Magnet dan Medan Magnet

8.2 Magnet dan Medan Magnet

Gaya menarik yang terbesar ada pada ujung magnetnya, pusat gaya magnet tersebut disebut dengan kutub magnet. Setiap magnet mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Juga ditemukan bahwa banyak garis magnet yang tidak terlihat terdapat diantara kedua kutub tersebut. Setiap garis gaya merupakan garis yang independen, tidak ada garis yang dapat melintang atau menyentuh batas garis. Perhatikan pola garis yang terdapat diantara dua kutub. Garis-garis tersebut adalah cerminan dari suatu garis gaya, atau kutubnya. Garis2 gaya tersebut lebih terkonsentrasi di kutubnya.

Setiap garis magnet bergerak dari kutup utara ke kutub selatan. Garis kembali ke kutub utara melalui magnet Gambar 8-1. Bidang magnet yang saling

itu sendiri. Lompatan2 bidang magnet dekat ini dapat tarik menarik dan menolak. diumpamakan seperti suatu rangkaian magnet. Jika

membandingkan rangkaian magnet dengan rangkaian listrik, hasilnya sebagai berikut; Gaya magnet dapat diumpamakan sebagai tegangan, dan garis megnet dapat diumpamakan sebagai arus. Bila magnet kutub utara mendekati kutub selatan, gaya tarik magnet akan membawa dua magnet sekaligus. Jika magnet kembali maka dua kutup utara atau dua kutub selatan akan saling tolak menolak antara dua medan magnet tersebut.

Penyelidikan ilmiah lebih lanjut menemukan bahwa bumi adalah magnet yang sangat besar. Pada gambar 8-2 tampak bahwa kutub magnet bumi antara kutub utara dan kutub selatan secara geographis berdekatan. Bisa anda amati bahwa kutub magnet utara dan selatan saling tolak-menolak. Sebuah kompas

tidak selalu perlu menunjuk ke arah titik utara.

Gambar 8-2 . Bumi adalah suatu magnet

Sudut antara utara dan selatan disebut dengan

besar, yg dikelilingi oleh bidang magnet

garis utara – selatan geografis.

Karena itulah garis yang mengelilingi bumi sudut lintangnya (katulistiwa) adalah nol. Bila berdiri digaris ini, kompas akan menunjuk ke arah utara sama seperti pada kutub magnet utara. Dimanapun kita berada, alat kompas akan menunjuk ke arah utara.

Gambar 8-3 . molekul atas tidak lurus, molekul bawah lurus

Apa yang menyebabkan suatu zat bisa diberi magnet? Molekul di dalam dan batang besi sebenarnya adalah magnet kecil. Jika magnet2 kecil ini berada dalam urutan yang tidak beraturan, Gambar 8-3 (top), batang2 besi tersebut tidak beraksi sebagai suatu magnet. Namun, bila magnet2 kecil ini disusun sehingga kutub utara dan kutub selatan berada dalam satu

Gambar 8-4.

A long magnet may be broken into several smaller magnets.

garis, Gambar 8-3 (bottom), besi tersebut bermagnet. Anda dapat membuktikannya dengan cara memotong besi bermagnet menjadi beberapa potong besi. Setiap potongan besi beraksi sebagai magnet terpisah. Gambar 8-4 menunjukkan suatu magnet yg patah. Ketika besi diberi magnet, molekul2 ini ditempatkan kembali ke posisi acak. Aksi molekul ini akan dijelaskan melalui bagaimana magnet itu dibuat. Misalnya, ambilkan batang besi yang tidak mengandung magnet.

Gosok2kan dengan magnet secara searah, maka batang besi yang tadi sekarang akan bermagnet.

Dengan menggosok-gosokkan batang besi secara searah dengan magnet akan menyebabkan batang besi tersebut bermagnet. Magnet yang permanen dibuat dengan cara memberikkan magnet ke benda tersebut oleh bidang magnet yang sangat kuat Panas akan menghancurkan magnet. Energi panas menyebabkan manaiknya ekspansi dan

aktivitas molekul, sehingga molekul2 tersebut

Gambar 8-6 . Panas merusak magnet.

akan kembali ke posisi tidak beraturan.

8.2.1 Perubahan Tetap Magnetic

Banyaknya garis tak terlihat dari gaya magnet yang mengelilingi suatu magnet disebut dengan magnetic flux . Jika magnetnya kuat, garis tidak tetap akan banyak. Jadi kepadatan medan flux atau jumlah baris per cm2 dapat menentukan kekuatan suatu medan magnet. Magnetic flux density = magnetic flux / area

B=Ø/A