LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pendekatan Penyusunan
Laporan Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Deputi
Administrasi BAPK. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi SAI yaitu serangkaian prosedur
manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian NegaraLembaga.
Laporan Keuangan Deputi Administrasi BAPK Tahun 2016 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang
struktural di bawah Deputi Administrasi BAPK yang meliputi wilayah serta satuan kerja yang bertanggung jawab atas
anggaran yang diberikan. Jumlah entitas akuntansi di lingkup Deputi Administrasi
BAPK Pembinaan Akuntansi Instansi adalah 7 entitas. Rincian entitas tersebut tersaji sebagai berikut:
Rekapitulasi Jumlah Entitas UAPPAE1
No Kode
Es I Entitas JumlahJenis
Kewenangan Jumlah
Satker
KP KD
DK TP 1
02 Deputi
Administrasi BAPK
1
1 2
02 Kanwil Akuntansi
Istimewa Jakarta 1
1 3
02 Kanwil Akuntansi
Istimewa Sumatera Utara
1
1
4 02
Kanwil Akuntansi Istimewa
Kalimantan Timur 1
1
5 02
Kanwil Akuntansi Istimewa Bali
1
1
6 02
Kanwil Akuntansi Istimewa Nusa
Tenggara 1
1
7 02
Kanwil Akuntansi Istimewa Jayapura
6
6
Jumlah 1
11
12
Basis Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi Deputi Administrasi BAPK menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan
Laporan Perubahan Ekuitas. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayarkan. Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk
disusun dan disajikan dengan basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan SAP yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Deputi
Administrasi BAPK dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai
perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaranpenggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
bersangkutan. Pengukuran pospos laporan keuangan menggunakan mata