commit to user 10
10 Membuat accounv yang datanya diambil dari kartu SL yang telah di posting dan diperikasa kepala unit.
11 Menatausahakan persiapan dari bukti pembukuan didalam amplop yang yang telah ditentukan.
12 Tugas lain yang diberikan oleh kepala unit sepanjang tidak bertentangan dengan asas pengawasan intern.
6. Produk dan Jasa PT. BRI Persero Tbk. Unit Jebres
Secara garis besar produk yang diberikan Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Jebres terdiri dari simpanan,
pinjaman, dan produk jasa lainnya. Produk simpanan terdiri dari:
a. Giro Yaitu simpanan yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah atau pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. b. Tabungan Britama
Britama adalah yang dilayani dikantor cabang BRI Unit lengkap dengan ATM yang sudah online diseluruh Indonesia.
c. Simpedes Salah satu tabungan yang dilayani di BRI Unit yang dapat
bertransaksi setor dan ambil setiap saat selama jam buka kas. Sedangkan produk dari pinjaman terdiri dari:
commit to user 11
a. Kredit Pensiun Kredit yang diberikan kepada para pensiun dari instansi
Pemerintah, BUMN, BUMD, TNI, dan POLRI. b. Kredit Komersial Kredit Usaha BRI
Yaitu kredit yang diberikan kepada para pengusaha untuk membiayai yang berkaitan dengan usahannya.
c. KUPEDES Kredit Umum Pedesaan Yaitu fasilitas kredit yang dilayani di BRI Unit dengan
jumlah kredit sampai dengan seratus juta rupiah. d. Kredit Konsumtif
Kredit yang diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan
konstutif misalnya
untuk perumahaan,
kendaraan. e. KUR Mikro
Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro adalah kredit modal kerja yang dan investasi dengan plafon kredit secara total
sampai dengan 20 juta yang diberikan kepada usaha mikro perseorangan yang melayani usaha produktif yang dilayani
oleh BRI Unit dimintakan penjamin pada peminjam. Produk Jasa Bank Lainnya:
a. Transfer Adalah kegiatan untuk melayani permintaan pengiriman
uang yang dilakukan melalui bank, atas permintaan nasabah
commit to user 12
bank suatu tempat yang ditunjukkan untuk kepentingan seorang atau badan yang berdomisili dalam wilayah operasi
bank yang dituju. b. Kliring
Adalah proses perhitungan dilembaga kliring atas surat berharga yang menjadi hak maupun kewajiban masing-
masing bank anggota kliring tersebut. c. Inkaso
Adalah penagihan oleh bank yang bertindak untuk dan atas nama seorang kepada seseorang atas dasar sesuatu hak
tagihan dalam bentuk surat berharga. d. Money Changer
Adalah penukaran uang, maksudnya transaksi jual beli uang kertas asing dan pembelian atau pengambilalihan.
e. Penerimaan setoran PLN Telkom Pelayanan penerimaan setoran dari PLN Telkom atas dasar
sistem tempat pembayaran adalah salah satu jenis layanan jasa perbankan dalam penerimaan setoran uang langganan
bulanan listrik dan telepon.
commit to user 13
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembangunan ekonomi disuatu negara sangat tergantung pada perkembangan dinamis dan kontribusi nyata dalam sektor perbankan.
Bank merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang perekonomian yakni sebagai penyedia jasa keuangan. Peran perbankan dalam
pembanguinan ekonomi adalah mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi yaitu salah satunya dalam bentuk kredit bagi masyarakat perseorangan
atau badan usaha. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank umum di
Indonesia yang ditunjuk Pemerintah untuk menyediakan kredit bagi UMKM dan Koperasi yang memiliki usaha produktif dengan nama Kredit
Usaha Rakyat KUR. Tujuan pemberian Kredit Usaha Rakyat diharapkan mampu
mengembangkan usaha, meningkatkan tenaga kerja dan mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Program ini
memang dikhususkan bagi pengusaha mikro yang memiliki talenta bisnis. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi bank
karena resiko kredit sebesar 70 dijamin oleh PT. Asuransi Kredit Indonesia sedang pihak bank hanya menjamin sebesar 30.
Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro merupakan kredit modal kerja atau investasi dengan plafond kredit sampai dengan 20 juta yang diberikan
kepada usaha mikro produktif yang dilayani oleh BRI Unit yang
commit to user 14
dimintakan penjaminan dari penjamin. Untuk mengajukan KUR Mikro tidak rumit karena syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi calon debitur
cukup mudah, suku bunga yang di tetapkan juga rendah, tanpa potongan biaya administrasi dan tanpa agunan tambahan jika agunan pokok tidak
mengcover jumlah pinjamanya.
Dengan disediakannya Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro, tentunya jika debitur akan mengajukan kredit tersebut harus mengikuti
prosedur dari permohonan sampai dengan pemberian kredit sesuai yang ditetapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Pusat. Untuk
itu perlu di evaluasi apakah prosedur pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro pada PT. BRI Perasero Tbk. Unit Jebres sudah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Selain
itu, pemohon harus mengetahui hak dan kewajiban yang akan timbul dari masing-masing pihak yaitu debitur dan kreditur dengan adanya perjanjian
Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro, mengingat segala sesuatu dapat saja timbul menjadi suatu permasalahan apabila tidak ada pengetahuan yang
cukup tentang Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro. Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas,
penulis tertarik untuk mengambil judul: “ EVALUASI PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT KUR MIKRO PADA
PT. BRI PERSERO Tbk. UNIT JEBRES “.
commit to user 15
C. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam suatu penelitian diperlukan untuk memberi kemudahan bagi penulis dalam membatasi permasalahan yang
akan ditelitinya sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang jelas serta memperoleh jawaban sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan
uraian dan latarbelakang diatas, maka penulis merumuskan masalah: Apakah prosedur pemberian KUR Mikro pada PT. BRI Persero Tbk.
Unit Jebres sudah sesuai dengan standar operasional prosedur pada PT. BRI Persero Tbk.?
D. TUJUAN TUGAS AKHIR
Suatu tugas akhir harus mempunyai tujuan yang jelas dan diharapkan mampu mendapatkan informasi sebagai jawaban atas
pertanyaan yang telah penulis rumuskan dalam perumusan masalah. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengevaluasi apakah prosedur
pemberian KUR Mikro pada PT. BRI Persero Tbk Unit Jebres telah sesuai dengan standar operasional prosedur pemberian KUR Mikro pada
PT. BRI Persero Tbk. dan kelebihan serta kelemahan prosedur pemberian KUR Mikro pada PT. BRI Persero Tbk. Unit Jebres.
commit to user 16
E. MANFAAT TUGAS AKHIR
Adapun manfaat yang dapat diambil dari tugas akhir tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis Dengan Tugas akhir ini penulis dapat mengetahui apakah prosedur
pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro pada PT. BRI Persero Tbk. sudah sesuai dengan standar operasional prosedur pemberian Kredit
Usaha Rakyat KUR pada PT. BRI Persero Tbk. 2. Bagi Instansi
Dapat memberikan saran dan sumbangan ataupun masukan yang berkaitan dengan Pemberian Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro pada PT
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Unit Jebres. 3. Bagi Pihak Lain
Hasil tugas akhir ini dapat digunakan sebagai referensi,acuan, pembanding dan bahan bagi yang berminat membuat tugas akhir dengan
masalah yang sama.
commit to user 17
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1 Pengertian Perbankan
Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.
10 Tahun 1998, pengertian Bank adalah: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak”. Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
keuangan artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan Kasmir, 2004:23.
2 Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu uraian kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi- transaksi yang terjadi berulang-ulang Mulyadi, 2001:5. Kegiatan
klerikel merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar.
commit to user 18
3 Pengertian Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti “kepercayaan” atau dalam istilah latin “creditum” yang
berarti kepercayaan akan kebenaran. Pengertian kredit dalam praktek sehari-hari adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu
pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan ditangguhkan pada satu jangka waktu yang
disepakati Muljono, 1994: 9-10. Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1998, tentang
perbankan, pengertian kredit adalah: ”Penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan”.
4 Unsur-Unsur Kredit
Didalam hal mempertimbangan pemberian kredit terdapat beberapa unsur yang harus benar-benar diperhatikan. Adapun
unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian kredit menurut Kasmir 2002: 94.
a. Kepercayaan Yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa kredit yang
diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar
commit to user 19
diterima kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
b. Kesepakatan Yaitu suatu perjanjian dimana masing-masing pihak
menandatangani hak dan kewajiban masing-masing. c. Jangka Waktu
Yaitu masa perjanjian kredit yang telah disepakati. Jangka tersebut bisa berbentuk jangka panjang, jangka menengah
atau jangka pendek. d. Risiko
Yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagih macet pemberian
kredit. e. Balas Jasa
Yaitu keuntungan atas pemberian suatu kredit yang berbentuk bunga dan administrasi kredit.
5 Tujuan dan Fungsi Kredit
Menurut Suyatno, dkk 1995:15 tujuan kredit yang diberikan oleh Bank adalah sebagai berikut:
a. Turut menyukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan pemerintahan.
b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin kebutuhan masyarakat.
commit to user 20
c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat memperluas usahanya.
Fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan menurut Kasmir 2002:97 yaitu:
a. Meningkatkan daya guna uang. b. Meningkatkan ladang peredaran lalu lintas uang.
c. Meningkatkan peredaran barang. d. Sebagai alat stabilitas ekonomi.
e. Meningkatkan pemerataan pembangunan. f. Meningkatkan usaha.
g. Meningkatkan hubungan internasional.
6 Jenis-Jenis Kredit
Pada prinsipnya, kredit itu hanya ada satu macam saja, yaitu uang bank yang dipinjamkan kepada nasabah dan akan
dikembalikan pada suatu waktu tertentu diu masa yang mendatang, disertai dengan suatu “kontra prestasi” berupa bunga. Tetapi
berdasarkan berbagai keperluan usaha serta berbagai unsur ekonomi yang mempengarui bidang usaha para nasabah, maka
jenis kredit menjadi beraneka ragam, yaitu antara lain Martono, 2002:53-55:
a Kredit Menurut Penggunaanya: 1 Kredit Konsumtif
commit to user 21
Kredit ini dipergunakan oleh peminjam untuk keperluan konsumsi, artinya uang kredit akan habis
dipergunakan atau semua akan terpakai untuk memenuhi kebutuhannya.
2 Kredit Produktif Kredit ini ditujukan untuk keperluan produksi dalam
arti luas. Melalui kredit produktif inilah suatu utility uang dan barang dapat dilihat dengan nyata.
b Jenis Kredit Menurut Keperluannya 1 Kredit ProduksiEksploitasi
Kredit diperlukan perusahaan untuk meningkatkan produksi baik peningkatan kuantitatif, yaitu jumlah
hasil produksi maupun peningkatan kualitatif yaitu peningkatan kualitas mutu hasil produksi. Disebut
juga kredit ekploitasi karena bantuan modal kerja tersebut digunakan untuk menutup biaya-biaya
eksloitasi perusahaan secara luas berupa pembelian bahan-bahan baku, bahan penolong dan biaya
produksi lainnya upah, biaya pengepakan, biaya distribusi dan sebagainya.
2 Kredit Perdagangan
commit to user 22
Kredit ini digunakan untuk keperluan-keperluan pada umumnya, yang berarti peningkatan utility of
place dari sesuatu barang. 3 Kredit Investasi
Kredit yang diberikan oleh bank kepada para pengusaha untuk keperluan investasi.
Pemanfaatanya bukanlah
untuk keperluan
penanaman modal kerja, akan tetapi untuk keperluan perbaikan ataupun pertambahan barang
modal beserta fasilitas yang erat hubungannya dengan itu.
c Jenis Kredit Menurut Jangka Waktu Menurut jangka waktu kredit dapat dibagi menjadi:
1 Kredit jangka pendek, yaitu kredit dengan jangka waktu selama-lamanya 1 tahun.
2 Kredit jangka menengah, adalah kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai dengan 10 tahun.
3 Kredit jangka panjang, adalah kredit yang berjangka waktu lebih dari 10 tahun.
d Jenis Kredit Menurut Jaminanya 1 Kredit tanpa jaminan Unsecured Loans
Jaminan disini yang dimaksud adalah jaminan fisik. 2 Kredit dengan Jaminan Secured Loans
commit to user 23
Jenis kredit ini adalah kredit yang penilaiannya lengkap dalam arti segala aspek penilaian turut
dipertimbangkan termasuk jaminan.
7 Prinsip-Prinsip Penilaian Kredit
Prinsip perkreditan disebut juga sebagai konsep 5C dan 7P. Pada dasarnya konsep 5C ini akan dapat memberikan informasi
mengenai iktikad baik willingness to pay dan kemampuan membayar ability to pay nasabah untuk melunasi kembali
pinjaman beserta bunganya. Prinsip perkreditan 5C tersebut adalah sebagai berikut Martono, 2002:57-59:
a. Character Pada prinsip ini diperhatikan dan diteliti tentang kebiasaan-
kebiasaan, sifat-sifat pribadi, cara hidup style of living, keadaan keluarga, hobby dan social standing calon debitur.
Prinsip ini merupakan ukuran tentang kemampuan untuk membayar wiliingnes to pay.
b. Capacity Penilaian terhadap capacity debitur dilakukan untuk
mengetahui sejauh
mana kemampuan
debitur mengembalikan pokok pinjaman beserta bunga pinjamanya.
c. Capital Penyelidikan terhadap prinsip capital atau permodalan
debitur tidak hanya melihat besar kecilnya modal tersebut,
commit to user 24
tetapi juga bagaimana distribusi modal itu ditempatkan oleh debitur.
d. Colleteral Penilaian terhadap barang jaminan collateral yang
diserahkan debitur sebagai jaminan atas kredit bank yang diperolehnya adalah untuk mengetahui sejumlah mana nilai
barang jaminan atau agunan dapat menutupi risiko kegagalan pengembalian kewajiban-kewajiban debitur.
e. Condition Pada prinsip kondisi condition, dinilai kondisi ekonomi
secara umum serta kondisi pada sektor usaha calon debitur. Sedangkan prinsip-prinsip 7P dalam kredit adalah sebagai berikut:
a. Personality Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur seperti
riwayat hidupnya dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kepribadian calon debitur.
b. Purpose Bank mencari data tentang tujuan atau keperluan
penggunaan kredit. c. Prospect
Merupakan harapan masa depan dari bidang usaha atau kegiatan usaha calon debitur selama beberapa bulan atau
tahun, perkembangan keadaan ekonomiperdagangan,
commit to user 25
keadaan sektor usaha calon debitur, kekuatan keuangan perusahaan masa lalu dan perkiraan masa datang.
d. Payment Merupakn
prinsip untuk
mengetahui bagaimana
pembayaran kembali pinjaman yang akan diberikan. e. Party
Merupakan pengklasifikasian nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan
modal, loyalitas serta karakternya. f. Profitability
Profitability merupakan kemampuan nasabah dalam mencari laba.
g. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang
dikucurkan oleh bank melalui suatu perlindungan.
8 Manfaat kredit
Menurut Muljono 1994:58-72 manfaat kredit dilihat dari pihak-pihak yang berkepentingan antara lain:
a. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan Debitur:
1 Relatif mudah diperoleh kalau memang usahanya betul- betul feasible.
commit to user 26
2 Telah ada lembaga yang kuat di masyarakat perbankan yang menawarkan jasanya di bidang penyediaan dana
kredit. 3 Biaya untuk memperoleh kredit bunga, administrasi
expense dapat diperkirakan dengan tepat hingga memudahkan para pengusaha dalam menyusun rencana
kerjanya untuk masa yang akan datang. 4 Dengan memperoleh kredit dari bank, debitur sekaligus
juga akan memperoleh berbagai manfaat yang lain. 5 Rahasia keuangan debitur akan lebih terlindung karena
adanya ketentuan mengenai Rahasia Bank dalam Undang-Undang Pokok Perbankan.
6 Dengan fasilitas kredit memungkinkan para debitur untuk memperluas dan mengembangkan usahanya
dengan lebih leluasa. b. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan
Perbankan 1 Memperoleh pendapatan bunga kredit.
2 Untuk menjaga solvabilitas usahanya. 3 Dengan memberikan kredit akan membantu
memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain. 4 Pemberian kredit untuk mempertahankan dan
mengembangkan usahanya.
commit to user 27
5 Pemberian kredit untuk merebut pasar dalam industri perbankan.
6 Dengan pemberian kredit akan sering digunakan oleh bank sebagai perangsang dalam merebut
nasabah bank lain dengan pemberian kredit yang lebih besar jumlahnya dan dengan suku bunga yang
lebih rendah. c. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Sudut Kepentingan
Pemerintah 1 Perkreditan dapat digunakan sebagai alat untuk
memacu pertumbuhan ekonomi baik secara umum maupun untuk pertumbuhan sektor-sektor ekonomi
tertentu. 2 Sebagai
alat untuk
mengendalikan kegiatan
moneter. 3 Perkreditan
sebagai alat
untuk menciptakan
lapangan usaha atau kegiatan. 4 Pemberian kredit sebagai alat peningkatan dan
pemerataan pendapatan masyarakat. 5 Perkreditan sebagai sumber pendapatan Negara.
6 Penciptaan pasar. d. Manfaat Perkreditan Ditinjau dari Kepentingan Masyarakat
Luas
commit to user 28
1 Dengan adanya kelancaran dari proses perkreditan diharapkan akan diperoleh adanya pertumbuhan
ekonomi yang pesat dan membuka lapangan usaha yang baru.
2 Para pemilik dana yang disimpan di bank berharap agar dana yang di milikinya dapat diterima kembali
secara utuh beserta bunganya. 3 Dari
masyarakat pengusaha
akan sangat
berkepentingan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dengan cara yang mudah, cepat, serta
dengan biaya yang relaif murah. 4 Dengan semakin banyaknya proyek dan perusahaan
yang dibuka karena memperoleh fasilitas kredit sudah tentu akan menyerap banyak tenaga kerja
baru.
9 Prosedur Kredit
Prosedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara umum antara bank satu dengan bank yang lain
tidak jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari
bagaimana tujuan bank serta persyaratan yang ditetapkan dengan pertimbangan masing-masing. Secara umum dapat dijelaskan
sebagai berikut Suyatno, dkk:1995 :
commit to user 29
a. Pengajuan Berkas-Berkas Pengajuan proposal kredit yang dilampiri dengan berkas
yang telah dipersyaratkan untuk dilakukan penilaian. b. Penyelidikan Berkas Pinjaman
Tujuannya adalah mengetahui apakah berkas pinjaman yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah
benar. Jika menurut pihak perbankan tidak lengkap nasabah diminta untuk segera melengkapinya. Dan apabila sampai
batas waktu tertentu nasabah tidak sanggup melengkapi kekurangan sebaiknya kredit dibatalkan.
c. Wawancara I Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan
langsung berhadapan dengan calon peminjam. d. Survei Lapangan
Merupakan kegiatan pelaksanaan ke lapangan dengan meninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau
jaminan. Kemudian hasilnya dicocokkan dengan hasil wawancara I.
e. Wawancara II Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada
kekurangan pada saat setelah survei dilapangan.
commit to user 30
f. Keputusan Kredit Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah
kredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima maka disiapkan administrasinya.
g. Penandatanganan Akad KreditPerjanjian Lainnya Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskanya
kredit, maka sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit.
h. Pemberian Kredit Diberikan
setelah penandatangan
surat-surat yang
diperlukan dengan cara membuka rekening tabungan di bank yang bersangkutan.
commit to user 31
B. Standar Operasional Prosedur Pemberian Kredit Usaha Rakyat
KUR Mikro Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. 1.
Kebijakan Prosedur Permohonan Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
a Dokumen yang harus dipenuhi debitur dalam permohonan Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro antara lain fotocopy
KTP, Kartu Keluarga, agunan asli objek yang dibiayai. Sedangkan dokumen yang harus dipenuhi oleh pihak BRI
berupa Formulir Permohonan Kredit FPK, dan Lembar Analisa Kredit.
b Petugas yang bertanggungjawab atas permohonan Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro adalah customer service.
c Prosedur Permohonan Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro Pada PT. BRI Persero Tbk.
1 Pendaftaran harus dilakukan di kantor BRI Unit setiap jam kerja. Calon debitur langsung datang ke kantor
BRI Unit terdekat dengan membawa dokumen syarat fotocopy KTP, KK, dan Agunan Asli untuk
permohonan kredit. 2 Customer service menerima pengajuan permohonan
kredit dari calon debitur dan memeriksa kelengkapan dokumen syarat calon debitur antara lain copy KTP,
KK, serta tanda bukti agunan objek yang dibiayai
commit to user 32
misalnya BPKB kendaraan bermotor atau Surat Hak Milik.
3 Customer service menyiapkan Formulir Permohonan Kredit FPK yang diberikan kepada debitur untuk di
lengkapi dan di isi tentang data debitur, besarnya plafond kredit serta maksud dan tujuan kredit.
4 Memproses data calon debitur ke Sistem Informasi Debitur SID untuk memastikan calon debitur tidak
terikat dengan kredit program pemerintah lainnya.Jika terikat kredit dengan program lain maka dokumen
permohonan kredit di kembalikan ke debitur jika tidak terikat maka permohonan kredit dilanjutkan.
5 Jika tidak terikat dengan kredit lain selanjutnya menyiapkan LAK yang di gunakan mantri untuk
peninjauan lokasi ke tempat usaha debitur. 6 Semua dokumen dijadikan satu dalam map dan
diserahkan ke mantri untuk proses analisa kredit lebih lanjut.
2. Kebijakan Prosedur Analisa Kredit Usaha Rakyat KUR