Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
BAB V PENGOLAHAN LIMBAH
Limbah yang dihasilkan oleh Air Separation Plant ASP dapat dibedakan menjadi limbah gas dan limbah cair. limbah gas yang dihasilkan dari industri ini
dalah gas buang waste gas. Gas buang ini merupakan campuran berbagai macam gas yaitu nitrogen, oxygen, argon serta berbagai macam gas inert. Karena
itu gas buang ini tidak berbahaya dan bisa dibuang dilingkungan . Tetapi gas buang ini mempunyai tekanan yang sangat tinggi jika dibuang langsung akan
mengakibatkan bunyi nyaring. Oleh karena itu sebelum dibuang gas tersebut dilewatkan silencer sehingga gas tersebut tidak berbunyi nyaring lagi.
Sedangkan limbah cairnya berupa oxygen, nitrogen dan argon yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Limbah tersebut sifatnya tidak
berbahaya tetapi limbah cair ini tidak bisa langsung dibuang harus melalui Liquified gas drainage tank
. Liquified gas drainage tank merupakan sebuah tangki yang terbuka pada bagian atasnya, disini limbah cair tersebut mengalami
penguapan dan berubah menjadi gas.
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
BAB VI UTILITAS
Utilitas yang terdapat di PT Samator Gas Industri unit ASP Air Separation Plant
adalah:
6.1 Penyediaan Air
Penggunaan air di PT Samator Gas Industri adalah sebagai berikut: Air Pendingin
: 10925,95 m3hari Air Sanitasi
: 15,00 m3hari Air Minum
: 3,05 m3hari Kebutuhan air sanitasi dan air pendingin dipenuhi dengan
menggunakan air dari sumur artesis. Dasar penggunaan air artesis sebagai air pendingin adalah
a. Air artesis dapat diolah secara cuma – cuma b. Tingkat pencemaran air artesis tidak terlalu tinggi
c. Lokasi sumber dekat dengan lokasi pabrik, sehingga memudahkan penyaluran air
6.1.1 Proses Water Treatment di ASP Air Separation Plant
1. Proses Sedimentasi pada Bak Raw Water Air sumur dipompa menuju bak Raw Water Proses
Sedimentasi. Pada tahap ini kotoran – kotoran yang berukuran besar, misal tanah dan lumpur akan terendapkan.
2. Proses Filtrasi Sand Filter dan Carbon Filter
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
Air yang berada pada Raw Water dipompa menuju Sand Filter
dan Carbon Filter. Sand Filter digunakan untuk menghilangkan padatan tidak larut dalam air. Sedangkan Carbon
Filter digunakan untuk menghilangkan pengotor organic yang dapat
merusak softener. Jika terjadi kejenuhan, maka dilakukan proses Back Wash
untuk mengeluarkan kotoran – kotoran yang ada pada media filter, biasanya menggunakan air.
3. Proses Softening Setelah air dari Carbon Filter dialirkan ke dalam softener
yang berisi resin untuk mengurangi Ca
2+
, Fe
2+
, dan Mn
2+
. Jika mengalami kejenuhan pada tangki softener dilakukan regenerasi
dengan menggunakan NaCl dengan kadar 5 – 10 ppm. Untuk mengetahui kejenuhan dilihat dari total Hardness. Standart
internasional total Hardness yaitu 200 mgL. lebih dari itu harus diregenerasi. Tetapi pada PT Samator Gas Industri, jika total
Hardness nya 50 maka harus diregenerasi karna akan memperlama
timbulnya endapan slime didalam bak Cooling Water berkisar antara 6-7 bulan. Jika mengikuti standarisasi internasional
endapanya lebih cepat tertimbun. 4. Cooling Water
Dari tangki Softener air dialirkan pada cooling water, bak cooling water
ini akan ditambahkan bahan – bahan kimia sebelum dialirkan ke Plant sebagai air pendingin.
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
Bahan – bahan Kimia tersebut terdiri dari: Nalco 2834 : untuk mengurangi pertumbuhan alga atau
lumut.
Mekanisme kerja bahan kimia tersebut yaitu nutrient yang ada dalam air dibakar sehingga lumut
tidak dapat memanfaatkan nutrient tersebut untuk pertumbuhan sehingga lumut berkurang.
Nalco 7348 : untuk menguraikan kerak yang ada dalam air Nalco 3DT265 : sebagai pelapis film pada permukaan
material supaya melindungi permukaan pipa tetap licin agar memperlama
timbulnya kerak dan korosi. NaOCl
: untuk mengurangi lumut, menguraikan bakteri yang ada dibawah sehingga mengendap keatas
dan akan keluar dari bak karena adanya over flow pada make up water
H
2
SO
4
: untuk menurunkan pH berkisar antara 7 – 8 5. Cooling Tower
Air dari Cooling Water digunakan sebagai pendingin untuk mendinginkan udara proses. Setelah digunakan, air pendingin
tersebut keluar dengan suhu 40 – 50
o
C. Agar air pendingin yang keluar dapat digunakan kembali, maka harus didinginkan sampai
suhunya 27
o
C menggunakan Cooling Tower. Air yang keluar dari
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
plant dimasukkan pada bagian atas dan turun melewati kisi – kisi dalam cooling tower. Air tersebut didinginkan oleh udara yang
dihembuskan secara conter current dari bagian bawah cooling tower
. Panas dari air tersebut sebagian akan berpindah ke udara dan sisanya akan menguap, sebagian uap air sekitar 2. Karena
ada penguapan, maka kandungan udara dalam air semakin tinggi pekat dan apabila masuk kedalam alat proses dapat
mengakibatkan kerak yang dapat menyumbat aliran sehingga dilakukan blow down pembuangan air karena konsentrasi zat
terlarut di dalam air pendingin sudah melebihi batas yang diperlukan sehingga perlu dikurangi. Blow down yang kontinu
dapat mengurangi atau mengontrol besarnya dissolved solid sehingga dapat mengurangi atau mencegah terbentuknya kerak.
Jika terjadi kejenuhan pada bak cooling water maka dilakukan pengurangan vacuum.
Adanya air yang menguap,ditiup angin, kebocoran dan blow down
menyebabkan air pada cooling tower berkurang. Air yang hilang ini diganti dengan air yang baru sebagai make up water
yang berasal dari softener dan jika pertambahan air dari bak softener dinamakan back up water.
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
Blok diagram cooling water sistem di ASP Air Separation Plant
Keterangan :
Air Sumur
Sand Filter
Carbon Filter
Softener I
Bak Softerwater
Softener II Bak
Cooling Water
Cooler Cooling
Tower Make up
water
Back up Water
Air pendingin
Aliran cadangan =
Bak Raw
Water
= Aliran yang beroperasi
Gambar 6.1. Blok diagram Cooling Water sistem di ASP
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
Denah Cooling water sistem di ASP Air Separation Plant
1
3
4 5
8 7
6
2
9
Gambar 6.2. Denah Cooling water sistem di ASP
Keterangan :
6.2
Penyediaan Listrik
Pemenuhan kebutuhan listrik unit ASP di PT Samator Gas Industri diperoleh dari PLN. Sumber energy cadangan yang digunakan adalah
1. Bak raw water 2. Sand filter
3. Softener II 4. Bak softwater
5. Bak cooling water 6. Cooling tower
7. Carbon filter 8. Softener I
9. Kation
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
UPSuninter Power Supplydengan daya 3300 Watt. UPS tersebut berfungsi memenuhi kebutuhan listrik DCSDistribution Control Systemselama 3
menit bila terjadi pemadaman listrik, supaya dapat menyimpan data yang diperlukan. DCS merupakan seperangkat computer yang berfungsi untuk
mengontrol dan merekam data – data dari setiap alat control yang ada di alat proses.
Selain UPS, PT Samator Gas Industri juga memiliki generator set , namun daya yang diberikan generator hanya cukup untuk memenuhi listrik
kantor pusat saja.
6.3
Penyediaan Refrigerant
Refrigerant digunakan dalam Freon Refigerating Unit FRU serta argon cooler
. Jenis refrigerant yang digunakan adalah Freon R-22 atau chlorodifluoromethane
. Freon R-22 tersebut diperoleh dengan membeli dari pihak luar.
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri UPN “VETERAN” Jawa Timur
Laporan Praktek Kerja lapangan PT. Samator Gas Industri Unit Air Separation Plant ASP
BAB VII LABORATORIUM DAN PENGENDALIAN MUTU