SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULIA DARMA

(1)

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH EPS, NPM, ROA, ROE, DAN EVA TERHADAP

HARGA SAHAM EMITEN LQ45 YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2014

DIAJUKAN OLEH

SISKA HARIYANTI 2012.050.029

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

MULIA DARMA PRATAMA

PALEMBANG

2015


(2)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

MULIA DARMA PRATAMA

PALEMBANG

TANDA PERSETUJAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Siska Hariyanti

NIM : 2012.050.029

Program studi : Manajemen

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan

Judul Proposal : Analisis Pengaruh EPS, NPM, ROA, ROE, dan EVA terhadap Harga Saham Emiten LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

Disetujui oleh:

Tanggal: Tanggal

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Mengetahui Ketua Program Studi


(3)

PROPOSAL

PENGARUH EPS, NPM, ROA, ROE, DAN EVA TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERI ODE 2009-2014

1. Latar Belakang Masalah

Perekonomian adalah dasar dari setiap perkembangan yang ada di dunia. Teknologi akan berkembang apabila ekonomi meningkat, begitu juga dengan komunikasi, transportasi, dan hal-hal lainnya. Ekonomi yang mendasar inilah yang menjadi salah satu pemicu setiap belahan dunia meningkatkan perekonomiannya termasuk di Indonesia.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perekonomian, baik secara indivu ataupun koorporasi. Salah satu sarana meningkatkan perekonomian adalah melalui pasar modal. Secara umum, pasar modal merupakan sarana bagi orang yang kelebihan dana untuk melakukan investasi baik jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang. Pasar modal itu sendiri adalah instrumen keuangan yang relatif berjangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk modal ataupun hutang. Pasar modal juga merupakan sarana bagi perusahaan yang memerlukan tambahan modal untuk operasional perusahaannya. Perkembangan pasar modal saat ini telah sangat membantu perusahaan dalam kegiatan operasionalnya ataupun investor dalam mendapatkan keuntungan atas investasi yang dilakukan. Pasar modal dikelompokkan dalam dua instrumen besar, yaitu instrumen kepemilikan (equity) seperti saham dan instrumen hutang seperti obligasi (Sri Hermuningsih, 2012:2).


(4)

Di Indonesia sendiri, menurut UU No. 8 Tahun 1955 Tentang Pasar Modal, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek (surat berharga). Kemudian pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek itu sendiri disebut dengan Bursa Efek. Bursa Efek resmi di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kegiatan di Bursa Efek Indonesia telah berkembang dengan pesat, meskipun pernah mengalami penurunan. Perkembangan pesat BEI dilihat dari banyaknya perusahaan besar di Indonesia yang telah menjadi anggota BEI untuk memperdagangkan sekuritas yang mereka miliki dan dari fluktuasi harga saham setiap harinya yang dilihat melalui IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Perusahaan yang terdaftar tersebut tentunya telah mencapai tingkat penjualan optimal dan merambah pasar Internasional yang telah memenuhi persyaratan perusahaan Go Public. Istilah Go Public (Tbk.) adalah perusahaan yang dapat memperdagangkan sekuritas kepada masyarakat umum (Sri Hermuningsih, 2012:59).

Meskipun terdapat banyak perusahaan yang telah Go Public, para investor tetap memilih pada perusahaan mana dananya akan diinvestasikan setelah sebelumnya para investor melihat harga-harga saham perusahaan di BEI. Harga saham setiap perusahaan tentunya berbeda karena secara tidak langsung, harga saham juga mecerminkan nilai perusahaan. Harga saham setiap peusahaan dipengaruhi oleh berbagai hal, baik dari faktor internal ataupun faktor eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan seperti tingkat likuiditas perusahaan,


(5)

tingkat profitabilitas, tingkat resiko, corporate action dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dan dari faktor eksternal seperti tingkat bunga, inflasi, kurs mata uang, serta keadaan ekonomi dan politik negara yang bersangkutan.

Seiring dengan meningkatnya perdagangan efek-efek tersebut, kebutuhan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai perkembangan bursa juga semakin meningkat. Salah satu cara memberikan informasi tersebut adalah melalui indeks harga saham. Saat ini, Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham. Salah satunya adalah Indeks LQ45. Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas (LiQuid) tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, pemilihan tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar (Sri Hermuningsih, 2012:124).

Selain pertimbangan melalui informasi indeks harga saham, investor juga akan menilai perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, perusahaan yang telah Go Public wajib memberikan laporan secara khusus mengenai perusahaannya, baik dari profil perusahaan, laporan keuangan, ataupun faktor pendukung lainnya.

Secara garis besar investor akan menilai perusahaan melalui laporan keuangan. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu pencatatan ringkas dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan (Kamaludin, 2011:34). Dari laporan keuangan kita akan memperoleh berbagai informasi, baik penjualan, aset, modal, keuntungan, dan bahkan hutang-hutang perusahaan.


(6)

Dari informasi yang didapat investor akan menilai kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dinilai dengan dengan menggunakan rasio. Rasio dikelompokkan menjadi, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, dan rasio pasar. Pada umumnya, tingkat keuntungan (profit) akan menjadi sasaran utama penilaian investor.

Rasio yang digunakan untuk menunjukkan efektivitas pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba adalah rasio profitabilitas, dimana alat ukurnya antara lain, NPM, ROA, dan ROE.

NPM (Net Profit Margin) adalah ukuran profitabilitas perusahaan dari penjualan setelah memperhitungkan seluruh biaya dan pajak penghasilan. ROA (Return On Asset) adalah rasio yang mengukur efektivitas keseleruhan dalam menghasilkan laba dengan aset yang tersedia. Dan ROE (Return On Equity) adalah ukuran perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan nilai buku para pemegang saham. (James dan Jhon, 2012:180)

Selain hal diatas, penilaian yang dapat digunakan dan dinilai lebih efektif saat ini adalah EPS dan EVA. EPS (Earning Per Share) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan dari perusahaan (Sri Hermuningsih, 2012:195). EPS dinilai lebih efektif karena memperhitungkan laba perlembar saham. Nilai EPS akan dibandingkan dengan nilai EPS pada tahun sebelumnya untuk melihat pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan secara langsung. Sedangkan EVA (Economic Value Added) adalah estimasi sesungguhnya tahun berjalan, bukan laba akuntansi. EVA memberikan tolak ukur seberapa jauh perusahaan telah memberikan nilai tambah kepada pemegang


(7)

saham dalam suatu tahun atau periode tertentu. Jadi, EVA dapat memberikan gambaran sesungguhnya tentang pertambahan nilai saham suatu periode, karena dalam perhitungan EVA seluruh biaya termasuk biaya modal atas investasi yang dilakukan telah dikurangi.

Penilaian rasio profitabilitas perusahaan atas investasi umumnya dilihat dari sudut pandang investor, tetapi dalam indeks harga saham pada bursa efek hanya terdapat pengelompokkan atas rasio likuiditas (LQ45). Profitabilitas dan likuiditas merupakan hal yang berbanding terbalik. Dimana untuk mendapatkan profit yang tinggi, maka perusahaan harus menurunkan likuiditasnya (Salemba Empat, Edisi 13 Buku 1)

Dilihat dari penjelasan diatas, mengenai penilaian saham melalui indeks harga saham dan rasio profitabilitas perusahaan, pentingnya penilaian saham tersebut oleh investor ataupun perusahaan itu sendiri, serta hubungan antara profitabilitas dan likuiditas perusahaan, maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh EPS, NPM, ROA, ROE, dan EVA terhadap harga saham perusahaan yang termasuk dalam indeks saham LQ45 selama lima periode. Penelitian ini ditetapkan dengan judul “PENGARUH EPS, NPM, ROA, ROE, DAN EVA TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2014

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(8)

a. Bagaimana tingkat profitabilitas (EPS, NPM, ROA, ROE, EVA) emiten saham LQ45 periode 2009-2014.

b. Bagaimana pengaruh tingkat profitabilitas (EPS, NPM, ROA, ROE, EVA) terhadap harga saham emiten saham LQ45 periode 2009-2014.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 3.1 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas (EPS, NPM, ROA, ROE, EVA) emiten saham LQ45 periode 2009-2014.

b. Untuk mengetahui pengaruh tingkat profitabilitas (EPS, NPM, ROA, ROE, EVA) terhadap harga saham emiten saham LQ45 periode 2009-2014.

3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan penulis tentang pasar modal dan kegiatannya, serta pengetahuan tentang pengaruh tingkat profitabilitas perusahaan yang terdiri dari EPS, NPM, ROA, ROE, dan EVA terhadap harga saham emiten LQ45. b. Bagi Perusahaan

Memberikan kontribusi pemikiran untuk meningkatkan kinerja manajemen sehingga dapat menarik para investor menanamkan modal dalam perusahaan


(9)

guna pengembangan perusahaan menjadi lebih besar serta untuk membantu dalam pengambilan keputusan perusahaan dimasa yang akan datang.

c. Bagi Investor

Memberikan informasi mengenai pengaruh laporan keuangan terhadap harga-harga saham perusahaan yang diperdagangkan dipasar modal, sehingga investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam investasi serta dapat meminimalisir kerugian atas investasi tersebut.

d. Bagi STIE Mulia Darma Pratama Palembang

Sebagai sumber bacaan dalam penyusunan skripsi di masa yang akan datang untuk mahasiswa jurusan manajemen khususnya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Darma Pratama Palembang.

4. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Alat Analisis Hasil

Indah Nurmalasari (2009), Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Depok

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Emiten

LQ45 yang

terdaftar di Bursa Efek I Tahun 2005-2008

Rasio

Profitabilitas Regresi Linier Berganda

Rasio profitabilitas pada

tahun 2005-2008

menunjukan hasil yang baik, dan harga saham rata-rata pada periode tersebut juga cukup baik. Dan berdasarkan penelitian, dengan uji F, rasio profitabilitas mempunyai pengaruh yang signikan terhadap harga saham.


(10)

Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka semakin tinggi harga saham.

Linda Dewi Kencana (2009), Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung

Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga

(Studi pada

Perusahaan Whole Sale and Retail Trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Rasio

Profitabilitas Regresi

Sederhana dan Regresi Berganda

Rasio Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dan nilai koefisien korelasi 0,841 yang berarti terdapat hubungan yang sangat kuat dan bersifat positif.

Rasio Pasar tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dan nilai koefisien korelasi 0,226 yang berarti terdapat hubungan yang rendah tapi masih bersifat positif.

Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar keduanya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dan nilai koefisien korelasi adalah 0,872 yang artinya setiap kenaikan rasio profitabilitas dan rasio pasar meningkatkan harga saham sebesar 87,2%.

Nanik Lestari

dan Elsis Sabrina (2013), Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga

Saham pada

Sektor Perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

Rasio

Profitabilitas Regresi

Sederhana dan Regresi Berganda

Secara parsial operating profit margin (OPM), price book value (PBV), dan firm size (SIZE) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara simultan diketahui bahwa rasio ROA, ROE, OPM,

NPM, PBV dan SIZE berpengaruh signifikan


(11)

terhadap harga saham. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

1. Pada penelitian terdahulu melakukan penelitian pada perusahaan perbankan dan perusahaan Whole Sale and Retail Trade. Pada penelitian terdahulu juga melakukan penelitian terhadap emiten LQ45, tetapi pada periode yang berbeda.

2. Penelitian terdahulu belum menggunakan variabel EVA, sedangkan pada penelitian kali ini menambahkan variabel tersebut.

5. Metodologi Penelitian 5.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kategori perusahaan dalam Indeks Harga Saham LQ45 sebanyak 45 perusahaan.

5.2 Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Earning Per Share (EPS)

Menurut Sri Hermuningsih (2012:195), Earning Per Share adalah Rasio laba terhadap saham yang beredar. Artinya, nilai pada rasio ini menunjukan laba yang diperoleh investor perlembarnya. Nilai pada rasio ini akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk menggambarkan tingkat keuntungan


(12)

perusahaan. Selain itu, nilai rasio ini juga digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan.

b. Net Profit Margin (NPM)

Marjin laba neto adalah ukuran profitabilitas perusahaan dari penjualan setelah memperhitungkan semua baiya dan pajak penghasilan. Rasio ini menunjukkan penghasilan neto (penghasilan bersih) suatu perusahaan per satu rupiah penjualan. (Salemba Empat, Edisi 13 Buku 1)

c. Return On Asset (ROA)

Rasio ini merupakan hubungan antara laba dengan aset. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara keuntungan bersih perusahaan dengan seluruh aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki. Semakin tinggi tingkat rasio, maka perusahaan tersebut cenderung lebih banyak menggunakan aset untuk menghasilkan laba penjualan. (Salemba Empat, Edisi 13 Buku 1)

d. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) adalah perbandingan laba yang dihasilkan terhadap modal sendiri yang didapat dari para pemilik. Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Angka tersebut menunjukkan seberapa baik manajemen memanfaatkan investasi para pemegang saham. Tingkat ROE memiliki hubungan yang positif dengan harga saham, sehingga semakin besar ROE semakin besar pula harga saham karena besarnya ROE memberikan indikasi bahwa pengembalian yang


(13)

akan diterima investor akan tinggi sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut dan hal itu menyebabkan harga pasar saham cenderung naik (Harahap, 2007).

e. Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added atau disebut dengan nilai tambah ekonomis digunakan dalam mengukur kinerja manajerial pada tahun tertentu. EVA merupakan estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya tahun berjalan, bukan laba akuntansi. EVA memberikan tolak ukur seberapa jauh perusahaan telah memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dalam suatu tahun atau periode tertentu. Nilai tambah ini tercipta apabila perusahaan telah menghasilkan laba diatas cost of capital perusahaan. Secara matematis, EVA dihitung dari laba setelah pajak dikurangi cost of capital (biaya modal) tahunan perusahaan (Kamaludin, 2011:60). Jika para manajer memfokuskan pada EVA, maka manajer akan konsisten dalam mengelola perusahaan untuk memaksilmalkan kekayaan pemgang saham.

f. Harga Saham

Harga saham dapat diartikan sebagai harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan, untuk itu investor memerlukan informasi yang berkaitan dengan pembentukan saham tersebut dalam mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham. Harga saham adalah suatu saham yang mempunyai ciri untuk diperjualbelikan di bursa efek yang diukur dengan nilai mata uang (harga) di mana harga saham tersebut akan ditentukan antara


(14)

kekuatan demand dan supply. Harga saham yang digunakan pada penelitian kali ini adalah harga saham emiten dalam Indeks Harga Saham LQ45.

g. Indeks Harga Saham LQ45

Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas (LiQuid) tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas emiten-emiten juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar (Sri Hermuningsih, 2012:124). Indeks LQ45 diluncurkan pertama kali pada Februari 1997.

5.3 Sumber dan Jenis Data

Sumber data yang digunakan dalam penyusunan proposal skripsi ini adalah sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Dan jenis data yang digunakan dalah data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka dari laporan keuangan perusahaan yang termasuk dalam Indeks Saham LQ45 dan harga-harga sahamnya dalam periode 2009-2014.

5.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang valid dan objektif, maka diperlukan metode-metode tertentu dalam memperoleh data tersebut. Dalam penyusunan proposal ini, penulis menggunakan dua metode, antara lain:

1. Studi Literatur

Studi literatur adalah cara mengumpulkan data dengan membaca semua hal yang berhubungan dengan topik dan permasalahan yang dibahas dalam


(15)

penelitian ini. Metode ini berguna untuk mengetahui indikator-indikator variabel yang digunakan, sebagai pedoman teoritis dalam melakukan observasi, serta untuk mendukung dan menganalisis data.

2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung kegiatan operasioanal perusahaan agar memperoleh data yang objektif. Dalam penelitian kali ini, penulis melakukan observasi melalui Bursa Efek Indonesia dengan website resmi

idx.co.id.

5.5 Metode Analisis Data

Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode tabulasi dan rasio likuiditas, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Menghitung masing-masing variabel yang digunakan dalam rasio profitabilitas - EPS (Earning Per Share)

Rumus : EPS = Laba Bersih

Jumlah Saham Beredar (Sri,

2012:195)

- NPM (Net Profit Margin)

Rumus : NPM = Laba Bersih

Penjualan (Salemba Empat, Edisi 13

Buku 1)


(16)

Rumus : ROA = Laba BersihTotal Aset (Salemba Empat, Edisi 13

Buku 1)

- ROE (Return On Equity)

Rumus : ROE = Ekuitas Pemegang SahamLaba Bersih (Sri,

2012:195)

- EVA (Economic Value Added)

Rumus : EVA = EBIT (1 – T) – (Total Modal) (Biaya Modal Setelah Pajak)

(Kamaludin, 2011:60)

2. Menganalisis pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham emiten LQ45 dengan regresi Sederhana dan Regresi Berganda

- Regresi Sederhana

Rumus : Y = a + bX

Nilai a dan b ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagaiberikut:

a =

ΣX

¿ ¿

n Σ X2−¿

(ΣY)(Σ X2

)−(Σ X)(Σ XY)

¿

b =

ΣX

¿ ¿

n Σ X2 −¿

n Σ YX−(Σ X)(Σ Y)

¿ Keterangan :

X = variabel independen

Y = variabel dependen


(17)

b = koefisien regresi linier

n = banyaknya sampel - Regresi Berganda

Rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3+ b4X4 + b5X5 + e Keterangan :

Y= perubahan harga saham a = koefisien konstanta b = koefisien regresi X1 = EPS

X2 = NPM

X3 = ROA

X4 = ROE

X5 = EVA

e = estimasi eror (Sugiyono, 2010:269) 6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar tentang laporan akhir ini serta menggambarkan hubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya, sehingga pembahasannya lebih teratur, terarah, dan mudah dipahami. Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan garis besar penulisan skripsi, yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian yang mencakup objek penelitian, definisi operasional


(18)

variabel, sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis mengemukakan dengan jelas tentang teori-teori yang melandasi analisis dalam penulisan. Teori-toeri tersebut dikutip dari beberapa para ahli dalam buku-buku literatur yang digunakan untuk penulisan skripsi ini.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat hal-hal yang mengenai pasar modal, saham, serta perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, terutama perusahaan dalam indeks LQ45. Penulis juga menjelaskan mengenai variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menganalisis permasalahan yang ada, yaitu menganalisis tingkat profitabilitas perusahaan serta pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap harga saham LQ45.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis membuat kesimpulan berdasarkan data yang dipaparkan dan dianalisis pada bab IV. Kemudian dari kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran-saran atau masukan yang


(19)

bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Kamaludin. 2011. Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan Penerapnnya.

Jakarta: Mandar Maju.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowocz. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.


(20)

(1)

penelitian ini. Metode ini berguna untuk mengetahui indikator-indikator variabel yang digunakan, sebagai pedoman teoritis dalam melakukan observasi, serta untuk mendukung dan menganalisis data.

2. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung kegiatan operasioanal perusahaan agar memperoleh data yang objektif. Dalam penelitian kali ini, penulis melakukan observasi melalui Bursa Efek Indonesia dengan website resmi idx.co.id.

5.5 Metode Analisis Data

Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode tabulasi dan rasio likuiditas, dengan tahapan sebagai berikut:

1. Menghitung masing-masing variabel yang digunakan dalam rasio profitabilitas - EPS (Earning Per Share)

Rumus : EPS = Laba Bersih

Jumlah Saham Beredar (Sri,

2012:195)

- NPM (Net Profit Margin)

Rumus : NPM = Laba Bersih

Penjualan (Salemba Empat, Edisi 13 Buku 1)


(2)

Rumus : ROA = Laba BersihTotal Aset (Salemba Empat, Edisi 13 Buku 1)

- ROE (Return On Equity)

Rumus : ROE = Ekuitas Pemegang SahamLaba Bersih (Sri, 2012:195)

- EVA (Economic Value Added)

Rumus : EVA = EBIT (1 – T) – (Total Modal) (Biaya Modal Setelah Pajak)

(Kamaludin, 2011:60)

2. Menganalisis pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham emiten LQ45 dengan regresi Sederhana dan Regresi Berganda

- Regresi Sederhana

Rumus : Y = a + bX

Nilai a dan b ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

a =

ΣX ¿ ¿ n Σ X2−¿

(ΣY)(Σ X2

)−(Σ X)(Σ XY)

¿

b =

ΣX ¿ ¿ n Σ X2

−¿ n Σ YX−(Σ X)(Σ Y)

¿ Keterangan :

X = variabel independen Y = variabel dependen a = konstanta


(3)

b = koefisien regresi linier n = banyaknya sampel

- Regresi Berganda

Rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3+ b4X4 + b5X5 + e Keterangan :

Y= perubahan harga saham a = koefisien konstanta b = koefisien regresi X1 = EPS

X2 = NPM

X3 = ROA

X4 = ROE

X5 = EVA

e = estimasi eror (Sugiyono, 2010:269) 6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar tentang laporan akhir ini serta menggambarkan hubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya, sehingga pembahasannya lebih teratur, terarah, dan mudah dipahami. Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan garis besar penulisan skripsi, yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian yang mencakup objek penelitian, definisi operasional


(4)

variabel, sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis mengemukakan dengan jelas tentang teori-teori yang melandasi analisis dalam penulisan. Teori-toeri tersebut dikutip dari beberapa para ahli dalam buku-buku literatur yang digunakan untuk penulisan skripsi ini.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat hal-hal yang mengenai pasar modal, saham, serta perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, terutama perusahaan dalam indeks LQ45. Penulis juga menjelaskan mengenai variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menganalisis permasalahan yang ada, yaitu menganalisis tingkat profitabilitas perusahaan serta pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap harga saham LQ45.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis membuat kesimpulan berdasarkan data yang dipaparkan dan dianalisis pada bab IV. Kemudian dari kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran-saran atau masukan yang


(5)

bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Kamaludin. 2011. Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan Penerapnnya. Jakarta: Mandar Maju.

Horne, James C. Van dan John M. Wachowocz. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.


(6)