5
Gambar 4.
Alogaritma Triple DES
Definisi dokumen berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia antara lain pertama, surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan seperti akta
kelahiran, surat nikah, surat perjanjian. Kedua, barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos. Ketiga, rekaman suara, gambar dalam film, dan sebagainya
yang dapat dijadikan bukti keterangan.
2. Metode Perancangan Sistem
Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan penelitian pada studi kasus di SMP Hamong Putra Lasem, maka diperlukan suatu metode penelitian untuk mencapai
tujuan penelitian yang telah ditentukan. Dengan demikian, metode penelitian merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian.
Pada tahap pertama metode penelitian, yaitu studi pustaka. Hasil pada tahap pertama adalah pemahaman teori tentang sistem pengolahan dokumen sekolah, keamanan
data dan informasi, teori Kriptografi, algoritma base64, bahasa pemrograman PHP, basis data MySql dan NetBeans sebagi editor untuk mengimplementasikan aplikasi, dan
perancangan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language.
Tahap kedua, yaitu merancang sistem keamanan data dan membangun aplikasi pengolahan dokumen sekolah yang menerapkan sistem keamanan data yang telah
dirancang menggunakan model pengembangan sistem prototype model. Prototype model dipilih karena penelitian ini tidak melakukan operational and maintenance sistem. Hasil
tahap kedua, berupa prototipe aplikasi pengolahan dokumen sekolah dengan teknologi web
. Tahap selanjutnya adalah tahap ketiga, yaitu melakukan uji coba terhadap sistem
yang telah dibangun pada tahap sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk mengukur unjuk kerja sistem kemanan data pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah di SMP Hamong
Putra Lasem. Hasil pada tahap ketiga adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat layak dipergunakan sebagai aplikasi pengolahan dokumen sekolah oleh pihak SMP
Hamong Putra.
Tahap terakhir, yaitu tahap pengambilan kesimpulan dan saran, dilanjutkan dengan pembuatan laporan. Laporan diwujudkan dalam bentuk laporan penelitian dan
artikel ilmiah sebagai draft jurnal publikasi hasil penelitian ini. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembangunan aplikasi
pengolahan dokumen sekolah pada SMP Hamong Putra Lasem adalah model prototype. Model prototype merupakan sebuah teknik pengumpulan data atau informasi tertentu
mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Dengan metode prototype
ini, pengembang dan pihak SMP Hamong Putra Lasem, yaitu administrator, guru, dan sekaligus siswa, dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi
pengolahan dokumen sekolah. Secara lengkap, alur model prototype digambarkan seperti pada Gambar 5.
6
Gambar 5 Prototype Model
Gambar 4 merupakan gambaran tahapan umum dari prototype model. Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap prototype model. Pada tahapan pertama, yaitu listen to
customer atau information gathering tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun.
Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan beberapa perwakilan dari SMP Hamong Putra Lasem, antara lain kepala sekolah, seorang admin sekolah, 3 tiga guru, dan 10
sepuluh siswa. Aktor admin atau administrator sekolah yang dipilih merupakan tenaga administrasi sekolah, yang bertugas sebagai pengolah data atau dokumen sekolah.
Pada tahap wawancara dengan Bapak Suradi selaku Kepala Sekolah, diperoleh informasi yaitu data sekolah, yaitu sejarah dan profil SMP Hamong Putra Lasem. Pada
tahap wawancara dengan guru, diperoleh informasi yaitu kebutuhan tentang aplikasi teknologi informasi yang mampu menampung dokumen sekolah dan melakukan sharing
sebagai alat pendukung penyebaran dokumen dan materi pembelajaran bagi siswa, orang tua atau wali maupun bagi umum, dan mengamankan dokumen sekolah yang bersifat
rahasia supaya tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berkentingan, karena server hosting
masih menyewa dengan provider web hosting. Sedangkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi, yaitu bahwa aplikasi sangat dibutuhkan,
khususnya jika ingin mendapatkan materi pembelajaran dari salah seorang guru. Aplikasi juga bermanfaat bagi orang tua atau wali siswa jika ingin mendapatkan selebaran
dokumen penting dari pihak sekolah. Biaya penggunaan aplikasi pengolahan dokumen sekolah ini dianggap murah oleh siswa, karena bagi siswa yang berlanggapan internet
pada gadget yang dimilikinya tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk penggandaan materi pembelajaran
. Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu buildrevise mock-up atau
membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi pengolahan dokumen sekolah berbasis web yang memiliki keamanan data berupa
dokumen sekolah pada SMP Hamong Putra secara cepat, lebih memfokuskan pada input output
aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama. Pada tahap ini dilakukan uji dan evaluasi prototype oleh user yaitu pengguna
seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan user, yaitu actor sistem.
Tahap ini dilakukan oleh semua actor Pengguna yaitu Admin sekolah, Guru dan Siswa. Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu menggunakan
metode Blackbox. Aplikasi web pengolahan dokumen sekolah yang dibangun terdapat proses unggah dan unduh dokumen sekolah telah diuji. Pengujian yang lain adalah
pengujian sistem kemanan data yang diterapkan pada aplikasi. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa data dokumen sekolah telah disandikan pada saat melalui
jaringan komunikasi dengan internet lewat Hypertext Transfer Protocol http, dan dokumen sekolah juga disandikan pada saat tersimpan didalam memori eksternal server
hosting
jika dokumen tidak untuk dibagikan kepada siswa maupun publik.
7 Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara sebagai uji responden pada penelitian
ini. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Pengamanan data dokumen sekolah pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem menggunakan alogaritma TripleDes dan algoritma base64.
Sistem keamanan data memiliki 2 dua proses utama, yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi data dokumen sekolah dijalankan pada saat dokumen dikirim oleh client
actor Admin, yang kemudian disimpan didalam folder memori ekternal server. Pada
proses enkripsi yang terdapat upload dokumen di dalam libraries PHP terdapat alogarima untuk keamaanan data yaitu TripleDesEncrypt dan Base64_encode. Proses
enkripsi dapat dilihat pada Gambar 6.
File Dokumen plaintext
Base64_encode chipertext
File Chiper Mulai
Pilih Dokumen
Dokumen Dipilih?
Ya Tidak
Selesai Basis
Data Server
Simpan ke Folder Server
Simpan Alamat Folder
TripleDesEncrypt plaintext
Chipertext Dokumen
Alamat Folder Klik Upload
Upload Dipilih?
Ya Tidak
Gambar 6 Diagram Alir Proses Enkripsi Dokumen
Sedangkan, proses dekripsi terdapat pada download dokumen yang ada di dalam libraries
PHP terdapat alogarima untuk keamaanan data yaitu TripleDesDecrypt dan Base64_decode
.dijalankan pada saat dokumen sekolah berupa ciphertext yang tersimpan dalam memori ekternal server dibaca oleh aplikasi, yang kemudian plaintext atau
dokumen sekolah asli hasil dekripsi disimpan kedalam folder berbeda pada server, lalu dikirim ke client pada saat proses unduh pada aplikasi dilakukan. Untuk lebih jelas,
proses dekripsi tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.
File Chiper Base64_decode
chipertext
File Plaintext Mulai
Pilih Dokumen
Dokumen Dipilih?
Ya Tidak
Selesai Klik
Download Download
Dipilih? Tidak
Basis Data
Server
Baca Alamat Folder
Download File Dokumen
TripleDesDecrypt File Chiper
Chipertext Dokumen
Ya
Gambar 7
Diagram Alir Proses Dekripsi Dokumen
8 Aplikasi pengolahan dokumen berbasis web yang memiliki sistem keamanan data
menggunakan algoritma base64 ini, dirancang menggunakan Unified Modelling Language
UML sebagai pemodelan sistem. UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam sistem yang dibuat telah dirancang
menggunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence diagram
dan class diagram. Perancangan aplikasi pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem
ini dirancang menggunakan UML Unified Modeling Language sebagai pemodelan sistem. Sebuah use case diagram merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis
besar dan juga mempresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibangun, serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user atau actor.
Use case diagram
menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang dibuat. Use case diagram mempunyai beberapa bagian penting seperti: Actor, Use Case,
dan Relasi. Actor merupakan bagian dari use case yang bertindak sebagai subyek pelaku dalam suatu proses. Use case adalah proses yang terjadi dalam suatu software. Use case
juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh seorang actor. Relasi menggambarkan hubungan antara actor dan use case.
Gambar 7 merupakan use case diagram aplikasi pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem. Pada aplikasi tersebut terdapat 2 dua actor yaitu Guest dan
actor Admin. Guest adalah actor sistem bagi siswa, orang tuawali maupun publik pada
sistem yang memiliki akses untuk unduh dokumen sekolah yang terdapat pada halaman daftar dokumen. Actor Admin, adalah actor yang telah ditentukan oleh pihak sekolah
untuk melakukan kelola dokumen sekolah, yaitu unggah dan unduh dokumen sekolah, seting
status sharing atau tidak sharing suatu dokumen.
Daftar Dokumen Download
extend
Search Guest
Beranda include
include
Kategori File include
include
include
Tentang include
include Dashboard
Logout Kategori
Data File Admin
Image Header
Tabel Daftar include
include Edit
Hapus extend
extend extend
extend
Browse File extend
Simpan Header extend
extend
Gambar 8 Use Case Diagram Aplikasi
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada sistem pengolahan dokumen sekolah yang dibangun
memiliki 2 dua activity diagram utama, yaitu activity diagram upload dokumen dan activity diagram
download dokumen.
9
Gambar 9 Activity Diagram
Upload Dokumen
Gambar 9 menunjukkan activity diagram Admin Sekolah dalam aktivitasnya mengelola konten aplikasi, antara lain kelola dokumen sekolah pada use case Data File,
kelola Tentang sekolah, dan kelola image header aplikasi. Actor Admin harus melakukan login
sebelum melakukan aktivitasnya. Terlihat bahwa pada saat upload, dokumen sekolah dikenai proses enkripsi, lalu nama file dan alamat penyimpanan ciphertext hasil
enkripsi disimpan di dalam basis data.
Gambar 10 Activity Diagram
Download Dokumen
10 Gambar 10 menunjukkan activity diagram actor Guest yaitu siswa, orang
tuawali, dan publik pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem. Terlihat bahwa actor Guest pada halaman Beranda dapat menentukan kategori
dokumen yang akan diunduh. Daftar dokumen dengan status sharing ditampilkan pada halaman Beranda aplikasi.
Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut yang
melekat pada class tersebut. Pada gambar 10 berikut merupakan class diagram aplikasi pengolahan dokumen sekolah SMP Hamong Putra Lasem yang dikembangkan. Pada
class diagram terlihat bahwa terdapat 4 empat class pada aplikasi.
Gambar 11 Class Diagram
Aplikasi
Pada aplikasi pengolahan dokumen sekolah terdapat 4 empat class yang saling berhubungan. Class Control_Depan memiliki hubungan one-to-many dengan class
Mod_login, sehingga memungkinkan class Control_Depan dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam Mod_login. Selain itu, class Control_Depan juga memiliki
hubungan one-to-many dengan class Control_Admin, sehingga memungkinkan class Control_Depan dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam Control_Admin.
Class
Control_Admin juga memiliki hubungan one-to-many dengan class Mod_login dan Mod_Admin, sehingga memungkinkan class Control_Admin dapat mengakses
berulangkali setiap operasi dalam class Mod_login dan Mod_Admin.
3. Hasil dan Pembahasan