Bagi SMA N 1 Jetis Bantul Yogyakarta
c. Warna cenderung gelap, putih, hitam, coklat kehitaman atau coklat tua.
d. Motif merupakan ciri khas daerah asal batik tersebut.
Selanjutnya, Lisbijanto 2013: 47-48 menyatakan bahwa batik modern ragam hias,
corak
motif dan warnanya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a.
Mempunyai ragam hias bebas, binatang, tumbuhan, rangkaian bunga, buah dan sebagainya.
b. Motif atau
corak
batik tidak mempunyai arti
simbolik
tertentu. c.
Warna yang digunakan bebas, tidak terikat pada
pakem
, seperti biru, merah, ungu.
d. Motif batik modern tidak memiliki ciri khas daerah asal.
Batik ada warna, garis menjadikan gambar dan titik
isen-isen
. Dipertegas oleh Lisbijanto 2013: 52 bahwa:
Terdapat tiga komponen dasar pada batik, yaitu warna, garis dan titik. Ketiganya merupakan komponen yang pasti ada di dalam batik, demikian
juga ketiganya mempunyai peran yang sangat penting dalam arti simbolis dan membuat suatu batik menjadi menarik.
Warna batik untuk memunculkan gambar dengan bahan
malam
sebagai perintang. Dari berbagai warna dilakukan pemikiran sesuai gambar dalam satu
kesatuan gagasan. Ada gagasan tidak terlepas dari maksud warna yang menentukan keindahan.
Motif dibentuk sebagai unsur utama pada batik berwujud gambar. Dipertegas oleh Lisbijanto 2013: 55 bahwa garis motif batik mempunyai fungsi
sebagai pembatas suatu
pola
atau merupakan gambar.
Motif batik menarik karena unsur-unsur penghias atau
isen-isen
seperti titik
cecek
. Tanpa titik atau
isen-isen
motif terkesan kurang menarik karena
stilasi
atau penggayaan sehingga terasa ada kekurangan dalam perwujudan batik. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa batik dibuat
dengan proses tutup menggunakan
malam
sebagai perintang warna dan dicelup ke zat warna. Batik seiring waktu berkembang dari batik tradisional menjadi batik
modern. Perkembangan demikian penambah keaneragaman jenis batik.