HUBUNGAN USIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT DITINJAU DARI GAMBARAN RADIOLOGI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYKARTA
Hubungan Usia Dengan Osteoartritis Lutut
Ditinjau Dari Gambaran Radiologi
Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Rendy Kurniawan, dr. Ahmad Faesol sp. Rad, M. Kes
Student of Medical and Health Science Faculty of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Department of Medical Education of Medical and Health Science Faculty of
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1
ABSTRACT
Background: Osteoathritis is disease is chronic, slowly progressive running, noninflammatory or causes only mild inflammation, and characterized by deterioration and
abrasion of articular cartilage, and new bone formation at the joint surface. The occurrence
of osteoarthritis is influenced by the factors of risk that one of them is age (aging). This study
aims to determine whether there is a relationship of age with osteoarthritis.
Methods: This study is a retrospective observational analytic research with cross sectional
approach. Sample in penellitian are the medical records of patients aged over 40 years who
complained of knee pain who were referred to radiology institutions in RS PKU
Muhammadiyah unit 2.
Results: Based on the results of this study stated that age> 60 years have at most 49%
incidence on the incidence of knee osteoarthritis at least at age 60 years had an incidence rate
more than 50-60 years of age and at least age 60 tahun mempunyai
kejadian paling banyak 49% pada osteoarthritis lutut dan kejadian paling sedikit pada usia
60 tahun
memiliki tingkat kejadian lebih banyak daripada usia 50-60 tahun dan paling sedikit usia 60 Tahun
Total
Ya
F
11
10
19
40
Total
Tidak
%
27,5
25,0
47,5
100,0
f
3
6
9
18
%
16,7
33,3
50,0
100,0
F
14
16
28
58
%
24,1
27,6
48,3
100,0
Nilai P
0,627
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa tingkat kejadian osteoarthritis lutut
paling banyak terjadi pada usia >60 tahun yaitu sebanyak 19 orang (47,5%), kemudian
usia 50-60 tahun sebanyak 10 orang (25,0%), dan usia 60 tahun yaitu sebanyak 9 orang (50,0%), kemudian usia 50-60 tahun
sebanyak 6 orang (33,3%), dan usia 60 tahun
(p=0,002).
mempunyai kejadian paling banyak
untuk mengalami OA lutut adalah 29,35
47,5% pada osteoarthritis lutut dan
kali dibandingkan dengan usia termuda.
kejadian paling sedikit pada usia 50 tahun sebesar 77% dan usia < 50
atau berada pada usia lanjut (elderly)
tahun sebesar 23 % (Maharani, 2007).
(Arrisa, 2010).
Probabilitas
bahwa
maka
usia
semakin
tertua
tua
semakin
usia
beresiko
yaitu lebih dari separuh
Kelemahan pada penelitian ini
Jika dilihat pada penelitian ini usia >50
tahun sebesar 76%. Penelitian yang
tidak
dilakukan oleh Marlina (2014) di
sehingga tidak bisa membandingkan
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
kelompok
menyebutkan bahwa usia 60 keatas
kontrol. Jika ada kelompok kontrolnya
memiliki tingkat kejadian osteoartritis
hasil
paling banyak sebesar 57,6% daripada
mendalam dengan terdapatnya odd
usia
ratio
dibawah
60
sebesar
42,4%.
Disebutkan juga oleh Marlina (2007)
adanya
kelompok
kasus
dan
dan
dengan
pembahasan
nilai
kontrol,
kelompok
bisa
lebih
kebermaknaan.
Klasifikasi usia pada osteoartritis yang
2. Perlu dilakukan penelitian lebih luas
banyak dan beragam sehingga kesulitan
dalam memasukkan dalam pembahasan
terhadap faktor-faktor
yang sesuai.
osteoartritis
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan, didapatkan kesimpulan
yaitu :
1. Bahwa faktor usia mempunyai andil
dalam tingkat kejadian osteoartritis lutu
2. Usia >60 tahun memiliki tingkat
kejadian lebih banyak daripada usia
lain
pada
Daftar pustaka
1. Abbate L., Renner J.B, Stevens J., et al.
Do Body Composition and Body Fat
Distribution
Explain
Ethnic
Differences in Radiographic Knee
Osteoarthritis Outcomes in African American and Caucasian Women?
The North American Association for
the Study of Obesity, 2006; 14 : 1274
– 1281.
2. Amin, Niu Jingbo, Hunter David, et al.
Smoking
Worsens
Knee
Osteoarthritis. News Center Oklahoma
City, Oklahoma USA, 2006 : 1 – 4.
50-60 tahun dan paling sedikit usia
3.
Ditinjau Dari Gambaran Radiologi
Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Rendy Kurniawan, dr. Ahmad Faesol sp. Rad, M. Kes
Student of Medical and Health Science Faculty of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Department of Medical Education of Medical and Health Science Faculty of
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1
ABSTRACT
Background: Osteoathritis is disease is chronic, slowly progressive running, noninflammatory or causes only mild inflammation, and characterized by deterioration and
abrasion of articular cartilage, and new bone formation at the joint surface. The occurrence
of osteoarthritis is influenced by the factors of risk that one of them is age (aging). This study
aims to determine whether there is a relationship of age with osteoarthritis.
Methods: This study is a retrospective observational analytic research with cross sectional
approach. Sample in penellitian are the medical records of patients aged over 40 years who
complained of knee pain who were referred to radiology institutions in RS PKU
Muhammadiyah unit 2.
Results: Based on the results of this study stated that age> 60 years have at most 49%
incidence on the incidence of knee osteoarthritis at least at age 60 years had an incidence rate
more than 50-60 years of age and at least age 60 tahun mempunyai
kejadian paling banyak 49% pada osteoarthritis lutut dan kejadian paling sedikit pada usia
60 tahun
memiliki tingkat kejadian lebih banyak daripada usia 50-60 tahun dan paling sedikit usia 60 Tahun
Total
Ya
F
11
10
19
40
Total
Tidak
%
27,5
25,0
47,5
100,0
f
3
6
9
18
%
16,7
33,3
50,0
100,0
F
14
16
28
58
%
24,1
27,6
48,3
100,0
Nilai P
0,627
Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa tingkat kejadian osteoarthritis lutut
paling banyak terjadi pada usia >60 tahun yaitu sebanyak 19 orang (47,5%), kemudian
usia 50-60 tahun sebanyak 10 orang (25,0%), dan usia 60 tahun yaitu sebanyak 9 orang (50,0%), kemudian usia 50-60 tahun
sebanyak 6 orang (33,3%), dan usia 60 tahun
(p=0,002).
mempunyai kejadian paling banyak
untuk mengalami OA lutut adalah 29,35
47,5% pada osteoarthritis lutut dan
kali dibandingkan dengan usia termuda.
kejadian paling sedikit pada usia 50 tahun sebesar 77% dan usia < 50
atau berada pada usia lanjut (elderly)
tahun sebesar 23 % (Maharani, 2007).
(Arrisa, 2010).
Probabilitas
bahwa
maka
usia
semakin
tertua
tua
semakin
usia
beresiko
yaitu lebih dari separuh
Kelemahan pada penelitian ini
Jika dilihat pada penelitian ini usia >50
tahun sebesar 76%. Penelitian yang
tidak
dilakukan oleh Marlina (2014) di
sehingga tidak bisa membandingkan
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
kelompok
menyebutkan bahwa usia 60 keatas
kontrol. Jika ada kelompok kontrolnya
memiliki tingkat kejadian osteoartritis
hasil
paling banyak sebesar 57,6% daripada
mendalam dengan terdapatnya odd
usia
ratio
dibawah
60
sebesar
42,4%.
Disebutkan juga oleh Marlina (2007)
adanya
kelompok
kasus
dan
dan
dengan
pembahasan
nilai
kontrol,
kelompok
bisa
lebih
kebermaknaan.
Klasifikasi usia pada osteoartritis yang
2. Perlu dilakukan penelitian lebih luas
banyak dan beragam sehingga kesulitan
dalam memasukkan dalam pembahasan
terhadap faktor-faktor
yang sesuai.
osteoartritis
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan, didapatkan kesimpulan
yaitu :
1. Bahwa faktor usia mempunyai andil
dalam tingkat kejadian osteoartritis lutu
2. Usia >60 tahun memiliki tingkat
kejadian lebih banyak daripada usia
lain
pada
Daftar pustaka
1. Abbate L., Renner J.B, Stevens J., et al.
Do Body Composition and Body Fat
Distribution
Explain
Ethnic
Differences in Radiographic Knee
Osteoarthritis Outcomes in African American and Caucasian Women?
The North American Association for
the Study of Obesity, 2006; 14 : 1274
– 1281.
2. Amin, Niu Jingbo, Hunter David, et al.
Smoking
Worsens
Knee
Osteoarthritis. News Center Oklahoma
City, Oklahoma USA, 2006 : 1 – 4.
50-60 tahun dan paling sedikit usia
3.