49
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, terdapat linker error pada saat program dikompilasi. Hal ini dikarenakan enkripsi dengan metode DES memerlukan memori yang
cukup besar untuk prosesnya, dari hasil pengujian dapat diketahui memori RAM yang dibutuhkan untuk proses DES sebesar 2408 bytes sedangkan memori RAM internal yang
dimiliki Atmega32 adalah 2048 bytes. Dengan demikian metode enkripsi DES tidak mampu untuk diaplikasikan pada mikrokontroler ATmega32 karena keterbatasan memory
RAM yang dimiliki.
4.5 Pengujian program server
Pada sistem presensi ini, terdapat dua kelompok pengguna yang dapat login ke dalam program server sistem presensi use case diagram pada Gambar 1.1. Untuk
pengujian program server akan dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama saat pengguna melakukan proses login ke dalam program server, berikutnya adalah saat pengguna login
sebagai admin dan yang terakhir adalah saat pengguna login sebagai dosen.
4.5.1. Pengujian Proses Login
Pengujian untuk login ke dalam program sistem presensi diperlukan untuk memastikan proses login berhasil sehingga pengguna dapat mengakses berbagai pilihan
menu pada server. Gambar 4.8 adalah form untuk login ke server sistem presensi. Metode pengujian yang dilakukan adalah dengan mencoba login ke dalam sistem presensi
menggunakan nama pengguna yang terdaftar dan tidak terdaftar dalam database login.
Gambar 4.9. Tampilan form login
50
Pada saat program server sistem presensi dijalankan, program akan meminta verifikasi nama dan kata kunci dari pengguna. Hanya pengguna yang terdaftar dalam
database yang dapat melakukan login ke dalam program server sistem presensi. Daftar pengguna terdapat pada tabel ‘login’ dalam database sistem presensi , dapat dilihat pada
Gambar 4.10.
Gambar 4.10. Tabel ‘login’ dalam Database Sistem Presensi Pada Gambar 4.10 terlihat bahwa tidak semua pengguna yang terdaftar dalam
database memiliki IDTag. Hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah tag yang tersedia. Idealnya semua pengguna yang terdaftar dan posisinya sebagai dosen akan memiliki
IDTag yang unik. Isi dari kolom IDTag adalah data dari tag yang dipegang oleh masing- masing dosen. Tag ini yang nantinya akan digunakan dosen untuk melakukan presensi.
Gambar 4.11 akan menunjukkan diagram alir pengujian login server. Tabel 4.3. Hasil Pengujian Login Server
Nama pengguna Keberhasilan
dosenbitek 1010 = 100
Admin 1010 = 100
Dosen 1010 = 100
Soedigno, M.Sc 1010 = 100
Prof. DR. Liek. W 1010 = 100
Dr. Matias. HWB 1010 = 100
Budihardja M, M.Eng 1010 = 100
Hartanto. KW, M.T 1010 = 100
Onne Arista 010 = 0
Mahasiswa 010 = 0
51
Dari hasil pengujian login server dapat dilihat bahwa program yang dirancang berjalan baik untuk membedakan pengguna yang terdaftar dan tidak terdaftar pada
database sistem presensi. Jika pengguna yang tidak terdaftar berusaha melakukan login dengan memasukkan sembarang nama pengguna dan kata kunci, maka program akan
menampilkan pesan kesalahan. Hal yang sama juga terjadi jika pengguna yang terdaftar memasukkan kata kunci yang tidak sesuai.
Gambar 4.11 Diagram Alir Pengujian Login server. Berikut ini potongan program yang digunakan untuk membuka koneksi ke database
dan query yang digunakan untuk memperoleh data dari tabel login.
SqlConnection UGIcon = new SqlConnection; UGIcon.ConnectionString
= Server=ONNE\\SQLEXPRESS;
Database=trial_1; User Id=onne_trial; password=onnetrial UGIcon.Open
SqlCommand cmd
= new
SqlCommandSELECT [IDSandiDosen],Posisi,Nama,
Password,KodeDosen FROM
Login WHERE
Nama= +
tbNama.Text +
or KodeDosen=
+ tbNama.Text + and Password= + tbPass.Text + Collate
SQL_Latin1_General_CP1_CS_AS, UGIcon;
Kode 4.1. Potongan program login.
52
Bagian connection string merupakan bagian yang digunakan untuk inisialisasi koneksi ke database. Isi dari connection string disesuaikan dengan konfigurasi dari
program Microsoft SQLServer 2005 yang digunakan dalam perancangan. Pada potongan program diatas SqlCommand berisikan query yang digunakan untuk mengambil data dari
tabel login jika nama dan kata kuncinya sesuai. Pernyataan default SQLServer bersifat case-insensitive. Dengan kata lain SQL server tidak mampu membedakan huruf kecil dan
huruf besar. Sehingga dapat menyebabkan kesalahan saat verifikasi kata kunci apabila pengguna menggunakan huruf kecil dan huruf besar dalam kata kuncinya. Untuk
mengatasi kemungkianan kesalahan itu, dalam perancangan digunakan kata kunci Collate SQL_Latin1_General_CP1_CS_AS agar SQL server mampu membedakan huruf besar dan
huruf kecil.
4.5.2. Pengujian Terima Data TCPIP