Persyaratan Bahan lihat syarat-syarat pelaksanaan teknis bahan.
SPESIFIKASI TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
19
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
Bidang dinding ½ bata yang luasnya lebih besar 9 m
2
= 3m x 3m maksimal 12 m
2
= 3m x 4m harus ditambahkan kolom dan balok penguat kolom praktis dengan ukuran 15x15 cm dengan
tulangan pokok 4 Ø – 12 m begel Ø 8 – 12 mm, jarak antara
kolom 3-3,5 m.
Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton kolom harus diberi penguat stek-stek besi
beton Ø – 8 mm, jarak 40 cm, yang terlebih dahulu ditanam
dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang terlebih dahulu ditanam dalam pasangan bata sekurang-
kurangnya 30 cm.
Pasangan batu bata merah untuk dinding ½ batu harus
menghasilkan dinding finis setebal 15 cm dan untuk dinding 1 satu batu finis adalah 25 cm. Pelaksanaan pasangan harus
cermat rapi dan benar-benar tegak lurus.
2. Pekerjaan Plesteran
Bersihkan permukaan sampai benar-benar siap menerima
adukan plesteran, singkirkan semua hal yang dapat merusak atau mengganggu pekerjaan.
Pada permukaan dinding yang akan diplester, siar-siar
sebelumnya harus dikerok sedalam 1 cm untuk memberikan pegangan pada plesteran.
Dinding disikat sampai bersih dan disiram air, barulah plesteran
lapis pertama dapat dikerjakan.
Plesteran kedua berupa acian semen PC.
Tebal plesteran dinding tidak boleh kurang dari 1 cm atau lebih dari 2 cm, kecuali ditetapkan lain.
Pekerjaan plesteran akhir harus lurus, sama rata, datar, dan
tegak lurus.
Untuk bidang yang kedap airpasangan dinding batu bata yang dekat dengan tanah diatas slof, semua pasangan dinding batu
bata diberi trasram dengan adukan 1 pc : 3 dengan ketinggian 40 cm dari permukaan lantai.
Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan,
tidak rata, tidak tegak lurus, bengkok adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut harus dibongkar untuk
diperbaiki.
P2S bertanggung jawab atas penentuan prosedurcara
perbaikan dan hal-hal lain yang terjadi selama pelaksanaan, seperti plesteran retak, rusak selama waktu pelaksanaan.