UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK SISWA KELAS XI SMA BATIK 1 SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI
BELAJAR FISIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN
BERBASIS ICT UNTUK SISWA KELAS XI
SMA BATIK 1 SURAKARTA

Skripsi

Skripsi

Oleh :
Anwar Fuadi
K 2306016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011


commit to user
i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI
BELAJAR FISIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN
BERBASIS ICT UNTUK SISWA KELAS XI
SMA BATIK 1 SURAKARTA

Oleh :
Anwar Fuadi
K 2306016

Skripsi
Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit
to user
ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari


:

Tanggal

:

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Trustho Raharjo, M. Pd
NIP. 19510823 198103 1 001

Ahmad Fauzi, S.Pd, M.Pd
NIP. 19790205 200312 1 001

commit to user
iii


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan.

Pada hari

:

Tanggal

:


Tim Penguji Skripsi :

Ketua

: Dra. Rini Budiharti, M.Pd

Sekretaris

: Drs. Pujayanto, M.Si

Anggota I

: Drs. Trustho Raharjo, M. Pd

.......................
........................

Anggota II : Ahmad Fauzi, S.Pd, M.Pd

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 19600727 198702 1 001

commit to user
iv

........................
........................

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Anwar Fuadi, K2306016. UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR
DAN

PRESTASI
BELAJAR
FISIKA
MELALUI
PENERAPAN
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK SISWA SMA KELAS XI SMA
BATIK 1 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi
belajar fisika siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran
2009/2010 pada materi pokok Fluida Statik dengan penerapan

pembelajaran

berbasis ICT.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus diawali tahap persiapan dan
tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian adalah siswa
kelas XI IPA 2 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010 yang

dikhususkan pada materi pokok Fluida Statik sebanyak 43 siswa. Data diperoleh
melalui pengamatan, wawancara dengan guru, tes, angket dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan

hasil

penelitian,

dapat

disimpulkan

bahwa

dengan

menerapkan pembelajaran berbasis ICT pada materi pokok Fluida Statik ternyata
dapat meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa Kelas XI IPA 2
SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Dengan ditampilkannya

animasi-animasi melalui program Macromedia Flash menjadikan konsep yang
semula abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami siswa. Penggunaan
metode diskusi kelompok dalam memecahkan permasalahan LKS juga
menjadikan siswa terlibat aktif untuk berpendapat, menyampaikan ide/gagasan,
kemudian bersama-sama menyimpulkan jawaban yang sebenarnya. Dari hasil
observasi dapat dilihat bahwa pada siklus I rata-rata pencapaian aspek aktivitas
belajar siswa mencapai 50% yang kemudian meningkat menjadi 67% pada siklus
II. Dari hasil tes siklus I dan II dapat dilihat bahwa pada siklus I ketuntasan
belajar siswa sebesar 41,86% yang kemudian meningkat menjadi 72,09% pada
siklus II. Sedangkan rata-rata kemampuan siswa dalam menjawab soal meningkat

commit to user

dari 60,4% pada siklus I menjadi 69,6% pada siklus II.

v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id


ABSTRACT

Anwar Fuadi, K2306016. THE IMPROVEMENT EFFORT OF LEARNING
ACTIVITY AND LEARNING ACHIEVEMENT OF PHYSICS THROUGH
THE APPLICATION OF ICT BASED LEARNING FOR SENIOR HIGH
SCHOOL IN CLASS XI IPA 2 SMA BATIK 1 SURAKARTA. Thesis.
Surakarta : Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University,
January 2011.
The aims of the research are to increase the activity of learning and
learning achievement physics of XI IPA 2 Batik 1 Surakarta Senior High School’s
student in the school year of 2009/2010 on the subject matter Fluid Static with the
application of ICT based learning.
The method of this research was Classroom Action Research that was held
in two cycles. The cycles are started by preparation phase and execution phase
that consist of action planning, action, observation, evaluation, and reflection. The
research subject is XI IPA 2 Batik 1 senior High School student in the school year
of 2009/2010, which consist of 43 students in the subject matter Fluid Static.
Techniques of collecting data were observation, interview with teacher, test,
questionnaire and documentation. Descriptive qualitative technique was used to

analyze the data.
Based on research results, can be concluded that by implementing ICTbased learning in subject matter Fluid Static can increase the activity of learning
and student achievement of XI IPA 2 students SMA Batik 1 Surakarta Academic
Year 2009/2010. By showing the animations through Macromedia Flash program
made the abstract concepts into concrete so it is easy to understand by students.
The use of group discussion method in solving problems of LKS also makes
students engage actively to the opinion, convey ideas / thoughts, and then jointly
conclude the actual answer. From the results of observation can be seen that in the
first cycle average attainment aspects of student learning activities reached 50%,
which later increased to 67% in cycle II. From the results of the test cycle I and II
can be seen that in the first cycle students' mastery of 41.86%, which then
increased to 72.09% in cycle II. While the average student's ability in answering
questions increased from 60.4% incommit
the firsttocycle
userto 69.6% in cycle II.

vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO
”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” ( QS. Al-Insyirah : 6 )
“Orang-orang besar akan senantiasa menganggap perkara dan masalah yang besar
menjadi hal yang biasa dan sering dihadapi,tetapi orang kerdil akan menganggap
sekecil apapun masalahnya menjadi suatu beban terberat yang diterimanya”.
( Anis Matta )
“Apapun hasil yang kita peroleh, itulah yang terbaik dari Nya”. ( Penulis )

commit to user
vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
Bapak dan ibu yang selalu menyayangi,
mendoakan, dan membimbing setiap
langkahku.

commit to user
viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi
sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penulisan Skripsi
ini. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan tersebut dapat
dapat teratasi. Oleh karena itu, atas segala bentuk bantuannya, penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan ijin penelitian.
2. Ibu Dra. Hj. Kus Sri Martini, M.Si, Ketua Jurusan P.MIPA Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
menyetujui permohonan penyusunan Skripsi ini.
3. Ibu Dra. Rini Budiharti, M.Pd, Ketua Program Fisika Jurusan P. MIPA
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Trustho Raharjo, M.Pd, Dosen Pembimbing I Program Fisika
Jurusan P. MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
5. Bapak Ahmad Fauzi, S.Pd, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.
6. Bapak Drs. H. Literzet Sobri, M.Pd, Kepala SMA Batik I Surakarta yang telah
memberikan izin untuk mengadakan penelitian.
7. Bapak Zainul Arifin, S.Pd, guru mata pelajaran Fisika SMA Batik 1 Surakarta
telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulis melakukan
penelitian.
8. Siswa-siswi kelas XI IPA 2. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
9. Kakak-kakakku dan Adik-adikku tercinta yang senantiasa menjadi motivator.
10. Sahabat dan saudara seperguruanku, Epha Hasan yang senantiasa mendukung dan
berjuang bersama.

commit to user
ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

11. Sahabat-sahabatku di fisika 2006 untuk segala dukungan, persahabatan, dan
bantuannya.
12. Teman-teman Raudhotut Tholibin (Ardan, Ivan, Qomar, Farid, Gatot, Ade) yang
selalu memberi warna tersendiri untuk segala dukungan dan kekeluargaannya.
13. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Semoga amal baik semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya skripsi yang telah dikerjakan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri dan pihak lain yang berkepentingan.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

commit to user
x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PENGAJUAN..........................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...

iv

HALAMAN ABSTRAK...............................................................................

v

HALAMAN ABSTRACT………………………………………………….

vi

HALAMAN MOTTO...................................................................................

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................

viii

KATA PENGANTAR...................................................................................

x

DAFTAR ISI.................................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR....................................................................................
DAFTAR TABEL.........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Masalah............................................................

1

B. Identifikasi Masalah..................................................................

3

C. Pembatasan Masalah.................................................................

4

D. Perumusan Masalah...................................................................

5

E. Tujuan Penulisan.......................................................................

5

F. Manfaat Penulisan.....................................................................
BAB II. LANDASAN TEORI

5
7

A. Tinjauan Pustaka.....................................................................

7

1. Hakikat Pembelajaran Fisika.............................................

7

a. Hakikat Fisika..............................................................

7

b. Pembelajaran Fisika.....................................................

8

2. Hakikat Pembelajaran Berbasis ICT..................................

9

3. Hakikat Aktivitas Belajar...................................................

11

4. Hakikat Prestasi Belajar.....................................................

13

a. Pengertian Prestasi Belajar...........................................

13

commit to user
xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

b. Pengukuran Prestasi Belajar.........................................

13

5. Materi Fluida Statik...........................................................

15

B. Penelitian yang Relevan...........................................................

16

C. Kerangka Pemikiran.................................................................

16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

18

A. Tempat Dan Waktu Penelitian.................................................

18

B. Subjek Penelitian......................................................................

18

C. Metode Penelitian....................................................................

18

D. Data dan Teknik Pengumpulan Data.......................................

19

1. Data Penelitian...................................................................

19

2. Teknik Pengumpulan Data.................................................

19

a. Wawancara...................................................................

19

b. Observasi atau Pengamatan Langsung.........................

20

c. Nilai Tes.......................................................................

20

d. Angket.........................................................................

20

e. Kajian Dokumentasi....................................................

21

E. Instrumen Penelitian................................................................

21

a. Silabus.........................................................................

21

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).................

21

c. Instrumen Penelitian Kognitif.....................................

21

d. Lembar Observasi dalam Proses Belajar Mengajar.....

25

e. Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran.............

25

F. Analisis Data...........................................................................

25

G. Pemeriksaan Validitas Data....................................................

25

H. Prosedur Penelitian..................................................................

27

I. Indikator Kinerja.....................................................................

32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

33

A. Deskripsi Kondisi Awal...........................................................

33

B. Pelaksanaan Siklus I…………………………………………

35

C. Pelaksanaan Siklus II………………………………………...

44

D. Pembahasan…………………………………………………..

50

commit to user
xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan..................................................................................

53
53

B. Implikasi................................................................................... 53
C. Saran......................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

55

LAMPIRAN..................................................................................................

57

PERIJINAN..................................................................................................

190

commit to user
xiii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Pengungkapan Hasil Belajar...................................................

14

Tabel 3.2

Indikator Keberhasilan Siklus 1 dan 2....................................

32

Tabel 4.1

Persentase Aktivitas Belajar Siswa pada Observasi Awal......

33

Tabel 4.2

Perencanaan dan Pelaksanaan Tindakan pada Siklus I..........

35

Tabel 4.3

Pengamatan dan Refleksi Tindakan pada Siklus I.................

36

Tabel 4.4

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I..................

38

Tabel 4.5

Hasil Tes Kognitif Siklus I.....................................................

38

Tabel 4.6

One Sample Statistic................................................................ 39

Tabel 4.7

One Sample Test.....................................................................

40

Tabel 4.8

Aspek Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I......................

40

Tabel 4.9

Rincian Hasil Tes Kognitif Siklus 1 Tiap Butir Soal..............

41

Tabel 4.10

Target Keberhasilan dan Ketercapaian pada Siklus I.............

41

Tabel 4.11

Perencanaan dan Pelaksanaan Tindakan pada Siklus II.......... 43

Tabel 4.12

Pengamatan dan Refleksi Tindakan pada Siklus II.................

45

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II..................

46

Tabel 4.14

Hasil Tes Kognitif Siklus II....................................................

46

Tabel 4.15

One Sample Statistic................................................................ 47

Tabel 4.16

One Sample Test.....................................................................

47

Tabel 4.17

Aspek Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I......................

48

Tabel 4.18

Rincian Hasil Tes Kognitif Siklus 1 Tiap Butir Soal..............

48

Tabel 4.19

Persentase Hasil Penelitian dari Tahap Prasiklus-Siklus II....

51

Tabel 4.20

Pencapaian Keberhasilan Target Penelitian............................

52

commit to user
xiv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran....................................................

17

Gambar 3.1

Komponen-Komponen Analisis Data.....................................

26

Gambar 3.2

Skema Pemeriksaan Validitas Data........................................

27

Gambar 3.3

Skema Prosedur Penelitian...................................................... 31

Gambar 4.1

Grafik Nilai Ulangan Harian Siswa Prasiklus......................... 34

Gambar 4.2

Diagram Pie Aspek Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I..........

Gambar 4.3

Diagram Pie Aspek Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II......... 48

commit to user
xv

40

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Jadwal Penelitian..................................................................... 57

Lampiran 2

Sauan Pembelajaran................................................................

58

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I.....................................

64

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II....................................

71

Lampiran 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III................................... 80

Lampiran 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.........................

89

Lampiran 7

Lembar Kegiatan Siswa I........................................................

103

Lampiran 8

Lembar Kegiatan Siswa II....................................................... 105

Lampiran 9

Lembar Kegiatan Siswa III.....................................................

Lampiran 10

Lembar Kegiatan Siswa Siklus II............................................ 111

Lampiran 11

Kisi-Kisi Soal Tryout Kemampuan Kognitif Fisika Siklus I..

112

Lampiran 12

Kisi-Kisi Soal Kemampuan Kognitif Fisika Siklus I..............

113

Lampiran 13

Soal Tes Kemampuan Kognitif Fisika Siklus I.......................

114

Lampiran 14

Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran Soal Prestasi Belajar Siklus I................................

108

122

Lampiran 15

Kisi-Kisi Soal Tryout Kemampuan Kognitif Fisika Siklus II. 125

Lampiran 16

Kisi-Kisi Soal Kemampuan Kognitif Fisika Siklus II............. 126

Lampiran 17

Soal Tes Kemampuan Kognitif Fisika Siklus II...................... 127

Lampiran 18

Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran Soal Prestasi Belajar Siklus II..............................

135

Lampiran 19

Lembar Jawaban...................................................................... 138

Lampiran 20

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Prasiklus.......................... 139

Lampiran 21

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I (Pertemuan I)..... 140

Lampiran 22

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I (Pertemuan II)...

141

Lampiran 23

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I (Pertemuan III)..

142

Lampiran 24

Simpulan Aktivitas Siswa Siklus I..........................................

143

Lampiran 25

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II........................... 144

Lampiran 26

Simpulan Aktivitas Siswa Siklus II......................................... 145

Lampiran 27

Lembar Penghargaan
commit toSiswa
user Dan Kelompok Terbaik.............
xvi

146

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Lampiran 28

Analisis Prestasi Belajar Siklus I............................................

148

Lampiran 29

Analisis Prestasi Belajar Siklus II...........................................

151

Lampiran 30

Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran....................... 154

Lampiran 31

Analisis Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran......... 155

Lampiran 32

Persentase Respon Siswa Terhadap Pembelajaran.................. 156

Lampiran 33

Hasil Wawancara Guru...........................................................

157

Lampiran 34

Hasil Wawancara Siswa Prasiklus..........................................

159

Lampiran 35

Hasil Wawancara Siswa Pascasiklus....................................... 161

Lampiran 36

Daftar Kelompok..................................................................... 163

Lampiran 37

Daftar Nilai Ulangan Harian Momentum Sudut dan Rotasi

Lampiran 38

Benda Tegar............................................................................

164

Dokumentasi Proses Pembelajaran.........................................

165

commit to user
xvii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran pada dasarnya merupakan usaha untuk menciptakan
kondisi yang mendukung terjadinya aktivitas belajar pada diri siswa. Keberhasilan
suatu proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor yang saling
berhubungan, utamanya dari segi siswa sebagai subjek belajar dan sistem
lingkungan yang dibangun untuk membelajarkan siswa.
Prinsip belajar dalam kegiatan belajar mengajar apapun menuntut adanya
konsentrasi. Konsentrasi merupakan faktor penting dalam proses belajar karena
keberadaannya memberikan kemudahan dalam pencapaian tujuan belajar secara
optimal. Konsentrasi belajar memudahkan siswa dalam memahami dan menguasai
bahan yang dipelajari, serta menjadikan konsep-konsep pembelajaran diterima
secara lebih jelas dan bermakna. Berpijak dari urgensi tersebut maka dalam setiap
proses pembelajaran yang berlangsung perlu dikondisikan terbentuknya situasi
dan lingkungan belajar yang kondusif, yang mampu membangun terciptanya
konsentrasi belajar pada diri siswa. Peningkatan konsentrasi siswa dalam proses
pembelajaran dapat diupayakan dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
Dalam pembelajaran fisika di kelas, misalnya kelas XI IPA 2 SMA Batik
1 Surakarta, guru Fisika masih menerapkan pembelajaran konvensional yang
dicirikan

dengan

mengandalkan

penggunaan

metode

ekspositori

yaitu

menjelaskan, memberi contoh, mengajukan pertanyaan, dan memberi tugas secara
klasikal. Model pembelajaran seperti ini menunjukan bahwa guru masih menjadi
sentral

dalam

pembelajaran,

sementara

siswa

kurang

diberdayakan

kemampuannya secara optimal sehingga aktivitas dan partisipasi siswa kurang
berarti. Di samping kurang variatifnya metode pembelajaran yang digunakan,
penggunaan media yang belum optimal menjadi suatu permasalahan yang tidak
bisa diabaikan. Penggunaan media yang kurang menarik dapat menyebabkan

commit to user

1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
2

siswa cepat bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan sungguh-sungguh. Hal itu tentu akan berpengaruh pada pencapaian hasil
belajar siswa.
Oleh karena itu, guru hendaknya mampu berinovasi dan berkreasi dalam
rangka merancang suatu pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa.
Selain menggunakan metode pembelajaran yang tepat, guru hendaknya juga
mampu menggunakan media pembelajaran. Salah satu media yang dapat
dimanfaatkan guru adalah komputer yang dapat menampilkan konsep-konsep
fisika yang abstrak menjadi terlihat kongkret. Sehingga proses pembelajaran tidak
lagi monoton dan menjenuhkan. Salah satu program yang dapat dimanfaatkan
oleh guru untuk membuat animasi-animasi fisika adalah Macromedia Flash 8.
SMA Batik 1 Surakarta merupakan salah satu sekolah menengah atas
swasta yang terakreditasi A di kota Surakarta. Kendati demikian, dari hasil
wawancara dengan guru fisika kelas XI di SMA Batik 1 Surakarta diperoleh suatu
fakta bahwa tidak semua siswa kelas XI memiliki nilai yang bagus dalam mata
pelajaran fisika dan masih banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
menerima materi pelajaran Fisika. Selain itu, dalam proses pembelajaran fisika
yang berlangsung selama ini didominasi dengan metode ceramah sehingga
membuat suasana semakin tidak menarik sehingga mengakibatkan siswa jenuh
dengan pembelajaran yang kurang variatif tersebut. Proses pembelajaran selama
ini juga cenderung " Teacher Centered " sehingga siswa kurang terlibat aktif
dalam pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan guru Fisika kelas XI di SMA
Batik 1 Surakarta dan pengamatan langsung dapat diidentifikasi permasalahanpermasalahan yang terjadi. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di SMA
Batik 1 Surakarta dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Metode konvensional masih dominan dalam kegiatan belajar-mengajar
sehingga menimbulkan kejenuhan pada siswa.
2. Kurang optimalnya perhatian dan aktivitas siswa dalam belajar Fisika.
Tercatat dari obsevasi awal hanya 13 siswa (30%) dari 43 siswa yang
memperhatikan penjelasan dari guru.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
3

3. Kurangnya penggunaan media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran
Fisika.
4. Kondisi siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran Fisika. Hal ini
ditunjukkan oleh sikap siswa yang enggan bertanya maupun menjawab
pertanyaan guru. Terbukti dari observasi awal hanya tercatat 3 orang (7%) dari
43 siswa yang mau bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru.
5. Setiap kelas telah dilengkapi dengan LCD dan sound system tetapi belum
dioptimalkan penggunaannya sebagai media pembelajaran.
6. Cara mengajar guru yang terlalu serius membuat situasi kelas terkesan kaku.
7. Pada umumnya banyak siswa yang masih sulit memahami konsep Fisika
sehingga berakibat kurang maksimalnya prestasi belajar siswa. Terbukti
dengan nilai ulangan harian Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar yang
hanya 6 siswa (14%) dari 43 siswa dinyatakan tuntas dengan batas ketuntasan
65. Berdasarkan silabus, materi berikutnya adalah Fluida sehingga penelitian
mengambil materi tersebut tetapi hanya pada subbab Fluida Statis.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, dapat dikemukakan bahwa
aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran fisika masih
kurang. Guru juga kurang memanfaatkan fasilitas yang ada. Untuk itu penulis akan
mencoba menyikapi dengan memberikan rangsangan berupa media yang berbasis
ICT, karena menurut Degeng (2005), dengan memberikan media berupa ICT maka
siswa akan termotivasi, tertantang, menyenangkan, terinspirasi dan interaktif.
Untuk itu, penulis mencoba mengangkat judul pada penelitian ini dalam menjawab
permasalahan pembelajaran Fisika pada materi Fluida Statik kelas XI SMA.
Adapun judul penelitian tersebut adalah " Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar
dan Prestasi Belajar Fisika Melalui Penerapan Pembelajaran Fisika Berbasis
ICT Untuk Siswa SMA Kelas XI SMA Batik 1 Surakarta "

B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang dikemukakan, dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut :

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
4

1.

Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari keberhasilan guru dalam
mengajar dan keberhasilan sekolah dalam menyelenggarakan program
pendidikan.

2.

Siswa hanya dibiarkan duduk, mendengar, mencatat dan menghafal dan tidak
dibiasakan untuk belajar secara aktif sehingga diperlukan pengembangan
pembelajaran kreatif dan inovatif yang mampu mengembangkan bakat dan
potensi siswa secara optimal.

3.

Metode pembelajaran yang dilakukan guru belum merangsang aktivitas
belajar siswa di dalam pembelajaran yang dapat di lihat dari kurangnya
keingintahuan siswa terhadap materi yang disampaikan guru, siswa kurang
memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru sehingga siswa menjadi
pasif. Hal ini akan berpengaruh pada hasil belajar siswa .

4.

Pembelajaran fisika dengan

menggunakan media ICT (komputer) jarang

digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah menengah.
5.

Penggunaan pembelajaran dengan memanfaatkan media ICT dimungkinkan
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran
yang berlangsung.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah di atas, maka
dalam penelitian ini penulis membatasi masalah agar penelitian ini dapat
mencapai tujuan, ruang lingkup dan arahan yang jelas. Adapun pembatasan
masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Materi Pelajaran
Materi pelajaran Fisika dibatasi pada materi Fluida Statis.
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik 1 Surakarta
semester genap Tahun Pelajaran 2009/2010.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
5

3. Aktivitas
Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas siswa dalam belajar fisika yang
meliputi visual activities, oral activities dan writing activities
4. Prestasi belajar
Prestasi belajar ditinjau dari kemampuan kognitif akhir siswa.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka dapat dikemukakan perumusan masalah yaitu bagaimana cara
meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA 2
SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010 pada materi pokok Fluida
Statik dengan penerapan pembelajaran berbasis ICT?
ICT yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan media teknologi
dan komunikasi (Information, Comunication and Technology)

pada bidang

pembelajaran yaitu komputer yang kemudian dimanfaatkan sebagai media
penunjang untuk menampilkan beberapa animasi pembelajaran tentang Fluida
Statik dengan menggunakan program Macromedia Flash.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah: meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi
belajar fisika siswa kelas XI IPA 2 SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran
2009/2010 pada materi pokok Fluida Statik dengan penerapan

pembelajaran

berbasis ICT.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak
langsung bagi berbagai pihak antara lain:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
6

1. Bagi Siswa
Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat meningkatkan aktivitas belajar dan
prestasi belajar fisika siswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian.
2. Bagi Guru
Memberikan pengalaman dan wawasan baru dalam penerapan pembelajaran
berbasis ICT dan penelitian tindakan kelas.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang positif bagi
pengembangan sekolah, utamanya untuk peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah.
4. Bagi Peneliti
Sebagai bentuk latihan dalam penulisan hasil penelitian khususnya penelitian
tindakan kelas.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
7

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Pembelajaran Fisika
a. Hakikat Fisika
Fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atau IPA. Oleh
karena itu untuk mengetahui hakekat Fisika, terlebih dahulu harus mengetahui
definisi tentang IPA. Berikut ini akan dikemukakan pendapat para ahli dalam
mendefinisikan IPA.
Secara sederhana IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis tentang gejala alam. Menurut Margono dkk (1998: 21) bahwa
IPA meliputi tiga hal yaitu produk, proses dan sikap ilmiah yang ketiganya saling
berhubungan.
IPA dipandang sebagai suatu proses dari upaya manusia untuk memahami
berbagai gejala alam. Untuk itu diperlukan suatu tata cara tertentu yang sifatnya
analisis, cermat, lengkap dan menghubungkan gejala alam yang satu dengan
gejala alam yang lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu sudut pandang
yang baru tentang obyek yang diamati.
IPA dipandang sebagai suatu produk dari upaya manusia untuk memahami
berbagai gejala alam. Produk ini berupa prinsip-prinsip, hukum-hukum, teoriteori, konsep-konsep ataupun fakta-fakta yang kesemuanya itu ditunjukkan untuk
menjelaskan tentang gejala alam.
IPA dipandang sebagai faktor yang dapat mengubah sikap dan pandangan
manusia terhadap alam semesta dari sudut pandang mitologis menjadi sudut
pandang ilmiah (sikap ilmiah). Selama melakukan metode ilmiah melalui proses
observasi, eksperimentasi, dan berfikir rasional harus digunakan sikap-sikap
seperti: memiliki rasa ingin tahu atau kuriositas yang tinggi dan kemampuan
belajar yang besar, tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti, jujur, terbuka,

commit to user
7
7

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
8

toleran, skeptis, optimis, pemberani dan kreatif. Sikap inilah yang dinamakan
sikap ilmiah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah kumpulan
pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode berdasarkan observasi
mengenai gejala-gejala alam yang bisa diamati melalui percobaan maupun secara
teoritik. Sehingga IPA dapat mengubah sikap dan pandangan manusia terhadap
alam semesta dari sudut pandang mitologis menjadi sudut pandang ilmiah (sikap
ilmiah).
Fisika adalah salah satu cabang dari IPA, yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang gejala alam berdasarkan atas pengamatan dan pengukuran.
Menurut Garth seen yang dikemukakan oleh Herbert Druxes, Gernot Born dan
Fritz Siemsen (1986 : 3) menyatakan bahwa : "Fisika adalah suatu teori yang
menerangkan gejala-gejala alam sederhana dan berusaha menentukan hubungan
antara kenyataan-kenyataannya. Persyaratan dasar untuk pemecahannya ialah
mengamati gejala-gejala tersebut".
Sementara menurut pendapat Brackhous yang dikutip oleh Herbert Druxes
(1986: 3) menyatakan "Fisika adalah ilmu yang mempelajari kejadian alam yang
memungkinkan penelitian dengan percobaan, pengukuran apa yang didapat,
penyajian secara matematis dan berdasarkan peraturan-peraturan umum".
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Fisika merupakan ilmu
pengetahuan yang menguraikan dan menganalisis struktur dan peristiwa alam
yang sesederhana mungkin sehingga menghasilkan pengetahuan baru. Fisika
menguraikan dan menganalisa struktur peristiwa alam semesta dan dari sini akan
ditemukan konsep-konsep, aturan-aturan atau hukum-hukum dalam alam yang
dapat menerangkan gejala-gejala berdasarkan struktur logika.
b. Pembelajaran Fisika
Menurut Piaget, pengetahuan datang dari tindakan (Suparno, 2001).
Perkembangan kognitif sebagian besar bergantung pada seberapa aktif anak
memanipulasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Perkembangan kognitif bukan
merupakan akumulasi dari kepingan informasi terpisah, namun lebih merupakan
pengkonstruksian oleh siswa untuk memahami lingkungan mereka. Sehingga

commit to user
8

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
9

dalam pembelajaran fisika, guru seharusnya hadir sebagai fasilitator bagi siswa
dalam mengkonstruksi pemahaman dan pengetahuannya. Karena belajar fisika
akan menarik jika penyajiannya melibatkan siswa secara aktif baik dari segi
mental maupun fisik dan bersifat nyata (kontekstual).
Pembelajaran fisika memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan kemampuan penyelidikan secara sistematis, memahami konsep
dan hubungan antar konsep berdasarkan fakta dalam kehidupan sehari-hari, serta
mampu berkomunikasi dengan menggunakan terminologi dan penyajian ilmiah.
Dengan demikian, pembelajaran fisika memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada siswa untuk mencari, mempertanyakan, dan mengeksplorasi pengetahuan.

2. Hakikat Pembelajaran Berbasis ICT
Pembelajaran yang berbasis ICT adalah pembelajaran yang memakai
media teknologi dan komunikasi (Information, Comunication and Technology)
pada bidang pembelajaran (Learning). Dengan menggunakan fasilitas elektronika,
penggabungan antara keduanya disebut pembelajaran melalui elektronik atau
e_learning. Dengan demikian, e-Lerning atau pembelajaran melalui on-line
adalah pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh teknologi seperti telepon,
audio, video, tape, transmisi atau komputer.
Penggunaan media komputer dalam pembelajaran sangat memudahkan
bagi guru dalam menyajikan materi, misalnya dengan Macromedia Flash 8, guru
dapat membuat gambar yang bergerak (animasi) sehingga materi yang abstrak
dapat disajikan lebih kongkret.
Komputer adalah suatu alat teknologi yang mengambil satu daftar
langkah-langkah yang disebut program dan sejumlah informasi (data) dan secara
otomatis mengerjakan informasi itu untuk menghasilkan data-data baru (Forrest
M, 1986: 8). Komputer merupakan salah satu media komunikasi yang populer
dewasa ini. Mengingat proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi,
maka komputer dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Hal ini
sejalan dengan pendapat Anderson, R.H (1986: 199-200) bahwa :

commit to user
9

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
10

komputer dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, menurutnya
ada dua macam pemakaian komputer dalam proses pembelajaran yaitu CAI
(Computer Assisted Instruction), merupakan penggunaan komputer secara
langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihanlatihan dan mengantar kemajuan siswa, sedang CMI (Computer Managed
Instruction) merupakan alat untuk membantu pengajar mengerjakan fungsi
administratif.
Komputer

mampu

memberikan

kontribusi

yang

penting

dalam

pembelajaran, yakni dalam bentuk Computer Assisted Learning (CAL). Ada dua
model penggunaannya yaitu :
a) Model tutor pengganti
Dalam model ini siswa berinteraksi langsung dengan komputer yang
diprogram untuk mereaksi terhadap respon-respon siswa.
b) Model laboratorium simulasi
Dalam model ini komputer lebih merupakan sumber belajar. Situasi-situasi
praktis dapat dijadikan model pada komputer yang memungkinkan untuk
dipelajari (Oemar Hamalik, 1989 :68-73).
Meskipun dalam banyak hal komputer mengandung banyak kebaikan,
namun menurut Oemar Hamalik (1989 : 25-26) dalam beberapa segi juga
mengandung beberapa kelemahan diantaranya: kebutuhan pengetahuan yang luas
dan mendalam tentang pemrograman yang berbagai ragam dan berbeda-beda,
kebutuhan

banyak

biaya

untuk

menyusun

program

komputer,

tenaga

pemrograman komputer dewasa ini masih langka.
Berdasarkan uraian di atas, nampak sekali bahwa komputer adalah salah
satu media yang dapat memudahkan penyampaian materi dalam proses
pembelajaran siswa. Dalam penelitian ini komputer dimanfaatkan sebagai media
penunjang untuk menampilkan beberapa animasi pembelajaran tentang Fluida
Statik dengan menggunakan program Macromedia Flash.

commit to user
10

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
11

3. Hakikat Aktivitas Belajar
Menurut Anwar D. (2005:18) dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia,
aktivitas didefinisikan sebagai kegiatan atau kesibukan. Selanjutnya menurut TIM
Dosen FIP IKIP Malang (1980:130) mengungkapkan bahwa manusia adalah
merupakan mahluk yang aktif. Keaktifan itu diperlukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan menyusaikan diri dengan lingkungannya, yang mana proses
pendidikan adalah merupakan salah satu aktivitas pendidikan.
Menurut Montessori dalam Hamalik (2001:171) pengajaran yang
efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau
melakukan aktivitas sendiri. Anak (siswa) belajar sambil bekerja. Dengan bekerja
mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku
lainnya. Serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup
dimasyarakat. Dalam kemajuan metodologi dewasa ini asas aktivitas lebih
ditonjolkan melalui suatu program Unit activity, sehingga kegiatan belajar siswa
menjadi dasar untuk menjapai tujuan dan hasil belajar yang lebih memadai.
Aktivitas siswa merupakan prinsip yang sangat penting di dalam
proses belajar mengajar. Dengan aktif dalam pembelajaran, pelajaran menjadi
berkesan dan dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang
berbeda, siswa akan bertanya, mengajukan pendapat, menimbulkan diskusi
dengan siswa lain atau dengan guru. Selain itu, siswa mengalami sendiri proses
pencapaian pengetahuan sehingga kegiatan belajar akan lebih bermakna bagi
siswa. Menurut John Monaghan (2007: 1) menyatakan bahwa:
pemberian tugas untuk siswa kelas atas, merupakan salah satu hal agar
siswa bisa mengerjakan tugas tersebut dengan baik dan tanggung jawab
untuk menyelesaikannya, sehingga bisa memunculkan cita-cita siswa. Siswa
juga dituntut agar bisa aktif dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. Hal ini bertujuan agar siswa bisa menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi dirinya.
Peran aktif siswa sangat penting untuk membentuk generasi kreatif, yang
mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Guru
diharuskan menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi

commit to user
11

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
12

berbagai tingkat kemampuan siswa. Jenis-jenis aktivitas belajar menurut
Sardiman (2001: 99) meliputi:
1) Visual activities (aktivitas melihat), misalnya: membaca, memperhatikan,
gambar demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain;
2) Oral activities (aktivitas berbicara/lisan), seperti: menyatakan, merumuskan,
bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi, dan interupsi;
3) Listening activities (aktivitas mendengarkan), meliputi: uraian, percakapan,
diskusi, musik pidato;
4) Writing activities (aktivitas menulis), seperti: menulis cerita, karangan, laporan,
angket, dan menyalin;
5) Drawing activities (aktivitas menggambar), misalnya: menggambar, membuat
grafik, peta, dan diagram;
6) Motor aktivities (aktivitas motorik), seperti: melakukan percobaan, membuat
konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, dan beternak;
7) Mental activities (aktivitas mental), misalnya: menganggap, mengingat,
memecahkan soal,

menganalisa,

melihat

hubungan, dan

mengambil

keputusan;
8) Emosional activities (aktivitas emosional), seperti: menaruh minat, merasa
bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.

Selanjutnya Hamalik (2001:175) mengatakan bahwa penggunaan asas
aktivitas belajar besar nilainya bagi pengajaran para siswa, oleh karena :
1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.
2. Berbuat sendiri akan mengembangkan selutuh aspek pribadi siswa secara
integrtal
3. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa
4. Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri
5. Memupuk disiplin kelas secara wajar dan susana belajar menjadi
demokratis

commit to user
12

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
13

6. Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat dan hubungan antara orang
tua dengan guru.
7. Pengajaran diselenggarakan secara relistis dan kongkrit sehingga
mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta menghindari
perbalistis .
8. Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam
kehidupan di masyarakat.

4. Hakikat Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai di akhir proses belajar.
Menurut Zainal Arifin (1990: 2) kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu
“prestatie” . Prestatie dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil
usaha. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984: 43) prestasi belajar adalah
penilaian hasil usaha yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak
dalam periode tertentu.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah suatu
hasil atau bukti dari usaha optimal yang telah dilakukan sehingga dapat
menunjukkan tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang. Adapun dalam
penelitian ini, prestasi belajar siswa di batasi pada prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Fisika untuk sub pokok bahasan Fluida Statik.
b. Pengukuran Prestasi Belajar
Identifikasi wujud perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil belajar
bersifat

fungsional-struktural,

material-substansial,

dan

behaviorial.

Sistematikanya menggunakan penggolongan perilaku menurut Bloom dalam
kawasan-kawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menyadari
sepenuhnya bahwa mungkin sekali ada jenis perubahan atau hasil belajar itu yang
sukar untuk dimasukkan secara tegas salah satu diantaranya. Menurut Abin
Syamsuddin yang dikutip oleh A. Tabrani Rusyan, dkk (1989: 22), beberapa

commit to user

13

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
14

indikator dan kemungkinan cara mengungkapkan secara garis besar dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 2.1. Pengungkapan Hasil Belajar
Jenis Hasil Belajar

Indikator-indikator

Cara pengungkapan

1) Kognitif
- Pengamatan / perceptual -

dapat menunjukkan,

- tugas, tes, observasi.

membandingkan,
menghubungkan.
- Hafalan / ingatan

-

- Pengertian / pemahaman -

dapat menyebutkan,

- pertanyaan, tugas,

menunjukkan.

tes.

dapat menjelaskan,

- pertanyan, soal, tes,

mengidentifikasi dengan

tugas.

kata-kata sendiri
- Aplikasi / penggunaan

-

dapat memberikan contoh,

- tugas, persoalan,

menggunakan dengan tepat,

tes, observasi.

memecahkan masalah.
- Analisis

- Sintesis

-

-

dapat menguraikan,

- tugas, persoalan,

mengklasifikasikan.

tes.

dapat menghubungkan,

- tugas, persoalan,

menyimpulkan,

tes.

menggenerasikan
- Evaluasi

-

dapat menginterpretasikan,

- tugas, persoalan,

memberikan kritik,

tes.

memberikan pertimbangan
penilaian.
1) Afektif
- Penerimaan

-

Bersikap menerima,

- pertanyaan, tes

menyetujui, atau sebaliknya. skala sikap.
- Sambutan

-

Bersedia terlibat,

- tugas, observasi, tes.

berpartisipasi,
memanfaatkan, atau

commit to user
14

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
15

sebaliknya.
- Penghargaan / apresiasi

-

Memandang penting,

- skala penilaian,

bernilai, berfaedah indah,

tugas, observasi.

harmonis, kagum, atau
sebaliknya.
- Internalisasi/pendalaman -

Mengakui, mempercayai,

- skala sikap, tugas

meyakinkan, atau

ekspresif,proaktif

sebaliknya.
- Karakterisasi/

-

penghayatan

Melembagakan,

- observasi.

membiasakan, menjelakan
dalam pribadi dan
perilakunya sehari-hari.

2) Psikomotorik
- keterampilan

-

bergerak/bertindak
- keterampilan ekspresi

-

Koordinasi mata, tangan,

- tugas, observasi, tes,

dan kaki.

tindakan, tugas.

Gerak, mimik, dan ucapan.

- Observasi, tes,

verbal dan non verbal

tindakan

(A. Tabrani Rusyan, dkk 1989: 22)

5. Materi Fluida Statik
Sub pokok bahasan Fluida Statik terdiri dari enam materi yaitu :
a. Tekanan Hidrostatis
b. Hukum Pascal
c. Hukum Archimedes
d. Tegangan Permukaan
e. Kapilaritas
f. Viskositas
Keenam materi tersebut, selengkapnya dapat dilihat di lampiran 3.

commit to user
15

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
16

B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Suparman (2007). Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa pembelajaran fisika berbasis ICT mampu meningkatkan
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas XII SMAN 4 Kendari.

C. Kerangka Pemikiran
Batas ketuntasan belajar yang ditetapkan tiap sekolah berbeda-beda. SMA
Batik 1 Surakarta misalnya, menetapkan batas ketuntasan untuk pelajaran fisika
sebesar 65. Namun, dalam pelaksanaanya batas tersebut seringkali tidak tercapai.
Terbukti dari hasil ulangan harian Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
hanya 6 siswa (14%) dari 43 siswa yang dinyatakan tuntas. Dari hasil
pengamatan, sebagian besar pembelajaran yang dilakukan di SMA Batik I
Surakarta masih menggunakan metode ceramah atau konvensional yang hanya
berpusat pada guru, sehingga siswa tidak ikut terlibat secara aktif dalam proses
belajar tersebut. Guru kurang mengoptimalkan penggunaan media dalam
pembelajaran padahal fasilitas kelas di SMA Batik 1 Surakarta cukup lengkap.
Setiap kelas telah dilengkapi dengan LCD dan Sound System. Penyampaian ilmu
yang bersifat satu arah inilah yang menyebabkan siswa menjadi kurang semangat
dalam mengikuti pelajaran, cepat bosan mengikuti pelajaran, partisipasi rendah,
kerja sama dalam kelompok belum optimal, kegiatan belajar mengajar tidak
efisien dan pada akhirnya hasil belajar siswa rendah atau siswa tidak dapat
mencapai batas ketuntasan yang sudah ditetapkan.
Dalam belajar fisika tidak hanya sekedar menghafal dengan mentransfer
pengetahuan secara informatif saja tetapi melibatkan unsur proses dan aktivitas
siswa dalam mengolah informasi yang diterimanya menjadi suatu konsep yang
dapat dikuasai dan dipahaminya. Sedangkan dalam fisika ada banyak konsep
abstrak yang kadang tidak dimengerti siswa. Untuk itu perlu diterapkan strategi
belajar baru yaitu penggunaan pembelajaran berbasis ICT. Karena pembelajaran
berbasis ICT merupakan suatu pembelajaran yang memanfaatkan media komputer
sebagai sarana untuk menampilkan konsep-konsep fisika yang abstrak menjadi

commit to user
16

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
17

terlihat kongkret. Dalam hal ini guru dapat memanfaatkan program Macromedia
Flash 8 untuk membuat animasi-animasi fisika sehingga pros

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA STUDENT UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA STUDENT WORKSHEET (PTK Siswa Kelas X SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajar 201

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas X.4 SMA Negeri 1 Tengaran).

0 0 9

Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Sang Timur Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe TGT.

1 14 205

Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI MIA-3 SMA Negeri 8 Surakarta Pada Materi Teori Kinetik Gas.

0 0 20

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) PADA MATERI FLUIDA DINAMIS KELAS XI MIA 3 DI SMA BATIK 1 SURAKARTA.

0 0 6

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER KELAS XI IPS SMA ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 16

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Media Sosial Instagram Sebagai Sumber Belajar Mandiri Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA.

0 4 299

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA GASING PADA SISWA KELAS X-2 SMA NEGERI 1 PINANGSORI TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 6

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT

0 3 203