Pemimpin Berintegritas Kesaktian Pancasila 1 Visitasi Film Pendek Ceramah Diskusi

MATERI POKOK SUB MATERI POKOK

1. Pemimpin Berintegritas

1 Pengertian Kepemimpinan 2 Pengertian Integritas, Etika dan Moral 3 Pengetian Kepemimpinan dalam Strata Kehidupan Nasional 4 Urgensi Pemimpin Beretika dan Berintegritas 5 Prinsip Dasar Pemimpin Berintegritas 6 Karakteristik Pemimpin Yang Berntegritas

2. Kesaktian Pancasila 1

Pengertian Kesaktian Pancasila 2 Kepemimpinan Dalam Perspektif Pancasila sebagai Falsafah Bangsa 3 Karakteristik Pemimpin Pancasilais dalam Organisasi Publik 3.Semangat dan Jiwa Kebangsaan 1 Pengertian Jiwa Kebangsaan 2 Membangun Semangat Jiwa Kebangsaan 3 Implementasi Kepemimpinan yg memiliki semangat dan Jiwa Kebangsaan dalam Organisasi Publik 4 Peran Pemimpin yang memiliki Semangat dan Jiwa Kebangsaan dalam Organisasi Publik 4.Organisasi Berkinerja Tinggi 1 Pengertian Organisasi 2 Pengertian Kinerja Organisasi 3 Ciri-ciri Organisasi Berkinerja Tinggi 4 Peningkatan Kinerja Organisasi Menuju Organisasi Berkinerja Tinggi SUB MATERI POKOK PENGALAMAN BELAJAR Untuk memperoleh hasil belajar di atas, peserta melalui serangkaian pengalamanan belajar, yaitu mulai dari membaca materi diklat sesuai materi pokok, mendengar , dan berdiskusi baik dengan tenaga pengajar maupun sesama peserta tentang materi pokok, melakukan simulasi, membahas kasus yang relevan dengan materi pokok . Di penghujung pembelajaran, peserta menghasilkan suatu produk pembelajaran yang menunjukkan kompetensi dalam Diklat Integritas dan Wawasan Kebangsaan.

1. Visitasi

 peserta dibawa ke tempat bersejarah monumen, museum. Peserta diberi tugas secara individu menulis apa saja terkait dengan nilai-nilai yang diperoleh dari kunjungan lapangan, kesan, pesan dll

2. Film Pendek

 peserta diminta menonton film pendek, kemudian diminta mengomentasi dan kemudian mendiskusikannya

3. Ceramah

 Widyaiswara memberikan pemahaman tentang diklat Integritas dan Wawasan Kebangsaan

4. Diskusi

 peserta mendiskusikan pentingnya wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme bagi aparatur siil negara

5. Aktualisasi