Sistem Ekskresi pada Manusia
5
2. Kulit Integumen
Tahukah kamu, mengapa kulit termasuk salah satu alat pengeluaran? Apa yang terjadi pada kulit kita saat berolahraga?
Berkeringat, bukan? Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari
kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman- kuman, dan zat kimia. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengu-
rangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar, dan sebagai alat ekskresi.
Secara anatomi, kulit terdiri atas lapisan luar epidermis, lapisan dalam dermis, dan lapisan bawah dermis hipodermis.
Perhatikan Gambar 1.3. Epidermis tersusun atas lapisan-lapisan yang berupa sel-sel kulit dan lapisan malpigi. Pada bagian epidermis
tidak terdapat pembuluh darah dan urat saraf. Pada bagian dermis, terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indra,
kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. Di bawah dermis terdapat lapisan lemak yang bertugas menghalangi pengaruh perubahan suhu
di luar tubuh.
Kelenjar minyak menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan dan mengerutnya kulit rambut. Kelenjar keringat
terdapat pada kulit, bentuknya seperti pembuluh panjang dari lapisan malpighi masuk ke bagian dermis. Pangkal kelenjar ini
menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari kapiler darah, kelenjar keringat akan menyerap
air dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta larutannya akan dikeluarkan menuju ke pori-pori kulit, yaitu tempat air diuapkan dan
merupakan penyerapan panas tubuh. Pengeluaran keringat yang berlebihan menyebabkan kita cepat merasa haus dan sering lapar.
epidermis
dermis
hipodermis otot penggerak rambut
stratum korneum rambut
stratum spinosum saluran kelenjar minyak
kelenjar minyak stratum germinativum
folikel rambut akar rambut
kelenjar keringat sel-sel lemak
papila rambut S Gambar 1.3
Penampang kulit manusia Sumber: Biologi, 1991
Di unduh dari : Bukupaket.com
6
Mari BIAS 3
Tubuh yang ditimpa terik matahari akan banyak mengeluar- kan keringat yang mengandung larutan garam. Kehilangan banyak
garam-garam dari larutan darah dapat menimbulkan kekejangan dan pingsan.
Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu badan dan sistem saraf pusat. Pengeluaran keringat
yang rutin tidak dipengaruhi oleh saraf. Akibat pengaruh rangsang- an saraf maka keringat yang dihasilkan lebih banyak. Hal itu ber-
hubungan dengan warna kulit yang semakin merah akibat pengem- bangan pembuluh darah di lapisan dermis. Apabila pengaliran darah
lebih banyak, kemungkinan penyaringan oleh kelenjar keringat lebih banyak pula. Pengembangan pembuluh darah juga merupakan hasil
pengaruh saraf simpatik pusat pengatur suhu di hipotalamus otak dengan enzim brandikinin. Sebaliknya, saraf simpatik tersebut juga
dirangsang akibat emosi, misalnya karena ketakutan, sehingga pembuluh darah menyempit dan kulit menjadi pucat. Untuk lebih
memahami perbandingan pengeluaran keringat pada berbagai bagian kulit, lakukan kegiatan berikut.
Tujuan: Membandingkan pengeluaran keringat pada berbagai
bagian kulit tubuh.
Alat dan Bahan 1. Kertas amilum
2. Yodium tingtur 3. Akuades
4. Kalium iodida 5. Selotip
6. Arloji Cara Kerja
1. Ambillah sepotong kertas amilum dengan ukuran 1 ×
2 cm. Teteskan yodium tingtur pada kedua ujung kertas. Tetesilah
salah satu tetesan yodium tingtur dengan akuades. Banding- kan warna tetesan tersebut. Teteskan pula larutan kalium
iodida KI
3
yang mengandung iodin pada tetesan yodium tingtur dan pada tetesan yodium tingtur yang telah ditetesi
akuades. 2. Ambillah empat potong selotip, masing-masing sepanjang
3 cm dan lekatkan pada tiap-tiap selotip tersebut kertas amilum ukuran 1
× 1 cm. Oleskan yodium tingtur pada
kulit telapak tangan, punggung tangan, dahi, dan ketiak. Setelah yodium tingtur kering, lekatkan selotip yang berisi
amilum di atasnya. Lakukan lari-lari di tempat selama satu menit. Ambillah keempat potong selotip dari tempat dilekat-
kannya. Bandingkan keempat warna kertas amilum yang melekat pada kertas selotip tersebut.
Pertanyaan 1. Apakah kesimpulan yang kamu peroleh dari cara kerja
nomor 1?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Ekskresi pada Manusia
7
2. Apakah yang terkandung pada keringat sehingga warna kertas amilum berubah?
3. Bagaimana urutan banyaknya keringat yang dikeluarkan kulit pada percobaan tersebut di atas? Mengapa urutannya demi-
kian? Jelaskan.
1. Apakah perbedaan antara defekasi, se- kresi, dan ekskresi?
2. Jelaskan susunan anatomi dari masing-masing alat ekskresi manusia.
3. Jelaskan fungsi dari masing-masing alat ekskresi manusia.
B. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI