SPESIFIKASI TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
16
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
tidak terjadi penurunan tanah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pondasi, seperti pondasi patahputus, pondasi menggantung, ataupun
kerusakan pada lantai bangunan.
D. PEKERJAAN FONDASI DAN BETON
1. Lingkup Pekerjaan.
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan rapih.
2. Pengadaan dan pemasangan fondasi batu kali, pelat fondasi beton
beton bertulan, sloof, rollag, stek besi untuk kolom, dibawah pasangan dinding batu bata dan selasar.
3. Pengadaan besi beton dan merakit tulangan untuk sloof, pelat
fondasi beton, kolom dan lain-lain komponen yang ditunjukkan pada gambar antara lain wastafel, meja laboratorium, dan lain-lain
2. Syarat-syarat Bahan lihat syarat-syarat pelaksanaan teknis bahan.
3.
Syarat-syarat Pelaksanaan.
1. Pondasi Batu Kali
Sebelum memasang pondasi, Kondisi tanah dibawah fondasi
perlu mendapat perhatian, bila kurang baik berlumpurberair, tanah didasar fondasi diperbaiki dengan urugan sirtu pasir
batu
Agar pondasi benar-benar stabil, maka galian tanah untuk
pondasi harus mencapai tanah keras dan sekurang-kurangnya sesuai dengan gambar teknis.
Pada bagian bawah galian diberi lapisan pasir setebal ± 10 cm,
kemudian dihampar aanstamping pasangan batu kosong, baru diatasnya dipasang pondasi batu dengan menggunakan spesi
sebagai perekat.
2. Beton
Kualitas beton yang digunakan adalah dengan campuran
perbandingan 1Pc: 2 Psr : 3 Split hingga mempunyai kekuatan tekan setara dengan mutu beton K. 175 dan harus memenuhi
ketentuan-ketentuan lain sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang’
PBI-1971 dan SK. SNI. T-15. 1991-03
Pembuatan tulangan untuk batang-batang yang lurus atau dibengkokkan, tiap ujung besi diberi haktekukan sambungan
dan kait-kait dalam pembuatan sengkang-sengkang harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada PBI-1971 dan
SK.SNI.T. T-15. 1991-03