Pola Komunikasi Arah Informasi Tipe sinyal yang ditrasmisikan Keaslian Sinyal

sepanjang jalan untuk memastikan bahwa data yang diterima dapat dimengerti dengan baik. Sistem komunikasi ditunjukkan pada Gambar 2.1[1]. Gambar 2.1 Sistem Komunikasi Data masukan berupa bit-bit biner yang diinputkan melalui source dan dilanjutkan kepada transmitter berfungsi untuk mengubah data menjadi sinyal yang dapat dikirim dan kemudian dilanjutkan ke transmisi sistem yang berfungsi untuk mengirim data hingga ke penerima receiver yang mengubah, setelah itu digunakan destination yang merupakan sebagai pengguna data yang diterima. Dimana source dan transmitter adalah bagian dari source system sedangkan receiver penerima dan destination pengguna data yang diterima adalah bagian dari destination system.

2.1.1 Pola Komunikasi

Dalam hal ini komunikasi dapat diklasifikasikan menurut : 1. Arah informasi : Satu arah – dua arah. 2. Tipe sinyal yang ditransmisikan : Sinyal analog – sinyal digital. 3. Keaslian sinyal : Sinyal baseband – sinyal yang dimodulasi [1]. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Arah Informasi

Arah informasi pada sistem komunikasi terbagi atas : 1. Simpleks : Komunikasi satu arah dimana informasi berjalan hanya satu arah. 2. Dupleks : Komunikasi dua arah dimana informasi berjalan dua arah yang berlawanan. Arah informasi secara dupleks terdiri dari : A. Full dupleks : Kedua tempat yang berkomunikasi dapat mengirim dan menerima informasi secara bersamaan. B. Half dupleks : Kedua tempat yang berkomunikasi, mengirim dan menerima informasi secara bergantian[1].

2.1.3 Tipe sinyal yang ditrasmisikan

Tipe sinyal yang ditransmisikan merupakan sinyal analog. Sinyal analog merupakan perubahan nilai amplitudo sinyal berlangsung secara kontinyu. Pada Gambar 2.2 menunjukkan sinyal analog[1]. Sinyal yang intesitas kekuatan sinyalnya bervariasi tergantung perubahan waktunya.Dengan kata lain, tidak ada sinyal yang berkelanjutan.Dalam fungsi matematisnya, dianalogikan dalam rumus sebagai berikut : Lim t=sa, untuk semua a t = ∞ Gambar 2.2 Sinyal Analog Universitas Sumatera Utara Sinyal yang intesitasnya berada dalam level yang konstan terhadap waktu. Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Perubahan nilai sinyal amplitudo berlangsung secara diskrit. Sinyal Digital ditunjukkan pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Sinyal Digital

2.1.4 Keaslian Sinyal

Pada sinyal baseband sinyal informasinya menampakkan spektrum frekuensi asalnya. Pada sinyal hasil modulasi sinyal asalnya baseband ditumpangkan kepada suatu sinyal pembawa yang mempunyai frekuensi yang jauh lebih tinggi. Prosesnya disebut modulasi, digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan media kanal yang digunakan[1]. Contoh : A. Sinyal AM Amplitude Modulation, merupakan modulasi analog. B. Sinyal FSK Frequency Sift Keying, merupakan modulasi digital. Universitas Sumatera Utara

2.2 Modulasi Digital