Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW T1 162009052 BAB IV

(1)

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan.

4.1 Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana yang beralamatkan di Jalan Diponegoro 52 – 60 Salatiga.Penelitian ini dilakukan pada mahasiswaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progdi Pendidikan Ekonomi. Pendidikan Ekonomi berdiri pada tahun 1956, sebelumnya dikenal sebagai program studi PDU (Pendidikan Dunia Usaha),perubahan nama menjadi Pendidikan Ekonomi dalam upaya menyesuaikan SK mentri No 0217/u/95 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional.Pendidikan ekonomi memiliki empat konsentrasi yang dapat menjadi pilihan mahasiswa yakni pemasaran, perkantoran, akuntansi dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW Salatiga angkatan 2008 hingga 2012.Jumlah mahasiswa PE yakni 199 orang dengan jumlah mahasiswa wanita 139 mahasiswadan jumlah mahasiswa pria 60 mahasiswa.Peneliti menyebarkan 66 kuisoner kepada 66 mahasiswa sesuai dengan jumlah sampel yang diharapkan.


(2)

40 4.3Hasil Penelitian

4.3.1 Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan atau analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel yang diteliti. Alat analisis yang dipakai pada analisis ini ialah tabel distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus), ukuran disperse, diagram statistik dan estimasi parameter.

4.3.1.1Hasil Pengukuran Variabel Motivasi Berwirausaha

Tabel. 4.1

Hasil Pengukuran skor Motivasi Berwirausaha

Kategori Interval F Prosentase Min Max Median Mean Rendah 26 – 35 10 3,03 26 54 42,1 42,5 Sedang 35 – 45 33 18,19

Tinggi 45 – 54 23 9,09 66 100 Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013

Tabel 4.4 menunjukan bahwa 33 orang mahasiswa memiliki motivasi berwirausaha pada kategori sedang, 23 mahasiswa memiliki motivasi yang tinggi dan 10 mahasiswa memiliki motivasi berwirausaha pada kategori rendah.


(3)

41

4.3.1.2Prestasi Belajar Mata kuliah Kewirusahaan Tabel 4.2

Hasil Pengukuran skor Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Kategori Interval F % Min Max Median Mean Rendah 7,3 – 9 35 53,3 7,3 12 9,95 9 Sedang 9 – 10,5 18 27,2

Tinggi 10,5 - 12 13 19,6

Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013

Pada tabel 4.2menunjukan bahwa 13respondenmempunyai prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan pada kategori tinggi

4.3.1.3Minat Berwirausaha

Tabel 4.3

Hasil Pengukuran skor minat berwirauasaha

Kategori Interval F % Min Max Median Mean Rendah 8-10,5 15 22,7 8 15,5 12,5 12,12 Sedang 10,5- 13 32 48,4

Tinggi 13-15,5 19 28.7 Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013


(4)

42

Tabel 4.3 menunjukan bahwa 32 mahasiswa memiliki minat berwirausaha pada kategori sedang, 15 mahasiswa memiliki minat pada kategori rendah dan 19 mahasiswa pada kategori tinggi

4.3Analisis Lanjut

4.3.1 Analisis Kendal tau

Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS 16.0 .

4.3.2 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirusaha

Hasil perhitungan analisis korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha akan di ditunjukan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Hasil Analisis Korelasi Antara Motivasi Berwirausaha Terhadap Motivasi Berwirausaha

No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi 1. Motivasi berwirausaha

terhadap minat

berwirausaha

25 0,573 0,000

Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013

Tabel 4,4. Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha sebesar 0,573 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada hubungan yang positif dan signifikan antara


(5)

43

motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha, semakin tinggi motivasi berwirausaha semakin tinggi pula minat berwirusaha. Hubungan keduanya berkisar sedang karena berkisar antara 0,40 – 0,599 yakni 0,573. 4.3.3 Hasil uji korelasi antara prestasi belajar mata kuiah kewirausahaan

dengan minat berwirusaha

Hasil perhitungan analisis korelasi perhitungan prestasi belajar mata kuliah kwirausahaan terhadap minat berwirausaha sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Analisis Korelasi Antara Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap MinatBerwirausaha

No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi 1. Prestasi belajar mata

kuliah kewirausahaan

terhadap minat

berwirausaha

25 0,077 0,000

Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013

Tabel 4.5 Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara prestasi belajar mata kliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 0.077 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar mata uliah kewirausahaan dengan minat berwirausaha, semakin tinggi prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan semakin tinggi pula minat berwirusaha. Hubungan keduanya walau sangat rendah karena berkisar antara 0,00 – 0,199 yakni 0,077.


(6)

44

4.3.4 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha, prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan dengan minat berwirusaha

Hasil perhitungan analisis korelasi perhitungan motivasi berwirausaha prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Analisis Korelasi Antara Motivasi Berwirausaha dan Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaaan Terhadap MinatBerwirausaha No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi

1. Motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

25 0,587 0,000

Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013

Tabel 4.6 Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 0,587 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan dengan minat berwirausaha, semakin tinggi motivasi berwirausaha dan prestasi belajar matakuliah kewirausahaan maka semakin tinggi pula minat berwirusaha.Nilai koefisiensi tersebut berada pada kategori sedang yakni


(7)

45

0,587.Dengan demikian 5,87 % minat bewirausaha ditentukan motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan.

4.3.1 Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis penelitian yang telah disusun semula dapat diterima berdasarkan data yangtelah dikumpulkan.Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan SPSS 16.Menurut Sugionohipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan (2008:96), maka uji hipotesis memberikan jawaban dari hipotesis sebelumnya.

Pada uji hipotesis terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW Salatiga.Dengan angka korelasi yang positif sebesar 0,53.Artinya hipotesis pada penelitian ini dapat diterima.

Pada Hasil uji hipotesis terdapat hubungan positif signifikan antara prestasi belajar matakuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan angkakorelasi sebesar 0,077. Artinya hipotesis pada penelitian ini dapat diterima walaupun dengan angka korelasi sangat rendah (0,40 – 0,599)

4.4 Pembahasan

Pada pembahasan penelitian ini digunakan dengan menggunakan landasan teori pada bab2. Hasil analisis yang telah dilakukan mengenai hubungan motivasi


(8)

46

mahasiswa dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW.

Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi berwirausaha mempunyai hubungan positif pada minat mahasiswa.Artinya bahwa adanya motivasi untuk berwirausaha menyebabkan minat berwirausaha yang tinggi begitu pula sebaliknya rendanya motivasi berwirausaha memnyebabkan rendahnya minat berwirausaha pada mahasiswa. Hal ini juga didukung oleh teori Marjhosumijo (1984;174) bahwa „motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap ,kebutuhan ,persepsi ,kebutuhan yang terjadi pada diri seseorang,dan motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor dari dalam diri yang disebut intrinsik atau faktor dari luar yang disebut dengan faktor ekstrinsik”.Motivasi yang dimiliki mahasiswa Pendidikan ekonomi berawal dari diri dalam diri dan juga dari luar diri untuk berwirausaha. Adapula pendapat yang menyatakan “motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan”.Masyur Wiratmo (1995;204). Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang kuat seseorang untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha.Artinya bila nilai mata kuliah kewirausahaaan tinggi maka tinggi pula minat berwirausahaa mahasiswa, begitu pula sebaliknya bila nilai mata kuliah kewirausahaan rendah maka rendah pula minat berwirausaha mahasiswa. Hal ini


(9)

47

didukung oleh teori bahwaprestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif karena guru sering memakainya untuk melihat pengusaan pengetahuan sebagaipencapaian hasil belajar siswa.

Minatberwirausaha siswa Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi adalah sebesar 53,4 Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi adalah sedang. Minat menurut Tarmufji (2006:56) menyatakan bahwa minat adalah perasaan tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang meminta/menyuruh.. Sedangkan minat berwirausahaa menurut .Hurlock dalam Riyanti (2003;156) menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan bila seseorang bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan terbentuk minat yang kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat sementara atau dapat berubah – ubah.Minat untuk berwirausaha sangat dibutuhkan demi meningkatkan kesejahteraan mengingat kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan cara yang kreatif dan inovatif untuk mendapatkan peluang guna mendapatkan pendapatan maka mahasiswa diharapkan memiliki minat berwirausaha agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan baik untuk diri sendiri dan orang lain.


(1)

42

Tabel 4.3 menunjukan bahwa 32 mahasiswa memiliki minat berwirausaha pada kategori sedang, 15 mahasiswa memiliki minat pada kategori rendah dan 19 mahasiswa pada kategori tinggi

4.3Analisis Lanjut

4.3.1 Analisis Kendal tau

Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS 16.0 .

4.3.2 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirusaha

Hasil perhitungan analisis korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha akan di ditunjukan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Hasil Analisis Korelasi Antara Motivasi Berwirausaha Terhadap Motivasi Berwirausaha

No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi 1. Motivasi berwirausaha

terhadap minat

berwirausaha

25 0,573 0,000

Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013

Tabel 4,4. Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha sebesar 0,573 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.


(2)

43

motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha, semakin tinggi motivasi berwirausaha semakin tinggi pula minat berwirusaha. Hubungan keduanya berkisar sedang karena berkisar antara 0,40 – 0,599 yakni 0,573. 4.3.3 Hasil uji korelasi antara prestasi belajar mata kuiah kewirausahaan

dengan minat berwirusaha

Hasil perhitungan analisis korelasi perhitungan prestasi belajar mata kuliah kwirausahaan terhadap minat berwirausaha sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Analisis Korelasi Antara Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap MinatBerwirausaha

No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi 1. Prestasi belajar mata

kuliah kewirausahaan

terhadap minat

berwirausaha

25 0,077 0,000

Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013

Tabel 4.5 Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara prestasi belajar mata kliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 0.077 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1

diterima. Dengan demikian ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar mata uliah kewirausahaan dengan minat berwirausaha, semakin tinggi prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan semakin tinggi pula minat berwirusaha. Hubungan keduanya walau sangat rendah karena berkisar antara 0,00 – 0,199 yakni 0,077.


(3)

44

4.3.4 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha, prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan dengan minat berwirusaha

Hasil perhitungan analisis korelasi perhitungan motivasi berwirausaha prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Analisis Korelasi Antara Motivasi Berwirausaha dan Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaaan Terhadap MinatBerwirausaha No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi

1. Motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

25 0,587 0,000

Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013

Tabel 4.6 Menunjukan bahwa koefisiensi korelasi antara motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 0,587 dengan dignifikansi 0,000 kurang dari 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada hubungan yang positif dan

signifikan antara motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan dengan minat berwirausaha, semakin tinggi motivasi berwirausaha dan prestasi belajar matakuliah kewirausahaan maka semakin tinggi pula minat berwirusaha.Nilai koefisiensi tersebut berada pada kategori sedang yakni


(4)

45

0,587.Dengan demikian 5,87 % minat bewirausaha ditentukan motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan.

4.3.1 Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis penelitian yang telah disusun semula dapat diterima berdasarkan data yangtelah dikumpulkan.Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan SPSS 16.Menurut Sugionohipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan (2008:96), maka uji hipotesis memberikan jawaban dari hipotesis sebelumnya.

Pada uji hipotesis terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW Salatiga.Dengan angka korelasi yang positif sebesar 0,53.Artinya hipotesis pada penelitian ini dapat diterima.

Pada Hasil uji hipotesis terdapat hubungan positif signifikan antara prestasi belajar matakuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan angkakorelasi sebesar 0,077. Artinya hipotesis pada penelitian ini dapat diterima walaupun dengan angka korelasi sangat rendah (0,40 – 0,599)

4.4 Pembahasan

Pada pembahasan penelitian ini digunakan dengan menggunakan landasan teori pada bab2. Hasil analisis yang telah dilakukan mengenai hubungan motivasi


(5)

46

mahasiswa dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW.

Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi berwirausaha mempunyai hubungan positif pada minat mahasiswa.Artinya bahwa adanya motivasi untuk berwirausaha menyebabkan minat berwirausaha yang tinggi begitu pula sebaliknya rendanya motivasi berwirausaha memnyebabkan rendahnya minat berwirausaha pada mahasiswa. Hal ini juga didukung oleh teori Marjhosumijo (1984;174) bahwa „motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap ,kebutuhan ,persepsi ,kebutuhan yang terjadi pada diri seseorang,dan motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor dari dalam diri yang disebut intrinsik atau faktor dari luar yang disebut dengan faktor ekstrinsik”.Motivasi yang dimiliki mahasiswa Pendidikan ekonomi berawal dari diri dalam diri dan juga dari luar diri untuk berwirausaha. Adapula pendapat yang menyatakan “motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan”.Masyur Wiratmo (1995;204). Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang kuat seseorang untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha.Artinya bila nilai mata kuliah kewirausahaaan tinggi maka tinggi pula minat berwirausahaa mahasiswa, begitu pula sebaliknya bila nilai mata kuliah kewirausahaan rendah maka rendah pula minat berwirausaha mahasiswa. Hal ini


(6)

47

didukung oleh teori bahwaprestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif karena guru sering memakainya untuk melihat pengusaan pengetahuan sebagaipencapaian hasil belajar siswa.

Minatberwirausaha siswa Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi adalah sebesar 53,4 Hasil ini menenunjukan bahwa minat siswa berwirausaha mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi adalah sedang. Minat menurut Tarmufji (2006:56) menyatakan bahwa minat adalah perasaan tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang meminta/menyuruh.. Sedangkan minat berwirausahaa menurut .Hurlock dalam Riyanti (2003;156) menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan bila seseorang bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan terbentuk minat yang kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat sementara atau dapat berubah – ubah.Minat untuk berwirausaha sangat dibutuhkan demi meningkatkan kesejahteraan mengingat kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan cara yang kreatif dan inovatif untuk mendapatkan peluang guna mendapatkan pendapatan maka mahasiswa diharapkan memiliki minat berwirausaha agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan baik untuk diri sendiri dan orang lain.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW T1 162009052 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW T1 162009052 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW T1 162009052 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW

0 0 6

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB IV

0 0 16

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB III

0 0 6

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB II

0 0 9

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana T1 BAB I

0 0 5