2
berbeda dengan CMS atau LMS yang sudah ada, d terdapat bank soal e hasil analisa menunjukkan persentase pencapaian siswa sehingga dapat disimpulkan
soal tersebut termasuk kategori sulit, sedang, atau mudah. Kemudian dari beberapa permasalahan tersebut, diputuskan untuk merancang perangkat lunak
dan tidak menggunakan CMS atau LMS yang sudah ada.
Dengan demikian, siswa dapat langsung mengerjakan di komputer, dan hasil jawaban langsung dikoreksi sekaligus terdapat analisa nilai yang dikerjakan
oleh sistem yang ada di tes
online
tersebut. Sehingga dapat membantu efektifitas guru dalam mengoreksi hasil kerja siswa yang lebih efektif dan efisien. Dengan
tes
online
ini, juga diharapakan dapat membantu guru dalam mengurangi beban administrasi yang dikerjakan.
Menurut latar belakang masalah yang ada, maka dalam penulisan laporan skripsi ini mengangkat tema yaitu “Perancangan Tes
Online
di SMP Kristen Lentera Ambarawa”.
2. Kajian Pustaka
Rujukan penelitian yang pertama yaitu skripsi dengan judul
“Pembangunan Sistem Evaluasi Belajar Terpadu Berbasis
Web
Menggunakan Yii
Framework
Studi Kasus: SMA Negeri 3 Salatiga”[2], aplikasi yang dibangun
bertujuan sebagai metode alternatif untuk melakukan simulasi tes yang cepat, tepat, dan praktis. Sehingga metode evaluasi belajar terpadu berbasis
web
memiliki banyak benefit dibandingkan dengan metode tertulis yang telah diterapkan sejak dahulu. Aplikasi ini merupakan integrasi dari perancangan tes,
proses pengerjaan tes, koreksi dan analisa hasil evaluasi ke dalam sebuah sistem evaluasi belajar terpadu.
Rujukan penelitian kedua yaitu dengan judul “Perancangan
Web
Tes Ujian
Online
Berbasis PHP Dan MySQL”[3]. Aplikasi yang dibangun berupa
web
dengan menggunakan PHP dan MySQL, xampp-win32-1.7.2 yang merangkum
Web Server Apache
,
Web Scripting
PHP, dan Database MySQL. Selain itu, Macromedia Dreamweaver 8 sebagai
Web Editor
, serta menggunakan
Web Browser
yang berguna untuk menampilkan halaman website. Aplikasi yang dibangun peneliti berguna untuk dapat menyajikan informasi tentang tes ujian
online, tips dan trik dalam menyelesaikan tes ujian online, juga memberikan sajian soal
– soal yang dapat digunakan untuk menguji kemampuan akademik peserta didik. Setelah mengkaji dari kedua penelitian tersebut, dapat ditarik
keunggulan masing – masing penelitian untuk membentuk penelitian baru dengan
merancang sebuah tes
online
yang mengacu pada pembangunan sistem evaluasi belajar terpadu berbasis
Web,
sehingga menjadikan tes
online
sebagai alternatif guru dalam melakukan evaluasi belajar terhadap siswanya. Dalam merancang
aplikasi mengacu pada penelitian kedua dengan menggunakan PHP dan MySQL, xampp-win32-1.7.2 yang merangkum
Web Server Apache
,
Web Scripting
PHP, dan
Database
MySQL.
3
Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik
berupa pertanyaan – pertanyaan, atau perintah – perintah atau hingga dapat
dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee peserta tes; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai
– nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu [4].
Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari
PHP Hypertext Preprocessor
. Merupakan Bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam
server
dan diproses di
server
. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan
browser
. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk
web
dinamis. Artinya, dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, dapat menampilkan isi
database
ke halaman
web
. Hingga saat ini, PHP telah berkembang hingga versi ke-5. PHP 5 menjadi salah satu pilihan
yang sangat bermanfaat bagi semua
web programmer
atau
web developer
. PHP 5 memiliki keunggulan utama dibandingkan pendahulunya, yaitu dukungannya
yang penuh terhadap
Object-Oriented Programming
OOP. Sifatnya gratis dan kompatibelitasnya terhadap banyak aplikasi
database
, membuat PHP 5 menjadi sangat fleksibel [5].
MySQL
My Structure Query Language
adalah sebuah program pembuat
database
yang bersifat
open source
, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada
platform Linux
. Karena sifatnya yang
open source
, dia dapat dijalankan pada semua
platform
baik
Windows
maupun
Linux
.selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses
database
yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi
Multi User
banyak pengguna. Saat ini
database
MySQL telah digunakan hampir oleh semua
programmer database
, apalagi dalam pemrograman
web
. Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa
Query
standar yang dimiliki SQL
Structure Query Language
. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses
database
seperti
Oracle
,
Posgres
SQ1, SQL
Server
, dan lain – lain
[6]. 3.
Metode dan Perancangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang
digunakan dalam perancangan sistem. Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Dimana tahapan
– tahapan itu pada umumnya terdiri dari: a identifikasi masalah yang ingin diangkat untuk
penelitian, b perumusan masalah yang ada, c penelusuran pustaka sebagai acuan dalam penelitian, d rancangan penelitian, e pengumpulan data sebagai bahan
penelitian, f pengolahan data, g penyimpulan hasil[7]. Setelah mengacu pada beberapa tahapan tersebut, maka dalam melakukan penelitian ini ada lima tahapan
yang dilakukan sebagai acuan dalam perancangan sistem yang digambarkan dalam diagram berikut :
4
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan metode
prototyping
. Penggunaan metode
prototyping
merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan
bertahap dan
prototype
juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan mudah, karena mengacu pada kebutuhan yang
diharapkan. Kunci agar model
prototype
ini berhasil dengan baik adalah mendefinisikan aturan
– aturan utama pada pengumpulan kebutuhan sistem di SMP Kristen Lentera Ambarawa yang sudah didapatkan. Bagan
prototyping
dapat dilihat seperti pada Gambar 2.
Gambar 2 Bagan Prototyping Model Pressman, 2002 [8]
Tahapan – tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Tahap Pertama, Identifikasi kebutuhan sistem. Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai
sistem Pelanggan dan perancang sistem bertemu. Pelanggan menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh perancang sistem. Sehingga
didapatkan beberapa informasi di SMP Kristen Lentera Ambarawa sebagai acuan perancangan perangkat lunak sebagai berikut: a Data para guru, b Data para
siswa, c Data mata pelajaran, d Aturan
– aturan yang digunakan, seperti: 1 jumlah butir soal 20 pilihan ganda + 6
essay
, 2 perhitungan skor = total benar pilihan ganda 3.5 + total skor
essay
, 3 format lembar jawab, 4 format analisa penilaian.
Tahap Kedua, Membuat
prototype
Setelah menganalisa sistem yang akan di kembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, kemudian
mulai membuat
prototype
. Dalam perancangan
prototype
awal ini, hanya sebatas fungsionalitas sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan di awal.
Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses UML, Perancangan Arsitektur, Perancangan
Basis Data, Perancangan Antarmuka Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Perancangan AplikasiProgram Implementasi dan Pengujian Sistem,
serta Analisis Hasil Pengujian Penulisan Laporan Hasil Penelitian
5
Tahap ketiga, Menguji
prototype.
Pelanggan melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan pelanggan
memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program. Berikut ini, beberapa saran atau masukan yang diberikan setelah aplikasi dilakukan uji
coba yang pertama: a Perubahan jumlah soal dari 20 pilihan ganda dan 6
essay
menjadi 45 pilihan ganda dan 5
essay
, b Sehingga perubahan skor juga berubah, dari total benar pilihan ganda 3.5 + total skor
essay
menjadi total benar pilihan ganda + total skor
essay
710, c Penambahan
diagram pie
dan kategori nilai pada analisa, d Penambahan untuk menampilkan
persentase
per soal pada analisa dengan urutan
persentase
terendah hingga tertinggi. e Pemindahan ketentuan KKM Kriteria Ketuntasan Mininal, dikarenakan KKM tiap kelas
dengan mata pelajaran yang sama memiliki standar KKM yang berbeda, sehingga pada awalnya penentuan KKM berada di data mata pelajaran, dipindahkan pada
saat membuat topik tes.
Tahap keempat, memperbaiki
prototype.
Dalam hal ini, perangkat lunak yang telah dirancang memiliki beberapa perubahan dan perbaikan supaya sesuai
dengan yang diharapkan oleh pihak pelanggan yaitu para guru di SMP Kristen Lentera Ambarawa. Perubahan dan perbaikan yang dilakukan antara lain :
Perubahan dan perbaikan pertama, a Perubahan pada jumlah soal, b Perubahan pada sistem skor, c Penambahan diagram
pie
dan kategori nilai pada analisa, d Penambahan untuk penampilkan
persentase
per soal pada analisa, e Perubahan sistem penentuan KKM. Perubahan dan perbaikan kedua, a Memperbaiki sistem
input
jawaban siswa yang terjadi perulangan saat
input
ke
database
, b Perbaikan tampilan lembar jawab siswa, karena mengalami perubahan format yang
disebabkan oleh pergantian jumlah butir soal, c Perbaikan pada
bug
dan
error
yang ditemukan saat pengujian, seperti fungsi tombol yang belum sesuai dengan perintah yang diinginkan, dan tampilan yang masih tidak rapi.
Tahap kelima, mengembangankan versi produksi. Pada tahap ini perangkat lunak yang dibangun dilanjutkan ketahap produksi atau sebagai tahap akhir
setelah melakukan beberapa perubahan dan perbaikan sesuai dengan permasalahan yang sudah diselesaikan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan
harapan bagi pihak di SMP Kristen Lentera Ambarawa.
Adapun kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan sistem ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1 Processor
AMD Vision A8, RAM 4GB DDR3, VGA ATI Radeon HD 7640G + 7470M 1G, HardDisk 500GB SATA3, 2 XAMPP 5.6.12 untuk paket engine PHP, MySQL,
dan webserver Apache, 3 Notepad ++ 6.8.5 untuk menyunting kode pemrograman PHP, 4 Ms. Visio 2013 Membuat desain UML, 5 Google Chrome
30 digunakan sebagai perambah yang digunakan selama proses perancangan.
Perancangan proses menggunakan UML
Unified Modeling Language
, dengan beberapa proses yang dijelaskan sebagai berikut.
Use case
diagram menggambarkan fungsionalitas dari sebuah sistem, berfungsi untuk menjabarkan
keseluruhan kerja aplikasi secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi yang terjadi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran
fungsi-fungsi yang menjadi hak pengguna.
6
Gambar 3 Use Case Diagram
Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa terdapat tiga
user
akses, diantaranya yaitu
administrator
, guru, dan siswa. Tiap pengguna memiliki batasan hak akses. Akun
administrator
mempunyai hak akses tertinggi untuk manipulasi data. Manajemen seluruh data tersebut meliputi manajemen data guru, manajemen data
siswa, manajemen data kelas, manajemen data mapel, manajemen profil, manajemen tes, dan manajemen pengumuman. Untuk manajemen siswa,
administrator
tidak dapat mengubah data siswa, karena dengan alasan banyaknya data siswa yang terdaftar dan data siswa akan dijadikan sebagai
pertanggungjawaban siswa terhadap akunnya masing – masing. Akan tetapi,
administrator
dapat mengaktifkan dan menon-aktifkan hak akses pada setiap akun guru maupun siswa. Pada bagian user siswa, siswa dapat melakukan manajemen
profil, mengerjakan tes, melihat nilai dan pengumuman, dan untuk siswa yang belum terdaftar, dapat registrasi terlebih dahulu.
Activity diagram
menjelaskan tentang proses yang terjadi sejak aktifitas dimulai hingga akhir. Berikut ini beberapa
activity diagram
yang dijabarkan dari beberapa halaman yang diakses sesuai dengan
use case diagram
.
7
Gambar 4 Activity Diagram Manajemen Tes
Gambar 4 menjelaskan tentang aktivitas yang terdapat pada hak akses seorang Guru saat melakukan akses manajemen tes. Pada saat guru mengakses
menu Data Tes, terdapat beberapa akses untuk membuat topik tes yang akan diselenggarakan, kemudian setelah topik dibuat akan ada menu untuk membuat
soal tes, analisa kelas, koreksi
essay
hasil tes yang sudah dikerjakan siswa, dan cetak hasil kerja siswa.
8
Gambar 5 Activity Diagram Mengerjakan Tes
Gambar 5 menjelaskan tentang aktivitas yang terdapat pada hak akses seorang Siswa saat akan mengerjakan soal
– soal tes yang telah diselenggarakan oleh setiap Guru.
Sequence diagram
menjelaskan interaksi antara obyek yang ada di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display dan sebagainya
berupa pesan atau keterangan yang digambarkan berdasarkan waktu.
9
Gambar 6 Sequence Diagram Manajemen Tes
Penjelasan proses activity diagram siswa pada Gambar 6 adalah sebagai berikut: 1 Guru mengakses menu Data Tes, 2 kemudian mengakses buat topik
tes untuk menambahkan tes yang akan diselenggarakan, 3 setelah mengisi semua
form
yang ada, klik tombol simpan, 4 Selanjutnya mengakses buat soal tes, untuk soal
– soal tes yang akan diujikan, 5 Isian akan divalidasi oleh sistem saat menekan tombol simpan. Kemudian
request
POST diteruskan ke
controller
,
10
r
equest
diterima oleh
controller
, Setelah
controller
menyatakan
request
yang dikirimkan adalah
valid
, kemudian
controller
melakukan prosedur simpan
record
tersebut ke dalam basis data, 6 Setelah data telah tersimpan ke basis data, konfirmasi diteruskan ke
controller
menyatakan data berhasil disimpan, c
ontroller
menampilkan hasil berupa daftar topik tes yang akan diselenggarakan yang telah berhasil disimpan. 7 Jika tes sudah dilakukan, dapat mengakses peserta dan
koreksi untuk melihat peserta yang sudah mengikuti tes dan juga untuk melakukan koreksi atas jawaban siswa yang sudah masuk ke basis data, 8 untuk
melakukan koreksi, pilih akses siswa ikut ujian, 9 kemudian pilih akses koreksi
essay
, 10 setelah melakukan koreksi dengan memilih skor yang disediakan dengan
option
skor, kemudian pilih tombol simpan. Saat tombol simpan ditekan sistem akan melakukan
update
ke basis data untuk menambahkan skor pada setiap nomor atas setiap jawaban siswa, 11 setelah data telah ter-
update
ke basis data, konfirmasi diteruskan ke
controller
menyatakan data berhasil di
update
, dan nilai
essay
akan dikalkulasikan dengan nilai pilihan ganda, kemudian akan menjadi nilai akhir pada setiap jawaban siswa. 12 untuk melakukan cetak jawaban siswa,
dapat mengakses jawaban siswa yang terdapat pada menu siswa ikut ujian, 13 setelah itu, pilih tombol cetak jawaban siswa untuk mencetak hasil lembar jawab
siswa, 14 selanjutnya sistem akan
request
ke basis data dan data akan disajikan dalam bentuk pdf. 15 sedangkan untuk mengambil data analisa, kembali ke akses
menu data tes, dan pilih akses analisa kelas, 16 setelah masuk ke analisa kelas, pilih cetak data analisa kelas, 17 selanjutnya sistem akan
request
ke basis data dan data akan disajikan dalam bentuk pdf.
Gambar 7 Sequence Diagram Siswa Mengerjakan Tes
Penjelasan proses
activity
diagram siswa pada Gambar 7 adalah sebagai berikut: 1 Siswa mengakses tes, kemudian menginputkan jawaban pada setiap
soal, 2 jika sudah selesai dan siswa mengakhiri penginputan jawaban, maka request POST akan diteruskan ke controller, 3
Request
diterima oleh
controller
, 4 Setelah
controller
menyatakan
request
yang dikirimkan adalah valid, kemudian
controller
melakukan prosedur simpan
record
tersebut ke dalam basis data, 5 Setelah data telah tersimpan ke basis data, konfirmasi diteruskan ke
controller
menyatakan data berhasil disimpan.
11
4. Hasil dan Pembahasan