2
1. Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran di kelas terdapat suatu interaksi yang melibatkan antara guru dan pesertadidik dimana materi ajar adalah sebagai perantaranya yang
mengharuskan peserta didik lebih aktif dari gurunya [1].Dalam hal ini terdapat masalah yang mempengaruhi peserta didik terhadap proses tersebut. Berbeda
dengan pembelajaran konvensional cendrung berfokus terhadap guru di kelas, yang pada umumnya guru di dalam kelas lebih mendominasi untuk memaparkan
materi dari awal hingga akhir. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Salatiga kelas XI pada mata pelajaran TIK keaktifan belajar siswa
memperoleh persentase skor rata
– rata 31,36, menemukan bahwa dalam kegiatan belajar perhatian, respon dan kedisiplinan siswa dalam belajar rendah
sebab di kelas guru masih menggunakan model pembelajaran konvesional, yang hanya fokus terhadap pemaparan materi berdasarkan buku paket dan LKS
kemudian memberikan tugas kepada siswa dan membebaskan siswa untuk mengkases internet dengan menggunakan komputer lab, shingga lab kurang
dimamfaatkan dengan baik, dan kurang komunikasi antara siswa dengan guru. Selain itu kegiatan pembelajaran di kelas belum efektif waktunya ,dimana ketika
dalam kegiatan diskusi atau presentasi, tidak semua kelompok bisa memprentasikan dan terpaksa mempresentasikan pada pertemuan selanjutnya
sehingga porsi waktu guru untuk menjelaskan materi kurang.
Di SMA Negeri 2 Salatiga sudah mempunyai sarana dan prasarana yang baik untuk mendukung proses pembelajaran berbasisICT. Pada lab komputer
sudah diberi akses internet, sehingga bisa digunakan untuk mengakses sumber belajar yang lebih banyak lagi, selain itu bisa diterapkan suatu aplikasi
pembelajaran berbasis
offline
maupun
online
untuk mendukung kegiatan belajar, tetapi dengan adanya internet dapat menyebabkan siswa kurang konsentrasi
terhadap materi pembelajaran, karena disaat guru sedang menjelaskan materi, siswa sibuk sendiri melihat video, bermain
game
, dan mengaktifkan akun di situs sosial media. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu
alternatif untuk membuat suatu proses pembelajaran yang aktif di kelas, sehingga siswa fokus terhadap materi yang diberikan oleh guru, karena salah satu faktor
yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran yaitu keaktifan siswa [2].Proses pembelajaran aktif dengan ICT sendiri, adalah proses pembelajaran
aktif menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer PClaptop, internet, video, LCD, projector, radio, televisi, kamera digital untuk
mengemas pembelajaran aktif dan menarik dengan media ICT sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran [3].Dengan proses
pembelajaran yang aktif, maka siswa akan aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar untuk bertanya , menjawab dan juga mencari informasi. Selain itu juga,
perlu penggunaan
e-leaning
yang berguna untuk menggabungkan kegiatan dikelas juga diluar kelas sehingga proses pembelajaran di kelas ketika waktu dirasa
kurang bisa dilakukan diluar kelas. Salah satu alternatif yang tepat digunakansaat ini adalah metode
blended learning
, yaitumetode pembelajaran yang menggabungkansistem pembelajaran
3
berbasis kelas
face to face
dan pembelajaran berbasis
online
dengan memanfaatkan media elektronik [4], artinya,proses pembelajaran metode
face to face
disupport dengan
e-Learning
sehingga interaktifdan manfaat pembelajaran dapat dicapai denganbaik. Penerapan metode
blended learning
pada penelitian ini memungkinkan pengguna sumberbelajar online terutama yang berbasis web
dengantanpa meninggalkan kegiatan tatap muka[5], sehingga dapatdilaksanakan dengan melakukan pengajaransecara langsungataupun dengan carasebagai tempat
pemusatan pengetahuan dengan beberapa pilihan proporsi untuk kegiatan onlinenya muilai dari 25, 50 hingga yang tertinggi 75 [6], dan dipenelitian
ini kegiatan olinennya hanya 25 karena kegiatan online sebagai pelengkap dari kegiatan tatap muka.
Dengan penerapan metode
blended learning
berbasi ICT dapat membuat kegiatan pembelajaran aktif dan suasana pembelajaran yang menyenangkan
dimana media yang digunakan berupa website
Learning Managemen System
LMS yang saat ini sudah banyak guru yang memakai untuk sebagai sarana media
penyampaian sumber
materi, dan
sarana komunikasi.
Salah satunya
schoology
, merupakan
website
LMS yang
mendukung proses
pembelajaran secara online karena sifatnya seperti sosial media.Dengan penerapan metode
blended learning
berbasis ICT dan media pendukung
schoology
, diharapkan bisa meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas, maupun diluar jam sekolah, sehingga siswa bisa fokus terhadap materi ajar yang disampaikan oleh guru sehingga setidaknya terdapat suatu proses
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa yang nantinya bisa mengacu terhadap motivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Tinjauan Pustaka