Nilai-nilai konkrit Proklamasi Kemerdekaan Peristiwa Rengasdengklok

3. Titik tolak berlakunya hukum nasional dan tidak berlakunya hukum kolonial Bila ditinjau dari segi hukum, proklamasi dapat dimaknai sebagai awal berlakunya tertib hukum nasional yakni produk hukum dari rakyat, oleh rakyat dan mengabdi kepada kepentingan seluruh rakyat Indonesia dan titik akhir berlakunya produk hukum kolonial. 4. Titik awal pembangunan nasional Bahwa proklamasi bukanlah akhir perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan hanya merupakan sarana jembatan emas untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia dan tujuan negara Indonesia. Untuk mencapai cita-cita dan tujuan tersebut bangsa Indonesia harus berusaha dan berkarya dengan melaksanakan pembangunan nasional yang meliputi di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5. Dasar pengesahan UUD 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan landasan hukum bagi pengesahan UUD 1945, sebab tanpa proklamasi kemerdekaan maka UUD 1945 hanya merupakan angan-angan belaka.

3. Nilai-nilai konkrit Proklamasi Kemerdekaan

Dalam rangka mencapai dan mempertahankan kemerdekaan ada beberapa nilai perjuangan yang dapat diterapkan di kehidupan kita sehari-hari antara lain: 1. Nilai cinta tanah air dan bangsa Kedatangan bangsa penjajah di Indonesia menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi rakyat Indonesia, akhirnya melahirkan semangat kebangsaan nasionalisme dalam jiwa bangsa Indonesia yang didorong juga oleh kecintaannya kepada tanah tumpah darah Indonesia, maka timbul keinginan bangsa Indonesia untuk lepa dari penjajahan dengan tujuan mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat. 2. Nilai persatuan dan kesatuan Kegagalan perjuangan mengusir penjajah telah memberi pelajaran bahwa untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, persatuan kesatuan merupakan modal utama. Gagasan ini telah muncul di kalangan pemuda, sehingga lahirlah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang kemudian menjadi landasan perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka mengusir penjajah dan mencapai kemerdekaan. 3. Nilai rela berkorban Timbulnya semangat nasionalis dan patriotis mendorong para pejuang bangsa untuk rela mengorbankan jiwa raga maupun harta demi tercapainya kemerdekaan, bebas dari segala bentuk ancaman dan penjajahan. Semangat rela berkorban tetap harus ditumbuhkan sampai sekarang dalam rangka mengisi dan mempertahankan kemerdekaan. 4. Nilai kerja sama Disadari oleh bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan ini dapat tercapai disamping Berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa juga merupakan hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Dari peristiwa ini telah menunjukkan adanya kerjasama yang tinggi antara rakyat, TNI dan para pemimpin perjuangan dalam rangka mencapai kemerdekaan

1. Peristiwa Rengasdengklok

Dengan jatuhnya bom diHirosima tanggal 6 Agustus dan di Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat, maka Jepang menjadi lumpuh. Janji kemerdekaaan yang diucapkan oleh Perdana menteri Koiso 7 September 1944dan persiapan BPUPKI nampaknya akan menjadi kenyataaan, dibuktikan dengan dipanggilnya Ir Soekarno, Moh Hatta tanggal 9 Agustus ke Saigon Vietnam untuk menghadap Panglima Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara Marsekal Terauchi.BPUPKI berubah menjadi PPKI tanggal 7 Agustus 1945.Tanggal 14 Agustus rombongan Ir Soekarno tiba di Jakarta, bersamaan dengan terdengar kabar bahwa Jepang menyerah pada Sekutu. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya kekosongan dalam pemerintahan di Indonesia. facuum of powerSituasi yang menimbulkan perbedaan pendapat antara golongan muda dengan golongan tua. Golongan muda menghendaki segera memproklamasikan sedangkann golongan tua menghendaki proklamasi kemerdekaan dibacakan setelah sidang PPKI sesuai dengan kesepakatan dengan Jepang. Karena usulan golongan muda ditolak , maka terjadilah peristiwa rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, yaitu peristiwa dimana golongan muda menculik Ir Sekarno dan Moh Hatta dibawa ke rengasdengklok yang tujuannya Agar Ir Soekarno- Hatta terhindar dari pengaruh tekanan Jepang Agar keduanya mau segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 16 Agustus malam hari Achmad Subarjo berhasil meyakinkan golongan muda bahwa proklamasi pasti akanndiucapkan pada tanggal 17 Agustus .

2. Peristiwa perumusan naskah proklamasi.