Engineering:

A Pra titioner's

M Gra

w-Hill, 1994.

Primozi , Kenneth, Edw

Choi es:

Suprema y

, Surviv al, or Sa y onara,

New Y ork: M Gra

w-Hill,

Remen yi, Dan, Arth ur

e Measuremen

and

Managemen t of IT Costs and

Lina re

Rit hie, Bob, Da vid Marshall,

United Kingdom: Thomson

Publishing In orp

orated,

Ross, Jeanne W., Cyn

Comp etitiv eness through

IT Assets, Boston:

S ott, George M. Prin iples

M Gra

Hill, 1994.

S ott-Morton, M. The

e hnology

and

Organizational T ransformation,

Oxford: Oxford Univ

A dam. W ealth

Sprague, and Barbara

C M Nurlin.

Pra ti e,

Englew oo

d New

Jersey: Pren ti e-Hall

In .,

Stoner, James A.F. and

ti e-Hall

In orp orated: 1987.

T aps ott, Don. Blueprin

E onom

E onom y , New Y ork:

M Gra w-Hill, 1998.

a ylor, Da vid

A. Business

e hnology

Wiley and Sons, 1995.

a ylor, Da vid

A. Ob je t

e hnology

A Manager's

h usetts:

A ddison-W esley Publi-

shing Compan y , 1998.

Thompson, Arth ur A.,

and

A.J.

Stri tland

I I I. Strategy

tation: T ask of General

Manager, Plano, T

exas:

Business

Publi ations,

Wheelwrigh t, Stev en

C. Strategy

hes, New Y ork: In terfa es,

Wilson, Da vid

A. Managing

Information,

Lina re

Za hman, John

A. A F ramew

hite ture,

New

ork:

IBM Systems Journal 26,

no. 3, 1987.