Konsep Modulasi Digital Persinyalan Integrasis Sistem Transmisi dan Switching Regenerasi Sinyal

2.2 Modulasi Digital

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital bit stream ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa carrier sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya memiliki ciri-ciri dari bit-bit 0 atau 1. Berarti dengan mengamati sinyal carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock timing,sinkronisasi. Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik logam atau optik atau non fisik gelombang- gelombang radio[1].

2.2.1 Konsep Modulasi Digital

Dalam hal ini konsep modulasi digital ada dua yaitu, modulator dan demodulator. Modulator melakukan proses modulasi, ada ditransmitter. Demodulator melakukan proses demodulasi, yakni mengembalikan sinyal hasil modulasi ke bentuk semula, ada di receiver. Gambar 2.4 menunjukkan Proses Modulator[2]. Gambar 2.4 Proses Modulator

2.2.2 Jenis Teknik Modulasi Digital

Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK. Universitas Sumatera Utara

2.2.2.1 FSK Frekuensi shift keying

Frekuensi Shift Keying FSK adalah modulasi frekuensi skema di mana informasi digital ditularkan melalui perubahan frekuensi diskrit suatu gelombang pembawa. FSK termudah adalah FSK biner BFSK. BFSK berarti menggunakan sepasang frekuensi diskrit untuk mengirimkan biner 0s dan 1s informasi. Dengan skema ini, 1 disebut frekuensi tanda dan 0 disebut frekuensi ruang. Domain waktu dari sebuah carrier termodulasi FSK diilustrasikan pada Gambar 2.5 [2]. Gambar 2.5 Modulasi FSK Pada system FSK, dua buah sinyal sinusoidal dengan amplituda maksimum sama Ac, tetapi frekuensi berbeda, f1 dan f2, digunakan untuk merepresentasikan biner 1 dan 0. Secara matematis dapat dituliskan. 2 cos 1 t f A t s c   untuk simbol ‘1’ 2 cos 2 t f A t s c   untuk simbol ‘0’ Gambar 2.6 ditunjukkan gelobang termodulasi FSK Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Gelombang Termodulassi FSK Modulasi FSK merupakan modulasi yang mempunyai kinerja yang lebih baik dan menggunakan system deteksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan PSK. Oleh karena itu penerapan cukup luas pada system trasmisi data. Frequency Shift Keying FSK relative sederhana, FSK memiliki bentuk penampakan gelombang yang konstan dari modulasi sudut yang similar sama terhadap frekuensi modulasi konvensional kecuali bahwa sinyal modulasinya adalah untaian pulsa biner yang bervariasi di antara dua level tegangan diskrit dibanding perubahan bentuk gelombang secara terus-menerus.

2.2.2.2 Pemancar FSK

Dengan FSK biner, frekuensi center dan carriernya digeser dideviasikan oleh data masukan biner. Konsekuensinya, output dari sebuah modulator FSK adalah fungsi bertingkat dalam domain frekuensi. Sinyal input biner berubah dari logika “0” ke logika “1”, dan sebaliknya, output FSK di geser di antara 2 frekuensi: frekuensi “mark” atau berlogikakan 1 dan frekuensi “space” atau berlogika 0. Dengan FSK, ada perubahan kondisi output frekuensi setiap waktu kondisi logic dari perubahan sinyal input binernya berubah. Konsekuensinya,perubahan Universitas Sumatera Utara kecepatan outputnya sama terhadap perubahan kecepatn inputnya. Pada modulasi digital, perubahan kecepatan pada input modulator disebut “bit rate” dan mempunyai satuan bit per second bps. Perubahan kecepatan pada output modulator disebut “baud” atau “baud rate” dan sama dengan waktu dari satu elemen sinyal output. Pada FSK perubahan kecepatan input dan outputnya adalah sama, sehingga bit rate dan baud rate adalah sama [2].

2.2.2.3 Bandwidth dari FSK

Sebagaimana semua system komunikasi alat elektronik, bandwidth adalah salah satu yang penting ketika mendesain sebuah pemancar FSK. FSK sama seperti system modulasi konvensional dan juga dapat dijelaskan dalam sebuah pengertian yang sederhana. Sebuah modulator FSK merupakan sebuah tipe dari pemancar FM dan sering disebut voltage controlled oscillator VCO. Hal ini dapat dilihat dari kecepatan perubahan input ketika input biner adalah saling pergantian logika 1 dan logika 0,dinamakan gelombang kotak. Frekuensi dasar dari sebuah gelombang biner adalah sama dengan setengah dari kecepatan bit. Konsekuensinya, jika hanya frekuensi dasar dari input dipertimbangkan, frekuensi modulasi tertinggi dari modulasi FSK adalah setengah dari bit rate input. Frekuensi rest tunda dari VCO dipilih seperti pada saat setengah jalan diantara frekuensi mark dan frekuensi space. Sebuah kondisi logika 1 pada input menggeser VCO dari frekuensi restnya ke frekuensi mark, dan kondisi logika 0 pada input menggeser VCO dari frekuensi rest nya ke frekuensi space. Konsekuensinya, sinyal input biner berubah dari logika 1 ke logika 0 dan sebaliknya, frekuensi output VCO menggeser atau mendevisiasikan kembali dan seterusnya di antara frekuensi mark dan frekuensi space. Karena FSK adalah sebuah bentuk dari modulasi frekuensi, maka rumus untuk index modulasi digunakan dalam FM adalah juga cocok untuk FSK. Index modulasi diberikan seperti berikut : MI = F Fa………………………………………………………2.3 Universitas Sumatera Utara Dimana MI = index modulasi F = frekuensi deviasi Hz Fa = frekuensi modulasi Hz Persamaan umum FSK : Vfsk t = Vc cos {2 π [fc + Vm t ∆f] t}................................................................2.4 Dimana : Vfsk t : Frequency Shift Keying Wave Vm t : Digital Information Modulating Singnal -1 or +1V Vc : Carrier Amplitude V Fc : Analog Carrier Frekuensi Hz ∆f : Change Shif in the carrier frequnecy Hz Index modulasi yang buruk adalah index modulasi yang mempunyai bandwidth output yang lebar, yang disebut sebagai rasio deviasi. Kejelekan atau bandwidth yang lebar terjadi ketika kedua frekuensi deviasi dan frekuensi modulasi berada pada nilai maksimum. Pada sebuah modulator FSK, F adalah puncak frekuensi deviasi dari carriernya sama dengan selisih antara frekuensi rest dan lainnya atau frekuensi mark atau frekuensi space atau setengah selisih antara frekuensi mark dan frekuensi space. Puncak frekuensi deviasi tergantung pada amplitude dari sinyal modulasinya. Dalam sebuah sinyal digital biner, semua logika 1 mempunyai tegangan yang sama dan semua logika 0 mempunyai tegangan yang sama. Konsekuensinya, deviasi frekuensi konstan dan selalu berada pada harga yang maksimum. Fa sama dengan frekuensi dasar dari input biner yang berada pada saat kondisi di bawah kasus paling buruk worst case Kondisi berlawanan 1 dan 0 bit rate. Persamaan umum untuk FSK : Universitas Sumatera Utara Dengan konvensional FM, bandwith secara langsung seimbang terhadap index modulasi. Sebagai akibatnya index modulasi pada FSK pada umumnya tetap dibawah 1,0 oleh karena itu menghasilkan output spectrum narrowband FM yang relative. Bandwith minimum yang dikehendaki untuk mempropagasi sebuah sinyal disebut bandwith Nyquist minimum Fn. Pada saat modulasi digunakan dan output spectrum sebuah double-side dihasilkan, bandwith minimum disebut bandwith Nyquist double- side minimum atau bandwith IF minimum. Setiap sisi frekuensi dipisahkan dari frekuensi pusat atau sebuah sisi frekuensi yang berdekatan dengan harga yang sama ke modulasi frekuensi, yanga mana pada contoh ini adalah10 MHz Fb2. Output spectrum dari modulasi ini dapat dilihat bahwa bnadwith Nyquist double-side minimum adalah 60 MHz dan harga band adalah 20 megabaund, sama dengan bit rate. Karena FSK adalah bentuk dari narrowband FM, bandwith minimum tergantung pada index modulasi. Untuk index modulasi antara 0,5 dan 1 salah satu dari 2 atau 3 set dari sisi frekuensi yang berarti diperoleh. Oleh karena itu bandwith minimum adalah 2 atau 3 input bit rate.

2.2.2.4 Penerima FSK

Sirkuit yang paling umum yang digunakan untuk sinyal demodulasi FSK adalah Phase-Locked Loop PLL. Sebuah PLL FSK demodulator bekerja sangat banyak seperti PLL-FM demodulator. Sebagai input untuk daya PLL antara Mark dan Space frekuensi [2]. Tegangan error dc pada output phasa comparator sesuai dengan daya frekuensi. Karena hanya ada 2 input frekuensi Mark dan Space, maka output tegangan error hanya 2. Salah satunya berupa logic 1 dan lainnya logic 0. Oleh karena itu, outputnya adalah 2 level binary merepresentasikan input FSK. Pada umumnya, frekuensi natural dari PLL dibuat sama dengan frekuensi inti dari FSK demodulator. Sebagai hasilnya, perubahan pada tegangan error dc sesuai dengan perubahan pada analog input frekuensi dan symmetric disekitar 0V dc. Universitas Sumatera Utara FSK mempunyai performance error yang sedikit dibanding PSK atau QAM. Dan sebagai akibatnya,jarang digunakan untuk performance tinggi system radio digital. Penggunaanya dibatasi untuk performance rendah, harga-rendah, modem data disynkronous yang digunakan pada komunikasi data over analog, band saluran telepon. Pembangkitan sinyal BFSK dilakukan dengan melalukan data biner dalam format polar ke modulator frekuensi Voltage Controlled Oscillator, seperti tampak pada Gambar 2.7. Ketika input modulator berubah dari +V ke –V, maka frekuensi yang ditransmisikan akan berubah juga[4]. Gambar 2.7 Pembangkitan Sinyal BFSK Konstelasi ini mengalokasikan satu dimensi untuk setiap vektor yang kita ingin mengirimkan. Konstelasi ini milik keluarga konstelasi ortogonal. Hal sederhana untuk mengamati bahwa jumlah dimensi di konstelasi ini adalah sama dengan jumlah pesan. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Constelasi FSK Karena semua vektor sama-sama terletak di tepat satu sumbu, daya transmisi untuk setiap vektor konstan. Maka konstelasi ini sangat cocok untuk sistem komunikasi yang memerlukan daya konstan untuk transmisi. Unsur yang optimal dalam hal ini hanyalah vektor yang duduk di kuadran yang membawa spektral daya maksimum sinyal yang diterima. Ini hanyalah vektor cocok untuk kuadran yang memberikan nilai maksimal di outlet detektor. Hasil ini sangat intuitif karena kita tahu bahwa kanal AWGN memiliki kemungkinan tipis untuk mengalihkan sinyal dari satu kuadran yang lain. Pelaksanaan elemen keputusan sangat sederhana dalam hal ini. Karena semua vektor sama-sama terletak di tepat satu sumbu, jarak antara setiap beberapa vektor konstan. Dengan kata lain, jarak antar vektor yang independen dengan jumlah vektor. Kenyataan ini hanya berarti bahwa kita tidak harus merusak BER dalam rangka untuk menambah pesan lebih memungkinkan untuk transmisi. Perhatikan bahwa dalam konstelasi lain selalu ada ketegangan antara BER dan jumlah pesan, atau data rate ingat bahwa lebih banyak kemungkinan untuk pesan berarti tarif yang lebih tinggi data. Kekurangan: Disimpulkan bahwa bandwidth yang diperlukan untuk konstelasi ini terus semakin tinggi dan lebih tinggi. Fakta ini hanya membuat konstelasi ini tidak praktis untuk situasi saat kita ingin mengirimkan banyak pesan. Dengan kata lain, data rate Universitas Sumatera Utara hanya terbatas karena tempat persyaratan akut untuk bandwidth sistem komunikasi yang digunakan. Meskipun metode ini memiliki sifat tertinggi banyak, terutama yang menyiratkan BER konstan untuk pesan sebanyak yang kami inginkan, fakta bahwa metode ini mengkonsumsi meningkatkan jumlah bandwidth hanya membuat metode ini tidak praktis. konstelasi FSK dapat ditemukan ketika sejumlah kecil pesan sedang dikirim, atau ketika ada persyaratan yang memberatkan dari keandalan yang BER dari sistem komunikasi.

2.2.3 SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL ANALOG

Sistem analogdigital memproses sinyal-sinyal bervariasi dengan waktu yang memiliki nilai-nilai kontiniudiskrit. Beberapa keuntungan sistem komunikasi digital dibandingkan dengan sistem komunikasi analog dijelaskan sebagai berikut.

2.2.3.1 Multipleksing

Di dalam sistem komunikasi, teknik digital pertama kali diaplikasikan untuk sistem telepon yang menggunakan teknik Time Division Multipleksing TDM. Pada prinsipnya, sinyal suara dari berbagai sumber akan dibagi ke dalam slot-slot waktu dengan ukuran sama, yang kemudian akan diurutkan dan selanjutnya akan dilewatkan ke dalam medium transmisi yang sama. Dibandingkan dengan pengaplikasian TDM terhadap sinyal analog, teknik digital memiliki keunggulan dalam hal reliabilitas terhadap gangguan noise, distorsi, dan interferensi lain. Degradasi sinyal akibat beberapa faktor gangguan tersebut di atas dapat diatasi dengan kemampuan teknik digital melakukan regenerasi sinyal, suatu teknik yang tidak dapat diaplikasikan terhadap sinyal analog. Universitas Sumatera Utara G G a a m m b b a a r r 2 2 . . 9 9 M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g F F u u n n g g s s i i M M u u l l t t i i p p l l x x e e r r s s e e c c a a r r a a u u m m u u m m m m e e n n g g k k o o m m b b i i n n a a s s i i k k a a n n m m e e - - m m u u l l t t i i p p l l e e x x d d a a t t a a d d a a r r i i n n i i n n p p u u t t d d a a n n m m e e n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i k k a a n n m m e e l l a a l l u u i i k k a a p p a a s s i i t t a a s s d d a a t t a a l l i i n n k k y y a a n n g g t t i i n n g g g g i i . . D D e e m m u u l l t t i i p p l l x x e e r r b b e e r r f f u u n n g g s s i i m m e e n n e e r r i i m m a a a a l l i i r r a a n n d d a a t t a a y y a a n n g g d d i i - - m m u u l l t t i i p p l l e e x x p p e e m m i i s s a a h h d d e e m m u u l l t t i i p p l l e e x x d d a a r r i i d d a a t t a a t t e e r r s s e e b b u u t t t t e e r r g g a a n n t t u u n n g g p p a a d d a a s s a a l l u u r r a a n n d d a a n n m m e e n n g g i i r r i i m m n n y y a a k k e e l l i i n n e e o o u u t t y y a a n n g g d d i i m m i i n n t t a a . . P P r r o o e e s s e e k k e e r r j j a a m m u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g d d i i t t u u n n j j u u k k k k a a n n p p a a d d a a G G a a m m b b a a r r 2 2 . . 9 9 M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g t t e e r r d d i i r r i i d d a a r r i i b b e e b b e e r r a a p p a a j j e e n n i i s s , , a a n n t t a a r r a a l l a a i i n n s s e e b b a a g g a a i i b b e e r r i i k k u u t t : : 1 1 . . T T i i m m e e D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g T T D D M M 2 2 . . F F r r e e q q u u e e n n c c y y D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p x x i i n n g g F F D D M M 3 3 . . W W a a v v e e l l e e n n g g t t h h D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e i i n n g g W W D D M M 1 1 . . T T i i m m e e D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g T T i i m m e e D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g m m e e r r u u p p a a k k a a n n s s e e b b u u a a h h p p r r o o s s e e s s p p e e n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i a a n n b b e e b b e e r r a a p p a a s s i i n n y y a a l l i i n n f f o o r r m m a a s s i i y y a a n n g g h h a a n n y y a a m m e e l l a a l l u u i i s s a a t t u u k k a a n n a a l l t t r r a a n n s s m m i i s s i i d d e e n n g g a a n n m m a a s s i i n n g g - - m m a a s s i i n n g g s s i i n n y y a a l l d d i i t t r r a a n n s s m m i i s s i i k k a a n n p p a a d d a a p p e e r r i i o o d d e e w w a a k k t t u u t t e e r r t t e e n n t t u u . . A A k k a a n n a a d d a a b b e e b b e e r r a a p p a a s s i i n n y y a a l l i i n n f f o o r r m m a a s s i i y y a a n n g g a a k k a a n n m m a a s s u u k k k k e e d d a a l l a a m m M M u u l l t t i i p p l l e e x x e e r r d d a a r r i i T T D D M M , , s s i i n n y y a a l l - - s s i i n n y y a a l l t t e e r r s s e e b b u u t t m m e e m m i i l l i i k k i i b b i i t t r r a a t t e e y y a a n n g g r r e e n n d d a a h h d d e e n n g g a a n n s s u u m m b b e e r r s s i i n n y y a a l l y y a a n n g g b b e e r r b b e e d d a a - - b b e e d d a a . . K K e e t t i i k k a a s s i i n n y y a a l l t t e e r r s s e e b b u u t t m m e e m m a a s s u u k k i i M M u u l l t t i i p p l l e e x x e e r r , , m m a a k k a a s s i i n n y y a a l l a a k k a a n n m m e e l l a a l l u u i i s s e e b b u u a a h h s s w w i i c c t t h h r r o o t t a a r r y y y y a a n n g g m m e e n n y y e e b b a a b b k k a a n n s s i i n n y y a a l l i i n n f f o o r r m m a a s s i i y y a a n n g g s s e e b b e e l l u u m m n n y y a a t t e e l l a a h h d d i i s s a a m m p p l l i i n n g g i i t t u u a a k k a a n n d d i i b b u u a a t t b b e e r r u u b b a a h h - - u u b b a a h h t t i i a a p p d d e e t t i i k k n n y y a a . . H H a a s s i i l l O O u u t t p p u u t t d d a a r r i i s s w w i i t t c c h h i i n n i i m m e e r r u u p p a a k k a a n n g g e e l l o o m m b b a a n n g g P P A A M M y y a a n n g g m m e e n n g g a a n n d d u u n n g g s s a a m m p p l l e e - - s s a a m m p p l l e e d d a a r r i i s s i i n n y y a a l l i i n n f f o o r r m m a a s s i i y y a a n n g g p p e e r r i i o o d d i i k k t t e e r r h h a a d d a a p p w w a a k k t t u u . . Universitas Sumatera Utara S S e e t t e e l l a a h h m m e e l l a a u u i i m m u u l l t t i i p p l l e e x x , , s s i i n n y y a a l l k k e e m m u u d d i i a a n n d d i i t t r r a a n n s s m m i i s s i i d d e e n n g g a a n n m m e e m m b b a a g g i i - - b b a a g g i i s s a a m m p p l l e e i i n n f f o o r r m m a a s s i i b b e e r r d d a a s s a a r r k k a a n n H H o o l l d d T T i i m m e e J J u u m m l l a a h h k k a a n n a a l l . . K K a a n n a a l l t t r r a a n n s s m m i i s s i i i i n n i i m m e e r r u u p p a a k k a a n n s s e e b b u u a a h h k k a a n n a a l l d d e e n n g g a a n n r r a a n n g g k k a a i i a a n n y y a a n n g g d d i i s s i i n n k k r r o o n n i i s s a a s s i i k k a a n n . . K K a a n n a a l l s s i i n n k k r r o o n n i i n n i i d d i i b b u u t t u u h h k k a a n n u u n n t t u u k k m m e e m m b b a a n n g g u u n n t t i i a a p p k k e e l l o o m m p p o o k k s s a a m m p p l l e e d d a a n n m m e e m m b b a a g g i i s s a a m m p p l l e e - - s s a a m m p p l l e e t t e e p p a a t t k k e e d d a a l l a a m m f f r r a a m m e e . . K K e e t t i i k k a a s s i i n n y y a a l l t t r r a a n n s s m m i i s s i i m m e e m m a a s s u u k k i i d d e e m m u u l l t t i i p p l l e e x x e e r r , , g g a a b b u u n n g g a a n n s s i i n n y y a a l l y y a a n n g g b b e e r r - - b b i i t t - - r r a a t t e e t t i i n n g g g g i i s s i i n n y y a a l l t t r r a a n n s s m m i i s s i i d d i i b b a a g g i i - - b b a a g g i i k k e e m m b b a a l l i i m m e e n n j j a a d d i i s s i i n n y y a a l l i i n n f f o o r r m m a a s s i i s s e e p p e e r r t t i i s s i i n n y y a a l l i i n n f f o o r r m m a a s s i i a a w w a a l l y y a a n n g g b b e e r r - - b b i i t t - - r r a a t t e e r r e e n n d d a a h h . . K K e e m m u u d d i i a a n n a a k k a a n n d d i i r r o o t t a a r r y y s s w w i i t t c c h h p p u u l l a a d d i i s s a a n n a a y y a a n n g g a a k k a a n n m m e e n n g g a a r r a a h h k k a a n n s s i i n n y y a a l l - - s s i i n n y y a a l l k k e e t t u u j j u u n n a a m m a a s s i i n n g g - - m m a a s s i i n n g g d d a a r r i i s s i i n n y y a a l l i i t t u u . . P P a a d d a a m m u u l l t t i i p p l l x x e e r r t t e e r r d d a a p p a a t t f f i i l l t t e e r r y y a a n n g g b b e e r r f f u u n n g g s s i i m m e e l l e e w w a a t t k k a a n n s s i i n n y y a a l l d d e e n n g g a a n n f f r r e e k k u u e e n n s s i i r r e e n n d d a a h h , , d d a a n n p p a a d d a a d d e e m m u u l l t t i i p p l l e e x x e e r r a a k k a a n n t t e e r r d d a a p p a a t t f f i i l l t t e e r r y y a a n n g g b b e e r r t t u u j j u u a a n n u u n n t t u u k k m m e e n n d d a a p p a a t t k k a a n n s s i i n n y y a a l l k k e e l l u u a a r r a a n n y y a a n n g g a a k k a a n n s s a a m m a a d d e e n n g g a a n n s s i i n n y y a a l l i i n n f f o o r r m m a a s s i i i i n n p p u u t t n n y y a a [ [ 4 4 ] ] . . G G e e l l o o m m b b a a n n g g s s u u a a r r a a d d a a r r i i p p e e r r c c a a k k a a p p a a n n t t e e l l e e p p o o n n d d i i s s a a m m p p l l e e s s e e k k a a l l i i 1 1 2 2 5 5 m m s s e e c c , , d d a a n n s s e e t t i i a a p p s s a a m m p p l l e e d d i i c c o o n n v v e e r r t t m m e e n n j j a a d d i i 8 8 b b i i t t d d a a t t a a d d i i g g i i t t a a l l . . D D e e n n g g a a n n m m e e n n g g g g u u n n a a k k a a n n t t e e k k n n i i k k i i n n i i , , k k e e c c e e p p a a t t a a n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i 6 6 4 4 b b i i t t s s e e c c d d i i b b u u t t u u h h k k a a n n u u n n t t u u k k m m e e n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i k k a a n n s s u u a a r r a a t t e e r r s s e e b b u u t t . . T T 1 1 l l i i n n e e s s e e b b e e n n a a r r n n y y a a m m e e r r u u p p a a k k a a n n s s e e b b u u a a h h c c h h a a n n n n e e l l y y a a n n g g m m a a m m p p u u m m e e n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i k k a a n n p p a a d d a a k k e e c c e e p p a a t t a a n n 1 1 , , 5 5 4 4 4 4 M M b b i i t t s s e e c c . . K K e e c c e e p p a a t t a a n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i i i n n i i l l e e b b i i h h l l e e b b a a r r d d i i b b a a n n d d i i n n g g k k a a n n k k a a b b e e l l t t e e l l e e p p o o n n p p a a d d a a u u m m u u m m n n y y a a , , s s e e h h i i n n g g g g a a T T D D M M d d i i g g u u n n a a k k a a n n u u n n t t u u k k m m e e n n g g i i j j i i n n k k a a n n s s e e b b u u a a h h T T 1 1 l l i i n n e e u u n n t t u u k k m m e e m m b b a a w w a a 2 2 4 4 s s i i n n y y a a l l s s u u a a r r a a y y a a n n g g b b e e r r b b e e d d a a . . D D e e n n g g a a n n s s a a t t u u f f r r a a m m e e t t e e r r d d i i r r i i d d a a r r i i 1 1 9 9 3 3 b b i i t t , , s s e e h h i i n n g g g g a a k k e e c c e e p p a a t t a a t t i i a a p p f f r r a a m m e e n n y y a a 1 1 2 2 5 5 µ µ s s . . T T i i p p a a f f r r a a m m e e t t e e r r s s e e b b u u t t k k e e m m u u d d i i a a n n d d i i b b a a g g i i m m e e n n j j a a d d i i 2 2 4 4 s s l l o o t t s s i i n n y y a a l l s s u u a a r r a a d d a a n n 8 8 b b i i t t d d i i g g i i t t a a l l c c o o d d e e . . T T D D M M d d i i g g u u n n a a k k a a n n k k a a r r e e n n a a a a l l a a s s a a n n b b i i a a y y a a , , s s e e m m a a k k i i n n s s e e d d i i k k i i t t k k a a b b e e l l y y a a n n g g d d i i g g u u n n a a k k a a n n d d a a n n s s e e m m a a k k i i n n s s i i m m p p l l e e r r e e c c e e i i v v e e r r y y a a n n g g d d a a p p a a t t d d i i p p a a k k a a i i u u t t n n u u k k m m e e n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i k k a a n n d d a a t t a a d d a a r r i i b b a a n n y y a a k k s s u u m m b b e e r r u u n n t t u u k k b b a a n n y y a a k k t t u u j j u u a a n n m m e e m m b b u u a a t t T T D D M M l l e e b b i i h h m m u u r r a a h h d d i i b b a a n n d d i i n n g g k k a a n n y y a a n n g g l l a a i i n n . . T T D D M M i i n n i i j j u u g g a a m m e e n n g g g g u u n n a a k k a a n n b b a a n n d d w w i i d d t t h h y y a a n n g g l l e e b b i i h h s s e e d d i i k k i i t t d d a a r r i i p p a a d d a a F F r r e e q q u u e e n n c c y y D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p x x i i n n g g F F D D M M . . D D e e n n g g a a n n l l e e b b a a r r b b a a n n d d w w i i d d t t h h y y a a n n g g k k e e c c i i l l , , m m e e m m b b u u a a t t b b i i t t r r a a t t e e s s e e m m a a k k i i n n c c e e p p a a t t , , n n a a m m u u n n d d a a y y a a y y a a n n g g d d i i g g u u n n a a k k a a n n s s e e m m a a k k i i n n b b e e s s a a r r [ [ 4 4 ] ] . . 2 2 . . F F r r e e q q u u e e n n c c y y D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g F F D D M M Universitas Sumatera Utara F F r r e e q q u u e e n n c c y y D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g a a d d a a l l a a h h m m e e n n g g g g a a b b u u n n g g k k a a n n b b a a n n y y a a k k s s a a l l u u r r a a n n i i n n p p u u t t m m e e n n j j a a d d i i s s e e b b u u a a h h s s a a l l u u r r a a n n o o u u t t p p u u t t b b e e r r d d a a s s a a r r k k a a n n f f r r e e k k u u e e n n s s i i . . J J a a d d i i t t o o t t a a l l b b a a n n d d w w i i d d t t h h d d a a r r i i k k e e s s e e l l u u r r u u h h a a n n s s a a l l u u r r a a n n d d i i b b a a g g i i m m e e n n j j a a d d i i s s u u b b - - s s u u b b s s a a l l u u r r a a n n o o l l e e h h f f r r e e k k u u e e n n s s i i . . T T i i a a p p s s i i n n y y a a l l m m o o d d u u l l a a s s i i m m e e m m e e r r l l u u k k a a n n b b a a n n d d w w i i d d t t h h c c e e n n t t e e r r t t e e r r t t e e n n t t u u s s e e k k i i t t a a r r f f r r e e k k u u e e n n s s i i c c a a r r r r i i e e r r n n y y a a , , d d i i n n y y a a t t a a k k a a n n s s e e b b a a g g a a i i s s u u a a t t u u s s a a l l u u r r a a n n . . S S i i n n y y a a l l i i n n p p u u t t b b a a i i k k a a n n a a l l o o g g m m a a u u p p u u n n d d i i g g i i t t a a l l a a k k a a n n d d i i t t r r a a n n s s m m i i s s i i k k a a n n m m e e l l a a l l u u i i m m e e d d i i u u m m d d e e n n g g a a n n s s i i n n y y a a l l a a n n a a l l o o g g . . P P a a d d a a s s i i s s t t e e m m F F D D M M , , u u m m u u m m n n y y a a t t e e r r d d i i r r i i d d a a r r i i d d u u a a p p e e r r a a l l a a t t a a n n t t e e r r m m i i n n a a l l d d a a n n p p e e n n g g u u a a t t u u l l a a n n g g s s a a l l u u r r a a n n t t r r a a n n s s m m i i s s i i r r e e p p e e a a t t e e r r t t r r a a n n s s m m i i s s s s i i o o n n l l i i n n e e . . 1 1 . . P P e e r r a a l l a a t t a a n n T T e e r r m m i i n n a a l l T T e e r r m m i i n n a a l l E E q q u u i i i i p p m m e e n n t t P P e e r r a a l l a a t t a a n n t t e e r r m m i i n n a a l l t t e e r r d d i i r r i i d d a a r r i i b b a a g g i i a a n n y y a a n n g g m m e e n n g g i i r r i i m m k k a a n n s s i i n n y y a a l l f f r r e e k k u u e e n n s s i i k k e e r r e e p p e e a a t t e e r r d d a a n n b b a a g g i i a a n n p p e e n n e e r r i i m m a a y y a a n n g g m m e e n n e e r r i i m m a a s s i i n n y y a a l l t t e e r r s s e e b b u u t t d d a a n n m m e e n n g g u u b b a a h h n n y y a a k k e e m m b b a a l l i i m m e e n n j j a a d d i i f f r r e e k k u u e e n n s s i i s s e e m m u u l l a a . . 2 2 . . P P e e r r a a l l a a t t a a n n P P e e n n g g u u a a t t U U l l a a n n g g R R e e p p e e a a t t e e r r E E q q u u i i p p m m e e n n t t R R e e p p e e a a t t e e r r e e q q u u i i p p m m e e n n t t t t e e r r d d i i r r i i d d a a r r i i p p e e n n g g u u a a t t d d a a n n e e q q u u a a l l i i z z e e r r y y a a n n g g f f u u n n g g s s i i n n y y a a m m a a s s i i n n g g - - m m a a s s i i n n g g u u n n t t u u k k m m e e n n g g k k o o m m p p e e n n s s i i r r r r e e d d a a m m a a n n d d a a n n k k e e c c e e p p a a t t a a n n r r e e d d a a m m a a n n s s e e w w a a k k t t u u t t r r a a n n s s m m i i s s i i m m e e l l e e w w a a t t i i s s a a l l u u r r a a n n a a n n t t a a r r a a k k e e d d u u a a r r e e p p e e a a t t e e r r m m a a s s i i n n g g - - m m a a s s i i n n g g . . 3 3 . . W W a a v v e e l l e e n n g g t t h h D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l x x i i n n g g W W D D M M D D a a l l a a m m k k o o m m u u n n i i k k a a s s i i s s e e r r a a t t o o p p t t i i k k , , W W D D M M a a d d a a l l a a h h t t e e k k n n o o l l o o g g i i y y a a n n g g m m u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g m m u u l l t t i i c c a a r r r r i i e e r r o o p p t t i i k k s s i i n n y y a a l l p p a a d d a a s s a a t t u u s s e e r r a a t t o o p p t t i i k k d d e e n n g g a a n n m m e e n n g g g g u u n n a a k k a a n n b b e e r r b b a a g g a a i i p p a a n n j j a a n n g g g g e e l l o o m m b b a a n n g g w w a a r r n n a a d d a a r r i i s s i i n n a a r r l l a a s s e e r r u u n n t t u u k k m m e e m m b b a a w w a a s s i i n n y y a a l l y y a a n n g g b b e e r r b b e e d d a a . . H H a a l l i i n n i i m m e e m m u u n n g g k k i i n n k k a a n n u u n n t t u u k k m m e e m m u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g , , d d i i s s a a m m p p i i n n g g m m e e m m u u n n g g k k i i n n k k a a n n k k o o m m u u n n i i k k a a s s i i d d i i r r e e c c t t i i o o n n a a l l l l e e b b i i h h d d a a r r i i s s a a t t u u s s a a l l u u r r a a n n , , i i n n i i b b i i a a s s a a n n y y a a d d i i s s e e b b u u t t W W a a v v e e l l n n g g t t h h D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g W W D D M M . . W W a a v v e e l l e e n n g g t t h h D D i i v v i i s s i i o o n n M M u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g a a d d a a l l a a h h i i s s t t i i l l a a h h u u m m u u m m y y a a n n g g d d i i t t e e r r a a p p k k a a n n p p a a d d a a s s e e b b u u a a h h c c a a r r r r i i e e r r o o p p t t i i k k y y a a i i t t u u p p a a n n j j a a n n g g g g e e l l o o m m b b a a n n g g , , s s e e d d a a n n g g k k a a n n f f r r e e q q u u e e n n c c y y d d i i v v i i s s i i o o n n m m u u l l t t i i p p l l e e x x i i n n g g b b i i a a s s a a n n y y a a d d i i t t e e r r a a p p k k a a n n k k e e o o p p e e r r a a t t o o r r r r a a d d i i o o . . D D a a l l a a m m h h a a l l i i n n i i p p a a n n j j a a n n g g g g e e l l o o m m b b a a n n g g d d a a n n f f r r e e k k u u e e n n s s i i b b e e r r b b a a n n d d i i n n g g t t e e r r b b a a l l i i k k , , s s e e r r t t a a r r a a d d i i o o c c a a h h a a y y a a a a d d a a l l a a h h k k e e d d u u a a b b e e n n t t u u k k r r a a d d i i a a s s i i e e l l e e k k t t r r o o m m a a g g n n e e t t i i k k . . Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Persinyalan

Pada dasarnya, persinyalan yang membawa informasi kendali komunikasi merupakan bagian dari sistem transmisi digital. Informasi tersebut dapat digabungkan ke dalam jalur transmisi digital bersama-sama dengan informasi kendali TDM yang dengan mudah dapat diidentifikasi sebagai kanal kendali komunikasi. Pendekatan lain adalah menyisipkan kode kendali ke dalam kanal data yang dapat diidentifikasi dan diterjemahkan sebagai informasi kendali oleh terminal penerima. Pendekatan lain lagi adalah memisahkan informasi kendali dengan informasi data. Fungsi dan format sistem persinyalan dapat dimodifikasi secara terpisah tanpa mempengaruhi sistem transmisi data secara keseluruhan. Demikian pula sebaliknya, sistem transmisi digital dengan mudah dapat diperbaharui tanpa mempengaruhi sistem persinyalan [4].

2.2.5 Integrasis Sistem Transmisi dan Switching

Dengan system komunikasi tradisional membedakan antara sistem transmisi dengan sistem penyambungan telepon. Sementara di sistem komunikasi digital, fungsi TDM sangat mirip dengan fungsi Time Division Switching sehingga fungsi TDM dengan mudah dapat diintegrasikan di dalam perangkat penyambungan.

2.2.6 Regenerasi Sinyal

Di dalam komunikasi digital, representasi sinyal suara dalam format digital melibatkan proses konversi sinyal analog menjadi urutan cuplikan-cuplikan diskrit. Setiap cuplikan diskrit direpresentasikan dengan sejumlah digit biner. Ketika ditransmisikan, setiap digit biner direpresentasikan oleh satu dari kemungkinan nilai sinyal misalnya pulsa atau tanpa pulsa, pulsa positif atau pulsa negatif. Bagian penerima akan memutuskan nilai diskrit mana yang ditransmisikan dan merepresentasikan pesan sebagai urutan dari cuplikan-cuplikan pesan diskrit yang terkodekan biner. Jika hanya mengalami sedikit gangguan atau interferensi atau distorsi selama proses pengiriman data, maka data biner di penerima akan identik dengan urutan digit biner yang dibangkitkan oleh proses encoding [4]. Universitas Sumatera Utara

2.2.7 Kemudahan Enkripsi