Kesehatan
Dalam masalah jaminan kesehatan, keluarga Bapak I Nengah Tender memiliki jaminan kesehatan berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara atas nama I Nengah Tender. Jaminan
kesehatan tesebutt sudah pernah digunakan saat Bapak I Nengah Tender memeriksakan kakinya yang mudah terasa lelah dan lemas ke dokter. Saat ini Bapak Tender menderita
penyakit rematik yang membuat kakinya mudah lemas. Sementara istri dari Bapak Tender, yaitu Ibu Yasih menderita penyakit lemah jantung, namun tidak dilakukan tindakan medis
karena keterbatasan biaya dan lokasi rumah sakit yang cukup jauh dari tempat tinggal.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan yang paling utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nengah Tender yaitu masalah dalam aspek ekonomi. Dimana Bapak Tender sebagai kepala keluarga tidak
memiliki pekerjaan dan istrinya juga tidak bekerja atau tidak berpenghasilan. Sehingga untuk keuangan keluarga, Bapak I Nengah Tender dibantu oleh sang menantu, , untuk pemenuhan
kebutuhan sehari – hari.
2.2 Permasalahan Penataan Ruang
Keluarga Bapak I Nengah Tender tinggal di rumah yang dapat dikatakan cukup untuk 2 orang. Jika dilihat dari segi penataan ruang, rumah Bapak I Nengah Tender dapat dikatakan
kurang layak huni karena alas rumah tersebut masih menggunakan semen. Dinding rumah Bapak I Nengah Tender sudah berjenis tembok namun dalam kualitas rendah sehingga tampak
telah banyak berjamur dan mengelupas. Penataan ruang di dalam rumah juga kurang baik, terlihat dari ruang tamu yang diubah menjadi tempat penyimpanan makanan sehingga terkesan
kotor. Untuk atap, rumah ini masih menggunakan asbes dengan kualitas yang sedikit rendah. Sumber penerangan rumah ini berasal dari listrik PLN dengan daya 450 watt.
2.3 Permasalahan Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian
Dari aspek kebersihan, secara garis besar rumah Bapak I Kayan Sutama tergolong kurang terjaga kebersihannya. Setiap kamar tidur sudah memiliki ventilasi namu sangat kecil
sehingga sirkulasi udara kurang baik dan ruangan menjadi lembab. Keluarga Bapak I negah Tender menggunakan toilet bersama dengan saudara iparnya dengan jenis kloset cemplung
cubluk dan tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan lubang tanah.
2.4 Permasalahan Jaminan Kesehatan
Dari aspek jaminan kesehatan, keluarga Bapak I Nengah Tender hanya memiliki jaminan kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Bali Mandara atas nama I Nengah Tender yang
sudah pernah digunakan saat Bapak Tender memeriksakan kakinya ke dokter.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai program yang akan dilaksanakan dan motivasi bagi keluarga dampingan dari Bapak I Nengah Tender dalam memecahkan permasalahan yang
terdapat dalam keluarga dampingan beliau.
3.1 Program
Program Pendampingan Keluarga PPK yang penulis lakukan untuk keluarga Bapak I Nengah Tender yaitu dengan memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan
diri sendiri dan lingkungan serta mengusulkan untuk membuka usaha kecil – kecilan membuat
porosan untuk dijual agar dapat meningkatkan penghasilan keluarga.
3.1.1 Melakukan Diskusi Mengenai Pentingnya Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian
Pada kegiatan diskusi ini, diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman, serta memberikan pemahaman juga mengenai menjaga
kebersihan ruangan dan melakukan pembersihan rumah secara teratur dan menata barang- barang dengan rapi. Selain itu penulis juga memberikan saran kepada keluarga ini agar
memberikan ventilasi yang cukup di dalam ruangan tempat bersitirahat agar sirkulasi udara lancer dan tidak lembab, karena hal ini merupakan salah satu faktor penting agar dapat
mewujudkan lingkungan hidup yang sehat.
3.1.2 Melakukan Pendampingan saat Pembuatan Porosan
Penulis memberikan usulan kepada keluarga Bapak I Nengah Tender untuk membuka usaha kecila
– kecilan yaitu pembuatan porosan yang kemudian dijual kepada warga sekitar. Program ini diharapkan mampu membantu Bapak I Nengah Tender dan istrinya Ibu Ni Nengah
Yasih untuk mengatasi rasa bosan di hari tua sambil mengisi waktu luang dan mendapatkan penghasilan sendiri.
3.2 Jadwal Kegiatan