Kajian Pustaka T1 702010603 Full text

2 berbeda dengan CMS atau LMS yang sudah ada, d terdapat bank soal e hasil analisa menunjukkan persentase pencapaian siswa sehingga dapat disimpulkan soal tersebut termasuk kategori sulit, sedang, atau mudah. Kemudian dari beberapa permasalahan tersebut, diputuskan untuk merancang perangkat lunak dan tidak menggunakan CMS atau LMS yang sudah ada. Dengan demikian, siswa dapat langsung mengerjakan di komputer, dan hasil jawaban langsung dikoreksi sekaligus terdapat analisa nilai yang dikerjakan oleh sistem yang ada di tes online tersebut. Sehingga dapat membantu efektifitas guru dalam mengoreksi hasil kerja siswa yang lebih efektif dan efisien. Dengan tes online ini, juga diharapakan dapat membantu guru dalam mengurangi beban administrasi yang dikerjakan. Menurut latar belakang masalah yang ada, maka dalam penulisan laporan skripsi ini mengangkat tema yaitu “Perancangan Tes Online di SMP Kristen Lentera Ambarawa”.

2. Kajian Pustaka

Rujukan penelitian yang pertama yaitu skripsi dengan judul “Pembangunan Sistem Evaluasi Belajar Terpadu Berbasis Web Menggunakan Yii Framework Studi Kasus: SMA Negeri 3 Salatiga”[2], aplikasi yang dibangun bertujuan sebagai metode alternatif untuk melakukan simulasi tes yang cepat, tepat, dan praktis. Sehingga metode evaluasi belajar terpadu berbasis web memiliki banyak benefit dibandingkan dengan metode tertulis yang telah diterapkan sejak dahulu. Aplikasi ini merupakan integrasi dari perancangan tes, proses pengerjaan tes, koreksi dan analisa hasil evaluasi ke dalam sebuah sistem evaluasi belajar terpadu. Rujukan penelitian kedua yaitu dengan judul “Perancangan Web Tes Ujian Online Berbasis PHP Dan MySQL”[3]. Aplikasi yang dibangun berupa web dengan menggunakan PHP dan MySQL, xampp-win32-1.7.2 yang merangkum Web Server Apache , Web Scripting PHP, dan Database MySQL. Selain itu, Macromedia Dreamweaver 8 sebagai Web Editor , serta menggunakan Web Browser yang berguna untuk menampilkan halaman website. Aplikasi yang dibangun peneliti berguna untuk dapat menyajikan informasi tentang tes ujian online, tips dan trik dalam menyelesaikan tes ujian online, juga memberikan sajian soal – soal yang dapat digunakan untuk menguji kemampuan akademik peserta didik. Setelah mengkaji dari kedua penelitian tersebut, dapat ditarik keunggulan masing – masing penelitian untuk membentuk penelitian baru dengan merancang sebuah tes online yang mengacu pada pembangunan sistem evaluasi belajar terpadu berbasis Web, sehingga menjadikan tes online sebagai alternatif guru dalam melakukan evaluasi belajar terhadap siswanya. Dalam merancang aplikasi mengacu pada penelitian kedua dengan menggunakan PHP dan MySQL, xampp-win32-1.7.2 yang merangkum Web Server Apache , Web Scripting PHP, dan Database MySQL. 3 Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan – pertanyaan, atau perintah – perintah atau hingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee peserta tes; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai – nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu [4]. Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor . Merupakan Bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server . Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser . Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, dapat menampilkan isi database ke halaman web . Hingga saat ini, PHP telah berkembang hingga versi ke-5. PHP 5 menjadi salah satu pilihan yang sangat bermanfaat bagi semua web programmer atau web developer . PHP 5 memiliki keunggulan utama dibandingkan pendahulunya, yaitu dukungannya yang penuh terhadap Object-Oriented Programming OOP. Sifatnya gratis dan kompatibelitasnya terhadap banyak aplikasi database , membuat PHP 5 menjadi sangat fleksibel [5]. MySQL My Structure Query Language adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source , artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux . Karena sifatnya yang open source , dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux .selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User banyak pengguna. Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database , apalagi dalam pemrograman web . Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL Structure Query Language . SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle , Posgres SQ1, SQL Server , dan lain – lain [6]. 3. Metode dan Perancangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem. Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Dimana tahapan – tahapan itu pada umumnya terdiri dari: a identifikasi masalah yang ingin diangkat untuk penelitian, b perumusan masalah yang ada, c penelusuran pustaka sebagai acuan dalam penelitian, d rancangan penelitian, e pengumpulan data sebagai bahan penelitian, f pengolahan data, g penyimpulan hasil[7]. Setelah mengacu pada beberapa tahapan tersebut, maka dalam melakukan penelitian ini ada lima tahapan yang dilakukan sebagai acuan dalam perancangan sistem yang digambarkan dalam diagram berikut : 4 Gambar 1 Tahapan Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan metode prototyping . Penggunaan metode prototyping merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan mudah, karena mengacu pada kebutuhan yang diharapkan. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah mendefinisikan aturan – aturan utama pada pengumpulan kebutuhan sistem di SMP Kristen Lentera Ambarawa yang sudah didapatkan. Bagan prototyping dapat dilihat seperti pada Gambar 2. Gambar 2 Bagan Prototyping Model Pressman, 2002 [8] Tahapan – tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut : Tahap Pertama, Identifikasi kebutuhan sistem. Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem Pelanggan dan perancang sistem bertemu. Pelanggan menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh perancang sistem. Sehingga didapatkan beberapa informasi di SMP Kristen Lentera Ambarawa sebagai acuan perancangan perangkat lunak sebagai berikut: a Data para guru, b Data para siswa, c Data mata pelajaran, d Aturan – aturan yang digunakan, seperti: 1 jumlah butir soal 20 pilihan ganda + 6 essay , 2 perhitungan skor = total benar pilihan ganda 3.5 + total skor essay , 3 format lembar jawab, 4 format analisa penilaian. Tahap Kedua, Membuat prototype Setelah menganalisa sistem yang akan di kembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, kemudian mulai membuat prototype . Dalam perancangan prototype awal ini, hanya sebatas fungsionalitas sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan di awal. Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses UML, Perancangan Arsitektur, Perancangan Basis Data, Perancangan Antarmuka Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data Perancangan AplikasiProgram Implementasi dan Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian Penulisan Laporan Hasil Penelitian 5 Tahap ketiga, Menguji prototype. Pelanggan melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan pelanggan memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program. Berikut ini, beberapa saran atau masukan yang diberikan setelah aplikasi dilakukan uji coba yang pertama: a Perubahan jumlah soal dari 20 pilihan ganda dan 6 essay menjadi 45 pilihan ganda dan 5 essay , b Sehingga perubahan skor juga berubah, dari total benar pilihan ganda 3.5 + total skor essay menjadi total benar pilihan ganda + total skor essay 710, c Penambahan diagram pie dan kategori nilai pada analisa, d Penambahan untuk menampilkan persentase per soal pada analisa dengan urutan persentase terendah hingga tertinggi. e Pemindahan ketentuan KKM Kriteria Ketuntasan Mininal, dikarenakan KKM tiap kelas dengan mata pelajaran yang sama memiliki standar KKM yang berbeda, sehingga pada awalnya penentuan KKM berada di data mata pelajaran, dipindahkan pada saat membuat topik tes. Tahap keempat, memperbaiki prototype. Dalam hal ini, perangkat lunak yang telah dirancang memiliki beberapa perubahan dan perbaikan supaya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak pelanggan yaitu para guru di SMP Kristen Lentera Ambarawa. Perubahan dan perbaikan yang dilakukan antara lain : Perubahan dan perbaikan pertama, a Perubahan pada jumlah soal, b Perubahan pada sistem skor, c Penambahan diagram pie dan kategori nilai pada analisa, d Penambahan untuk penampilkan persentase per soal pada analisa, e Perubahan sistem penentuan KKM. Perubahan dan perbaikan kedua, a Memperbaiki sistem input jawaban siswa yang terjadi perulangan saat input ke database , b Perbaikan tampilan lembar jawab siswa, karena mengalami perubahan format yang disebabkan oleh pergantian jumlah butir soal, c Perbaikan pada bug dan error yang ditemukan saat pengujian, seperti fungsi tombol yang belum sesuai dengan perintah yang diinginkan, dan tampilan yang masih tidak rapi. Tahap kelima, mengembangankan versi produksi. Pada tahap ini perangkat lunak yang dibangun dilanjutkan ketahap produksi atau sebagai tahap akhir setelah melakukan beberapa perubahan dan perbaikan sesuai dengan permasalahan yang sudah diselesaikan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan harapan bagi pihak di SMP Kristen Lentera Ambarawa. Adapun kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan sistem ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1 Processor AMD Vision A8, RAM 4GB DDR3, VGA ATI Radeon HD 7640G + 7470M 1G, HardDisk 500GB SATA3, 2 XAMPP 5.6.12 untuk paket engine PHP, MySQL, dan webserver Apache, 3 Notepad ++ 6.8.5 untuk menyunting kode pemrograman PHP, 4 Ms. Visio 2013 Membuat desain UML, 5 Google Chrome 30 digunakan sebagai perambah yang digunakan selama proses perancangan. Perancangan proses menggunakan UML Unified Modeling Language , dengan beberapa proses yang dijelaskan sebagai berikut. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem, berfungsi untuk menjabarkan keseluruhan kerja aplikasi secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi yang terjadi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang menjadi hak pengguna. 6 Gambar 3 Use Case Diagram Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa terdapat tiga user akses, diantaranya yaitu administrator , guru, dan siswa. Tiap pengguna memiliki batasan hak akses. Akun administrator mempunyai hak akses tertinggi untuk manipulasi data. Manajemen seluruh data tersebut meliputi manajemen data guru, manajemen data siswa, manajemen data kelas, manajemen data mapel, manajemen profil, manajemen tes, dan manajemen pengumuman. Untuk manajemen siswa, administrator tidak dapat mengubah data siswa, karena dengan alasan banyaknya data siswa yang terdaftar dan data siswa akan dijadikan sebagai pertanggungjawaban siswa terhadap akunnya masing – masing. Akan tetapi, administrator dapat mengaktifkan dan menon-aktifkan hak akses pada setiap akun guru maupun siswa. Pada bagian user siswa, siswa dapat melakukan manajemen profil, mengerjakan tes, melihat nilai dan pengumuman, dan untuk siswa yang belum terdaftar, dapat registrasi terlebih dahulu. Activity diagram menjelaskan tentang proses yang terjadi sejak aktifitas dimulai hingga akhir. Berikut ini beberapa activity diagram yang dijabarkan dari beberapa halaman yang diakses sesuai dengan use case diagram . 7 Gambar 4 Activity Diagram Manajemen Tes Gambar 4 menjelaskan tentang aktivitas yang terdapat pada hak akses seorang Guru saat melakukan akses manajemen tes. Pada saat guru mengakses menu Data Tes, terdapat beberapa akses untuk membuat topik tes yang akan diselenggarakan, kemudian setelah topik dibuat akan ada menu untuk membuat soal tes, analisa kelas, koreksi essay hasil tes yang sudah dikerjakan siswa, dan cetak hasil kerja siswa. 8 Gambar 5 Activity Diagram Mengerjakan Tes Gambar 5 menjelaskan tentang aktivitas yang terdapat pada hak akses seorang Siswa saat akan mengerjakan soal – soal tes yang telah diselenggarakan oleh setiap Guru. Sequence diagram menjelaskan interaksi antara obyek yang ada di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display dan sebagainya berupa pesan atau keterangan yang digambarkan berdasarkan waktu. 9 Gambar 6 Sequence Diagram Manajemen Tes Penjelasan proses activity diagram siswa pada Gambar 6 adalah sebagai berikut: 1 Guru mengakses menu Data Tes, 2 kemudian mengakses buat topik tes untuk menambahkan tes yang akan diselenggarakan, 3 setelah mengisi semua form yang ada, klik tombol simpan, 4 Selanjutnya mengakses buat soal tes, untuk soal – soal tes yang akan diujikan, 5 Isian akan divalidasi oleh sistem saat menekan tombol simpan. Kemudian request POST diteruskan ke controller , 10 r equest diterima oleh controller , Setelah controller menyatakan request yang dikirimkan adalah valid , kemudian controller melakukan prosedur simpan record tersebut ke dalam basis data, 6 Setelah data telah tersimpan ke basis data, konfirmasi diteruskan ke controller menyatakan data berhasil disimpan, c ontroller menampilkan hasil berupa daftar topik tes yang akan diselenggarakan yang telah berhasil disimpan. 7 Jika tes sudah dilakukan, dapat mengakses peserta dan koreksi untuk melihat peserta yang sudah mengikuti tes dan juga untuk melakukan koreksi atas jawaban siswa yang sudah masuk ke basis data, 8 untuk melakukan koreksi, pilih akses siswa ikut ujian, 9 kemudian pilih akses koreksi essay , 10 setelah melakukan koreksi dengan memilih skor yang disediakan dengan option skor, kemudian pilih tombol simpan. Saat tombol simpan ditekan sistem akan melakukan update ke basis data untuk menambahkan skor pada setiap nomor atas setiap jawaban siswa, 11 setelah data telah ter- update ke basis data, konfirmasi diteruskan ke controller menyatakan data berhasil di update , dan nilai essay akan dikalkulasikan dengan nilai pilihan ganda, kemudian akan menjadi nilai akhir pada setiap jawaban siswa. 12 untuk melakukan cetak jawaban siswa, dapat mengakses jawaban siswa yang terdapat pada menu siswa ikut ujian, 13 setelah itu, pilih tombol cetak jawaban siswa untuk mencetak hasil lembar jawab siswa, 14 selanjutnya sistem akan request ke basis data dan data akan disajikan dalam bentuk pdf. 15 sedangkan untuk mengambil data analisa, kembali ke akses menu data tes, dan pilih akses analisa kelas, 16 setelah masuk ke analisa kelas, pilih cetak data analisa kelas, 17 selanjutnya sistem akan request ke basis data dan data akan disajikan dalam bentuk pdf. Gambar 7 Sequence Diagram Siswa Mengerjakan Tes Penjelasan proses activity diagram siswa pada Gambar 7 adalah sebagai berikut: 1 Siswa mengakses tes, kemudian menginputkan jawaban pada setiap soal, 2 jika sudah selesai dan siswa mengakhiri penginputan jawaban, maka request POST akan diteruskan ke controller, 3 Request diterima oleh controller , 4 Setelah controller menyatakan request yang dikirimkan adalah valid, kemudian controller melakukan prosedur simpan record tersebut ke dalam basis data, 5 Setelah data telah tersimpan ke basis data, konfirmasi diteruskan ke controller menyatakan data berhasil disimpan. 11

4. Hasil dan Pembahasan