BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1. Profil Keluarga Dampingan
Di dalam Kuliah Kerja Nyata KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII salah satu yang menjadi laporan khusus adalah Program
Pendampingan Keluarga. Program Keluarga Dampingan merupakan salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN PPM,
dengan berjalannya pelaksanaan program pemberdayaan keluarga maka LPPM Universitas Udayana merancang program pendampingan keluarga yang
merupakan rangkaian dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Program Pendampingan Keluarga ini memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh keluarga pra- sejahtera, dimana kegiatan ini bertujuan untuk membantu identifikasi masalah
serta pemberian solusi sehingga dapat bermanfaaat meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan hidup keluarga dampingan oleh mahasiswa yang telah ditunjuk
untuk mendampingi keluarga tersebut.Selain itu pendampingan juga melakukan penggalian potensi-potensi dan sebagai motivator bagi keluarga dampingan
terkait. Pelaksanaan program Keluarga Dampingan ini mendapat respon yang baik oleh masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera di lingkungan Desa Ekasari
yang menjadi sasaran program ini. Keluarga yang didampingi penulis dalam kesempatan ini adalah keluarga
yang masuk dalam daftar merah keluarga pra-sejahtera di Kabupaten Jembrana. Kepala keluarga bernama I Ketut Kendra, bapak ketut bertempat tinggal di Banjar
Palarejo, Desa Ekasari namun saat ini Ia bekerja di Denpasar. Bapak I Ketut Kendra lahir di Penatih pada tanggal 17 Januari 1975 dan sekarang berumur 41
tahun. Ia memiliki istri yang ditinggal dengan anaknya di Desa Ekasari karena alasan tersebut diatas Ia sedang bekerja di Denpasar. Istri Bapak Ketut bernama
Ni Ketut Sandiani yang lahir di Nusa Penida pada tanggal 30 Desember 1977, saat ini Ia berumur 38 tahun. Pasangan suami istri ini telah dikaruniai empat orang
anak, tapi 2 0rang anaknya sudah meninggal, sisa yang masih hidup 2 0rang dan
keduanya berjenis kelamin perempuan. Anak pertama bernama Ni Wayan Ari Setya Dewi berumur 20 tahun dan saat ini bekerja di Denpasar sebagai karyawan
toko bangunan, anak kedua meninggal pada saat melahirkan, anak ketiga juga sudah meninggal karena sakit, anak keempat bernama Ni Ketut Suartiningsih
berumur 5 tahun saat ini ia tinggal berdua bersama ibunya di desa Ekasari, Bapak I Ketut Kendra dan Ibu I Ketut Sandiani merupakan penduduk pendatang yang
berasal dari Penatih. Ia datang ke Desa Ekasari pada tahun 1992. Latar belakang keluarga ini datang ke Desa Ekasari adalah sulitnya mencari pekerjaan di daerah
asal. Pertama kali datang ke Desa Ekasari pasangan ini tidak memiliki tempat
tinggal dan hidup menumpang dengan warga di daerah Palarejo.Sampai sekarang keluarga ini masih menumpang hidup di tanah yang dimiliki salah satu warga di
Desa Ekasari. Kediaman yang ditempatii oleh Ibu Sandiani sangat sederhana terdapat 1 bangunan, sekitar 4 m
2
yang terdiri dari 1 kamar tidur, 1 dapur, Keluarga ini juga tidak memiliki sistem sanitasi yang memadai, kebutuhan listrik
Ia dapatkan dengan menumpang ditetangga dengan bayaran Rp. 80.000 perbulan sedangkan air diperoleh dari hutan. Listrik hanya dipakai untuk penerangan 4
buah lampu dan sebuah televisi yang sekarang kondisinya masih baik dan sering di nyalakan.
Adapun data profil keluarga dampingan adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan
No Nama Status
Umur Pendidik
an Pekerjaan
Ket
1. I Ketut Kendra Menikah
41 SLTP
Kuli Bangunan
2. Ni
Ketut Sandiani
Menikah 38
Tidak sekolah
Buruh harian lepas
3. Ni Wayan Ary
Setya Dewi Belum
Menikah 20
SLTP Karyawan
Toko
Bangunan 4.
Ni Ketut
Suartiningsih Belum
Menikah 5
TK Belum Tidak
Bekerja
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan