Apa tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Mengapa demikian? 3. Bagaimana mencapai tujuan sasaran dan

SISTEMATIKA PENYAJIAN

1. Apa tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan

Diklatpim? 2. Mengapa demikian? 3. Bagaimana mencapai tujuan sasaran dan kompetensi tersebut? TUJUAN • Diklatpim Tingkat II  meningkatkan kompetensi kepemimpinan strategis pada pejabat struktural eselon II yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. • Diklatpim Tingkat III  mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural eselon III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. • Diklatpim tingkat IV  membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. KOMPETENSI • Diklatpim Tingkat II  Kompetensi kepemimpinan strategis kebijakan yaitu kemampuan menetapkan strategi kebijakan instansinya dan memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan tersebut. • Diklatpim Tingkat III Kompetensi kepemimpinan taktikal yaitu kemampuan menjabarkan visi dan misi instansi ke dlam program instansi dan memimpin keberhasilan pelaksanaan program tersebut. • Diklatpim tingkat IV Kompetensi kepemimpinan operasional yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut. HIRARKI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN II III IV STAF I KEPEMIMPINAN VISIONER KEPEMIMPINAN STRATEGIK KEPEMIMPINAN OPERASIONAL KEPEMIMPINAN TAKTIKAL E S E L O N Mengapa Pemimpin Perubahan? • Sektor publik di Indonesia umumnya tertinggal dengan korporasi dan organisasi nirlaba dalam banyak hal: wawasan global, adopsi teknologi, orientasi pada kebaruan dan inovasi, kapabilitas personil, dsb. • Dibandingkan dengan sektor publik di negara-negara ASEAN, Sektor publik di Indonesia dalam banyak hal memiliki kualitas yang lebih rendah. Dalam indeks daya saing global titik lemah ada pada sektor publik. • Sektor publik menjadi salah satu faktor strategis bagi daya saing dan kualitas sektor swasta, menentukan kualitas dari lingkungan bisnis. Mengapa….? • Untuk memperbaiki kualitas sektor publik diperlukan adanya kepemimpinan birokrasi yang visioner, berkarakter, dan mampu memimpin trasnformasi sektor publik. KLD yang inovatif dan berkinerja tinggi biasanya dipengaruhi oleh kualitas kepemimpinannya. • Dalam budaya paternalistik posisi pemimpin sangat strategis. Konsentrasi kekuasaan ada pada pimpinan. Penguatan kapasitas kepemimpinan memiliki efek yang sangat besar terhadap kualitas penyelenggaraan pemerintahan. • Upaya untuk membentuk kepimpinan di birokrasi pemerintahan belum optimal. Investasi pada hal ini masih sangat kecil; kebijakan, program dan kegiatan, sumberdaya. MENGAPA PEMIMPIN PERUBAHAN? BIROKRASI TANTANGAN INTERNAL: PELAYANAN PUBLI K TANTANGAN EXTERNAL: GLOBALISASI: AEC 2015 TEKNIKAL ADAPTIVE MANAGEMENT LEADERSHIP “ BAGAIMANA” MEREFORM FORMAL AUTHORITY INFORMAL AUTHORITY FINITE DINAMIS Sumber: World Bank Institute • Pemisahan antara pekerjaaan leadership dengan clerical work thinking dan doing. Pemimpin harus fokus pada strategic works bukan rutin dan clerical work. – Banyak pejabat publik mengeluh 80 persennya waktu dan enerji habis untuk mengurus pekerjaan administratif, enerji untuk kegiatan strategis terbatas. 80-20 rules. JALAN PANJANG MENUJU PERUBAHAN…. DIKLAT MASA DEPAN 2007 : Need Based Training PEMBAHARUAN SISTEM DIKLAT APARATUR: 2008 SD 2011 : Leadership Competency Model REVIEW PEMBAHARUAN SISTEM DIKLAT APARATUR 2012 SD SEKARANG : Adaptive Leadership Apa yang perlu dilakukan? • Diklat Kepemimpinan Pembaharuan: – Meningkatkan kapasitas merencanakan, melaksanakan, mengelola konflik yang terjadi sebagai akibat perubahan, dan memastikan perubahan berjalan sesuai dengan ekspektasinya. – Pemimpin instansi dari peserta memberi otorisasi kepada peserta. – Menjual gagasan perubahan kepada stakeholder yang ada di instansinya. Menjadikan gagasan perubahan menjadi milik bersama – Menempatkan peserta diklat dalam leadership laboratory, peserta mengelola proses perubahan yang sesungguhnya dibawah bimbingan mentor, coach, dan counselor. – Melibatkan pimpinan masing-masing instansi pengirim dalam proses pembelajaran; Apreasiasi dan kepemilikan; Peran pemimpin instansi untuk menyiapkan calon pemimpin Tahap I Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II Taking Ownership Breakthrough I Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Tahap IV Laboratorium Kepemimpinan Breaktrough II Tahap V Evaluasi 13 Sesi 39 JP 13 Sesi 39 JP 6 Sesi 18 JP 6 Sesi 18 JP 44 Sesi 132 JP 44 Sesi 132 JP 12 Sesi 36 JP 12 Sesi 36 JP 8 Sesi 24 JP 8 Sesi 24 JP 1 . INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN 2. Pembekalan isu strategis 3. Diagnostic Reading 4. Penjelasan Proyek Perubahan 1.Coaching 2.Counselling 1.Inovasi 2.Membangun TimEfektif 3.Benchmarking ke best practice 4.Merancang Proyek Perubahan 5.Merancang 6.Seminar Presentasi Proyek Perubahan 8.Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan 1.Coaching 2.Counselling 1.Seminar Laboratorium Kepemimpinan 2.Evaluasi Kepemimpinan LIMA TAHAPAN PEMBELAJARAN DIKLATPIM II LAN-RI NANA RUKMANA D.W. Kurikulum Diklatpim Tingkat II 1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan a. Integritas dan Wawasan Kebangsaan; b. Pembekalan isu strategis; c. Organisasi Berkinerja Tinggi; d. Diagnostic Reading; e. Penjelasan Proyek Perubahan. 2. Tahap Taking Ownership Breakthrough I Kurikulum Diklatpim Tingkat II lanjt… 3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim a. Inovasi; b. Benchmarking ke Best Practice; c. Membangun Tim Efektif; d. Merancang Proyek Perubahan; e. Seminar Presentasi Proyek Perubahan; f. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan. 4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan 5. Tahap Evaluasi a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan; b. Evaluasi. TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Tahap IV Breakthrough II: Leadership Laboratory Tahap V: Evaluasi 15 Hari 9 Hari 5 Hari 60 Hari 2 Hari Pemimpin Perubahan Kurikulum Diklatpim Tingkat III 1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan a. Wawasan Kebangsaan; b. Integritas; c. Pembekalan isu strategis; d. Diagnostic Reading; e. Penjelasan Proyek Perubahan. 2. Tahap Taking Ownership Kurikulum Diklatpim Tk III lanjt… 3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim a. Pengembangan Potensi Diri; b. Inovasi; c. Jejaring Kerja; d. Budaya Kerja dalam Efektivitas Kepemimpinan; e. Membangun Tim Efektif; f. Benchmarking ke Best Practice; g. Merancang Proyek Perubahan; h. Seminar Presentasi Proyek Perubahan; i. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan. 4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan 5. Tahap Evaluasi a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan; b. Evaluasi Kepemimpinan. TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Tahap IV Breakthrough II: Leadership Laboratory Tahap V: Evaluasi 17 Hari 13 Hari 5 Hari 60 Hari 2 Hari Pemimpin Perubahan Kurikulum Diklatpim Tingkat IV 1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan a. Pilar-Pilar Kebangsaan; b. Integritas; c. Standar Etika Publik; d. SANRI; e. Pembekalan Isu Aktual Substantif Lembaga; f. Diagnostic Reading; g. Penjelasan Proyek Perubahan. 2. Tahap Taking Ownership Breakthrough I Kurikulum Diklatpim Tingkat IV lanjt… 3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim a. Kecerdasan Emosi; b. Pengenalan Potensi Diri; c. Berpikir Kreatif dan Inovasi; d. Koordinasi dan Kolaborasi; e. Membangun Tim Efektif; f. Benchmarking ke Best Practice; g. Merancang Proyek Perubahan; h. Seminar Presentasi Proyek Perubahan; i. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan. 4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan Breakthrough II 5. Tahap Evaluasi a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan; b. Evaluasi. • Tahap penentuan area dari strategi program kegiatan organisasi yang akan mengalami perubahan • Metode pembelajaran : lecturing, diskusi, visitasi ke lokus yang dapat menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan integritas, studianalisis issu stratejik instansional 22 • Tahap membangun kesadaran bersama peserta dengan atasan, kolega , bawahan dan stakeholder terkait akan pentingnya melakukan reformasi pada area strategiprogramkegiatan yang bermasalah sesuai level jabatan • Off Campus • Metoda pembelajaran : Coaching Counselling • Atasan langsung berperan sebagai mentor yang memberikan bimbingan langsung dan persetujuan kewenangan penuh kepada peserta terhadap area yang akan dijadikan sebagai proyek perubahan • Progress kegiatan off campus dipantau oleh penyelenggara melalui media teknologi informasi 23 TAKING OWNERSHIP COACH DAN COUNSELLOR REFORMER PESERTA DIKLATPIM MENTOR TIM • Membekali peserta dengan pengetahuan membuat rancangan perubahan yang komprehensif menuju kondisi ideal pelaksanaan strategiprogramkegiatan organisasi • Metode Pembelajaran: lecturing, visitasi, benchmarking, penyusunan produk • Target: Menyusun Rancangan Proyek Perubahan individu • Atasan langsung sebagai mentor ikut menguji kelayakan Rancangan Proyek Perubahan 25 • Tahap melakukan implementasi Proyek Perubahan yang telah dirancang • Off campus • Peserta memimpin pelaksanaan perubahan dengan melibatkan stakeholders internal eksternal dan resources yang ada dana, SDM, informasi, jejaring dsb. • Metoda pembelajaran : Coaching Counselling • Atasan langsung berperan sebagai mentor yang memberikan bimbingan langsung dan pemantauan pelaksanaan proyek perubahan • Progress kegiatan off campus dipantau oleh penyelenggara melalui media teknologi informasi 26 LEADERSHIP LABORATORY COACH DAN COUNSELLOR REFORMER PESERTA DIKLATPIM MENTOR TIM TAHAP EVALUASI • Tahap untuk menilai kompetensi hasil dari program diklatpim. • Evaluasi dilakukan sejak awal proses pembelajaran sd akhir : aspek sikap perilaku kualitas perubahan yang dihasilkan • Forum : a. Seminar Laboratorium Kepemimpinan Berbagi pengalaman tentang keberhasilan dan kegagalan melakukan perubahanreform b. Evaluasi akhir Kepemimpinan rekap hasil akhir • Evaluator memberikan report dari awal pembelajaran sd akhir KURIKULUM DIKLATPIM TAHAP CLUSTER MATA DIKLAT Diagnosa Kebutuhan Perubahan Self Mastery 1. Integritas Wawasan Kebangsaan 2. Pilar-pilar kebangsaan 3. SANRI 4. Standar Etika Publik Diagnostic Reading 1. Diagnostic Reading 2. Organisasi Berkinerja Tinggi Taking Ownership Coaching Counselling Merancang Perubahan Membangun Tim Inovasi 1. Inovasi 2. Berpikir Kreatif Inovasi 3. Pengenalan Potensi Diri 4. Budaya Kerja ….. 5. Benchmarking ke Best Practice TAHAP CLUSTER MATA DIKLAT Merancang Perubahan Membangun Tim Tim Efektif 1. Tim Efektif 2. Jejaring Kerja 3. Koordinasi Kolaborasi 4. Kecerdasan Emosional Produk Pembelajaran 1. Policy Brief 2. Proyek Perubahan Lab Kepemimpina n Coaching Counselling Evaluasi 1. Seminar LK 2. Evaluasi akhir P E S E R T A AGENDA PEMBELAJARAN

3. Inovasi