BAB I latar belakang kompensasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang dilandasi oleh Undang- Undang Dasar
1945 pasal 33 ayat 1 dan diatur menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
tahun 1992 telah menjadikan koperasi sebagai suatu kekuatan baru dalam perekonomian
nasional. Dengan adanya landasan hukum ini, pemerintah memberi kesempatan kepada
koperasi untuk turut mengembangkan perokonomian di Indonesia, sehingga diharapkan
cepat atau lambat koperasi akan berfungsi sebagai salah satu penyangga perekonomian
Indonesia.
Persaingan di dalam dunia bisnis dan usaha semakin ketat, tantangan dan
hambatan yang ada makin kompleks pula, sehingga perusahaan dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam bersaing. Usaha-usaha yang dilakukan untuk dapat bersaing salah
satunya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Perusahaan memerlukan
karyawan yang professional yang tidak hanya mampu bekerja secara individu, team,
produktif, efisien, dan inovatif serta mempunyai kejujuran, komitmen, dan loyalitas yang
tinggi.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67) mengemukakan bahwa :
“Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya.
Menurut Irawan, dkk (2000:206), kompensasi menjadi bagian yang penting
karena mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan
sumber daya manusia. Karena setiap perusahaan pasti menerapkan kompensasi kepada
karyawan baik dalam bentuk gaji, upah, tunjangan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang dilandasi oleh Undang- Undang Dasar
1945 pasal 33 ayat 1 dan diatur menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
tahun 1992 telah menjadikan koperasi sebagai suatu kekuatan baru dalam perekonomian
nasional. Dengan adanya landasan hukum ini, pemerintah memberi kesempatan kepada
koperasi untuk turut mengembangkan perokonomian di Indonesia, sehingga diharapkan
cepat atau lambat koperasi akan berfungsi sebagai salah satu penyangga perekonomian
Indonesia.
Persaingan di dalam dunia bisnis dan usaha semakin ketat, tantangan dan
hambatan yang ada makin kompleks pula, sehingga perusahaan dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam bersaing. Usaha-usaha yang dilakukan untuk dapat bersaing salah
satunya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Perusahaan memerlukan
karyawan yang professional yang tidak hanya mampu bekerja secara individu, team,
produktif, efisien, dan inovatif serta mempunyai kejujuran, komitmen, dan loyalitas yang
tinggi.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67) mengemukakan bahwa :
“Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya.
Menurut Irawan, dkk (2000:206), kompensasi menjadi bagian yang penting
karena mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan
sumber daya manusia. Karena setiap perusahaan pasti menerapkan kompensasi kepada
karyawan baik dalam bentuk gaji, upah, tunjangan