Penyelesaian Model Nonlinear Menggunakan Separable Programming

61

2. Penyelesaian Model Nonlinear Menggunakan Separable Programming

Metode Hampiran Fungsi Linear Sepotong-sepotong Penyelesaian model nonlinear dengan pendekatan separable programming selanjutnya dikerjakan menggunakan metode hampiran fungsi linear sepotong- sepotong piecewise linear approximation. Adapun langkah – langkah penyelesaiannya yaitu sebagai berikut : a. Membentuk Masalah P Berdasarkan Persamaan 3.6, maka diperoleh : , , 3.8a , , 3.8b , , 3.8c , , , 3.8d Persamaan 3.6 yang telah dijabarkan dalam Persamaan 3.8 tersebut dapat dinyatakan sebagai fungsi separable seperti persamaan 2.18 untuk , , , yaitu : ∑ 3.9 Berdasarkan fungsi kendala 3.7 dan Persamaan 2.19, maka fungsi kendala tersebut dapat diubah menjadi : ; ; ; 3.10a ; ; ; 3.10b ; ; ; 3.10c ; ; ; 3.10d 62 Pada pembentukan fungsi kendala dengan pendekatan separable programming perlu ditambahkan satu kendala lagi yaitu interval nilai untuk , , , . Berdasarkan kendala 3.7 maka kendala baru yang ditambahkan yaitu 3.10e Batas atas dalam permasalahan ini digunakan 6300 karena yang mendekati nilai kendala yang paling besar. Selanjutnya, untuk masalah meminimumkan harus dipenuhi bahwa Persamaan 3.6 dan Persamaan 3.7 merupakan jumlahan dari fungsi – fungsi cembung. Fungsi cembung dapat diidentifikasi dengan menentukan turunan keduanya. Berdasarkan Teorema 2.1., maka : , , , , Turunan kedua dari setiap fungsi 0 sehingga merupakan fungsi cembung sempurna. Dengan cara yang sama dapat diketahui pula bahwa setiap fungsi kendala 3.7 merupakan fungsi cembung. Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, maka masalah nonlinear dengan fungsi tujuan seperti pada Persamaan 3.6 dan fungsi kendala seperti 63 pada Persamaan 3.7 dapat diselesaikan dengan menggunakan separable programming. b. Menentukan jumlah titik kisi Banyaknya titik kisi dapat ditentukan secara sembarang. Pada perhitungan awal untuk masalah ini ditetapkan jumlah titik kisi yang digunakan sebanyak empat , , , . Interval setiap titik kisi pada masalah ini dibuat sama agar memudahkan dalam perhitungan. Berdasarkan 3.10e maka nilai untuk permasalahan ini adalah sebagai berikut : , , , 3.11a , , , 3.11b , , , 3.11c , , , 3.11d Nilai fungsi titik kisi dengan 4 titik kisi dapat dilihat pada Lampiran 3. c. Membentuk Masalah AP Pembentukan masalah AP diperoleh dengan cara membentuk model linear dari masalah P yang dilakukan dengan hampiran fungsi linear sepotong- sepotong formulasi lambda. Berdasarkan Persamaan 2.24, 2.25 dan 2.26 maka diperoleh hampiran linearnya yaitu : ∑ 3.12a ∑ 3.12b ∑ 3.12c ∑ 3.12d 64 dengan kendala ∑ 3.13a ∑ 3.13b ∑ 3.13c ∑ 3.13d ∑ 3.13e ∑ 3.13f ∑ 3.13g ∑ 3.13h ∑ 3.13i ∑ 3.13j ∑ 3.13k ∑ 3.13l ∑ 3.13m ∑ 3.13n ∑ 3.13o ∑ 3.13p 3.14a 3.14b 3.14c 3.14d , , , untuk , , , … , . 3.14e dengan yang diperoleh berdasarkan pada persamaan 2.27 yaitu : 65 3.15a 3.15b 3.15c 3.15d Sehingga diperoleh masalah AP sebagai berikut : Meminimumkan ∑ 3.16 dengan kendala ∑ , , , … , 3.17 , , … , 3.18 d. Membentuk Masalah LAP Berdasarkan Persamaan 2.30, fungsi tujuan masalah LAP dapat dituliskan sebagai berikut : ∑ . 3.19 berdasarkan persamaan 3.12a – 3.12d, persamaan 3.19 dapat dituliskan sebagai berikut ∑ 3.20 Berdasarkan persamaan 2.30, persamaan 3.20 dapat dituliskan sebagai berikut 66 . 3.21 Berdasarkan persamaan 3.8, 3.9 dan 3.10 dalam menghitung nilai dari , dan Tabel nilai fungsi titik kisi pada lampiran 3, diperoleh hampiran fungsi tujuan linear sebagai berikut : 11 3486147 21 8030694 31 13633641 41 12 3732918 22 9141636 32 16226154 42 13 2650998 23 11652396 33 27004194 43 5593508 ,8 14 7224032 ,8 24 10353956 ,8 34 14983280 ,8 44 3.22 Berdasarkan persamaan 2.31a, fungsi kendala untuk masalah LAP dapat dituliskan sebagai berikut ∑ 3.23a ∑ 3.23b ∑ 3.23c ∑ 3.23d Berdasarkan persamaan 3.13, persamaan 3.23 dapat dituliskan sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.24a ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.24b ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.24c 67 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ . 3.24d Berdasarkan persamaan 2.31a, persamaan 3.24 dapat dituliskan sebagai berikut 3.25a 3.25b 3.25c . 3.25d 68 Berdasarkan persamaan 3.25 dan Tabel nilai fungsi titik kisi pada Lampiran 3, substitusikan nilai dari sehingga diperoleh hampiran fungsi kendala linear sebagai berikut 3.26a 3.26b 3.26c 3.26d Berdasarkan Persamaan 3.22 dan 3.26 dapat diperoleh masalah pemrograman linear dengan fungsi-fungsi linear sebagai berikut : Meminimumkan 11 3486147 21 8030694 31 13633641 41 12 3732918 22 9141636 32 16226154 42 13 2650998 23 11652396 33 27004194 43 5593508 ,8 14 7224032 ,8 24 10353956 ,8 34 14983280 ,8 44 3.27 69 dengan kendala 11 2100 21 4200 31 6300 1 12 22 32 13 23 33 43 14 24 34 44 6200 3.28a 3760 3.28b 11 21 31 41 12 22 32 42 13 2100 23 4200 33 6300 43 14 24 34 44 1180 3.28c 11 21 31 41 12 22 32 42 13 23 33 43 14 2100 24 4200 34 6300 44 2100 3.28d 11 21 31 41 1 3.28e 12 22 32 42 1 3.28f 13 23 33 43 1 3.28g 14 24 34 44 1 3.28h 1 , 2 , 3 , 4 dengan 1, 2, 3, 4 70 dan terdapat paling sedikit satu tidak nol atau paling banyak dua , tidak nol dan berdampingan. Berdasarkan fungsi tujuan dan fungsi kendala yang telah diperoleh, maka dapat diketahui bahwa model linear yang terbentuk memiliki 16 variabel keputusan dengan 8 fungsi kendala. e. Menyelesaikan model linear dengan Algoritma Genetika Proses penyelesaian model linear dengan kendala linear ini akan menggunakan bantuan software Matlab yang akan dibahas dalam sub bab berikutnya.

3. Penyelesaian Model Linear dengan Algoritma Genetika