Bagaimana Mata kita membedakan warna

Bagaimana Mata kita membedakan warna ?

2 macam sel di retina:
Di tepi retina mata manusia terdapat Sel Batang (Rod), membantu kita melihat
dengan baik dalam gelap atau melihat cahaya terang tetapi tidak untuk
membedakan warna dalam gelap.
Dalam sentral retina mata manusia ada 6.500.000 Sel Conus (Sel Kerucut) untuk
menerima rangsang cahaya berwarna saat terang karena mengandung pigmen
untuk menyeleksi warna cahaya merah, hijau, dan biru pada mata normal manusia.
Mata normal dapat mencampur warna Red – Green – Blue, sebagai respon
terhadap perbedaan panjang gelombang cahaya.
Untuk violet dan merah, panjang gelombang yang bisa diterima antara 397-723
miu m, untuk kuning 500 miu m. Malfungsi atau berkurangnya fungsi Sel Conus
yakni “Komponen mata yang mengkonversi Energi Cahaya ke Energi Listrik Lalu
ditransfer ke Otak Menyebabkan Terjadinya Buta Warna”.
Iris bertugas mengontrol ukuran pupil dan banyak sedikitnya
cahaya yang masuk ke dalam mata. Pupil bertugas memberikan
jalan cahaya yang masuk ke dalam mata. Lensa bertugas
mencembungkan dan memipihkan permukaannya supaya cahaya
dapat difokuskan di retina. Retina ini memiliki struktur yang berisi
sel-sel berbentuk kerucut dan terdiri dari cone dan rod sel yang

sangat sensitif terhadap perbedaan warna cahaya. Cone sel
berfungsi sangat baik dalam mengatur cahaya terang dan
terkonsentrasi di pusat retina. Rod sel lebih sensitif terhadap
cahaya redup. Selain kedua struktur ini di retina juga ada yang
disebut fotosensor. Menurut Stephanie Pappas,( 2010) sebagian
besar dari mata manusia memiliki 6-7000000 kerucut, dan hampir
semuanya terkonsentrasi di tempat 0,3 milimeter pada retina
yang disebut fovea centralis . Tidak semua kerucut ini sama.
Sekitar 64 persen merespon paling kuat untuk lampu merah ,
sementara sekitar sepertiga merespon cahaya hijau dan 2 persen
lagi merespon kuat terhadap cahaya biru. Syaraf optik bertugas
membawa pesan warna ke otak untuk dibentuk bayangan nyata
dan tegak.
Pada proses melihat, mata dapat melihat suatu benda jika benda
itu memantulkan atau meneruskan cahaya yang mengenainya.

Ketika cahaya menyinari objek,

misalkan pisang, maka objek


(pisang) kemudian menyerap sebagian dari spektrum cahaya
tampak (merah jingga kuning, hijau biru dan ungu lihat gambar di
atas)

dan

sisanya

dipantulkan.

Panjang

gelombang

yang

dipantulkan atau diserap tergantung pada sifat atau warna dari
objek. Untuk pisang matang, biasanya berwarna kuning. Dalam
hal ini warna yang dipantulkan berarti warna kuning dengan
panjang gelombang 570-580 nanometer.

Gelombang cahaya yang dipantulkan kulit pisang diteruskan ke
mata dan mengenai retina yang peka cahaya. Di retina cahaya
kuning masuk ke dalam kerucut dan merangsang sel kerucut
cone dan rod untuk berbagai tingkatan. Sinyal yang dihasilkan
merangsang saraf optik ke korteks visual otak , yang memroses
informasi dan kembali dengan warna : kuning .
Manusia, memiliki tiga jenis sel kerucut, lebih baik dalam warna
cerdas

daripada

kebanyakan

mamalia,

tapi

banyak

hewan


mengalahkan mengalahkan masusia . Banyak burung dan ikan
memiliki empat jenis kerucut , memungkinkan mereka untuk
melihat cahaya ultraviolet , atau cahaya dengan panjang
gelombang lebih pendek dari apa yang mata manusia dapat
lihat . Banyak serangga juga dapat melihat di daerah ultraviolet ,
yang dapat membantu mereka melihat pola pada bunga yang
benar-benar tidak terlihat oleh manusia.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mata dapat melihat
warna berkat adanya sel-sel kerucut yang terdiri dari cone dipusat

retina, rod dan fotosensor. Jika cone sel mengalami kerusakan
maka mata tidak dapat melihat warna. Binatang umumnya
memiliki kerucut yang lebih banyak daripada manusia sehingga
mampu melihat daerah ultraviolet.

atribute warma dalam pemodelan warna ?
Selain RGB, warna juga dapat dimodelkan berdasarkan atribut warnanya. Setiap
warna memiliki 3 buah atribut, yaitu intensity (I), hue (H), dan saturation (S).
a. Intensity/brightness/luminance

Atribut yang menyatakan banyaknya cahaya yang diterima oleh mata tanpa
mempedulikan warna. Kisaran nilainya adalah antara gelap (hitam) dan
terang (putih).

b. Hue
Menyatakan warna sebenarnya, seperti merah, violet, dan kuning. Hue
digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan kemerahan
(redness), kehijauan (greenness), dsb. dari cahaya. Hue berasosiasi dengan
panjang gelombang cahaya, dan bila disebut warna merah, violet atau
kuning, sebenarnya sedang menspesifikasikan hue-nya.
c. Saturation
Menyatakan tingkat kemurnian warna cahaya, yaitu mengindikasikan
seberapa banyak warna putih diberi-kan pada warna. Sebagai contoh, warna
merah adalah 100% warna jenuh (saturated color), sedangkan warna pink
adalah warna merah dengan tingkat kejenuhan sangat rendah (karena ada
warna putih di dalamnya). Jadi, jika hue menyatakan warna sebenarnya,
maka saturation menyatakan seberapa dalam warna tersebut.
Dalam praktek, hue dikuantisasi dengan nilai dari 0 sampai 255; 0
menyatakan merah, lalu memutar nilai-nilai spektrum tersebut kembali lagi
ke 0 untuk menyatakan merah lagi. Ini dapat dipandang sebagai sudut dari

0° sampai 360°.
Jika suatu warna mempunyai saturation = 0, maka warna tersebut tanpa hue,
yaitu dibuat dari warna putih saja. Jika saturation = 255, maka tidak ada
warna putih yang ditambahkan pada warna tersebut. Saturation dapat
digambarkan sebagai panjang garis dari titik pusat lingkaran ke titik warna.

Intensity nilainya dari gelap sampai terang (dalam praktek, gelap = 0, terang
= 255). Intensity dapat digambarkan sebagai garis vertikal yang menembus
pusat lingkaran.

Ketiga atribut warna (I, H, dan S) digambarkan dalam model IHS (ada juga
yang menyebutnya model HSV, dengan V = Value = I) yang diperlihatkan
pada gambar 2.

Jelaskan CMY,YIQ,HIS dan transformnya
 Model Warna CMY
Warna cyan (C) , magenta (M), dan yellow (Y) adalah warna komplementer
terhadap red, green, dan blue. Dua buah warna disebut komplementer jika
dicampur dengan perban-dingan yang tepat menghasilkan warna putih. Misalnya,
magenta jika dicampur dengan per-bandingan yang tepat dengan green menghasilkan putih, karena itu magenta adalah komple-men dari dari green.

Model CMY dapat diperoleh dari model RGB dengan perhitungan berikut :

 Model Warna YIQ
Model ini dirancang dengan pertimbangan bahwa sistem penglihatan
manusia memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap luminasi dibandingkan terhadap
hue atau saturation. Model YIQ digunakan untuk siaran TV berwarna, karena
transmisi signal dapat dilakukan lebih efisien dibandingkan dengan model RGB.
Konversi dari RGB ke YIQ dilakukan dengan persamaan :

 Model Warna HSI
Model HSI cocok untuk mendeskripsikan warna berdasarkan interpretasi
manusia. Pada model ini, informasi warna citra dijelaskan melalui komponen
H(Hue), S(Saturation) dan I(Intensity). Model HSI dipakai untuk perancangan sistem
otomatis untuk menentukan kesegaran buah& sayur.
Komponen model RGB dikonversikan ke model HSI sebagai berikut :