BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan
dari Keluarga Dampingan. Adapun beberapa program usulan penyelesaian masalah yang penulis berikan adalah sebagai berikut:
No Program
Fungsi
1 Membantu kegiatan sehari
– hari dari KK dampingan menjemur kopi,
coklat, dan mengepik cengkeh. Membantu meringankan pekerjaan sehari-
hari Bapak I Made Dupa.
2 Membantu membuat banten atau
sarana dan prasarana untuk hari raya suci keagamaan.
Membantu meringankan beban Ibu Ni Nengah Sulami dan Ni Putu Novia Lestari
membuat upakara keagamaan. 3
Memberikan bantuan
berupa sembako.
Membantu perekonomian keluarga Bapak I Made Dupa dalam memenuhi kebutuhan
sehari-harinya. 4
Memberikan hadiah sebagai kenang- kenangan.
Untuk hadiah kenang-kenangan selama melaksanakan kegiatan KK Dampingan di
rumah Bapak I Made Dupa.
3.2 Jadwal Kegiatan
Nama KK Dampingan : I Made Dupa
Desa : Jelijih punggang
Banjar Dinas : Jelijih
No HariTanggal
Kegiatan Jumlah jam
1. Jumat, 5 Agustus
2016 Bertemu Kadus Jelijih sekaligus
pengenalan KK Dampingan dengan berkunjung langsung ke rumah KK
Dampingan 3 jam
2. Sabtu, 6 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
berdiskusi dan
membantu mejejaitan
4 jam
3. Minggu, 7 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
membantu Ibu Ni Putu Novia Lestari membuat sarana banten dan
berbincang-bincang 5 jam
4. Kamis, 11 Agustus
2016 Berkunjung dan membantu KK
Dampingan menjemur kopi dan coklat.
3 jam
5. Jumat, 12 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
membantu Ibu Ni Nengah Sulami membuat sarana banten untuk
upacara Tumpek Wariga 4 jam
6. Sabtu, 13 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
membantu kegiatan
upacara Tumpek Wariga
7 jam
7. Minggu, 14
Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan
membantu Ibu Ni Putu Novia Lestari membuat segehan caru
untuk upacara agama 5 jam
8. Senin, 15 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
membantu membuat
canang, sampyan,
dan sarana
upakara lainnya serta membantu menjemur
kopi dan membuat jajan begina 9 jam
9. Selasa, 16 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
membantu Ibu Ni Putu Novia Lestari metanding canang untuk
rainan purnama serta membantu menjemur kopi
3 jam
10. Rabu, 17 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
berbincang-bincang, membantu
KK Dampingan mejejaitan dan menjemur kopi
8 jam
11. Kamis, 18 Agustus
2016 Berkunjung ke KK Dampingan
untuk membantu membuat bahan banten dan berdiskusi mengenai
permasalahan yang ada di KK Dampingan tersebut.
7 jam
12. Jumat, 19 Agustus
2016 Berkunjung dan berdiskusi dengan
KK Dampingan. 4 jam
13. Sabtu, 20 Agustus
2016 Berdiskusi dengan KK Dampingan
sekaligus membantu
KK Dampingan menjemur kopi dan
membuat porosan. 6 jam
14. Minggu, 21
Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan
membantu mengepik
cengkeh, menjemur kopi, membuat porosan,
7 jam
bantal, canang, dan berbincang- bincang
15. Senin, 22 Agustus
2016 Berkunjung dan berdiskusi dengan
KK Dampingan. 4 jam
16. Selasa, 23 Agustus
2016 Berkunjung dan berdiskusi dengan
KK Dampingan serta membantu menjemur kopi dan membuat
canang. 5 jam
17. Rabu, 24 Agustus
2016 Berkunjung dan berdiskusi dengan
KK Dampingan. 5 jam
18. Kamis, 25 Agustus
2016 Berkunjung
dan berbincang-
bincang dengan KK Dampingan. 5 jam
19. Jumat, 26 Agustus
2016 Memberikan sembako dan kenang-
kenangan kepada KK Dampingan 2 jam
Total Jam 96 jam
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Jenis Kegiatan
4.1.1 Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Jelijih
Punggang dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan terkait
KK Dampingan ini telah dilaksanakan sebanyak 19 kali pertemuan dengan total jam kegiatan yakni 96 jam.
4.1.2 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa
yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Waktu ke lokasi KK Dampingan disesuaikan dengan situasi di keluarga tersebut karena pagi hingga sore
Bapak I Made Dupa beserta istri dan anak ke kebun. Hanya menantu dari Bapak I Made Dupa yang selalu berada di rumah. Namun, dibeberapa hari tertentu Ibu Ni Nengah Sulami
juga berada di rumah pada pagi hingga sore tergantung kegiatan atau acara pribadi dari keluarga Bapak I Made Dupa.
4.1.3 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah
Desa Jelijih Pungang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Bapak I Made Dupa di Banjar Dinas Jelijih, Desa
Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
4.2 Hasil
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah diharapkan keluarga Bapak I Made Dupa dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya adanya
pekerjaan sampingan untuk meningkatkan penghasilan keluarga serta pengelolaan hasil kebun yang dimiliki oleh keluarga Bapak I Made Dupa sehingga dapat mengubah perilaku
yang mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarganya.
4.2.1 Tujuan dan Manfaat
Berikut dapat disajikan tujuan dan manfaat yang dicapai dalam pelaksanaan KK Dampingan, khususnya dengan merujuk pada keluarga Bapak I Made Dupa yang tinggal
di Banjar Dinas Jelijih, Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
a. Tujuan
1 Mengenali, mendalami, dan mendampingi kehidupan KK Dampingan, di mana KK
Dampingan ini merupakan keluarga yang didampingi oleh satu orang mahasiswa yang kemudian diamati untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dialami
keluarga dampingan yang bersangkutan. 2
Menganalisis dan memberikan solusi mengenai permasalahan prioritas terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami keluarga dampingan.
3 Mampu membantu memberikan solusi pemecahan masalah yang relevan yang menjadi
permasalahan prioritas yang dialami oleh keluarga dampingan. 4
Meningkatkan kemampuan mahasiswa agar mampu bersosialisasi dan lebih berempati dengan masyarakat sekitar.
b. Manfaat
1 Bagi Mahasiswa
a Untuk mengaplikasikan semua ilmu atau teori yang pernah diperoleh dan sekaligus
menanggapi suatu kejadian atau fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I
Made Dupa. b
Memberikan sumbangan pemikiran serta pemecahannya solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan mahasiswa, yaitu permasalahan keluarga
Bapak I Made Dupa.