Negeri 2 Banguntapan. Laporan PPL ini disusun secara individu dengan persetujuan dari guru pembimbing, koordinator PPL sekolah, dosen pembimbing
lapangan, dan kepala sekolah SMA Negeri 2 Banguntapan.
4. Penarikan PPL
Penarikan PPL dilaksanakan pada Kamis, 15 September 2016.
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
1. Hasil Pelaksanaan PPL
Praktik mengajar mata pelajaran kimia yang dilaksanakan selama 2 bulan di SMA Negeri 2 Banguntapan berjalan dengan cukup baik.. Adapun hasil yang
dapat diperoleh dan dirasakan oleh praktikan dalam pelaksanaan PPL ini antara lain:
a. Praktikan mendapatkan pengalaman mengajar sesungguhnya b. Praktikan dapat mengelola kelas secara efektif
c. Secara administrasi pengajaran, hasil yang diperoleh praktikan yaitu: 1 Analisis keterkaitan antara SKL, KI, KD, IPK, dan materi
pembelajaran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
3 Analisis butir soal 4 Daftar Nilai Siswa
d. Praktikan mengetahui pentingnya komunikasi dalam proses pembelajaran dan konsultasi dengan guru pembimbng. Banyak hal yang dapat
dikonsultasikan dengan Guru Pembimbing, baik RPP, materi, modul pembelajaran, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan
efektif dilakukan dalam pembelajaran di kelas. e. Metode yang disampaikan kepada siswa harus disesuaikan dengan materi
pembelajaran. f. Praktikan dapat mengembalikan situasi menjadi kondusif lagi bila ada
siswa yang menimbulkan masalah membuat ramai, mengganggu teman, dll.
g. Praktikan mampu memberikan evaluasi sehingga dapat menjadi umpan balik dari siswa untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah
disampaikan dapat diserap oleh siswa.
24
Praktik Mengajar Terbimbing
Dalam praktik mengajar terbimbing ini praktikan diberi bimbingan tentang pengelolaan kelas meliputi bagaimana cara penyampaian materi, bagaimana
mengendalikan siswa, bagaimana menarik minat siswa dalam proses pembelajaran, serta bagaimana mengatasi masalah yang timbul saat proses
pembelajaran sedang berlangsung. Pelaksanaan praktik mengajar terbimbing yang telah dilaksanakan
sebanyak 4 kali, yaitu pada tanggal 1 Agustus 2016, 8 Agustus 2016, 15 Agustus 2016, dan 22 Agustus 2016. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah dibuat sebanyak 4 buah dengan format yang disesuaikan dengan format sekolah yaitu kurikulum 2013. RPP ke-1 tentang partikel penyusun atom,
nomor atom, dan isotop. RPP ke-2 tentang sejarah penemuan partikel penyusun atom. RPP ke-3 tentang perkembangan teori model atom. RPP ke-4
tentang mekanika kuantum dan konfigurasi elektron. Pelaksanaan mengajar terbimbing dalam satu minggu dilaksanakan sebanyak 1 kali, pada hari sening
3JP di kelas X MIPA 2. Kelas X MIPA 2 beranggotakan 32 siswa 10 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.
Terdapat beberapa masukan dari guru pembimbing untuk perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah praktikan PPL buat,
seperti format RPP, rumusan tujuan pembelajaran agar lebih diperinci, dan teknik penilaian yang sesuai. Namun, secara keseluruhan sudah baik.
Metode pembelajaran yang praktikan gunakan diantaranya yaitu cooperative learning dan problem based learning. Cooperative learning
dilakukan dengan cara membagi siswa menjadi 8 kelompok, memberikan siswa stimulus berupa video, siswa berdiskusi mengerjakan Lembar Kerja
Siswa LKS sesuai dengan video yang ditampilkan, dan perwakilan siswa mempresentasikan jawaban dari LKS. Sedangkan problem based learning
digunakan pada materi hitungan. Siswa diberikan masalah yang berkaitan dengan materi, dan kemudian secara individu memecahkan masalah tersebut,
dan mengerjakan latihan soal secara mandiri. Dari kedua metode yang digunakan, metode cooperative learning dirasa cukup efektif untuk membuat
siswa aktif. Sebagai evaluasi hasil belajar siswa tentang materi struktur atom, maka
diadakanlah ulangan harian pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2016 yang dapat diikuti oleh 32 siswa kelas X MIPA 2. Hasil ulangan siswa sesuai
dengan harapan. 31 siswa dapat tuntas melampaui KKM sebesar 65, dengan nilai tertinggi yaitu 94. Soal yang dibuat berbentuk essay dengan jumlah 6
25