Lampiran II :
Kepurtusan MUNAS VII KORPRI Nomor
Tangga l
: Kep-05MUNAS
VIIXI2009 : 19 Nopember 2009
ANGGARAN RUMAH TANGGA KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
BAB I KEANGGOTAAN
Pasal 1 Anggota KORPRI
Anggota KORPRI terdiri atas: 1.
Anggota Biasa; 2.
Anggota Luar Biasa; 3.
Anggota Kehormatan.
Pasal 2 Tata Cara Menjadi Anggota KORPRI
1 Tata cara menjadi Anggota Biasa: a. Bagi Pegawai Negeri Sipil secara otomatis menjadi anggota KORPRI
sejak yang bersangkutan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil;
b. Bagi pegawai Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara danatau Badan Hukum Pendidikan, Lembaga Penyiaran
Publik Pusat, Badan Layanan Umum Pusat, Badan Otorita dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus, yang berasal dari Pegawai
Negeri Sipil secara otomatis menjadi anggota KORPRI;
c. Bagi pegawai Badan Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara danatau Badan Hukum Pendidikan, Lembaga Penyiaran
Publik Pusat, Badan Layanan Umum Pusat, Badan Otorita dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus, yang berasal dari serikat
pekerja dapat menjadi anggota KORPRI dengan pengajuan secara individu maupun secara kolektif;
d. Bagi pegawai Badan Usaha Milik Daerah, Lembaga Penyiaran Publik Daerah, Badan Layanan Umum Daerah, secara otomatis
menjadi anggota; e. Aparatur Pemerintah Desa atau Lembaga yang setara dengan
Desa yang meliputi Kepala Desa dan Sekretaris Desa, secara otomatis menjadi anggota sejak menjadi perangkat desa;
Tata cara menjadi Anggota Luar Biasa:
Munas VII KORPRI
52
Bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Badan Usaha Milik Negara dan Daerah, Badan Hukum Milik Negara danatau Badan Hukum
Pendidikan, Lembaga Penyiaran Publik Pusat dan Daerah, Badan Layanan Umum Pusat dan Daerah, serta Badan Otorita dan Pengelola
Kawasan Ekonomi Khusus dapat menjadi anggota Luar Biasa dengan cara mengajukan permohonan pada Dewan Pengurus KORPRI dari
instansilembaga dimana yang bersangkutan pensiun.
2 Tata cara menjadi Anggota Kehormatan: a. Bagi Penasihat KORPRI di semua tingkat kepengurusan secara
otomatis yang bersangkutan menjadi anggota kehormatan selama yang
bersangkutan menjabat
sebagai pimpinan
kementerianlembaga pemerintah
non kementeriankesekretariatan lembaga negara, gubernur dan wakil
gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota; b. Bagi seseorang yang dianggap berjasa terhadap organisasi KORPRI
dapat diangkat oleh Dewan Pengurus KORPRI Nasional atas usul dari masing-masing kepengurusan KORPRI di semua tingkatan.
BAB II HAK SUARA DALAM MUSYAWARAH KORPRI