3
berbasis kelas
face to face
dan pembelajaran berbasis
online
dengan memanfaatkan media elektronik [4], artinya,proses pembelajaran metode
face to face
disupport dengan
e-Learning
sehingga interaktifdan manfaat pembelajaran dapat dicapai denganbaik. Penerapan metode
blended learning
pada penelitian ini memungkinkan pengguna sumberbelajar online terutama yang berbasis web
dengantanpa meninggalkan kegiatan tatap muka[5], sehingga dapatdilaksanakan dengan melakukan pengajaransecara langsungataupun dengan carasebagai tempat
pemusatan pengetahuan dengan beberapa pilihan proporsi untuk kegiatan onlinenya muilai dari 25, 50 hingga yang tertinggi 75 [6], dan dipenelitian
ini kegiatan olinennya hanya 25 karena kegiatan online sebagai pelengkap dari kegiatan tatap muka.
Dengan penerapan metode
blended learning
berbasi ICT dapat membuat kegiatan pembelajaran aktif dan suasana pembelajaran yang menyenangkan
dimana media yang digunakan berupa website
Learning Managemen System
LMS yang saat ini sudah banyak guru yang memakai untuk sebagai sarana media
penyampaian sumber
materi, dan
sarana komunikasi.
Salah satunya
schoology
, merupakan
website
LMS yang
mendukung proses
pembelajaran secara online karena sifatnya seperti sosial media.Dengan penerapan metode
blended learning
berbasis ICT dan media pendukung
schoology
, diharapkan bisa meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas, maupun diluar jam sekolah, sehingga siswa bisa fokus terhadap materi ajar yang disampaikan oleh guru sehingga setidaknya terdapat suatu proses
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa yang nantinya bisa mengacu terhadap motivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Tinjauan Pustaka
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Safitri, Hindarto Ellianawati menunjukan bahwa Penerapan
blended learning
pada Materi
Heat Transfer
dalam memberikan materi memperoleh peningkatan hasil belajar kognitif diperoleh dari
hasil tes esai dari tiap siklus. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah Azizah bahwa dalam penelitian ini, bahwa penerapan metode blended
learningmenggunakan aplikasi
edmodo
dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah ISBD dengan ketuntasan klasikal sebesar 92
sedangkan minat mahasiswa terhadap perkuliahan ISBD sebanyak 72. Sementara itu, penerapan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi yang dilakukan oleh Permatasari dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I peningkatan rata-rata hasil belajar dari 67,82 menjadi 76,18
dan siklus II meningkat menjadi 85 dari sebelumnya 76,18. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aminoto dan Pathoni menunjukan bahwapenerapan media
schoology
dapat meningkatkan aktivitas dan hasilbelajar siswa dengan peningkatan rata-rata aktivitas 34,84, peningkatan rata-rata hasil belajar 32,
dan peningkatan ketuntasan 38,84 .
Blended Learning
merupakan pola pembelajaran yang mempunyai suatu campuran, atau metode balajar yang mengkombinasikan satu atau lebih dari
metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan [6].Metode
blended learning
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
4
bertatap muka dengan guru atau dengan peserta didik lainnya secara online yang mempermudah mengikuti proses pembelajaran kapan saja dimana saja sehingga
memberikan rasa ketertarikan pembelajaran yang akan atau
sedang dipelajari.Menurut Chan 2008
blended learning
mempunyai beberapa pilihan proporsi untuk kegiatan onlinenya mulai dari 25, 50 hingga yang tertinggi
75. Beberapa mamfaat atau kelebihan
blended learning
adalah : 1 Siswa leluasa untuk mempelajari materi pembelajaran secara mandiri dengan
memanfaatkan materi-materi yang tersedia secara online
,
2 Siswa dapat melakukan diskusi dengan guru maupun siswa lain diluar jam tatap muka, 3
Guru dapat menambahkan materi maupun meminta siswa untuk membaca materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran, 4 Guru dapat
menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif [7].
Blended learning
dibagi menjadi dua katagori utama yaitu : 1 Peningkatan bentuk aktivitas tatap muka
face to face
, dan 2 Pembelajaran campuran
hybrid learning
.Metode
blended learning
dalam penelitian inidilakukan dengan menerapkan delapantahapan yaitu 1
prepare me
: guru mengkondisikansiswa untuk siap mengikuti pembelajaranyang akan dilakukan
serta membagisiswa dalam beberapa kelompok secaraheterogen. 2
tell me
: guru membimbingsiswa untuk memahami topik yangdiberikan kepada masing-
masingkelompok. 3
show me
: gurumembimbing
siswa untuk
melakukanobservasi, sehingga siswa dapatmenjelaskan topik yang dibahas. 4
let me
: guru membimbing siswa untukmelakukan pengelompokan pengklasifikasian materi yang dibahas, sertamelengkapi lembar kerja siswaLKSWork Sheet
dengan menggunakanberbagai sumber belajar yang diperolehdari buku atau internet. 5
coach me
: gurumembimbing siswa untuk berdiskusidalam kelompok kecil dan membawanya dalam diskusi secara online. 6
connectme
: guru membimbing siswa untukmengkomunikasikan hasil diskusikelompok kecil di
depan kelas. Gurumembimbing siswa untuk menyimpulkanhasil kegiatan pembelajaran yang telahdilakukan. 7
support me
: gurumemberikan konfirmasi kepada siswaagar tidak terjadi salah konsep. Gurumembimbing siswa jika di
dalam diskusiataupun pencarian sumber belajar terjadikekurangan. 8
check me
: guru memberikanpenugasan kepada siswa untukmengkaitkan pengetahuan siswa
terhadappembelajaran yang akan dilakukan padapertemuan selanjutnya [8].
Information and Communication Technology
ICT atau bisa disebut juga
Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK adalah penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan sumber teknologi, yang saling berkaitan untuk
penggunaan sarana komunikasi, pembuatan, penyebaran dan mengelolaan informasi. Dalam pendidikan, TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Guru dapat melakukan proses pembelajaran kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka di kelas. Dari
peserta didik pun dapat mencari informasi yang luas dari berbagai referensi yang ada di dunia internet. ICT dalam pembelajaran dimana guru maupun peserta didik
mengharuskan memamfaatkan atau menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi, seperti penggunaan peralatan ICT atau penggunaan aplikasi berbasis
ICT [9]. Oleh karena itu kreativitas guru sangat berperan dalam mengembangkan model-model yang dapat dikombinasikan dengan ICT, serta diharapkan guru
5
dapat memamfaatkan ICT dengan baik untuk memberikan suatu pembelajaran yang inovatif dengan strategi dan metode pembelajaran yang terpusat kepada
siswa untuk mendorong dalam pengembangan skill siswa juga keaktifan siswa [10].
Media pembelajarandalam pembelajaran yang berkaitan dengan
penggunaan sarana dan prasarana berbasis ICT juga dengan penggunaan metode pembelajaran yang berkaitan dengan proses proses pembelajaran online, maka
perlu pemilihan media yang cocok agar sesuai dan juga mendukung sepenuhnya terhadap proses pembelajaran. Dalam memilih media untuk proses pembelajaran
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 Kesesuaian dengan tujuan guru, yaitu media pembelajaran ditentukan dan pilih atas dasar tujuan-tujuan
instruksional yang sudah di tetapkan yang berisikan mengenai pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis
lebih memungkinkan
digunakannya media
pembelajaran, 2 Dukungan terhadap isi bahan ajar, yaitu bahan ajar yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi perlu media pembelajaran karena
dapat memperjelas dan mempermudah pemahaman siswa, 3 Kemudahan dalam memperoleh media, yaitu media mudah didapat, mudah dibuat oleh guru pada saat
merancang dan juga menerapkannya pada saat proses pembelajaran, 4 Kreatifitas dalam menggunakan media, artinya bagaimnana pun medianya, tetap
guru harus bisa menggunakannnya karena itu sudah menjadi syarat, seperti penggunaan OHP, proyektor film, komputer, dan alat canggih lainnya, 5
Ketersedianya waktu untuk menggunakannya, dimana media tersebut dapat digunakan dan bermamfaat bagi siswa selama proses pembelajaran, 6 Sesuai
dengan taraf berfikir siswa, memilih media pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga materi yang disampaikan dan juga penggunaan
medianya dapat dipahami oleh siswa [11].Dengan kriteria pemilihan media tersebut maka guru dapat mempermudah dalam melaksanakan tugas-tugasnya
sebagai pengajar. Berdasarkan kriteria diatas, dan juga proses pembelajaran juga pemamfaatan ICT, maka media yang cocok untuk mendukung dalam proses
pembelajaran ini adalah
Schoology
, karenamerupakan media online untuk mewadahi dalam proses pembelajaran,sangat mudah seperti media sosial yang
sudah terkenal seperti
facebook
yang sudah banyak dipakai oleh siswa.
Schoology
adalah sebuah
websiteLearning Managemen System
LMS, yang bertujuan dalam membuat suatu kegiatan pembelajaran berbasis online yang
mengupayakan suatu pembelajaran kolektif dan meningkatkan dampak keseluruhan yang terlibat dalam suatu pendidikan
. Schoology
sifatnya seperti media sosial, selain itu konsepnya seperti
edmodo
, dan lebih menguntungkan dari pada
moodle
karena tidak perlu memerlukan hosting dan lebih
user friendly
[12]. Adapun fitur-fituryang dimiliki oleh
schoology
adalah sebagai berikut:
Courses
,
Group Discussion
,
Resources
,
Quiz, Attendance
dan
Analytics
.
Keaktifan belajar siswa dilihat dari aktif dalam menerima materi,
menanyakan, proses dalam mengerjakan tugas dan memaparkan hasil kerjanya. Dengan ini dapat membuat suasana pembelajaran yang aktif, sehingga dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran karena fokus pembelajaran aktif adalah pembelajaran berpusat pada siswa
student center learning
[4]. Beberapa aspek yang perlu diamati dalam kegiatan pembelajaran
6
diantaranya 1 Perhatian siswa pada saat waktu belajar, 2 Respon siswa dalam belajar dan 3 Kedisiplinan siswa dalam belajar [11]. Di dalam penerapan
blended learning
siswadiharuskan lebih aktif dalam mencari informasi pelajaran, sehingga peserta didik harus lebih sering mengakses internet dan berinteraksi dengan guru
atau mengunduh materi pelajaran, mengerjakan tugas atau mengirim tugas yang telah disiapkan oleh guru seperti yang telah dijelaskan Proses pembelajaran dapat
menggunakan strategi-strategi pembelajaran konstruktivistik yang
yang terintegrasi dengan pembelajaran berbasis internet
internet-based learning
atau
blended learning
[12]. Penerapan
blended learning
diharapkan akan
meminimalisir adanya siswa melakukan aktivitas lain ketika dalam kegiatan pembelajaran di kelas, dengan demikian siswa akan aktif untuk mengikuti
pembelajaran. Dengan aktifnya siswa pada saat mengikuti pelajaran, hal ini bisa berpengaruh terhadap prestasi belajar atau hasil belajar siswa karena hasil belajar
sangat tergantung pada proses belajar yang dilaksanakan. Pemilihan metode pembelajaran yang benar akan menggerakkan siswa untuk lebih aktif dalam
mencari materi dan selalu berinteraksi dengan guru, sehingga hasil belajar siswa juga akan meningkat.
3. Metode Penelitian