PERSPEKTIF KEMANDIRIAN DAN KEBEBASAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM RANCANGAN UNDANG-UNDANG MAHKAMAH AGUNG RI

EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF
SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH :
Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

ABSTRAK
PERSPEKTIF KEMANDIRIAN DAN KEBEBASAN KEKUASAAN
KEHAKIMAN DALAM RANCANGAN UNDANG-UNDANG MAHKAMAH
AGUNG RI

Oleh
FEBRI PURNAMAVITA


Pasal 98 dalam Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung RI terdapat ancaman
pidana yang mengancam kemandirian dan kebebasan kekuasaan kehakiman dalam
melaksanakan tugas dan fungsi yudisialnya.
Permasalahan dalam penulisan ini yaitu bagaimana perspektif kemandirian dan
kebebasan kekuasaan kehakiman dalam Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung
RI dan mengapa perlu adanya kemandirian dan kebebasan kekuasaan kehakiman dalam
kaitannya dengan peradilan pidana di Indonesia.
Pendekatan masalah dilakukan secara yuridis normatif. Narasumber yang berasal dari
hakim agung, hakim tingkat banding (hakim tinggi), hakim tingkat pertama dan
akademisi.
Hasil penelitian dalam penulisan ini yaitu dengan adanya ancaman pidana dalam
Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung RI, maka dapat terjadi over lapping
(tumpang tindih) dengan peraturan perundang-undangan lain. Kemandirian dan
kebebasan hakim dalam kaitannya dengan peradilan pidana di Indonesia terwujud
dalam terbebasnya dari pelbagai pengaruh berupa
intervensi
yang bersifat
mempengaruhi hakim dalam melakukan fungsi yudisialnya. Kemandirian dan
kebebasan hakim sangat berkaitan erat dengan sikap tidak berpihak atau sikap imparsial
hakim, baik dalam memeriksa perkara pidana maupun dalam menjatuhkan putusan.

Saran dari penulis, Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung seharusnya direvisi
terlebih dahulu khususnya terhadap Pasal 98. Kemandirian dan kebebasan kekuasaan
kehakiman dalam kaitannya dengan peradilan pidana di Indonesia sangat perlu,
sehingga untuk merealisasikan yaitu dengan mewujudkan Pasal 3 Ayat (3) undangundang kekuasaan kehakiman, seharusnya DPR membuat undang-undang tentang
penghinaan terhadap pengadilan (contempt of court).

Kata Kunci : Perspektif, Kemandirian Kehakiman, RUU MA RI

EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF
SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH :
Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013


EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF
SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH :
Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

EKSISTENSI PERADILAN MILITER DALAM PERSPEKTIF
SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA

(Tesis)

OLEH :

Sutarto Wilson

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………. .............................................

1

B. Permasalahan dan Ruang Lingkup Penelitian ..................... .......

8


C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan.............. ...................................

9

D. Kerangka penulisan dan Konseptual.................................... .......

10

E.

19

BAB II

Sistematika Penulisan ..................... ...........................................

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tugas dan Fungsi Hakim Pidana ...............................................


22

B. Penegakan Hukum yang Humanistik .................... ....................

36

C. Kemandirian dan Kebebasan Kekuasaan Kehakiman.......... .......

45

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Masalah ............. .....................

52

B. Jenis dan Sumber Data ..................... ..........................................

53


C.

Prosedur Pengumpulan dan pengolahan Data..................... .......

56

D.

Analisis Data ..................... ........................................................

57

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Perspektif Kemandirian dan Kebebasan Kekuasaan Kehakiman
dalam RUU MA RI ............. ......................................................

59

B. Perlunya Kemandirian dan Kebebasan Kekuasaan Kehakiman
dalam


kaitannya

dengan

peradilan

pidana

di

Indonesia .................... ...............................................................

96

BAB V PENUTUP
A. Simpulan .....................................................................................

114


B. Saran .......................... .................................................................

115

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Aburaera, Sukarno, Kekuasaan Kehakiman Indonesia, Arus Timur, Makasar, 2012.
Achmad, Ali, Menguak Teori Hukum (legal theory) dan Teori Peradilan
(judicialprudence)
Termasuk Interpretasi Undang-Undang (legisprudence),
Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2009.
Alkostar, Artidjo, Contempt of Court dan Perlindungan Martabat Hakim (artikel pada
majalah Varia Peradilan Edisi Agustus 2006), Ikatan Hakim Indonesia IKAHI,
Jakarta, 2006.
----------------------, Dimensi Kebenaran dalam Putusan Pengadilan (Artikel dalam
Majalah Varia Peradilan edisi April 2009), Ikatan Hakim Indonesia IKAHI,
Jakarta, 2009.
Arief, Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana : Perkembangan

Penyusunan Konsep KUHP Baru, Prenada Media Grup, Jakarta, 2008.
Asshiddiqie, Jimly, Komisi Yudisial dan reformasi Peradilan, ELSAM, Jakarta, 2004.
-----------------------, Terjemahkan Pancasila dan UUD 1945 dalam Aneka Produk
Kebijakan Bernegara dan Berpemerintahan dengan Bacaan Moral dan Ideologi,
Makalah.
Atmasasmita, Romli, Ancaman Pidana terhadap Hakim ketika Menjalankan Fungsi
Yudisialnya (artikel pada majalah Varia Peradilan edisi Februari 2013), Ikatan
Hakim Indonesia, Jakarta, 2013.
Chulsum, Umi & Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kashiko, Surabaya,
2006.
Davitt, E. Thomas , Nilai-nilai Dasar di dalam Hukum, Menganalisa ImplikasiImplikasi Legal Etik-Psikologi & Antropologi bagi Lahirnya Hukum
(diterjemahkan oleh Yudi santoso), Pallmal Yogyakarta, Yogyakarta, 2012.
Faisal, Menerobos Positivisme Hukum, Gramata Publishing, Jakarta, 2012.

Fanani, Ahmad Zaenal, Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka dan Masa Depan
Peradilan Agama : Analisis UU No. 48 Tahun 2009 dan UU No. 50 Tahun 2009,
Makalah, Jakarta, 2009.
Fuadi, Munir, Teori Negara Hukum Modern (Rechtstaat), Refika Aditama, Bandung,
2009.
Harahap, M. Yahya, Hukum Acara Perdata, Sinar Grafika, Jakarta, 2006.

Kamil, Ahmad, Filsafat Kebebasan Hakim, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta,
2012.
Kelsen, Hans, Teori Hukum Murni, Penerbit Nusamedia dan Penerbit Nuansa, Bandung,
2007.
Mahkamah Agung R.I, Pedoman Perilaku Hakim, Mahkamah Agung, Jakarta, 2006.
Mahfud MD, Moh, Politik Hukum di Indonesia, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,
2012.
Manan, Bagir, Beberapa Masalah Tata Negara Indonesia, Alumni, Bandung, 1997.
--------------------------, Sistem Peradilan Berwibawa (Suatu Pencarian), FH UI Press,
Jakarta, 2004.
--------------------------, Mengadili Menurut Hukum (artikel dalam Majalah Varia
Peradilan edisi Juli 2005), CV. Angkasa, Jakarta, 2005.
-------------------------, Memulihkan Peradilan yang Berwibawa dan Dihormati, Ikatan
Hakim Indonesia, Jakarta, 2008.
-------------------------, Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka (artikel dalam majalah
Varia Peradilan edisi Juli 2013), Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI), Jakarta, 2013.
Marlina, Peradilan Pidana Anak di Indonesia, PT Refika Aditama, Bandung, 2009.
Masyhur, Kahar, Membina Moral dan Akhlak, Kalam Mulia, Jakarta,1985.
Marzuki, Laica, Ancaman Pidana terhadap Hakim ketika Menjalankan Fungsi
Yudisialnya (artikel pada majalah Varia Peradilan edisi Februari 2013), Ikatan
Hakim Indonesia, Jakarta, 2013.

Mulyadi, Lilik, Seraut Wajah Terhadap Eksistensi UU Nomor 11 Tahun 2012 Tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak : Normatif, Praktik dan Permasalahannya, Makalah
dalam Seminar Nasional pada tanggal 26 Maret 2013.

Rahardjo, Satjipto, Penegakan Hukum Progresif, PT Kompas Media Nusantara, Jakarta,
2010.
--------------------------, Hukum Progresif : Hukum yang Membebaskan, Jurnal Hukum
Progresif edisi April 2005, Semarang, 2005.
Reksodiputro, Mardjono, Mencoba memahami Hukum dan keadilan, PT . Refika
Aditama, Bandung, 2008.
Ruslan, Achmad, Teori dan Panduan Praktik Pembentukan Peraturan Perundangundangan Indonesia, Rangkang Education, Yogyakarta, 2011.
Sidharta, Arief, Penemuan Hukum (Terjemahan dari Rechtsvinding oleh J. A. Pontier),
Jendela Mas Pustaka, Bandung, 2008.
Siregar, Bismar, Rasa Keadilan, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1996.
Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986.
-------------------------, Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2011
Subarkah, Ibnu, Pemidanaan Campur Tangan Urusan Peradilan dalam Perspektif
Organisasi dan Kekuasaan Kehakiman (Majalah Varia Peradilan Edisi Januari
2011), Ikatan Hakim Indonesia, Jakarta, 2011.
Subrata, Purwoto S. Ganda, Bina Yustitia, Mahkamah Agung, Jakarta, 1994.
Sunaryo, Sidik, Sistem Peradilan Pidana, UMM Press, Malang, 2005.
Suprapto, Paulus Hadi, Surastini Fitriasih, Shidarta, Menemukan Substansi dalam
Keadilan Prosedural, Komisi Yudisial RI, Jakarta, 2010.
Syamsudin, M, Konstruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif,
Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2012.
Syariati, Ali, Antara Islam dan Mazhab Barat, Pustaka Hidayah, Bandung, 1996.
Tanya, L. Bernard, Hukum, Politik dan KKN, Srikandi, Surabaya, 2005.
Widodo, J. Pajar, Menjadi Hakim Progresif, Indepth Publishing, Bandar lampung, 2013.
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Undang-Undang Dasar 1945 amandemen keempat.
Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
Undang-Undang nomor 5 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor
14 Tahun 1985 tentang mahkamah Agung.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1985 tentang mahkamah Agung.
Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/104
A/SK/XII/2006 tentang Pedoman Perilaku Hakim.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 215/KMA/SK/XII/2007 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Perilaku Hakim.
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di
pengadilan.
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batas Tindak
Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHAP.
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia nomor 110/PUU-X/2012.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/104
A/SK/XII/2006 tentang Pedoman Perilaku Hakim.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 215/KMA/SK/XII/2007 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Perilaku Hakim.
Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035, Mahkamah Agung Republik Indonesia,
2010.

Webside
http://nasional.kompas.com/read/2012/10/24/2233309/Ikahi.Gugat.Kriminalisasi.Hakim
.di.MK.
http://kgsc.wordpress.com/prinsip-dasar-kekuasaan-kehakiman/.
http://adedidikirawan.wordpress.com/teori-negara-hukum-rechtstaat/.

http://www.anamrifai.com/2011/07/equality-before-law-dan-demokrasi.html.
http://mbegedut.blogspot.com/2011/01/menilik-teori-keadilan-dalam-filsafat.html.
http://justitia1.wordpress.com/sistem-hukum-indonesia/.
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/07/14/333162/284/1/Kriminalisasi-HakimMelanggar-Dalil-Hukum.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/07/12/m71qtn-pakar-dua-uuancam-kriminalisasi-hakim.
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5088069dd82cf/tolak-kriminalisasi--ikahigugat-uu-sppa.
http://matahatifh.wordpress.com/2009/12/07/penegakan-hukumberdasarkan-prinsip-prinsip-%E2%80%9Cthe-rule-of-law%E2%80%9Dkonsep-penegakan-hukum-humanis-menuju-keadilan-substantif-oleh-drnurul-akhmad/
http://pengabdianqu.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-latar-belakang-teori.html.
http://id.scribd.com/doc/114279325/Teori-Kekuasaan-Kehakiman.
http://law.uii.ac.id/images/stories/Jurnal%20Hukum/Salman%20Luthan.pdf.
http://www.legalitas.org/.
http://nasional.kompas.com/read/2012/07/30/02270650/Independensi.Keh
akiman.
http://ayisaepulhidayat.blogspot.com/2009/07/konsep-keadilan-pancasila.html.
http://darpawan.wordpress.com/2011/06/10/hukum-dan-keadilan-yang-dijiwaipancasila/
http://chezam.wordpress.com/2010/02/11/rangkuman-hukum-acara-pidana-i/