Kewenangan Relatif Dasar yang digunakan Pengadilan Agama Tulungagung untuk

lingkungan Peradilan Agama umum, kepegawaian, dan keuangan selain biaya perkara. d Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam pada instansi pemerintah di daerah hukumnya apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. e Memberikan istinbat kesaksian rukyatul hilal dalam penentuan awal bulan hijriyah, sebagai diatur dalam Pasal 52A UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. f Memberikan bantuan atas permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam sebagaimana diatur dalam Pasal 107 ayat 2 UU Nomor 7 Tahun 1989 g Memberikan pengesahan akta dibawah tangan mengenai ahli waris untuk pengambilan deposito tabungan, pensiunan dan sebagainya. h Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, pelayanan riset penelitian, bimbingan praktikum bagi mahasiswa pelajar dan lain sebagainya. 6

b. Kewenangan Relatif

Wewenang relatif Peradilan merujuk pada Pasal 118 HIR. Atau Pasal 142 Rbg jo. Pasal 66 dan Pasal 73 UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Paragraf 2 Cerai Talak Pasal 66 a Seorang suami yang beragama Islam yang akan menceraikan istrinya mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk mengadakan sidang guna menyaksikan ikrar talak. b Permohonan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman termohon, kecuali apabila termohon dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman yang ditentukan bersama tanpa izin pemohon. 6 Khoirul Anam, et.all., Laporan PPL di Pengadilan Agama Tulungagung, Tulungagung: Laporan Tidak diterbitkan, 2009, hal. 3-4 c Dalam hal termohon bertempat kediaman di luar negeri, permohonan diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman pemohon. d Dalam hal pemohon dan termohon bertempat kediaman di luar negeri, maka permohonan diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan mereka dilangsungkan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat. e Permohonan soal penguasaan anak, nafkah anak, nafkah istri, dan harta bersama suami istri dapat diajukan bersama-sama dengan permohonan cerai talak ataupun sesudah ikrar talak diucapkan. Paragraf 3 Cerai Gugat Pasal 73 a Gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat, kecuali apabila penggugat dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman bersama tanpa izin tergugat. b Dalam hal penggugat bertempat kediaman di luar negeri, gugatan perceraian diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat. c Dalam hal penggugat dan tergugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan mereka dilangsungkan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Dalam permohonan dispensasi kawin ini, kewenangan relatif berdasarkan pasal 6 ayat 4 dan 5 dan 7 ayat 1, 2 dan 3 Undang- Undang Perkawinan Tahun 1974. Yang berbunyi sebagai berikut: 7 Pasal 6 ayat 4 berbunyi: dalam hal kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu untuk menyatakan kehendaknya, maka izin diperoleh dari wali, orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan lurus ke atas selama mereka masih hidup dan dalam keadaan dapat menyatakan kehendaknya. Pasal 6 ayat 4 berbunyi: dalam hal ada perbedan pendapat antara orang-orang yang disebut dalam ayat 2, 3, dan 4 pasal ini, atau salah 7 UU Perkawinan Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Citra Umbara, Cet. I, 2007, hal. 4-5 seorang atau lebih diantara mereka tidak menyatakan pendapatnya maka pengadilan dalam daerah hokum tempat tinggal orang yang akan melangsungkan perkawinan atas permintaan orang tersebut dapat memberikan izin setelah lebih dahulu mendengar orang-orang tersebut dalam ayat 2, 3, dan 4 pasal ini. Dalam pasal 7 berbunyi sebagai berikut: 1 Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 Sembilan belas tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 enam belas tahun. 2 Dalam hal menyimpang terhadap ayat 1 pasal ini dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita. 3 Ketentuan-ketentuan ini mengenai keadaan salah seorang atau kedua orang tua tersebut pasal 6 ayat 3 dan 4 Undang-undang ini, berlaku juga dalam hal permintaan dispensasi tersebut ayat 2 pasal ini dengan tidak mengurangi yang dimaksud dalam pasal 6 ayat 6. Dalam hal pengajuan permohonan di Pengadilan Agama Tulungagung di jelaskan dalam wawancara dengan Majelis Hakim Pengadilan Agama Tulungagung yaitu Bapak Drs. Imam Qozin Bahrowi, MH. Beliau menjelaskan bahwa untuk teknis dalam pengajuan permohonan dispensasi kawin diperbolehkan mencantumkan identitas kedua orang tua sebagai Pemohon I dan Pemohon II atau hanya mencantumkan salah satu identitas orang tua. 8

2. Penetapan Hakim dalam Permohonan Dispensasi Kawin Karena

Dokumen yang terkait

Penetapan permohonan dispensasi nikah tahun 2012-2014 (studi pada pengadilan agama rengat provinsi Riau)

0 10 0

Praktik pemberian dispensasi nikah (studi penetapan pengadilan agama Tigarakasa Kabupaten Tangerang tahun 2013)

0 9 0

ANALISIS YURIDIS PENETAPAN HAKIM DALAM PERKARA PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA SURABAYA (Studi Kasus Penetapan Nomor. 166 dan 167/Pdt.P/2010/PA. Sby).

0 2 71

Dispensasi Kawin Karena Hubungan Luar Nikah (Studi Penetapan Hakim Pengadilan Agama Tuungagung Tahun 2010) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Dispensasi Kawin Karena Hubungan Luar Nikah (Studi Penetapan Hakim Pengadilan Agama Tuungagung Tahun 2010) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung Bab I Oke

0 0 11

Dispensasi Kawin Karena Hubungan Luar Nikah (Studi Penetapan Hakim Pengadilan Agama Tuungagung Tahun 2010) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung Bab II Oke

0 0 17

Dispensasi Kawin Karena Hubungan Luar Nikah (Studi Penetapan Hakim Pengadilan Agama Tuungagung Tahun 2010) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB III oke

0 1 20

Dispensasi Kawin Karena Hubungan Luar Nikah (Studi Penetapan Hakim Pengadilan Agama Tuungagung Tahun 2010) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung Bab V oke

0 0 3

Dispensasi Kawin Karena Hubungan Luar Nikah (Studi Penetapan Hakim Pengadilan Agama Tuungagung Tahun 2010) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pertimbangan Hakim dalam Penetapan Dispensasi Perkawinan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah pada Pengadilan Agama Bantul

0 0 18