Periode Pengembangan tahun 1973-1980 Periode Pembinaan tahun 1980 sampai sekarang

Tabel 1. Daftar Pencak Silat Dipertandingkan di PON No. PON Tahun Tempat Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. PON I PON II PON III PON IV PON V PON VI PON VII PON VIII PON IX PON X PON XI PON XII PON XII PON XIV PON XV PON XVI PON XVII PON XVIII 1949 1951 1953 1957 1961 1965 1969 1973 1977 1981 1985 1989 1993 1996 2000 2004 2008 2012 Solo Jakarta Medan Makasar Bandung Jakarta Surabaya Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Surabaya Palembang Kaltim Riau Dilombakan Dilombakan Dilombakan Dilombakan Dilombakan Batal G30S Dilombakan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan Dipertandingkan

c. Periode Pengembangan tahun 1973-1980

Setelah Mr. Wongsonegoro ketua IPSI tahun 1973-1977 dipimpin oleh Tjokropranolo wakil gubernur DKI Jaya. Pada periode ini pencak silat dikembangkan dengan mengadakan seminar pencak silat yang pertama di Tugu Bogor tahun 1973. Pengembangan pencak silat pada periode ini tidak hanya di dalam negeri saja, tetapi ke luar negeri Belanda, Jerman, Australia, dan Amerika. Pada tanggal 22-23 September tahun 1979 berlangsung Konverensi Federasi Pencak Silat Internasional yang dihadiri oleh negara Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Pada tahun 1980 ketua IPSI dipimpin oleh H. Eddy Marzuki Nalapraya, yang selanjutnya membentuk Federasi Internasional Pencak Silat yang dinamakan Persilat Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, tepatnya tanggal 7-11 Maret 1980 di Jakarta.

d. Periode Pembinaan tahun 1980 sampai sekarang

Pencak silat yang sudah berkembang di negara-negara Asia, Eropa, Autralia, dan Amerika, oleh karena itu PB IPSI secara terus menerus melakukan pembinaan. Untuk melangsungkan pembinaan tersebut, maka PB IPSI mengawali pembinaan dengan pesta pencak silat tiga negara tanggal 25-26 April 1980, yang diikuti oleh negara; Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebagai tuan rumah. Pada tanggal 6-8 Aguastus 1982 di Jakarta diadakan Invitasi pertama pencak silat, diikuti oleh negara ; Belanda, Singapura, Malaysia, Jerman Barat, Amerika, Australia, dan Indonesia. Sidang umum I Persilat tanggal 6-10 Juli 1985 di Indonesia, terpilih sebagai presiden Persilat adalah bapak Eddy M. Nalapraya dari Indonesia. Dua tahun kemudian Sea Games XIV 1987 di Jakarta pencak silat masuk pertama kali dalam pekan olahraga Asia Tenggara yang diikuti oleh lima negara yaitu; Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Thailand, dan tuan rumah Indonesia. Hingga kini pencak silat telah dipertandingkan di event Sea Games sebanyak 11 sebelas kali. Tabel 2. Daftar Sea Games Pencak Silat No. Sea Games Tahun Tempat Negara Peserta 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Sea Games XIV Sea Games XV Sea Games XVI Sea Games XVII Sea Games XVIII Sea Games XIX Sea Games XX Sea Games XXI Sea Games XXII Sea Games XXIII Sea Games XXIV Sea Games XXV 1987 1989 1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 2009 Jakarta Kuala Lumpur Filipina Singapura Chiang May Thailand Jakarta Brunai Darusalam Kuala Lumpur Hanoi Vietnam Filiphina Thailand Laos 5 Negara 5 Negara Ekshibisi 8 Negara 8 Negara 9 Negara 9 Negara 9 Negara 9 Negara 9 Negara 9 Negara 9 Negara Perkembangan pencak silat di tingkat Internasional pertama kali tahun 1982 dengan diadakannya Invitasi Pencak Silat Internasional I yang berlangsung di Jakarta. Perkembangan berikutnya hingga saat ini telah dilaksanakan kejuaraan dunia sebanyak 13 tiga belas kali. Tabel 3. Daftar Kejuaraan Dunia Pencak Silat No. Kejuaraan Tahun Tempat 1. Invitasi International I 1982 Jakarta Indonesia 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Invitasi International II Kejuaraan Dunia III Kejuaraan Dunia IV Kejuaraan Dunia V Kejuaraan Dunia VI Kejuaraan Dunia VII Kejuaraan Dunia VIII Kejuaraan Dunia IX Kejuaraan Dunia X Kejuaraan Dunia XI Kejuaraan Dunia XII Kejuaraan Dunia XIII Kejuaraan Dunia XIV 1984 1986 1987 1988 1990 1992 1994 1997 2000 2002 2004 2007 2009 Jakarta Indonesia Sudstadt Austria Kuala Lumpur Singapura Den Haag Belanda Jakarta Indonesia Hatjai Thailand Kuala Lumpur Malaysia Jakarta Indonesia Penang Kuala Lumpur Singapura Kuantan Pahang Malaysia Bali Indonesia Pada tahun 1986 Invitasi Pencak Silat ditingkatkan menjadi Kejuaraan Dunia Pencak Silat, dan pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-X tahun 2000 di Jakarta sudah diikuti oleh 20 negara peserta. Perkembangan anggota PERSILAT sekarang sudah mencapai 34 negara dengan nama-nama negara dan Federasi Pencak Silat sebagai berikut: 1. Indonesia : Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI 2. Singapura : Persekutuan Silat Singapura PERSISI 3. Brunai Darusalam : Persekutuan Silat Kebangsaan Brunai Darusalam PERSIB 4. Malaysia : Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia PESAKA 5. Thailand : Pencak Silat of Thailand PSAT 6. Philipina : Philippine Pencak Silat Association PHILSILAT 7. Vietnam : Ikatan Pencak Silat Vietnam ISAVIE 8. Laos : Pencak Silat of Laos PSL 9. Myanmar : Myanmar Pencak Silat Association MPSA 10. Jepang : Japan Pencak Silat Association JPSA 11. India : Indian Pencak Silat Association IPSA 12. Belanda : Nederlandse Pencak Silat Bond NPSB 13. Jerman : Pencak Silat Union Deutschland PSUD 14. Palestina : Palestine Association of Seni Silat PASS 15. Australia Barat : Western Australian Pencak Silat Assotiation WAPSA 16. Austria : Pencak Silat Verband Oesterreichs PSVO 17. Perancis : Association France Pencak Silat AFPS 18. Swiss : Assotiation Pencak Silat Switzerland APSS 19. Belgium : Pencak Silat Union of Belgium PSUB 20. Suriname : Suriname Pencak Silat Associatie SPSA 21. Spanyol : Federation Espanola Pencak Silat FEPS 22. Italia : Federazione Italiana Pencak Silat FIPS 23. Denmark : Pencak Silat DenmarkPSD 24. Norwegia : Pencak Silat Norwegia PSN 25. Turki : Turkish National Pencak Silat Association TNPSA 26. Nepal : Nepal Silat Association NSA 27. Yaman : Yemen Pencak Silat Federation YPSF 28. Kanada : Persekutuan Kanada Silat PERKASA 29. Inggris : Pencak Silat Federation of The United Kingdom PSFUK 30. Suriname : Suriname Pencak Silat Association SPSA 31. New Caledoni : Merpati Putih New Caledonia MPNC 32. Arab Saudi : Pencak Silat Arab Saudie PSAS 33. Maroko : Pencak Silat Maroko PSM 34. Amerika : Pencak Silat of USA PS-USA Perkembangan pencak silat di tingkat Nasional sudah masuk secara resmi cabang olahraga yang dipertandingkan pada kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional POPNAS dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional POMNAS. Pada tahun 2004 di tingkat ASEAN pencak silat bahkan mulai masuk secara resmi dipertandingkan di Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN ASEAN University Games. Tabel 4. Daftar Pekan Olahraga ASEAN Pencak Silat No. Kejuaraan Tahun Tempat 1. 2. 3. ASEAN University Games XII ASEAN University Games XIII ASEAN University Games XIV 2004 2006 2008 Bali Indonesia Ho Chi Minh Vietnam Kuala Lumpur Malaysia Tahun 2008 perkembangan pencak silat tidak hanya pada cabang olahraga beladiri indoor saja, tetapi pada olahraga beladiri pantai Beach Games. Dengan diselenggarakannya ASEAN Beach Games I tahun 2008 di Bali Indonesia, pencak silat diperkenalkan untuk dipertandingkan dengan kategori Tanding, Tunggal, dan Ganda. Tabel 5. Daftar ASEAN Beach Games ABG Pencak Silat No. Kejuaraan Tahun Tempat 1. ABG I 2008 Bali Indonesia 2. ABG II 2009 Qatar Gambar 1a. Pertandingan Pencak Silat di Pantai

BAB II POKOK-POKOK PEDOMAN INTEGRAL

TENTANG PENCAK SILAT Pencak silat adalah sistem beladiri yang mempunyai empat nilai sebagai satu kesatuan, yakni nilai etis, teknik, estetis, dan atletis. Nilai-nilai tersebut selain merupa00kan nilai-nilai pencak silat juga merupakan corak khas dan keistimewaan pencak silat yang bersumber dari budaya masyarakat rumpun melayu.

A. Identitas Pencak Silat

Jatidiri pencak silat adalah totalitas diri, corak, jiwa, sifat dan watak sejati yang melekat pada pencak silat serta memberikan keunikan. Jatidiri atau identitas pencak silat meliputi tiga hal pokok, yakni : 1. Budaya bangsa Indonesia termasuk rumpun melayu sebagai landasan basis asal dan corak pencak silat. 2. Falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan motivasi penggunaan pencak silat. 3. Substansi pencak silat yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, terdiri dari ; aspek mental-spiritual, beladiri, seni, dan olahraga.

1. Landasan Budaya yang Melandasi dan Mewarnai Pencak Silat

Pencak sil0at merupakan salah satu hasil budi daya masyarakat Indonesia termasuk budaya masyarakat rumpun melayu. Oleh karena itu ciri dan sifat yang melekat pada pencak silat adalah kebudayaan Rumpun Melayu sebagai dasar dan warnanya. Masyarakat Rumpun Melayu yang pada dasarnya masyarakat agraris dan masyarakat paguyuban, maka budaya yang melandasi ataupun yang dihasilkan adalah budaya paguyuban. Budaya paguyuban adalah budaya kegotongroyongan, kekeluargaan, kekerabatan, kebersamaan, kesetiakawanan, kerukunan, dan toleransi sosial.

2. Falsafah Budi Pekerti Luhur

Pengertian falsafah adalah sama dengan filsafat, yang menurut Abdulgani adalah kegandrungan mencari hikmah kebenaran serta kearifan dan kebijaksanaan dalam hidup dan kehidupan manusia. Oleh karena itu pencak silat