LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH

xii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan energi dari bahan bakar minyak bumi BBM diberbagai Negara di dunia dalam tahun terakhir ini mengalami peningkatan tajam. Tidak hanya pada negara-negara maju, tetapi juga di negara berkembang seperti Indonesia. Kesadaran untuk mengantisipasi terjadinya krisis bahan bakar minyak bumi BBM pada masa yang akan datang telah dilakukan berbagai riset terutama tentang bahan bakar nabati BBN yaitu biodiesel dan bioetanol. Bioetanol merupakan bahan bakar yang terbarukan dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Saat ini telah dikembangkan pemanfaatan etanol sebagai bahan bakar alternatif, contohnya untuk pembuatan biofuel dan gasohol campuran bensin dengan alkohol absolut. Bahan baku etanol bisa dari tebu, ubi kayu, garut, jagung, sorgum, jerami, bonggol jagung dan kayu. Bahan baku pembuatan etanol terdiri dari bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, glukosa dan selulosa. Diversifikasi bahan baku etanol di Indonesia perlu dikembangkan karena negara Indonesia adalah negara agraris yang mempunyai kekayaan tanaman berbagai jenis. Diversifikasi bahan baku etanol yang sedang berkembang saat ini adalah cassava dan sorgum. Sorgum merupakan salah satu bahan baku pembuatan etanol yang mengandung pati yang cukup tinggi. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibanding tanaman lain. Penggunaan sorgum di Indonesia masih sangat rendah, biasanya sorgum hanya digunakan sebagai pakan ternak. Padahal kandungan karbohidrat sorgum sangat tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan etanol. Sorgum dapat diolah menjadi etanol dengan cara hidrolisa dan fermentasi dengan menambahkan yeast. xiii

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang dibahas dalam hal ini adalah: 1. Bagaimana membuat bioetanol dari pati sorgum menggunakan Sacharomyces cereviceae dengan proses hidrolisa dengan katalis asam. 2. Berapa kadar bioetanol yang dihasilkan pada fermentasi sorgum dengan menggunakan Sacharomyces cereviceae.

C. TUJUAN