PENDAHULUAN Latar Belakang Di Indonesia

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Makhluk hidup memiliki penglihatan yang terbatas. Mata manusia
memiliki kemampuan terbatas yang tekadang memerlukan alat bantu lain agar
dapat melihat. Oleh karena itu, banyak hal mengenai organisme dan benda-benda
mikro yang hanya dapat dilihat dan diidentifikasi oleh alat-alat tertentu. Salah satu
alat yang banyak digunakan dalam bidang sains adalah mikroskop yang berfungsi
sebagai alat pengamat objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
(Volk-Wheeler, 1993).
Ada tiga jenis mikroskop yang paling sering digunakan dalam untuk
mengamati mikroorganisme yang terdapat ditumbuhan. Mikroskop Holmes,
Mikroskop A. Van Leeuwenhoek, Mikroskop Binokuler. Mikroskop pun
digolongkan berdasarkan jenis sumber cahaya yang dipakai. Tentu nya mikroskop
yang paling banyak digunakan yaitu mikroskop optik yang menggunakan cahaya
terlihat.
Hukum fisika mengatakan bahwa bagian terkecil yang dapat kita lihat
disebut daya pisah (resolving power) dibatasi oleh panjang gelombang cahaya
yang dipergunakan untuk menerangi spesimen. Batas daya pisah pada cahaya
biasa yang dapat dilihat dapat dihitung kira-kira 0,2 µm dan semua jenis lensa di
dunia tidak akan memungkinkan anda mampu melihat sesuatu yang lebih kecil
dari 0,2 µm kecuali digunakan tipe sumber cahaya lain (Waluyo, 2012).

Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Semua organisme pada
dasarnya dibentuk atau tersusun dari sel. Sebagai bagian-bagian terkecil mahluk

2
hidup, sel tidak dapat dibagi - bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil sehingga
dapat menyelesaikan fungsinya (Sudjadi, 2005).
Dalam kingdom monera dan protista keseluruhan organisme tersusun atas
sel tunggal. Pada kebanyakan fungi dan dalam kingdom hewan dan tumbuhan,
organisme adalah susunan yang luar biasa kompleks dari sel-sel yang bisa triliun
banyaknya. Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dibedakan menjadi dua
kelompok utama yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Pada sel prokariotik dan
sel eukariotik selalu terdapat membran sel.membran sel adalah lapisan terluar dari
sel hidup (Friend, 1999).
Bagian yang ada di sebelah dalam dinding sel disusun oleh bahan yang
disebut protoplasma, yang berarti bahan hidup dalam bentuk sederhana. Bagian
yang disusun oleh protoplasma ini disebut protoplas (Soerodikoesoemo, 1987).
Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah agar kita dapat mengetahui bagianbagian dari mikroskop, memahami fungsinya dan terampil menggunakannya.
Tujuan lainnya adalah untuk mengamati dan mengenali bentuk sel mati dan

bagian sel yang hidup pada tumbuhan.

TINJAUAN PUSTAKA
Dunia mikroba dikenal secara luas setelah Anthony van Leeuwenhoek
(1632-1723), menciptakan alat optik sederhana yang disebut dengan mikroskop.
Dialah orang yang pertama kali mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu.
Mikroskop buatan Leeuwenhoek diberikan pembesaran sampai 300 kali. Antara
tahun 1674 sampai 1683 Leeuweenhoek terus mengadakan hubunngan dengan
“Royal Society” untuk maloparkan hasil amatan nya meenggunakan mikroskop
beserta gambar mikroorganisme yang diamatinya.
Dalam sejarah mikrobiologi, Leeuwehoek dapat dibilang sebagai peletak
batu pertama di sejarah mikrobiologi tersebut. Mikrobiologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang virus (virology), bakteri (bakteriologi), hewan bersel satu
(protozoology), jamur (mikologi), terutama jamur-jamur rendah (Dwidjoseputro,
1994).
Dari perkembangan fisika dan elektronika yang ada, mikroskop dibagi
dalam dua kelompok besar, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Sedangkan dari kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi, mikroskop juga
mengalami perkembangan amat pesat dan saat ini selain mikroskop yang mampu
memperbesar objek pengamatan sampai ribuan kali, para ahli berhasil

menciptakan mikroskop elektron, yang mampu memperbesar objek pengamatan
menjadi ratusan ribu kali. Dengan mikroskop elektron memungkinkan kita untuk
dapat mengamati bagian-bagian sel.
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis Renainsans, dan
juga merupakan mikroskop yang anda gunakan di laboraturium adalah mikroskop
cahaya atau light microskop. Cahaya tampak dilewatkan melalui spesimen dan

4
kemudian menembus lensa kaca. Lensa ini merefraksi atau membelokan cahaya
sedemikian rupa sehingga bayangan spesimen diperbesar sewaktu bayangan itu
diproyeksikan ke mata kita (Campbell Reece-Mitchell, 20002).
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang mempunyai bagian-bagian
yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, untuk mengamati benda-benda atau
preparat yang transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah
mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata
manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya.
Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa (Kamajaya, 1996).
Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Istilah celula
digunakan pertama kali oleh Robert Hook pada tahun 1665.hook mengunakan
istilah tersebut untuk memberi nama pada ruangan yang dibatasi oleh dinding

yang dilihatnya pada gabus; kelak

ia mengamati bahwa sel pada jaringan

tumbuhan yang lain menganung cairan. Kemudian ditemukan protoplasma- zat
dalam sel, istilah protoplas untuk satuan protoplasma yang terdapat dalam sel
tunggal (A. Fahn, 1982).
Sel tumbuhan berdeferensiasi, dan akan berubah bentuknya sesuai dengan
fungsinya. Epidermis fungsinya untuk melindungi sel sebelah dalam nya dan juga
ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan (Yekti,1994).
Ada 3 jenis sel tumbuhan:


Dinding sel



Protoplasma




Vakuola

5
Sel merupakan suatu penyusun suatu dasar organisme yang terdiri dari inti
sel (nukleous) yang tersusun oleh membran. Sel terbentuk hanya dengan
pembelahan. Sel-sel pada tumbuhan meliputi protoplasma dan dinding sel. Pada
awalnya dinding sel yang ada pada tumbuhan diangap sebagai sel mati hasil
ekskresi dalam sel akan tetapi makin banyak ditemui protoplasma dan dinding sel,
khususnya pada sel muda.
Bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Selain itu sel
tumbuhan memiliki organel yang tidak terdapat di dalam sel fungi maupun
prokariota seperti bakteri dan ganggang hijau-biru, yaitu plastida. Bentuk plastida
bisa bulat, oval maupun cakram. Plastid dibedakan menjadi leukoplas, kromoplas
dan kloroplas, dimana ketiganya merupakan perkembangan dari proplastida
(plastid muda). Tumbuhan tingkat tinggi tubuhnya tersusun oleh sejumlah sel,
baik sel hidup maupun sel mati. Sel-sel hidup memiliki persamaan dan perbedaan
dalam struktur dan fungsinya. Persamaannya sel mati dan sel hidup tersebut
adalah sel itu memiliki dinding sel, terisi plasma yang terbungkus oleh membran
plasma. Sedangkan perbedaannya sel mati tidak memiliki inti sel dan tidak dapat

berkembang.

BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang kami gunakan dalam praktikum biologi ini adalah:
1. Batang Singkong (Manihot Utilisima)
2. Bayam (Amaratus Tricolor)
3. Kunyit (Curcuma Domestica)
4. Hydrilla (Hydrilla Verticillata)
5. Sawi (Brassica Juncea L)
Alat
Alat-alat yang digunakan untuk melakukan praktikum ini adalah:
a.

Mikroskop digunakan untuk meneliti dan melihat sel-sel tanaman yang
dijadikan bahan praktikum.

b.


Slide glass dan cover glass digunakan sebagai tempat meletakan preparat
yang diamati.

c.

Silet digunnakan untuk memotong bahan-bahan yang digunakan untuk
diamati.

d.

Kamera digunakan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan dari
praktikum tersebut.

7
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada Rabu, 24 september 2014 sekitar pukul
13.00 sampai selesai. Praktikum dilakukan di Laboraturium Mikrobiologi
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
Dalam praktikum ini meliputi dua tahapan dalam pelaksanaannya:

Pelaksanaan:
a. Menyiapkan mikroskop, kaca benda, dan kaca penutup pada posisi yang
tepat.
b. Menyiapkan preparat yang akan diamati di bawah mikroskop.
c. Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup, mendokumentasikan
serta menggambar hasil pengamatan.
d. Melengkapi gambar dengan keterangan, membuat pembahasan hasil
pengamatan beserta kesimpulannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Dari praktikum yang telah dilakukan terdapat beberapa hasil berupa data
pengamatan yang dapat dilihat dari table berikut:
Table 1. Hasil pengamatan bagian-bagian mikroskop
Gambar 1. Mikroskop Cahaya (Monokuler
1. Lensa okuler
2. Tabung
3. Makrometer
4. Micrometer

5. Lensa objektif
6. Pegangan
7. Penjepit
8. Kaca preparat
9. Meja benda
10. Secrop focus halus
11. Condensen
12. Sekrop focus kasar
13. Sekrop pengatur condensen
14. Cermin pengatur cahaya
15. Kaki

9
Table 2. Hasil pengamatan bagian-bagian sel pada beberapa tanamanan
Gambar dan nama sel tanaman
1. Batang singkong

Keterangan bagian sel
1. Dinding sel
2. Ruang antar sel


2. Bayam

1. Inti sel
2. Dinding sel
3. Ruang antar sel

3. Hydrilla verticillata

1. Inti sel
2. Dinding sel
3. Ruang antar sel

4. Kunyit

1. Inti sel
2. Dinding sel
3. Ruang antar sel

10


5. Sawi

1. Inti sel
2. Dinding sel
3. Ruang antar sel

PEMBAHASAN
Mikroskop
 Lensa okuler : untuk membesarkan bayangan yang dibentuk lensa.
 Tabung : untuk pengamatan benda.
 Makrometer : mengatur jarak antara lensa dengan spesimen.
 Mikrometer : mengatur jarak antara lensa objektif agar lebih dekat dengan
specimen.
 Lensa objektif : untuk memperbesar specimen.

11
 Pegangan : pegangan saat mengamati.
 Penjepit : untuk menjepit spesimen.
 Kaca preparat : tempat meletakan objek.
 Meja benda : sebagai tempat meletakan benda.
 Sekrop focus halus : menaik turunkan benda secara halus dan cepat.
 Condensen pengumpul cahaya: untuk mengumpulkan cahaya agar tertuju ke
lensa.
 Sekrop focus kasar : menaik turunkan meja benda untuk mencari focus secara
kasar.
 Sekrop pengatur condensen : menaik turunkan condensen.
 Cermin pengatur cahaya : sebagai pengatur cahaya.
 Kaki : penopang mikroskop.
Sel yang diamati
Setelah diamati sel dari batang singkong, bayam, kunyit, hydrilla, dan
sawi berbeda beda. Dari hasil pengamatan sel dari batang singkong hanya
memiliki inti sel dan sitoplasma, sedangkan kan yang lain nya memiliki dinding
sel, inti sel dan juga ruang antar sel

1.

Sel bayam (Amaranthus tricolor)

12
Sel bayam merupakan sel hidup karena memiliki inti sel, dinding sel dan
ruang antar sel, bentuk sel bayam adalah bulat tidak beraturan dan berwarna
kehijauan
2.

Sel Sawi (Brassica juncea L)
Sel sawi merupakan sel hidup karena memiliki inti sel,dinding sel dan
ruang antar sel, bentuk sel sawi ini bulat tak beraturan dan berwarna putih
kehijauan.

3.

Sel Kunyit (Curcuma domestica)
Sel kunyit merupakan sel hidup karena memiliki inti sel, dinding sel dan
ruang antar sel. Bentuk sel kunyit ini bulat tidak beraturan dan berwarna
kekuningan.

4.

Ubi Kayu (Manihot utilisima)
Sel gabus merupakan sel mati karena hanya ada inti sel dan ruang antar
sel. Bentuk sel gabus ini adalah hexagonal atau segi enam.

5.

Hidrila (Hydrilla verticillata)
Sel hidrila merupakan sel hidup karena memiliki inti sel, dinding sel dan
ruang antarsel. Bentuk sel hidrila segiempat tak beraturan yang tersusun
seperti batu bata.

KESIMPULAN
Dari percobaan praktikum yang dilakukan terdapat kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dengan mikroskop sebagai alat bantu, kita dpat melihan benda atau
mikroorganisme yang tidak dapaet terlihat oleh mata.
2. Pembesaran mikroskop merupakan hasil kali pembesaran dari lensa okuler
dengan lensa objektif.
3. Alat bantu mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang dikelompokan atas
bagian mekanis dan bagian optik.
4. Dari pengenalan terhadap mikroskop, kita akan lebih mudah dalam
menggunakan mikroskop dalam melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell Reece dan Mitchell. 2002. Biologi.
Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikribiologi. Djambatan. Jakarta.
Friend, G. 1999. Biologi edisi II.Erlangga, Jakarta.
Kamajaya. 1996. Penuntun fisika 3. Bandung.
Fahn, A. 1982. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta.
Soerodikoesoemo, W. dan S.W. Santosa. 1987. Anatomi Tumbuhan. Karunika
Universitas Terbuka. Jakarta.
Sudjadi, B. 2005. Biologi. Yudhistira, Jakarta.
Volk & Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Erlangga. Jakarta.
Waluto, Joko. 2010. Biologi Umum. Jember. Universitas Jember.
Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5