Proses Reproduksi pada Manusia

Sistem Reproduksi pada Manusia 19 Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri badan rahim. Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium , dan endometrium. Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.

c. Vagina

Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.

3. Proses Reproduksi pada Manusia

Seperti organisme lainnya, manusia berkembangbiak secara seksual dan pada saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin gamet. Sel-sel kelamin yang dibentuk seorang pria disebut sel mani spermatozoa. Seorang pria dewasa menghasilkan lebih dari S Gambar 2.2 Organ kelamin wanita Sumber: Kamus Visual, 2004 dubur anus vagina leher rahim ovarium tuba fallopi rahim uterus kandung kemih tulang kemaluan pubis saluran kemih uretra bibir kecil bibir besar Di unduh dari : Bukupaket.com 20 Mari BIAS 3 seratus juta sel sperma setiap hari. Adapun sel-sel kelamin yang dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur ovum. Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis, sedangkan proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Kedua proses mengawali terjadinya perkembangbiakan pada manusia. Seorang wanita mampu memproduksi sel telur ovum setelah masa puber remaja awal sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause. Setelah sel telur di dalam ovarium masak, dinding rahim menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang masak dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum akan terjadi pembuahan. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah menebal. Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embriomasa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta ari-ari. Embrio di dalam rahim dilindungi selaput pembungkus berikut. a. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan. b. Korion, merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta. c . Sakus vitellinus kantong kuning telur terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama. d. Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta. Jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma, jaringan dinding rahim yang telah menebal dan mengandung pembuluh darah akan rusak dan luruh disebut haid menstruasi. Peristiwa tersebut terjadi pada wanita setiap ± 28 hari sekali. Luruhnya dinding rahim tersebut ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina. S Gambar 2.3 Embrio manusia Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2003 Plasenta Tali pusar Janin Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Reproduksi pada Manusia 21 Pola perkembangan embrio manusia berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut. Tabel 2.1 Pola perkembangan embrio manusia berdasarkan usia. Usia Pola-Pola Perkembangan 1 bulan 4 minggu Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencerna- an sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul. 2 bulan 8 minggu Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan ben- tuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. 3 bulan 12 minggu Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan- gerakan kecil dari janin. 4 bulan 16 minggu Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat diten- tukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat. 9,5 bulan 38 minggu Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran. Dirangkum dari berbagai sumber 1. Sebutkan organ reproduksi utama pada pria dan wanita. 2. Apakah fungsi dari: a. vas defferens; b. tuba fallopi. 3. Apakah yang dimaksud ovulasi? 4. Apakah yang dimaksud: a. menstruasi; b. menopause. 5. Mengapa perkembangbiakan embrio manusia memerlukan waktu yang lama sekitar 9 bulan 10 hari? Jelaskan. Di unduh dari : Bukupaket.com 22 Mari BIAS 3

B. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem repro- duksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita. Dapatkah kamu memberikan contoh penyakit yang menyerang sistem reproduksi pada manusia?

1. Sifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki. Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

2. Gonore kencing nanah

Gonore kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

3. Herpes Genetalis

Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair. Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: mendata contoh kelain- an dan penyakit pada sistem reproduksi manusia dan upaya mengatasinya; menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi. Tujuan Pembelajaran S Gambar 2.4 Bercak pada penderita sifilis Sumber: http:google.com Di unduh dari : Bukupaket.com