Kinerja Terkini Direktorat Jendral Pajak

Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok dikoordinasikan oleh pejabat funsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yang bersangkutan. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Prtama Medan Timur.

2.7. Kinerja Terkini Direktorat Jendral Pajak

Menteri Keuangan memberikan perhatian secara khusus terhadap Kebijakan Strategis Kementerian Keuangan dan membahasnya secara mendalam bersama para pimpinan unit eselon I. Dokumen kebijakan strategis ini berisi tujuan, sasaran, dan indikator yang ingin dicapai Kementerian Keuangan sampai tahun 2024, serta menjadi salah satu acuan dalam perumusan rencana strategis, rencana kerja, dan peta strategi kementerian tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Harapan stakeholder kepada Kementerian Keuangan dalam pengelolaan keuangan dan kekayaan negara terus meningkat. Masyarakat menginginkan perbaikan taraf hidup dan layanan pemerintah yang lebih baik. Upaya-upaya yang akan dilakukan dalam mewujudkan harapan stakeholder tidak lepas dari bingkai visi dan misi Kementerian Keuangan yang telah ditetapkan bersama. Strategi yang telah dibangun dijabarkan dalam berbagai Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama guna mewujudkan visi Kementerian Keuangan “menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara yang dipercaya, akuntabel, dan terbaik di regional untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis,dan berkeadilan”. Salah satu sasaran strategis pada perspektif internal process yang menjadi sorotan publik adalah pendapatan yang optimal. Jumlah pendapatan negara dengan nilai yang sangat fantastis mencapai Rp1.525,188T. Pendapatan pajak yang menjadi tanggung jawab Direktorat Universitas Sumatera Utara Jenderal Pajak DJP menyumbang porsi yang sangat besar yaitu Rp1.042,285T. Pendapatan pajak merupakan sumber utama pembiayaan negara yang kontribusinya lebih dari 70 persen dari seluruh pendapatan negara. Dengan semangat reformasi birokrasidan kekuatan lebih dari 30.000 pegawai, DJP menetapkan langkah bersama untuk mencapai target pendapatan pajak itu melalui IKU jumlah penerimaan pajak yang telah ditetapkan dalam Kontrak Kinerja Direktur Jenderal Pajak Tahun 2013. Target yang cukup berat, ditambah lagi dengan kondisi perekonomian dunia yang diperkirakan belum pulih sepenuhnya di tahun 2013 ini. Tetapi dengan komitmen yang tinggi untuk bekerja lebih cerdas, lebih keras, dan melaksanakan berbagai langkah strategis, penerimaan pajak akan dapat dicapai. Langkah-langkah strategis yang dirumuskan dalam menggali potensi pajak antara lain: 1. peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang diarahkan bagi perluasan basis pajak danpenguatan penegakan hukum 2. perbaikan sistem administrasi Pajak Pertambahan Nilai PPN yang menuju pada penerapan sistem online 3. penggalian potensi berbasis sektoral yang didukung oleh pengembangan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi serta pemanfaatan data eksternal sebagai tindak lanjut dari pasal 35A Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan KUP dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2012, khususnya yangmenyangkut kewajiban berbagai pihak, termasuk kementerianlembaga untuk menyerahkan data-data dan informasi terkait perpajakan 4. penguatan program ekstensifikasi melalui pemanfaatan data hasil Sensus Pajak Nasional SPN Universitas Sumatera Utara 5. penerapan metode pemeriksaan berbasis risiko yang lebih andal dalam rangka meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dan sistem quality assurance untuk meningkatkan kualitashasil pemeriksaan. 6. penyempurnaan aspek perpajakan internasionaldalam rangka penguatan keberpihakan pada kepentingan nasional dan pencegahan penghindaran pajak melalui renegosiasi taxtreaty dan memperkuat panduan umum dan aturan khusus terkaitmasalah-masalah transfer pricing. Di level Kemenkeu-One DJP sendiri, pada kontrak kinerja tahun 2013telah ditetapkan 11 SS dan 25 IKU. 11 SS tersebut dirangkai dalamsuatu peta strategi yang saling berhubungan untuk mencapai visi DJP “menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah Asia Tenggara.” Ada IKU baru yang berbeda pada kontrak kinerja DJP tahun ini dengan tahun lalu. IKU tersebut adalah “persentase keberhasilan pelaksanaan jointaudit” yang menjadi tanggung jawab bersamaantara DJP dan DJBC. Joint Audit adalah kegiatan pemeriksaan pajak, audit kepabeanan, danatau audit cukai yang dilakukan bersama- sama antara pemeriksa pajak dan auditor bea dan cukai terhadap Wajib PajakAuditee yang telah ditentukan oleh Komite Joint Audit. IKU ini menjadi prioritas Menteri Keuangan dalam rangka mewujudkan sinergi antar unit eselon I terutama DJP dan DJBC untuk mengoptimalkan penerimaan perpajakan. Kontrak Kinerja Kemenkeu-One yang telah ditetapkan merupakan acuan untuk melakukan cascading kepada seluruh pejabat dan pegawai pada masing-masing unit eselon I. Dengan demikian, strategi yang telah ditetapkan akan segera menjadi pedoman bagi seluruh pegawai Kementerian Keuangan dalam melaksanakan tugasnya selama setahun kedepan. Tidak ada pilihan lain bagi kita semua selain dengan penuh komitmen mencurahkan seluruh sumber daya yang kita miliki untuk memberikan kinerja terbaik bagi negeri. Universitas Sumatera Utara 23

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian NPWP

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan ditentukan untuk melaksanakan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak, atau pemotongan pajak tertentu. Berdasarkan sistem self assessment yang dianut dalam Undang-ndang Perpajakan, maka setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak pasal 2, ayat 1- 5 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP yang diberikan oleh KPP kepada orang pribadi atau badan yang telah memenuhi syarat. Setyandika, 2009:20

3.1.1 Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

Fungsi NPWP adalah: 1. Sebagai tanda pengenal untuk mengetahui identitas diri wajib Pajak. 2. untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak. 3. untuk menjaga ketertiban dalam pengawasan administrasi perpajakan. 4. untuk dicantumkan dalam dokumen perpajakan. Universitas Sumatera Utara