Tinjauan Pustaka T1 702011182 Full text

3 berbasis kelas face to face dan pembelajaran berbasis online dengan memanfaatkan media elektronik [4], artinya,proses pembelajaran metode face to face disupport dengan e-Learning sehingga interaktifdan manfaat pembelajaran dapat dicapai denganbaik. Penerapan metode blended learning pada penelitian ini memungkinkan pengguna sumberbelajar online terutama yang berbasis web dengantanpa meninggalkan kegiatan tatap muka[5], sehingga dapatdilaksanakan dengan melakukan pengajaransecara langsungataupun dengan carasebagai tempat pemusatan pengetahuan dengan beberapa pilihan proporsi untuk kegiatan onlinenya muilai dari 25, 50 hingga yang tertinggi 75 [6], dan dipenelitian ini kegiatan olinennya hanya 25 karena kegiatan online sebagai pelengkap dari kegiatan tatap muka. Dengan penerapan metode blended learning berbasi ICT dapat membuat kegiatan pembelajaran aktif dan suasana pembelajaran yang menyenangkan dimana media yang digunakan berupa website Learning Managemen System LMS yang saat ini sudah banyak guru yang memakai untuk sebagai sarana media penyampaian sumber materi, dan sarana komunikasi. Salah satunya schoology , merupakan website LMS yang mendukung proses pembelajaran secara online karena sifatnya seperti sosial media.Dengan penerapan metode blended learning berbasis ICT dan media pendukung schoology , diharapkan bisa meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, maupun diluar jam sekolah, sehingga siswa bisa fokus terhadap materi ajar yang disampaikan oleh guru sehingga setidaknya terdapat suatu proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa yang nantinya bisa mengacu terhadap motivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Tinjauan Pustaka

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Safitri, Hindarto Ellianawati menunjukan bahwa Penerapan blended learning pada Materi Heat Transfer dalam memberikan materi memperoleh peningkatan hasil belajar kognitif diperoleh dari hasil tes esai dari tiap siklus. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah Azizah bahwa dalam penelitian ini, bahwa penerapan metode blended learningmenggunakan aplikasi edmodo dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah ISBD dengan ketuntasan klasikal sebesar 92 sedangkan minat mahasiswa terhadap perkuliahan ISBD sebanyak 72. Sementara itu, penerapan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh Permatasari dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I peningkatan rata-rata hasil belajar dari 67,82 menjadi 76,18 dan siklus II meningkat menjadi 85 dari sebelumnya 76,18. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aminoto dan Pathoni menunjukan bahwapenerapan media schoology dapat meningkatkan aktivitas dan hasilbelajar siswa dengan peningkatan rata-rata aktivitas 34,84, peningkatan rata-rata hasil belajar 32, dan peningkatan ketuntasan 38,84 . Blended Learning merupakan pola pembelajaran yang mempunyai suatu campuran, atau metode balajar yang mengkombinasikan satu atau lebih dari metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan [6].Metode blended learning memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk 4 bertatap muka dengan guru atau dengan peserta didik lainnya secara online yang mempermudah mengikuti proses pembelajaran kapan saja dimana saja sehingga memberikan rasa ketertarikan pembelajaran yang akan atau sedang dipelajari.Menurut Chan 2008 blended learning mempunyai beberapa pilihan proporsi untuk kegiatan onlinenya mulai dari 25, 50 hingga yang tertinggi 75. Beberapa mamfaat atau kelebihan blended learning adalah : 1 Siswa leluasa untuk mempelajari materi pembelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online , 2 Siswa dapat melakukan diskusi dengan guru maupun siswa lain diluar jam tatap muka, 3 Guru dapat menambahkan materi maupun meminta siswa untuk membaca materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran, 4 Guru dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif [7]. Blended learning dibagi menjadi dua katagori utama yaitu : 1 Peningkatan bentuk aktivitas tatap muka face to face , dan 2 Pembelajaran campuran hybrid learning .Metode blended learning dalam penelitian inidilakukan dengan menerapkan delapantahapan yaitu 1 prepare me : guru mengkondisikansiswa untuk siap mengikuti pembelajaranyang akan dilakukan serta membagisiswa dalam beberapa kelompok secaraheterogen. 2 tell me : guru membimbingsiswa untuk memahami topik yangdiberikan kepada masing- masingkelompok. 3 show me : gurumembimbing siswa untuk melakukanobservasi, sehingga siswa dapatmenjelaskan topik yang dibahas. 4 let me : guru membimbing siswa untukmelakukan pengelompokan pengklasifikasian materi yang dibahas, sertamelengkapi lembar kerja siswaLKSWork Sheet dengan menggunakanberbagai sumber belajar yang diperolehdari buku atau internet. 5 coach me : gurumembimbing siswa untuk berdiskusidalam kelompok kecil dan membawanya dalam diskusi secara online. 6 connectme : guru membimbing siswa untukmengkomunikasikan hasil diskusikelompok kecil di depan kelas. Gurumembimbing siswa untuk menyimpulkanhasil kegiatan pembelajaran yang telahdilakukan. 7 support me : gurumemberikan konfirmasi kepada siswaagar tidak terjadi salah konsep. Gurumembimbing siswa jika di dalam diskusiataupun pencarian sumber belajar terjadikekurangan. 8 check me : guru memberikanpenugasan kepada siswa untukmengkaitkan pengetahuan siswa terhadappembelajaran yang akan dilakukan padapertemuan selanjutnya [8]. Information and Communication Technology ICT atau bisa disebut juga Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK adalah penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan sumber teknologi, yang saling berkaitan untuk penggunaan sarana komunikasi, pembuatan, penyebaran dan mengelolaan informasi. Dalam pendidikan, TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Guru dapat melakukan proses pembelajaran kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka di kelas. Dari peserta didik pun dapat mencari informasi yang luas dari berbagai referensi yang ada di dunia internet. ICT dalam pembelajaran dimana guru maupun peserta didik mengharuskan memamfaatkan atau menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi, seperti penggunaan peralatan ICT atau penggunaan aplikasi berbasis ICT [9]. Oleh karena itu kreativitas guru sangat berperan dalam mengembangkan model-model yang dapat dikombinasikan dengan ICT, serta diharapkan guru 5 dapat memamfaatkan ICT dengan baik untuk memberikan suatu pembelajaran yang inovatif dengan strategi dan metode pembelajaran yang terpusat kepada siswa untuk mendorong dalam pengembangan skill siswa juga keaktifan siswa [10]. Media pembelajarandalam pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan sarana dan prasarana berbasis ICT juga dengan penggunaan metode pembelajaran yang berkaitan dengan proses proses pembelajaran online, maka perlu pemilihan media yang cocok agar sesuai dan juga mendukung sepenuhnya terhadap proses pembelajaran. Dalam memilih media untuk proses pembelajaran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 Kesesuaian dengan tujuan guru, yaitu media pembelajaran ditentukan dan pilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang sudah di tetapkan yang berisikan mengenai pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran, 2 Dukungan terhadap isi bahan ajar, yaitu bahan ajar yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi perlu media pembelajaran karena dapat memperjelas dan mempermudah pemahaman siswa, 3 Kemudahan dalam memperoleh media, yaitu media mudah didapat, mudah dibuat oleh guru pada saat merancang dan juga menerapkannya pada saat proses pembelajaran, 4 Kreatifitas dalam menggunakan media, artinya bagaimnana pun medianya, tetap guru harus bisa menggunakannnya karena itu sudah menjadi syarat, seperti penggunaan OHP, proyektor film, komputer, dan alat canggih lainnya, 5 Ketersedianya waktu untuk menggunakannya, dimana media tersebut dapat digunakan dan bermamfaat bagi siswa selama proses pembelajaran, 6 Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga materi yang disampaikan dan juga penggunaan medianya dapat dipahami oleh siswa [11].Dengan kriteria pemilihan media tersebut maka guru dapat mempermudah dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pengajar. Berdasarkan kriteria diatas, dan juga proses pembelajaran juga pemamfaatan ICT, maka media yang cocok untuk mendukung dalam proses pembelajaran ini adalah Schoology , karenamerupakan media online untuk mewadahi dalam proses pembelajaran,sangat mudah seperti media sosial yang sudah terkenal seperti facebook yang sudah banyak dipakai oleh siswa. Schoology adalah sebuah websiteLearning Managemen System LMS, yang bertujuan dalam membuat suatu kegiatan pembelajaran berbasis online yang mengupayakan suatu pembelajaran kolektif dan meningkatkan dampak keseluruhan yang terlibat dalam suatu pendidikan . Schoology sifatnya seperti media sosial, selain itu konsepnya seperti edmodo , dan lebih menguntungkan dari pada moodle karena tidak perlu memerlukan hosting dan lebih user friendly [12]. Adapun fitur-fituryang dimiliki oleh schoology adalah sebagai berikut: Courses , Group Discussion , Resources , Quiz, Attendance dan Analytics . Keaktifan belajar siswa dilihat dari aktif dalam menerima materi, menanyakan, proses dalam mengerjakan tugas dan memaparkan hasil kerjanya. Dengan ini dapat membuat suasana pembelajaran yang aktif, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran karena fokus pembelajaran aktif adalah pembelajaran berpusat pada siswa student center learning [4]. Beberapa aspek yang perlu diamati dalam kegiatan pembelajaran 6 diantaranya 1 Perhatian siswa pada saat waktu belajar, 2 Respon siswa dalam belajar dan 3 Kedisiplinan siswa dalam belajar [11]. Di dalam penerapan blended learning siswadiharuskan lebih aktif dalam mencari informasi pelajaran, sehingga peserta didik harus lebih sering mengakses internet dan berinteraksi dengan guru atau mengunduh materi pelajaran, mengerjakan tugas atau mengirim tugas yang telah disiapkan oleh guru seperti yang telah dijelaskan Proses pembelajaran dapat menggunakan strategi-strategi pembelajaran konstruktivistik yang yang terintegrasi dengan pembelajaran berbasis internet internet-based learning atau blended learning [12]. Penerapan blended learning diharapkan akan meminimalisir adanya siswa melakukan aktivitas lain ketika dalam kegiatan pembelajaran di kelas, dengan demikian siswa akan aktif untuk mengikuti pembelajaran. Dengan aktifnya siswa pada saat mengikuti pelajaran, hal ini bisa berpengaruh terhadap prestasi belajar atau hasil belajar siswa karena hasil belajar sangat tergantung pada proses belajar yang dilaksanakan. Pemilihan metode pembelajaran yang benar akan menggerakkan siswa untuk lebih aktif dalam mencari materi dan selalu berinteraksi dengan guru, sehingga hasil belajar siswa juga akan meningkat.

3. Metode Penelitian